Vous êtes sur la page 1sur 11

Laporan Praktikum Struktur dan perkembangan Hewan ANATOMI KATAK (Rana cancrivora)

Disusun Oleh :

Muhammad Iqbal Manshur 108095000030


Dosen :

Bhintarti S Hastari M.BIOMED Indri Ganarsih M.Si

PROGRAM STUDI BIOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011

Anatomi Katak (Rana cancrivora)


Tujuan : Mengenal struktur luar (morfologi) Rana cancrivora Melakukan pembedahan untuk mengetahui jenis, bentuk, susunan/posisi organ satu dengan yang lainnya Mengetahui pengelompokkan organ-organ dalam suatu kerjasama fungsional dengan nama system organ.

Waktu : Selasa, 28 Juni 2011 (9.30-10.30 WIB)

Alat Dan Bahan 1. 2. 3. 4. 5.

1 ekor Rana cancrivora. Cloroform Killing Yar, wadah untuk membius (menggunakan toples) Dissecting tray, alas pembedahan dengan menggunakan baki Dissecting set (perangkat bedah) ; berupa gunting, skapel/pisau bedah,

pinset/penjepit. 6. 7. Kamera untuk dokumentasi Tissue

Deskripsi dan anatomi Katak Katak (Rana Sp) ini merupakan Jenis hewan bertulang belakang berkulit lembab tanpa bulu yang hidup di dua alam. Kulit rana ini licin karena mempunyai banyak kelenjar, warna tubuh hijau gelap tidak mempunyai sisik, mempunyai sepasang kaki yang digunakan untuk berjalan dan berenang, Mempunyai dua lubang hidung, berhubungan dengan rongga mulut, membran tympani di luar, lidah tidak dijulurkan, Stadium larva mempunyai kehidupan aquatis dan mengalami metamorfosis.

Klasifikasi : Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Famili : Ranaidae Genus : Rana Spesies : Rana cancrivora

Subphylum : Vertebrata Class Ordo : Amphibia : Anura

Sumber: /www.scribd.com

1. Morfologi (Rana cancrivora)


1

1. Digiti anterior 2. Vertebrae 3. Femur

2 3 4 5

4. Crus 5. Anus

Sumber: dokumentasi pribadi

2. SITUS VISCERUM

1. Cor (jantung)
1

2. Hepar (hati) 3. intestinum


2

4. rectum
3 4 5 6 7 8 Sumber: dokumentasi pribadi

5. venrticulus (lambung) 6. Duodenum 7. Lien (limfa) 8. Cloaca (anus)

Sumber: http://www.google.co.id/imglanding

3. Covum Oris (Rongga Mulut)


1 2

1. os.vomer (gigi vomer) 2. Ostia tubae auditivas 3. choanae (sepasang) 4. glottis

3 5 4

5. lingua

Sumber: Dokumen Pribadi

1. Lidah 2. Sepasang Choanae 3. Os Vomer, merupakan gigi vomer

4. Ostia Tubaeaudivitas, merupakan muara saluran eustachiusm (saluran penghubung cavun oris dengan telinga tengah) 5. Glottis, merupakan celah sebelah anterior dari oesophagus.

4. Organ Caput dan Truncus


1 7

Ekstrimitas anterior

3 2 4 5 6

1. Organon Fisus (Sepasang) 2.Rostrum (Moncong) 3. Digiti (5 Buah) 4. Pes (Telapak Kaki) 5. Femur (Paha) 6. Crus (Betis) 7. Digitti Anterior (4 Buah)

Ekstrimitas posterior

Sumber: dokumentasi pribadi

 Caput dan Truncus


Pada caput (kepala) terdapat: 1. Organon visus Organon visus (alat penglihatan) berfungsi sebagai indera penglihat. Mata mempunyai kelopak yang dapat digerakkan. Mata pada amphibi juga mempunyai selaput yang berfungsi

untuk melindungi mata pada saat berada atau berenang di dalam air, membran tersebut disebut membrane miktitans. 2. Rima oris Pada cavum oris (rongga mulut) terdapat lingua (lidah) dan gigi. Lingua pada katak dapat dijulurkan karena berfungsi sebagai alat untuk menangkap mangsa. Juga pada mulut terdapat gigi yang berfungsi untuk membunuh mangsanya. 3. Rostrum, Rostrum (moncong) berfungsi untuk mempermudah katak berenang di dalam air. Pada truncus terdapat alat-alat gerak (extremitas liberae). Extremitas liberae terbagai menjadi dua, yaitu: extremitas anterior dan extrememitas posterior. Pada extremitas anterior terdapat tangan yang berfungsi untuk bergerak dan berenang. Pada extremitas posterior terdapat kaki yang dilengkapi dengan selaput renang yang berfungsi untuk berenang di dalam air. Selain itu berfungsi sebagai alat gerak yaitu untuk melompat. Kaki depan

extremitas posterior juga

pendek/lengan terdiriatas lengan atas (branchium), antebranchium, manus, digiti 4 buah, serta mengecil. Digiti menebal (katak jantan), spesial pada musim kawin tiap extremitas posterior mempunyai femur, crus, pes dan manus serta 5 digiti yang berselaput renang (membran renang). (sasmito,2010)

5. Sistem Respirasi
3

1 2

1.Cavum oris (rongga mulut)


Sumber: Dokumentasi pribadi

2. Glottis 3. Pulmo (paru-paru)

Sumber: biologi-news.com

Pernapasan pada katak dewasa dengan pulmo dan kulit. Pernapasan menggunakan pulmo, jalan pernapasannya adalah sebagai berikut : a. Nares anterior (lubang hidung depan) b. Cavum nasi (rongga hidung) c. Nares posterior (lubang hidung belakang) d. Cavum oris (rongga mulut) e. Larynx f. Bronchus g. Pulmo (paru-paru).

Jalan pernapasan pada Rana sp adalah sebagai berikut : 1. Mula-mula udara masuk melaui lubang hidung kemudian masuk ke dalam rongga hidung. 2. Kemudian masuk ke nares posterior kemudian masuk ke cavum oris (rongga mulut). 3. Kemudian ke larynx terus ke bronchus dan selanjutnya ke pulmo. Di dalam pulmo terjadi pertukaran udara antara oksigen dan karbondioksida.

6. Sistema cardiovasculare (jantung dan pembuluhnya)

Sumber: dokumentasi pribadi

1. Cor 2. Pulmo

Cor (jantung), dan bagian-bagiannya : a. Atrium, ada 2 ruangan : dextrum dan sinistrum, terletak disebelah cranial b. Ventricel (satu ruangan), warna lebih muda c. Truncus anterious (batang nadi) disebelah ventral cor, ke luar dari ventricel ke arah cranial d. Sinus venosus, tampak dari sebelah dorsal cor, bagian ini masuk ke atrium dextrum.

Jantung pada amphibi terdiri atas dua serambi dan satu bilik. Darahnya tidak berwarna dengan eritrosit berbentuk oval dan berinti.

7. Sistem Pencernaan
4

4
5

2 1

5 3 3

1. Cavum oris 2. Ventriculus 3. Intestinum 4. Hepar 5. Vesica fellea 6. Pancreas Sumber: Dokumentasi Pribadi

8. Sistem Urogenital
a. Sistem Urinaria

1. Ren 1 2 2. Kelenjar Adrenal

Sumber: dokumentasi pribadi

b. Sistem genitalia

1. Ovarium 2. Oviduct (saluran telur) 1 2

Sumber: dokumentasi pribadi

DAFTAR PUSTAKA

http://amfibidunia.wordpress.com Tanggal akses 28 Juni 2011

y y

http://www.google.co.id/images-anatomi. Tanggal akses 28 Juni 2011 http://biologi-news.blogspot.com/2011/01/sistem-respirasi-pada-hewan.html. Tanggal akses 28 Juni 2011.

www.ca.uky.edu/smallflocks/Factsheets/Anatomy_and_Physiology/Anatomy_respiratory .pdf tanggal akses 28 Juni 2011.

y y

Campbell, N. A. 2004. Biologi Edisi ke 5 Jilid III. Erlangga. Jakarta. Nalbandov,A.V. 1990. Fisiologi Reproduksi Pada Mamalia dan amphibi. UGM Press Yogyakarta.

Vous aimerez peut-être aussi