Vous êtes sur la page 1sur 13

MAKALAH

PERADABAN ISLAM MASA KHALIFAH UMAR BIN KHATTAB

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Sejarah Peradaban Islam


Dosen pengampu : Nur Kholifah, M.Sos.

Disusun Oleh: Muhamad Idrus Mauludin

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
INSTITUT UMMUL QURO AL ISLAMI BOGOR
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul peradaban Islam masa Khalifah Umar bin
Khattab dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah sejarah peradaban Islam Selain
itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang perjuangan tokoh muslim bagi
para pembaca dan juga bagi saya sebagai penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nur Kholifah, M. Sos. selaku Dosen mata
kuliah Sejarah peradaban Islam yang telah memberikan kesempatan kepada saya
menyelesaikan tugas makalah ini.
Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pencarian buku referensi sehingga saya mampu menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Bogor, 15 Oktober 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................................2
BAB I.............................................................................................................................................3
PENDAHULUAN............................................................................................................................3
A.LATAR BELAKANG..................................................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................................3
C. TUJUAN MASALAH..............................................................................................................3
BAB II............................................................................................................................................4
PEMBAHASAN..............................................................................................................................4
A. BIOGRAFI UMAR BIN KHATTAB........................................................................................4
B. KEMAJUAN YANG TERJADI PADA MASA UMAR BIN KHATTAB.........................................6
C. KEBIJAKAN YANG DILAKUKAN OLEH UMAR BIN KHATTAB PADA MASA
PEMERINTAHANNYA................................................................................................................8
BAB III.........................................................................................................................................11
PENUTUP....................................................................................................................................11
A. KESIMPULAN..................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................12

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Mengetahui sejarah merupakan salah satu cara kita untuk mengetahui tentang
bagaimana esensi dan eksistensi Islam sebenarnya yang diajarkan langsung oleh
Rasulullah SAW. Pasca Rasulullah wafat, kemudian diteruskan oleh para sahabatnya
yang sangat dekat dengan Rasulullah, masa itu disebut dengan masa Khulafaur
Rasyidin.
Khulafaur Rasyidin adalah awal kekhalifahan Islam pasca kepemimpinan Rasulullah
Saw. Khalifah tersebut terdiri dari 4 sahabat Nabi, diantarnya: (1) Abu Bakar Ash-
Shidiq, (2) Umar bin Khattab, (3) Ali bin Abi Thalib, (4) Utsman bin Affan. Diantara
empat khalifah tersebut mempunyai masa pencapaian yang berbeda-beda, baik itu dari
segi ekonomi, kepemerintahannya, dan lain sebagainya.
Pada setiap kepemimpinan Islam pastinya mempunyai kemajuan-kemajuan yang
berbeda-beda dan mempunyai ide dan gagasan yang berbeda pula serta kebijakan
kebijakan yang berbeda, baik itu dari segi sebelumnya atau sesudahnya. Karakter setiap
pemimpin menentukan sebuah wilayah. Umar bin Khattab adalah khalifah setelah Abu
Bakar. Beliau memiliki sikap yang tegas dan pemberani serta pejuang islam yang sejati.
Sikap adil, pemurah, semangat yang tinggi kecerdasan dan iman yang kokoh adalah
pembawaan dalam kepribadian Umar bin Khattab.1
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis akan menjelaskan tentang sejarah
kebudayaan islam pada salah satu diantara empat khalifah tersebut, yaitu Umar bin
Khattab.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Biografi Umar bin Khattab
2. Bagaimana Kemajuan yang terjadi pada masa Umar Bin Khattab ?
3.Bagaimana Kebijakan Yang dilakukan Oleh Umar bin khattab Pada Masa
Pemerintahannya ?

C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui biografi Umar bin Khattab
2. Untuk mengetahui Kemajuan yang terjadi pada masa Umar Bin Khattab.

1
Abbas Mahmud Al-Aqqad, Kejeniusan Umar bin Khattab (Jakarta: Pustaka Azzam, 2002), 31

3
3. Untuk mengetahui Kebijakan Yang dilakukan Oleh Umar bin khattab Pada Masa
Pemerintahannya.

BAB II

PEMBAHASAN

A. BIOGRAFI UMAR BIN KHATTAB

Umar bin Khattab (583-644) nama lengkapnya adalah Umar bin Khattab bin
Nufail bin Abd Uzza bin Rabba’ath bin Abdillah bin Qurt bin Uzail bin Ady bin Ka’ab
bin Lu’ay bin Fihr bin Malik. Beliau lahir di Mekkah pada tahun 583 M yang mana
lahir 12 tahun lebih muda dari Nabi Muhammad SAW. 2
Sedangkan ibunya bernama Hantamah binti Hasyim bin Mughiroh bin Abdullah
bin Umar bin Makhzum. Nasab Umar R.A bertemu dengan nasab Nabi Muhammad
SAW pada Ka’ab Ibn Luay. Umar berasal dari kalangan keluarga terpandang suku
‘Adiy yang termasuk rumpun Quraisy. Umar memiliki kecerdasan yang luar biasa,
bahkan dikatakan mampu memperkirakan hal-hal yang akan terjadi pada masa yang
akan datang. Umar R.A menjadi yang terpilih sebagai duta dari kabilahnya pada masa
jahiliyah. Jika terjadi perselisihan diantara para kabilah, maka Umar yang diutus untuk
melerai dan mendamaikan. Hal ini menandakan bahwa Umar memiliki kecerdasan,
keadilan, serta kebijaksanaan.3
Sebelum masuk Islam, Umar R.A dikenal sebagai salah satu tokoh yang paling
menentang seruan Nabi Muhamad SAW. Umar bin Khattab baru masuk Islam pada
tahun ke 6 kenabian. Pada waktu itu Umar R.A berusia 27 tahun. Masuknya Umar bin
Khattab ke dalam Islam merupakan kekuatan yang sangat besar dan berharga bagi
dakwah Islam. Umar memberikan masukan kepada Nabi Muhammad SAW untuk
melakukan Syi’ar Islam secara terang-terangan, bukan secara diam-diam seperti yang
jalankan oleh Nabi Muhammad SAW sebelumnya. Sehingga sejak itulah Islam
disebarkan secara terang-terangan.4
Pada puncak kebenciannya terhadap Nabi Muhammad SAW, Umar memutuskan
untuk mencoba membunuh Nabi Muhammad. Namun dalam perjalanannya, Umar
bertemu dengan salah seorang pengikut Nabi yang bernama Nu’aim bin Abdullah dan
memberikan kabar bahwa saudari perempuan Umar telah memeluk Islam. Karena kabar
tersebut, Umar menjadi terkejut dan kembali ke rumahnya dengan maksud untuk
menghukum adiknya. Dalam riwayatnya, Umar menjumpai saudarinya yang kebetulan

2
Musthafa Murad, Kisah Hidup Umar ibn Khattab, (Jakarta: Penerbit Zaman, 2007), 29
3
Irna Fianda, Kepemimpinan Umar Bin Khattab Dalam Pemberantasan Kemiskinan Di Kota
Madinah”.Skripsi, (UIN Ar-Raniry Darussalam: Banda Aceh), 35.
4
Jidan Romli, makalah sejarah kebudayaan islam, 2021, 60

4
sedang membaca Alquran surat Thoha ayat 1-8, Umar semakin marah dan memukul
saudarinya. 5
Namun, Umar merasa iba ketika melihat saudarinya berdarah akibat pukulannya,
beliau kemudian meminta agar ia melihat bacaan tersebut. Beliau menjadi sangat
terguncang oleh isi Al-Qur’an, dan beberapa waktu setelah kejadian itu Umar
menyatakan memeluk Agama Islam. Keputusan tersebut membuat hampir seisi Mekkah
terkejut karena seorang yang terkenal memiliki watak yang keras dan paling banyak
menyiksa pengikut Nabi Muhammad SAW kemudian memeluk ajaran yang sangat di
bencinya. Akibatnya, Umar dikucilkan dari pergaulan Mekkah dan ia tidak lagi
dihormati oleh para petinggi Quraisy. 6
Umar masuk Islam pada tahun kelima setelah kenabian, beliau menjadi salah satu
sahabat terdekat Nabi Muhammad SAW serta menjadi khalifah kedua setelah Abu
Bakar Ash-shidiq. Setelah masuk Islam, beliau itu mempertaruhkan seluruh sisa
hidupnya untuk membela dakwah Rasulullah. Umar menjadi orang terpercayanya
Rasulullah sekaligus penasihat utamanya. Beliau juga berperan penting dalam
perkembangan dan kejayaan Islam di masa nanti.7
Umar memiliki bentuk tubuh yang tinggi, gagah dan kuat, wataknya keras,
pemberani dan tidak mengenal gentar, tetapi beliau memiliki tutur bahasa yang halus
dan fasih berbicaranya. Khalifah Umar bin Khattab dikenal sangat disayangi oleh
rakyatnya karena perhatian dan tanggung jawabnya kepada rakyat. Salah satu kebiasaan
beliau adalah mengawasi dan berkeliling kota untuk melihat kehidupan rakyatnya.
Selain itu, Umar bin Khattab dikenal sebagai orang yang bijaksana dan kreatif, bahkan
genius. Salah satu keunggulan yang beliau miliki adalah menjadikan kedudukannya
semakin sangat dihormati oleh penduduk Arab. Sehingga kaum Quraisy memberi gelar
kepada beliau “singa padang pasir”, dan juga karena kecerdasan dan kecepatan
berpikirnya, beliau dijuluki dengan “Abu Faiz”.8
Pengangkatan Umar menjadi khalifah itu berdasarkan musyawarah dan wasiat dari
Khalifah Abu Bakar sebelum wafat. Masa pemerintahan Umar bin Khattab berlangsung
selama 10 tahun 6 bulan, yaitu dari tahun 13 H/634 M sampai tahun 23 H/644 M. 9
Dengan demikian, Penetapan Umar sebagai khalifah ditulis pada suatu piagam
pengangkatan. Pengangkatan Umar ini bermaksud untuk mencegah kemungkinan
terjadinya perselisihan dan perpecahan di kalangan umat Islam di kemudian hari.
Kebijakan Abu Bakar tersebut ternyata diterima masyarakat dan mereka secara beramai-
ramai membai’at Umar sebagai khalifah kedua dalam usia 53 tahun. Kemudian Umar
memperkenalkan istilah “Amirul Mukminin” (komandan orang-orang yang beriman)
bukan khalifah.10

5
Jaya miko, Makalah pararel Kebudayaan Islam sepanjang masa, 2021, 69
6
Jaya miko, Makalah pararel Kebudayaan Islam Sepanjang masa,2021, 69-70
7
Musthafa Murad, Kisah Hidup Umar ibn Khattab, (Jakarta: Penerbit Zaman, 2007), 29
8
Arif Setiawan, Islam di masa Umar bin Khattab, Jakarta: Hijri Pustaka, 2002, 2
9
Jidan Romli, Kumpulan makalah sejarah kebudayaan islam, 2021, 58
10
Syamruddin Nasution, Sejarah peradaban Islam, Pekanbaru: Yayasan pustaka Riau, 2013, 71

5
Tetapi sungguh suatu ironi, pribadi yang mengagumkan dan mempesona itu
akhirnya terbunuh ditangan budak Persia, bernama Abu Lu’lu’ (Abd Mughiroh).Karena
orang-orang Persia sangat merasa dendam kepada Umar yang menaklukkan dan telah
menghancurkan negeri mereka, dan sebab itu mereka mempergunakan budak tersebut
untuk membunuhnya. Umar meninggal dunia dalam usia 63 tahun.11

B. KEMAJUAN YANG TERJADI PADA MASA UMAR BIN KHATTAB

Umar bin Khattab melakukan banyak reformasi secara administratif dan


mengontrol dari dekat kebijakan publik, termasuk membangun sistem administratif
untuk daerah yang baru ditaklukkan. Ia juga memerintahkan diselenggarakannya sensus
di seluruh wilayah kekuasaan Islam. Tahun 638H, beliau memerintahkan untuk
memperluas dan merenovasi Masjid Al Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di
Madinah. Ia juga memulai proses kodifikasi hukum Islam. Umar dikenal dari gaya
hidupnya yang sederhana, alih-alih mengadopsi gaya hidup dan penampilan para
penguasa di zaman itu, ia tetap hidup sangat sederhana. 12
Pada sekitar tahun ke-17 Hijriah, tahun ke-4 kekhalifahannya, Umar
mengeluarkan keputusan bahwa penanggalan Islam hendaknya mulai dihitung saat
peristiwa hijrah. Adapun kemajuan-kemajuan perkembangan Islam yang dicapai selama
pemerintahan Umar bin Khattab yang lainnya yaitu:

1. Perkembangan politik
Pada masa khalifah Umar bin khatab, kondisi politik Islam dalam keadaan stabil,
usaha perluasan wilayah Islam memperoleh hasil yang gemilang. Karena perluasan
daerah terjadi dengan cepat, Umar R.A segera mengatur administrasi negara dengan
mencontoh administrasi yang sudah berkembang terutama di Persia. Perluasan
penyiaran Islam ke Persia sudah dimulai oleh Khalid bin Walid pada masa Khalifah
Abu Bakar, kemudian dilanjutkan oleh Umar. Tetapi dalam usahanya itu tidak sedikit
tantangan yang dihadapinya bahkan sampai menjadi peperangan.13
Kekuasaan Islam sampai ke Mesopotamia dan sebagian Persia dari tangan dinasti
Sassanid dari Persia (yang mengakhiri masa kekaisaran sassanid) serta mengambil alih
Mesir, Palestina, Syria, Afrika Utara dan Armenia dari kekaisaran Romawi
(Byzantium). Administrasi pemerintahan diatur menjadi delapan wilayah provinsi:
Makkah, Madinah, Syria, Jazirah Basrah, Kufah, Palestina, dan Mesir. Pada masa Umar
bin khatab mulai dirintis tata cara menata struktur pemerintahan yang bercorak

11
Jaya miko, Makalah pararel Kebudayaan Islam sepanjang masa, 2021, 66
12
Fianda, Irna. “Kepemimpinan Umar Bin Khattab Dalam Pemberantasan Kemiskinan Di Kota
Madinah”.Skripsi, (UIN Ar-Raniry Darussalam: Banda Aceh), 35
13
Jaya miko, Makalah pararel Kebudayaan Islam sepanjang masa, 2021, 60

6
desentralisasi. Mulai sejak masa Umar pemerintahan dikelola oleh pemerintahan pusat
dan pemerintahan provinsi.14
Karena telah banyak daerah yang dikuasai Islam maka sangat membutuhkan
penataan administrasi pemerintahan, maka khalifah Umar membentuk lembaga
pengadilan, dimana kekuasaan seorang hakim (yudikatif) terlepas dari pengaruh badan
pemerintahan (eksekutif). Adapun hakim yang ditunjuk oleh Umar adalah seorang yang
mempunyai reputasi yang baik dan mempunyai integritas dan kepribadian yang luhur.
Zaid ibn Tsabit ditetapkan sebagai Qadhi Madinah, Ka’bah ibn Sur al-Azdi sebagai
Qadhi Basrah, Ubadah ibn Shamit sebagai Qadhi Palestina, Abdullah ibn mas’ud
sebagai Qadhi kufah.15
Pada masa Umar ibn Khatab juga mulai berkembang suatu lembaga formal yang
disebut lembaga penerangan dan pembinaan hukum Islam. Dimasa ini juga
terbentuknya sistem atau badan kemiliteran. Pada masa khalifah Umar bin Khattab
ekspansi Islam meliputi daerah Arabia, Syiria, Mesir, dan Persia. Karena wilayah Islam
bertambah luas maka Umar berusaha mengadakan penyusunan pemerintah Islam dan
peraturan pemerintah yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam.16

2. Bidang kemiliteran
Umar bin Khattab dicatat sejarah sebagai orang yang pertama kali mendirikan
kamp-kamp militer yang permanen. Umar mendirikan pos militer di daerah perbatasan.
Umar juga mengatur berapa lama seorang suami diperbolehkan pergi berjihad
meninggalkan istrinya, yaitu tidak melebihi 4 bulan. Umar juga orang yang pertama kali
memerintahkan panglima perang untuk menyerahkan laporan secara terperinci
mengenai keadaan prajurit. Umar juga membuat buku khusus untuk mencatat para
prajurit dan mengatur secara tertib gaji tetap mereka. Umar juga mengikutsertakan
dokter, penerjemah, dan penasihat yang khusus menyertai pasukan.17

3. Pemerataan zakat
Umar bin Khatab juga melakukan pemerataan terhadap rakyatnya dan meninjau
kembali bagian-bagian zakat yang diperuntukkan kepada orang-orang yang dirayu
hatinya (al-muallafatu qulubuhum). 18

4. Lembaga perpajakan

14
Muhammad Zidan Romli, SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MASA SAHABAT UMAR, 2021, 61
15
Jaya miko, Makalah pararel Kebudayaan Islam sepanjang masa, 2021, 61
16
Jaya miko, Makalah pararel Kebudayaan Islam sepanjang masa, 2021, 61
17
Jaya miko, Makalah pararel Kebudayaan Islam sepanjang masa, 2021, 61
18
Jaya miko, Makalah pararel Kebudayaan Islam sepanjang masa, 2021, 61-62

7
Ketika wilayah kekuasaan Islam telah meliputi wilayah Persia, Irak dan Syria
serta Mesir sudah barang tentu yang menjadi persoalan adalah pembiayaan, baik yang
menyangkut biaya rutin pemerintah maupun biaya tentara yang terus berjuang
menyebarkan Islam ke wilayah tetangga lainnya. Oleh karena itu, dalam konteks ini
Ibnu Khadim mengatakan bahwa institusi perpajakan merupakan kebutuhan bagi
kekuasaan raja yang mengatur pemasukan dan pengeluaran. 19

C. KEBIJAKAN YANG DILAKUKAN OLEH UMAR BIN KHATTAB PADA


MASA PEMERINTAHANNYA

Adapun kebijakan-kebijakan yang dilakukan khalifah Umar bin Khattab sebagai


berikut:
1. KEBIJAKAN-KEBIJAKAN POLITIK

 Pembagian kekuasaan
Semenjak penaklukan Persia dan Romawi, pemerintahan Islam menjadi adikuasa
dunia yang memiliki wilayah kekuasaan yang luas meliputi semenanjung Arabia,
Palestina, Syria, Persia dan Mesir. Luasnya daerah kekuasaan Islam ini membuat Umar
merasa perlu memahami dan menyempurnakan sistem pemerintahan yang telah
dijalankan khalifah Abu Bakar sebelumnya. Umar mengadakan pembaharuan yang
signifikan di dalam bidang administrasi negara dengan tetap menjadikan kota Madinah
sebagai pusat pemerintahan Islam.20
 Sistem pemerintahan Umar bin Khattab
Pada masa pemerintahan Umar bin Khattab terjadi penaklukan-penaklukan yang
begitu cepat. Penaklukan-penaklukan itu meliputi Irak, Iran, Sirya, Palestina dan Mesir
dalam waktu yang singkat, yaitu selama sepuluh tahun kekhalifahannya. Negara Islam
yang masih bayi itu berubah menjadi suatu kekaisaran yang besar dan kekuatan yang
paling besar di dunia pada masa itu.21
Dengan terjadinya perluasan daerah yang begitu cepat sehingga administrasi
pemerintahan mengalami perkembangan. Umar bin Khattab menyempurnakan sistem
pemerintahan yang telah dijalankan pada masa pemerintahan Abu Bakar. Umar bin
Khattab mulai menerapkan sistem pembayaran gaji dan pajak mulai diatur dan
diterbitkan. Pengadilan didirikan dalam rangka memisahkan lembaga Yudikatif dengan
lembaga Eksekutif dan jawatan kepolisian pun dibentuk. 22
Salah satu sistem pemerintahan yang sangat penting ialah pembentukan Majelis
Permusyawaratan yang anggota-anggotanya terdiri dari suku Aus dan Khazraj yang

19
Jaya miko, Makalah pararel Kebudayaan Islam sepanjang masa, 2021, 62
20
Yatim Badri. Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014, 37
21
Muhammad Zidan Romli, SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MASA SAHABAT UMAR, 2021, 63
22
Muhammad Zidan Romli, SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MASA SAHABAT UMAR, 2021, 63

8
berfungsi sebagai lembaga Legislatif. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa jauh
sebelum lahirnya teori-teori “Trias Politica” Umar bin Khattab telah lebih dulu
mengatur administrasi pemerintahannya melalui pembagian dan pemisahan kekuasaan
yaitu Eksekutif yang Umar bin Khattab pimpin, sedangkan Yudikatif dilimpahkan
kepada hakim dan kekuasaan Legislatif ada pada majelis permusyawaratan.23
Dari uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa pada masa pemerintahan Umar
bin Khattab, Umar membagi kekuasaannya dalam kekuasaan Legislatif (Majelis syuro),
kekuasaan Eksekutif (Khalifah), Yudikatif (Hakim). Dari pemisahan ini juga dapat
dikategorikan ke dalam sistem teori Trias Politica. Meskipun demikian sistem
pemerintahan Umar bin Khattab tidak bisa disamakan dengan sistem Trias Politica yang
ada di Barat saat ini.

2. KEBIJAKAN-KEBIJAKAN SOSIAL

 Pemberlakuan Ijtihad
Pada saat agama Islam telah meluas hingga ke Syam, Mesir dan Persia, agama
Islam banyak menjumpai kebudayaan baru yang hidup di negeri-negeri itu, sehingga
timbullah berbagai macam kesulitan dan masalah-masalah yang belum pernah ditemui
oleh kaum muslim. Umar mengadakan ijtihad dalam bidang fiqih, politik, ekonomi dan
sosial dengan pengaruh yang begitu besar dalam masyarakat Islam dan masyarakat
Arab, baik yang tinggal di Semenanjung atau yang kemudian bermukim di negeri-negeri
yang sudah dibebaskan. Pada masanya, ijtihad ini pulalah yang menyelamatkan
kehidupan sosial dari kemunduran. Dialah yang telah menjaga kehormatan jiwa Islam
dalam hati kaum Muslimin dimanapun mereka berada.24
Umar bukan saja menciptakan peraturan-peraturan baru, tetapi juga memperbaiki
dan mengadakan perubahan terhadap peraturan yang telah ada, bilamana peraturan itu
memang harus diperbaiki dan diubah. Misalnya peraturan yang telah berlaku bahwa
kaum muslim diberi hak menguasai tanah dan segala sesuatu yang didapat dengan
berperang, Umar mengubahnya bahwa tanah itu harus tetap di tangan pemiliknya
semula tetapi dikenai pajak tanah (kharaj). Di antara ijtihadnya di bidang hukum yang
cukup spektakuler yaitu:
i. Tidak melaksanakan hukuman potong tangan terhadap pencuri yang
terpaksa mencuri demi membebaskan dirinya dari kelaparan.
ii. Menghapuskan bagian zakat bagi para muallaf (orang yang dibujuk hatinya
karena baru masuk Islam).
iii. Menghapuskan hukum mut’ah (kawin kontrak) yang semula diperbolehkan
dan sampai sekarang masih diakui oleh orang-orang Syi’ah Itsna
‘Asyariyah.

23
Muhammad Zidan Romli, SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MASA SAHABAT UMAR, 2021, 63
24
Muhammad Zidan Romli, SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MASA SAHABAT UMAR, 2021, 64

9
Dengan melaksanakan ijtihad, Umar hanya ingin memberikan tuntunan dan
pengertian bahwa ajaran Islam itu tidak kaku, tapi bisa lentur dan luwes sesuai dengan
perkembangan zaman dan permasalahan yang dihadapi dengan tetap mengacu pada
substansi ajaran yang ada dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits.
Jadi, kebijakan Umar bin Khattab dalam hal pemberlakuan ijtihad antara lain
tidak melaksanakan hukuman potong tangan terhadap pencuri yang terpaksa mencuri
demi membebaskan dirinya dari kelaparan, menghapuskan bagian zakat bagi para
muallaf (orang yang dibujuk hatinya karena baru masuk Islam), menghapuskan hukum
mut’ah (kawin kontrak).

 Penetapan Kalender Islam


Khalifah Umar R.A adalah seorang administrator ulung. Bukti dan kenyataan dari
hal tersebut adalah semenjak ia memegang tampuk kekuasaannya. Pekerjaan pertama
yang dilakukan oleh khalifah Umar R.A adalah menetapkan penanggalan atau kalender
Hijriyah. Alasannya, surat-surat administrasi yang disampaikan padanya oleh para
pegawai pemerintahan dan para panglima perangnya, hanya mencantumkan tanggal dan
bulan saja, tanpa tahun. Hal ini disebabkan umat Islam belum memiliki kalender khusus
milik mereka sendiri.25
Melihat hal itu, Umar R.A merasa prihatin dan meminta para sahabat Nabi SAW
agar menetapkan kalender bagi kaum Muslimin. Umar R.A mengusulkan agar
menjadikan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah
sebagai awal permulaan kalender Islam. Alasannya, hijrah Nabi Muhammad SAW
merupakan pondasi awal bagi pembentukan negara Islam yang mencakup jazirah Arab
di bawah naungan panji-panji Islam, kemudian meluas hingga mencakup Mesir, Irak
dan sebagian besar negeri Persia.26
Jadi, dapat dikatakan bahwa menetapkan penanggalan atau kalender Hijriyah
dengan menjadikan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke
Madinah sebagai awal permulaan kalender Islam merupakan bagian dari penataan
administrasi negara pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab.

25
Muhammad Zidan Romli, SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MASA SAHABAT UMAR, 2021, 65
26
Muhammad Zidan Romli, SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MASA SAHABAT UMAR, 2021, 65

10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari penjelasan tentang Riwayat perjalanan hidup Umar bin Khattab dapat
disimpulkan bahwa beliau merupakan salah satu sosok Khalifah yang sangat
dikagumi dan disegani oleh Rakyatnya, baik itu sebelum diangkat menjadi
Khalifah maupun sesudahnya, beliau juga terkenal dengan kesederhanaan dan
ketegasannya dalam mengambil keputusan, beliau juga terkenal sebagai
pemimpin yang adil, rendah hati, dan tak pernah sedikitpun melupakan
rakyatnya, bahkan cerita-cerita tentang perjalanan dan Riwayat-riwayat beliau
sudah sangat terkenal dan menjadi Inspirasi hingga sekarang.
Ada beberapa perkembangan peradaban Islam pada masa khalifah Umar
bin Khattab, diantara-Nya yaitu sistem pemerintahan (politik), Perkembangan
ekonomi, bidang kemiliteran, dan sosial.
Kebijakan-kebijakan politik Umar bin Khattab, Umar telah membagi
kekuasaan secara terpisah yaitu kekuasaan Legislatif (Majelis Syura’), yudikatif
(Qadha’) dan Eksekutif (Khalifah). Kebijakan ini menunjukkan bahwa Umar
memang seorang negarawan dan administrator yang bijak. Dengan adanya
pemisahan kekuasaan tersebut, sehingga pemerintah dapat berjalan dengan baik
dan membawa kepada kemaslahatan umat Islam.
Selanjutnya kebijakan sosial Umar bin Khattab dalam bidang sosial antara
lain sangat perhatian terhadap kondisi rakyat serta berupaya memberikan
pelayanan serta perlindungan bagi penduduk yang berdiam di wilayah
kekuasaan Islam bahkan terhadap penduduk yang beragama non-Islam
sekalipun, pemberlakuan ijtihad dan penetapan kalender Islam.

11
DAFTAR PUSTAKA

Al-Aqqad, Abbas Mahmud, Kejeniusan Umar bin Khattab , Jakarta: Pustaka Azzam,
2002
Murad, Musthafa, Kisah Hidup Umar ibn Khattab, Jakarta: Penerbit Zaman, 2007
Fianda, Irna, Kepemimpinan Umar Bin Khattab Dalam Pemberantasan Kemiskinan Di
Kota Madinah”.Skripsi, UIN Ar-Raniry , Darussalam: Banda Aceh,
Muhammad Zidan Romli, SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MASA SAHABAT UMAR,
2021
Miko, Jaya, Makalah pararel Kebudayaan Islam sepanjang masa, 2021
Setiawan, Arif, Islam di masa Umar bin Khattab, Jakarta: Hijri Pustaka, 2002
Nasution, Syamruddin, Sejarah peradaban Islam, Pekanbaru: Yayasan pustaka Riau,
2013
Badri, Yatim , Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014

12

Vous aimerez peut-être aussi