Vous êtes sur la page 1sur 157

MANUAL PENGELOLAAN KEUANGAN BARANGAYS

Bab I
Instruksi Akuntansi Umum

Pasal IX-D Bagian 2(2) Konstitusi Filipina 1987 memberi Komisi


Audit kewenangan untuk mengumumkan peraturan dan regulasi
akuntansi.

Bagian 334(c) dari RA 7160, atau dikenal sebagai Kode


Pemerintah Daerah Filipina, menyatakan bahwa: “Catatan keuangan
barangay harus disimpan di kantor akuntan kota atau kota dengan cara
yang disederhanakan sebagaimana ditentukan oleh Komisi di Audit ”.
(garis bawah disediakan)

Resolusi COA No. 2014-003 tanggal 24 Januari 2014


mensyaratkan adopsi Standar Akuntansi Sektor Publik Filipina
(PPSAS) oleh semua lembaga pemerintah, oleh karena itu, diperlukan
penyelarasan akuntansi barangay dengan standar tersebut.

1.1 Prinsip-prinsip dasar

Transaksi keuangan dan operasi barangay diatur oleh prinsip-


prinsip dasar berikut:

1.1.1. Tidak ada uang yang harus dibayarkan dari


perbendaharaan daerah kecuali sesuai dengan peraturan
atau undang-undang alokasi.

1.1.2. Dana dan uang pemerintah daerah harus dibelanjakan


semata-mata untuk kepentingan umum.

1.1.3. Tidak ada uang atau properti publik yang boleh diambil
alih atau diterapkan untuk tujuan keagamaan atau
pribadi.

1.1.4. Pengeluaran atau disposisi dana atau properti pemerintah


harus selalu mendapat persetujuan dari pejabat yang
tepat.

1.1.5. Semua klaim terhadap dana pemerintah harus didukung


dengan dokumentasi yang lengkap.

1
1.1.6. Pendapatan daerah dihasilkan hanya dari sumber yang
secara tegas disahkan oleh undang-undang atau
peraturan dan pungutannya harus selalu diakui dengan
baik.

1.1.7. Semua uang yang diterima secara resmi oleh pejabat


pemerintah daerah dalam jabatan apa pun atau dalam
kesempatan apa pun harus dipertanggungjawabkan
sebagai dana daerah, kecuali ditentukan lain oleh
undang-undang.

1.1.8. Semua pungutan harus disetorkan secara utuh ke bank


penyimpanan pemerintah atau bank penyimpanan lain
yang berwenang untuk rekening barangay, kecuali
pungutan yang akan disetorkan ke Bendahara
Kota/Kabupaten.

1.1.9. Dana perwalian di kas daerah harus dibayarkan hanya


untuk tujuan pembuatan perwalian atau dana yang
diterima.

1.1.10. Tanggung jawab fiskal harus dibagi oleh semua orang


yang menjalankan otoritas atas urusan keuangan,
transaksi, dan operasi barangay.

1.1.11. Setiap pejabat barangay yang tugasnya mengizinkan atau


mengharuskan pemilikan atau penjagaan dana daerah
terikat, dan pejabat tersebut bertanggung jawab dan
bertanggung jawab atas dana tersebut dan untuk
penyimpanannya sesuai dengan ketentuan undang-
undang.

1.2 Kebijakan Akuntansi Umum

Kebijakan umum berikut harus diperhatikan dalam akuntansi


untuk dana barangay dan properti:

1.2.1. Untuk tujuan akuntansi, tahun anggaran barangay


dimulai pada tanggal 1 Januari dan berakhir pada tanggal
31 Desember setiap tahunnya.

1.2.2. Rekening Barangay akan disimpan di bawah sistem


pembukuan double-entry.

2
1.2.3. Transaksi keuangan barangay akan dicatat menggunakan
Bagan Akun yang ditentukan oleh Komisi Audit.

1.2.4. Pembukuan barangay terdiri dari Jurnal Transaksi Tunai


(JCT) – Lampiran 1, Jurnal Umum (GJ) – Lampiran 2,
Buku Besar (GL) – Lampiran 3 dan Buku Besar
Pembantu (SL) –Lampiran 4 yang dikelola oleh
pemegang buku barangay di bawah pengawasan
langsung Akuntan Kota/Kotamadya (C/M).

1.2.5. Transaksi tunai dicatat di JCT dan transaksi non tunai


dicatat di GJ melalui Journal Voucher (JV) – Lampiran
5.

1.2.6. Dana yang diberikan kepada barangay untuk tujuan


tertentu diakui sebagai Dana Perwalian Khusus (STF).

1.2.7. Subsidi dan hibah untuk tujuan tertentu diperhitungkan


sebagai Kewajiban Perwalian. Setelah kondisi terpenuhi,
bagian dari hibah yang sesuai dengan pengeluaran yang
dikeluarkan harus diakui sebagai pendapatan, dan
pengeluaran sebagai beban atau aset sesuai dengan
kasusnya.

1.2.8. Dana Pengurangan Risiko Bencana Daerah (LDRRMF)


yang tidak terpakai dan bagian Sangguniang Kabataan
(SK) dicatat sebagai STF.

1.2.9. Pendaftaran Dana Perwalian Khusus (RSTF)


sebagaimana disajikan dalam Lampiran 33 harus
dipelihara untuk setiap STF.

1.2.10. Alokasi dan Kewajiban harus dicatat, dipantau dan


dikendalikan menggunakan Catatan Alokasi dan
Kewajiban (RAO) – Lampiran 6

1.2.11. Buku Kas (Lampiran 8) harus dipelihara dan diperbarui


setiap hari.

1.2.12. Pendapatan harus diklasifikasikan sebagai pertukaran


dan non-pertukaran.

1.2.13. Pendapatan dari transaksi non-pertukaran:

3
a. Pajak – pendapatan diakui pada saat peristiwa
kena pajak terjadi dan kriteria pengakuan aset
terpenuhi.

b. Transfer –

1. Transfer tanpa syarat diakui sebagai


pendapatan.

2. Transfer dengan persyaratan diakui sebagai


liabilitas dan liabilitas terkait berkurang
ketika kondisi terpenuhi.

1.2.14. Pendapatan dari transaksi pertukaran diakui pada saat


penerimaan aset atau jasa, atau pelunasan kewajiban, dan
secara langsung memberikan/memberikan jasa dengan
nilai yang kira-kira sama.

1.2.15. Semua koleksi barangay akan bertambah ke Dana


Umum kecuali ditentukan lain oleh undang-undang.

1.2.16. Pembayaran dalam bentuk natura diakui sebesar nilai


wajar.

1.2.17. Beban diakui pada saat terjadinya.

1.2.18. Semua pengeluaran dan kewajiban yang sah yang


dikeluarkan selama tahun fiskal harus diperhitungkan
dalam perhitungan tahun itu.

1.2.19. Kewajiban diakui pada saat barang dan jasa diterima


atau diserahkan.

1.2.20. Persediaan harus dinilai kembali menjadi lebih rendah


antara biaya dan nilai realisasi bersih atau biaya
penggantian jika disimpan untuk distribusi/konsumsi
pada setiap tanggal pelaporan.

1.2.21. Perbekalan dan bahan termasuk obat-obatan dan obat-


obatan harus dicatat dalam akun Inventarisasi yang
sesuai. Biaya barang persediaan harus dibebankan
dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang.

4
1.2.22. Ketika persediaan dijual atau digunakan, jumlah tercatat
persediaan tersebut harus diakui sebagai beban. Setiap
penurunan nilai persediaan harus diakui sebagai beban
pada periode terjadinya penurunan tersebut.

1.2.23. Aset Biologis diakui dan dinilai kembali sebesar nilai


wajarnya dikurangi biaya untuk menjual pada saat
perolehan dan setiap tanggal pelaporan.

1.2.24. Aset tetap (APD) diakui sebagai aset jika besar


kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan atau
potensi jasa yang terkait dengan PPE akan mengalir ke
entitas, dan biaya atau nilai wajar aset tersebut dapat
diukur dengan andal.

1.2.25. APD harus dicatat saat benar-benar diterima.

1.2.26. Properti (tanah dan bangunan) yang dikuasai untuk


menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau
keduanya diklasifikasikan sebagai Properti Investasi dan
diukur sebesar biaya perolehan.

1.2.27. APD yang digunakan dalam operasi barangay akan


dikenakan penyusutan dengan menggunakan metode
garis lurus setelah dikurangi nilai sisa yang setara
dengan 5 persen dari biaya properti dan peralatan.

1.2.28. Penyusutan aset dimulai ketika tersedia untuk digunakan


(ketika berada di lokasi dan kondisi yang diperlukan agar
dapat beroperasi sesuai dengan maksud manajemen).

1.2.29. Semua infrastruktur publik harus diakui sebagai aset


dalam pembukuan dan harus dilengkapi dengan
penyusutan dengan cara yang sama seperti PPE.

1.2.30. Penurunan nilai untuk semua aset diakui pada saat nilai
tercatat lebih dari jumlah yang dapat diperoleh kembali.

1.2.31. Semua pinjaman dan pinjaman yang dijamin harus


dicatat dalam buku barangay dengan menggunakan
rekening kewajiban yang sesuai. Itu harus diukur pada
biaya perolehan diamortisasi.

5
1.2.32. Laporan Rekonsiliasi Bank bulanan harus disiapkan oleh
Akuntan C/M setelah menerima laporan bank.

6
Bab II
Rencana Akuntansi Barangay

Rencana akuntansi barangay menunjukkan alur kerja akuntansi


transaksi barangay dari anggaran yang disetujui hingga terjadinya
kewajiban/pengeluaran; pengumpulan uang; pembayaran
kewajiban/pencairan; pencatatan transaksi dalam pembukuan; dan
persiapan laporan keuangan dan laporan. Awalnya, dokumen
sumber akan menjadi dasar penyusunan laporan oleh Bendahara
Barangay (BT). Laporan-laporan ini bersama dengan dokumen
sumber menjadi dasar pencatatan transaksi dalam pembukuan entri
asli. Ini adalah JCT dan GJ. Entri jurnal berdasarkan laporan dan
JV dicatat di JCT atau GJ dan diposting ke GL dan SL. Berdasarkan
GL, Neraca Saldo dan laporan keuangan disiapkan. Semua proses
akuntansi ini dilakukan oleh Kantor Akuntan C/M.

Rencana Akuntansi menyajikan jenis-jenis transaksi berikut:

a. Alokasi dan Kewajiban


b. Koleksi dan Deposito
c. Pencairan
d. Transaksi Lain-Lain

Laporan Keuangan tersebut meliputi Laporan Posisi


Keuangan, Laporan Kinerja Keuangan, Laporan Aktiva/Ekuitas
Bersih, Laporan Arus Kas, Laporan Perbandingan Anggaran dan
Realisasi, dan Catatan atas Laporan Keuangan.

7
8
Bab III
Alokasi dan Kewajiban

Anggaran barangay yang disahkan oleh Sangguniang


Barangay (SB) melalui peraturan peruntukan berfungsi sebagai
wewenang barangay untuk menanggung kewajiban. Ketua Komite
Alokasi (CCA) harus bertanggung jawab atas pemantauan dan
kontrol yang tepat dari anggaran barangay.

Kebijakan dan prosedur khusus yang terkait dengan alokasi


dan kewajiban barangay adalah:

3.1. Kebijakan dan Prosedur Khusus

3.1.1 Pengeluaran/Kewajiban tidak boleh melebihi alokasi


yang tersedia.

3.1.2 Peraturan alokasi barangay yang telah disetujui harus


dicatat dalam Catatan Alokasi dan Kewajiban (RAO)
seperti yang ditunjukkan dalam Lampiran 6 yang
harus dipelihara oleh CCA. RAO tersendiri harus
dipertahankan untuk hal-hal sebagai berikut: a) 10%
persen saham Sangguniang Kabataan; b) 5% Dana
Manajemen Pengurangan Risiko Bencana Lokal
(LDRRMF); c) Dana Pembangunan 20%; dan d)
alokasi yang berkelanjutan.

3.1.3 RAO harus menunjukkan alokasi tahunan dan


tambahan serta kewajiban yang dibebankan terhadap
alokasi tersebut. Ini harus digunakan untuk
memantau ketersediaan alokasi untuk menutupi
pengeluaran/kewajiban yang diusulkan.

3.1.4 Biaya terhadap alokasi harus didasarkan pada


kewajiban yang dibuat seperti yang ditunjukkan
dalam Kontrak atau Pesanan Pembelian (PO) dan
dalam Voucher Pencairan (DV), dan Daftar Gaji.

3.1.5 Berdasarkan RAO, CCA akan menyatakan adanya


apropriasi pada Kontrak atau PO, DV atau Daftar
Gaji. Dengan demikian, CCA akan memperbarui
RAO secara teratur dengan memposting semua

9
kewajiban bersertifikat untuk menentukan saldo
alokasi yang tersedia.
3.1.6 CCA harus melaporkan biaya dan saldo alokasi
kepada Punong Barangay (PB) dan SB setiap bulan
melalui Pernyataan Alokasi, Kewajiban dan Saldo
(SAOB) (Lampiran 7) . Itu harus disertifikasi
dengan benar oleh CCA.

3.1.7 PB dan SB akan menggunakan SAOB dalam evaluasi


status belanja barangay.

10
Bab IV
Koleksi dan Setoran/Remitansi

BT bertanggung jawab atas penanganan yang tepat dari dana


barangay.

Koleksi barangay termasuk, namun tidak terbatas pada,


sebagai berikut:

1. Bagian dari Pajak/Penerimaan Nasional dan Daerah


a. Alokasi Pendapatan Internal
b. Pemanfaatan kekayaan negara, seperti: tanah milik
umum, air, mineral, batu bara, minyak bumi,
pertambangan, minyak bumi, gas, deposit minyak,
dll.
c. Cukai Tembakau (RA No. 7171 dan 8240)
d. Pajak Real Properti termasuk bunga dan denda yang
dikenakan padanya
e. Pajak yang dikenakan pada pasir, kerikil, dan sumber
daya tambang lainnya
f. Pajak Komunitas, jika pemungutan dilakukan oleh
barangay
2. Biaya Barangay dan Pajak
a. Biaya yang dikenakan pada:
i. Penjaja
ii. Budidaya ayam aduan
iii. Penggunaan jalan barangay, saluran air,
jembatan dan taman
iv. Penggunaan properti/fasilitas barangay
v. Parkir
vi. Izin/Sertifikasi
vii. Biaya lain yang dikenakan oleh barangay
b. Pajak yang dikenakan pada toko/pengecer di dalam
barangay
c. Hukuman untuk pelanggaran peraturan barangay
3. Biaya dan Ongkos Lainnya
a. Pengoperasian kokpit, tempat rekreasi, dll.
b. Kegiatan penggalangan dana
c. Biaya pada papan reklame, papan nama dan iklan
luar ruang lainnya
d. Penggunaan pasar umum yang dioperasikan oleh
barangay, rumah pemotongan hewan, dan saluran air
e. Pengoperasian usaha ekonomi barangay lainnya

11
4. Kuitansi Lainnya
a. Subsidi/Bantuan Keuangan dari:
i. Pemerintah nasional
ii. Provinsi/Kota/Kabupaten
b. Hibah dan sumbangan diterima
c. Dividen/Bunga dari investasi
d. Hasil dari:
i. Pinjaman dan hutang lainnya
ii. Penjualan Pabrik, Properti dan Peralatan
e. Penerimaan:
i. Obligasi Kinerja/Penawar/Jaminan
ii. Pengembalian Dana Gaji/Uang Muka
kepada Pejabat dan Karyawan
iii. Dana yang ditujukan untuk tujuan tertentu
iv. Pembayaran untuk properti yang hilang
v. Pembayaran karena kelebihan pembayaran
klaim
vi. Penerimaan lainnya

BT harus memperhatikan kebijakan dan prosedur berikut


dalam pengelolaan penagihan dan penyetoran/pengiriman uang:

4.1 Kebijakan Khusus

4.1.1 BT dan semua pejabat yang bertanggung jawab akan


diikat sesuai dengan Bagian 305 (f) RA 7160 dan
Surat Edaran Memorandum DILG No. 99-186
tertanggal 11 Oktober 1999. Premi yang sesuai harus
dibayarkan dari dana barangay.

4.1.2 Semua pungutan, baik tunai maupun cek, harus


diakui melalui penerbitan Tanda Terima Resmi (OR)
– Formulir Pertanggungjawaban No. 51 atau tanda
terima tujuan khusus lainnya seperti Tanda Terima
Pajak Real Properti (RPTR) – Formulir
Pertanggungjawaban No. 56, Komunitas Sertifikat
Pajak (CTC) atau tiket tunai bernomor sebelumnya.

4.1.3 Tanda terima bernomor resmi yang ditentukan harus


dikeluarkan dalam urutan numerik yang ketat. Secara
tegas, penghapusan dan pengubahan tidak
diperbolehkan dalam menyiapkan OR.

12
4.1.4 Semua keterangan di OR harus diisi. Salinan
rangkap dan rangkap tiga dari OR harus sama persis
dengan aslinya.

4.1.5 Tanda terima sementara atau sementara tidak boleh


dikeluarkan untuk mengakui penagihan.

4.1.6 OR harus tunduk pada penjagaan, akuntabilitas, dan


audit yang tepat.

4.1.7 BT akan menjadi penjaga semua formulir yang dapat


dipertanggungjawabkan. Catatan lengkap tentang
penerimaan, pengeluaran dan transfer formulir yang
dapat dipertanggungjawabkan harus dipelihara. Dia
juga harus bertanggung jawab atas pra-penomoran
dan kontrol tiket tunai.

4.1.8 Tidak boleh ada transfer formulir yang dapat


dipertanggungjawabkan di antara/antara Deputized
Barangay Collectors (DBC).

4.1.9 BT dan DBC akan memberikan Laporan


Akuntabilitas untuk Formulir Akuntabilitas (RAAF)
– Lampiran 18 .

4.1.10 Hanya cek atas nama barangay yang akan diterima


sebagai pembayaran kewajiban barangay dan
diterbitkan OR yang sesuai. Nomor ATAU dan
tanggal penerbitan termasuk perincian kontrol
pembayar harus ditunjukkan di bagian belakang cek
untuk tujuan referensi. Rincian pemeriksaan harus
ditunjukkan di tempat yang disediakan di OR.

4.1.11 Koleksi tidak akan digunakan untuk menguangkan


cek atau membayar kewajiban barangay / kewajiban.

4.1.12 Koleksi yang diperoleh barangay harus disimpan


utuh setiap hari. Jika waktu perjalanan ke bank
penyimpanan lebih dari satu hari, setoran harus
dilakukan setidaknya sekali seminggu atau segera
setelah penagihan mencapai P5.000,00.

4.1.13 Piutang yang diterima BT sebagai wakil pemungut


kota/kabupaten harus disetorkan secara utuh kepada

13
bendahara kota/kabupaten yang bersangkutan
sekurang-kurangnya seminggu sekali atau bila
memungkinkan terutama pada saat pungutan yang
banyak.

4.1.14 DBC mungkin berwenang/ditunjuk untuk menerima


pungutan seperti biaya pasar, biaya parkir, atau CTC
atas nama BT sesuai dengan Resolusi Barangay yang
ditetapkan oleh SB dan disetujui oleh PB.
Penerimaan yang diterima oleh DBC harus
dilaporkan dalam Laporan Penagihan dan Pengiriman
Uang (Lampiran 9.1) dan diserahkan setiap hari
kepada BT. Jumlah yang diserahkan merupakan
bagian dari penerimaan harian BT untuk dicatat
dalam Buku Kas dan Laporan Penagihan dan
Penyetoran (RCD) (Lampiran 9) .

4.1.15 Barangay hanya memelihara satu rekening


penyimpanan di Bank Penyimpanan Pemerintah yang
Berwenang (AGDB) atas nama barangay. Pemilihan
bank penyimpanan selain AGDB, yang diberi
wewenang oleh Bangko Sentral ng Pilipinas untuk
menerima dana pemerintah, akan diliput oleh
Resolusi SB dan disetujui oleh PB. Jika ada dana
menganggur, uang tunai yang dapat diinvestasikan
secara bebas setelah mempertimbangkan ketentuan
untuk biaya berulang dan pengeluaran terprogram
untuk pengeluaran modal, dalam konteks siklus
operasi kas barangay, barangay dapat memelihara
rekening deposito berjangka dengan wewenang
sebelumnya dari SB dan persetujuan dari PB.

4.1.16 PB akan memberi wewenang kepada AGDB atau


bank penyimpanan selain AGDB untuk memberikan
Akuntan C/M dan Auditor salinan laporan bank
bulanan. Menjadi kewajiban BT untuk memastikan
bahwa salinan laporan bank bulanan diberikan
kepada pejabat tersebut. PB harus memberikan
salinan otorisasi tersebut kepada Auditor.

4.2 Prosedur Khusus

14
4.2.1 Untuk koleksi yang dibuat untuk Barangay, BT
harus:

a. Setelah menerima pembayaran tunai/cek, keluarkan


OR untuk mengakui jumlah yang diterima. OR
harus diterbitkan secara ketat dalam urutan
numerik dan harus disiapkan dalam tiga rangkap
untuk didistribusikan sebagai berikut:
Asli - Penerima pembayaran
Salinan - Terlampir pada RCD untuk
duplikat diserahkan ke Akuntan
C/M; kemudian diteruskan
ke Auditor
Salinan - berkas BT
rangkap tiga

b. Di penghujung hari, setorkan koleksi dengan


menyiapkan tiga salinan slip setoran untuk
validasi bank.

Asli - Bank
Salinan - Terlampir pada RCD
duplikat untuk diserahkan ke
Akuntan C/M; kemudian
diteruskan ke Auditor
Salinan - berkas BT
rangkap tiga

c. Siapkan RCD untuk meringkas transaksi harian


BT.

d. Mencatat setiap hari di buku kas total pengambilan


dan penyetoran yang dilakukan selama hari itu
berdasarkan RCD.

e. Meneruskan dua salinan RCD ke Akuntan C/M,


bersama dengan OR pendukung dan DS yang
divalidasi pada atau sebelum tanggal 5 bulan
berikutnya untuk dicatat dalam JCT.

4.2.2 Untuk pungutan yang diterima oleh BT sebagai wakil


Bendahara C/M, BT harus:

15
a. Setelah menerima uang tunai/cek, keluarkan
ATAU diberikan oleh Bendahara C/M, untuk
mengakui jumlah yang diterima.

b. Isi OR dalam rangkap tiga untuk didistribusikan


sebagai berikut:

Asli - Pembayar
Salinan - Dilampirkan pada RCD
duplikat asli dan diserahkan ke
Bendahara C/M pada saat
pengiriman uang
Salinan - Terlampir pada salinan
rangkap tiga duplikat RCD untuk file
BT

c. Siapkan tiga salinan RCD berdasarkan duplikat


OR.

Asli dan
Salinan - Bendahara C/M
duplikat
Salinan - BT
rangkap tiga
d. Kirimkan koleksi setiap hari atau setelah koleksi
mencapai P5,000.00 ke Bendahara C/M, bersama
dengan dua salinan RCD, dan duplikat OR.

e. Setelah penerimaan penerimaan, Bendahara C/M


mengisi dan menandatangani bagian pengakuan
RCD sebagai tanda penerimaannya dari BT.

4.2.3 Untuk koleksi yang dibuat oleh Kolektor Barangay


yang Diwakili:

a. Koleksi harus dikirimkan setiap hari ke BT

b. Menyusun Report of Collections and


Remittances (RCR) seperti yang ditunjukkan
pada Lampiran 9.2 yang meringkas penerimaan
harian

c. BT harus mengakui penerimaan penagihan


dengan menandatangani bagian penerimaan RCR

16
4.2.4 Semua pengiriman uang harus didukung dengan
RCR.

4.2.5 Penagihan dan penyetoran barangay harus dicatat


dalam Buku Kas ( Lampiran 8 ) yang dikelola oleh
BT berdasarkan RCD.

4.2.6 Akuntan C/M harus meringkas semua CM termasuk


Memo Debit (DM) yang diterima dari Bank dengan
Laporan Bank Barangay dalam Laporan Memo Debit
dan Kredit Bank (RBDCM) – Lampiran 10 dan
memberikan salinan BT dari RBDCM sebagai dasar
dalam memposting koleksi. RBDCM juga akan
menjadi dasar pencatatan transaksi di JCT.

4.2.7 Penerimaan yang diterima melalui bank atau


langsung dikreditkan ke rekening penyimpanan
barangay dicatat dalam Buku Kas berdasarkan
RBDCM.

4.2.8 Setelah menerima Laporan Bank, Akuntan C/M akan


menyiapkan Laporan Rekonsiliasi Bank bulanan
(Lampiran 11).

4.2.9 Permintaan untuk formulir-formulir baru yang dapat


dipertanggungjawabkan untuk pengumpulan rutin
barangay harus dibuat dari Bendahara C/M.

4.2.10 Permintaan dan pengeluaran formulir yang dapat


dipertanggungjawabkan harus dilaporkan dalam
RAAF bulanan.

4.3 Entri Akuntansi Ilustratif

RCD dan RBDCM akan menjadi dasar dalam pencatatan


pungutan dan simpanan barangay. Berikut ini adalah entri pro-
forma untuk koleksi dan simpanan:

4.3.1 Koleksi tunai / cek

Akun dr Kr
Tunai – Di kas daerah xx

17
Akun pendapatan xx
Akun kewajiban xx
Akun aset xx
Melakukan pencatatan penagihan
berdasarkan Laporan Penagihan
dan Penyetoran

4.3.2 Deposit koleksi dengan AGDB

Akun dr Kr
Tunai di Bank – LCCA xx
Tunai – Di kas daerah xx
Untuk mencatat setoran koleksi
berdasarkan RCD

4.3.3 Koleksi diterima melalui bank melalui Memo Kredit


bank

Akun dr Kr
Tunai di Bank – LCCA xx
Pengumpulan Pendapatan xx
Internal
Pajak Properti Riil xx
Akun Pendapatan xx
Melakukan pencatatan penagihan
melalui bank berdasarkan
RBDCM

18
Bab V
Pencairan

BT juga harus mematuhi kebijakan dan prosedur khusus berikut


tentang pencairan dana barangay sesuai dengan undang-undang, aturan
dan peraturan:

5.1 Kebijakan Khusus

5.1.1 Pengeluaran atau disposisi dana atau properti pemerintah


harus selalu mendapat persetujuan dari pejabat yang
tepat.

5.1.2 Semua klaim terhadap dana pemerintah harus didukung


dengan dokumentasi yang lengkap.

5.1.3 Pencairan hanya dapat dilakukan pada Voucher


Pencairan (DV) – Lampiran 12 yang sah dan disetujui,
Voucher Kas Kecil (PCV) – Lampiran 13 dan Daftar
Gaji – Lampiran 14 .

5.1.4 Pembayaran umumnya dilakukan dengan cek yang


ditarik ke rekening penyimpanan barangay.

5.1.5 Semua pencairan cek harus didukung dengan Sertifikasi


Punong Barangay.

5.1.6 Pencairan dalam bentuk tunai hanya dapat dilakukan dari


uang muka yang diberikan untuk keperluan itu (misalnya
untuk membayar gaji dan upah, honorarium, dll.) dan
kas kecil dengan memperhatikan pedoman pokok
sebagai berikut, yaitu:

a. Hanya pejabat yang diangkat secara permanen yang


akan ditunjuk sebagai petugas pencairan. Pejabat
terpilih dapat diberikan uang muka hanya untuk biaya
perjalanan resmi mereka.

b. Hanya petugas pencairan yang ditunjuk atau ditunjuk


yang dapat melakukan fungsi pencairan. Pejabat dan
pegawai yang diberikan uang muka untuk perjalanan

19
dinas tidak perlu ditunjuk sebagai Petugas
Penyaluran.

c. Pemindahan uang muka dari satu Accountable


Officer (AO) ke yang lain tidak diperbolehkan.

d. Uang muka akan digunakan semata-mata untuk


tujuan hukum tertentu yang diberikan. Dalam
keadaan apa pun itu tidak boleh digunakan untuk
pencairan cek atau untuk likuidasi uang muka
sebelumnya.

5.1.7 Semua uang muka harus dicairkan pada akhir tahun.


Uang muka tambahan tidak boleh diberikan kepada
pejabat atau pegawai mana pun kecuali uang muka
sebelumnya dicairkan dan dicatat dalam pembukuan.

5.1.8 Uang muka akan dicairkan/dilaporkan segera setelah


tujuan yang diberikan telah terpenuhi.

5.1.9 Tidak ada uang muka yang diberikan untuk pembayaran


karena proyek infrastruktur atau usaha lain berdasarkan
proyek kecuali untuk pembayaran gaji tenaga kerja
untuk proyek yang dilakukan oleh administrasi.

5.1.10 Uang Muka untuk usaha yang terikat waktu khusus


dicairkan oleh pejabat yang bertanggung jawab dalam
jangka waktu tertentu.

5.1.11 Uang muka yang tidak lagi diperlukan atau tidak


digunakan selama dua bulan harus dikembalikan atau
disetorkan segera pada petugas penagihan atau kasir
yang tepat.

5.1.12 Untuk petugas pencairan yang ditunjuk, Buku Kas harus


dipelihara secara terpisah untuk setiap jenis dan tujuan
penarikan tunai.

5.1.13 Catatan Kas Kecil (Lampiran 13.1) harus dipelihara


untuk Kas Kecil.

5.2 Prosedur Khusus

5.2.1 Pembayaran dengan Cek

20
a. BT harus:

1. setelah menerima DV/Penggajian yang


disertifikasi sebagaimana mestinya mengenai
ketersediaan apropriasi/saldo STF yang ada
oleh CCA, harus menyatakan ketersediaan dana
dan memverifikasi/meninjau kelengkapan dan
kepatutan dokumen pendukung;

2. meneruskan DV/Payroll ke PB untuk disetujui;

3. mempersiapkan, menandatangani cek dan


meneruskan DV dan dokumen pendukung
kepada PB untuk ditandatangani kembali.

4. menyerahkan salinan PBC kepada Akuntan


Kota/Kota dan Kantor Auditor.

b. PB harus:

1. menyetujui DV setelah dia diperiksa dengan


sepatutnya dan diyakinkan bahwa (a) DV telah
disertifikasi sebagaimana mestinya oleh pejabat
barangay yang tepat; (b) pengeluaran atau
pencairan itu sah, patut dan sah; dan (c) SD
sudah lengkap.

2. tanda tangani kembali cek tersebut

3. menyiapkan dan mengeluarkan PBC di bawah


sumpah kepada bank penyimpanan untuk cek
yang dikeluarkan oleh barangay. PBC dibuat
dalam empat rangkap, untuk didistribusikan
sebagai berikut:

Asli - Bank penyimpanan


yang akan dilepas
langsung oleh BT
Salinan duplikat -Terlampir pada
Transmittal Letter
(TL) (Lampiran 16)
untuk diserahkan ke
Akuntan C/M bersama

21
dengan salinan asli
dari DV dan SD yang
disetujui
Salinan rangkap - File BT bersama
tiga dengan salinan
duplikat DV dan SD
Salinan rangkap -Terlampir pada salinan
empat TL untuk diserahkan
ke Kantor Pengawas
Auditor/Ketua Tim
Audit (SA/ATL) yang
memiliki yurisdiksi
audit langsung atas
barangay.

c. BT mencatat transaksi pencairan di buku kas, cek/DV


no. di bawah kolom “Referensi” dan jumlah
pencairan di kolom “Kas di Bank-Cek Diterbitkan”.

d. BT akan memberikan cek kepada


pemasok/perusahaan setelah penerbitan tanda terima
resmi dan menandatangani bagian tanda terima DV
dan kepada penerima pembayaran lainnya setelah
menandatangani bagian tanda terima DV.

e. BT akan mencatat secara kronologis dalam Buku Kas


semua cek yang dikeluarkan/dibebankan ke deposito
di AGDB. Dalam sepuluh hari setelah akhir bulan,
BT harus menyiapkan TL dan menyerahkan kepada
Akuntan C/M salinan resmi dari Buku Kas bersama
dengan salinan asli DV yang ditandatangani oleh
penerima pembayaran, bersama dengan dokumen
pendukung dan salinan cek dan PBC yang
diterbitkan, untuk dicatat dalam pembukuan.
Salinan TL tersebut, salinan resmi dari Buku Kas dan
salinan PBC harus diserahkan secara bersamaan
kepada SA/ATL yang memiliki yurisdiksi audit
langsung atas barangay tersebut.

f. Dengan diserahkannya Sertifikasi PB (PBC) kepada


bank penyimpanan pemerintah yang berwenang, PB
tersebut bertanggung jawab terutama atas semua
kerugian yang timbul dari penerbitannya.

22
5.2.2 Pembayaran melalui Cash Advance untuk Payroll

a. Uang muka untuk gaji harus sama dengan jumlah


bersih gaji untuk periode pembayaran.
b. Pembayaran harus dilakukan langsung kepada
pejabat dan pegawai yang ditunjuk kecuali jika ada
wewenang untuk menagih tagihan yang jatuh tempo
yang diberikan kepada orang lain berdasarkan surat
kuasa atau bentuk wewenang lainnya. Orang-orang
berikut berwenang untuk menerima pembayaran
tanpa surat kuasa:

- . Anggota langsung dari keluarga pejabat atau


pegawai yang bersangkutan
- Petugas penghubung yang ditunjuk oleh kepala atau
kepala unit/kantor

c. Uang muka untuk penggajian akan dicairkan dalam


waktu 5 hari setelah akhir periode pembayaran.
Setiap uang tunai yang belum digunakan dan/atau
gaji/tunjangan yang belum dikeluarkan harus
dikembalikan dan OR akan diterbitkan.

d. Untuk uang muka selanjutnya, DV harus didukung


dengan surat keterangan dari Akuntan bahwa uang
muka sebelumnya telah dicairkan dan diperhitungkan
dalam pembukuan.

e. BT harus:

1. menyiapkan dan meneruskan Penggajian ke


CCA untuk sertifikasi tentang adanya
peruntukan/saldo STF yang ada;

2. menyatakan ketersediaan dana dan meneruskan


Daftar Gaji kepada PB untuk disetujui;

3. menyiapkan DV dan memeriksa uang muka yang


setara dengan jumlah bersih gaji;
menandatangani cek dan meneruskan DV dan
cek ke PB untuk persetujuan dan tanda tangan
balik;

23
4. mencatat tanda terima cek untuk uang muka di
buku kas di bawah kolom "Penarikan Tunai -
Penerimaan (Pencairan)" dan kolom "Kas di
Bank - Cek Dikeluarkan";

5. pencairan cek yang didukung oleh PBC;

6. Membayar penerima pembayaran dan


mengesahkan daftar gaji dengan menandatangani
Kotak D-Sertifikasi daftar gaji ketika
pembayaran telah dilakukan;

7. mencatat dalam Buku Kasnya jumlah yang


dibayarkan pada kolom “Uang Muka –
Penerimaan/ (Pengeluaran)”;

8. jika ada pembayaran yang belum dikeluarkan,


kembalikan jumlahnya dengan mengeluarkan
OR, dan catat hal yang sama di Buku Kas di
bawah kolom “Penerimaan Uang
Muka/(Pencairan) dalam tanda kurung dan
kolom “Kas - Di Perbendaharaan Lokal” kolom.
Kemudian, setor jumlahnya dan catat di Buku
Kas di bawah kolom “Tunai - Di Perbendaharaan
Daerah” dan Kas di Bank-Deposit”; Dan

9. siapkan Laporan Likuidasi (LR) – Lampiran 15


dan kirimkan bersama dengan gaji yang
dibayarkan dan DV untuk uang muka ke
Akuntan C/M untuk dicatat dalam pembukuan.

f. Jumlah uang muka yang dikembalikan yang diakui


oleh OR harus dilaporkan oleh BT dalam RCD untuk
bulan tersebut dan diserahkan ke Akuntan C/M untuk
dicatat dalam JCT.

5.2.3 Pembayaran melalui Penarikan Tunai untuk Perjalanan

a. Pemberian uang muka untuk perjalanan dalam dan


luar negeri diatur oleh ketentuan Surat Edaran COA
No. 96-004 tanggal 19 April 1996 dan Perintah
Eksekutif No. 298, sebagaimana telah diubah. Itu
harus didukung dengan yang berikut:

24
1. Untuk perjalanan lokal

a. Perintah Kantor/Perintah Perjalanan


disetujui sesuai dengan Bagian 3 EO No.
298
b. Itinerary perjalanan yang telah disetujui
c. Sertifikasi dari akuntan bahwa uang muka
sebelumnya telah dicairkan dan dicatat
dalam pembukuan.
2. Untuk perjalanan luar negeri

i. Office Order/Travel Order disetujui sesuai


dengan ketentuan Section 1 dan 2 EO No.
459 tanggal 1 September 2005
ii. Otoritas dari DILG
iii. Itinerary perjalanan yang telah disetujui
iv. Surat undangan dari tuan
rumah/negara/badan/organisasi sponsor
v. Untuk tarif pesawat, kutipan dari tiga agen
perjalanan atau yang setara
vi. Rencana perjalanan penerbangan yang
dikeluarkan oleh maskapai
penerbangan/kantor tiket/agen perjalanan
vii. Dokumen untuk menunjukkan nilai tukar
dolar ke peso pada tanggal pemberian uang
muka
viii. Jika berlaku, kewenangan dari Kantor
Presiden (OP) untuk mengklaim biaya
representasi
ix. Dalam hal seminar/pelatihan
(1) Undangan yang ditujukan kepada
instansi yang mengundang peserta
(dikeluarkan oleh negara asing)
(2) Penerimaan calon sebagai peserta
(dikeluarkan oleh negara asing)
(3) Agenda Program dan Informasi
Logistik
x. Sertifikasi dari akuntan bahwa uang muka
sebelumnya telah dicairkan dan dicatat
dalam pembukuan

b. Likuidasi dilakukan dalam waktu 30 hari untuk


perjalanan lokal dan 60 hari untuk perjalanan luar
negeri, setelah kembali ke kantor resmi. Pencairan

25
uang muka harus didukung dengan dokumen-
dokumen berikut:

1. Pencairan Uang Muka Perjalanan Lokal

i. Pesawat kertas/elektronik, tiket kapal atau


bus, boarding pass, tanda terima biaya
terminal
ii. Sertifikat Kehadiran/Kehadiran
iii. Salinan Rencana Perjalanan yang telah
disetujui sebelumnya
iv. Perintah Kantor yang direvisi atau
tambahan atau bukti apa pun yang
mendukung perubahan jadwal
v. Rencana Perjalanan yang Direvisi, jika
rencana perjalanan yang disetujui
sebelumnya tidak diikuti
vi. Surat keterangan dari Kepala Badan
bahwa perjalanan tersebut mutlak
diperlukan bersama dengan tagihan atau
kuitansi yang sesuai, jika biaya yang
dikeluarkan untuk perjalanan dinas
melebihi tarif yang ditentukan per hari
(surat keterangan atau surat pernyataan
kehilangan tidak dianggap sebagai
pengganti yang layak untuk biaya yang
dipersyaratkan). tagihan dan kuitansi
hotel/penginapan)
vii. Laporan Likuidasi
viii. Tanda Terima Biaya Penggantian (RER)
ix. ATAU dalam hal pengembalian kelebihan
uang muka
x. Sertifikat Perjalanan Selesai
xi. Tagihan kamar hotel/penginapan dengan
kuitansi resmi dalam hal perjalanan dinas
ke tempat-tempat dalam radius 50
kilometer dari kota atau kotamadya
terakhir yang dicakup oleh Area Metro
Manila, atau kota atau kotamadya tempat
kantor resmi permanen mereka berada
dalam hal yang berada di luar Area Metro
Manila, jika tunjangan perjalanan yang
diklaim sudah termasuk tarif
kamar/penginapan hotel.

26
2. Pencairan Uang Muka Perjalanan Luar Negeri

i. Pesawat kertas/elektronik, boarding pass


kapal atau tiket bus, kuitansi biaya
terminal
ii. Sertifikat Penampilan/Kehadiran untuk
partisipasi pelatihan/seminar
iii. Tagihan/tanda terima untuk biaya
perwakilan yang tidak dapat diubah
disetujui oleh Presiden berdasarkan
Bagian 13 dari EO No. 248
iv. Untuk penggantian biaya perjalanan
aktual yang melebihi tarif yang ditentukan
(EO No. 298):
(1) Persetujuan Presiden
(2) Surat keterangan dari Kepala Badan
bahwa perjalanan tersebut mutlak
diperlukan
(3) Tagihan kamar hotel dengan kuitansi
resmi (sertifikat atau surat pernyataan
kehilangan tidak akan dianggap
sebagai pengganti yang layak untuk
tagihan dan kuitansi hotel/penginapan
yang diperlukan)
v. Rencana Perjalanan yang Direvisi, jika
ada
vi. Laporan naratif perjalanan yang
dilakukan/Laporan Partisipasi
vii. ATAU dalam hal pengembalian kelebihan
uang muka
viii. Sertifikat Perjalanan Selesai
ix. Laporan Likuidasi

c. Pejabat Barangay memberikan uang muka wajib

1. meringkas dalam LR pengeluaran yang didukung


sebagaimana mestinya;

2. menyerahkan LR dalam waktu 30 hari untuk


perjalanan lokal dan 60 hari untuk perjalanan
luar negeri, sekembalinya ke stasiun resmi
didukung dengan surat keterangan penampilan,

27
tiket bekas, kwitansi resmi, dll untuk uang muka
perjalanan;

3. kembalikan uang muka yang tidak digunakan


dan minta OR; Dan

4. menyerahkan LR beserta dokumen


pendukungnya kepada BT.

5.2.4 Pembayaran melalui Penarikan Tunai untuk Tujuan


Khusus

a. Uang muka tunai dapat diberikan untuk tujuan


khusus/usaha yang terikat waktu seperti pelaksanaan
majelis umum barangay, dengar pendapat publik, dll.

b. Uang muka untuk tujuan khusus/usaha terikat waktu


hanya akan diberikan kepada pejabat yang
bertanggung jawab/petugas pencairan khusus yang
berwenang.

c. Likuidasi uang muka harus dilakukan setelah


tercapainya tujuan pemberiannya.

d. Dokumen likuidasi dirangkum dalam LR yang


didukung dengan dokumen pencairan seperti:
kewenangan tujuan, daftar peserta atau peserta,
kuitansi resmi, dan dokumen terkait lainnya.

e. Saldo uang muka tunai yang tidak digunakan harus


dikembalikan dan OR akan diterbitkan oleh BT. LR
harus diserahkan bersama dengan dokumen
pendukung yang sesuai kepada BT yang akan
menyerahkannya kepada Akuntan C/M.

f. BT/Special Disbursing Officer (SDO) yang


memberikan uang muka harus :

1. Persiapkan LR setelah menyelesaikan tujuan


untuk tujuan khusus/usaha yang terikat waktu
seperti pelaksanaan majelis umum barangay,
dengar pendapat publik, dll.;

28
2. meringkas dalam LR pengeluaran yang didukung
sebagaimana mestinya seperti: wewenang untuk
melakukan kegiatan, daftar peserta atau peserta,
kuitansi resmi, dll.;

3. mengembalikan uang muka yang tidak


digunakan dan menerbitkan OR;

4. menyerahkan LR beserta dokumen


pendukungnya kepada BT, dalam hal SDO; Dan

5. menyerahkan LR beserta dokumen pendukung


dan cover TL kepada C/M Accountant.

5.2.5 Kas Kecil (PC)

a. BT/Kustodian Kas Kecil (PCC) dapat diberi


wewenang oleh SB untuk memegang kas kecil dalam
jumlah yang cukup untuk menutupi biaya berulang
barangay selama satu bulan tetapi tidak melebihi 20%
dari dana yang tersedia dan untuk kredit
perbendaharaan barangay asalkan jumlah tersebut
tunduk lebih lanjut pada persyaratan ikatan dari
petugas yang bertanggung jawab.

b. BU akan dipelihara di bawah sistem imprest di mana


sejumlah uang yang disimpan digunakan untuk
pengeluaran kecil dan diisi ulang secara berkala.

c. KUHP harus disimpan secara terpisah dari pungutan


biasa dan uang muka yang diberikan untuk tujuan
tertentu.

d. Semua pencairan dari BU harus dicakup oleh PCV


yang disetujui dan dipenuhi dengan didukung oleh
faktur tunai, OR atau bukti pencairan lain yang
diperlukan berdasarkan aturan dan peraturan
akuntansi dan audit yang berlaku.

e. BT/PCC dapat diberi wewenang untuk melakukan


pembelian langsung sebesar tidak lebih dari seribu
peso (P 1.000,00) setiap saat untuk kebutuhan
barangay yang biasa dan penting.

29
f. PC akan diisi kembali ketika total pengeluaran
berjumlah setidaknya 75 persen dari PC atau sesuai
kebutuhan. Pengisian kembali dilakukan dengan
menyampaikan Ringkasan Pengeluaran Kas Kecil
(SPCD) – Annex 17 , beserta PCV dan dokumen
pendukung.

g. PC akan sepenuhnya dilikuidasi setiap kali pejabat


yang bertanggung jawab mengundurkan diri atau
berhenti menjadi satu. Dana yang tersisa akan
dikembalikan untuk menutup akun. Dalam keadaan
apa pun, sisa uang tunai dari PCC sebelumnya tidak
boleh ditransfer ke PCC yang masuk. Untuk
pembukuan yang lengkap, rekening PCC lama akan
ditutup dan rekening baru dibuka untuk PCC yang
masuk.

h. Saldo PC akan ditutup pada akhir tahun. Itu harus


diperbarui pada tahun berikutnya menggunakan
alokasi tahun berjalan.
i. Untuk menyiapkan Kas Kecil – BT/PCC harus:

1. menyiapkan atas nama BT/PCC DV sejumlah


kas kecil berdasarkan kewenangan yang
dikeluarkan oleh SB;

2. menyerahkan DV untuk pemrosesan dan


pengeluaran cek;

3. mengakui penerimaan cek kas kecil dengan


menandatangani bagian penerimaan DV; Dan

4. dalam hal PCC selain BT, PCC harus membuat


buku kas terpisah dan mencatat penerimaan kas
kecil di kolom
“Penerimaan/Pengisian/(Pembayaran) Kas
Kecil”.

j. Pengeluaran dari Kas Kecil

1. Pengeluaran dari kas kecil harus


didokumentasikan oleh PCV dan didukung
dengan faktur, ATAU, atau bukti pembayaran
lainnya, sebagaimana disyaratkan dalam

30
peraturan dan peraturan akuntansi dan audit yang
berlaku.

2. BT/PCC akan mencatat setiap PCV dalam buku


kas yang disimpan di bawah kolom “Kas Kecil –
Pengisian Ulang/(Pembayaran)” dari Buku Kas
dalam tanda kurung.

k. Pengisian kembali Kas Kecil

1. Kas kecil harus diisi kembali segera setelah


pencairan mencapai setidaknya 75 persen dari
kas kecil atau sesuai kebutuhan.

2. Pengisian kembali kas kecil dilakukan melalui


DV yang disiapkan oleh BT/PCC, didukung oleh
SPCD, PCV berbayar dan dokumen pendukung.

3. BT/PCC akan menyiapkan SPCD dalam dua


salinan untuk didistribusikan sebagai berikut:

Asli – kepada COA Auditor yang


bersangkutan, melalui
Akuntan C/M untuk
dilampirkan ke DV untuk
pengisian ulang)
Salinan duplikat – berkas BT

4. BT/PCC akan mengakui tanda terima cek


pengisian kembali dengan menandatangani
bagian tanda terima DV.

5. BT/PCC akan mencatat pengisian kembali di


Buku Kas di “Kas Kecil - Tanda
Terima/Pengisian/(Pembayaran)” dan di kolom
“Kas di Bank – Cek Dikeluarkan” jika BT adalah
PCC. Kolom “Saldo” Kas Kecil dan Kas di
Bank harus selalu diperbarui.

l. Likuidasi penuh Kas Kecil

Ada dua contoh ketika kas kecil harus dicairkan


secara penuh: 1) jika BT/PCC berhenti menjadi satu
atau mengundurkan diri dan 2) pada akhir tahun.

31
Dalam keadaan apa pun sisa uang tunai dari BT/PCC
sebelumnya tidak akan ditransfer ke BT/PCC yang
masuk.

1. PCC keluar harus:

i. mengembalikan saldo kas kecil kepada BT


dan BT akan menerbitkan OR sebagai
tanda terima kas;

ii.mencatat dalam buku kasnya uang yang


dikembalikan di bawah kolom Petty Cash
– Receipt/Replenishment/ (Payments)”
dalam tanda kurung dengan menggunakan
OR sebagai referensi; Dan

iii. menyiapkan SPCD dan LR untuk


diserahkan ke BT.

2. BT keluar harus:

i. mengembalikan saldo kas kecil ke BT


yang masuk dan yang terakhir akan
menerbitkan OR sebagai tanda terima kas;

ii. mencatat dalam buku kasnya uang yang


dikembalikan di bawah kolom Petty Cash
– Receipt/Replenishment/(Payments)”
dalam tanda kurung dengan menggunakan
OR sebagai referensi; Dan
iii. siapkan SPCD dan LR untuk diserahkan
ke BT yang masuk.

3. BT/incoming BT harus menyerahkan LR beserta


dokumen pendukungnya kepada C/M
Accountant.

4. Akuntan C/M harus mencatat SPCD dan LR


dalam pembukuan.

5.3 Entri Akuntansi Ilustratif

32
5.3.1 Pencairan Umum

a. Pengeluaran dengan cek

Akun dr Kr
Akun Aset/Beban xx
Karena BIR xx
Tunai di Bank - LCCA xx
Mencatat pembayaran
pengeluaran/perolehan
aktiva

b. Hibah Uang Muka untuk penggajian

Akun dr Kr
Uang Muka untuk Penggajian xx
Tunai di Bank - LCCA xx
Untuk mencatat pemberian uang
muka untuk penggajian
c. Likuidasi uang muka untuk penggajian

Akun dr Kr
Gaji dan upah xx
Honorarium xx
Uang Muka untuk Penggajian xx
Karena BIR xx
Mencatat pembayaran gaji dan
honorarium kepada pejabat dan
pegawai

d. Pemberian Uang Muka untuk perjalanan

Akun dr Kr
Uang Muka untuk Pejabat dan xx
Karyawan
Tunai di Bank-LCCA xx
Untuk mencatat pemberian uang
muka untuk perjalanan

33
e. Pencairan uang muka untuk perjalanan

Akun dr Kr
Biaya Perjalanan – Lokal xx
Uang Muka untuk Pejabat xx
dan Karyawan
Untuk mencatat likuidasi uang
muka untuk
bepergian

f. Hibah Uang Muka untuk tujuan khusus/usaha yang


dibatasi waktu (misalnya program Pelatihan)

Akun dr Kr
Uang Muka untuk Pejabat dan xx
Karyawan
Tunai di Bank-LCCA xx
Untuk mencatat pemberian uang
muka untuk
pelatihan
g. Pencairan uang muka untuk pelatihan

Akun dr Kr
Biaya Pelatihan xx
Uang Muka ke Kantor dan xx
Karyawan
Untuk mencatat likuidasi uang
muka untuk
pelatihan

h. Untuk menyiapkan Kas Kecil

Akun dr Kr
Kas kecil xx
Tunai di Bank - LCCA xx
Untuk menyiapkan Kas Kecil

i. Pengisian kembali Kas Kecil

34
Akun dr Kr
Beban Perlengkapan Kantor xx
Obat-obatan dan Obat-obatan xx
Ongkos Kirim dan Pengiriman xx
Tunai di Bank - LCCA xx
Untuk mencatat pengisian kas
kecil

j. Likuidasi penuh Petty Cash pada akhir tahun

Akun dr Kr
Tunai – Di kas daerah xx
Beban Perlengkapan Kantor xx
Ongkos Kirim dan Pengiriman xx
Kas kecil xx
Untuk mencatat pengisian kas
kecil

5.3.2 Aset Infrastruktur

a. Pembangunan proyek infrastruktur berdasarkan


kontrak

1. Penerimaan tagihan kemajuan dari


kontraktor

Akun dr Kr
Konstruksi dalam Proses xx
Akun hutang xx
Karena BIR xx
Untuk mencatat penerimaan
tagihan progres pertama

2. Pembayaran utang usaha kepada


kontraktor per progress billing

35
Akun dr Kr
Akun hutang xx
Tunai di Bank – LCCA xx
Untuk mencatat pembayaran
tagihan pertama kontraktor per
tagihan kemajuan

3. Penyetoran pajak yang dipotong

Akun dr Kr
Karena BIR xx
Tunai di Bank – LCCA xx
Untuk mencatat pembayaran
pajak yang dipotong

b. Pembangunan proyek infrastruktur oleh Pemerintah

1. Pengadaan bahan bangunan

Akun dr Kr
Inventarisasi Bahan Konstruksi xx
Karena BIR xx
Tunai di Bank – LCCA xx
Mencatat pembelian bahan
bangunan

2. Penerbitan bahan bangunan

Akun dr Kr
Konstruksi dalam Proses xx
Inventarisasi Bahan xx
Konstruksi
Untuk mencatat pengeluaran
bahan konstruksi

3. Menarik uang muka untuk


pembayaran gaji

36
Akun dr Kr
Uang Muka untuk Penggajian xx
Tunai di Bank - LCCA xx
Untuk mencatat uang muka untuk
pembayaran gaji

4. Pembayaran gaji tenaga kerja


melalui uang muka

Akun dr Kr
Konstruksi dalam Proses xx
Uang Muka untuk xx
Penggajian
Karena BIR xx
Mencatat pembayaran tenaga
kerja melalui petugas pencairan

5. Transfer proyek yang telah selesai


ke akun aset yang sesuai

Akun dr Kr
Bangunan xx
Konstruksi dalam Proses xx
Untuk mencatat penyelesaian dan
penerimaan balai Barangay

6. Perbaikan dan Pemeliharaan

Akun dr Kr
Perbaikan dan Pemeliharaan- xx
Bangunan
Tunai di Bank – LCCA xx
Untuk mencatat biaya perbaikan
balai Barangay

37
38
Bab VI
Persediaan

BT akan bertindak sebagai Petugas Properti barangay dan


bertanggung jawab atas penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, dan
inventaris fisik persediaan dan inventaris barangay.

Persediaan adalah aset: (a) berupa bahan atau perlengkapan


untuk digunakan dalam proses produksi; (b) dalam bentuk bahan atau
perlengkapan untuk dikonsumsi atau didistribusikan dalam pemberian
jasa; (c) dimiliki untuk dijual atau didistribusikan dalam kegiatan
operasi normal; atau (d) dalam proses produksi untuk dijual atau
didistribusikan.

Persediaan di sektor publik dapat meliputi:

a. Amunisi;
b. Toko bahan habis pakai;
c. Bahan perawatan;
d. Suku cadang untuk pabrik dan peralatan, selain yang diatur
dalam standar Properti, Pabrik dan Peralatan;
e. Cadangan strategis (misalnya, cadangan energi);
f. Stok mata uang yang tidak diterbitkan;
g. persediaan layanan pos yang dimiliki untuk dijual (misalnya,
perangko);
h. Pekerjaan dalam proses, termasuk:
i. Materi kursus pendidikan/pelatihan; Dan
ii. Layanan klien (misalnya, layanan audit), di mana
layanan tersebut dijual dengan harga wajar; Dan
i. Tanah/properti yang dimiliki untuk dijual.

6.1 Kebijakan Khusus

6.1.1 Persediaan untuk dijual harus diklasifikasikan sebagai


persediaan barang dagangan.

6.1.2 Persediaan harus diukur pada biaya yang lebih rendah


dan nilai realisasi bersih, kecuali jika pasal 6.1.3 atau
pasal 6.1.4 berlaku.

6.1.3 Jika persediaan diperoleh melalui transaksi non-


pertukaran, biaya perolehannya harus diukur pada nilai
wajarnya pada tanggal perolehan.

39
6.1.4 Persediaan harus diukur pada biaya yang lebih rendah
dan biaya penggantian saat ini jika disimpan untuk:
a. Distribusi tanpa biaya atau dengan biaya nominal;
atau
b. Konsumsi dalam proses produksi barang untuk
didistribusikan tanpa biaya atau dengan biaya
nominal.

6.1.5 Biaya persediaan terdiri dari semua biaya pembelian,


biaya konversi, dan biaya lain yang dikeluarkan untuk
membawa persediaan ke lokasi dan kondisinya saat
ini.

6.1.6 Metode perhitungan biaya rata-rata bergerak harus


digunakan untuk menghitung biaya persediaan yang
serupa. Ini adalah metode penghitungan biaya
persediaan berdasarkan rata-rata tertimbang pada
tanggal penerbitan.

6.1.7 Persediaan yang biayanya mungkin tidak dapat


diperoleh kembali dicatat ke nilai realisasi bersih
(NRV). Biaya persediaan mungkin tidak dapat
diperoleh kembali jika persediaan tersebut rusak, jika
seluruhnya atau sebagian telah usang, jika harga
jualnya turun, atau jika estimasi biaya penyelesaian
atau estimasi biaya yang harus dikeluarkan untuk
melakukan penjualan, pertukaran , atau distribusi telah
meningkat.

6.1.8 Semua pengadaan akan diatur oleh RA 9184 dan


didukung dengan Approved Procurement Program
(APP). Total perkiraan biaya APP tidak boleh
melebihi total alokasi yang diotorisasi untuk akuisisi
perlengkapan dan properti.

6.1.9 Permintaan dan pembelian persediaan dan bahan harus


dicakup atau didukung oleh Permintaan Pembelian
(Purchase Request/PR) yang telah disetujui
sebagaimana ditunjukkan dalam Lampiran 23 dan
Pesanan Pembelian (PO) dalam Lampiran 24 .

6.1.10 Penerimaan pasokan dan bahan yang disumbangkan


harus diakui dengan menggunakan formulir Tanda

40
Terima Sumbangan untuk Persediaan dan Bahan yang
Disumbangkan (ARDSM) – Lampiran 19 . Kecuali
persediaan dan bahan atau barang kesejahteraan untuk
dibagikan pada saat bencana, semua sumbangan dalam
bentuk natura harus dicatat dalam pembukuan dengan
menggunakan nilai yang dinyatakan oleh penerima
atau jika tidak ada, nilai pasar yang wajar.

6.1.11 Penerbitan pasokan harus didukung oleh Requisition


and Issue Slip (RIS) yang telah disetujui seperti yang
ditunjukkan pada Lampiran 20 . Pada akhir bulan, BT
harus menyerahkan Ikhtisar Perlengkapan dan Bahan
yang Dikeluarkan (SSMI) - Lampiran 32 yang
didukung oleh RIS kepada Akuntan C/M sebagai dasar
untuk mencatat akun pengeluaran.

6.1.12 Untuk pertanggungjawaban yang tepat, persediaan


dengan masa pakai lebih dari satu tahun harus dicakup
dalam Slip Kustodian Inventaris (Inventory Custodian
Slip (ICS)) seperti yang ditunjukkan pada Lampiran
21 .

6.1.13 ICS untuk persediaan dengan masa pakai lebih dari 1


tahun harus dipertahankan sampai dibuang karena
keausan, dan keusangan. BT akan membatalkan ICS
tersebut setelah menerima pasokan yang cacat atau aus
dari pengguna yang harus dibuang sesuai dengan
aturan dan peraturan yang ada tentang pembuangan
properti yang tidak dapat diperbaiki.

6.1.14 Kartu Persediaan (SC) yang ditunjukkan pada


Lampiran 22 harus dipelihara untuk memantau dan
mengendalikan pengadaan dan pengeluaran persediaan
dan bahan.

6.2 Prosedur Khusus

6.3.1 Penerimaan Persediaan

Setelah menerima pasokan yang dikirimkan, BT harus:


a. menyiapkan tiga salinan Acceptance and
Inspection Report (AIR) (Lampiran 27) yang
menunjukkan barang yang diterima dan
diperiksa untuk didistribusikan sebagai berikut:

41
Asli - kepada C/M Accountant
untuk dilampirkan
duplikat PO dan PR
Salinan - untuk dilampirkan pada
duplikat DV bersama dengan
aslinya dari PO dan PR
Salinan - berkas BT
rangkap tiga
b. berdasarkan AIR, BT mencatat inventaris di
SC.

c. berdasarkan PO/tanda terima pengiriman yang


dilampirkan pada AIR, Akuntan C/M harus
mencatat akun aset inventaris dan akun hutang.

6.3.2 Penerbitan kepada pengguna akhir

a. Orang yang meminta pasokan harus


menyiapkan tiga salinan RIS untuk disetujui
oleh PB.

b. BT harus:

1. mengeluarkan persediaan (jika tersedia)


dan meminta petugas yang meminta untuk
menandatangani bagian penerimaan RIS.
RIS akan didistribusikan sebagai berikut:

Asli - ke BT
Salinan - kepada pengguna
duplikat akhir

2. mencatat pengeluaran persediaan dalam


kartu stok berdasarkan salinan RIS yang
ditandatangani;

3. dalam hal persediaan/barang memiliki


masa pakai lebih dari satu tahun, siapkan
dua salinan ICS. Aslinya diarsipkan oleh
BT untuk memantau lokasi
penyerahan/barang dan salinan
duplikatnya diberikan kepada AO atau
penerima kiriman; Dan

42
4. di akhir bulan, siapkan SSMI yang
merangkum semua RIS dan serahkan ke
C/M Accountant.

6.3.3 Inventarisasi dan Rekonsiliasi

a. Panitia Inventarisasi yang diketuai oleh PB atau


wakilnya yang sah dan BT sebagai anggotanya
melakukan penghitungan fisik terhadap semua
perbekalan dan inventaris barangay sekurang-
kurangnya sekali dalam setahun.

b. Panitia Persediaan, setelah penghitungan fisik


selesai, menyiapkan tiga salinan Laporan
Inventarisasi Bahan dan Bahan (RISM),
sebagaimana tercantum dalam Lampiran 31
dan harus disetujui oleh PB. RISM akan
didistribusikan sebagai berikut:

Asli - kepada COA Auditor


melalui C/M Accountant
Salinan - kepada Akuntan C/M
duplikat
Salinan - berkas BT
rangkap tiga
RISM akan menjadi dasar Akuntan C/M untuk
merekonsiliasi akun persediaan.

6.3.4 Persediaan yang Tidak Tercatat

a. BT akan menentukan kepemilikan semua


persediaan yang tidak tercatat yang ditemukan
selama penghitungan fisik dan
merekomendasikan penilaian kepada Panitia
Penilai atas semua persediaan yang ditentukan
untuk dimiliki oleh barangay, jika biayanya
tidak tersedia.

b. Panitia Penilai akan menentukan nilai wajar


dari barangay yang tidak tercatat milik
barangay.

43
c. BT harus menyiapkan dan menerbitkan ICS
kepada pengguna akhir barang dan mencatatnya
di Kartu Stok,

d. RISM harus menyertakan keterangan terpisah


untuk persediaan yang tidak tercatat yang
ditemukan di stasiun. Ini akan menjadi dasar
Akuntan C/M dalam mencatat persediaan dalam
pembukuan.

6.3.5 Tulis Persediaan

Biaya Nilai
Estimasi untuk Realisasi
Biaya Harga Menjual/ Bersih
Jual Mendistrib
usikan
Obat- 17,000 18,000 3,000 15,000
obatan
dan Obat-
obatan
Persediaa 3,000 0 0 3,000
n
Total 20,000 18,000 3,000 18,000

Nilai Realisasi Bersih (NRV) Persediaan

Obat-obatan (dengan biaya):


Parasetamol (1.000pcs @ 40/pcs) - 40,000
Ampisilin (1,000pcs @45/pc) - 45,000
Total 85,000
Perbedaan antara Biaya dan NRV:

Obat dan Perbekalan Obat


Biaya 17,000 3,000
NRV 15,000 3,000
2,000 -

Entri Akuntansi:

 Untuk mencatat Obat dan Obat-obatan menjadi


Nilai Realisasi Bersih

44
Akun dr Kr
Beban Persediaan 2,000
Persediaan 2,000
Untuk mengenali perbedaan
antara biaya dan NRV

6.3.6 Penurunan Nilai Persediaan


Jumlah
Biaya Jumlah
persediaa
persediaan persediaa Biaya
Jumlah Jumlah/ n yang
Barang Inventaris yang belum n persediaan
total buah belum
kadaluwars kadaluars kadaluarsa
kadaluwar
a a
sa
Parasetamol 500 P40 200 P 8.000 300 P 12.000
Ampisilin 400 45 200 9,000 200 9,000
Total P 17.000 P 21.000

Entri Akuntansi:

 Untuk mencatat biaya persediaan kadaluarsa

Akun dr Kr
Biaya Persediaan (karena 21,000
kedaluwarsa)
Persediaan 21,000
Untuk mengakui biaya
persediaan kadaluarsa

6.3 Entri Ilustratif

6.3.1 Penerimaan Suplai berdasarkan PO/DR yang


dilampirkan pada AIR

Akun dr Kr
Persediaan xx
Akun hutang xx
Untuk mengakui penerimaan
persediaan

6.3.2 Pembayaran

45
Akun dr Kr
Akun hutang xx
Tunai di Bank - LCCA xx
Untuk mencatat pembayaran
persediaan yang dibeli

6.3.3 Penerbitan berdasarkan SSMI

Akun dr Kr
Beban Persediaan xx
Persediaan xx
Untuk mengakui
penerbitan/distribusi persediaan

46
Bab VII
Investasi Properti, Properti, Pabrik dan Peralatan
dan Aset Biologis

Properti Investasi adalah tanah atau bangunan – atau bagian dari


bangunan – atau keduanya dimiliki untuk menghasilkan sewa atau
untuk kenaikan nilai, atau kedua-duanya, dan bukan untuk: (a)
digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, atau untuk
administrasi tujuan; atau (b) penjualan dalam kegiatan operasi normal.

Aset Tetap (APD) adalah benda berwujud yang: (a) dimiliki


untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa,
untuk disewakan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif;
dan (b) diperkirakan akan digunakan selama lebih dari satu periode
pelaporan.

Aset Biologis adalah hewan atau tumbuhan hidup.

BT bertindak sebagai Pejabat Barangay barangay dan


bertanggung jawab atas penerimaan, penyimpanan, pengeluaran dan
inventarisasi fisik barangay, kecuali untuk bangunan dan bangunan
fisik lainnya yang berada di bawah tanggung jawab dan tanggung
jawab PB.

7.1 Kebijakan Khusus

Properti Investasi

7.1.1 Properti investasi diukur pada awalnya sebesar biaya


perolehan (biaya transaksi harus dimasukkan dalam
pengukuran awal ini).

7.1.2 Jika properti investasi diperoleh melalui transaksi non-


pertukaran, biaya perolehannya diukur pada nilai
wajarnya pada tanggal akuisisi.

7.1.3 Model biaya akuntansi untuk properti investasi harus


digunakan untuk pengukuran selanjutnya setelah
pengakuan awal. Namun, nilai wajar dari semua item
properti investasi pada setiap akhir periode pelaporan
diungkapkan dalam Catatan kepada FS.

47
Aset Properti, Pabrik dan Peralatan/Infrastruktur

7.1.4 Aset infrastruktur harus menjadi bagian dari PPE. Aset


ini menampilkan beberapa atau semua karakteristik
berikut:

a. bagian dari sistem atau jaringan


b. khusus di alam dan tidak memiliki kegunaan
alternatif
c. tak tergoyahkan
d. dapat dikenakan kendala pada pembuangan

7.1.5 Pengadaan PPE dibebankan terhadap alokasi untuk


Pengeluaran Modal dan dimasukkan dalam APP
sebagaimana disyaratkan oleh RA 9184. Barang-
barang ini harus dicatat dalam rekening PPE yang
sesuai.

7.1.6 Pengadaan bahan bangunan untuk proyek infrastruktur


yang dilaksanakan secara administrasi diatur dengan
pedoman yang berlaku yang diterbitkan oleh Badan
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (GPPB).

7.1.7 Semua biaya yang dikeluarkan selama pembangunan


aset infrastruktur merupakan bagian dari biaya proyek.
Biaya yang timbul setelah penyelesaiannya dibebankan
ke akun biaya yang sesuai.

7.1.8 Penerbitan properti dan peralatan kepada pengguna


akhir harus diakui melalui Tanda Terima Pengakuan
Properti (PAR) sebagaimana tercantum dalam
Lampiran 25 yang harus diperbarui sekurang-
kurangnya setiap tiga tahun atau setiap kali terjadi
perubahan hak asuh.

7.1.9 Kartu Properti/Peralatan (PEC), lihat Lampiran 26 ,


harus dipelihara untuk semua properti dan peralatan
barangay oleh BT.

7.1.10 Kartu Buku Besar Properti/Peralatan (PELC), lihat


Lampiran 26.1, harus dipelihara oleh Akuntan C/M
sebagai buku besar pembantu untuk semua properti dan
peralatan barangay.

48
7.1.11 Dalam hal pengalihan properti ke AO lain, PAR akan
dibatalkan dan yang baru akan dikeluarkan untuk AO
baru.

7.1.12 Permintaan APD harus didukung dengan PR yang


disetujui.

7.1.13 Pembelian akan ditanggung oleh PO/Kontrak.

7.1.14 Semua pengiriman harus ditanggung oleh AIR seperti


yang ditunjukkan pada Lampiran 27 .

7.1.15 Pembelian, konstruksi, dan bentuk akuisisi lain dari


pasokan, properti, dan peralatan diatur oleh aturan dan
peraturan pelaksana RA 9184, “ Undang-undang yang
mengatur modernisasi, standarisasi, dan regulasi
kegiatan pengadaan pemerintah dan untuk tujuan lain
”.

7.1.16 Perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke akun biaya


perbaikan dan pemeliharaan yang sesuai dari akun aset
tertentu atau aset tetap.

7.1.17 Pemusnahan properti dan peralatan akan diatur oleh


peraturan COA yang ada tentang masalah tersebut.

7.1.18 Barangay harus melakukan inventarisasi fisik tahunan


dari semua persediaan, properti dan peralatan barangay.

7.1.19 Laporan hasil inventarisasi fisik harta/peralatan


direkonsiliasi dengan catatan akuntansi.

7.1.20 Properti dan peralatan yang sudah tidak dapat


digunakan lagi atau tidak diperlukan lagi harus
dikembalikan kepada BT dan akan dilelang atau dijual
di pelelangan umum, tunduk pada peraturan dan
ketentuan yang berlaku.

7.1.21 Penyusutan Properti Investasi dan PPE dihitung dengan


menggunakan metode garis lurus setelah dikurangi nilai
sisa yang setara dengan 5 persen biaya perolehan aset
tetap.

49
7.1.22 Penyusutan dimulai pada bulan ketika APD sudah
tersedia untuk digunakan.

7.1.23 Penurunan nilai Properti Investasi dan PPE diakui pada


akun kerugian penurunan nilai yang sesuai dari akun
aset penghasil kas dan non kas.

Aset Biologis

7.1.24 Itu harus diukur pada pengakuan awal dan pada setiap
tanggal pelaporan pada nilai wajarnya dikurangi biaya
untuk menjual, kecuali dalam kasus di mana nilai wajar
tidak dapat diukur secara andal.

7.1.25 Hasil pertanian yang dipanen dari aset biologis entitas


diukur pada nilai wajarnya dikurangi biaya untuk
menjual pada titik panen.

7.1.26 Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pengakuan


awal aset biologis pada nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual dan dari perubahan nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual aset biologis dimasukkan dalam
laporan laba rugi untuk periode terjadinya.

7.1.27 Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pengakuan


awal produk agrikultur pada nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual harus dimasukkan dalam laporan laba
rugi pada periode terjadinya.

7.1.28 Revaluasi aset biologis diakui atas kenaikan atau


penurunan aset karena transformasi.

7.2 Prosedur Khusus

7.2.1 Penerimaan Peralatan

Setelah menerima peralatan yang dikirimkan, BT harus:

a. menyiapkan tiga salinan AIR yang menunjukkan


barang yang diterima dan diperiksa untuk
didistribusikan sebagai berikut:

Asli - kepada C/M Accountant


untuk dilampiri duplikat PO

50
dan PR
Salinan - untuk dilampirkan pada DV
duplikat bersama dengan aslinya dari
PO dan PR
Salinan - berkas BT
rangkap tiga
b. berdasarkan AIR, BT akan mencatat properti dan
peralatan di PEC.

c. berdasarkan AIR, Akuntan C/M harus mencatat


akun aset dan hutang.

7.2.2 Penerbitan kepada pengguna akhir

Setelah menerima pemberitahuan ketersediaan


properti/peralatan yang diminta, personel pemohon
harus menyiapkan tiga salinan RIS untuk disetujui oleh
PB. RIS yang telah disetujui harus diserahkan kepada
BT.

a. BT harus:

1. siapkan PAR seperti yang ditunjukkan pada


Lampiran 25 dalam rangkap tiga.
Mewajibkan staf penerima untuk
menandatangani bagian penerimaan RIS dan
PAR. PAR dan RIS akan didistribusikan
sebagai berikut:

Asli - ke BT
Salinan duplikat - untuk pengguna akhir
Salinan rangkap - Akuntan C/M
tiga
2. mengeluarkan properti atau peralatan; Dan

3. mencatat properti atau peralatan di PEC


berdasarkan salinan RIS dan PAR yang
ditandatangani.

7.2.3 Pengembalian properti/peralatan yang usang, tidak


dapat digunakan atau tidak lagi diperlukan

51
a. AO akan mengembalikan properti/peralatan yang
usang, tidak dapat digunakan atau tidak lagi
dibutuhkan kepada BT.

b. BT harus -

1. menyiapkan tiga salinan Retur dan Penerimaan


Barang/Peralatan (RRPE) sebagaimana
tercantum dalam Lampiran 28 ;

2. mengakui penerimaan peralatan yang


dikembalikan. RRPE akan didistribusikan
sebagai berikut:

Asli - kepada Petugas


Akuntan
Salinan duplikat - ke BT
Salinan rangkap - Akuntan C/M
tiga
3. rekam RRPE di PEC dan batalkan PAR yang
sesuai.

7.2.4 Pembuangan properti usang dan tidak dapat digunakan

a. BT harus menyiapkan Laporan Inventarisasi,


Inspeksi dan Penilaian (IIAR), seperti yang
ditunjukkan pada Lampiran 29 , untuk properti
usang dan tidak dapat digunakan dalam tiga salinan
.

b. Akuntan C/M harus menyatakan kebenaran biaya


dan nilai buku.

c. Inspektur barangay yang berwenang harus


mengesahkan keberadaan dan kondisi kiriman
sebagaimana disebutkan dalam IIAR dan
merekomendasikan cara pembuangan yang sesuai.

d. PB harus menyetujui pelepasan berapa pun


biayanya, tunduk pada post audit COA. Dalam hal
properti tetap, pelepasan harus mendapat
persetujuan dari COA terlepas dari nilai atau biaya

52
yang terlibat. (Bagian 380 dari Kode Pemerintah
Daerah)

e. Pengamat yang berwenang harus menyatakan


menyaksikan pembuangan barang-barang yang
sebenarnya sesuai dengan cara pembuangan yang
direkomendasikan.

f. IIAR yang telah diselesaikan dengan baik akan


didistribusikan sebagai berikut:

Asli - kepada Akuntan C/M


sebagai dasar untuk
menggambar JV dan akan
menjadi dokumen
pendukungnya
Salinan duplikat - ke BT untuk merekam di
PEC
Salinan rangkap - ke salinan file Akuntan C/M
tiga
g. IIAR akan digunakan sebagai dokumen pendukung
JV dalam pencatatan pelepasan.

7.2.5 Inventarisasi dan Rekonsiliasi

a. Panitia Inventarisasi yang diketuai oleh PB atau


wakilnya yang sah dan BT sebagai anggotanya
melakukan pencacahan fisik terhadap semua harta
dan perlengkapan barangay sekurang-kurangnya
sekali dalam setahun.

b. Panitia Inventarisasi, setelah penghitungan fisik


selesai, menyiapkan tiga salinan Laporan
Inventarisasi Aset Tetap (RIPE), sebagaimana
tercantum dalam Lampiran 30 dan disetujui oleh
PB. RIPE akan didistribusikan sebagai berikut:

Asli -ke Auditor COA melalui


Akuntan C/M
Salinan - kepada Akuntan C/M
duplikat
Salinan - ke BT
rangkap tiga

53
c. RIPE akan menjadi dasar Akuntan C/M untuk
merekonsiliasi hasil inventarisasi dengan akun
PPE.

d. RIPE akan menjadi dasar BT untuk merekonsiliasi


peralatan yang tercakup dalam PAR dan PEC yang
tercatat dan ICS untuk barang kecil yang dianggap
sebagai inventaris.

7.2.6 Properti dan Peralatan yang Tidak Tercatat

a. BT akan menentukan kepemilikan semua properti


dan peralatan yang tidak tercatat yang ditemukan
selama penghitungan fisik dan merekomendasikan
kepada Komite Penilai untuk menilai semua yang
ditentukan untuk dimiliki oleh barangay, jika
biayanya tidak tersedia.

b. Komite Penilai akan menentukan nilai wajar


properti dan peralatan yang tidak tercatat milik
barangay.

c. BT harus menyiapkan dan menerbitkan PAR


kepada pengguna akhir barang dan mencatatnya di
PEC.

d. RIPE harus menyertakan keterangan terpisah dari


properti dan peralatan yang tidak tercatat yang
ditemukan di stasiun. Ini akan menjadi dasar
Akuntan C/M dalam mencatat properti dan
perlengkapan yang dimaksud dalam pembukuan.

7.2.7 Properti dan Peralatan Hilang/Hilang

a. Accountable Officers (AO) harus segera


memberitahu PB dan auditor yang bersangkutan
atas kehilangan harta benda/peralatan.

b. AO harus menyiapkan dan menyerahkan tiga


salinan Pemberitahuan Kehilangan dan dokumen
pendukung lainnya kepada PB dan Auditor melalui
BT. Dia juga harus mengajukan Permohonan
Bantuan dari Akuntabilitas Properti (RRPA)

54
kepada auditor COA melalui PB dalam jangka
waktu 30 hari sejak tanggal kerugian.

c. PB akan melakukan investigasi terhadap


barang/peralatan yang hilang dan berdasarkan hasil
investigasinya, merekomendasikan tindakan atas
RRPA yang disampaikan kepada Auditor COA.

d. Auditor harus melakukan investigasinya sendiri


setelah menerima Pemberitahuan Kerugian.

e. BT harus menyerahkan Pemberitahuan Kerugian


dan hasil investigasi kepada GSIS, jika harta benda
diasuransikan dengan Dana Asuransi Properti (PIF)
untuk pemulihan nilai pertanggungan dari aset
yang hilang.

f. BT akan menunjukkan hilangnya aset di PEC.

g. Salinan ketiga Pemberitahuan Kehilangan dan


dokumen pendukungnya harus diteruskan ke
Akuntan C/M yang akan mengklasifikasikan
kembali dalam pembukuan harta benda/peralatan
yang hilang sebagai tanggung jawab pejabat yang
bertanggung jawab, dengan mempertimbangkan
akumulasi penyusutannya.

h. Sambil menunggu diterimanya keputusan COA


tentang Permohonan Bantuan dari
Pertanggungjawaban Properti, AO yang
bersangkutan akan dimintai pertanggungjawaban.

i. Ketika keputusan COA mengabulkan atau menolak


permintaan pembebasan tanggung jawab atas
barang/peralatan yang hilang diterima, auditor
COA harus memberikan salinan keputusan tersebut
kepada Akuntan PB dan C/M.

j. Berdasarkan keputusan COA, Akuntan C/M harus


menyiapkan entri akuntansi yang sesuai.

k. Keputusan yang menguntungkan akan


membebaskan AO dari pertanggungjawaban
sementara keputusan yang tidak menguntungkan

55
atas permintaan pembebasan dari
pertanggungjawaban akan tetap menjadi tanggung
jawab petugas yang bertanggung jawab. AO harus
membayar nilai wajar dari properti/peralatan yang
hilang seperti yang ditentukan oleh COA dan BT
harus menerbitkan OR sebagai tanda terima
pembayaran. Nilai suara mengacu pada nilai
properti yang dinilai.

l. BT akan membatalkan PAR dan PEC terkait.

7.3 Penurunan nilai aset

7.3.1 Entitas menilai pada setiap tanggal pelaporan apakah


terdapat indikasi bahwa aset mungkin mengalami
penurunan nilai.

7.3.2 Aset penghasil nonkas mengalami penurunan nilai


ketika nilai tercatat aset melebihi nilai jasa yang dapat
diperoleh kembali. Dalam menilai apakah terdapat
indikasi bahwa suatu aset mengalami penurunan nilai,
entitas mempertimbangkan, minimal, indikasi berikut:

a. Sumber informasi eksternal

1. Penghentian, atau hampir penghentian,


permintaan atau kebutuhan akan layanan
yang diberikan oleh aset;

2. Perubahan jangka panjang yang signifikan


dengan dampak merugikan pada entitas telah
terjadi selama periode tersebut, atau akan
terjadi dalam waktu dekat, dalam lingkungan
teknologi, hukum, atau kebijakan pemerintah
tempat entitas beroperasi.

b. Sumber informasi internal

1. Tersedia bukti kerusakan fisik suatu aset;

56
2. Perubahan signifikan jangka panjang yang
berdampak buruk pada entitas telah terjadi
selama periode, atau diperkirakan akan terjadi
dalam waktu dekat, sejauh mana, atau cara,
suatu aset digunakan atau diharapkan akan
digunakan digunakan. Perubahan ini
termasuk aset menjadi menganggur, rencana
untuk menghentikan atau merestrukturisasi
operasi aset, atau rencana untuk melepaskan
aset sebelum tanggal yang diharapkan
sebelumnya dan menilai kembali masa
manfaat aset sebagai terbatas daripada tidak
terbatas;

3. Keputusan untuk menghentikan


pembangunan aset sebelum selesai atau
dalam kondisi layak pakai; Dan
4. Bukti tersedia dari pelaporan internal yang
menunjukkan bahwa kinerja layanan suatu
aset, atau akan, secara signifikan lebih buruk
dari yang diharapkan. Ketika permintaan
untuk layanan berhenti, atau hampir berhenti,
aset yang digunakan untuk menyediakan
layanan ini mungkin mengalami penurunan
nilai.

c. Indikasi penurunan nilai lainnya

1. Selama periode tersebut, nilai pasar aset telah


menurun secara signifikan lebih dari yang
diharapkan akibat berlalunya waktu atau
penggunaan normal.

2. Penurunan jangka panjang yang signifikan


dalam permintaan atau layanan yang
diberikan oleh aset.

7.3.3 Mengukur Jumlah Layanan yang Dapat Dipulihkan


(RSA)

a. RSA adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar


aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai.

57
b. Jika Nilai Wajar dikurangi biaya untuk menjual
dan nilai pakai melebihi jumlah tercatat, aset tidak
mengalami penurunan nilai.

c. Dalam menentukan nilai pakai:

Menghasilkan Menghasilka
Uang Tunai n Non Tunai
Nilai pakai Present Value PV dari
(PV) estimasi arus potensi
kas dari layanan
penggunaan aset yang
yang tersisa
berkelanjutan dan
pelepasan pada
akhir umurnya.

d. Potensi layanan adalah kemampuan aset untuk


menghasilkan arus kas masa depan.

7.4 Entri Akuntansi Ilustratif

7.4.1 Entri akuntansi pro-forma untuk properti dan peralatan

Setelah menerima duplikat salinan DV dan


dokumen pendukungnya (PO dan AIR), Akuntan C/M
harus mencatat Aset Tetap dalam jurnal dan buku besar
yang sesuai. Akuntan C/M harus mencatat properti dan
peralatan di PELC.

a. Pembelian properti dan peralatan

Akun dr Kr
Peralatan Kantor xx
Peralatan Teknologi Informasi xx
dan Komunikasi
Kendaraan bermotor xx
Karena BIR xx

58
Akun hutang xx
Mencatat tanda terima
penyerahan barang dan/atau
peralatan

b. Pembayaran properti dan peralatan

Akun dr Kr
Akun hutang xx
Kas-di-Bank, LCCA xx
Untuk mencatat pembayaran atas
properti dan/atau peralatan yang
dibeli

c. Penerimaan donasi dalam bentuk barang dari semua


sumber

Akun dr Kr
Peralatan Kantor xx
Peralatan Teknologi Informasi xx
dan Komunikasi
Kendaraan bermotor xx
Hibah dan Donasi dalam xx
bentuk Natura
Untuk mencatat penerimaan
peralatan yang disumbangkan

d. Pengakuan biaya penyusutan

Akun dr Kr
Depresiasi – Bangunan dan xx
Struktur Lainnya
Depresiasi – Kendaraan Bermotor xx
Akumulasi Penyusutan – xx
Bangunan dan Struktur
Lainnya
Akumulasi Penyusutan – xx
Kendaraan Bermotor
Untuk mencatat biaya penyusutan

59
e. Pembuangan properti dan peralatan yang tidak dapat
digunakan

1. Pelepasan melalui penjualan (di atas nilai buku


bersih)

Akun dr Kr
Tunai - Di Kas Daerah xx
Akumulasi Penyusutan – xx
Kendaraan Bermotor
Keuntungan Penjualan Aset xx
Kendaraan bermotor xx
Mencatat penjualan kendaraan
bermotor yang tidak layak pakai
di atas nilai buku bersih

2. Pembuangan melalui donasi

Akun dr Kr
Donasi xx
Akumulasi Penyusutan – xx
Kendaraan Bermotor
Kendaraan bermotor xx
Mencatat pembuangan melalui
sumbangan kendaraan bermotor

f. Perbaikan dan Pemeliharaan

Akun dr Kr
Perbaikan dan Pemeliharaan - xx
Mesin dan Peralatan
Tunai di Bank – LCCA xx
Untuk mencatat pembayaran
perbaikan kecil dan
pemeliharaan properti dan/atau
peralatan

g. Kehilangan properti dan peralatan melalui pencurian

1. Pencatatan kerugian

60
Akun dr Kr
Hutang dari Pejabat dan xx
Karyawan
Akumulasi Penyusutan – xx
Kendaraan Bermotor
Kendaraan bermotor xx
Mencatat kehilangan kendaraan
bermotor Barangay per
rekomendasi dari PB

2. Penerimaan Keputusan COA yang memberikan


bantuan kepada pejabat yang bertanggung
jawab dari tanggung jawab properti

Akun dr Kr
Kehilangan Aset xx
Hutang dari Pejabat dan xx
Karyawan
Untuk menyesuaikan jurnal yang
dibuat mengambil tanggung
jawab AO untuk kendaraan
bermotor yang hilang
berdasarkan Keputusan COA
pemberian keringanan dari
tanggung jawab harta benda

3. Penerimaan Keputusan COA menolak


permintaan AO untuk bantuan dari tanggung
jawab properti

Tidak ada entri jurnal

4. Kwitansi pembayaran AO untuk properti yang


hilang

Akun dr Kr
Kas di Bendahara xx
Hutang dari Pejabat dan xx
Karyawan

61
Akun dr Kr
Mencatat bukti pembayaran
kendaraan bermotor yang hilang

7.4.2 Revaluasi

a. Transformasi Aset Biologis

Biaya
Biaya lebih
Biaya/
untuk sedikit
Nilai
Menj Biaya
wajar
ual untuk
Menjual
Stok Asli 10,000 200 9,800
Revaluasi
Stok Asli 14,000 200 13,800
(perubahan fisik)
Reproduksi 18 @ 36,000 3,600 32,400
2.000
Total 46,200
Peningkatan Total 36,400

Entri Akuntansi

Akun dr Kr
Aset Biologis 36,400
Keuntungan Revaluasi 36,400
Aset Biologis
Untuk mencatat keuntungan
revaluasi aset biologis

7.4.3 Nilai Wajar Aset Biologis

62
Biaya
Biaya/ Biaya lebih
untuk
Nilai sedikit Biaya
Menj
Wajar untuk Menjual
ual
Aset Biologis – Babi 8,000 200 7,800
babi (1) 8,000 200 7,800
5 Anak Babi @ 10,000 500 9,500 17,300
P2.000/buah
Nilai Wajar Saat Ini 9,500

Entri Akuntansi

Akun dr Kr
Aset Biologis 9,500
Keuntungan Revaluasi 9,500
Aset Biologis
Untuk mencatat keuntungan
revaluasi aset biologis

63
Bab VIII
Transaksi Lain-Lain

Transaksi lain-lain mengacu pada transaksi yang unik dan tidak


berulang dalam kegiatan operasional pemerintah yang biasa. Jenis
transaksi ini jarang terjadi atau idealnya tidak terjadi sama sekali.
Berikut ini mungkin dianggap transaksi lain-lain:

1. Kehilangan Uang Tunai


2. Kekurangan Uang Tunai
3. Kelebihan Uang Tunai
4. Cek Dishonored
5. Cek Hilang
6. Cek Rusak
7. Cek Mati
8. Penyelesaian Disallowances/Biaya

8.1 Kebijakan dan Prosedur Khusus

Kehilangan Uang Tunai

8.1.1 Kehilangan uang tunai dan harta benda mungkin karena


malversation, pencurian, perampokan atau penyebab
lainnya.

8.1.2 Segera setelah kekurangan dipastikan, Auditor harus


mengeluarkan memorandum kepada PB yang
menginformasikan pertanggungjawaban akhir dan
kekurangan tersebut, perhatian kepada Akuntan C/M
yang akan menarik Journal Voucher (JV) untuk
mengatasi kekurangan tersebut. Kekurangan dalam
pertanggungjawaban kas AO dicatat sebagai piutang
dari AO.

8.1.3 Menunggu hasil permintaan bantuan dari


pertanggungjawaban, tidak ada entri akuntansi untuk
kehilangan aset yang diakui, sebagai gantinya, kerugian
tersebut diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan.

64
Hibah Pembebasan dari Tanggung Jawab

8.1.4 Ketika permintaan bantuan untuk kekurangan atau


kehilangan dana dikabulkan, salinan keputusan harus
diteruskan ke Akuntan C/M yang akan menarik JV
untuk mencatat transaksi yang mengakui hilangnya aset
dan mengembalikan piutang dari AO.

8.1.5 Dalam hal permintaan keringanan ditolak, pembayaran


kekurangan segera diminta dari AO. Restitusi diakui
dengan diterbitkannya OR oleh BT.

8.1.6 Dalam hal permohonan keringanan


pertanggungjawaban atas kehilangan harta benda yang
disebabkan oleh kebakaran, pencurian, force majeure
atau sebab-sebab lain dikabulkan, salinan keputusan
tersebut juga diteruskan kepada Akuntan C/M untuk
persiapan JV.

Kekurangan Uang Tunai

8.1.7 Dalam hal pemeriksaan kas mengungkapkan


kekurangan kas dan segera setelah kekurangan kas
ditetapkan sebagaimana ditunjukkan dalam sertifikasi
Auditor, Akuntan C/M harus membuat JV untuk
menangani kekurangan kas tersebut.

a. Pengakuan kehilangan kas (cash deficiency)

Akun dr Kr
Hutang dari Pejabat dan xx
Karyawan
Tunai - Di Kas Daerah xx
Untuk mencatat kekurangan kas
yang ditemukan selama
pemeriksaan kas

b. Penerimaan keputusan COA yang memberikan


keringanan kepada BT atas kekurangan kas

Akun dr Kr
Kehilangan Aset xx

65
Hutang dari Pejabat dan xx
Karyawan
Menutup piutang dan piutang lain yang
ditangguhkan karena Keputusan COA
No. ___ tanggal _____ memberikan
keringanan kepada BT atas kekurangan
yang terjadi.

c. Kwitansi Pembayaran untuk kekurangan kas


karena keputusan COA

Akun dr Kr
Tunai - Di Kas Daerah xx
Hutang dari Pejabat dan xx
Karyawan
Untuk mencatat pengembalian
kekurangan kas

Kelebihan Uang Tunai

8.1.8 Dalam hal pemeriksaan kas mengungkapkan kelebihan


kas, seperti yang ditentukan oleh auditor, jumlahnya
akan disita untuk kepentingan pemerintah dan tanda
terima resmi akan dikeluarkan oleh BT.

Akun dr Kr
Tunai - Di Kas Daerah xx
Pendapatan Lain-Lain xx
Untuk mencatat kelebihan kas
yang ditemukan selama
pemeriksaan kas

Cek Dishonored

8.1.9 Suatu cek dikatakan tidak terhormat bila setelah


diajukan secara sepatutnya untuk pembayaran,
pembayaran itu ditolak atau tidak dapat diperoleh.

8.1.10 Setelah menerima nota debit dan cek yang ditolak dari
bank, pembatalan konstruktif atas salinan kuitansi
resmi yang dimilikinya, yang mencakup cek yang
ditolak, akan segera dilakukan oleh BT . BT segera

66
memfotokopi cek yang ditolak dan mencatatnya
sebagai kredit dalam Buku Kas–Kas di Bank .

8.1.11 BT harus memberi tahu pembayar tentang


ketidakhormatan cek, pembatalan OR dan
kewajibannya berdasarkan undang-undang pidana
yang ada. Tuntutan untuk melakukan pembayaran
tunai segera juga harus dilakukan. BT kemudian akan
menginformasikan Auditor yang akan melakukan
pembatalan dalam salinan duplikat OR, dalam hal hal
yang sama telah diajukan untuk audit.

8.1.12 BT akan meneruskan memo debit dan fotokopi cek


yang ditolak ke Akuntan C/M. Akuntan C/M harus
membatalkan kuitansi resmi jika masih berada di
tangannya. Dia akan menyiapkan JV untuk mengambil
cek yang ditolak dengan mengkreditkan Kas di
rekening Bank dan mendebet rekening pendapatan
yang sesuai.

a. Tanda terima Memo Debet bank dan cek asli yang


ditolak

Akun dr Kr
Akun pendapatan xx
Tunai di Bank LCCA xx
Mencatat tanda terima Memo
Debit untuk cek no. ______
tanggal ________ dibayar oleh
________ yang dicairkan dan
dikembalikan oleh bank.

b. Menerima pembayaran

Akun dr Kr
Tunai - Di Kas Daerah xx
Akun pendapatan xx
Untuk mencatat penerimaan
pembayaran berikutnya untuk
biaya yang tercakup dalam cek
yang ditolak

67
Pembatalan Cek Hilang Dikeluarkan

8.1.13 Suatu cek dianggap hilang bila salah tempat,


diletakkan di jalan atau ditinggalkan secara tidak
sengaja/kelalaian oleh penerima pembayaran atau
pemegangnya pada waktunya atau oleh
kustodian/pengangkutnya dan setelah pencarian yang
cermat tidak dapat ditemukan atau ditemukan; atau
ketika hilang karena peristiwa kebetulan, pencurian
atau perampokan.

8.1.14 Setelah penyerahan pernyataan sumpah dari penerima


pembayaran bahwa cek yang dikeluarkan oleh
Barangay hilang, BT harus segera memberi tahu bank
yang bersangkutan tentang penghentian pembayaran
dan meminta sertifikasi untuk tidak menegosiasikan
cek tersebut. Dia harus memberikan salinan surat
sumpah dan salinan sertifikasi bank kepada PB dan
Akuntan C/M yang akan menyiapkan JV untuk
membatalkan pembayaran yang dilakukan. Salinan JV
harus diberikan kepada BT sebagai dasar baginya
untuk mendebet jumlah dalam Buku Kas - Kas di
Bank.

8.1.15 BT akan menyiapkan cek pengganti. PB menyiapkan


KBK yang dialamatkan kepada bank dengan catatan
bahwa itu adalah pengganti cek yang hilang.

8.1.16 Biaya notaris untuk PBC akan ditanggung oleh


penerima pembayaran yang meminta penggantian cek.

Cek Rusak

8.1.17 Sebuah cek dianggap rusak jika sobek, rusak, rusak


atau dengan penghapusan/kesalahan yang
mempengaruhi keaslian informasi material yang
terkandung di dalamnya. Ini akan dilaporkan seperti
itu di RAAF.

8.1.18 Cek yang rusak dalam proses penyiapan atau berada di


tangan BT dapat segera diganti dengan pembatalan
cek yang rusak.

68
8.1.19 Cek yang rusak di tangan penerima pembayaran dapat
diganti dengan mengembalikan seluruh atau sekurang-
kurangnya ¾ dari cek yang sobek, rusak, rusak atau
dengan cek yang terhapus/kekeliruan, kepada BT yang
akan membatalkannya.

8.1.20 BT harus segera memberi tahu PB dan Akuntan C/M


tentang cek yang rusak di tangan penerima
pembayaran. Akuntan C/M harus membuat
penyesuaian yang diperlukan dalam pembukuan. PB
harus menyiapkan PBC untuk cek pengganti.

8.1.21 Biaya notaris untuk PBC akan ditanggung oleh


penerima pembayaran yang meminta penggantian cek.

Cek Mati

8.1.22 Cek dianggap basi jika telah beredar selama lebih dari
enam bulan sejak tanggal penerbitan atau seperti yang
ditentukan oleh bank penyimpanan. Sekurang-
kurangnya satu bulan sebelum cek menjadi basi, BT
akan mengirimkan pemberitahuan tertulis kepada
penerima pembayaran tentang keberadaan cek
tersebut. Ini akan dilaporkan seperti itu di RAAF.

8.1.23 Cek yang sudah basi di tangan BT dapat segera diganti


pada saat pembatalan cek basi.

8.1.24 Suatu cek yang sudah basi di tangan penerima


pembayaran dapat diganti pada saat cek itu
dikembalikan dengan suatu permintaan tertulis untuk
penggantiannya.

8.1.25 BT harus segera memberi tahu PB dan Akuntan C/M


tentang cek yang sudah basi di tangan penerima
pembayaran. Akuntan C/M harus membuat
penyesuaian yang diperlukan dalam pembukuan. PB
harus menyiapkan PBC untuk cek pengganti.

8.1.26 Biaya notaris untuk PBC akan ditanggung oleh


penerima pembayaran yang meminta penggantian cek.

Entri akuntansi ilustratif:

69
a. Cek Hilang/Rusak/Batal

Akun dr Kr
Tunai di Bank, LCCA xx
Hutang Dagang (atau akun xx
kewajiban yang sesuai yang
sebelumnya didebit)
Mencatat tanda terima cek asli
yang hilang/rusak/usang No.
_____ tanggal ______ yang
diterbitkan untuk ________
(pemberitahuan penghentian
pembayaran yang diberikan
kepada bank) dan permintaan
penggantian.

b. Penggantian cek

Akun dr Kr
Hutang Dagang (atau akun xx
kewajiban yang sesuai yang
dipulihkan sebelumnya)
Tunai di Bank, LCCA xx
Mencatat penggantian Cek No.
_____ tanggal ______ yang
dilaporkan hilang/rusak/basi.

Penolakan dan Biaya

8.1.27 Pelanggaran dan biaya akan diambil dalam


pembukuan hanya ketika mereka menjadi final dan
pelaksanaan.

a. Pengaturan larangan/biaya untuk transaksi


sepanjang tahun

Akun dr Kr
Piutang – Disallowances/Biaya xx

70
Rekening pengeluaran xx
Akun pendapatan xx
Untuk mencatat penolakan/biaya

8.1.28 Penolakan dan tuntutan menjadi final dan eksekutif


setelah lewatnya periode banding yang dibuktikan
dengan dikeluarkannya Pemberitahuan Finalitas
Keputusan oleh pejabat COA yang sesuai.

8.1.29 Penyelesaian secara tunai atas pelarangan dan biaya


harus dicatat melalui JV. Penangguhan dalam audit
dan penyelesaian non tunainya tidak dicatat dalam
pembukuan.
a. Tanda terima pelunasan larangan/tagihan

Akun dr Kr
Tunai - Di Kas Daerah xx
Piutang – Disallowances/Biaya xx
Untuk mencatat pelunasan
larangan/biaya

71
Bab IX
Menyesuaikan dan Menutup Entri Jurnal

9.1 Menyesuaikan Entri Jurnal

Pada penutupan tahun fiskal dan sebelum penyusunan neraca


saldo pendahuluan, Akuntan C/M harus menarik voucher jurnal
untuk mengenali entri jurnal penyesuaian berikut:

9.1.1 Akrual – adalah pendapatan yang diperoleh tetapi


belum diterima dan dicatat, dan biaya yang dikeluarkan
tetapi belum dibayar dan dicatat.

9.1.2 Pembayaran di muka – adalah biaya yang dibayarkan


atau pendapatan yang diterima sebelum dikeluarkan
atau diperoleh. Ini termasuk biaya dibayar di muka dan
pendapatan diterima di muka. Biaya dibayar dimuka
meliputi biaya penyusutan dan amortisasi.

9.2 Entri Akuntansi Ilustratif

9.2.1 Akrual

b. Pendapatan Akrual – Pendapatan Bunga

Akun dr Kr
Piutang usaha xx
Pendapatan bunga xx
Untuk mencatat bunga yang
diperoleh belum diterima

c. Biaya Akrual – Layanan Diberikan

Akun dr Kr
Gaji dan Upah – Reguler xx
Akun hutang xx
Untuk mencatat pengeluaran
yang sudah terjadi tetapi belum
dibayar

72
9.2.2 Pembayaran di muka

A. Biaya dibayar dimuka

Akun dr Kr
Depresiasi – Aset Infrastruktur xx
Akumulasi penyusutan xx
Untuk mencatat biaya penyusutan

B. Pendapatan Ditangguhkan

Akun dr Kr
Penghasilan xx
Kredit Ditangguhkan untuk xx
Pendapatan
Untuk mencatat pendapatan
diterima dimuka

9.3 Entri Jurnal Penutup

Setelah penutupan tahun fiskal, Akuntan C/M akan menarik


voucher jurnal yang menutup akun pendapatan dan pengeluaran
ke akun ekuitas pemerintah. Proses penutupannya adalah sebagai
berikut:

9.3.1 Debet semua saldo akun pendapatan dan kreditkan


totalnya ke akun Ringkasan Pendapatan dan Beban.

9.3.2 Mengkreditkan semua saldo akun pengeluaran dan


mendebet totalnya ke akun Ringkasan Pendapatan dan
Beban.

9.3.3 Debet saldo kredit atau kredit saldo debet akun Ikhtisar
Pendapatan dan Pengeluaran ke akun Ekuitas
Pemerintah.

73
74
Bab X
Buku Akun, Laporan Keuangan dan Laporan

10.1 Buku Akun

Buku-buku rekening berikut harus dipelihara untuk setiap


barangay:

a. Jurnal Transaksi Tunai (JCT)


b. Jurnal Umum (GJ)
c. Buku Besar Umum (GL)
d. Buku Besar Pembantu (SL)

10.1.1 JCT–mencatat semua transaksi tunai barangay


(pengumpulan dan penyetoran, dan pengeluaran yang
dibayar tunai)

10.1.2 GJ – akan mencatat semua transaksi non tunai barangay

10.1.3 GL – adalah buku entri akhir yang berisi akun yang


disusun dalam urutan yang sama dengan bagan akun.

10.1.4 SL – adalah buku entri akhir yang berisi perincian atau


perincian saldo akun pengendali yang muncul di Buku
Besar Umum.

10.2 Saldo Percobaan

Setelah penutupan tahun fiskal, Akuntan C/M harus


menyiapkan neraca saldo sebagai berikut:

10.2.1 Neraca saldo pra-penutupan – adalah neraca saldo yang


disiapkan dari buku besar umum setelah entri jurnal
penyesuaian telah dijurnal dan diposting.

10.2.2 Neraca Saldo Pasca Penutupan – adalah neraca saldo


yang disiapkan dari buku besar umum setelah ayat
jurnal penutup dijurnal dan diposting.

10.3 Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan

Pernyataan Tanggung Jawab Manajemen (Lampiran 34)


yang menunjukkan tanggung jawab lembaga untuk penyusunan

75
dan penyajian laporan keuangan harus disiapkan dan
ditandatangani oleh Akuntan C/M, BT dan PB. Pernyataan ini
harus disampaikan bersamaan dengan laporan keuangan akhir
tahun.

10.4 Laporan dan Laporan Keuangan

Akuntan C/M harus menyiapkan laporan keuangan akhir


tahun berikut dalam empat salinan, dalam waktu 60 hari setelah
penutupan tahun:

a. Laporan Posisi Keuangan


b. Laporan Kinerja Keuangan
c. Laporan Aktiva/Ekuitas Bersih
d. Laporan Arus Kas
e. Pernyataan Perbandingan Anggaran dan Realisasinya
f. Catatan atas Laporan Keuangan

Ini harus didistribusikan sebagai berikut:

Asli - kepada COA Auditor yang


bersangkutan
Salinan duplikat - ke Sangguniang
Panglunsod atau
Bayan
Salinan rangkap - ke SB
tiga
Rangkap empat - kepada Akuntan C/M
menyalin

10.4.1 Laporan Posisi Keuangan ( Lampiran 35 ) . Laporan


keuangan ini menunjukkan aset, kewajiban dan ekuitas
pemerintah.

10.4.2 Laporan Kinerja Keuangan ( Lampiran 36 ) .


Pernyataan ini menunjukkan penerimaan atau
pendapatan dan pengeluaran barangay. Ini harus
disiapkan setiap bulan untuk mewakili sebagai Laporan
Penerimaan dan Pengeluaran dan diserahkan 30 hari
setelah penutupan setiap bulan, salinannya diberikan
kepada Auditor.

10.4.3 Laporan Aktiva/Ekuitas Bersih ( Lampiran 37 ).


Pernyataan ini menunjukkan perubahan dalam

76
aktiva/ekuitas bersih dan harus menyajikan hal-hal
berikut di muka pernyataan:

a. Surplus atau defisit untuk periode tersebut;


b. Setiap item pendapatan dan beban untuk periode
yang diakui secara langsung dalam aset/ekuitas
bersih;
c. Untuk setiap komponen aktiva bersih/ekuitas
diungkapkan secara terpisah sebagai dampak dari
perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi
kesalahan.

10.4.4 Laporan Arus Kas ( Lampiran 38 ) Ini menyajikan


semua transaksi kas barangay yang diklasifikasikan
dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

10.4.5 Pernyataan Perbandingan Anggaran dan Jumlah


Realisasi ( Lampiran 39 ). Pernyataan ini
menunjukkan perbandingan anggaran (estimasi
pendapatan dan alokasi) dan jumlah aktual pendapatan
dan pengeluaran.

10.4.6 Catatan atas Laporan Keuangan ( Lampiran 40 )


merupakan bagian yang tidak terpisahkan yang
menjelaskan pos-pos atau akun-akun dalam laporan
keuangan. Ini mencakup informasi tambahan untuk
meningkatkan nilai data keuangan dalam laporan
keuangan.

77
Bab XI
Dana Perwalian Khusus

Barangay juga dapat menjadi penerima dana tujuan khusus yang


diberikan oleh tingkat pemerintah dan donor lainnya. Selain itu, item
anggaran yang tidak terpakai dari 5% Dana Penanggulangan Risiko
Bencana Daerah (LDRRMF), dan alokasi Kabataan Sangguniang (SK)
yang tidak terpakai menjadi Dana Perwalian Khusus (STF) pada akhir
tahun.

Hibah untuk tujuan tertentu yang diterima dari sumber selain


pemerintah diakui sebagai pendapatan, setelah persyaratan hibah
terpenuhi.

11.1 Kebijakan Khusus

11.1.1 Pengeluaran untuk STF harus untuk tujuan pembuatan


atau penerimaan STF.

11.1.2 Pencairan untuk STF tertentu tidak boleh melebihi saldo


STF.

11.1.3 Registri untuk Dana Perwalian Khusus (RSTF) –


Lampiran 33 harus dipertahankan untuk setiap STF
sampai STF digunakan sepenuhnya.

11.1.4 RSTF akan menunjukkan jumlah dana untuk tujuan


tertentu dan biayanya.

11.1.5 Saldo yang tidak terpakai dari alokasi untuk alokasi


tahun berjalan untuk LDRRMF pada akhir tahun akan
ditransfer ke STF.

11.1.6 CCA akan memasukkan dana perwalian RSTF (termasuk


donasi/hibah untuk tujuan tertentu) dari RCD yang
diserahkan oleh BT.

11.1.7 Berdasarkan RSTF, CCA akan menyatakan ketersediaan


dana pada DV atau Daftar Gaji yang dibebankan ke dana
perwalian khusus. Dengan demikian, CCA akan
memperbarui RSTF secara teratur dengan memposting

78
semua kewajiban resmi untuk menentukan saldo dana
yang tersedia.
11.1.8 Pengadaan yang didanai dari STF harus mengikuti
Republic Act (RA) 9184.

11.2 Prosedur Khusus

Penerimaan STF

11.2.1 BT harus menentukan dalam ATAU menerbitkan tujuan


khusus untuk tanda terima.

11.2.2 BT akan memberikan CCA salinan RCD dengan koleksi


untuk STF.

Pembayaran

11.2.3 Berdasarkan RSTF, CCA akan menyatakan keberadaan


dana yang tersedia untuk tujuan khusus.

11.2.4 CCA akan melaporkan biaya dan saldo setiap STF setiap
bulan.

11.3 Entri Akuntansi Ilustratif

Penerimaan STF

11.3.1 Penerimaan donasi/hibah untuk LDRRMF dari


Pemda/NGA lain dan sumber lain

Akun dr Kr
Uang tunai xx
Kewajiban Kepercayaan – xx
DRRMF
Untuk mencatat penerimaan
donasi

11.3.2 Penerimaan uang tunai dari NGA untuk pembangunan


gedung sekolah

Akun dr Kr

79
Uang tunai xx
Kewajiban Amanah xx
Mencatat penerimaan
sumbangan untuk pembangunan
gedung sekolah

11.3.3 Penerimaan kas dari Pemerintah Provinsi (PG) untuk


kegiatan pelayanan kesehatan

Akun dr Kr
Uang tunai xx
Kewajiban Amanah xx
Mencatat penerimaan donasi
untuk kegiatan pelayanan
kesehatan

Pembayaran

11.3.4 Biaya ke DRRMF

Akun dr Kr
Pengeluaran xx
Uang tunai atau Hutang xx
Dagang
Untuk mencatat biaya terhadap
akun kewajiban perwalian

11.3.5 Pembelian barang-barang bantuan yang dibiayai dari


sumbangan perorangan

Akun dr Kr
Barang Kesejahteraan untuk xx
Didistribusikan
Uang tunai xx
Mencatat biaya persediaan
makanan untuk korban banjir

11.3.6 Setelah distribusi

80
Akun dr Kr
Beban Barang Kesejahteraan xx
Barang Kesejahteraan untuk xx
Didistribusikan
Mendata distribusi sembako
untuk korban banjir

11.3.7 Pengakuan bagian yang dihabiskan sebagai pendapatan

Akun dr Kr
Kewajiban Kepercayaan – xx
DRRMF
Hibah dan Donasi dalam xx
bentuk Tunai
Untuk mencatat bagian yang
dikeluarkan dari sumbangan
sebagai pendapatan

11.3.8 Perbaikan dan pemeliharaan fasilitas dengan


menggunakan dana yang diberikan oleh pemerintah
nasional untuk kegiatan bencana

Akun dr Kr
Perbaikan dan Pemeliharaan xx
Kas atau Hutang xx
Untuk mencatat biaya perbaikan
dan pemeliharaan

11.3.9 Pengakuan bagian yang dibelanjakan sebagai pendapatan

Akun dr Kr
Kewajiban Kepercayaan – xx
DRRMF
Subsidi dari Pemerintah xx
Nasional
Untuk mencatat bagian yang
dikeluarkan sebagai pendapatan

81
11.3.10 Pembangunan gedung sekolah diambil dari subsidi
pemerintah pusat

Akun dr Kr
Bangunan sekolah xx
Kas atau Hutang xx
Untuk mencatat pusat penitipan
anak yang dibangun dari subsidi
dari NG

11.3.11 Pengakuan bagian yang dibelanjakan sebagai


pendapatan

Akun dr Kr
Kewajiban Kepercayaan – xx
DRRMF
Subsidi dari Pemerintah xx
Nasional
Untuk mencatat bagian yang
dikeluarkan sebagai pendapatan

11.3.12 Pembelian Peralatan untuk DRRM yang didanai dari


donasi

Akun dr Kr
Tanggap Bencana dan Peralatan xx
Penyelamatan
Kas atau Hutang xx
Untuk mencatat biaya utilitas
kendaraan untuk DRRM

11.3.13 Untuk mentransfer LDRRMF yang digunakan ke akun


Pendapatan

Akun dr Kr
Kewajiban Kepercayaan – xx
DRRMF

82
Akun dr Kr
Hibah dan Donasi xx
Untuk merekam transfer
LDRRMF yang digunakan

11.3.14 Transfer Dana LDRRM yang tidak terpakai

Akun dr Kr
Transfer ke TF alokasi tahun xx
berjalan yang tidak digunakan
untuk LDRRMF
Kewajiban Kepercayaan – xx
DRRMF
Untuk mentransfer QRF dan
DRRMF-MOOE yang tidak
digunakan ke rekening
kepercayaan khusus pada akhir
tahun
Bab XII
Ketentuan Lain

12.1 Tanggung Jawab Fiskal Pejabat Barangay

Berkaitan dengan pengelolaan dana dan barang milik barangay,


tugas dan tanggung jawab perangkat barangay adalah sebagai berikut:

12.1.1 Punong Barangay

a. Berkoordinasi dengan dewan pembangunan


barangay, menyiapkan eksekutif tahunan dan
anggaran tambahan barangay;

b. Melaksanakan fungsi, kontrak proyek, dan kegiatan


untuk menyediakan layanan dan fasilitas dasar ke
barangay sebagaimana mestinya;

c. Bernegosiasi, masuk ke dalam dan menandatangani


kontrak untuk dan atas nama barangay atas
otorisasi SB;

83
d. Menyatakan DV dan gaji untuk validitas, kepatutan
dan legalitas klaim;

e. Menyetujui klaim yang berkaitan dengan pencairan


dana barangay;

f. Countersigns memeriksa pembayaran klaim;

g. Mempersiapkan Sertifikasi PB untuk pencairan cek


barangay sesuai Surat Edaran COA No. 2012-005
tanggal 7 Desember 2012.

h. Menandatangani Surat Pernyataan Tanggung


Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan;

i. Memastikan bahwa semua dokumen dan laporan


transaksi diserahkan ke akuntan C/M;

j. Menyimpan catatan lengkap tentang bangunan dan


struktur barangay lainnya;
k. Melakukan penghitungan fisik persediaan, properti
investasi, properti, pabrik dan peralatan, dan aset
biologis;

l. Memastikan bahwa semua dokumen dan catatan


akuntansi disimpan dengan benar oleh pejabat dan
staf barangay yang bersangkutan; Dan

m. Menginformasikan Kantor Auditor COA tentang


pengunduran diri, pensiun, penangguhan pejabat
barangay termasuk perubahan BT sehingga yang
terakhir dapat diaudit.

12.1.2 Ketua, Komite Alokasi

a. Menyatakan DV/gaji tentang keberadaan alokasi


yang tersedia untuk menutupi klaim;

b. Memantau pemanfaatan alokasi dengan


penggunaan RAO yang sesuai seperti yang
ditunjukkan pada Lampiran 6;

c. Memantau penggunaan dana perwalian khusus


dengan menggunakan RSTF yang sesuai.

84
d. Mempertahankan RAO dan RSTF;

e. Memastikan bahwa komitmen/biaya untuk alokasi


yang disetujui dan dana perwalian khusus tidak
melebihi alokasi yang tersedia dan dana perwalian
khusus; Dan

f. Mensertifikasi RAO dan mempersiapkan serta


menyerahkan SAOB pada akhir tahun kepada
Akuntan C/M untuk diserahkan kepada Auditor
COA.

12.1.3 Bendahara Barangay

a. Koleksi

1. Menyimpan dana dan properti barangay dan


memastikan keamanan uang tunai, barang-
barang tunai dan catatan barangay;

2. Memungut semua pajak, biaya, dan biaya lain


yang harus dibayar dan kontribusi yang
diperoleh barangay dan menyimpannya di
bank penyimpanan resmi;

3. Mengumpulkan untuk Bendahara C/M saat


diwakilkan dan mengirimkan semua koleksi
secara utuh;

4. Membuat laporan tentang koleksi dan setoran


yang dilakukan.

b. Pencairan

1. Menyatakan ketersediaan uang tunai untuk


DV/Payroll yang disajikan;

2. Mengeluarkan dan menandatangani cek untuk


pembayaran kewajiban;

3. Memberikan laporan tentang pengeluaran cek,


tunai dan PCF;

85
4. Memelihara Buku Kas untuk mencatat masuk
dan keluar kas di kas, di bank penyimpanan
dan kas kecil;

c. Persediaan dan Bahan dan Properti

1. Menyimpan catatan persediaan dan bahan dan


properti barangay;

2. Mempersiapkan dan memelihara ICS untuk


penerbitan barang-barang kecil dengan masa
pakai lebih dari satu tahun dan PAR untuk
penerbitan aset tetap kepada pengguna akhir;
Dan

3. Membantu PB dalam melakukan penghitungan


fisik harta benda.

d. Yang lain

1. Perbarui dan rekonsiliasi buku kasnya dengan


rekening Kas di Bank dan Kas Perbendaharaan
Daerah yang muncul di buku besar yang
dikelola oleh Akuntan C/M.

12.1.4 Akuntan C/M

a. Memelihara pembukuan masing-masing barangay


di bawah kabupaten/kota;

1. Mencatat semua transaksi tunai di JCT;

2. Mencatat semua transaksi non tunai dalam


Jurnal Umum melalui JV;

3. Posting transaksi yang dicatat dalam jurnal ke


Buku Besar; Dan

4. Posting semua transaksi ke Buku Besar


Pembantu tertentu.

b. Menyiapkan TB, FS, dan laporan/jadwal bulanan


dan akhir tahun yang diperlukan untuk setiap
barangay;

86
c. Menyampaikan laporan keuangan individu
barangay bulanan dan akhir tahun kepada
Auditor/ATL SB, PB dan COA yang bersangkutan.
Menyerahkan salinan digital dari TB, FS dan
laporan/jadwal barangay ke COA Auditor/ATL
pada akhir tahun;

d. Menyiapkan FS barangay konsolidasi akhir tahun


dan menyerahkannya kepada COA Auditor/ATL;

e. Mempersiapkan RBDCM setelah menerima Memo


Debit, Memo Kredit dan Laporan Bank barangay
dan segera memberikan BT yang sama untuk
memperbarui dan merekonsiliasi saldo Kas di
rekening Bank di buku kasnya;

f. Menyiapkan Laporan Rekonsiliasi Bank bulanan


setelah menerima Laporan Bank; Dan

g. Melakukan tugas dan fungsi lain seperti yang


mungkin diberikan oleh hukum atau tata cara.

12.2 Ikatan Akuntabel Officer

12.2.1 BT akan terikat sesuai dengan undang-undang yang ada


dalam jumlah yang ditentukan oleh SB tetapi tidak
melebihi Sepuluh Ribu Peso (P10.000,00), premi yang
harus dibayar oleh barangay. (Bag. 395 (d) dari RA
7160).

12.2.2 Bendahara provinsi/kota atau kotamadya dapat


menunjuk BT sebagai wakilnya untuk memungut pajak,
bea atau biaya daerah. Dalam hal suatu jaminan
diperlukan untuk tujuan itu, pemerintah provinsi, kota
atau kotamadya harus membayar premi di atasnya
sebagai tambahan dari premi jaminan yang mungkin
diwajibkan menurut Kode ini. (Bag. 170 dari RA 7160).

12.2.3 Salinan ikatan kesetiaan dengan penunjukan dan


sumpah jabatan masing-masing AO harus diserahkan
kepada Auditor COA yang bersangkutan untuk
keperluan pencatatan.

87
12.3 Pemeliharaan dan Penyimpanan Arsip

12.3.1 Setiap pejabat yang terutama bertanggung jawab atas


properti pemerintah harus membuat catatan lengkap
tentang semua properti yang berada di bawah tanggung
jawabnya dan memberikan perhitungannya setiap enam
bulan sekali kepada PB. (Bag. 375 (d) dari RA 7160).

12.3.2 Akuntan C/M harus menyimpan salinan semua


dokumen yang harus disimpan.

12.3.3 Dalam hal kehilangan dokumen keuangan, seperti DV,


LR, dan sejenisnya, AO atau record custodian harus
membuat laporan kepada PB dan COA. Arsip yang
hilang disusun kembali dengan membuktikan isinya
dengan salinan, atau dengan menceritakan kembali
isinya dalam beberapa surat otentik atau dengan
keterangan saksi-saksi dalam urutan yang disebutkan.

12.3.4 Setelah pemulihan dokumen yang hilang oleh AO,


khususnya DV, dokumen yang sama harus diserahkan
kepada PB untuk disetujui, kepada Akuntan C/M untuk
dicatat dalam pembukuan, dan kepada Auditor untuk
post audit.

12.4 Pengalihan Akuntabilitas

12.4.1 Semua AO yang meninggalkan barangay (baik melalui


pengunduran diri, penyelesaian masa jabatan,
penangguhan atau pensiun) harus meminta izin dari
tanggung jawab uang dan properti.

12.4.2 Pejabat barangay keluar harus mengamankan uang dan


izin properti sebagaimana diatur dalam Surat Edaran
Memorandum DILG No. 2002-122 tertanggal 5
Agustus 2002.

12.4.3 PB keluar harus menyerahkan kepada PB masuk semua


properti barangay dan catatan yang tercantum dalam
formulir Peralihan - Tanda Terima. Kedua PB harus
menandatangani kuitansi-tagihan sebelum PB keluar
mendapatkan izin dari walikota C/M.

88
12.4.4 BT keluar harus memperbarui, mengatur dan
mengesahkan buku kasnya. Dia harus menyerahkan
semua DV dan RCD berbayar hingga hari terakhir
layanannya sebagai BT kepada akuntan C/M.

12.4.5 BT keluar harus menyiapkan dan menandatangani


formulir Perputaran–Tanda Terima untuk semua
pertanggungjawaban dan catatannya yang disimpan. BT
yang masuk harus mengakui penerimaan tanggung
jawab tersebut dengan menandatangani juga formulir
Penyerahan–Penerimaan, disaksikan oleh PB.

12.4.6 BT keluar harus menyerahkan buku kas ke Akuntan


C/M sebagai bagian dari catatan akuntansi. Semua ini
harus diterima oleh akuntan C/M sebelum izin keluar
BT ditandatangani.

12.4.7 Perputaran yang telah diselesaikan dengan semestinya -


Tanda terima harus dilengkapi sebagai berikut:

a. PB yang masuk
b. PB keluar
c. BT masuk
d. BT keluar
e. Akuntan C/M
f. Auditor COA

12.5 Penyerahan Akun

12.5.1 PB dan BT akan bertanggung jawab atas penyerahan


laporan dan rekening secara tepat waktu kepada
Akuntan C/M. Mematuhi ketentuan Pasal 218 KUHP
Revisi yang menyatakan bahwa “ Setiap pejabat publik,
baik dalam dinas maupun dipisahkan darinya karena
pengunduran diri atau sebab lain, yang diwajibkan
oleh undang-undang atau peraturan untuk memberikan
pertanggungjawaban kepada Auditor Insular,* atau
kepada Auditor Provinsi dan yang lalai melakukannya
untuk jangka waktu dua bulan setelah perhitungan
tersebut diberikan akan dihukum dengan penjara
koreksi dalam jangka waktu minimumnya, atau denda
mulai dari 200 sampai 6.000, atau keduanya ”. (*
sekarang Komisi Audit)

89
12.5.2 BT harus menyerahkan RCD, LR, OR/DVs/Payrolls
dan RAAF Bulanan kepada Akuntan C/M pada atau
sebelum tanggal 5 bulan berikutnya.

12.5.3 Akuntan C/M harus menyampaikan kepada Auditor


COA terkait rekening penagihan dan pengeluaran serta
laporan setiap bulan pada atau sebelum hari kerja ke -10
pada bulan berikutnya.

12.5.4 PB harus menyampaikan kepada Akuntan C/M dan


Auditor COA terkait Laporan Inventarisasi Properti dan
Persediaan Suplai pada akhir tahun, selambat-
lambatnya pada tanggal 10 Januari tahun berikutnya.

90
Bab XIII
Bagan Akun

Transaksi keuangan barangay dicatat dengan metode


pembukuan double-entry dalam kerangka bagan dan kode akun yang
ditunjukkan di bawah ini:

KODE
JUDUL AKUN
AKUN
AKTIVA

Uang tunai
Uang di tangan
Tunai – Di kas daerah 1-01-01-010
Kas kecil 1-01-01-020
Tunai di Bank
Kas di Bank - Mata Uang Lokal, Rekening 1-01-02-010
Giro
Investasi
Investasi dalam Deposito Berjangka 1-02-01-010
Piutang
Akun Piutang
Piutang usaha 1-03-01-010
Penyisihan Penurunan Nilai – Piutang 1-03-01-011
Usaha
Piutang Antar Instansi
Piutang dari Satuan Kerja Perangkat 1-03-02-010
Daerah
Rayuan
Uang Muka untuk Penggajian 1-03-03-010
Uang Muka untuk Pejabat dan Karyawan 1-03-03-020
Piutang lain-lain
Piutang - Disallowances/Biaya 1-03-04-010
Hutang dari Pejabat dan Karyawan 1-03-04-020
Hutang dari LSM/PO 1-03-04-030
Piutang lain-lain 1-03-04-990
Penyisihan Penurunan Nilai – Piutang 1-03-04-991
Lainnya

91
Persediaan
Persediaan Dimiliki untuk Dijual
Persediaan barang dagangan 1-04-01-010
Persediaan Ditahan untuk Distribusi
Barang Kesejahteraan untuk 1-04-02-010
Didistribusikan
Obat dan Obat untuk Didistribusikan 1-04-02-020
Perlengkapan dan Bahan Lain untuk 1-04-02-990
Distribusi
Persediaan Ditahan untuk Konsumsi
Persediaan Perlengkapan Kantor 1-04-03-010
Persediaan Formulir, Piring dan Stiker 1-04-03-020
yang Dapat Dipertanggungjawabkan
Inventarisasi Bahan Konstruksi 1-04-03-030
Perlengkapan Lain dan Persediaan Bahan 1-04-03-990

Pembayaran di muka
Uang Muka untuk Kontraktor 1-05-01-010
Pembayaran di muka lainnya 1-05-01-990
Properti Investasi
Properti Investasi - Tanah 1-06-01-010
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-06-01-012
Properti Investasi - Tanah
Properti Investasi - Bangunan 1-06-01-020
Akumulasi penyusutan - 1-06-01-021
Properti Investasi - Bangunan
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-06-01-022
Properti Investasi – Bangunan

Perumahan, tanaman dan peralatan


Tanah
Tanah 1-07-01-010
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - 1-07-01-012
Tanah
Perbaikan Lahan
Perbaikan Lahan Lainnya 1-07-02-990
Akumulasi Penyusutan – Perbaikan Lahan 1-07-02-991
Lainnya
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-02-992

92
Perbaikan Lahan Lainnya
Aset Infrastruktur
Jaringan Jalan 1-07-03-010
Akumulasi Penyusutan – Jaringan Jalan 1-07-03-011
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-03-012
Jaringan Jalan
Sistem Pengendalian Banjir 1-07-03-020
Akumulasi Penyusutan – Sistem 1-07-03-021
Pengendalian Banjir
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-03-022
Sistem Pengendalian Banjir
Sistem Sewer 1-07-03-030
Akumulasi Penyusutan – Sistem Sewer 1-07-03-031
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-03-032
Sistem Sewer
Sistem Pasokan Air 1-07-03-040
Akumulasi Penyusutan – Sistem Pasokan 1-07-03-041
Air
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-03-042
Sistem Pasokan Air
Taman, Plaza, dan Monumen 1-07-03-050
Akumulasi Penyusutan – Taman, Plaza dan 1-07-03-051
Monumen
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-03-052
Taman, Plaza dan Monumen
Aset Infrastruktur Lainnya 1-07-03-990
Akumulasi Penyusutan – Aset Infrastruktur 1-07-03-991
Lainnya
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-03-992
Aset Infrastruktur Lainnya
Bangunan dan Struktur Lainnya
Bangunan 1-07-04-010
Akumulasi Penyusutan – Bangunan 1-07-04-011
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-04-012
Bangunan
Gedung Sekolah 1-07-04-020
Akumulasi Penyusutan – Gedung Sekolah 1-07-04-021
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-04-022
Gedung Sekolah
Rumah Sakit dan Puskesmas 1-07-04-030

93
Akumulasi Depresiasi – Rumah Sakit dan 1-07-04-031
Puskesmas
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai –
Rumah Sakit dan Puskesmas 1-07-04-032
Pasar 1-07-04-040
Akumulasi Penyusutan – Pasar 1-07-04-041
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-04-042
Pasar
Struktur Lainnya 1-07-04-990
Akumulasi Penyusutan – Struktur Lainnya 1-07-04-991
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-04-992
Struktur Lainnya
Mesin dan Peralatan
Mesin 1-07-05-010
Akumulasi Penyusutan – Mesin 1-07-05-011
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-05-012
Mesin
Peralatan Kantor 1-07-05-020
Akumulasi Penyusutan – Peralatan Kantor 1-07-05-021
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-05-022
Peralatan Kantor
Peralatan Teknologi Informasi dan 1-07-05-030
Komunikasi
Akumulasi Penyusutan – Peralatan 1-07-05-031
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-05-032
Peralatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi
Peralatan Komunikasi 1-07-05-040
Akumulasi Penyusutan – Peralatan 1-07-05-041
Komunikasi
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-05-042
Peralatan Komunikasi
Konstruksi dan Alat Berat 1-07-05-050
Akumulasi Penyusutan – Konstruksi dan 1-07-05-051
Alat Berat
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-05-052
Konstruksi dan Alat Berat

Tanggap Bencana dan Peralatan 1-07-05-060

94
Penyelamatan
Akumulasi Depresiasi – Peralatan 1-07-05-061
Tanggap Bencana dan Penyelamatan
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-05-062
Peralatan Tanggap Bencana dan
Penyelamatan
Peralatan Militer, Polisi dan Keamanan 1-07-05-070
Akumulasi Depresiasi – Peralatan Militer, 1-07-05-071
Polisi dan Keamanan
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-05-072
Peralatan Militer, Polisi dan Keamanan
Peralatan olahraga 1-07-05-080
Akumulasi Penyusutan – Peralatan 1-07-05-081
Olahraga
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-05-082
Peralatan Olahraga
Peralatan Teknis dan Ilmiah 1-07-05-090
Akumulasi Depresiasi – Peralatan Teknis 1-07-05-091
dan Ilmiah
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-05-092
Peralatan Teknis dan Ilmiah
Mesin dan Peralatan Lainnya 1-07-05-990
Akumulasi Penyusutan – Mesin dan 1-07-05-991
Peralatan Lainnya
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-05-992
Mesin dan Peralatan Lainnya
Peralatan transportasi
Kendaraan bermotor 1-07-06-010
Akumulasi Penyusutan – Kendaraan 1-07-06-011
Bermotor
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-06-012
Kendaraan Bermotor
Perahu 1-07-06-020
Akumulasi Penyusutan – Kapal Air 1-07-06-021
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-06-022
Kapal Air
Alat Transportasi Lainnya 1-07-06-990
Akumulasi Penyusutan – Alat Transportasi 1-07-06-991
Lainnya
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-06-992
Alat Transportasi Lainnya

95
Furnitur, Perlengkapan dan Buku
Furnitur dan Perlengkapan 1-07-07-010
Akumulasi Penyusutan – Furnitur dan 1-07-07-011
Perlengkapan
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-07-012
Furnitur dan Perlengkapan
Buku 1-07-07-020
Akumulasi Depresiasi – Buku 1-07-07-021
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-07-022
Buku
Aset yang Disewakan
Aset Sewa, Tanah 1-07-08-010
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-08-012
Aset Sewa, Tanah
Aset Sewa, Bangunan dan Struktur 1-07-08-020
Lainnya
Akumulasi Penyusutan – Aset Sewa, 1-07-08-021
Bangunan dan Struktur Lainnya
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-08-022
Aset Sewa, Bangunan dan Struktur
Lainnya
Aset, Mesin dan Peralatan yang Disewakan 1-07-08-030
Akumulasi Penyusutan – Aset Sewa, Mesin 1-07-08-031
dan Peralatan
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-08-032
Aset, Mesin dan Peralatan Sewa
Aset Sewa, Alat Transportasi 1-07-08-040
Akumulasi Penyusutan – Aset Sewa, 1-07-08-041
Peralatan Transportasi
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-08-042
Aset Sewa, Peralatan Transportasi
Aset Sewa Lainnya 1-07-08-990
Akumulasi Penyusutan – Aset Sewa 1-07-08-991
Lainnya
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-08-992
Aset Sewa Lainnya
Perbaikan Aset Sewa
Perbaikan Aset Sewa, Tanah 1-07-09-010
Akumulasi Depresiasi – Perbaikan Aset 1-07-09-011
Sewa, Tanah
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-09-012

96
Perbaikan Aset Sewa, Tanah
Perbaikan Aset Sewa, Bangunan 1-07-09-020
Akumulasi Depresiasi – Perbaikan Aset 1-07-09-021
Sewa, Bangunan
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-09-022
Perbaikan Aset Sewa, Bangunan
Penyempurnaan Aset Sewa Lainnya 1-07-09-990
Akumulasi Depresiasi – Perbaikan Aset 1-07-09-991
Sewa Lainnya
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – 1-07-09-992
Penyempurnaan Aset Sewa Lainnya
Konstruksi dalam Proses
Konstruksi dalam Proses - Perbaikan Lahan 1-07-10-010
Konstruksi dalam Penyelesaian - Aset 1-07-10-020
Infrastruktur
Konstruksi dalam Penyelesaian - Bangunan 1-07-10-030
dan Struktur Lainnya
Konstruksi dalam Penyelesaian - Aset Sewa 1-07-10-040
Konstruksi dalam Penyelesaian - 1-07-10-050
Penyempurnaan Aset Sewa
Aset Tetap Lainnya
Aset Tetap Lainnya 1-07-99-990
Akumulasi Penyusutan – Aset Tetap Lainnya 1-07-99-991
Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – Aset 1-07-99-992
Tetap Lainnya
Aset Biologis
Aset Biologis 1-08-01-010

KEWAJIBAN

Kewajiban keuangan
Hutang
Akun hutang 2-01-01-010
Karena Pejabat dan Karyawan 2-01-01-020
Hutang bunga 2-01-01-030
Hutang Sewa Operasi 2-01-01-040
Hutang Sewa Keuangan 2-01-01-050
Manfaat Cuti Dibayar 2-01-01-060

97
Ketentuan
Ketentuan Lain 2-01-02-010
Hutang Tagihan/Obligasi/Pinjaman
Utang Pinjaman - Domestik 2-01-03-010
Hutang Antar Lembaga
Karena BIR 2-02-01-010
Karena GSIS 2-02-01-020
Karena Pag-IBIG 2-02-01-030
Karena PhilHealth 2-02-01-040
Karena NGA 2-02-01-050
Karena GOCC 2-02-01-060
Karena LGU 2-02-01-070
Kewajiban Amanah
Kewajiban Amanah 2-03-01-010
Hutang Uang Jaminan/Keamanan 2-03-01-020
Kewajiban Kepercayaan - Pengurangan Risiko 2-03-01-030
Bencana
dan Dana Pengelolaan (DRRMF)
Kewajiban Amanah - Dana SK 2-03-01-040
Utang Lainnya
Utang Lainnya 2-99-99-990

EKUITAS
Ekuitas Pemerintah
Ekuitas Pemerintah 3-01-01-010
Penyesuaian Tahun Sebelumnya 3-01-01-020
Akun Perantara
Ringkasan Pendapatan dan Beban 3-01-02-010

PENDAPATAN DAN BEBAN

Pendapatan dari Transaksi Non-Bursa


Penghasilan pajak
Penerimaan Pajak - Properti

98
Pajak Properti Riil 4-01-01-010
Penerimaan Pajak - Barang dan Jasa
Pajak bisnis 4-01-02-010
Bagi hasil pajak dari pasir, kerikil, dan 4-01-02-020
produk tambang lainnya
Penerimaan Pajak - Biaya Izin
Biaya dan Ongkos untuk 4-01-03-010
pengembangbiakan komersial ayam
aduan, sabung ayam dan kokpit
Biaya dan Ongkos pada tempat rekreasi 4-01-03-020
yang memungut biaya masuk
Biaya dan Ongkos pada papan reklame, 4-01-03-030
papan nama, lampu neon, dan iklan luar
ruangan
Penerimaan Pajak -Lain-lain
Bagikan dari Pengumpulan Pendapatan 4-01-04-010
Internal
Pajak Lainnya 4-01-04-990
Penerimaan Pajak - Denda dan Hukuman
Pendapatan Pajak - Denda dan Denda- 4-01-05-010
Properti
Pendapatan Pajak - Denda dan Hukuman- 4-01-05-020
Barang dan Jasa
Pendapatan Pajak - Denda dan Denda- 4-01-05-030
Biaya Izin
Penerimaan Pajak - Denda dan Denda- 4-01-05-990
Lainnya
Subsidi/Bantuan
Subsidi dari Pemerintah Nasional 4-02-01-010
Subsidi dari SKPD Lain 4-02-01-020
Saham, Hibah dan Donasi
Saham
Bagikan dari Kekayaan Nasional 4-03-01-010
Hibah dan Donasi
Hibah dan Donasi dalam bentuk Tunai 4-03-02-010
Hibah dan Donasi dalam bentuk Natura 4-03-02-020
Pendapatan dari Transaksi Bursa
Layanan dan Pendapatan Bisnis

99
Pendapatan Layanan
Biaya Izin dan Sertifikasi 4-04-01-010
Pendapatan Jasa Lainnya 4-04-01-990
Penghasilan Bisnis
Biaya Sampah 4-04-02-010
Keuntungan
Keuntungan Penjualan Properti, Pabrik dan 4-05-01-010
Peralatan
Keuntungan Revaluasi Aset Biologis 4-05-01-020

Pengeluaran
Layanan Personalia
Gaji dan upah
Gaji dan Upah - Reguler 5-01-01-010
Gaji dan Upah - Santai/Kontrak 5-01-01-020
Kompensasi Lainnya
Tunjangan Bantuan Ekonomi Pribadi 5-01-02-010
(PERA)
Tunjangan Pakaian/Seragam 5-01-02-020
Tunjangan Subsistensi 5-01-02-030
Tunjangan Insentif Produktivitas 5-01-02-040
Honorarium 5-01-02-050
Bonus Akhir Tahun 5-01-02-060
Hadiah Tunai 5-01-02-070
Bonus dan Tunjangan Lainnya 5-01-02-990
Kontribusi Tunjangan Personil
Pensiun dan Premi Asuransi Jiwa 5-01-03-010
Kontribusi Pag-IBIG 5-01-03-020
Kontribusi PhilHealth 5-01-03-030
Premi Asuransi Kompensasi Karyawan 5-01-03-040
Tunjangan Personil Lainnya
Manfaat Cuti Terminal 5-01-04-010
Tunjangan Personil Lainnya 5-01-04-990
Biaya Pemeliharaan dan Operasi Lainnya

100
Biaya perjalanan
Biaya Perjalanan - Lokal 5-02-01-010
Biaya Perjalanan - Asing 5-02-01-020
Biaya Pelatihan dan Beasiswa
Biaya Pelatihan 5-02-02-010
Beban Perlengkapan dan Material
Beban Perlengkapan Kantor 5-02-03-010
Beban Formulir Akuntabel 5-02-03-020
Beban Barang Kesejahteraan 5-02-03-030
Biaya Obat dan Obat-obatan 5-02-03-040
Biaya Bahan Bakar, Minyak dan Pelumas 5-02-03-050
Beban Persediaan dan Material Lainnya 5-02-03-990
Biaya Utilitas
Biaya Air 5-02-04-010
Biaya Listrik 5-02-04-020
Biaya Komunikasi
Layanan Pos dan Kurir 5-02-05-010
Biaya Telepon 5-02-05-020
Biaya Langganan Internet 5-02-05-030
Beban Kabel, Satelit, Telegraf dan Radio 5-02-05-040
Biaya Pembongkaran/Relokasi dan
Delisting/Pengerukan
Biaya Pembongkaran dan Relokasi 5-02-06-010
Biaya Desilting dan Pengerukan 5-02-06-020
Layanan profesional
Layanan Audit 5-02-07-010
Jasa konsultasi 5-02-07-020
Layanan Profesional Lainnya 5-02-07-990
Pelayanan umum
Layanan Lingkungan/Sanitasi 5-02-08-010
Layanan Kebersihan 5-02-08-020
Layanan Keamanan 5-02-08-030
Layanan Umum Lainnya 5-02-08-990
Perbaikan dan Pemeliharaan

101
Perbaikan dan Pemeliharaan - Perbaikan 5-02-09-010
Lahan
Perbaikan dan Pemeliharaan - Aset 5-02-09-020
Infrastruktur
Perbaikan dan Pemeliharaan - Bangunan 5-02-09-030
dan Struktur Lainnya
Perbaikan dan Pemeliharaan - Mesin dan 5-02-09-040
Peralatan
Perbaikan dan Pemeliharaan - Alat 5-02-09-050
Transportasi
Perbaikan dan Pemeliharaan - Furnitur dan 5-02-09-060
Perlengkapan
Perbaikan dan Pemeliharaan - Aset Sewa 5-02-09-070
Perbaikan dan Pemeliharaan - Peningkatan 5-02-09-080
Aset Sewa
Perbaikan dan Pemeliharaan - Properti, 5-02-09-990
Pabrik, dan Peralatan Lainnya
Bantuan Keuangan/Subsidi
Ekuitas Pemda pada Proyek 5-02-10-010
Pemda/Nasional/Dana Asing Lainnya
Transfer ke TF alokasi tahun berjalan yang 5-02-10-020
tidak digunakan untuk LDRRMF
Pengalihan alokasi SK ke STF 5-02-10-030
Subsidi - Lainnya 5-02-10-990
Pajak, Premi Asuransi dan Biaya Lainnya
Premi Obligasi Kesetiaan 5-02-11-010
Beban Asuransi 5-02-11-020
Biaya Pemeliharaan dan Operasi Lainnya
Beban Iklan 5-02-99-010
Biaya Representasi 5-02-99-020
Biaya Transportasi dan Pengiriman 5-02-99-030
Biaya Sewa/Sewa 5-02-99-040
Iuran Keanggotaan dan Kontribusi untuk 5-02-99-050
Organisasi
Biaya Berlangganan 5-02-99-060
Donasi 5-02-99-070
Biaya Pemeliharaan dan Operasi Lainnya 5-02-99-990
Biaya Keuangan
Beban bunga 5-03-01-010

102
Biaya Bank 5-03-01-020
Biaya Keuangan Lainnya 5-03-01-990
Biaya Non Tunai
Depresiasi
Depresiasi – Perbaikan Lahan 5-04-01-010
Depresiasi – Aset Infrastruktur 5-04-01-020
Depresiasi – Bangunan dan Struktur 5-04-01-030
Lainnya
Depresiasi – Mesin dan Peralatan 5-04-01-040
Depresiasi – Peralatan Transportasi 5-04-01-050
Depresiasi – Furnitur, Perlengkapan dan 5-04-01-060
Buku
Depresiasi – Aset Sewa 5-04-01-070
Depresiasi – Penyewaan Aset Perbaikan 5-04-01-080
Penyusutan – Aset Tetap Lainnya 5-04-01-990
Kerugian Penurunan Nilai
Kerugian Penurunan Nilai – Tanah
Kerugian Penurunan Nilai – Perbaikan 5-04-02-010
Lahan
Kerugian Penurunan Nilai – Aset 5-04-02-020
Infrastruktur
Kerugian Penurunan Nilai – Bangunan dan 5-04-02-030
Struktur Lainnya
Rugi Penurunan Nilai – Mesin dan 5-04-02-040
Peralatan
Kerugian Penurunan Nilai – Alat 5-04-02-050
Transportasi
Kerugian Penurunan Nilai – Furnitur, 5-04-02-060
Perlengkapan dan Buku
Rugi Penurunan Nilai – Aset Sewa 5-04-02-070
Kerugian Penurunan Nilai – Perbaikan 5-04-02-080
Aset Sewa
Kerugian Penurunan Nilai – Aset Tetap 5-04-02-990
Lainnya
Kerugian
Rugi Penjualan Aset Tetap 5-04-03-010
Rugi Penjualan Aset 5-04-03-020
Kehilangan Aset 5-04-03-030

103
Rugi Revaluasi Aset Biologis 5-04-03-040

104
Bab XIV
Deskripsi Akun

AKTIVA

Uang tunai

Uang di tangan

14.1. Tunai - Di Kas Daerah (1-01-01-010). Rekening ini


digunakan untuk mencatat dalam buku barangay jumlah
kas yang ada di Kas Daerah.

14.2. Kas Kecil (1-01-01-020). Rekening ini digunakan untuk


mencatat jumlah yang diberikan kepada Kustodian Kas
Kecil yang ditunjuk sebagaimana mestinya untuk
pembayaran pengeluaran kecil atau lain-lain yang
diotorisasi yang tidak dapat dengan mudah dibayar
melalui cek. Mengkredit rekening ini setiap kali ada
perubahan Kustodian Kas Kecil, dan pada akhir tahun,
untuk pengembalian dan pencairan uang muka.

Tunai di Bank

14.3. Kas di Bank – Mata Uang Lokal, Rekening Giro (1-01-


02-010). Akun ini digunakan untuk mencatat setoran tunai
dengan AGDB.

Investasi

14.4. Investasi dalam Deposito Berjangka (1-02-01-010).


Akun ini digunakan untuk mencatat penempatan dalam
mata uang lokal dengan AGDB kelebihan uang tunai atau
uang tunai yang tidak dialokasikan untuk segera
digunakan dalam jangka waktu tertentu.

Piutang

Akun Piutang

14.5. Piutang Usaha (1-03-01-010). Akun ini digunakan untuk


mencatat jumlah piutang pelanggan yang timbul dari
transaksi perdagangan dan bisnis reguler. Kredit akun ini
pada saat penagihan piutang, transfer atau penghapusan.

105
14.6. Penyisihan Penurunan Nilai – Piutang (1-03-01-011).
Akun ini dikreditkan pada saat penyisihan kerugian yang
mungkin timbul dari tidak tertagihnya. Debet akun ini
pada saat penagihan piutang, transfer, pembalikan
penurunan nilai atau penghapusan.

Piutang Antar Instansi

14.7. Piutang dari SKPD (1-03-02-010). Akun ini digunakan


untuk mencatat jumlah piutang dari SKPD lain untuk
bagian dari pendapatan SKPD dan piutang lain-lain.

Rayuan

14.8. Uang Muka untuk Penggajian (1-03-03-010). Akun ini


digunakan untuk mencatat jumlah uang muka yang
diberikan kepada petugas pencairan biasa untuk
pembayaran gaji, upah, honorarium, tunjangan dan
tunjangan pegawai lainnya. Kredit akun ini pada saat
likuidasi.

14.9. Uang Muka Pejabat dan Karyawan (1-03-03-020).


Akun ini digunakan untuk mencatat uang muka kepada
pejabat dan pegawai untuk perjalanan dinas. Kredit akun
ini untuk likuidasi uang muka.

Piutang lain-lain

14.10. Piutang – Disallowances/Biaya (1-03-04-010). Akun ini


digunakan untuk mencatat jumlah tunggakan audit dari
individu/badan publik/swasta yang telah menjadi final dan
eksekutoris. Kreditkan akun ini untuk penyelesaian
disallowances/charges.

14.11. Piutang Pejabat dan Karyawan (1-03-04-020). Akun


ini digunakan untuk mencatat jumlah klaim dari Pejabat
dan karyawan instansi atas kelebihan pembayaran,
kekurangan kas, kehilangan aset dan tagihan lainnya yang
diterbitkan oleh instansi. Kredit akun ini untuk penagihan
piutang.

14.12. Piutang Lain-lain (1-03-04-990). Akun ini digunakan


untuk mencatat jumlah terutang dari debitur dan lembaga

106
lain yang tidak termasuk dalam akun piutang tertentu.
Kredit akun ini untuk pembayaran/likuidasi piutang.

14.1. Penyisihan Penurunan Nilai - Piutang Lainnya (1-03-


04-991). Akun ini dikreditkan untuk mengurangi biaya
perolehan/biaya perolehan/nilai wajar piutang lain-lain
karena penurunan nilai. Debet akun ini pada saat
penerimaan piutang lain-lain, transfer, pembalikan rugi
penurunan nilai dan penghapusan.

Persediaan

Persediaan Dimiliki untuk Dijual

14.2. Persediaan Barang Dagangan (1-04-01-010). Akun ini


digunakan untuk mencatat biaya atau nilai lain yang
sesuai dari barang dagangan dan properti lainnya yang
telah dibeli atau diproduksi untuk dijual. Ini termasuk
tetapi tidak terbatas pada obat-obatan dan obat-obatan,
dan produk jadi yang dibuat/diproduksi/diproduksi dari
operasi produksi barangay yang dimaksudkan untuk
dijual. Kreditkan akun ini untuk penjualan, penerbitan,
atau cara disposisi lain dari barang-barang di atas.

Persediaan Ditahan untuk Distribusi

14.3. Barang Kesejahteraan untuk Distribusi (1-04-02-010).


Akun ini digunakan untuk mencatat harga pokok
distribusi kepada masyarakat yang terkena
musibah/bencana/konflik darat seperti makanan kaleng,
mie, kelambu, selimut, keset, peralatan dapur, senter dan
barang sejenis lainnya. Kreditkan akun ini untuk
diterbitkan ke pengguna akhir atau transfer.

14.4. Obat dan Obat untuk Didistribusikan (02-1-04-020).


Akun ini digunakan untuk mencatat biaya obat dan obat
yang dibeli/diterima untuk diedarkan. Kreditkan akun ini
untuk diterbitkan ke pengguna akhir atau transfer.

14.5. Perlengkapan dan Material Lain untuk


Didistribusikan (1-04-02-990). Akun ini digunakan
untuk mencatat biaya persediaan yang dibeli/diperoleh
yang tidak termasuk dalam salah satu akun persediaan
khusus yang dimiliki untuk distribusi. Kreditkan akun ini

107
untuk diterbitkan ke pengguna akhir atau transfer.

Persediaan Ditahan untuk Konsumsi

14.6. Persediaan Perlengkapan Kantor (1-04-03-010). Akun


ini digunakan untuk mencatat biaya atau nilai
perlengkapan kantor yang dibeli/diperoleh seperti kertas
bond, tinta, dan barang berwujud kecil seperti penghilang
kabel staples, pons, stapler, dan barang serupa lainnya
untuk operasi pemerintah. Kreditkan akun ini untuk
penerbitan kepada pengguna akhir, transfer, kehilangan,
atau pembuangan lainnya.

14.7. Inventarisasi Formulir, Plat dan Stiker yang dapat


dipertanggungjawabkan (04-1-03-020). Akun ini
digunakan untuk mencatat biaya formulir
pertanggungjawaban yang diperoleh untuk operasi
pemerintah. Termasuk formulir-formulir yang dapat
dipertanggungjawabkan dengan dan tanpa nilai nominal,
seperti kuitansi resmi, tiket, stiker, pelat izin/lisensi, dan
sejenisnya. Kreditkan akun ini untuk penerbitan kepada
pengguna akhir, transfer, kehilangan, atau pembuangan
lainnya.

14.8. Inventarisasi Material Konstruksi (1-04-03-030). Akun


ini digunakan untuk mencatat biaya bahan bangunan yang
dibeli/diperoleh untuk persediaan dan pengeluaran
kemudian untuk pembangunan, fabrikasi, perbaikan dan
rehabilitasi fasilitas pemerintah yang dilakukan oleh
bagian administrasi. Kredit akun ini untuk penerbitan
proyek, transfer, kehilangan atau pembuangan lainnya.

14.9. Persediaan Lain dan Persediaan Bahan (1-04-03-990).


Akun ini digunakan untuk mencatat biaya perlengkapan
dan bahan yang dibeli/diperoleh yang tidak termasuk
dalam akun persediaan tertentu yang dimiliki untuk
konsumsi. Kreditkan akun ini untuk penerbitan, transfer,
kehilangan, atau pelepasan lainnya.

Pembayaran di muka

14.10. Uang Muka ke Kontraktor (1-05-01-010). Akun ini


digunakan untuk mencatat jumlah uang muka kepada
kontraktor sebagaimana diizinkan oleh undang-undang.

108
Kredit akun ini untuk penggantian uang muka.

14.11. Pembayaran di muka lainnya (1-05-01-990). Akun ini


digunakan untuk mencatat jumlah pembayaran di muka
yang tidak termasuk dalam akun pembayaran di muka
tertentu. Kredit akun ini untuk jumlah yang dikeluarkan.
Properti Investasi

14.12. Properti Investasi – Tanah (1-06-01-010). Akun ini


digunakan untuk mencatat biaya perolehan tanah atau
bagian tanah yang dikuasai oleh pemilik (atau oleh
penyewa melalui sewa pembiayaan) untuk menghasilkan
sewa atau untuk kenaikan nilai atau keduanya.
Mengkredit akun ini untuk pelepasan atau reklasifikasi ke
akun Aset Tetap.

14.13. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – Properti


Investasi – Tanah (1-06-01-012). Akun ini dikreditkan
untuk kerugian manfaat ekonomi masa depan atau potensi
jasa dari properti investasi, Debet akun ini pada saat
pelepasan aset dan pemulihan kerugian penurunan nilai.

14.14. Properti Investasi – Bangunan (1-06-01-020). Akun ini


digunakan untuk mencatat biaya bangunan atau bagian
dari bangunan yang dimiliki oleh pemilik (atau oleh
penyewa melalui sewa pembiayaan) untuk menghasilkan
sewa atau untuk kenaikan nilai atau keduanya.
Mengkredit akun ini untuk pelepasan atau reklasifikasi ke
akun Aset Tetap.

14.15. Akumulasi Penyusutan – Properti Investasi –


Bangunan (1-06-01-021). Akun ini dikreditkan untuk
alokasi biaya perolehan bangunan yang dimiliki sebagai
properti investasi sesuai dengan kebijakan penyusutan
yang ditentukan. Debet akun ini pada saat pelepasan aset
atau reklasifikasi ke akun Aset Tetap.

14.16. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – Properti


Investasi – Bangunan (1-06-01-022). Akun ini
dikreditkan sebesar kerugian manfaat ekonomi masa
depan atau potensi jasa dari properti investasi, di atas
penyusutan, yang setara dengan selisih lebih nilai tercatat
aset di atas nilai jasa yang dapat diperoleh kembali. Debit
akun ini pada saat pelepasan aset, pada saat reklasifikasi

109
ke akun Aset Tetap lainnya, transfer atau pembalikan
kerugian penurunan nilai.

Perumahan, tanaman dan peralatan

Tanah

14.17. Tanah (1-07-01-010). Akun ini digunakan untuk


mencatat biaya yang dikeluarkan dalam pembelian atau
nilai wajar jika diperoleh melalui sumbangan atau transfer
tanpa biaya tanah. Kreditkan akun ini pada saat pelepasan
atau reklasifikasi ke akun Properti Investasi.

14.18. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Tanah (1-07-


01-012). Akun ini dikreditkan sebesar jumlah yang diakui
untuk mengurangi tanah menjadi jumlah terpulihkan
karena penurunan nilai. Debet akun ini pada saat
penghentian pengakuan aset atau pembalikan rugi
penurunan nilai.

Perbaikan Lahan

14.19. Perbaikan Lahan Lainnya (1-07-02-990). Akun ini


digunakan untuk mencatat biaya yang dikeluarkan dalam
pembelian atau nilai wajar, jika diperoleh melalui
sumbangan atau transfer tanpa biaya, peningkatan tanah
seperti tempat parkir, lanskap, jalan setapak, jalan masuk,
jalan tertutup, pagar, dan sejenisnya. Mengkredit akun ini
pada saat pelepasan atau penghentian pengakuan aset.

14.20. Akumulasi Penyusutan - Perbaikan Lahan Lainnya (1-


07-02-991). Akun ini dikreditkan untuk alokasi biaya
pengembangan tanah lainnya sesuai dengan kebijakan
penyusutan yang ditentukan. Debet akun ini pada saat
pelepasan atau penghentian pengakuan aset.

14.21. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Perbaikan


Lahan Lainnya (1-07-02-992). Akun ini dikreditkan
sebesar jumlah yang diakui untuk mengurangi
pengembangan lahan lainnya menjadi jumlah terpulihkan
karena penurunan nilai. Debet akun ini pada saat

110
penghentian pengakuan aset atau pembalikan rugi
penurunan nilai.

Aset Infrastruktur

14.22. Jaringan Jalan (1-07-03-010). Akun ini digunakan untuk


mencatat biaya yang dikeluarkan dalam pembelian atau
pembangunan atau nilai wajar, jika diperoleh melalui
sumbangan atau transfer tanpa biaya, atas jalan raya, jalan
raya dan jembatan, rel kereta api, kereta bawah tanah dan
fasilitas jaringan jalan lainnya seperti lampu lalu lintas
dan rambu jalan untuk penggunaan publik. Mengkredit
akun ini pada saat penghentian pengakuan jumlah tercatat
dari bagian yang diganti.

14.23. Akumulasi Penyusutan - Jaringan Jalan (1-07-03-011).


Akun ini dikreditkan untuk alokasi biaya jaringan jalan
sesuai dengan kebijakan penyusutan yang telah
ditetapkan. Debet akun ini pada saat penghentian
pengakuan aset.

14.24. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Jaringan


Jalan (1-07-03-012). Akun ini dikreditkan sebesar jumlah
yang diakui untuk mengurangi jaringan jalan ke jumlah
terpulihkan karena penurunan nilai. Debet akun ini pada
saat penghentian pengakuan aset atau pembalikan rugi
penurunan nilai.

14.25. Sistem Pengendalian Banjir (1-07-03-020). Akun ini


digunakan untuk mencatat biaya yang dikeluarkan dalam
pembelian atau konstruksi atau nilai wajar, jika diperoleh
melalui sumbangan atau transfer tanpa biaya, tanggul laut,
tanggul sungai dan fasilitas sistem pengendalian banjir
lainnya untuk kepentingan umum. Mengkredit akun ini
pada saat penghentian pengakuan jumlah tercatat dari
bagian yang diganti.

14.26. Akumulasi Penyusutan - Sistem Pengendalian Banjir


(1-07-03-021). Akun ini dikreditkan untuk alokasi biaya
sistem pengendalian banjir sesuai dengan kebijakan
penyusutan yang ditentukan. Debet akun ini pada saat
penghentian pengakuan aset.

14.27. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Sistem

111
Pengendalian Banjir (1-07-03-022). Akun ini
dikreditkan sebesar jumlah yang diakui untuk mengurangi
sistem pengendalian banjir menjadi jumlah terpulihkan
akibat penurunan nilai. Debet akun ini pada saat
penghentian pengakuan aset atau pembalikan rugi
penurunan nilai.

14.28. Sistem Sewer (1-07-03-030). Akun ini digunakan untuk


mencatat biaya yang dikeluarkan dalam pembelian atau
pembangunan atau nilai wajar, jika diperoleh melalui
sumbangan atau transfer tanpa biaya, dari instalasi
pengolahan limbah dan fasilitas sistem saluran
pembuangan lainnya untuk kepentingan umum. Ini juga
termasuk pompa, pekerjaan pemurnian, saluran
naik/gravitasi, katup pelepas udara, saringan, limpahan,
dan infrastruktur terkait. Mengkredit akun ini pada saat
penghentian pengakuan jumlah tercatat dari bagian yang
diganti.

14.29. Akumulasi Penyusutan - Sistem Sewer (1-07-03-031).


Akun ini dikreditkan untuk alokasi biaya sistem saluran
pembuangan sesuai dengan kebijakan penyusutan yang
ditentukan. Debet akun ini pada saat penghentian
pengakuan aset.

14.30. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Sistem Sewer


(1-07-03-032). Akun ini dikreditkan sebesar jumlah yang
diakui untuk mengurangi sistem saluran pembuangan ke
jumlah terpulihkan karena penurunan nilai. Debet akun ini
pada saat penghentian pengakuan aset atau pembalikan
rugi penurunan nilai.

14.31. Sistem Pasokan Air (1-07-03-040). Akun ini digunakan


untuk mencatat biaya yang dikeluarkan dalam pembelian
atau pembangunan atau nilai wajar, jika diperoleh melalui
sumbangan atau transfer tanpa biaya, dari fasilitas sumber
air seperti sumur artesis, bendungan/waduk, stasiun
pompa dan saluran; saluran irigasi dan lateral; saluran air,
saluran air, sistem utilitas air dan fasilitas pasokan air
lainnya untuk penggunaan umum atau untuk tujuan
menghasilkan pendapatan. Kreditkan akun ini setelah
penghentian pengakuan aset.

14.32. Akumulasi Penyusutan - Sistem Pasokan Air (1-07-03-

112
041). Akun ini dikreditkan untuk alokasi biaya sistem
penyediaan air sesuai dengan kebijakan penyusutan yang
ditentukan. Debet akun ini pada saat penghentian
pengakuan aset.

14.33. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Sistem


Pasokan Air (1-07-03-042). Akun ini dikreditkan sebesar
jumlah yang diakui untuk mengurangi sistem pasokan air
ke jumlah terpulihkan karena penurunan nilai. Debet akun
ini pada saat penghentian pengakuan aset atau pembalikan
rugi penurunan nilai.

14.34. Taman, Plaza dan Monumen (1-07-03-050). Akun ini


digunakan untuk mencatat biaya yang dikeluarkan dalam
pembelian atau konstruksi atau nilai wajar, jika diperoleh
melalui sumbangan atau transfer tanpa biaya, taman, plaza
dan monumen, untuk rekreasi dan penggunaan publik atau
untuk tujuan menghasilkan pendapatan. Mengkredit akun
ini untuk penghentian pengakuan jumlah tercatat dari
bagian yang diganti.

14.35. Akumulasi Penyusutan - Taman, Plaza dan Monumen


(1-07-03-051). Akun ini dikreditkan untuk alokasi biaya
taman, alun-alun dan monumen sesuai dengan kebijakan
penyusutan yang ditentukan. Debet akun ini pada saat
penghentian pengakuan aset.

14.36. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Taman, Plaza


dan Monumen (1-07-03-052). Akun ini dikreditkan
sebesar jumlah yang diakui untuk mengurangi taman,
plaza dan monumen menjadi jumlah terpulihkan karena
penurunan nilai. Debet akun ini pada saat penghentian
pengakuan aset atau pembalikan rugi penurunan nilai.

14.37. Aset Infrastruktur Lainnya (1-07-03-990). Akun ini


digunakan untuk mencatat biaya yang dikeluarkan dalam
pembelian atau konstruksi atau nilai wajar, jika diperoleh
melalui sumbangan atau transfer tanpa biaya, infrastruktur
publik lainnya yang tidak dapat diklasifikasikan dalam
jenis infrastruktur publik tertentu untuk penggunaan
publik atau untuk tujuan menghasilkan pendapatan. .
Mengkredit akun ini pada saat penghentian pengakuan
jumlah tercatat dari bagian yang diganti.

113
14.38. Akumulasi Penyusutan - Aset Infrastruktur Lainnya
(1-07-03-991). Akun ini dikreditkan untuk alokasi biaya
aset infrastruktur lainnya sesuai dengan kebijakan
penyusutan yang ditetapkan. Debet akun ini pada saat
penghentian pengakuan aset.

14.39. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Aset


Infrastruktur Lainnya (1-07-03-992). Akun ini
dikreditkan sebesar jumlah yang diakui untuk mengurangi
aset infrastruktur lainnya menjadi jumlah yang dapat
diperoleh kembali karena penurunan nilai. Debet akun ini
pada saat penghentian pengakuan aset atau pembalikan
rugi penurunan nilai.

Bangunan dan Struktur Lainnya

14.40. Bangunan (1-07-04-010). Akun ini digunakan untuk


mencatat biaya yang dikeluarkan dalam pembelian atau
konstruksi atau nilai wajar, jika diperoleh melalui
sumbangan atau transfer tanpa biaya, bangunan, seperti:
gedung perkantoran, pusat penelitian/konvensi/pelatihan,
laboratorium pertanian, gudang, cold storage dan
sejenisnya, untuk digunakan dalam operasi pemerintah.
Mengkredit akun ini untuk pelepasan, penghentian
pengakuan jumlah tercatat dari bagian yang diganti dalam
perbaikan besar, atau reklasifikasi ke akun Properti
Investasi.

14.41. Akumulasi Penyusutan – Bangunan (1-07-04-011).


Akun ini dikreditkan untuk alokasi biaya bangunan sesuai
dengan kebijakan penyusutan yang ditentukan. Debet
akun ini pada saat pelepasan atau penghentian pengakuan
aset.

14.42. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – Bangunan (1-


07-04-012). Akun ini dikreditkan sebesar jumlah yang
diakui untuk mengurangi bangunan ke jumlah terpulihkan
karena penurunan nilai. Debet akun ini pada saat
penghentian pengakuan aset atau pembalikan rugi
penurunan nilai.

14.43. Gedung Sekolah (07-1-04-020). Akun ini digunakan

114
untuk mencatat biaya yang dikeluarkan untuk pembelian
atau pembangunan atau nilai wajar, jika diperoleh melalui
sumbangan atau transfer tanpa biaya, gedung sekolah
untuk pelaksanaan program pendidikan/pembelajaran
pemerintah. Mengkredit akun ini untuk pelepasan atau
penghentian pengakuan jumlah tercatat bagian yang
diganti dalam perbaikan besar.

14.44. Akumulasi Penyusutan - Gedung Sekolah (1-07-04-


021). Akun ini dikreditkan untuk alokasi biaya gedung
sekolah sesuai dengan kebijakan penyusutan yang telah
ditentukan. Debet akun ini pada saat pelepasan atau
penghentian pengakuan aset.

14.45. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Gedung


Sekolah (1-07-04-022). Akun ini dikreditkan sebesar
jumlah yang diakui untuk mengurangi gedung sekolah
menjadi jumlah terpulihkan karena penurunan nilai. Debet
akun ini pada saat penghentian pengakuan aset atau
pembalikan rugi penurunan nilai.

14.46. Rumah Sakit dan Puskesmas (1-07-04-030). Akun ini


digunakan untuk mencatat biaya yang dikeluarkan dalam
pembelian atau pembangunan atau nilai wajar, jika
diperoleh melalui sumbangan atau transfer tanpa biaya,
dari rumah sakit dan pusat kesehatan, untuk digunakan
dalam pemberian pelayanan kesehatan masyarakat.
Mengkredit akun ini untuk pelepasan atau penghentian
pengakuan jumlah tercatat bagian yang diganti dalam
perbaikan besar.

14.47. Akumulasi Penyusutan - Rumah Sakit dan Puskesmas


(1-07-04-031). Akun ini dikreditkan untuk alokasi biaya
rumah sakit dan puskesmas sesuai kebijakan penyusutan
yang telah ditetapkan. Debet akun ini pada saat pelepasan
atau penghentian pengakuan aset.

14.48. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Rumah Sakit


dan Puskesmas (1-07-04-032). Akun ini dikreditkan
sebesar jumlah yang diakui untuk mengurangi rumah sakit
dan pusat kesehatan menjadi jumlah terpulihkan karena
penurunan nilai. Debet akun ini pada saat penghentian
pengakuan aset atau pembalikan rugi penurunan nilai.

115
14.49. Pasar (1-07-04-040). Akun ini digunakan untuk mencatat
biaya yang dikeluarkan dalam pembelian atau
pembangunan atau nilai wajar, jika diperoleh melalui
donasi atau transfer tanpa biaya, dari pasar. Mengkredit
akun ini untuk pelepasan atau penghentian pengakuan
jumlah tercatat bagian yang diganti dalam perbaikan
besar.

14.50. Akumulasi Penyusutan - Pasar (1-07-04-041). Akun ini


dikreditkan untuk alokasi biaya pasar sesuai dengan
kebijakan penyusutan yang ditentukan. Debet akun ini
pada saat pelepasan atau penghentian pengakuan aset.

14.51. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Pasar (1-07-


04-042). Akun ini dikreditkan sebesar jumlah yang diakui
untuk mengurangi pasar ke jumlah terpulihkan karena
penurunan nilai. Debet akun ini pada saat penghentian
pengakuan aset atau pembalikan rugi penurunan nilai.

14.52. Struktur Lainnya (1-07-04-990). Akun ini digunakan


untuk mencatat biaya yang dikeluarkan dalam pembelian
atau konstruksi atau nilai wajar, jika diperoleh melalui
sumbangan atau transfer tanpa biaya, dari struktur lain
untuk digunakan dalam operasi pemerintah atau untuk
tujuan menghasilkan pendapatan. Mengkredit akun ini
untuk pelepasan atau penghentian pengakuan jumlah
tercatat bagian yang diganti dalam perbaikan besar.

14.53. Akumulasi Penyusutan - Struktur Lainnya (1-07-04-


991). Akun ini dikreditkan untuk alokasi biaya struktur
lain sesuai dengan kebijakan penyusutan yang ditentukan.
Debet akun ini pada saat pelepasan atau penghentian
pengakuan aset.

14.54. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Struktur


Lainnya (1-07-04-992). Akun ini dikreditkan sebesar
jumlah yang diakui untuk mengurangi struktur lain
menjadi jumlah terpulihkan karena penurunan nilai. Debet
akun ini pada saat penghentian pengakuan aset atau
pembalikan rugi penurunan nilai.

Mesin dan Peralatan

116
14.55. Mesin (1-07-05-010). Akun ini digunakan untuk
mencatat biaya yang dikeluarkan dalam pembelian atau
perakitan atau nilai wajar, jika diperoleh melalui
sumbangan atau transfer tanpa biaya, mesin lainnya.
Kreditkan akun ini untuk penghentian pengakuan jumlah
tercatat suku cadang yang diganti dalam perbaikan besar,
atau pelepasan.

14.56. Akumulasi Penyusutan - Mesin (1-07-05-011). Akun ini


dikreditkan untuk alokasi biaya mesin sesuai dengan
kebijakan penyusutan yang ditentukan. Debet akun ini
pada saat pelepasan atau penghentian pengakuan aset.

14.57. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Mesin (1-07-


05-012). Akun ini dikreditkan sebesar jumlah yang diakui
untuk mengurangi mesin ke jumlah terpulihkan karena
penurunan nilai. Debet akun ini pada saat penghentian
pengakuan aset atau pembalikan rugi penurunan nilai.

14.58. Peralatan Kantor (1-07-05-020). Akun ini digunakan


untuk mencatat biaya yang dikeluarkan dalam pembelian
atau perakitan atau nilai wajar, jika diperoleh melalui
sumbangan atau transfer tanpa biaya, peralatan kantor
untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan. Ini
termasuk mesin duplikasi/fotokopi, unit AC dan
sejenisnya. Kreditkan akun ini untuk pelepasan atau
penghentian pengakuan nilai tercatat suku cadang yang
diganti dalam perbaikan besar.

14.59. Akumulasi Penyusutan - Peralatan Kantor (1-07-05-


021). Akun ini dikreditkan untuk alokasi biaya peralatan
kantor sesuai dengan kebijakan penyusutan yang
ditentukan. Debet akun ini pada saat pelepasan atau
penghentian pengakuan aset.

14.60. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Peralatan


Kantor (1-07-05-022). Akun ini dikreditkan sebesar
jumlah yang diakui untuk mengurangi peralatan kantor
menjadi jumlah terpulihkan karena penurunan nilai. Debet
akun ini pada saat penghentian pengakuan aset atau
pembalikan rugi penurunan nilai.

14.61. Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (1-07-


05-030). Akun ini digunakan untuk mencatat biaya yang

117
dikeluarkan dalam pembelian peralatan teknologi
informasi dan komunikasi, yang meliputi perangkat keras
(komputer, printer, pemindai dan sejenisnya) dan
perangkat lunak yang dimuat sebelumnya seperti namun
tidak terbatas pada sistem operasi yang termasuk dalam
biaya perangkat keras komputer. Ini juga termasuk
peralatan komunikasi data dan periferal lainnya serta
peralatan tambahan yang diperlukan untuk menempatkan
sistem ke mode operasional. Kreditkan akun ini untuk
penghentian pengakuan jumlah tercatat suku cadang yang
diganti dalam perbaikan besar, atau pelepasan.

14.62. Akumulasi Penyusutan - Peralatan Teknologi


Informasi dan Komunikasi (1-07-05-031). Akun ini
dikreditkan untuk alokasi biaya peralatan teknologi
informasi dan komunikasi sesuai dengan kebijakan
penyusutan yang ditetapkan. Debet akun ini pada saat
pelepasan atau penghentian pengakuan aset.

14.63. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Peralatan


Teknologi Informasi dan Komunikasi (1-07-05-032).
Akun ini dikreditkan sebesar jumlah yang diakui untuk
mengurangi peralatan teknologi informasi dan komunikasi
ke jumlah terpulihkan karena penurunan nilai. Debet akun
ini pada saat penghentian pengakuan aset atau pembalikan
rugi penurunan nilai.

14.64. Peralatan Komunikasi (1-07-05-040). Akun ini


digunakan untuk mencatat biaya yang dikeluarkan dalam
pembelian atau perakitan atau nilai wajar, jika diperoleh
melalui sumbangan atau transfer tanpa biaya, peralatan
komunikasi untuk digunakan dalam operasi pemerintah.
Kreditkan akun ini untuk penghentian pengakuan jumlah
tercatat suku cadang yang diganti dalam perbaikan besar,
atau pelepasan.

14.65. Akumulasi Penyusutan - Peralatan Komunikasi (1-07-


05-041). Akun ini dikreditkan untuk alokasi biaya
peralatan komunikasi sesuai dengan kebijakan penyusutan
yang ditentukan. Debet akun ini pada saat pelepasan atau
penghentian pengakuan aset.

14.66. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Alat


Komunikasi (1-07-05-042). Akun ini dikreditkan sebesar

118
jumlah yang diakui untuk mengurangi peralatan
komunikasi ke jumlah terpulihkan karena penurunan nilai.
Debet akun ini pada saat penghentian pengakuan aset atau
pembalikan rugi penurunan nilai.

14.67. Konstruksi dan Alat Berat (1-07-05-050). Akun ini


digunakan untuk mencatat biaya yang dikeluarkan dalam
pembelian atau nilai wajar, jika diperoleh melalui donasi
atau transfer tanpa biaya, konstruksi dan alat berat untuk
digunakan dalam operasi pemerintah, seperti: bulldozer,
forklift, grader, payloader, dump truck, dan sejenisnya.
Kreditkan akun ini untuk penghentian pengakuan jumlah
tercatat suku cadang yang diganti dalam perbaikan besar,
atau pelepasan.

14.68. Akumulasi Penyusutan - Konstruksi dan Alat Berat


(1-07-05-051). Akun ini dikreditkan untuk alokasi biaya
konstruksi dan alat berat sesuai dengan kebijakan
penyusutan yang ditetapkan. Debet akun ini pada saat
pelepasan atau penghentian pengakuan aset.

14.69. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Konstruksi


dan Alat Berat (1-07-05-052). Akun ini dikreditkan
sebesar jumlah yang diakui untuk mengurangi konstruksi
dan alat berat ke jumlah terpulihkan karena penurunan
nilai. Debet akun ini pada saat penghentian pengakuan
aset atau pembalikan rugi penurunan nilai.

14.70. Peralatan Tanggap Bencana dan Penyelamatan (1-07-


05-060). Akun ini digunakan untuk mencatat biaya yang
dikeluarkan dalam pembelian atau perakitan atau nilai
wajar, jika diperoleh melalui sumbangan atau transfer
tanpa biaya, peralatan yang digunakan semata-mata untuk
kegiatan tanggap bencana dan penyelamatan. Kreditkan
akun ini untuk penghentian pengakuan jumlah tercatat
suku cadang yang diganti dalam perbaikan besar, atau
pelepasan.

Buku Besar Pembantu:


01 – Peralatan dan Aksesori Pemadam Kebakaran
02 – Peralatan Penyelamat Banjir
03 – Peralatan Penyelamat Gempa
04 – Peralatan Penyelamat Letusan Gunung Berapi
05 – Peralatan Penyelamat Longsor

119
14.71. Akumulasi Depresiasi - Peralatan Tanggap Bencana
dan Penyelamatan (1-07-05-061). Akun ini dikreditkan
untuk alokasi biaya tanggap bencana dan peralatan
penyelamatan sesuai dengan kebijakan penyusutan yang
ditentukan. Debet akun ini pada saat pelepasan atau
penghentian pengakuan aset.

14.72. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Peralatan


Tanggap Bencana dan Penyelamatan (1-07-05-062).
Akun ini dikreditkan sebesar jumlah yang diakui untuk
mengurangi peralatan tanggap bencana dan penyelamatan
ke jumlah terpulihkan karena penurunan nilai. Debet akun
ini pada saat penghentian pengakuan aset atau pembalikan
rugi penurunan nilai.

14.73. Peralatan Militer, Polisi dan Keamanan (1-07-05-070)


Akun ini digunakan untuk mencatat biaya yang
dikeluarkan dalam pembelian atau nilai wajar, jika
diperoleh melalui sumbangan atau transfer tanpa biaya,
peralatan militer, polisi dan keamanan yang diperoleh
untuk digunakan dalam operasi pemerintah, seperti:
senjata, kendaraan lapis baja, pesawat pengebom, tank
militer, mobil bergerak, kapal patroli, kapal angkatan laut,
televisi sirkuit tertutup, kamera keamanan, dll. Kreditkan
akun ini untuk penghentian pengakuan jumlah tercatat
suku cadang yang diganti dalam perbaikan besar, atau
pelepasan.

14.74. Akumulasi Penyusutan - Peralatan Militer, Polisi dan


Keamanan (1-07-05-071). Akun ini dikreditkan untuk
alokasi biaya peralatan militer, polisi dan keamanan
sesuai dengan kebijakan penyusutan yang ditentukan.
Debet akun ini pada saat pelepasan atau penghentian
pengakuan aset.

14.75. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Peralatan


Militer, Polisi dan Keamanan (1-07-05-072). Akun ini
dikreditkan sebesar jumlah yang diakui untuk mengurangi
peralatan militer, polisi dan keamanan ke jumlah
terpulihkan karena penurunan nilai. Debet akun ini pada
saat penghentian pengakuan aset atau pembalikan rugi
penurunan nilai.

120
14.76. Peralatan Olahraga (1-07-05-080). Akun ini digunakan
untuk mencatat biaya yang dikeluarkan dalam pembelian
atau perakitan atau nilai wajar, jika diperoleh melalui
sumbangan atau transfer tanpa biaya, peralatan olahraga
untuk digunakan dalam promosi olahraga pemerintah,
seperti: treadmill, sepeda statis, pemberat, senam fasilitas,
ring tinju, gawang bola basket, dan sejenisnya. Kreditkan
akun ini untuk penghentian pengakuan jumlah tercatat
suku cadang yang diganti dalam perbaikan besar, atau
pelepasan.

14.77. Akumulasi Depresiasi - Peralatan Olahraga (1-07-05-


081). Akun ini dikreditkan untuk alokasi biaya peralatan
olahraga sesuai dengan kebijakan penyusutan yang
ditentukan. Debet akun ini pada saat pelepasan atau
penghentian pengakuan aset.

14.78. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Peralatan


Olahraga (1-07-05-082). Akun ini dikreditkan sebesar
jumlah yang diakui untuk mengurangi peralatan olahraga
ke jumlah terpulihkan karena penurunan nilai. Debet akun
ini pada saat penghentian pengakuan aset atau pembalikan
rugi penurunan nilai.

14.79. Peralatan Teknis dan Ilmiah (1-07-05-090). Akun ini


digunakan untuk mencatat biaya yang dikeluarkan dalam
pembelian atau perakitan atau nilai wajar, jika diperoleh
melalui sumbangan atau transfer tanpa biaya, peralatan
teknis dan ilmiah untuk digunakan dalam operasi
pemerintah, seperti peralatan survei (teleskop, pengukur
jarak laser), peralatan pelacak cuaca, peralatan kartografi,
fotografi dan reprografi, dan peralatan khusus lainnya,
(yaitu alat musik), dan sejenisnya. Kreditkan akun ini
untuk penghentian pengakuan jumlah tercatat suku cadang
yang diganti dalam perbaikan besar, atau pelepasan.

14.80. Akumulasi Penyusutan - Peralatan Teknis dan Ilmiah


(1-07-05-091). Akun ini dikreditkan untuk alokasi biaya
peralatan teknis dan ilmiah sesuai dengan kebijakan
penyusutan yang ditentukan. Debet akun ini pada saat
pelepasan atau penghentian pengakuan aset.

14.81. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Peralatan


Teknis dan Ilmiah (1-07-05-092). Akun ini dikreditkan

121
sebesar jumlah yang diakui untuk mengurangi peralatan
teknis dan ilmiah ke jumlah terpulihkan karena penurunan
nilai. Debet akun ini pada saat penghentian pengakuan
aset atau pembalikan rugi penurunan nilai.

14.82. Mesin dan Peralatan Lainnya (1-07-05-990). Akun ini


digunakan untuk mencatat biaya yang dikeluarkan dalam
pembelian atau perakitan atau nilai wajar, jika diperoleh
melalui donasi atau transfer tanpa biaya, peralatan lain,
yang tidak diklasifikasikan dalam akun peralatan khusus.
Kreditkan akun ini untuk penghentian pengakuan jumlah
tercatat suku cadang yang diganti dalam perbaikan besar,
atau pelepasan.

14.83. Akumulasi Penyusutan - Mesin dan Peralatan Lainnya


(1-07-05-991). Akun ini dikreditkan untuk alokasi biaya
mesin dan peralatan lainnya sesuai dengan kebijakan
penyusutan yang ditentukan. Debet akun ini pada saat
pelepasan atau penghentian pengakuan aset.

14.84. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Mesin dan


Peralatan Lainnya (1-07-05-992). Akun ini dikreditkan
sebesar jumlah yang diakui untuk mengurangi mesin dan
peralatan lainnya menjadi jumlah terpulihkan karena
penurunan nilai. Debet akun ini pada saat penghentian
pengakuan aset atau pembalikan rugi penurunan nilai.

Peralatan transportasi

14.85. Kendaraan Bermotor (1-07-06-010). Akun ini


digunakan untuk mencatat biaya yang dikeluarkan untuk
pembelian atau perakitan atau nilai wajar, jika diperoleh
melalui sumbangan atau transfer tanpa biaya, atas
kendaraan bermotor dinas seperti kendaraan dinas (mobil,
bus, van, sepeda motor, dan sejenisnya) . Kreditkan akun
ini untuk penghentian pengakuan jumlah tercatat suku
cadang yang diganti dalam perbaikan besar, atau
pelepasan.

14.86. Akumulasi Penyusutan - Kendaraan Bermotor (1-07-


06-011). Akun ini dikreditkan untuk alokasi biaya
perolehan kendaraan bermotor sesuai dengan kebijakan
penyusutan yang telah ditetapkan. Debet akun ini pada
saat pelepasan atau penghentian pengakuan aset.

122
14.87. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Kendaraan
Bermotor (1-07-06-012). Akun ini dikreditkan sebesar
jumlah yang diakui untuk mengurangi kendaraan
bermotor ke jumlah terpulihkan karena penurunan nilai.
Debet akun ini pada saat penghentian pengakuan aset atau
pembalikan rugi penurunan nilai.

14.88. Kapal Air (1-07-06-020). Akun ini digunakan untuk


mencatat biaya yang dikeluarkan dalam pembelian atau
perakitan atau nilai wajar, jika diperoleh melalui
sumbangan atau transfer tanpa biaya, dari perahu yang
digunakan untuk mengangkut penumpang, peralatan dan
barang untuk operasi pemerintah atau penggunaan umum
seperti kapal, kapal kecil, speedboat, perahu motor, rakit
dan bancas. Kreditkan akun ini untuk penghentian
pengakuan jumlah tercatat suku cadang yang diganti
dalam perbaikan besar, atau pelepasan.

14.89. Akumulasi Depresiasi – Kapal Air (1-07-06-021). Akun


ini dikreditkan untuk alokasi biaya perolehan perahu
sesuai dengan kebijakan penyusutan yang ditentukan.
Debet akun ini pada saat pelepasan atau penghentian
pengakuan aset.

14.90. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – Kendaraan


Air (1-07-06-022). Akun ini dikreditkan sebesar jumlah
yang diakui untuk mengurangi kendaraan air menjadi
jumlah terpulihkan karena penurunan nilai. Debet akun ini
pada saat penghentian pengakuan aset atau pembalikan
rugi penurunan nilai.

14.91. Alat Transportasi Lainnya (1-07-06-990). Akun ini


digunakan untuk mencatat biaya yang dikeluarkan dalam
pembelian atau perakitan atau nilai wajar, jika diperoleh
melalui sumbangan atau transfer tanpa biaya, alat
transportasi lain yang tidak diklasifikasikan dalam akun
alat transportasi khusus. Kreditkan akun ini untuk
penghentian pengakuan jumlah tercatat suku cadang yang
diganti dalam perbaikan besar, atau pelepasan.

14.92. Akumulasi Penyusutan - Alat Transportasi Lainnya


(1-07-06-991). Akun ini dikreditkan untuk alokasi biaya
alat angkut lainnya sesuai dengan kebijakan penyusutan

123
yang ditetapkan. Debet akun ini pada saat pelepasan atau
penghentian pengakuan aset.

14.93. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Alat


Transportasi Lainnya (1-07-06-992). Akun ini
dikreditkan sebesar jumlah yang diakui untuk mengurangi
alat transportasi lainnya ke jumlah terpulihkan karena
penurunan nilai. Debet akun ini pada saat penghentian
pengakuan aset atau pembalikan rugi penurunan nilai.

Furnitur, Perlengkapan dan Buku

14.94. Furnitur dan Perlengkapan (1-07-07-010). Akun ini


digunakan untuk mencatat biaya perolehan atau perakitan,
atau nilai wajar, jika diperoleh melalui sumbangan atau
transfer tanpa biaya, perabot dan perlengkapan untuk
digunakan dalam operasi pemerintah. Kredit akun ini
untuk pembuangan (penjualan, transfer, pemusnahan) dan
penyesuaian.

14.95. Akumulasi Penyusutan - Furnitur dan Perlengkapan


(1-07-07-011). Akun ini dikreditkan untuk alokasi biaya
furnitur dan perlengkapan sesuai dengan kebijakan
penyusutan yang ditentukan. Debet akun ini pada saat
pelepasan atau penghentian pengakuan aset.

14.96. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Furnitur dan


Perlengkapan (1-07-07-012). Akun ini dikreditkan
sebesar jumlah yang diakui untuk mengurangi furnitur
dan perlengkapan menjadi jumlah terpulihkan karena
penurunan nilai. Debet akun ini pada saat penghentian
pengakuan aset atau pembalikan rugi penurunan nilai.

14.97. Buku (1-07-07-020). Akun ini digunakan untuk mencatat


biaya perolehan atau produksi, atau nilai wajar, jika
diperoleh melalui donasi atau transfer tanpa biaya, buku
dan bahan referensi lainnya termasuk salinan elektronik
(dalam CD/DVD), untuk digunakan dalam operasi
pemerintah. Kredit akun ini untuk pelepasan aset.

14.98. Akumulasi Depresiasi – Buku (1-07-07-021). Akun ini


dikreditkan untuk alokasi biaya buku sesuai dengan
kebijakan penyusutan yang ditentukan. Debet akun ini
pada saat pelepasan atau penghentian pengakuan aset.

124
14.99. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai – Buku (1-07-
07-022). Akun ini dikreditkan sebesar jumlah yang diakui
untuk mengurangi pembukuan menjadi jumlah
terpulihkan karena penurunan nilai. Debet akun ini pada
saat penghentian pengakuan aset atau pembalikan rugi
penurunan nilai.

Aset yang Disewakan

14.100. Aset Sewa, Tanah (1-07-08-010). Akun ini digunakan


untuk mencatat nilai tanah berdasarkan sewa pembiayaan.
Mengkredit akun ini untuk mengklasifikasi ulang ke akun
tanah pada saat pembayaran penuh sewa atau untuk
menutup akun pada saat penghentian kontrak sewa.

14.101. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Aset Sewa,


Tanah (1-07-08-012). Akun ini dikreditkan sebesar
jumlah yang diakui untuk mengurangi tanah sewa
pembiayaan ke jumlah terpulihkan karena penurunan
nilai. Debet akun ini pada saat penghentian pengakuan
aset atau pembalikan rugi penurunan nilai.

14.102. Aset Sewa, Bangunan dan Struktur Lainnya (1-07-08-


020). Akun ini digunakan untuk mencatat nilai bangunan
dan struktur lainnya berdasarkan sewa pembiayaan.
Mengkredit akun ini untuk mengklasifikasi ulang ke akun
bangunan dan struktur lainnya setelah pembayaran sewa
penuh atau untuk menutup akun tersebut pada saat
penghentian kontrak sewa.

14.103. Akumulasi Penyusutan - Aset Sewa, Bangunan dan


Struktur Lainnya (1-07-08-021). Akun ini dikreditkan
untuk alokasi biaya bangunan dan struktur lainnya
berdasarkan sewa pembiayaan sesuai dengan kebijakan
penyusutan yang ditentukan. Debet akun ini pada saat
pelepasan atau penghentian pengakuan aset.
14.104. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Aset Sewa,
Bangunan dan Struktur Lainnya (1-07-08-022). Akun
ini dikreditkan sebesar jumlah yang diakui untuk
mengurangi bangunan dan struktur lain dalam sewa
pembiayaan menjadi jumlah terpulihkan karena
penurunan nilai. Debet akun ini pada saat penghentian
pengakuan aset atau pembalikan rugi penurunan nilai.

125
14.105. Aset, Mesin dan Peralatan yang Disewa (1-07-08-030).
Akun ini digunakan untuk mencatat nilai mesin dan
peralatan dalam sewa pembiayaan. Kreditkan akun ini
untuk direklasifikasi ke akun mesin dan peralatan pada
saat pemutusan kontrak sewa.

14.106. Akumulasi Penyusutan - Aset, Mesin dan Peralatan


Sewa (1-07-08-031). Akun ini dikreditkan untuk alokasi
biaya mesin dan peralatan dalam sewa pembiayaan sesuai
dengan kebijakan penyusutan yang ditentukan. Debet
akun ini pada saat pelepasan atau penghentian pengakuan
aset.

14.107. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Aset, Mesin


dan Peralatan Sewa (1-07-08-032). Akun ini dikreditkan
sebesar jumlah yang diakui untuk mengurangi mesin dan
peralatan sewa pembiayaan menjadi jumlah terpulihkan
karena penurunan nilai. Debet akun ini pada saat
penghentian pengakuan aset atau pembalikan rugi
penurunan nilai.

14.108. Aset Sewa, Alat Transportasi (1-07-08-040). Akun ini


digunakan untuk mencatat nilai alat transportasi dalam
sewa pembiayaan. Mengkredit akun ini untuk
mereklasifikasi ke akun alat transportasi setelah
pembayaran penuh sewa atau untuk menutup akun pada
saat pemutusan kontrak sewa.

Perbaikan Aset Sewa

14.109. Perbaikan Aset Sewa, Tanah (1-07-09-010). Akun ini


digunakan untuk mencatat biaya perbaikan dan perubahan
lain yang dilakukan atas tanah sewa operasi yang
digunakan untuk operasi pemerintah atau untuk tujuan
komersial dan/atau menghasilkan pendapatan. Mengkredit
akun ini untuk penghentian pengakuan jumlah tercatat
dari bagian yang diganti dalam perbaikan besar, pelepasan
atau pemutusan kontrak sewa.

14.110. Akumulasi Penyusutan - Perbaikan Aktiva Sewa,


Tanah (1-07-09-011). Akun ini dikreditkan untuk alokasi
biaya perbaikan prasarana atas tanah sewa operasi sesuai
dengan kebijakan penyusutan yang ditentukan. Debet

126
akun ini pada saat pelepasan atau penghentian pengakuan
aset.

14.111. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Perbaikan


Aset Sewa, Tanah (1-07-09-012). Akun ini dikreditkan
sebesar jumlah yang diakui untuk mengurangi prasarana
sewa atas tanah sewa operasi menjadi jumlah terpulihkan
akibat penurunan nilai. Debet akun ini pada saat
penghentian pengakuan aset atau pembalikan rugi
penurunan nilai.

14.112. Perbaikan Aset Sewa, Gedung (1-07-09-020). Akun ini


digunakan untuk mencatat biaya yang dikeluarkan dalam
pembangunan peningkatan bangunan di bawah sewa
operasi untuk digunakan dalam operasi pemerintah atau
untuk tujuan komersial dan/atau menghasilkan
pendapatan. Mengkredit akun ini untuk penghentian
pengakuan jumlah tercatat dari bagian yang diganti dalam
perbaikan besar, pelepasan atau pemutusan kontrak sewa.

14.113. Akumulasi Depresiasi - Perbaikan Aset Sewa,


Bangunan (1-07-09-021). Akun ini dikreditkan untuk
alokasi biaya perbaikan bangunan dalam sewa operasi
sesuai dengan kebijakan penyusutan yang ditentukan.
Debet akun ini pada saat pelepasan atau penghentian
pengakuan aset.

14.114. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Perbaikan


Aset Sewa, Bangunan (1-07-09-022). Akun ini
dikreditkan sebesar jumlah yang diakui untuk mengurangi
perbaikan bangunan dalam sewa operasi menjadi jumlah
terpulihkan karena penurunan nilai. Debet akun ini pada
saat penghentian pengakuan aset atau pembalikan rugi
penurunan nilai.

14.115. Perbaikan Aset Sewa Lainnya (1-07-09-990). Akun ini


digunakan untuk mencatat biaya yang dikeluarkan dalam
pembangunan perbaikan aset/struktur lain di bawah sewa
operasi untuk digunakan dalam operasi pemerintah atau
untuk tujuan komersial dan/atau menghasilkan
pendapatan. Mengkredit akun ini untuk penghentian
pengakuan jumlah tercatat dari bagian yang diganti dalam
perbaikan besar, pelepasan atau pemutusan kontrak sewa.

127
14.116. Akumulasi Depresiasi - Perbaikan Aset Sewa Lainnya
(1-07-09-991). Akun ini dikreditkan untuk alokasi biaya
perbaikan lainnya pada aset/struktur lain dalam sewa
operasi sesuai dengan kebijakan penyusutan yang
ditentukan. Debet akun ini pada saat pelepasan atau
penghentian pengakuan aset.

14.117. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Perbaikan


Aset Sewa Lainnya (1-07-09-992). Akun ini dikreditkan
sebesar jumlah yang diakui untuk mengurangi
peningkatan lainnya atas aset/struktur lain dalam sewa
operasi menjadi jumlah terpulihkan karena penurunan
nilai. Debet akun ini pada saat penghentian pengakuan
aset atau pembalikan rugi penurunan nilai.

Konstruksi dalam Proses

14.118. Konstruksi dalam Penyelesaian - Perbaikan Lahan (1-


07-10-010). Akun ini digunakan untuk mencatat
akumulasi biaya atau nilai lain yang sesuai dari
peningkatan tanah yang masih dalam proses
pembangunan atau pembebasan. Kredit akun ini untuk
reklasifikasi ke akun Perbaikan Tanah yang sesuai setelah
selesai.

14.119. Konstruksi dalam Penyelesaian - Aset Infrastruktur


(1-07-10-020). Akun ini digunakan untuk mencatat
akumulasi biaya atau nilai lain yang sesuai dari aset
infrastruktur yang masih dalam proses pembangunan atau
akuisisi. Kreditkan akun ini untuk reklasifikasi ke akun
Aset Infrastruktur yang sesuai setelah selesai.

14.120. Konstruksi dalam Penyelesaian - Bangunan dan


Struktur Lainnya (1-07-10-030). Akun ini digunakan
untuk mencatat akumulasi biaya atau nilai lain yang
sesuai dari bangunan dan bangunan lainnya yang masih
dalam proses pembangunan atau pengembangan.
Kreditkan akun ini untuk reklasifikasi ke akun Bangunan
dan Struktur Lainnya yang sesuai setelah selesai.

14.121. Konstruksi dalam Penyelesaian - Aset Sewa (1-07-10-


040). Akun ini digunakan untuk mencatat akumulasi biaya
atau nilai lain yang sesuai dari aset sewa pembiayaan,
yang masih dalam proses pembangunan atau

128
pengembangan. Kredit akun ini untuk reklasifikasi ke
akun Aset Sewa yang sesuai setelah selesai.

14.122. Konstruksi dalam Penyelesaian - Perbaikan Aset Sewa


(1-07-10-050). Akun ini digunakan untuk mencatat
akumulasi biaya atau nilai lain yang sesuai atas perbaikan
aset dalam sewa operasi, masih dalam proses
pembangunan atau pengembangan. Kreditkan akun ini
untuk reklasifikasi ke akun Aset Sewa, Penyempurnaan
yang sesuai setelah penyelesaian.

Aset Tetap Lainnya

14.123. Aset Tetap Lainnya (1-07-99-990). Akun ini digunakan


untuk mencatat akuisisi atau nilai wajar, jika diperoleh
melalui donasi atau transfer tanpa biaya, aset tetap lainnya
yang tidak termasuk dalam akun Aset Tetap tertentu.
Kreditkan akun ini untuk penghentian pengakuan jumlah
tercatat suku cadang yang diganti dalam perbaikan besar,
atau pelepasan.

14.124. Akumulasi Penyusutan - Aset Tetap Lainnya (1-07-99-


991). Akun ini dikreditkan untuk alokasi biaya aset tetap
lainnya sesuai dengan kebijakan penyusutan yang
ditentukan. Debet akun ini pada saat pelepasan atau
penghentian pengakuan aset.

14.125. Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai - Aset Tetap


Lainnya (1-07-99-992). Akun ini dikreditkan sebesar
jumlah yang diakui untuk mengurangi aset tetap lain ke
jumlah terpulihkan karena penurunan nilai. Debet akun ini
pada saat penghentian pengakuan aset atau pembalikan
rugi penurunan nilai.

Aset Biologis

14.126. Aset Biologis (1-08-01-010). Akun ini digunakan untuk


mencatat biaya atau nilai wajar, jika diperoleh melalui
donasi atau transfer tanpa biaya, dari aset biologis. Kredit
akun ini untuk penjualan, transfer, kehilangan atau
kematian.

129
KEWAJIBAN

Kewajiban keuangan

Hutang

14.127. Hutang Dagang (2-01-01-010). Akun ini digunakan


untuk mencatat penerimaan barang atau jasa secara kredit
dalam kegiatan normal perdagangan dan operasi bisnis.
Debit akun ini untuk pembayaran atau penyelesaian
kewajiban.

14.128. Karena Pejabat dan Karyawan (2-01-01-020). Akun ini


digunakan untuk mencatat timbulnya tanggung jawab
kepada pejabat dan pegawai atas gaji, tunjangan dan
honorarium lainnya termasuk pengeluaran resmi yang
diajukan oleh pejabat dan pegawai. Debet rekening ini
untuk pelunasan atau pembayaran kepada pejabat dan
pegawai.

14.129. Hutang Bunga (2-01-01-030). Akun ini digunakan untuk


mencatat akrual bunga pinjaman/obligasi atau hutang
lainnya, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Debet rekening ini untuk pembayaran bunga.

14.130. Hutang Sewa Operasi (2-01-01-040). Akun ini


digunakan untuk mencatat timbulnya kewajiban yang
timbul dari kontrak sewa operasi. Debit akun ini untuk
pembayaran sewa.

14.131. Hutang Sewa Pembiayaan (2-01-01-050). Akun ini


digunakan untuk mencatat timbulnya kewajiban yang
timbul dari kontrak sewa pembiayaan. Debit akun ini
untuk pembayaran sewa.

14.132. Tunjangan Cuti Dibayar (2-01-01-060). Akun ini


digunakan untuk mencatat nilai uang dari kredit cuti yang
diperoleh pegawai pemerintah. Debet rekening ini untuk
pembayaran tunjangan cuti.

Ketentuan

14.133. Ketentuan Lainnya (2-01-02-010). Akun ini digunakan

130
untuk mencatat kewajiban yang timbul dari waktu yang
tidak pasti. Ini termasuk provisi karena litigasi, provisi
biaya pembongkaran bangunan dan klaim lainnya. Debit
akun ini untuk penyelesaian kewajiban.

Hutang Tagihan/Obligasi/Pinjaman

14.134. Utang Pinjaman – Domestik (2-01-03-010). Akun ini


digunakan untuk mencatat penerimaan hasil pinjaman
(tunai atau non tunai) dari kreditur lokal, termasuk dari
NG dan GFI. Debet rekening ini untuk pembayaran
amortisasi pinjaman.

Hutang Antar Lembaga

14.135. Karena BIR (2-02-01-010). Akun ini digunakan untuk


mencatat pemotongan pajak dari pejabat/pegawai dan
entitas lainnya. Debet akun ini untuk pembayaran pajak
yang dipotong ke BIR.

14.136. Karena GSIS (2-02-01-020). Akun ini digunakan untuk


mencatat pemotongan pembayaran premi karyawan dan
hutang lainnya untuk pengiriman uang ke Government
Service Insurance System (GSIS). Debit akun ini untuk
pengiriman uang dari jumlah yang ditahan.

Buku Besar Pembantu:


01 – Premi Hidup dan Pensiun
02 – ECC
03 – Pinjaman Gaji
04 – Pinjaman Polis

14.137. Karena Pag-IBIG (2-02-01-030). Akun ini digunakan


untuk mencatat pemotongan pembayaran premi karyawan
dan utang lainnya untuk pengiriman uang ke Home
Development Mutual Fund (HDMF). Debit akun ini untuk
pengiriman uang dari jumlah yang ditahan.

14.138. Karena PhilHealth (2-02-01-040). Akun ini digunakan


untuk mencatat pemotongan pembayaran premi karyawan
untuk pengiriman uang ke Philippine Health Insurance
Corporation (PHIC). Debit akun ini untuk pengiriman
uang dari jumlah yang ditahan.

131
14.139. Karena NGA (2-02-01-050). Rekening ini digunakan
untuk mencatat penerimaan dana atas penyerahan
barang/jasa yang dikuasakan oleh undang-undang,
transfer dana dari NGA selain BIR, untuk pelaksanaan
program atau proyek tertentu dan transaksi antar instansi
lainnya. Debet rekening ini untuk penyerahan barang/jasa,
pencairan dana yang diterima dan pelunasan kewajiban.

14.140. Karena GOCC (2-02-01-060). Rekening ini digunakan


untuk mencatat penerimaan atas: a) dana penyerahan
barang/jasa yang dikuasakan oleh undang-undang; orb)
transfer dana dari GOCC untuk pelaksanaan program atau
proyek tertentu. Debet rekening ini untuk penyerahan
barang/jasa, likuidasi/pengeluaran dana yang diterima dan
pelunasan kewajiban.

14.141. Karena Pemda (2-02-01-070). Rekening ini digunakan


untuk mencatat penerimaan dana dari Pemda untuk
pengiriman barang/jasa yang disahkan oleh undang-
undang, transfer dana untuk pelaksanaan program atau
proyek tertentu dan transaksi antar lembaga lainnya.
Debet rekening ini untuk penyerahan barang/jasa,
pencairan dana yang diterima dan pelunasan kewajiban.

Kewajiban Amanah

14.142. Kewajiban Trust (2-03-01-010). Rekening ini digunakan


untuk mencatat penerimaan jumlah yang disimpan dalam
kepercayaan untuk tujuan tertentu. Debet akun ini untuk
pembayaran atau penyelesaian kewajiban.

14.143. Hutang Jaminan/Jaminan (2-03-01-020). Akun ini


digunakan untuk mencatat timbulnya kewajiban yang
timbul dari penerimaan kas atau setara kas untuk jaminan
(a) bahwa pemenang lelang akan mengadakan kontrak
dengan badan pengadaan; dan (b) pelaksanaan ketentuan-
ketentuan kontrak oleh kontraktor. Debet akun ini untuk
pengembalian dana setelah pemenuhan tujuan obligasi
atau penyitaan karena gagal memenuhi tujuan obligasi.

14.144. Trust Liabilities - Dana Pengelolaan dan Pengurangan


Risiko Bencana (2-03-01-030). Rekening ini digunakan
untuk mencatat saldo yang tidak digunakan/diwajibkan

132
dan transfer Quick Response Fund (QRF) dan DRRMF-
MOOE, penerimaan NDRRMF, DRRMF dari Pemda lain
dan sumber lainnya. Buku besar pembantu harus
dipelihara untuk transfer DRRMF lembaga yang tidak
digunakan ke dana perwalian khusus pada tahun transfer,
penerimaan NDRRMF oleh lembaga yang mentransfer,
DRRMF dari Pemda lain oleh Pemda dan sumber lain
oleh donor.

14.145. Kewajiban Perwalian - Dana SK (2-03-01-040).


Rekening ini digunakan untuk mencatat dana SK yang
tidak terpakai termasuk yang berasal dari alokasi 10% SK
yang tidak terpakai dari barangay.

Utang Lainnya

14.146. Hutang Lainnya (2-99-99-990). Akun ini digunakan


untuk mencatat kewajiban lain yang tidak termasuk dalam
akun hutang tertentu. Debit akun ini untuk penyelesaian
kewajiban.

EKUITAS

Ekuitas Pemerintah

14.147. Ekuitas Pemerintah (3-01-01-010). Akun ini digunakan


untuk mencatat hasil kumulatif dari operasi normal dan
berkelanjutan suatu instansi termasuk penyesuaian
periode sebelumnya, pengaruh perubahan kebijakan
akuntansi dan penyesuaian modal lainnya.

14.148. Penyesuaian Tahun Sebelumnya (3-01-01-020). Akun


ini digunakan untuk mencatat penyesuaian periode
sebelumnya dan pengaruh perubahan kebijakan akuntansi.
Rekening ini ditutup ke rekening Ekuitas Pemerintah.

Akun Perantara

14.149. Ringkasan Pendapatan dan Beban (3-01-02-010). Ini


adalah akun perantara yang digunakan untuk menutup di
buku agensi semua akun pendapatan yang diizinkan untuk
digunakan oleh agensi dan semua akun pengeluaran.

133
Rekening ini ditutup ke rekening Ekuitas Pemerintah.

PENDAPATAN DAN BEBAN

Pendapatan

Penghasilan pajak

Pendapatan Pajak – Properti

14.150. Pajak Properti Riil (4-01-01-010). Akun ini digunakan


untuk mencatat bagian barangay dari pajak ad valorem
yang dikenakan pada properti riil dan peningkatannya
yang dikumpulkan oleh kota/kotamadya. Real properti
termasuk tanah, bangunan, mesin, dan perbaikan lainnya
yang ditempel atau melekat pada real properti.

Penerimaan Pajak - Barang dan Jasa

14.151. Pajak Bisnis (01-02-010). Akun ini digunakan untuk


mencatat pajak atas orang atau badan dalam perdagangan
atau bisnis. Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar
Pendapatan dan Beban.

14.152. Bagi hasil pajak dari pasir, kerikil, dan produk


tambang lainnya (01-02-02-02). Akun ini digunakan
untuk mencatat bagian barangay dari pajak yang
dikenakan atas pasir, kerikil, batu, tanah dan sumber daya
galian lainnya yang diambil dari tanah umum atau dari
dasar atau laut, danau, sungai, anak sungai, anak sungai
dan perairan umum lainnya di dalam wilayah tersebut.
yurisdiksi teritorial barangay. Akun ini akan ditutup ke
akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

Pendapatan Pajak – Biaya Izin

14.153. Biaya dan Ongkos Peternakan komersial ayam aduan,


sabung ayam dan kokpit (4-01-03-010). Akun ini
digunakan untuk mencatat biaya yang dibebankan pada

134
pembibitan komersial ayam aduan, sabung ayam dan
kokpit. Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan
dan Beban.

14.154. Biaya dan Ongkos tempat rekreasi yang memungut


biaya masuk (01-03-020). Rekening ini digunakan untuk
mencatat biaya yang dikenakan pada tempat-tempat
rekreasi yang memungut biaya masuk. Akun ini akan
ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.155. Biaya dan Ongkos pada billboard, signboard, neon


sign dan iklan luar ruangan (4-01-03-030). Akun ini
digunakan untuk mencatat biaya yang dibebankan pada
papan reklame, papan nama, lampu neon, dan iklan luar
ruang. Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan
dan Beban.

Penerimaan Pajak – Lainnya

14.156. Bagikan dari Internal Revenue Collections (4-01-04-


010). Akun ini digunakan untuk mencatat bagian
barangay dari pungutan pendapatan dalam negeri. Akun
ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.157. Pajak Lainnya (4-01-04-990). Akun ini digunakan untuk


mencatat semua pajak lain yang dipungut yang tidak
termasuk dalam akun pajak tertentu yang dikenakan oleh
barangay. Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar
Pendapatan dan Beban.

Penerimaan Pajak - Denda dan Hukuman

14.158. Pendapatan Pajak - Denda dan Denda- Properti (4-01-


05-010). Akun ini digunakan untuk mencatat bagian
barangay dari denda dan penalti yang dikenakan
sehubungan dengan pemungutan pajak properti riil. Akun
ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.159. Penerimaan Pajak - Denda dan Denda- Barang dan


Jasa (4-01-05-020). Akun ini digunakan untuk mencatat
semua denda dan penalti yang dikenakan sehubungan
dengan pemungutan pajak usaha dan pajak pasir dan
kerikil. Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan
dan Beban.

135
14.160. Penerimaan Pajak - Denda dan Denda- Biaya Izin (4-
01-05-030). Rekening ini digunakan untuk mencatat
semua denda dan penalti yang dikenakan sehubungan
dengan pemungutan biaya perijinan. Akun ini akan
ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.161. Penerimaan Pajak - Denda dan Denda - Lainnya (4-


01-05-990). Akun ini digunakan untuk mencatat semua
denda dan penalti yang dikenakan atas pemungutan pajak
yang tergolong pajak lainnya. Akun ini akan ditutup ke
akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

Subsidi/Bantuan

14.162. Subsidi dari National Go pemerintah (4-02-01-010).


Akun ini digunakan untuk mencatat penerimaan kas dari
Pemerintah Pusat tanpa tujuan tertentu. Akun ini akan
ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.163. Subsidi dari SKPD (02-02-01-020). Rekening ini


digunakan untuk mencatat jumlah dana/aset yang
ditransfer dari Pemda lain (Provinsi, Kota, Kota atau
Barangay) ke barangay. Akun ini akan ditutup ke akun
Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

Saham, Hibah dan Donasi

Saham

14.164. Bagikan dari Kekayaan Nasional (4-03-01-010). Akun


ini digunakan untuk mencatat bagian barangay dari
pemanfaatan/pengembangan kekayaan negara di
wilayahnya. Itu akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan
dan Beban.

Hibah dan Donasi

14.165. Hibah dan Donasi dalam Bentuk Tunai (03-02-04-010).


Rekening ini digunakan untuk mencatat semua hibah dan
sumbangan dalam bentuk tunai yang diterima dari pihak
swasta atau lembaga internasional dengan atau tanpa

136
syarat. Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan
dan Beban.

14.166. Hibah dan Donasi In Natura (03-02-02-020). Akun ini


digunakan untuk mencatat semua hibah dan sumbangan
dalam bentuk natura yang diterima dari tingkat
pemerintahan lain, sektor swasta atau lembaga
internasional tanpa batasan. Akun ini akan ditutup ke akun
Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

Layanan dan Pendapatan Bisnis

Pendapatan Layanan

14.167. Biaya Izin dan Sertifikasi (04-04-01-010). Rekening ini


digunakan untuk mencatat biaya yang terkumpul dalam
rangka pengeluaran izin/sertifikat kepada
individu/organisasi/kelompok/korporasi. Ini termasuk
biaya izin yang dikeluarkan untuk pekerjaan lokal,
sertifikat jaminan, dan sejenisnya. Akun ini akan ditutup
ke akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.168. Pendapatan Jasa Lainnya (4-04-01-990). Akun ini


digunakan untuk mencatat pendapatan jasa lain yang tidak
termasuk dalam akun pendapatan jasa tertentu. Akun ini
akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

Penghasilan Bisnis

14.169. Biaya Sampah (04-04-02-010). Akun ini digunakan


untuk mencatat biaya yang terkumpul untuk pengumpulan
dan pembuangan limbah/sampah, dan layanan lingkungan
dan sanitasi lainnya. Akun ini akan ditutup ke akun
Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

Keuntungan

14.170. Keuntungan Penjualan Aset Tetap (4-05-01-010).


Akun ini digunakan untuk mencatat keuntungan
penjualan APD pemerintah. Akun ini akan ditutup
ke akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.171. Keuntungan Revaluasi Aset Biologis (4-05-01-


020). Akun ini digunakan untuk mencatat kenaikan

137
nilai wajar aset biologis akibat perubahan
fisik/harga. Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar
Pendapatan dan Beban.

Pengeluaran

Layanan Personalia

Gaji dan upah

14.172. Gaji dan Upah – Reguler (01-01-01-010). Akun ini


digunakan untuk mencatat gaji yang pantas untuk
layanan yang diberikan pegawai pemerintah yang
menempati posisi tetap plantilla dan pejabat terpilih.
Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan
dan Beban.

14.173. Gaji dan Upah - Santai/Kontrak (01-01-020).


Akun ini digunakan untuk mencatat upah yang layak
untuk jasa yang diberikan oleh karyawan yang
dikontrak/disewa untuk menjalankan fungsi
keagenan reguler dan kegiatan atau layanan vital
tertentu yang tidak dapat diberikan oleh staf tetap
atau tetap dari agensi tersebut. Mereka dianggap
sebagai karyawan agen perekrutan terbatas pada
tahun ketika layanan mereka diperlukan secara
wajar. Ini termasuk pembayaran untuk layanan yang
diberikan oleh guru pengganti dan guru paruh waktu.
Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan
dan Beban.

Kompensasi Lainnya

14.174. Personal Economic Relief Allowance (PERA) (5-


01-02-010). Akun ini digunakan untuk mencatat
tunjangan yang diberikan kepada pegawai
pemerintah yang menduduki jabatan biasa, kontrak
atau sambilan; penunjukan atau pilihan; memberikan
layanan secara penuh waktu atau paruh waktu; dan
yang posisinya dicakup oleh Republic Act No. 6758,
sebagaimana telah diubah. Akun ini akan ditutup ke
akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.175. Tunjangan Pakaian/Seragam (5-01-02-020). Akun

138
ini digunakan untuk mencatat jumlah tetap yang
diberikan kepada pejabat/karyawan pemerintah yang
berwenang untuk pemeliharaan/penggantian
pakaian/seragam yang dibayar tunai atau barang.
Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan
dan Beban.

14.176. Tunjangan Subsisten (5-01-02-030). Akun ini


digunakan untuk mencatat jumlah yang diberikan
kepada pejabat/pegawai pemerintah yang berwenang
untuk menutup biaya akomodasi, makan, dan biaya
tak terduga yang dikeluarkan oleh pegawai yang
menjalankan bisnis resmi. Akun ini akan ditutup ke
akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.177. Tunjangan Insentif Produktivitas (5-01-02-040).


Akun ini digunakan untuk mencatat jumlah tetap
yang diberikan kepada pejabat/pegawai pemerintah
yang berwenang untuk setidaknya kinerja yang
memuaskan dalam pelaksanaan tugas resmi mereka.
Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan
dan Beban.

14.178. Honorarium (5-01-02-050). Akun ini digunakan


untuk mencatat pembayaran yang diberikan kepada
para profesional untuk layanan sebagai pengakuan
atas keahlian, pengetahuan yang luas dan unggul di
bidang tertentu dan proyek khusus. Ini juga termasuk
pembayaran kepada dosen, narasumber, koordinator
dan fasilitator dalam seminar, program pelatihan dan
kegiatan serupa lainnya di lembaga pelatihan
termasuk mereka yang memberikan layanan di luar
beban kerja rutin mereka. Akun ini akan ditutup ke
akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.179. Bonus Akhir Tahun (5-01-02-060). Akun ini


digunakan untuk mencatat jumlah yang diberikan
setiap tahun kepada pejabat dan pegawai pemerintah
sebagaimana diizinkan oleh undang-undang. Akun
ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan dan
Beban.
14.180. Hadiah Tunai (5-01-02-070). Rekening ini
digunakan untuk mencatat jumlah yang diberikan
setiap tahun sebagai tambahan bonus akhir tahun

139
kepada pejabat pemerintah dan pegawai sesuai
dengan undang-undang. Akun ini akan ditutup ke
akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.181. Bonus dan Tunjangan Lainnya (5-01-02-990).


Akun ini digunakan untuk mencatat bonus dan
tunjangan resmi lainnya yang diberikan kepada
pejabat/pegawai pemerintah yang tidak termasuk
dalam akun kompensasi khusus lainnya. Akun ini
akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

Kontribusi Tunjangan Personil

14.182. Premi Pensiun dan Asuransi Jiwa (5-01-03-010).


Akun ini digunakan untuk mencatat bagian
pemerintah dalam iuran premi untuk Sistem
Asuransi Pelayanan Pemerintah dan sistem manfaat
pensiun dan hidup lainnya. Akun ini akan ditutup ke
akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.183. Kontribusi Pag-IBIG (5-01-03-020). Akun ini


digunakan untuk mencatat bagian pemerintah dalam
kontribusi premi Reksa Dana Pembangunan Rumah.
Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan
dan Beban.

14.184. Kontribusi PhilHealth (5-01-03-030). Akun ini


digunakan untuk mencatat bagian pemerintah dalam
kontribusi premi kepada Perusahaan Asuransi
Kesehatan Filipina. Akun ini akan ditutup ke akun
Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.185. Premi Asuransi Kompensasi Karyawan (5-01-03-


040). Akun ini digunakan untuk mencatat bagian
pemerintah dalam kontribusi premi kepada Komisi
Kompensasi Karyawan (ECC). Akun ini akan
ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

Tunjangan Personil Lainnya

14.186. Manfaat Cuti Terminal (5-01-04-010). Akun ini


digunakan untuk mencatat nilai uang dari akumulasi
kredit cuti pejabat dan pegawai pemerintah. Akun ini
akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

140
14.187. Tunjangan Personil Lainnya (5-01-04-990). Akun
ini digunakan untuk mencatat jumlah yang
disumbangkan oleh pemerintah untuk tunjangan
karyawan yang tidak termasuk dalam akun
kepegawaian khusus lainnya. Akun ini akan ditutup
ke akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

Biaya Pemeliharaan dan Operasi Lainnya

Biaya perjalanan

14.188. Biaya Perjalanan – Lokal (5-02-01-010). Akun ini


digunakan untuk mencatat biaya-biaya yang timbul
dalam pergerakan/transportasi pejabat dan pegawai
pemerintah di dalam negeri. Ini termasuk
transportasi, perjalanan per diem, feri, dan semua
biaya terkait lainnya. Akun ini akan ditutup ke akun
Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.189. Biaya Perjalanan – Asing (5-02-01-020). Akun ini


digunakan untuk mencatat biaya-biaya yang timbul
dalam pemindahan/pengangkutan pejabat dan
pegawai pemerintah ke luar negeri. Ini termasuk
transportasi, per diem perjalanan, pemrosesan paspor
dan visa dan semua biaya terkait lainnya. Akun ini
akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

Biaya Pelatihan dan Beasiswa

14.190. Biaya Pelatihan (5-02-02-010). Akun ini digunakan


untuk mencatat biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
keikutsertaan/kehadiran dan penyelenggaraan
pelatihan, konvensi dan seminar/workshop. Ini
termasuk biaya pelatihan, honor dosen, biaya
handout, perlengkapan, bahan, makan, snack dan
semua biaya lain yang berkaitan dengan pelatihan.
Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan
dan Beban.

Beban Perlengkapan dan Material

14.191. Beban Perlengkapan Kantor (02-03-010). Akun


ini digunakan untuk mencatat biaya atau nilai

141
perlengkapan kantor seperti kertas bond, tinta, dan
barang berwujud kecil seperti penghilang kabel
staples, pons, stapler, dan barang serupa lainnya
yang dikeluarkan untuk pengguna akhir untuk
operasi pemerintah. Akun ini akan ditutup ke akun
Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.192. Beban Formulir Pertanggungjawaban (5-02-03-


020). Rekening ini digunakan untuk mencatat biaya
pembuatan formulir-formulir yang dapat
dipertanggungjawabkan dengan atau tanpa nilai uang
seperti kwitansi resmi, karcis, surat izin/plat nomor,
dan sejenisnya, yang diterbitkan kepada end-user.
Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan
dan Beban.

14.193. Beban Barang Kesejahteraan (5-02-03-030). Akun


ini digunakan untuk mencatat biaya barang yang
dikeluarkan/dibagikan kepada masyarakat yang
terkena musibah/bencana/konflik di darat seperti
barang kaleng, selimut, tikar, peralatan dapur, senter
dan barang sejenis lainnya. Ini juga termasuk biaya
makanan yang disajikan kepada orang-orang yang
terkena bencana/bencana/konflik darat. Akun ini
akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.194. Biaya Obat dan Obat-obatan (5-02-03-040). Akun


ini digunakan untuk mencatat biaya obat-obatan dan
obat-obatan yang dikeluarkan untuk pengguna akhir
untuk operasi pemerintah. Akun ini akan ditutup ke
akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.195. Biaya Bahan Bakar, Minyak dan Pelumas (5-02-


03-050). Akun ini digunakan untuk mencatat biaya
bahan bakar, oli dan pelumas yang dikeluarkan
untuk penggunaan kendaraan pemerintah dan
peralatan lainnya sehubungan dengan operasi/proyek
pemerintah. Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar
Pendapatan dan Beban.
14.196. Beban Perlengkapan dan Material Lainnya (5-
02-03-990). Akun ini digunakan untuk mencatat
biaya persediaan yang dikeluarkan untuk pengguna
akhir yang tidak diklasifikasikan dalam akun biaya
persediaan tertentu. Akun ini akan ditutup ke akun

142
Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

Biaya Utilitas

14.197. Biaya Air (5-02-04-010). Akun ini digunakan untuk


mencatat biaya air yang dikonsumsi dalam
operasi/proyek pemerintah. Akun ini akan ditutup ke
akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.198. Biaya Listrik (5-02-04-020). Akun ini digunakan


untuk mencatat biaya listrik yang dikonsumsi dalam
operasi/proyek pemerintah. Akun ini akan ditutup ke
akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

Biaya Komunikasi

14.199. Ongkos Kirim dan Jasa Kurir (5-02-05-010).


Akun ini digunakan untuk mencatat biaya
pengiriman/transmisi pesan resmi, surat, dokumen,
catatan dan sejenisnya. Akun ini akan ditutup ke
akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.200. Biaya Telepon (5-02-05-020). Rekening ini


digunakan untuk mencatat biaya pengiriman pesan
melalui saluran telepon (ponsel atau telepon rumah),
faks, teleks dan sejenisnya baik prabayar maupun
pascabayar. Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar
Pendapatan dan Beban.

14.201. Biaya Berlangganan Internet (5-02-05-030). Akun


ini digunakan untuk mencatat biaya penggunaan
layanan internet dalam penyelenggaraan
pemerintahan. Akun ini akan ditutup ke akun
Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.202. Biaya Kabel, Satelit, Telegrap dan Radio (5-02-


05-040). Akun ini digunakan untuk mencatat biaya
penggunaan jasa kabel/satelit/telegram/radio. Akun
ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan dan
Beban.

Biaya Pembongkaran/Relokasi dan Desilting/Pengerukan

143
14.203. Biaya Pembongkaran dan Relokasi (5-02-06-010).
Akun ini digunakan untuk mencatat biaya
pembongkaran bangunan dan relokasi pemukim dan
bangunan yang terkena proyek pemerintah. Akun ini
akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.204. Biaya Desilting dan Pengerukan (5-02-06-020).


Akun ini digunakan untuk mencatat biaya yang
dikeluarkan dalam membuang akumulasi besar
serasah yang membusuk dan sampah organik lainnya
di dalam dan pendalaman saluran, selokan, sungai,
anak sungai, dan sejenisnya. Akun ini akan ditutup
ke akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

Layanan profesional

14.205. Layanan Audit (5-02-07-010). Akun ini digunakan


untuk mencatat beban biaya operasional yang
diberikan oleh auditee atas jasa audit yang diberikan
oleh Commission on Audit. Akun ini akan ditutup ke
akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.206. Layanan Konsultasi (5-02-07-020). Akun ini


digunakan untuk mencatat biaya jasa yang diberikan
oleh konsultan yang dikontrak untuk melakukan
keluaran tertentu atau jasa yang terutama bersifat
penasehat dan membutuhkan keahlian yang sangat
khusus atau teknis yang tidak dapat diberikan oleh
staf reguler badan tersebut. Akun ini akan ditutup ke
akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.207. Layanan Profesional Lainnya (5-02-07-990).


Akun ini digunakan untuk mencatat biaya jasa
profesional lain yang dikontrak oleh agen yang tidak
diklasifikasikan dalam akun jasa profesional
tertentu. Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar
Pendapatan dan Beban.
Pelayanan umum

14.208. Layanan Lingkungan/Sanitasi (5-02-08-010).


Akun ini digunakan untuk mencatat biaya jasa yang
dikontrakkan untuk pemeliharaan dan sanitasi
tempat umum. Ini termasuk biaya pengumpulan dan
pembuangan sampah dan limbah rumah sakit. Akun

144
ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan dan
Beban.

14.209. Layanan Kebersihan (02-08-05-020). Akun ini


digunakan untuk mencatat biaya jasa kebersihan
yang dikontrak oleh pemerintah. Akun ini akan
ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.210. Layanan Keamanan (5-02-08-030). Akun ini


digunakan untuk mencatat biaya jasa keamanan yang
dikontrak oleh pemerintah. Akun ini akan ditutup ke
akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.211. Layanan Umum Lainnya (5-02-08-990). Akun ini


digunakan untuk mencatat biaya jasa umum lainnya
yang dikontrak oleh agen yang tidak diklasifikasikan
dalam akun jasa umum tertentu. Akun ini akan
ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

Perbaikan dan Pemeliharaan

14.213. Perbaikan dan Pemeliharaan - Perbaikan Lahan


(5-02-09-010). Akun ini digunakan untuk mencatat
biaya perbaikan dan pemeliharaan peningkatan tanah
yang dibangun/diperoleh/dikembangkan untuk
kepentingan umum. Akun ini akan ditutup ke akun
Ikhtisar Pendapatan dan Beban.
14.212.
1.179. 14.214. Perbaikan dan Pemeliharaan - Aset
Infrastruktur (5-02-09-020). Akun ini digunakan
untuk mencatat biaya perbaikan dan pemeliharaan
jaringan jalan; sistem pengendalian banjir; sistem
saluran pembuangan; sistem pasokan air; taman,
alun-alun, monumen; dan aset infrastruktur lainnya.
Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan
dan Beban.

Buku Besar Pembantu:


01 – Jaringan Jalan
02 – Sistem Pengendalian Banjir
03 – Sistem Sewer
04 – Sistem Pasokan Air
09 – Taman, Plaza, Monumen
99 – Aset Infrastruktur Lainnya

145
1.180. 14.215. Perbaikan dan Pemeliharaan - Bangunan dan
Struktur Lainnya (5-02-09-030). Akun ini
digunakan untuk mencatat biaya perbaikan dan
pemeliharaan gedung perkantoran; gedung sekolah;
rumah sakit dan pusat kesehatan; pasar; dan struktur
lainnya. Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar
Pendapatan dan Beban.

14.216. Perbaikan dan Perawatan - Mesin dan Peralatan


(5-02-09-040). Akun ini digunakan untuk mencatat
biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin; peralatan
Kantor; peralatan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK); peralatan komunikasi; konstruksi
dan alat berat; tanggap bencana dan peralatan
penyelamatan; peralatan militer, polisi dan
keamanan; peralatan olahraga; peralatan teknis dan
ilmiah; dan mesin dan peralatan lainnya. Akun ini
akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

Buku Besar Pembantu:


01 – Mesin
02 – Peralatan Kantor
03 – Peralatan TIK
07 – Peralatan Komunikasi
08 – Konstruksi dan Alat Berat
09 – Tanggap Bencana dan Peralatan Penyelamatan
10 – Peralatan Militer, Polisi dan Keamanan
13 – Peralatan Olahraga
14 – Peralatan Teknis dan Ilmiah
99 – Mesin dan Peralatan Lainnya

14.217. Perbaikan dan Pemeliharaan - Alat Transportasi


(5-02-09-050). Akun ini digunakan untuk mencatat
biaya perbaikan dan pemeliharaan kendaraan
bermotor; perahu; dan alat transportasi lainnya.
Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan
dan Beban.

Buku Besar Pembantu:


01 – Kendaraan Bermotor
04 – Kapal Air
99 – Alat Transportasi Lainnya

146
14.218. Perbaikan dan Perawatan - Furnitur dan
Perlengkapan (5-02-09-060). Akun ini digunakan
untuk mencatat biaya perbaikan dan pemeliharaan
furnitur dan perlengkapan. Akun ini akan ditutup ke
akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.219. Perbaikan dan Pemeliharaan - Aset Sewa (5-02-


09-070). Akun ini digunakan untuk mencatat biaya
perbaikan dan pemeliharaan gedung; dan aset
sewaan lainnya yang diperoleh oleh penyewa
berdasarkan kontrak/perjanjian sewa pembiayaan.
Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan
dan Beban.

Buku Besar Pembantu:


01 – Bangunan dan Struktur Lainnya
02 – Mesin dan Peralatan
03 – Peralatan Transportasi
99 – Aset Sewa Lainnya

14.220. Perbaikan dan Pemeliharaan - Peningkatan Aset


Sewa (5-02-09-080). Akun ini digunakan untuk
mencatat biaya perbaikan dan pemeliharaan
peningkatan tanah, bangunan dan aset lainnya yang
ditempati oleh penyewa dalam sewa operasi. Akun
ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan dan
Beban.

Buku Besar Pembantu:


01 – Tanah
02 – Bangunan
99 – Perbaikan Aset Sewa Lainnya

14.221. Perbaikan dan Pemeliharaan - Properti, Pabrik


dan Peralatan Lainnya (5-02-13-990). Akun ini
digunakan untuk mencatat biaya perbaikan dan
pemeliharaan aset tetap lainnya yang tidak termasuk
dalam akun aset tetap tertentu. Akun ini akan ditutup
ke akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

Bantuan Keuangan/Subsidi

14.222. Ekuitas Pemda pada Proyek

147
Pemda/Nasional/Pendanaan Asing Lainnya (5-02-
10-010). Rekening ini digunakan untuk mencatat
dana yang ditransfer ke STF sebagai mitra pemda
untuk proyek-proyek yang didanai nasional/asing.
Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan
dan Beban.

14.223. Transfer ke TF alokasi tahun berjalan yang tidak


digunakan untuk LDRRMF (5-02-10-020). Akun
ini digunakan untuk mencatat transfer CY LDRRMF
yang tidak terpakai ke STF. Akun ini akan ditutup ke
akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.224. Transfer alokasi SK ke STF (5-02-10-030). Akun


ini digunakan untuk mencatat transfer alokasi CY
SK yang tidak terpakai ke STF. Akun ini akan
ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.225. Subsidi – Lainnya (5-02-10-990). Akun ini


digunakan untuk mencatat bantuan keuangan yang
diberikan instansi pemerintah lainnya. Akun ini akan
ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

Pajak, Premi Asuransi dan Biaya Lainnya

14.226. Premi Ikatan Kesetiaan (5-02-11-010). Akun ini


digunakan untuk mencatat jumlah premi yang
dibayarkan oleh agen untuk ikatan kesetiaan pejabat
yang bertanggung jawab. Akun ini akan ditutup ke
akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.227. Biaya Asuransi (5-02-11-020). Akun ini digunakan


untuk mencatat jumlah premi yang dibayarkan oleh
agen atas risiko yang dapat diasuransikan atas
properti pemerintah. Akun ini akan ditutup ke akun
Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

Biaya Pemeliharaan dan Operasi Lainnya

14.228. 14.229. Beban Iklan (5-02-99-010). Akun ini digunakan


untuk mencatat biaya yang dikeluarkan untuk iklan,
seperti biaya untuk (a) mempromosikan dan
memasarkan produk dan jasa; dan (b) menerbitkan
undangan lelang dan iklan resmi pemerintah lainnya.

148
Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan
dan Beban.

14.230. Biaya Representasi (5-02-99-020). Akun ini


digunakan untuk mencatat biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk pertemuan/pertemuan/hiburan
resmi. Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar
Pendapatan dan Beban.

14.231. Biaya Transportasi dan Pengiriman (5-02-99-


030). Akun ini digunakan untuk mencatat biaya
pengangkutan barang/barang dagangan yang dijual
dalam rangka kegiatan usaha. Ini termasuk biaya
untuk memindahkan orang dan properti milik agen
dari satu stasiun ke stasiun lainnya. Akun ini akan
ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.232. Biaya Sewa/Sewa (5-02-99-040). Akun ini


digunakan untuk mencatat sewa/sewa tanah,
bangunan, fasilitas, peralatan, kendaraan, mesin, dan
sejenisnya. Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar
Pendapatan dan Beban.

14.233. Iuran Keanggotaan dan Kontribusi untuk


Organisasi (5-02-99-050). Akun ini digunakan
untuk mencatat iuran/iuran/kontribusi keanggotaan
kepada organisasi profesi yang diakui/berwenang.
Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan
dan Beban.

14.234. Biaya Berlangganan (5-02-99-060). Akun ini


digunakan untuk mencatat biaya langganan
perpustakaan dan bahan bacaan lainnya. Akun ini
akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan dan
Beban.

14.235. Sumbangan (5-02-99-070). Rekening ini digunakan


untuk mencatat jumlah donasi kepada individu dan
lembaga. Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar
Pendapatan dan Beban.

14.236. Biaya Pemeliharaan dan Operasi Lainnya (5-02-


99-990). Akun ini digunakan untuk mencatat biaya
operasional lainnya yang tidak termasuk dalam

149
pemeliharaan khusus dan akun biaya operasional
lainnya. Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar
Pendapatan dan Beban.

Biaya Keuangan

14.237. Beban Bunga (03-01-01-010). Akun ini digunakan


untuk mencatat beban bunga yang dibayarkan atas
penggunaan uang pinjaman. Akun ini akan ditutup
ke akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.238. Biaya Bank (5-03-01-020). Akun ini digunakan


untuk mencatat biaya yang dikenakan oleh bank
untuk berbagai layanan yang diberikan tidak
termasuk biaya bunga. Ini juga termasuk biaya buku
cek, denda dan biaya tambahan cerukan. Akun ini
akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan dan
Beban.

14.239. Biaya Keuangan Lainnya (5-03-01-990). Akun ini


digunakan untuk mencatat biaya yang tidak
termasuk dalam akun pengeluaran keuangan
tertentu. Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar
Pendapatan dan Beban.

Biaya Non Tunai

Depresiasi

14.240. Depresiasi - Perbaikan Lahan (5-04-01-010).


Akun ini digunakan untuk mencatat alokasi berkala
atas biaya pemakaian dan perbaikan tanah yang
dibangun/diperoleh/dikembangkan untuk
kepentingan umum sesuai dengan kebijakan
penyusutan yang ditetapkan. Akun ini akan ditutup
ke akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.241. Depresiasi - Aset Infrastruktur (5-04-01-020).


Akun ini digunakan untuk mencatat alokasi biaya
kerusakan jaringan jalan secara periodik; sistem
pengendalian banjir; sistem saluran pembuangan;

150
sistem pasokan air; taman, alun-alun, monumen; dan
aset infrastruktur lainnya sesuai dengan kebijakan
penyusutan yang ditetapkan. Akun ini akan ditutup
ke akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

Buku Besar Pembantu:


01 – Jaringan Jalan
02 – Sistem Pengendalian Banjir
03 – Sistem Sewer
04 – Sistem Pasokan Air
09 – Taman, Plaza dan Monumen
99 – Aset Infrastruktur Lainnya

14.242. Depresiasi - Bangunan dan Struktur Lainnya (5-


04-01-030). Akun ini digunakan untuk mencatat
alokasi biaya periodik atas keausan gedung
perkantoran; gedung sekolah; rumah sakit dan pusat
kesehatan; pasar; dan struktur lainnya sesuai dengan
kebijakan penyusutan yang ditentukan. Akun ini
akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan dan
Beban.

Buku Besar Pembantu:


01 – Bangunan
02 – Gedung Sekolah
03 – Rumah Sakit dan Puskesmas
04 – Pasar
99 – Struktur Lainnya

14.243. Depresiasi - Mesin dan Peralatan (5-04-01-040).


Akun ini digunakan untuk mencatat alokasi berkala
atas biaya pemakaian dan kerusakan mesin;
peralatan Kantor; peralatan TIK; peralatan
komunikasi; konstruksi dan alat berat; tanggap
bencana dan peralatan penyelamatan; peralatan
militer, polisi dan keamanan; peralatan olahraga;
peralatan teknis dan ilmiah; dan mesin dan peralatan
lainnya. Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar
Pendapatan dan Beban.

Buku Besar Pembantu:


01 – Mesin
02 – Peralatan Kantor
03 – Peralatan TIK

151
07 – Peralatan Komunikasi
08 – Konstruksi dan Alat Berat
09 – Tanggap Bencana dan Peralatan Penyelamatan
10 – Peralatan Militer, Polisi dan Keamanan
13 – Peralatan Olahraga
14 – Peralatan Teknis dan Ilmiah
99 – Mesin dan Peralatan Lainnya

14.244. Depresiasi - Alat Transportasi (5-04-01-050).


Akun ini digunakan untuk mencatat alokasi biaya
pemakaian kendaraan bermotor secara periodik;
perahu; dan alat angkut lainnya sesuai dengan
kebijakan penyusutan yang ditetapkan oleh PPK.
Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan
dan Beban.

Buku Besar Pembantu:


01 – Kendaraan Bermotor
04 – Kapal Air
99 – Alat Transportasi Lainnya

14.245. Depresiasi - Furnitur, Perlengkapan dan Buku


(5-04-01-060). Akun ini digunakan untuk mencatat
alokasi periodik biaya untuk keausan furnitur dan
perlengkapan, dan pembukuan sesuai dengan
kebijakan penyusutan yang ditentukan oleh COA.
Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan
dan Beban.

Buku Besar Pembantu:


01 – Furnitur dan Perlengkapan
02 – Buku

14.246. Depresiasi - Aset Sewa (5-04-01-070). Akun ini


digunakan untuk mencatat alokasi berkala atas biaya
pemakaian gedung, dan aset lainnya berdasarkan
kontrak/perjanjian sewa pembiayaan sesuai dengan
kebijakan penyusutan yang ditetapkan oleh PPK.
Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan
dan Beban.
Buku Besar Pembantu:
01 – Bangunan dan Struktur Lainnya
02 – Mesin dan Peralatan
03 – Peralatan Transportasi

152
99 – Aset Sewa Lainnya

14.247. Depresiasi - Perbaikan Aset Sewa (04-05-01-080).


Akun ini digunakan untuk mencatat alokasi periodik
biaya untuk pemakaian dan perbaikan atas tanah,
bangunan, dan aset sewaan lainnya yang digunakan
dalam operasi berdasarkan kontrak sewa operasi
sesuai dengan kebijakan penyusutan yang ditentukan
oleh COA. Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar
Pendapatan dan Beban.

Buku Besar Pembantu:


01 – Tanah
02 – Bangunan
99 – Perbaikan Aset Sewa Lainnya

14.248. Penyusutan - Aset Tetap Lainnya (5-04-01-990).


Akun ini digunakan untuk mencatat alokasi periodik
biaya untuk pemakaian dan kerusakan aset tetap
lainnya yang tidak termasuk dalam akun Properti,
Pabrik dan Peralatan tertentu sesuai dengan
kebijakan penyusutan yang ditentukan oleh COA.
Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan
dan Beban.
Penurunan nilai

14.1. Kerugian Penurunan Nilai - Tanah (5-04-02-010).


Akun ini digunakan untuk mencatat kerugian
manfaat ekonomi masa depan atau potensi jasa
tanah, di luar pengakuan sistematis atas hilangnya
manfaat ekonomi atau potensi jasa masa depan aset
melalui penyusutan. Akun ini akan ditutup ke akun
Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.2. Kerugian Penurunan Nilai - Perbaikan Tanah


(02-04-05-020). Akun ini digunakan untuk mencatat
kerugian manfaat ekonomi masa depan atau potensi
jasa peningkatan tanah yang
dibangun/diperoleh/dikembangkan untuk
kepentingan umum, selain pengakuan sistematis atas
hilangnya manfaat ekonomi atau potensi jasa masa
depan aset melalui penyusutan. Akun ini akan
ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

153
14.3. Kerugian Penurunan Nilai - Aset Infrastruktur
(5-04-02-030). Akun ini digunakan untuk mencatat
kerugian atas manfaat ekonomi atau potensi
pelayanan jaringan jalan di masa yang akan datang;
sistem pengendalian banjir; sistem saluran
pembuangan; sistem pasokan air; taman, alun-alun,
monumen; dan aset infrastruktur lainnya, di atas dan
di atas pengakuan sistematis atas hilangnya manfaat
ekonomi atau potensi layanan aset di masa depan
melalui penyusutan. Akun ini akan ditutup ke akun
Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

Buku Besar Pembantu:


01 – Jaringan Jalan
02 – Sistem Pengendalian Banjir
03 – Sistem Sewer
04 – Sistem Pasokan Air
09 – Taman, Plaza dan Monumen
99 – Aset Infrastruktur Lainnya

14.4. Kerugian Penurunan Nilai - Bangunan dan


Struktur Lainnya (5-04-02-040). Akun ini
digunakan untuk mencatat kerugian atas manfaat
ekonomi atau potensi jasa gedung perkantoran di
masa mendatang; gedung sekolah; rumah sakit dan
pusat kesehatan; pasar; dan struktur lainnya, di atas
dan di atas pengakuan sistematis atas hilangnya
manfaat ekonomi atau potensi jasa masa depan aset
melalui penyusutan. Akun ini akan ditutup ke akun
Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

Buku Besar Pembantu:


01 – Bangunan
02 – Gedung Sekolah
03 – Rumah Sakit dan Puskesmas
04 – Pasar
99 – Struktur Lainnya

14.5. Rugi Penurunan Nilai - Mesin dan Peralatan (5-


04-02-050). Akun ini digunakan untuk mencatat
kerugian manfaat ekonomis atau potensi jasa mesin
di masa mendatang; peralatan Kantor; peralatan
TIK; peralatan komunikasi; konstruksi dan alat
berat; tanggap bencana dan peralatan penyelamatan;

154
peralatan militer, polisi dan keamanan; peralatan
olahraga; peralatan teknis dan ilmiah; dan mesin dan
peralatan lainnya, di atas dan di atas pengakuan
sistematis atas hilangnya manfaat ekonomis atau
potensi jasa aset di masa depan melalui penyusutan.
Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan
dan Beban.

Buku Besar Pembantu:


01 – Mesin
02 – Peralatan Kantor
03 – Peralatan TIK
07 – Peralatan Komunikasi
08 – Konstruksi dan Alat Berat
09 – Tanggap Bencana dan Peralatan Penyelamatan
10 – Peralatan Militer, Polisi dan Keamanan
13 – Peralatan Olahraga
14 – Peralatan Teknis dan Ilmiah
99 – Mesin dan Peralatan Lainnya

14.6. Kerugian Penurunan Nilai - Alat Transportasi


(5-04-02-060). Akun ini digunakan untuk mencatat
kerugian manfaat ekonomis atau potensi jasa
kendaraan bermotor di masa yang akan datang;
perahu; dan peralatan pengangkutan lainnya, di atas
dan di atas pengakuan sistematis atas hilangnya
manfaat ekonomi atau potensi jasa masa depan aset
melalui penyusutan. Akun ini akan ditutup ke akun
Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

Buku Besar Pembantu:


01 – Kendaraan Bermotor
04 – Kapal Air
99 – Alat Transportasi Lainnya

14.7. Kerugian Penurunan Nilai - Furnitur,


Perlengkapan dan Buku (5-04-02-070). Akun ini
digunakan untuk mencatat kerugian manfaat
ekonomi masa depan atau potensi jasa furnitur dan
perlengkapan, dan pembukuan, selain pengakuan
sistematis atas hilangnya manfaat ekonomi atau
potensi jasa masa depan aset melalui penyusutan.
Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar Pendapatan
dan Beban.

155
Buku Besar Pembantu:
01 – Furnitur dan Perlengkapan
02 – Buku

14.8. Kerugian Penurunan Nilai - Aset Sewa (5-04-02-


080). Akun ini digunakan untuk mencatat kerugian
manfaat ekonomi atau potensi jasa di masa depan
dari tanah, bangunan dan aset lainnya berdasarkan
kontrak/perjanjian sewa pembiayaan, selain
pengakuan sistematis atas hilangnya manfaat
ekonomi atau potensi jasa di masa depan dari aset
tersebut melalui penyusutan. . Akun ini akan ditutup
ke akun Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

Buku Besar Pembantu:


01 – Tanah
02 – Bangunan dan Struktur Lainnya
03 – Mesin dan Peralatan
04 – Peralatan Transportasi
99 – Aset Sewa Lainnya

14.9. Kerugian Penurunan Nilai - Peningkatan Aset


Sewa (04-05-02-090). Akun ini digunakan untuk
mencatat kerugian manfaat ekonomi masa depan
atau potensi jasa perbaikan atas tanah, bangunan,
dan aset sewaan lainnya yang digunakan dalam
operasi berdasarkan kontrak sewa operasi, melebihi
pengakuan sistematis atas hilangnya manfaat
ekonomi masa depan aset atau potensi jasa melalui
penyusutan. Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar
Pendapatan dan Beban.
Buku Besar Pembantu:
01 – Tanah
02 – Bangunan
99 – Perbaikan Aset Sewa Lainnya

14.10. Kerugian Penurunan Nilai - Aset Tetap Lainnya


(5-04-02-990). Akun ini digunakan untuk mencatat
kerugian manfaat ekonomi masa depan atau potensi
jasa dari aset tetap lain yang tidak termasuk dalam
akun Aset Tetap tertentu, melebihi dan di atas
pengakuan sistematis hilangnya masa depan aset
manfaat ekonomi atau potensi jasa melalui

156
penyusutan. Akun ini akan ditutup ke akun Ikhtisar
Pendapatan dan Beban.

Kerugian

14.11. Rugi Penjualan Aset Tetap (5-04-03-010). Akun


ini digunakan untuk mencatat jumlah kerugian
penjualan aset tetap. Akun ini akan ditutup ke akun
Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.12. Rugi Penjualan Aset (5-04-03-020). Akun ini


digunakan untuk mencatat jumlah kerugian atas
penjualan aset. Akun ini akan ditutup ke akun
Ikhtisar Pendapatan dan Beban.
14.13. Kehilangan Aset (5-04-03-030). Akun ini
digunakan untuk mencatat jumlah kerugian yang
diderita pemerintah karena
pencurian/kebetulan/bencana/kerusuhan dan
peristiwa sejenis. Akun ini akan ditutup ke akun
Ikhtisar Pendapatan dan Beban.

14.14. Rugi Revaluasi Aset Biologis (5-04-03-040). Akun


ini digunakan untuk mencatat penurunan nilai wajar
aset biologis akibat perubahan fisik/harga.

157

Vous aimerez peut-être aussi