Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Prosedur Uji Pneumatik (Uji Udara) .
Prosedur Uji Pneumatik (Uji Udara) .
1. CAKUPAN.......................................................................................................................................... 1
2. DEFINISI............................................................................................................................................ 2
3. STANDAR DAN REFERENSI............................................................................................................ 2
4. TANGGUNG JAWAB......................................................................................................................... 2
5. KUALIFIKASI..................................................................................................................................... 2
6. UMUM................................................................................................................................................ 2
7. PERALATAN DAN BAHAN................................................................................................................ 3
8. PROSEDUR PENGETESAN............................................................................................................. 3
9. EVALUASI INDIKAT ION................................................................................................................... 4
10. R EPORT........................................................................................................................................... 4
1. CAKUPAN
Tujuan dari pengujian kebocoran Pneumatik adalah untuk menemukan dan menemukan kebocoran
pada bantalan penguat nosel & lubang got dan lain-lain bila diperlukan oleh kode, konstruksi dan /
atau prosedur inspeksi & pengujian dalam Meningkatkan Kualitas Pasokan Air di Proyek ------ .
Hal ini dicapai dengan menerapkan larutan ke area lokal dari permukaan yang tertarik yang
menyebabkan pembentukan gelembung saat kebocoran gas melewati larutan
2. DEFINISI
1.1. PERUSAHAAN
1.2. KONTRAKTOR
1.3. SUBKONTRAKTOR
1.4. Harus Menunjukkan persyaratan wajib
1.5. Harus Menunjukkan praktik yang direkomendasikan
4. TANGGUNG JAWAB
Berikut ini adalah tanggung jawab personel yang terlibat dalam ruang lingkup pernyataan metode
ini;
5. KUALIFIKASI
3.8. Personil yang melakukan pemeriksaan ini harus memenuhi hal-hal sebagai berikut,
3.8.1. Lulus Pemeriksaan Penglihatan (Tes Mata) yang terdiri dari ketajaman penglihatan jarak
dekat yang alami atau terkoreksi pada setidaknya satu mata sehingga setiap individu
mampu membaca bagan tes Jaeger No.2 atau yang setara pada jarak tidak kurang dari
12 inci (30,5 cm).
3.8.2. Operator harus kompeten dalam teknik pengujian pneumatik, termasuk melakukan
pemeriksaan, menginterpretasikan dan mengevaluasi hasil.
6. UMUM
Persyaratan berikut sebagaimana ditentukan dalam prosedur ini berlaku,
6.5.2 Sebuah "Larutan film sabun" harus digunakan untuk pembentukan gelembung.
6.5.3 Larutan pembentuk gelembung harus sesuai dengan kondisi suhu pengujian.
8. PROSEDUR PENGETESAN
8.1 Rendam Waktu
Sebelum pemeriksaan, tekanan uji harus ditahan minimal selama 15 menit.
8.2 Suhu Permukaan
Sebagai teknik standar, suhu permukaan bagian yang akan diperiksa tidak boleh di
bawah 40°F (5°C) atau di atas 125°F (50°C) selama pemeriksaan. Pemanasan atau
pendinginan lokal diperbolehkan asalkan suhu tetap dalam kisaran 40°F (5°C) hingga
125°F (50°C) selama pemeriksaan. Jika tidak praktis untuk mematuhi batasan suhu
sebelumnya, suhu lain dapat digunakan asalkan prosedurnya didemonstrasikan.
8.3 Prosedur
8.3.1. Hapus terak las, lumpur, kotoran, dan kotoran lainnya dari semua area yang akan diuji
film solusi
8.10 Gemuk harus diterapkan dalam lubang ventilasi setelah selesai uji kebocoran.
10. R EPORT
Bila las yang diperiksa dapat diterima Uji Pneumatik, Laporan harus diterbitkan dan diserahkan
kepada KONTRAKTOR / PERUSAHAAN untuk ditinjau.