Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Penyelaesaian 1. Fase perkembangan jasa konstruksi di Indonesia ada 5 yaitu : 1. Fase 1945 - 1950 2. Fase 1950 - 1959 3. Fase 1960 - 1966 4. Fase 1967 - 1996 5. Fase 1997 - 2002 Pada fase ketiga pekembangan jasa konstruksi belum dapat maju dengan baik karena pada fase ini pembangunan di lakukan oleh presiden langsung dan pada fase ini juga masih di gunakan bentuk kontrak cost plus fee, pembangunan di kuasai oleh perusahaan negara sehingga berakibat perkembangan jasa konstruksi belum dapat maju dengan baik. 2. PJPT ditetapkan oleh pemerintah pada periode 1967 dalam 5 repelita yaitu : 1.1969 2.1974 3.1979 4.1984 5.1989 1974 1979 1984 1989 1994 1966 ( orde lama ) dan terbagi
Pada periode ini industry jasa konstruksi dikatakan sebagai Engine Of Grout karena pada periode inilah tepatnya tahun 1970 kebangkitan industri jasa konstruksi di Indonesia dengan terjadinya peningkatan PDB ( Pendapatan domestic Bruto ) dimana jasa konstruksi menyumbang 5,5% dari PDB Negara dan pada tahun 1985 menjadi 8 %. 3. Mengapa pembuatan kontrak melalui proses negosiasi karena dengan bernegosiasi dapat terwujud kontrak yang adil dan setara menurut undang undang dasar No. 18 1990
tahun 1999 juga dapat menambah keakraban kedua belah pihak yang bernegosiasi proses penetapan keputusan pun dilakukan secara bersama dimana pihak-pihak yang terlibat memiliki preferensi yang berbeda. Adapun maksud dari negosiasi tersebut adalah cara untuk menetapkan keputusan yang dapat disepakati dan
terjadi mulai dari awal sampai terjadi kesepakatan dalam akhir negosiasi; 2. Menggunakan cara-cara pertukaran sesuatu baik berupa tawar menawar
(bargain) maupun tukar menukar (barter); 3. Hampir selalu berbentuk tatap-muka yang menggunakan bahasa lisan, gerak
belah pihak, meskipun kesepakatan itu misalnya kedua belah pihak sepakat untuk tidak sepakat. Kelima pernyataan tersebut yang mengharuskan mengapa dalam bernegosiasi memerlukan strategi.