Vous êtes sur la page 1sur 9
FARMAKOPE INDONESIA EDISI VI 2020 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Larwan ji ke dalam kromatograf, ukur respons puncak uiams, Hitung jumlah parasetamol, CaHyNO2, dalam tiap mL suspensi yang digunakan dengan — GE) ‘ry daa rsberturut-turut adalah respons puneak Laruran ji dan Larwan bak; Cy adalah kadar Parasetamol BPFI dalam mg per mL Larutan baku; Cy adalah kadar parasetamol dalam mg per mL Larwan wi herdasarkan jumlah yang tertera pada ctiket. Wadah dan peayimpanan Dalim wadah tertutup rapat. Simpan pada suhu ruang terkendali, ‘TABLET PARASETAMOL ‘Tablet Asetaminofen Paracetamol Tablets ‘Tablet Parasctamol mengandung —Parasetamol CHLNO,, tidak kurang dari 90,09 dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket. Baku pembanding Parasesamol BPFT; tidak boleh dikeringkan, Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya, Hdentifikasi ‘A. Waktu retensi puncak uiama kromatogram Laruan wi sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar. B. Triturat sejumluh serbuk tablet setara dengan lebih kurang 50 mg parasetamol dengan SO mL. metanol P, sating: filtrat memenuhi uji fdencifikasi secara krometografi lapis tipis <281>, gunakan fase ‘gerak campuran diklorometan P-metanol P (4:1). Disolusi <1231> ‘Media disolusi: 900 mL. Dapar fosfat pH 5.8. lat tipe 2:50 pm. Waktu: 30 menit, Prosedur Lakukan penetapan jumlah CJH,NO> yang terlarut dengan meagukur serapan alikot, jika perlu encerkan dengan Media disolusi dan serapan larutan taku Parasetamol BPFI dalam media yang sama pada panjang gelombang serapan maksimam lebih Kurang 243 nm. Toleransi Dalam waktu 30 menit harus larut tidak urang dari 80% (Q) CsHsNOs dari jumlah yang tertera pada etiket, Untuk tablet kunyah ‘Media disolusi: 900 mL. Dapar fosfat pH 5,8. Alar tipe 2:75 tpm. Waktu: 45 menit. Prosedur Lakukan penetapan jumlah C\HsNO> yang terlarut dengan mengukur serapan alikot, ka perlu encerkan dengan Media disolusi dan serapan larutan baku Parasetamol BPFI dalam media yang sama pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 243 nm. Toleransi Dalam wakta 45 menit harus larut tidak urang dari 75% (Q) CsH.NO; dari jumlah yang tertera pada etiket, Keseraguman sediaan <911> Memenuii syarat 4-Aminofenol Memenubi syarat. Lakukan penetapan seperti tertera pada 4-Aminofenol dalam Sediaan Parasetamol <310>. Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti yang tertera pada Kromatografi <931>. Fase gerok Buat campuran sir-metanol P (3:1), saring dan awaudarakan. Jika perl lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti yang tertera pada Kromatografi <931> Larwan baku Timbang saksama _sejumlah Parasetamot BPI, larutkan dalam Fase gerak hingga Adar lebih kurang 0,01 mg per ml Lorutan ji persediaan Timbang dan serbukkan tidak Kurang dari 20 tablet. Timbang saksama scjumilah serbuk tablet setara dengan lebih kurang 100 img parasetamol, masukkan ke dalam labu tentukur 200-mL.,tambahkan lebih kurang 100 mL. Fase gerak, Kocok selama 10 menit_menggunakan pengocok mekanik, sonikasi selama 5 menit. Encerkan dengan Fase gerak sampai tanda. Kadar larutan lebih kurang 0.5 mg per mL. Larutan wii Pipet sejumalah Larutan wji persediaan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar lebih Kurang 0,01 mg per mL. Saring larutan melalui penyaring dengan porositas 0,5 jim stau lebih halus, buang 10 mL. filtrat pertama. Gunakan larutan jemih sebagai Larutan ji Sistemkromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 243 nm dan kolom 3.9 mm x 30cm berisi bahan pengisi L/. Laju ali lebih kurang, 1,5 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan aku, rekam kromatogram seperti yang tertera pada Prosediur: efisiensi kolom tidak kurang dari 1000 Jempeng teortis; faktor ikutan tidak lebih dari 2 dan simpangan baku relaiif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2.0%. Prosedur Suntikkan secara_terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 pL) Zarwian bakw dan Jaruan ji ke dalam kromaiograf. Rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung Jjumlah dalam mg, parasetamol, CsHsNO: dalam serbuk tablet yang digunakan dengan ramus: CEE) ~ 1365 - ‘dan rs berturut-urut adalah respons puncak Larutan ‘yi dan Larutan baku, Cs adalah kadar Parasetamol BPFI dalam mg per mL. Larwan boku; Cv adalah kadar parasetamol dalam mg per mL Laruan yji berdasarkan jumlsh yang tetera pada etiket. Wadah dan penyimpanan Dalam wadsh tertutap rapat dan pada subu ruang terkendali. Penandaan Jika pada etiket tertera tablet kunysh, kunyah sebelum ditelan. TABLET PARASETAMOL DAN KOFEIN ‘Tablet Asetaminofen dan Kofein Paracetamol and Caffeine Tablets Toblet Parasctamol dan Kofein mengendung parasetamol, CsHoNO:, dan kofein, CsHuN.O:, masing-masing tidak Kurang dari 900% dan tidak lebih dari 110.0% dari jumlah yang tertera pada etike. Baku pembanding Parasetamol BPFI: tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya. Kefein BPFI; tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya; 4-Aminofenol BPFI. Tdentifikasi Waktu retensi_puncak —utama kromatogram Laruran wi sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar. Disolusi <1231> ‘Media disolusi: 900 mL air Alas tipe 2: 100 spm Waktu: 60 menit Prosedur Lakukan penetapan jumlah, CyHsNOs, dan CsHioN.Oz, yang terlarut’ dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi sepeai tertera pada Kromatografi <931>. Fase gerat, Larutan baku intemal, Pengencer, Laruuan bakw persediaan, Sistem kromatografi, dan Larutan kesesuaian sistem Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar. Larwtan taku Pipet 20° mL Lanwan boku persediaan, masukkan ke dalam labu tentukur $0-ml., ‘Tambahkan 3 ml. Larwtan baku internal, dan 20 ral. air. Kocok dan biarkan selama 30 detik. Encerkan dengan Pengencer sampai tanda dan kocok, Gunakan Jarutan sebelum 8 jam Larutan wii Pipet sejumlah alikot ke dalam tabu tentukur 50-mL, Tambahkan 3 mL Lanwan boku internal dan 20 ml. Pengencer, campur dan biarkan selama 30 detik. Encerkan dengan Pengencer sampai tanda hingga kadar parasetamol dan kofein masing- rmasing berturut-turut adalah 0,1 mg per mL dan Q,1 J img per mL. dimana J adalah Larutan boku persediaan. Prosedur Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar, kecwali suntikkan Larutan baku dan Larutan wji dalam ji Disolusi. Hitung jumlah dalam mg parasetamol, CyH,NO;, dan kofein, CyHyoN,O; yang terlarat dengan ramus ® x @) x 100 Re dan R; berturut-turat adalah perbandingan respons puncak parasetamol atau kafein tethadap baku internal dari Larwan ji dan Larutan bakw; Cs adalah kadar Parasetamol BPFT atau Kofein BPFT dalam mg per mL Larwan baku: Co adalah kadar parasetamol aiau afein dalam mg per mL Larwan aji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket. Toleransi Dalam waktu 60 menit harus larut ‘masing-masing tidak kurang dari 75% (Q), CsHsNO» dan, CsHioN.O>, dari jumlah yang tertera pada etiket. ‘Keseragaman sediaan <91 1> Memenuhi syarat. 4-Aminofenol Memeauhi syarat. Lakukan penetapan seperti tertera pada 4-Aminofenol dalam Sedioan Parasetamol <310>. Feneiapan kadar Lakukan penctapan dengan cara Kromatosrafi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi<931>. Fase gerak Buat campuran air-meianol P - asam caxetat glasial P (69:28:3), saring dan awaudarakan Jka perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian ‘sistem seperti yang tertera pada Kromatografi <931>. ‘Larutan baku internal Tirmbang saksama sejumlah sam benzoat P, larutkan dan encerkan dengan ‘metanol P hingga kadar lebih kurang 6 mg per ml. Pengencer Campuran metanol P - asam asetat slasial P (95:5), Larutan baku persediaan Timbang saksama masing-masing sejumlah Parasetamol BPFI dan Kofein BPF1, arwkan dan cncerkan dengan Pengencer bingea kadar parasetamol dan kofein berturut-turut adalah 0,25 mg per mL dan 0.25 J mg per mL. J adalah perbandingan kadar kofein dengan parasetamol dalam mg per tablet dari yang tertera pada etiket Larutan baku Pipet 20 mL. Larwan boku persediaan, masukkan ke dalam labu tentukur $O-mil.. Tambahkan 3 ml. Lerutan baku internal. encerkan dengan Pengencer sampai tanda dan campur, Larutan ‘mengandung berturut-urut 0,1 mg Paraseiamol BPFL ddan 0,1 J Kofein BPFI tiap mt. Laruan ji Timbang dan serbuk haluskan tidak kurang dari 20 tablet. Timbang saksama_sejumlah serbuk tablet setara dengan lebih kurang 250 mg parasetamol, masukkan ke dalam labu tentukur 100- ‘mL, tambahkan lebih kurang 75 ml. Pengencer; kocok selama 30 menit menggunakan pengocok mekanik. Encerkan dengan Pengencer sampai tanda, kocok Pipet 2 mL larutan ke dalam tabu tentukur SO-mL., -921-- ‘Tap mL. asam perklorat 0,1. N setara dengan 19,54 mg CisHlisCINs.CiHiOs Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya, INJEKSI KLORFENAMIN MALEAT Injeksi Klorfeniramin Maleat Chlorphenamine Maleate Injection Chlorpheniramine Maleate Injection Injeksi Klorfenamin Maleat adalah larutan steil klorfenamin —maleat dalam air untuk —injeksi. Mengandung klorfenamin maleat, CisHiyCIN:.CsHiOs, tidak kurang dari 90.0% dan tidak lebih dari 110.0% dari jumilah yang tertera pada etiket, Baku pembanding Kiorfenamin Maleat BPFI; tidak boleh dikeringkan, simpan dalam wadahtertutup rapat, terlindung dari cahaya, Endoroksin BPFI; [Cataran Bersifat pirogenik, penanganan vial dan isi harus hati ‘hati untuk menghindari kontaminasi] Rekonstitusi ‘semua isi, simpan larutan dalam lemari pendingin dan ‘eunakan dalam waktu 14 hari Simpan vial yang belum dibuka dalam lemari pembeku, Hdentifikasi ‘A, Encerkan sejumlah volume injeksi setara dengan lebih kurang 50 mg klorfenamin maleat dengan tarutan ‘asa hidroklorida P (1 dalam 1000) hingga 25 mL, lakukan seperti tertera pada Identifikasi Basa Nitrogen Organik <261>, dimulai dengan “Pindabkan larutan ke dalam corong pisah": memenuhi syarat B, Uapkan sejumlah volume larutan injeksi, yang setara dengan lebih kurang 25 mg klorfenamin maleat, i atas tangas uap sampai kering, dan keringkan resid pada 105® selama 1 jam: melebur antara 128° dan 135°, Endotoksin bakteri <201> Tidak lebih dari 8,8 unit Endotoksin FI per mg klorfenamin maleat pH <1071> Antara 4,0dan 5,2 Syarat lain Memenuhi persyaratan seperti tertera pada Injeksi Penetapan kadar Lakukan seperti yang tertera pada penetapan Kadar Garam Basa Nitrogen Organik . Laruan baku Timbang saksama lebih kurang 25 mg Klorfenamin Maleat BPFI, larutkan dalam 20 mL. asam sulfat P (1 dalam 350) dan perlakukan seperti pada Larutan wi. Larwan wi Lakukan seperti yang tertera pada Garam Basa Nitrogen Organik<541>. Prosedur Ukut serapan Larutan baku dan Larutan ‘gj pada panjang gelombang serapan maksimum lebih ‘kurang 264 nm. Hitung jumlah dalam mg klorfenamin imaleat, CisHiCINZCAH.O. tap mL injeksi dengan OG) C adalah bobot Klorfenamin Maleat BPFT dalam mg yang digunakan dalam membuat Larwan bakw:V ‘adalah volume injeksi dalam mLyang digunakan untuk ‘membuat Larwan wi; Av dan As berturut-turut adalah serapan dari Larwtan wi dan Laruian bakw. Wadah dan penyimpanan Dalam wadah dosis ‘unggal atau dosis ganda, sebaiknya dari kaca tipe terlindung dari cahaya, TABLET KLORFENAMIN MALEAT ‘Tablet Klorfeniramin Maleat Chlorphenamine Maleate Tablets Chlorpheniramine Maleate Tablets Tablet Klorfenamin Maleat mengandung klorfenamin maleat, CygHigCIN; CaHOg tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110.0% dari jumlah yang tertera pada etiket. Baku pembanding Kiorfenamin Maleat BPFI; tidak boleh dikeringkan, simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya. Identifikasi Timbang sejumlah serbuk tablet setara dengan lebih kurang 25 mg Klorfenamin maleat, dlispersikan dalam 20 mL. larutan esam hidroklorida P (1 dalam 100). Larutkan lebih kurang 25 mg Kiorfenamin Maleat BPF1 dalam 20 ml. larutan asam ‘hidroklorida P (\ dalam 100). Basakan masing-masing larutan dengan larutan atrium hidroksida P (1 dalam 10) hingga pH lebih kurang 11, Ekstraksi dua kali, tiap kali dengan 50 mL heksan P, kumpulkan masing- ‘masing ekstrak heksan dalam gelas piala, dan vapkan sampai kering. Dispersikan masing-masing sisa dalam ‘minyak mineral dan tetapkan spektrum_ serapan inframerah pada panjang gelombang antara 2 jum dan 12 jum: menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama. Disolusi <1231> ‘Media disolust: $00 mL. asam hidroklorida 0,01 N. lat tipe 2: $0 rpm. Waktu: 30 menit Prosedur —lakukan ——_penetapan—_jumlah, CidHigCINz.CdHiOs, yang terlant dengan mengukur serapan alikot yang telah disaring, jika perlu encerkan dengan Media disolust, ukur seropan larutan ji dan larutan baku Klorfenamin Maleat BPFI dalam media yang sama pada panjang gelombang _serapan ‘maksimum lebih kurang 265 nm. -922- Toleransi Dalam wakts 30 menit harus larut tidak kkurang dari 80% (Q), CisHisCINo CaHl.O., dari jumlah ‘yang tertera pada etiket. Keseragaman sediaan <911>Memenuhi syarat Penetapan kadar Larutan wi Timbang dan serbukkan tidak kuang dari 20 tablet. Timbang saksama sejumlah serbuk tablet setara dengan 4 mg klorfenamin maleat. Lakukan proses selanjutnya seperti tertera pada Penetapan Kadar Garam Basa Nitrogen Organik , tetapi gunakan larutan asam hidroklorida P (1 dalam 100) sebagai pengganti larutan asam sulfat P (1 dalam 350) dan larutan asam sulfa P (I dalam 70), dan gunakan pelarut heksan P sebagai pengganti eer P. Encerkan 10 mL Larutan wji dengan larutan asam hidroklorida P (1 dalam 100) hingga 25,0 mL. Larutan baku Timbang saksama lebih kurang 40 mg Klorfenamin Maleat BPFI, larutkan dalam 200,0 mL. Jarutan asam hidroklorida P (1 dalam 100). Encerkan 200 mL Larwian boku dengan larutan asam hidroklorida P (\ dalam 100) hingga 25,0 mL. Prosedur Ukur serapan Larutan uji dan Laruan aku pada panjang gelombang 264 nm. Hitung jumlah dalam mg, CieFliyCIN:.CaHiOs, dalam serbuk tablet yang digunakan dengan rumus: (ai) *¢ Au dan As berturut-turut adalah serapan Larutan wjidan Larutan bake; C adalah bobot Klorfenamin Maleat SPFI dalam mg dalam 20,0 mL. Larutan baku. Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat KLORHEKSIDIN ASETAT Chlorhexidine Acetate RL pdt ot 7 + 2CH;COOH 1.1 sHeksametitenbis [5-(p-Klorofenil biguanida] diaserat {5695-1} CaHiChNw 2CHiO2 BM 625,55 Klorheksidin Asetat mengandung tidsk kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 101.0% CxHwChNuo. 2C2H.0>, dihitung terhadap zat kering. Pemerian Serbuk hablur mikro, push atau hampir pati, Kelarutan Agak sukar larut dalam air; larut dalam tanol: sukar larut dalam gliserol dan dalam propilen ‘lik. Baku pembanding Klorheksidin Asetat BPFH; tidak boleh dikeringkan. untuk analisis kuantitatif tetapkan ‘kadar airsecara ttrimetri pada waktu akan digunakan, simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, dan dalam lemari pendingin Senyawa Sejenis Klorheksidin BPFI: tidak boleh dikeringkan, simpan dalam wadah tertutup rapat,terlindung dari cahaya, dan ‘dalam lemari pendingin. p-Kloroanilin BPFI. dentifikasi Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam kalium bromida P, menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Klorheksidin Asetat BPFI. Susut pengeringan<112> Tidak lebih dari 3.5%; Jkukan pengeringan pada suhu 105° hingga bobot tetap. ‘Sisa pemijaran<301> Tidak lebih dari 0,15%. Cemaran organik Tidak lebih dari 3,0%%:[Cararan Abaikan setigp puncak yang memiliki respons lebih lecil dari respons puncak klorheksidin yang dipercleh dari Larutan baku B.) Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti yang tenera pndaKromatografi <931>- Laruwan A dan Laruian B Lakukan seperti_yang tertera pada Penetapan kadar. Pengencer Larutkan 27,6 g natrium josfat monobasa P dalam 1500 mL air. Atur pH hingga 3,0 dengan penambahan asam fosfat P dan encetkan dengan air hingga 2000 mt. Larwan ji Timbang sejumlah zat, larutkan dan cencetkan dengan Lanwan A hingga kadar lebih kurang 2mg per ml. Larwan baku A Encetkan Larutan uji dengan Larutan A bingga kadar lebih Kurang 0.06 mg per mL. Larwan baku B Encetkan Larwian baku A dengan Laruan A bingga kadar lebih kurang 12 wg per mL. Laruan kesesuaian sisiem Timbang saksama lebih hurang 10 mg Senyawa Sejenis Klorheksidin BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur 10-mL, tambahkan 2 mL aseronitri P, kocok hingga lara dan encerkan dengan Pengencer sampai tanda. Sistem kromatografi Lakukan seperti yang tentera pada Penetapan kadar. Lakukan kromatograf terhadap Larutan kesesuaian sistem dan rekam kromatogram ddan ukur respons puncak seperti yang tertera pada 12 g, Jika perbedaan antara Viendan Vios0 kurang dari atau sama dengan | ml, maka Viss adalah volume pemampatan, Jika perbedaan antara Veo dan Vis melebihi 1 mL, ulangi peningkatan seperti pengetukan 1250, hingga perbedaan —antara pengukuran kurang dati atay sama dengan 1 mL. Modifikesi kondisi ji cantumkan dalam tapecan has Metode It Peralatan dan Prosedur Lakukan seperti yang tertera pada Metode 1 kecuali bahwa alat ujt mekanik ‘memberikan tetesan tetap sebesar 3 + 0,2 mm pada kecepatan 250 ketukan per menit Metode Itt Peralatan dan Prosedur Lakukan seperti tertera pada Metode II Penguluran Menggunakan Bejana Pengukur dalam Kerapatan Serbuk Ruahan wntuk. ‘mengukur kerapatan secbuk mampat menggunakan perlengkapan bejana terutup seperti Gambar 2. Bejana pengukur yang dilengkapi dengan penutup, diangkat 50-60 kali per menit menggunakan alat uj Kerapatan serbuk mampat yang sesuai, Lakukan 200 kali pengetukan, buka pemutup, dan secara hati-hati kikis kelebihan serbuk dari atas bejana pengukur seperti yang dijelaskan dalam Merode II! Pengukuran Menggunakan Bejana Pengukur untuk mengukur Kerapatanserbuk —ruahan, —Ulangi__prosedur ‘menggunakan 400 kali pengetukan, Jika perbedsan antara dua massa setelah 200 dan 400 pengetukan melebihi 2%, lakukan pengujian menggunakan tambahan 200 kali pengetukan lagi sampai diperoleh perbedaan antara kedua pengukuran kurang dari 2% Hitung kerapatan serbuk mampat (gimL) dengan rumas Me/100, Meadalah massa serbuk pada bejana pengukur, Hitung ratarata dari tiga pengukuran ‘menggunakan tiga contoh serbuk yang herbeda, Pengukuran Kompresibilitas Serbuk Karena interaksi —antar—patikel_—_ yang mempengarubi sifat ruahan dari serbuk juga ‘mempengarubialiran serbuk, perbandingan antara kerapatan serbuk ruahan dan kerapatan serbuk ‘mampat menggambarkan nilai interaksi ini dalam serbuk, Perbandingan ini sering digunakan sebagai indeks kemampuan serbuk mengalir, misalnya Jndeks Kompresibilitas atau Perbandingan Hausner seperti dijelaskan di hawah ini Indeks — Kompresibilias dan Perbandingan Hausner adalah ukuran dari kecenderungan serbuk. yang akan dikompres seperti dijelaskan di atas, yang ‘menupakan kemampuan serbuk untuk mantap dan relaiif berguna untuk menetapkan interaksi antar partikulat, Pada serbuk yang mengalir bebas, interaksi tersebut kurang berarti dan nilai kerapatan serbuk ruahan dan serbuk mampat lebih dekat, Untuk bahan ‘yang lebih sukar mengalir, interaksi antar partikel fering lebih besar, dan perbedaan antara kerapatan serbuk ruahan dan serbuk mampat juga besar. Pesbedaan ini tervermin dalam Indeks Kompresiblias dan Perbandingan Hausner, Indeks Kompresiblitas Dibitung dengan ramus: Vo ~ Vr’ 100“) ) Vo = volume sebelum dimampatkan Vp = volume setelah pengetukan Perbandingan Hausner Dibitung dengan rumus: Ye ve ‘Tergantung pada serbuk, indeks kompresibilitas dapat diukur menggunakan Vio selain Vp. /Catatan Jika Vio digunakan, harus dicantumkan pada taporan hasil.) KESEMPURNAAN MELARUT <901> Masukkan sejumlah zat seperti tertera dalam ‘masing-masing monografi ke dalam gelas ukur bersumbat kaca 10ml. dengan ukuran lebih kurang 13, mm x 125 mm, dan telah dibersihkan dengan cermat. Dengan menggunakan pelarut seperti tertera dalam ‘masing-masing monografi atau pada etiket, isi gelas ukur hingga hampir ke leher gelas. Kocok hati-hati hhingga larut; larutan harus sama jernihnya dengan sejumlah volume sama dari pelarut yang sama, dalam ‘wadah yang serupa, dan diperlakukan dengan cara yang sama. KESERAGAMAN SEDIAAN <911> {[Catatan Dalam bab ini, saman dan satwan sediaan ‘adalah sinonim. J Untuk menjamin tonsistensi satuan sediaan, ‘masing-masing satuan dalam bets harus mempunyai kandungan zat abtif dalam rentang sempit yang ‘mendekati kadar yang tertera pada ctiket, Satuan sediaan didefinisikan sebagai bentuk sediaan yang ‘mengandung dosis tunggal atau bagian dari swat dosis zat aktif pada masing-masing satuan-Persyaratan Keseragaman sediaan tidak herlaku untuk suspensi, emulsi, atau gel dalam wadah satuan dosis yang dityjukan untuk penggunaan secara ceksternal pada kulit. Keseragaman sediaan didefinisikan sebagai derajat ‘keseragaman jumlah zat aktif dalam satuan sediaan Peryyaraan yang ditetopkan dalam bab ini berlaku ‘untuk masing-masing zat aktif yang terkandung + 2026 - dalam satuan sediaan yang mengandung satu atau lebih zat aktif, kecuali dinyatakan Iain dalam farmakope. Keseragaman sediaan ditetapkan dengan salah satu dari dua metode, yaitu Keragaman bobot dan Keseragaman kandungon (Tabel 1). Uji Keseragaman —tandungan—berdasarkan pada penetapan kadar masing-masing kandungan zat aktif dalam satuan sediaan untuk menentukan apakah Kandungan-masing-masing terletak dalam batasan yang ditentukan, Metode keserageman kandungan dapat digunakan untuk semua kasus, Uji. Keragaman bobot diterapkan pada bentuk sedlinan berikut: (B1) Larutan dalam wadah satuan dosis dan dalam -apsul lunak; (B82) Sodiaan padat (termasuk serbuk, granul dan sediaan padat steril) yang dikemas dalam ‘wadah dosis tunggal dan tidak mengandung ‘at tambahan aktif atau inaktif; (B3) Sediaan padat (termasuk sediaan padat steril) yang dikemas dalam wadeh dosis tunggal, dengan atau tanpa zat tambahan aktif atau inaktif, yang isiapkan dari larutan asal dan dibeku-Keringkan dalam wadah akhir dan pada etiket dicantumkan metode pembustan: dan (B4) Kapsul keras, tablet tidak bersalut atau tablet salut selaput, mengandung zat aktif 25 mg atau lebih yang merupakan 25% atau lebih terhadap bobot, situan sediaan atau dalam asus kapsul eras, kandungan kapsul, ecuali keseragaman dari zat aktif lain yang tersedia dalam tagian yang lebih kecil memenuhi—penyaratan—keseragaman Kandungan. Uji Keseragaman kandungan dipersyaratkan untuk semua bentuk sediaan yang tidak memenuhi kondisi diatas pada uji Keragaman bobot.Jika dipersyaratkan Uji Keseragaman kandungan, industri dapat memenuhi persyaratan ini dengan melakukan uj Keragaman bobot jika simpangan baku relatif (SBR) ada dari zat aktif pada sediaan akhir tidak lebih dari 2%. Penetapan SBR ini berdasarkan data validasi proses din pengembangan produk industri. SBR Kadar adalah simpangan boku relatif kadar per satuan sediaan (b/b atau b/v xengan kadar tiap satuan sediaan setara dengan hasil penetapan kadar tiapsatuan sediaan dibagi dengan hobot masing-masing satuan sediaan (Tabel 2) ka sediaan diuji Keragaman bobo Iseperti di atas, Keseragaman kandungan harus ‘memenuii syarat ‘Tabel 1 Penggunaan Uji Keseragaman kandungan dan Uji Keragaman bobot untuk sediaan ‘Bentuk sedan Tipe ‘Sub tipe ‘Dost dan perbandingan zat aki ‘2 25 mg dan 2 25 | < 25 mg alan < % 28% Tatler Tidak besa ‘Keragaman bobo | Keseragaman Kanduagan Salut ‘Selapat ‘Kergaman bobot | Keseragamant Kandungan Tamaya Keveagaman ‘Keseragaman Kandunigan Kandusgan Kapaa Kens ‘Keragaman bobo | Keseragaman Kandungan Tana Suipend, emul, atau | Kenwagaman ‘Keseragaman gel Kandungan Kandungan ‘Lana ‘Keragaman bobot | Keragaman Bobo ‘Sediaan pada dalam wadah dosis | Komponen ‘Keragaman bobot | Keragaman bobot ‘unggal tunggal Multi TLarutan boku Keriog | Keragaman babot | Keragaman bobst Komponen | dalam wadah akhir Tainnya ‘Keseagaman ‘Késeragaman kandungan __| kandusgan ‘Laratan dalam wadah satuan dosis ‘Keragaman bobot | Keragaman bobot dan dalam Kapsulinak Lainnya Keseragaman ‘Keseragaman Kandungan Kandungan -2027- Tabel 2 Detinisi Rara-rata dari masing-macing andungan— (XiX2,Xn) yang dinyatakan dalam persentase dar jumah fang tertera pada etiket Kandungan —masing-masing sua sediaan yang div, dinyatakan dalam petsentase dari jurilah yang teeters pads tikot_ Jumlah eontoh _djuoaa satuue, dalam conto) r Kissa kbeteinaan 7 ‘Shmpangan bak conto Tar Sinpenpan baka ran pagan bake conto yang diyatakan dala ‘perintae Fata) Manus 1) | Nila rujukan Vika 83% 101,596, maka yang digunakan ~ ” a etOls sa Tal Tika X 98.5%, maka Tika >101,5%, maka ns exr= X -101,98 048) M1 iawan 3) Ri jako Tha 9SMER St wala x arr Ss tenn Tika X ORSK, maka M= BRK or=o45. Koay) Tia Rotate Mats ow = X ry Nir unr urs eberterimaan cir) boxe (pethicungan datas sinyatakan untuk kasus ‘yang berbeda) a Keberterinaan maksimam yang LI = 15,0 kecualt diperbolebkan séinyatakan lain pada ‘masing-masing nonografi cry Reatang devant maksimum dar Wap | Pada pagina Dawah, dak oda | L2 = 25,0 Kecualt satuan sediaan yang diuji dan | sstupun hasil satuan sediaan yang | dinyatakan lain dalam peitungan silat M boleh kurang dari{1-(0.01)L2)IM. | masing-masing Pada bagian atas tidak ada satupun | monograft hail satuan sediaan yang boleh lebih besar dari {14(0,01)4.2)1M (terdasarkan nilai L2= 25,0) 7 TNilai _Kandungan Gap tatwan sediaan pada saat diproduksi, diayatakan sebagai persentase dari junah yang tertera pods etitet, Unk penggunaan pada armakope, kecual ‘nusing-masing monografi, T adalah 109.0%, Untuk tujuan produkt, T adalah sal yang disetujui ole indus, pada saat produksi - 2028- Keseragaman Kandungan Ambil tidak kurang dari 30 satuan dan lakukan seperti berikut untuk bentuk sediaan yang dimaksud Jika prosedur yang digunakanuntuk penetapan kadar ddan uji Keseragaman kandungan berbeda, dipeslukan faktor koreksi yang akan digunakan untuk memperoleh hasil penguin, ‘Sediaan padat Tetapkan kadar masing-masing 10 satuan menggunskan metode analisis yang. sesuai, Hitung nilai keberterimaan, (Tube! 2), ‘Sediaan cair atau setengah padat Tetapkan kadar masing-masing 10° satuan menggunakan metode analisis yang seswai, Lakukan penetapan kadar pada sejumlah tertentw bahan yang ditelah dikocok dan dipindabkan dari masing-masing wadsh dalam kondisi penggunaan yang normal dan nyatakan hasil sebagai dosis terbagi. Hitung nilai keberterimaan, (Tabet 2), Perhitungan Nilai Keberterimaan Hitung nilai keberterimaan dengan rumus: [MX] ay Keterangan sepent tercantum pada Tabet 2. Keragaman Bobot ‘Lakukan penetapan kadar zat aktif paca contoh bets yang mewakili menggunakan meiode analisis yang sesui, Nilai ini disebut hasil A, dinyatakan dalam persen di jumlah yang tertera pada etiket (seperti tertera pada Perhitungan nilai peneriman), dengan asumsi kadar (bobot zat aktif per bobot satuan sediaan) homogen. Ambil tidak kurang dai 30 satuan sediaan dan lakukan seperti berikut untuk bentuk sediaan yang dimaksvd, Tablet tidak bersalut atau bersalut_selaput Timbang saksama 10 tablet satu per satu. Hitung Jumlah zat aktif dalam tiap tablet yang dinyatakan dalam persen dari jumtan yang tertera pada etiket darihasil Penetapan kadar masing-masing ablet Hituag nilai keberterimaan, ‘Kapsul keras Timbang saksama 10 kapsul satu per satu, ber identtas masing-masing kapsul, Kelwarkan isi masing-masing kapsul dengan cara yang sesuai Timbang saksama tiap cangkang kapsul kesong, dan hitung bobot bersih dari isi tiap kapsul dengan cara mengurangkan bobot cangkang kapsul dari masing- masing bobot bruto. Hitung jumlah zat aktif dalam tiap kapsul dari hasil Penetapan kadar masing- masing isi kapsul, Hitung nilai keberterimaan ‘Kapsul Iunak Timbang saksama 10 kapsul utuh satu per satu untuk memperoleh bobot kapsul, beci ideniitas tiap kapsul. Kemudian buka kapsul dengan lat pemotong bersih dan kering yang sesuai seperti gunting atau pisau tajam, keluarkan isi, dan bilas dengan pelarut yang sesuai. Biarkan sisi pelarut menguap dari cangkang kapsul pada subu ruang dalam wakw lebih kurang 30 menit, lindungi terhadap penarikan atau kehilangan kelembaban, Timbang tiap cangkang kapsul, dan hitung bobot bersih isi kapsul Hitung jumlah zat aktif dalam tiap kapsul dari hasil Penetapan kadar masing-masing isi kapsul, Hitung nilai keberterimaan, Sediaan padat selain tablet dan kapsul Lakukan seperti tenera pada Kapsul heras,. Hitung nila keberterimaan Sediaan cair Timbang saksama sejumlah cairan yang dikeluarkan dari 10 wadah satu per satu seperti Penggunaan normal, Jika perlulakukan perhitungan esetaraan volume setelah penetapan bobot jenis. Hitung jumlah zat aktif dalam tiap wadah dari hasil Penetapan kadar. Hitung nilai keberierimaan, Perhitungan nilai keberterimaan Hitung. vilai eberterimaan seperti pada ji Keseragaman kandungan, Kecvali kandunganmasing-masing satuan diganti dengan perkiraankandungan -masing- ‘masing sebagai berikut Tih = hia sae Tocnem (Gal some gue ia eagen Kz wn AT WiWi Ws > Bobot maxing masing —satuan yang diuji pada Kerapaman bobot 7 = Kanduaganzat_akit (pence techadap jumlah yang tertera pada etiket) yang diperoleh ‘menggunakan metede analisa yang sesuai = fata-Fata dae bobot masing smacing catuan (ws, wi, ws) KRITERIA Gunakan kriteria berikut kecuali dinyatakan lain dalam masing-masing monograf. Sediaan padat, sctengah padat dan cair Keseragaman sediaan memenuhi syarat jika lai keberterimaan 10 unit sediaan pertama tidak kurang, atau sama dengan L1%. Jikanilai keberterimaan lebih besar dari L1%, lakukan pengujian pada 20 unit sediaan tambahan, dan hitung nilai keberterimaan, Memenubi syarat jika nilai keberterimaan akhir dari 30 unit sediaan lebih kecil atau sama dengan L1% dan tidak ada satu unitpun kurang dari [1 ~ (0,01\(L2)]M atau tidak satu unitpun lebih dari [1 + (0,01).2)]M_ seperti tertera pada Perhitungan nilei keberterimaan dalam Keseragaman kandungan atau Keragaman bobot. Kecuali dinyatakan Isin L1 adalah 15,0 dan 2 adalah 25.0.

Vous aimerez peut-être aussi