Vous êtes sur la page 1sur 6

ANALISIS PERBANDINGAN PORTOFOLIO SAHAM SYARIAH TAHUN 2007 Skripsi/Undergraduate Theses from digilib-uinsuka / 2010-01-27 15:07:20 By : MUKLIS ALI

SOBIRIN - NIM. 02391239, Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Created : 2010-01-27, with 1 files Keyword : Portofolio optimal, Indeks Sharpe, Indeks Treynor, Indeks Jensen, dan One Way Annova. Least Signifikan Different ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena di tengah lesunya industri reksa dana, ada sejumlah reksa dana saham yang mampu mencetak return memukau dalam setahun terakhir serta kecenderungan strategi manajer investasi mengelola portofolio mereka. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk membentuk portofolio optimal. Terdapat tiga pendekatan yang dapat digunakan dalam mengevaluasi kinerja portofolio dengan didasarkan pada gabungan pada risiko dan keuntungan, yaitu: indeks Sharpe, indeks Treynor, dan indeks Jensen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan portofolio saham syariah tahun 2007 yang telah dibentuk mampu memberikan kinerja yang memuaskan bagi investor. Penelitian ini berusaha melakukan perbandingan konsistensi pengukuran ketiga indeks tersebut dalam mengukur tingkat indeks saham-saham syariah dalam sepuluh portofolio yang disusun dalam penelitian. Perbandingan dilakukan dengan menggunakan tiga indeks pengukur kinerja portofolio. Pengindekskan dilakukan pada sepuluh portofolio hasil kombinasi dari sepuluh saham terbaik dalam JII pada kurun waktu Januari Desember 2007. Untuk melihat apakah perbedaan antara ketiga indeks berikut akan dilakukan pengujian statistik dengan metode analisis Anova Satu Arah (One-Way Anova) dan untuk melihat perbedaan nilai indeks selanjutnya dilakukan metode perbandingan ratarata dengan menggunakan metode Least Signifikan Different (LSD). Sampel penelitian ini adalah 10 alternatif portofolio saham syariah terbaik dari 30 saham yang terdaftar pada JII , kemudian diambil 30% persen saham terbaik (10 emiten) yang memberikan tingkat return tertinggi. Seleksi dilakukan untuk memilih saham-saham yang layak digunakan dalam sebuah portofolio. Saham-saham tersebut diharapkan oleh investor adalah saham-saham yang menawarkan tingkat return yang tinggi dan memberikan keamanan pada investasi. Metode yang digunakan sebagai alat analisis adalah metode Markowitz Diversification untuk membetuk portofolio optimal dari saham syariah, yang selanjutnya diplotkan dalam efisien frontier untuk dicari kombinasi portofolio yang optimal. Portofolio optimal yang terbentuk dari saham yang tergabung dalam portofolio saham syariah menghasilkan perhitungan alpha, beta, return individu, return pasar saham BUMI meiliki a tebesar yaitu 0,00830 dengan b = 0,093; disusul saham INCO dengan nilai a = 0,00485 dan b = 0,146. Sedangkan saham BNBR memiliki a = 0,00356 dan b = -0,117. Nilai rata-rata return individu tertinggi masih dipegang

saham BUMI yaitu 0,00843 disusul kemudian saham INCO sebesar 0,005090 dan saham SMCB dengan rata-rata rerurn 0,00361; dan nilai return pasar sebesar 0,001769. Hasil uji hipotesis menyimpulkan bahwa dapat dinyatakan bahwa Indeks Jensen mempunyai nilai lebih baik dari Indeks Sharpe dan Indeks Treynor. Dengan memperhatikan hasil-hasil pada point A, B, C dan D maka diperoleh portofolio optimal untuk sepuluh saham-saham syariah terbaik pada JII terdapat pada sahamsaham dari sekuritas BUMI, BTEL, INDF dan SMCB pada alternatif 6 portofolio INCO ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL ANTARA SAHAM JII DENGAN SAHAM NON JII BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL Skripsi/Undergraduate Theses from digilib-uinsuka / 2010-01-21 14:16:46 Oleh : INAYATI NUR'AINI - NIM. 05390022, Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dibuat : 2010-01-21, dengan 1 file Keyword : Portofolio optimal, Model Indeks Tunggal, Kinerja Portofolio Sharpe, Treynor dan Jensen ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena kecenderungan investor dalam menginvestasikan dananya pada kelompok saham yang masuk dalam penghitung indeks JII dibanding kelompok saham non-JII, yang dicerminkan dari besarnya nilai kapitalisasi pasar dan tingginya tingkat likuiditas kelompok saham tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk membentuk portofolio optimal dan membandingkan kinerja portofolio saham JII dengan saham non-JII. Sampel penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEI yang pengambilannya dilakukan dengan teknik porposive sampling dengan kriteria saham-saham yang aktif diperdagangkan di BEI mulai tahun 2005-2007 yang tergabung dalam sektor jasa (meliputi: sektor properti, real estate dan konstruksi bangunan, sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi, sektor keuangan (finance) serta sektor perdagangan, jasa dan investasi). Metode yang digunakan sebagai alat analisis adalah metode indeks tunggal untuk membetuk portofolio optimal dari saham JII dan non-JII serta metode risk adjusted return untuk mengukur kinerjanya. Portofolio optimal yang terbentuk pada saham JII tahun 2005 adalah SMRA dengan return portofolio 0.08% dan tingkat risiko portofolio 0.98%. Pada tahun 2006 portofolio optimal yang terbentuk adalah CMNP, CTRA, CTRS, SMRA dan KIJA dengan return portofolio 0.388% dan tingkat risiko portofolio 1.73%. Pada tahun 2007 portofolio optimal yang terbentuk adalah TRUB, ADHI, BTEL, CMNP dan BLTA dengan return portofolio 0.358% dan tingkat risiko portofolio sebesar 1.33%. Sedangkan pada saham non-JII, portofolio optimal yang terbentuk tahun 2005 adalah PWON, PTRO, BMTR, SMDM, BKSL dan DILD dengan return portofolio 0.197% dan tingkat risiko portofolio 0.49%. Pada tahun 2006 portofolio optimal yang terbentuk adalah HITS, PWON, BMTR, SMDM, DILD dan MLDN dengan return portofolio 0.289% dan tingkat risiko portofolio 0.619%. Sedangkan pada tahun 2007 portofolio optimal yang terbentuk adalah JRPT,

SSIA dan ELTY dengan return portofolio 0.388% dan tingkat risiko portofolio 1.32%. Dari hasil analisa data didapatkan bahwa tidak ada perbedaan antara kinerja portofolio optimal saham JII dengan saham non-JII baik dilihat dari indeks Sharpe, Treynor maupun Jensen. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t-hitung yang tidak signifikan. Selain itu, kinerja portofolio optimal saham JII tidak lebih baik daripada saham non-JII yang ditunjukkan dengan nilai t-hitung yang tidak signifikan ANALISIS PERBANDINGAN PORTOFOLIO SAHAM SYARIAH TAHUN 2007 (DENGAN PENDEKATAN INDEKS SHARPE, INDEKS TREYNOR DAN INDEKS JENSEN) Skripsi/Undergraduate Theses from digilib-uinsuka / 2010-02-02 14:29:19 Oleh : MUKLIS ALI SOBIRIN - NIM. 02391239, Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dibuat : 2010-02-02, dengan 1 file Keyword : Portofolio optimal, Indeks Sharpe, Indeks Treynor, Indeks Jensen, dan One Way Annova. Least Signifikan Different ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena di tengah lesunya industri reksa dana, ada sejumlah reksa dana saham yang mampu mencetak return memukau dalam setahun terakhir serta kecenderungan strategi manajer investasi mengelola portofoliomereka. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk membentuk portofolio optimal. Terdapat tiga pendekatan yang dapat digunakan dalam mengevaluasi kinerja portofolio dengan didasarkan pada gabungan pada risiko dan keuntungan, yaitu: indeks Sharpe, indeks Treynor, dan indeks Jensen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan portofolio saham syariah tahun 2007 yang telah dibentuk mampu memberikan kinerja yang memuaskan bagi investor. Penelitian ini berusaha melakukan perbandingan konsistensi pengukuran ketiga indeks tersebut dalam mengukur tingkat indeks saham-saham syariah dalam sepuluh portofolio yang disusun dalam penelitian. Perbandingan dilakukan dengan menggunakan tiga indeks pengukur kinerja portofolio. Pengindekskan dilakukan pada sepuluh portofolio hasil kombinasi dari sepuluh saham terbaik dalam JII pada kurun waktu Januari Desember 2007. Untuk melihat apakah perbedaan antara ketiga indeks berikut akan dilakukan pengujian statistik dengan metode analisis Anova Satu Arah (One-Way Anova) dan untuk melihat perbedaan nilai indeks selanjutnya dilakukan metode perbandingan ratarata dengan menggunakan metode Least Signifikan Different (LSD). Sampel penelitian ini adalah 10 alternatif portofolio saham syariah terbaik dari 30 saham yang terdaftar pada JII , kemudian diambil 30% persen saham terbaik (10 emiten) yang memberikan tingkat return tertinggi. Seleksi dilakukan untuk memilih saham-saham yang layak digunakan dalam sebuah portofolio. Saham-saham tersebut diharapkan oleh investor adalah saham-saham yang menawarkan tingkat return yang tinggi dan memberikan keamanan pada investasi. Metode yang digunakan sebagai alat analisis

adalah metode Markowitz Diversification untuk membetuk portofolio optimal dari saham syariah, yang selanjutnya diplotkan dalam efisien frontier untuk dicari kombinasi portofolio yang optimal. Portofolio optimal yang terbentuk dari saham yang tergabung dalam portofolio saham syariah menghasilkan perhitungan alpha, beta, return individu, return pasar saham BUMI meiliki a tebesar yaitu 0,00830 dengan b = 0,093; disusul saham INCO dengan nilai a = 0,00485 dan b = 0,146. Sedangkan saham BNBR memiliki a = 0,00356 dan b = -0,117. Nilai rata-rata return individu tertinggi masih dipegang saham BUMI yaitu 0,00843 disusul kemudian saham INCO sebesar 0,005090 dan saham SMCB dengan rata-rata rerurn 0,00361; dan nilai return pasar sebesar 0,001769. Hasil uji hipotesis menyimpulkan bahwa dapat dinyatakan bahwa Indeks Jensen mempunyai nilai lebih baik dari Indeks Sharpe dan Indeks Treynor. Dengan memperhatikan hasil-hasil pada point A, B, C dan D maka diperoleh portofolio optimal untuk sepuluh saham-saham syariah terbaik pada JII terdapat pada sahamsaham dari sekuritas BUMI, BTEL, INDF dan SMCB pada alternatif 6 portofolio INCO. ANALISIS PERBANDINGAN PORTOFOLIO SAHAM SYARIAH TAHUN 2007 Skripsi/Undergraduate Theses from digilib-uinsuka / 2010-01-27 15:07:20 Oleh : MUKLIS ALI SOBIRIN - NIM. 02391239, Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dibuat : 2010-01-27, dengan 1 file Keyword : Portofolio optimal, Indeks Sharpe, Indeks Treynor, Indeks Jensen, dan One Way Annova. Least Signifikan Different ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena di tengah lesunya industri reksa dana, ada sejumlah reksa dana saham yang mampu mencetak return memukau dalam setahun terakhir serta kecenderungan strategi manajer investasi mengelola portofolio mereka. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk membentuk portofolio optimal. Terdapat tiga pendekatan yang dapat digunakan dalam mengevaluasi kinerja portofolio dengan didasarkan pada gabungan pada risiko dan keuntungan, yaitu: indeks Sharpe, indeks Treynor, dan indeks Jensen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan portofolio saham syariah tahun 2007 yang telah dibentuk mampu memberikan kinerja yang memuaskan bagi investor. Penelitian ini berusaha melakukan perbandingan konsistensi pengukuran ketiga indeks tersebut dalam mengukur tingkat indeks saham-saham syariah dalam sepuluh portofolio yang disusun dalam penelitian. Perbandingan dilakukan dengan menggunakan tiga indeks pengukur kinerja portofolio. Pengindekskan dilakukan pada sepuluh portofolio hasil kombinasi dari sepuluh saham terbaik dalam JII pada kurun waktu Januari Desember 2007. Untuk melihat apakah perbedaan antara ketiga indeks berikut akan dilakukan pengujian statistik dengan metode analisis Anova Satu Arah (One-Way Anova) dan untuk melihat perbedaan nilai indeks selanjutnya dilakukan metode perbandingan rata-

rata dengan menggunakan metode Least Signifikan Different (LSD). Sampel penelitian ini adalah 10 alternatif portofolio saham syariah terbaik dari 30 saham yang terdaftar pada JII , kemudian diambil 30% persen saham terbaik (10 emiten) yang memberikan tingkat return tertinggi. Seleksi dilakukan untuk memilih saham-saham yang layak digunakan dalam sebuah portofolio. Saham-saham tersebut diharapkan oleh investor adalah saham-saham yang menawarkan tingkat return yang tinggi dan memberikan keamanan pada investasi. Metode yang digunakan sebagai alat analisis adalah metode Markowitz Diversification untuk membetuk portofolio optimal dari saham syariah, yang selanjutnya diplotkan dalam efisien frontier untuk dicari kombinasi portofolio yang optimal. Portofolio optimal yang terbentuk dari saham yang tergabung dalam portofolio saham syariah menghasilkan perhitungan alpha, beta, return individu, return pasar saham BUMI meiliki a tebesar yaitu 0,00830 dengan b = 0,093; disusul saham INCO dengan nilai a = 0,00485 dan b = 0,146. Sedangkan saham BNBR memiliki a = 0,00356 dan b = -0,117. Nilai rata-rata return individu tertinggi masih dipegang saham BUMI yaitu 0,00843 disusul kemudian saham INCO sebesar 0,005090 dan saham SMCB dengan rata-rata rerurn 0,00361; dan nilai return pasar sebesar 0,001769. Hasil uji hipotesis menyimpulkan bahwa dapat dinyatakan bahwa Indeks Jensen mempunyai nilai lebih baik dari Indeks Sharpe dan Indeks Treynor. Dengan memperhatikan hasil-hasil pada point A, B, C dan D maka diperoleh portofolio optimal untuk sepuluh saham-saham syariah terbaik pada JII terdapat pada sahamsaham dari sekuritas BUMI, BTEL, INDF dan SMCB pada alternatif 6 portofolio INCO.

RASIONALITAS INVESTOR DALAM MENENTUKAN PORTOFOLIO DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI JAKARTA ISLAMIC INDEX Skripsi/Undergraduate Theses from digilib-uinsuka / 2009-05-06 15:07:16 Oleh : TANTOWI AZIZI SAHOED - NIM. 03390558 , Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dibuat : 2009-05-06, dengan 1 file Keyword : Rasionalitas investor, portofolio, model indeks tunggal, Jakarta Islamic Index ABSTRAK

Investor dapat membentuk portofolio yang menghasilkan tingkat keuntungan paling tinggi berdasarkan tahap risiko, ataupun membentuk portofolio yang berisiko paling rendah pada sesuatu tahap tingkat keuntungan. Investor yang rasional akan menginvestasikan dananya dengan memilih saham yang efisien, memberikan return maksimal dengan risiko tertentu atau return tertentu dengan risiko minimal. Tindakan investor yang rasional bisa dilihat dari rata-rata frekuensi perdagangan saham-saham yang masuk ke dalam portofolio optimal (portofolio yang memberikan return maksimal dengan risiko tertentu atau return tertentu dengan risiko minimal) memiliki rata-rata frekuensi perdagangan yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan rata-rata frekuensi perdagangan saham-saham yang tidak masuk ke dalam portofolio optimal. Penelitian ini ditujukan untuk membandingkan rata-rata frekuensi perdagangan sahamsaham yang masuk ke dalam portofolio optimal dengan ratarata frekuensi perdagangan saham-saham yang tidak masuk ke dalam portofolio optimal. Model yang digunakan untuk mengetahui optimal atau tidaknya portofolio tersebut dengan menggunakan model indeks tunggal. Sedangkan analisis statistik penelitian ini adalah dengan menggunakan uji beda t test, untuk menguji apakah terdapat perbedaan rata-rata frekuensi perdagangan saham-saham yang masuk ke dalam portofolio optimal dengan rata-rata frekuensi perdagangan saham-saham yang tidak masuk ke dalam portofolio optimal yang merupakan uji hipotesis dalam penelitian ini. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji beda t-test menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata frekuensi perdagangan sahamsaham yang masuk ke dalam portofolio optimal dengan rata-rata frekuensi perdagangan saham-saham yang tidak masuk ke dalam portofolio optimal.

Vous aimerez peut-être aussi