Vous êtes sur la page 1sur 42

Acha Septriasa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Acha Septriasa

Lahir Nama panggilan Pekerjaan Tahun aktif Orang tua

Jelita Septriasa 1 September 1989 (umur 22) Jakarta, Indonesia Acha Septriasa penyanyi, aktris 2005 - sekarang Sagitta Ahimsha dan Rita Emza

Jelita Septriasa atau Acha Septriasa dan biasa dipanggil Acha (lahir di Jakarta, 1 September 1989; umur 22 tahun) adalah seorang aktris dan penyanyi Indonesia. Acha disebut sebagai aktris film Indonesia termahal saat ini, honornya diperkirakan berkisar antara Rp 250-280 Juta per film.

Karier
Acha mulai terjun ke dunia hiburan saat menjadi GADIS Sampul 2004. Pemilik tubuh 164cm/46 kilogram ini terjun ke dunia acting lewat film "Apa Artinya Cinta?" (2005) yang tampil sebagai pemain pendukung Shandy Aulia. Dia menjadi terkenal saat main film Heart bersama Nirina Zubir dan Irwansyah. Tak hanya bermain film, Acha pun menjadi penyanyi lagu tema dalam film tersebut, berduet dengan Irwansyah, kekasihnya saat itu. Album lagu tema tersebut mendapatkan penghargaan double platinum, untuk Original Soundtrack terbaik tahun ini. Tak hanya di Indonesia, Acha juga tenar di Malaysia. Bahkan lagu-lagu duet yang dibawakannya dengan sang

pacar, Irwansyah seperti "Sampai Menutup Mata", "My Heart", dan "Pecinta Wanita", menduduki top list radio di sana. Kesuksesan "Heart" tersebut membawa kedua kekasih ini bermain kembali dalam film Love is Cinta dan sinetron "Andai Ku Tahu". Hubungan cinta antara Acha dan Irwan berakhir sekitar menjelang akhir tahun 2008 silam dikarenakan tidak mampu menjalani hubungan jarak jauh ketika Acha memilih melanjutkan sekolahnya di Malaysia. Selama menerjuni karier aktingnya, Acha pernah meraih penghargaan sebagai "Leading Actress" (Aktris Terbaik) Guardians e-Awards pada tahun 2008 berkat aktingnya yang cemerlang dalam Love (film 2008). Selain itu juga pernah menjadi nominator Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2007 lewat Love is Cinta. Tahun 2008 menjadi titik balik kariernya dan dinobatkan sebagai "Star of the Year" oleh Mellyana's Guardians. [2]

[sunting] Aktris Termahal


Pada tahun 2007, Acha menempati posisi ke-empat dalam daftar "Highest-Paid Actresses"[3] dengan honor Rp 180 Juta/ film. Ia berada dibawah Nirina Zubir yang dibayar Rp 250 Juta/ film dan Luna Maya Rp 200 Juta/ film. Aktris Dinna Olivia juga disebut menerima honor yang sama dengan Acha. Lalu dalam Love (film 2008), Acha diberitakan menerima honor Rp 250 Juta[4] karena ia tampil sebagai pemeran utama di antara nama-nama besar seperti: Luna Maya, Fauzi Baadilla, Laudya Chintya Bella, Surya Saputra, Irwansyah dan Wulan Guritno. Setelah itu ia dikabarkan mengalami kenaikan honor hingga berkisar antara Rp 250-280 Juta/ film.[5]

[sunting] Kehidupan pribadi


Di akhir tahun 2008, nama Acha menjadi pembicaraan di media. Hal ini terkait dengan dugaan bahwa dirinya memiliki hubungan spesial dengan penyanyi Pasha dari grup band Ungu. Meski telah membantah, namun Acha mengakui ia menerima kado spesial dari Pasha berupa jam tangan di hari ulang tahunnya. Awal April 2009, muncul di media Internet foto seksi Acha dalam sebuah pesta di tempat hiburan malam. Ternyata foto tersebut bukanlah dirinya, melainkan adiknya yang memang mirip dengannya, Juwita Maritsa. Acha melanjutkan studi di Malaysia. Pada pertengahan 2009, ia mengambil cuti karena ia tengah sibuk mempersiapkan album solonya dan sedang mengerjakan satu judul sinetron.

Filmografi

Apa Artinya Cinta? (2005) Heart (2006) Love is Cinta (2007) Love (2008) In the Name of Love (2008)

Krazy Crazy Krezy (2009) Sst...Jadikan Aku Simpanan (2010) Menebus Impian (2010) Love Story (2011)

Sinetron

Andai Ku Tahu (2007) Kepada Cinta Marah (2010)

FTV

Padamu Aku Berserah Kado Spesial Buat Kakak Cinta 1/2 Gila (Bersama Revaldo)

Diskografi

Ost. Heart (2006) Ost. Love is Cinta (2007) Keputusan Hati (2009)

[sunting] Pendidikan

TK (1993-1995) SD Muhammadiyah 06 Tebet (1995-2001) SMP 73 Tebet (2001-2004) SMA 82 Jakarta(2004-2007) Lim Kok Wing University, Cyberjaya (2007-sekarang)

[sunting] Pranala luar


(Inggris) Acha Septriasa pada Internet Movie Database. (Indonesia) Acha Septriasa Forum (Indonesia) Profil di situs KapanLagi.com. (Indonesia) Indonesia's Showbiz Insiders

Artikel bertopik biografi tokoh Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. Kategori: Orang hidup | Kelahiran 1989 | Tokoh Indonesia | Finalis GADIS Sampul | Model Indonesia | Penyanyi Indonesia | Aktris Indonesia | Tokoh dari Jakarta

Masuk log / buat akun

Halaman Pembicaraan Baca Sunting Versi terdahulu

Halaman Utama Perubahan terbaru Peristiwa terkini Halaman sembarang

Komunitas

Warung Kopi Portal komunitas Bantuan

Wikipedia Cetak/ekspor Peralatan Bahasa lain

English Basa Jawa Bahasa Melayu Halaman ini terakhir diubah pada 16:22, 14 September 2011. Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya. Kebijakan privasi Tentang Wikipedia Penyangkalan Tampilan seluler

Agnes Monica
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Agnes Monica

Agnes Monica ditahun 2011

Latar belakang Nama lahir Lahir Jenis Musik Agnes Monica Muljoto 1 Juli 1986 (umur 25) Jakarta, Indonesia Pop, R&B Penyanyi, aktris, penari, presenter, pencipta lagu, produser rekaman, perancang busana Vokal, piano 1992sekarang

Pekerjaan

Instrumen Tahun aktif

Perusahaan rekaman Aquarius Musikindo

Situs resmi

www.agnesmonicaofficial.com

Agnes Monica Muljoto (lahir di Jakarta, 1 Juli 1986; umur 25 tahun) adalah seorang penyanyi dan artis berkebangsaan Indonesia. Ia memulai kariernya di industri hiburan pada usia enam tahun sebagai seorang penyanyi cilik. Agnes telah merilis tiga album anak-anak, yaitu Si Meong, Yess!, dan Bala-Bala, yang berhasil mengantarkan namanya ke deretan penyanyi cilik terpopuler di era 1990-an. Selain bernyanyi, Agnes kemudian juga menjadi presenter di beberapa acara televisi anak-anak. Saat menginjak usia remaja, Agnes mulai terjun ke dunia seni peran. Penampilannya di sinetron Pernikahan Dini (2001) berhasil melambungkan namanya. Agnes kemudian membintangi sederet judul sinetron yang menjadikannya artis remaja dengan bayaran termahal saat itu. Pada tahun 2003, Agnes merilis album dewasa pertamanya yang berjudul And the Story Goes, yang kembali melejitkan namanya di industri musik Indonesia. Kesuksesannya di tanah air mendorong Agnes memasang target untuk bisa berkarier di kancah internasional. Pada album keduanya yang dirilis pada tahun 2005, Whaddup A'..?!, ia menggandeng penyanyi asal Amerika Serikat Keith Martin untuk berkolaborasi. Agnes juga terlibat dalam syuting dua serial drama Asia, The Hospital dan Romance In the White House di Taiwan. Agnes berhasil meraih penghargaan dua tahun berturut-turut atas penampilannya di ajang Asia Song Festival di Seoul, Korea Selatan, pada tahun 2008 dan 2009. Pada album ketiganya, Sacredly Agnezious (2009), Agnes mulai terlibat sebagai produser dan penulis lagu. Pada tahun 2010, ia diangkat sebagai salah satu juri pada ajang pencarian bakat Indonesian Idol. Agnes juga menjadi salah satu pemandu acara pada karpet merah pegelaran American Music Awards 2010 di Los Angeles, Amerika Serikat. Seiring dengan melesatnya Agnes ke puncak popularitas, penampilan dan gaya berbusananya menjadi tren di kalangan anak muda. Selain sukses secara komersial, Agnes juga telah dianugerahi banyak penghargaan, termasuk di antaranya sembilan Anugerah Musik Indonesia, tujuh Panasonic Awards, dan empat MTV Indonesia Awards. Selain itu, Agnes telah dipercaya menjadi duta anti narkoba se-Asia serta duta MTV EXIT dalam memberantas perdagangan manusia.

Daftar isi
[sembunyikan]

1 Kehidupan dan karier o 1.1 19862002: Masa kecil dan awal karier o 1.2 20032004: And the Story Goes o 1.3 20052007: Whaddup A'..?! o 1.4 20082009: Sacredly Agnezious o 1.5 2010sekarang: Agnes Is My Name 2 Keartisan dan citra 3 Diskografi

3.1 Album studio 3.2 Album lain 3.3 Penampilan lain 4 Sinetron 5 Pembawa acara 6 Lihat pula 7 Referensi 8 Daftar pustaka 9 Pranala luar

o o o

[sunting] Kehidupan dan karier


[sunting] 19862002: Masa kecil dan awal karier

Yess!, album duet Agnes bersama Eza Yayang yang dirilis tahun 1995.

Agnes Monica Muljoto dilahirkan di Jakarta pada tanggal 1 Juli 1986. Ia merupakan anak bungsu dari pasangan Jenny Siswono dan Ricky Suprapto.[1] Ia memiliki seorang kakak laki-laki bernama Steve Muljoto yang kemudian menjadi manajernya.[2] Agnes menyelesaikan pendidikan dasarnya di SD Tarakanita Jakarta, kemudian melanjutkan pendidikannya ke SLTP Pelita Harapan.[3] Di sekolahnya, Agnes merupakan siswi yang berprestasi di bidang akademik dan sering menerima beasiswa, meskipun ia juga disibukan dengan aktivitas luar sekolah seperti kursus piano, bahasa Inggris, seluncur es, dan bulu tangkis.[4] Bakat Agnes di bidang seni sudah telihat sejak ia masih kanak-kanak, khususnya bidang tarik suara. Selain ditempa di gereja, Agnes juga ikut kursus vokal di beberapa tempat.[5]

Saat menginjak usia enam tahun, Agnes memulai kariernya sebagai penyanyi cilik dan merekam album anak-anak pertamanya yang diberi judul Si Meong.[1] Nama Agnes melambung sebagai penyanyi cilik saat ia merilis album keduanya pada tahun 1995 yaitu Yess!, yang merupakan album duet bersama Eza Yayang. Album tersebut dinobatkan sebagai "Album Anak-Anak Terbaik" pada tahun 1999.[6] Album lain yang telah dirilis Agnes yaitu Bala-Bala. Ketiga album tersebut berhasil melejitkan Agnes ke jajaran penyanyi cilik terpopuler di era 1990-an.[5] Selain bernyanyi dan merilis album, Agnes juga menjadi presenter acara anak-anak yaitu Video Anak Anteve (VAN) di Anteve, Tralala-Trilili di RCTI, dan Diva Romeo di Trans TV. Agnes berhasil meraih penghargaan Panasonic Awards untuk "Pembawa Acara Anak-Anak Terfavorit" selama dua tahun berturut, 1999 dan 2000.[7] Menginjak usia remaja, Agnes mulai terjun ke dunia seni peran, dimulai dengan penampilannya di sinetron Lupus Millenia dan Mr. Hologram pada tahun 1999.[3] Pada tahun itu, Agnes berhasil menempati urutan pertama jajak pendapat artis beranjak remaja terbaik versi artiscilik.com.[3] Pada tahun 2000, Agnes menjadi pemeran utama di sinetron Pernikahan Dini bersama Sahrul Gunawan. Sinetron inilah yang berhasil melambungkan nama Agnes dan menghapus citranya sebagai seorang artis cilik.[7] Akting Agnes di sinetron tersebut berhasil meraih penghargaan "Aktris Terfavorit" pada Panasonic Awards pada tahun 2001 dan 2002, serta SCTV Awards sebagai "Aktris Ngetop" pada tahun 2002.[7] Selain itu, Agnes juga menyanyikan dua lagu ciptaan Melly Goeslaw berjudul "Pernikahan Dini" dan "Seputih Hati" sebagai lagu tema sinetron Pernikahan Dini. Kedua lagu tersebut merupakan penampilan pertama Agnes sejak kemunculannya sebagai penyanyi cilik beberapa tahun silam. Kedua lagu tersebut telah dirilis dalam album kompilasi bertajuk Love Theme (2001).[8] Sepanjang tahun 2002, Agnes telah membintangi tiga judul sinetron, yaitu Ciuman Pertama, Kejar Daku Kau Ku Tangkap, dan Amanda.[6] Ia juga berkolaborasi dengan penyanyi Yana Julio dalam lagu "Awan dan Ombak" dalam album Jumpa Lagi.[9] Seiring dengan popularitasnya, Agnes berhasil menjadi artis remaja dengan bayaran termahal di Indonesia pada saat itu.[10]
[sunting] 20032004: And the Story Goes

Agnes meraih piala Anugerah Musik Indonesia 2004

Pada tanggal 8 Oktober 2003, Agnes merilis album dewasa pertamanya bertajuk And the Story Goes. Penggarapan album ini melibatkan beberapa musikus kenamaan Indonesia, termasuk di antaranya Ahmad Dhani dan Melly Goeslaw.[11] Agnes menjelaskan "Untuk album baruku ini, aku memang ingin segala sesuatunya dipersiapkan dengan matang. Dari pemilihan lagu, musikus, sampai konsep videoklip, aku ingin yang benar-benar oke."[12] Proses penggarapan album yang memakan waktu selama 1,5 tahun tersebut juga disibukan dengan audisi penari dan program gizi untuk mempersiapkan stamina Agnes sebagai penyanyi.[11][12] Proses persiapan yang benar-benar matang tersebut akhirnya membuahkan kesuksesan pada album tersebut. Aquarius Musikindo selaku label yang menaungi Agnes melaporkan bahwa And the Story Goes sudah laris dipesan sekitar 35.000 keping sebelum dirilis secara resmi.[12] Tak lama berselang, album ini kemudian meraih double platinum dengan penjualan lebih dari 300.000 keping.[3][13] Album pertama Agnes ini mengangkat "Bilang Saja" sebagai singel pertama dengan klip yang mengusung konsep street fashion.[11] Singel lain yang lahir dari album ini yakni "Indah", "Cinta Mati", dan "Jera". Selain sukses secara komersial, album ini juga membuahkan sejumlah penghargaan. Pada ajang Anugerah Musik Indonesia 2004, Agnes memenangkan tiga penghargaaan dari total sepuluh nominasi, yaitu sebagai "Artis Pop Solo Wanita Terbaik" untuk lagu "Jera", "Karya Produksi Dance/Tehno Terbaik" untuk lagu "Bilang Saja", serta "Duo/Group Terbaik" untuk kolaborasinya dengan Ahmad Dhani di lagu "Cinta Mati".[14] Ia juga berhasil meraih penghargaan sebagai "Pendatang Baru Terbaik" pada Anugerah Planet Muzik 2004 yang digelar di Singapura. Kesuksesannya dalam usia yang masih sangat muda membuat Agnes mendapat julukan "Diva Muda" dalam kancah musik Indonesia.[6] Ia juga mulai memasang target untuk bisa berkarier di kancah internasional.[15] Sepanjang tahun 2003, selain disibukan dengan perilisan album pertamanya, Agnes juga menggarap sinetron Cewekku Jutek sebagai pemeran utama bersama Roger Danuarta. Pada tahun berikutnya, Agnes membintangi dua sinetron, Bunga Perawan dan Cantik.[16] Penampilan Agnes dalam tiga sinetron tersebut mengantarkannya meraih penghargaan Panasonic Awards 2003 sebagai "Aktris Terfavorit" dan SCTV Awards 2004 sebagai "Aktris Ngetop". Di tengah kesibukannya sebagai penyanyi, Agnes masih tetap memperhatikan pendidikannya. Setelah lulus dari bangku SMA Pelita Harapan, ia menempuh pendidikan di Universitas Pelita Harapan (UPH) pada jurusan Hukum.[17]
[sunting] 20052007: Whaddup A'..?!

Agnes resmi meluncurkan album keduanya berjudul Whaddup A'..?! pada tanggal 10 Desember 2005. Kali ini, selain menggandeng sejumlah musikus Indonesia seperti Dewiq, Melly Goeslaw, dan Andi Rianto, Agnes juga mengajak penyanyi asal Amerika Serikat Keith Martin untuk berkolaborasi.[3] Di album ini, Keith Martin menciptakan dua buah lagu berbahasa Inggris untuk Agnes, termasuk di antaranya "I'll Light a Candle" yang mereka bawakan secara duet.[13] Untuk mempromosikan album tersebut, Agnes menggelar konser tunggal di empat kota di Indonesia, yakni Bandar Lampung, Surabaya, Bandung, dan Makassar, dengan tajuk Clasnezenzation.[18] Album ini juga menelurkan lima singel hit yaitu "Bukan Milikmu Lagi", "Tanpa Kekasihku", "Tak Ada Logika", "Cinta di Ujung Jalan", serta "Dan Tak Mungkin". Whaddup A'..?! mendapat respons positif dan diganjar sejumlah penghargaan. Pada pegelaran Anugerah Musik Indonesia 2006, Agnes menyabet dua penghargaan yakni "Artis Pop Wanita Terbaik" dan "Karya Produksi R&B Terbaik" untuk lagu "Bukan Milikmu Lagi".[19] Pada ajang Penghargaan MTV Indonesia

2006, Agnes kembali meraih trofi "Most Favorite Female" berkat lagu "Tak Ada Logika".[20] Whaddup A'..?! juga telah meraih triple platinum untuk angka penjualan album yang mencapai lebih dari 450.000 keping.[21]

Penampilan Agnes Monica sebagai bintang tamu pada Asian Idol ditahun 2007

Pada tahun 2005, Agnes juga terlibat dalam syuting serial drama Asia berjudul The Hospital di Taiwan yang dibintangi oleh Jerry Yan, salah satu personil F4.[22] Agnes juga ikut dalam syuting serial Romance in The White House bersama Peter Ho, yang dalam serial ini Agnes bermain hanya dalam beberapa episode saja.[23] Di Indonesia, Agnes juga disibukan dengan perannya di dua sinetron di Indosiar, yaitu Ku Tlah Jatuh Cinta dan Pink[24][25] Di penghujung tahun 2006, Agnes kemudian membintangi sinetron komedi berjudul Kawin Muda yang ditayangkan di RCTI.[26] Pada saat yang bersamaan, Agnes juga memutuskan untuk cuti dari kuliahnya di jurusan Hukum, Universitas Pelita Harapan. Langkah ini diambil Agnes akibat kesibukannya dalam menjalani karier dan mempersiapakan rencananya untuk go international.[27] Pada awal tahun 2007, Agnes ditunjuk oleh DEA (Drugs Enforcement Administration) dan IDEC Far East Region sebagai duta anti narkoba se-Asia.[28] Pada tanggal 15 Mei 2007, Agnes menjadi artis pembuka konser grup R&B Amerika Serikat Boyz II Men di Istora Senayan, Jakarta.[7] Agnes dan promotor konser sempat mengumumkan bahwa ia akan berkolaborasi dengan grup tersebut, meskipun akhirnya tidak terlaksana akibat persiapan yang belum matang. Pada tanggal 23 Juni 2007, Agnes menggelar konser tunggal untuk pertama kali di Stadium Negara, Kuala Lumpur, Malaysia, yang disaksikan sebanyak 3.000 penonton.[29] Agnes juga menjadi bintang tamu khusus dalam panggung final Asian Idol yang digelar pada tanggal 16 Desember 2007, dengan membawakan lagunya berjudul "Get Up".[30]

[sunting] 20082009: Sacredly Agnezious

Pada awal tahun 2008, Agnes membintangi sinetron kejar tayang RCTI berjudul Jelita.[31] Agnes mulai menggarap album studio ketiganya dan merilis lagu berjudul "Matahariku" lebih awal sebagai singel pertama. Sampai saat ini, "Matahariku" merupakan singel terlaris Agnes dengan penjualan nada sambung mencapai lebih dari tiga juta dalam waktu sembilan bulan.[32] Videoklip "Matahariku" juga telah ditonton lebih dari 4,5 juta kali di YouTube, menjadikannya video musik Indonesia yang paling banyak ditonton.[33] Lagu tersebut kembali membuahkan Agnes penghargaan di MTV Indonesia Awards sebagai "Most Favorite Female" serta Anugerah Musik Indonesia 2009 sebagai "Artis Pop Solo Wanita Terbaik".[34] Pada bulan September 2008, Agnes meluncurkan singel kedua berjudul "Godai Aku Lagi" yang merupakan ciptaannya sendiri. Sebagai pemanasan sebelum resmi merilis album, Agnes merilis album mini yang memuat dua singel saja "Godai Aku Lagi" dan "Matahariku".[35] Agnes juga membintangi sinetron keduanya pada tahun itu berjudul Kawin Masal. Pada tanggal 4 Oktober 2008, Agnes tampil di panggung Asia Song Festival yang diselenggarakan oleh Korea Foundation for International Culture Exchange di Seoul, Korea Selatan. Acara yang diikuti 24 artis dari 12 negara Asia tersebut disaksikan oleh 35.000 penonton di Seoul World Cup Stadium dan disiarkan di stasiun televisi di 30 negara.[36][37] Agnes menampilkan dua lagu miliknya, "Godai Aku Lagi" dan "Shake It Off", dengan memasukkan unsur tarian Bali. Penampilan Agnes tersebut mendapat respons positif dari sejumlah media lokal Korea dan meraih penghargaan "The Best Asian Artist Award" dari panitia.[38] Pada tahun berikutnya, Agnes kembali tampil di panggung tersebut dan membawakan tiga lagu yaitu "Shake It Off", "Temperature", serta lagu milik penyanyi pop Michael Jackson, "Heal the World". Panggung kali ini diikuti 14 artis dari sembilan negara Asia dan disaksikan sekitar 40.000 penonton.[39] Seperti penampilan sebelumnya, Agnes kembali mendapat sambutan baik serta menerima penghargaan "The Best Asian Artist Award" untuk kedua kalinya.[40] Pada tanggal 1 April 2009 Agnes akhrinya resmi meluncurkan album ketiganya yang diberi judul Sacredly Agnezious. Kali ini, Agnes lebih terlibat secara langsung dalam pengerjaan album. Dengan dibantu sejumlah musikus ternama, yaitu Erwin Gutawa, Dewiq, Pay, dan DJ Sumantri, Agnes turut terlibat sebagai produser dan pencipta lagu dalam album tersebut.[41] Selain dua singel terdahulu, "Matahariku" dan "Godai Aku Lagi", Sacredly Agnezious melejitkan singel lain berjudul "Teruskanlah" dan "Janji-Janji". Pada MTV Indonesia Awards 2009, Agnes menyabet dua penghargaan sebagai "Most Favorite Female" serta "Artist of the Year" yang merupakan penghargaan tertinggi dalam acara tersebut.[42] Pada Anugerah Musik Indonesia yang digelar pada tahun berikutnya, Agnes berhasil meraih dua penghargaan, masing-masing untuk kategori "Album Pop Terbaik", "Artis Solo Pop Wanita Terbaik" dan "Album Terbaik Terbaik".[43] Pada tanggal 23 Mei 2009, Agnes tampil sebagai salah satu bintang tamu dalam acara "Festival of Life" di Garuda Wisnu Kencana, Bali, dalam rangka peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang.[44] Pada tanggal 14 Oktober 2009, Agnes juga terlibat dalam konser pementasan lagu-lagu grup legendaris ABBA bertajuk "Dancing Queen" di Istora Senayan dengan menyanyikan lagu "The Winner Take It's All".[45] Setelah sekian lama cuti dari kuliahnya, Agnes akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jurusan Hukum Universitas Pelita Harapan dengan IPK terakhir 3,67.[46] Ia kemudian melanjutkan kuliahnya di

Oregon State University (OSU), Amerika Serikat, dengan program distance education di jurusan Political Science.[47]
[sunting] 2010sekarang: Agnes Is My Name

Memasuki tahun 2010, Agnes mendapat kehormatan menjadi juri dalam ajang pencarian bakat Indonesian Idol.[48] Kehadiran Agnes di ajang tersebut sempat diragukan karena usianya yang masih terlalu muda. Agnes berkomentar "Kalau pengalaman, jangan dilihat dari umur. Dengan prestasi yang aku dapat, enggak ada beban buatku berada di antara Mas Anang dan Mas Erwin. Aku sendiri merasa bukan jadi juri, aku dibiarkan jadi diri sendiri, aku sebagai teman mereka [para peserta]. Aku akan bagi pengalamanku ke mereka."[49] Agnes juga ditunjuk menjadi duta MTV EXIT (End Exploitation and Trafficking) dalam misi memberantas perdagangan manusia.[50] Pada tahun ini, Agnes meluncurkan singel berjudul "Karena Ku Sanggup" yang ia ciptakan bersama musikus Andi Rianto.[51] Ia juga membintangi sinetron berjudul Pejantan Cantik yang tayang di Indosiar. Pada tanggal 21 November 2010, Agnes menjadi salah satu pembawa acara karpet merah ajang penghargaan tahunan American Music Awards yang diselenggarakan di Nokia Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat. Ia tampil menggunakan busana bermotif batik dan kebaya, serta sesekali menggunakan bahasa Indonesia.[52][53] Pada kesempatan tersebut, Agnes juga berduet bersama penyanyi Meksiko Christian Chvez dalam lagu berjudul "En Dnde Ests?" yang dikemas dalam bahasa Spanyol, Inggris, dan Indonesia.[54] Pada tanggal 2 Februari 2011, Agnes meluncurkan sebuah album kompilasi terbaik yang diberi judul Agnes Is My Name.[55] Album ini memuat sepuluh singel pilihan dari tiga album studio sebelumnya, ditambah dua lagu terbaru "Karena Ku Sanggup" dan "Paralyzed".[56][57] Album ini hanya dijual di gerai KFC di seluruh Indonesia dan meraih plakat "Million Award" untuk penjualan lebih dari satu juta keping dalam waktu empat bulan.[58] Pada saat acara peluncuran album tersebut, Agnes mengumumkan bahwa ia telah menandatangani kontrak dengan Sony/ATV Music Publishing.[59] Pada tanggal 23 Maret 2011, bertepatan dengan Perayaan Hari Musik Nasional, Agnes menerima penghargaan Nugraha Bhakti Musik Indonesia (NBMI) dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata dan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) atas dedikasi dan sumbangsihnya, baik berupa pemikiran maupun perbuatan, bagi kemajuan dan perkembangan serta pelestarian musik Indonesia.[60] Pada bulan September 2011, Agnes berduet dengan penyanyi senior Amerika Serikat Michael Bolton dalam lagu "Said I Loved You...But I Lied" yang dirilis dalam album Bolton bertajuk Gems: The Duets Album untuk edisi Asia.[61] Saat ini Agnes sedang sibuk merampungkan proyek album internasional perdananya di Los Angeles bersama beberapa musisi, termasuk di antaranya produser dan rapper Timbaland.[62]

[sunting] Keartisan dan citra


"Tak Ada Logika" (2005) "Tak Ada Logika" merupakan salah satu lagu bertempo cepat Agnes yang dibesut dalam genre

musik R&B.

"Karena Ku Sanggup" (2010) "Karena Ku Sanggup" merupakan sebuah balada pop yang ditulis sendiri oleh Agnes. Di sini, ia menunjukan kemampuan vokalnya menjangkau nada-nada tinggi.

Kesulitan mendengarkan berkas-berkas ini? Lihat bantuan.

Agnes merupakan penyanyi solo yang mengusung jenis musik pop, R&B, dan hip-hop.[35] Ia mengakui Aretha Franklin, Jill Scott, Angie Stone, Madonna, Michael Jackson, Fantasia, dan Beyonc memengaruhinya dalam bermusik.[63] Agnes juga sering dibanding-bandingkan dengan artis Amerika lainnya, terutama Britney Spears dan Christina Aguilera.[64] Meskipun demikian, cukup banyak pula penyanyi Indonesia yang terpengaruh Agnes dalam hal gaya bernyanyi dan penampilan.[65][66][67] Penyanyi dari negara tetangga, Stacy, bahkan mendapat julukan sebagai "Agnes Monica Malaysia" akibat pengaruh Agnes pada dirinya.[68] Agnes memiliki jenis suara sopran yang melengking dengan jangkauan vokal mencapai empat oktaf.[45][69] Ia merupakan artis pertama dalam kancah musik Indonesia yang menggunakan teknik vokal whistle register pada lagu "Karena Ku Sanggup" [70] dan "Rindu".[71] Untuk lagu-lagu bertempo cepat, Agnes memadukannya dengan koreografi yang energik di atas panggung, sehingga sering mengharuskannya untuk tampil secara lip sync.[69] Selain sering berlatih vokal, Agnes juga rajin melatih gerakan tari dan stamina untuk menunjang penampilannya. Sampai saat ini, Agnes merupakan satu-satunya artis Indonesia yang memiliki grup tari pribadi yang bernama Nezindahood.[72] Penari-penari dalam grup tersebut dipilihnya melalui audisi sejak penggarapan album pertamanya pada tahun 2003.[11] Seiring dengan profesinya sebagai penyanyi, Agnes juga mengembangkan kemampuannya dalam bermain piano dan menulis lagu.[22] Bakat Agnes dalam mencipta lagu mulai terbentuk saat menggarap album Sacredly Agnezious, saat ia menciptakan tiga lagu termasuk singel "Godai Aku Lagi".[73] Agnes merupakan artis yang selalu membawa tren baru di kalangan anak muda, khususnya dalam hal penampilan, baik itu pakaian, aksesori, maupun tata rambut.[74] Melalui penampilannya di atas panggung, video musik, dan sinetron, Agnes telah memopulerkan berbagai gaya berpenampilan, mulai dari punk rock hingga harajuku.[74] Namun demikian, Agnes juga tak jarang dituduh tidak orisinal dan cenderung kebarat-baratan. Agnes menanggapi komentar mengenai dirinya tersebut dengan berkata:

Tidak ada satu pun di dunia ini yang "original" tanpa pengaruh dari hal lainnya. Saya beruntung lahir dan dibesarkan di Indonesia (specifically Jakarta) di zaman ini di mana kita (dalam hal ini Indonesia) sangat terbuka dengan proses globalisasi. Budaya Timur dan budaya Barat saling memengaruhi, ya begitu keadaannya. Intinya, adanya pengaruh antarbudaya jangan dianggap sebagai "budaya yang berbenturan", tapi anggaplah sebagai

budaya yang "saling melengkapi". Ambil yang baik dari budaya-budaya tersebut dan tinggalkan yang negatif. Jadi, ya, saya ini adalah produk Indonesia dan produk era globalisasi.[46]

Ketertarikan Agnes dalam dunia busana mendorongnya untuk menekuni bisnis clothing line yang mendapat sambutan bagus.[75] Menurut survei yang dilakukan majalah Cosmopolitan pada tahun 2010, Agnes merupakan penyanyi wanita terseksi di Indonesia.[76] Ia juga sempat meraih Kartini Award dari Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) dan World Health Organization (WHO). Menurut Ketua Umum WITT Nita Yudi, "Karena Agnes adalah artis muda berprestasi yang enerjik, dan pastinya tidak merokok. Semoga dapat menjadi contoh yang baik bagi generasi muda."[77] Agnes juga merupakan selebriti yang tertutup mengenai kehidupan pribadinya di media. Ia sering diterpa gosip menjalin hubungan khusus dengan sejumlah nama, namun tak satu pun yang ia konfirmasi.[78] Sebagai salah satu figur paling dominan dalam industri hiburan Indonesia, Agnes telah mendapat kepercayaan untuk menjadi bintangi iklan ataupun duta oleh berbagai merek produk.[79] Agnes juga telah terlibat dalam sejumlah kegiatan sosial. Ia melakukan kegiatan penggalangan dana untuk membantu para korban bencana, seperti di Sumatera Barat dan Situ Gintung.[80][81] Agnes juga membantu menggalang dana senilai lebih dari Rp 400 juta untuk Persis, tim sepak bola Surakarta, melalui konser yang diadakan di Diamond Convention Center di Surakarta.[82]

[sunting] Diskografi
[sunting] Album studio

And the Story Goes (2003) Whaddup A'..?! (2005) Sacredly Agnezious (2009)

[sunting] Album lain


Si Meong (1992) Yess! (1995) Bala-Bala (1996) Nez (2008) Agnes Is My Name (2011)

[sunting] Penampilan lain


"Pernikahan Dini" dan "Seputih Hati" dalam album kompilasi Love Theme (2001) "Awan dan Ombak", duet dengan Yana Julio dalam album Jumpa Lagi (2002)

[sunting] Sinetron

Lupus Milenia (1999) Mr Hologram (1999) Pernikahan Dini (2001) Amanda (2002) Ciuman Pertama (2002) Cinta Selembut Awan (2002) Cewekku Jutek (2003) Cantik (2004) Bunga Perawan (2004) Ku 'Tlah Jatuh Cinta (2005) Pink (2006) Romance In The White House (2006) The Hospital (2006) Kawin Muda (2006) Jelita (2008) Kawin Masal (2008) Pejantan Cantik (2010) Marissa (2011)

[sunting] Pembawa acara


VAN (Video Anak Anteve) Anteve Tralala-Trilili RCTI Diva Romeo Trans TV American Music Awards 2010 ABC Channel

[sunting] Lihat pula


Daftar penyanyi wanita Indonesia Daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia (2007)

[sunting] Referensi
1. ^ a b Jayani (2003-04-21). "Agnes Monica: Mewarisi Semangat Maestro dari Ibu". Gatra. Diakses pada 22 Januari 2011. 2. ^ "Agnes Monica Percaya Tim Keluarga". Tempo Interaktif. 4 November 2008. Diakses pada 22 Januari 2011. 3. ^ a b c d e "Agnes Monica, 'Not A Girl, Not Yet A Woman'". KapanLagi.com. 17 Desember 2005. Diakses pada 22 Januari 2011. 4. ^ "Agnes Monica: Agnes Tak Terganggu". Gatra. 16 Juni 2002. Diakses pada 22 Januari 2011. 5. ^ a b "AGNES MONICA; Ikon Kontroversi, Kehebohan & Kesuksesan". Tembang.com. Diakses pada 23 Januari 2011. 6. ^ a b c Kurniasari, Triwik (2010-08-29). "Agnes Monica: And the success story goes....". The Jakarta Post. Diakses pada 22 Januari 2011. 7. ^ a b c d "The Super Talented Agnes Monica: Trivia". KapanLagi.com. Diakses pada 22 Januari 2011.

8. ^ "Love Theme: Sinetronnya Kalah Menarik !". Tembang.com. Diakses pada 23 Januari 2011. 9. ^ "Yana Julio: Coba Rangkul Penggemar Baru". Tembang.com. Diakses pada 23 Januari 2011. 10. ^ "Mengembangkan Bakat atau Eksploitasi Ekonomi Anak?". KapanLagi.com. 14 Mei 2004. Diakses pada 22 Januari 2011. 11. ^ a b c d "Agnes Monica Rilis Album And The Story Goes". Tembang.com. Diakses pada 8 Januari 2011. 12. ^ a b c "Agnes Monica: Album Barunya Sudah Lepas 35 Ribu Keping!". Tembang.com. 9 Oktober 2003. Diakses pada 8 Januari 2011. 13. ^ a b "Whaddup A?! Album Baru Agnes Monica Bareng Keith Martin". Tembang.com. Diakses pada 23 Januari 2011. 14. ^ "AMI Awards 2004: Agnes Monica Raih Tiga Penghargaan". Suara Merdeka. 17 Desember 2004. Diakses pada 8 Januari 2011. 15. ^ Karsito 2008, hal. 108 16. ^ "Agnes Monica Mencari Makna Persahabatan Sejati". KapanLagi.com. 21 Mei 2004. Diakses pada 22 Januari 2011. 17. ^ "Agnes Monica Berstatus Mahasiswi Pelita Harapan". KapanLagi.com. 24 April 2004. Diakses pada 22 Januari 2011. 18. ^ "Lari Keliling Senayan". Suara Merdeka. 1 Februari 2006. Diakses pada 22 Januari 2011. 19. ^ "Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2006: Samsons dan Agnes Monica Sabet Berbagai Kategori". Gatra. 21 Desember 2006. Diakses pada 22 Januari 2011. 20. ^ Kartikawati, Eny (2006-11-09). "Penghargaan MTV Indonesia: Berkat 'SMS', Trio Macan Gusur Inul". Detikhot.com. Diakses pada 22 Januari 2011. 21. ^ Putranto 2009, hal. 109 22. ^ a b Cordova 2007, hal. 12 23. ^ Dian, Yulia (2006-03-09). "Romance in the White House". Detikhot.com. Diakses pada 23 Januari 2011. 24. ^ "'KU T'LAH JATUH CINTA' Sinetron Terbaru Agnes Monica di Indosiar". KapanLagi.com. 19 Januari 2005. Diakses pada 23 Januari 2011. 25. ^ "'PINK', Sinetron Remaja Yang 'Gue Banget'". KapanLagi.com. 4 April 2006. Diakses pada 23 Januari 2011. 26. ^ "'KAWIN MUDA' Sinetron Baru di RCTI". KapanLagi.com. 6 Desember 2006. Diakses pada 23 Januari 2011. 27. ^ Hasan, Nur (2006-10-14). "Dahulukan Karir, Agnes Monica Cuti Kuliah Lagi". Detikhot.com. Diakses pada 23 Januari 2011. 28. ^ Putra, Fajar Anugerah (2007-03-21). "Agnes Monica Kepincut Narkoba". Diakses pada 23 Januari 2011. 29. ^ "Konser Agnes Monica di Malaysia Sepi Penonton". KapanLagi.com. 26 Juni 2007. Diakses pada 23 Januari 2011. 30. ^ "Hady Mirza Sabet Asian Idol". KapanLagi.com. 17 Desember 2007. Diakses pada 23 Januari 2011. 31. ^ Mahgriefie, Lusi Catur (2008-02-20). "Agnes Monica Susah Diubah Menjadi Orang Miskin". Okezone.com. Diakses pada 22 Januari 2011. 32. ^ "Royalti untuk Mbah Surip". Kompas. 13 Agustus 2009. Diakses pada 23 Januari 2011. 33. ^ "Agnes Monica Matahariku". YouTube. Diakses pada 22 Januari 2011. 34. ^ Herman, Ami (2009-04-27). [http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=225463 "Agnes Monica Pelanggan Trofi Terbaik"]. Suara Karya. Diakses pada 23 Januari 2011. 35. ^ a b "Agnes Monica Gebrak Pembajak". Kompas. 21 September 2008. Diakses pada 23 Januari 2011.

36. ^ Garcia, Cathy Rose A. (2008-10-05). "5th Asia Song Festival Bigger Than Ever". The Korea Times. Diakses pada 22 Januari 2011. 37. ^ "Girls Generation in Asia Song Fest". The Korea Times. 25 Juli 2009. Diakses pada 22 Januari 2011. 38. ^ "Asia Song Festival 2008: Well Done, Agnes Monica!". Asianbite. 10 Oktober 2008. Diakses pada 22 Januari 2011. 39. ^ "The 6rd Asia Song Festival". Asia Song Festival. Diakses pada 22 Januari 2011. 40. ^ "", ?" '()". Yahoo! Korea. 20 September 2009. Diakses pada 22 Januari 2011. 41. ^ "Sacredly Agnezious, Karya Narsis Agnes". Suara Merdeka. Diakses pada 22 Januari 2011. 42. ^ "Agnes Monica Rajai Ajang MTV". Suara Karya. 30 November 2009. Diakses pada 23 Januari 2011. 43. ^ Benke, Benny (2010-06-10). "AMI Award 2010: Agnes dan d'Masiv Meraja". Suara Merdeka. Diakses pada 23 Januari 2011. 44. ^ Redaksi web (2009-05-25). "Agnes Monica Beraksi Kimono di Bali". Harian Global. Diakses pada 23 Januari 2011. 45. ^ a b P, Hadriani (2009-10-18). "Mimpi Andi, Nostalgia ABBA". Koran Tempo. Diakses pada 23 Januari 2011. 46. ^ a b "Kompas Kita Tokoh Pilihan: Agnes Monica". Kompas. Diakses pada 22 Januari 2011. 47. ^ Diananto, Wayan (2010-04-28). "Agnes Monica Bicara Politik". Tabloid Bintang. Diakses pada 22 Januari 2011. 48. ^ "Format Baru, 'INDONESIAN IDOL 2010' Gaet Agnes Monica". KapanLagi.com. 8 Januari 2010. Diakses pada 22 Januari 2011. 49. ^ "Agnes Monica: Lihat Prestasi, Bukan Umur". Kompas. 31 Maret 2010. Diakses pada 23 Januari 2011. 50. ^ "Agnes Monica Jadi Duta Antiperdagangan Manusia". Tempo Interaktif. 27 April 2010. Diakses pada 23 Januari 2011. 51. ^ "Agnes Monica Menyerap Inspirasi". Tempo Interaktif. 11 Agustus 2010. Diakses pada 22 Januari 2011. 52. ^ Damayanti , Irina (2010-11-19). "Agnes Pakai Kebaya di American Music Awards". VIVAnews. Diakses pada 22 Januari 2011. 53. ^ Haryanto, Rachman (2010-10-30). "Jadi Host AMA, Agnes Monica Ingat 'Tralala-Trilili'". Detikhot.com. Diakses pada 22 Januari 2011. 54. ^ P, Hadriani (2010-11-24). "Agnes Unjuk Diri di Pentas Bergengsi". Tempo Interaktif. Diakses pada 24 Januari 2011. 55. ^ "Agnes Monica Info Terbaru via Tweet". Cek & Ricek. 28 Januari 2011. Diakses pada 31 Januari 2011. 56. ^ "New Album / Singles". Aquarius Musikindo. Diakses pada 26 Januari 2011. 57. ^ "Agnes Monica - Agnes Is My Name". StarHub Music Store. Diakses pada 31 Januari 2011. 58. ^ "Agnes Monica Raih Million Award". KapanLagi.com. 30 Mei 2011. Diakses pada 21 September 2011. 59. ^ "Agnes Segera Rilis Album Internasional". Jawa Pos National Network. 4 Februari 2011. Diakses pada 8 Februari 2011. 60. ^ "Agnes Monica Raih Penghargaan Dari Menteri". KapanLagi.com. 24 Maret 2011. Diakses pada 5 April 2011. 61. ^ "Gems: The Duets Album (Asian Edition)". CD Wow!. Diakses pada 21 September 2011. 62. ^ "Agnes Monica Kolaborasi Dengan Timbaland". Metro TV. 8 Juli 2011. Diakses pada 21 September 2011.

63. ^ "Agnes Monica Official > Profile > About > Influences". Situs resmi Agnes Monica. Diakses pada 5 Februari 2011. 64. ^ Kartikawati, Eny (2005-12-23). "Agnes Monica: Seksi, Bodo Amat!". Detikhot.com. Diakses pada 23 Januari 2011. 65. ^ "Marshanda Bantah Niru Agnes Monica". Warta Kota. Diakses pada 23 Januari 2011. 66. ^ "Cinta Laura Tak Bisa Dipisahkan dari Menari". KapanLagi.com. 27 April 2010. Diakses pada 23 Januari 2011. 67. ^ S, Ana Shofiana (2005-06-02). "Tika 'AFI 2005' Emoh Disamakan Dengan Agnes". Detikhot.com. Diakses pada 23 Januari 2011. 68. ^ Asrani, Wahida (2009-03-13). "'Aku Stacy, bukan Agnes Monica'" (dalam bahasa Melayu). mStar Online. Diakses pada 5 Februari 2011. 69. ^ a b Reporter (2009-05-10). "Agnes Monica di Titik Aman". Sinar Harapan. 70. ^ "Agnes Monica Karena Ku Sanggup". YouTube. Diakses pada 10 Februari 2011. 71. ^ "Agnes Monica - Rindu". YouTube. 72. ^ Seruni, Sekar dan Woro (2010-12-28). "Agnes Monica: Best Female Polling Musik Hai 2010". Hai. Diakses pada 23 Januari 2011. 73. ^ "Agnes Monica Cicil Album Ketiga". Suara Pembaruan. Diakses pada 23 Januari 2011. 74. ^ a b "Agnes Monica Gandrungi 'Harajuku Style'". KapanLagi.com. 11 Oktober 2006. Diakses pada 23 Januari 2011. 75. ^ Cek&Ricek editor (2010-07-30). "Bisnis Baru Agnes Monica". Yahoo! Indonesia. Diakses pada 23 Januari 2011. 76. ^ "Indonesian Sexy List: Penyanyi Wanita Terseksi". Cosmopolitan. PT Higina Alhadin. 1 September 2010. 77. ^ "Banyak Orang Sukses Tidak Merokok". BeritaJakarta.com. 30 Mei 2010. Diakses pada 23 Januari 2011. 78. ^ "Agnes Monica: Orang Bebas Ngegosipin Aku". KapanLagi.com. 22 Februari 2010. Diakses pada 23 Januari 2011. 79. ^ "Tubuh dan Seni". Bali Post. 13 Oktober 2002. Diakses pada 23 Januari 2011. 80. ^ "Agnes Monica Hadiri Pembangunan Panti Asuhan Padang". Antara. 30 Oktober 2009. Diakses pada 23 Januari 2011. 81. ^ Maharrani, Anindhita (2009-04-21). "Agnes Monica Nyanyi di Situ Gintung". VIVAnews. Diakses pada 23 Januari 2011. 82. ^ "Agnes raises money for soccer team". The Jakarta Post. 20 Januari 2009. Diakses pada 23 Januari 2011.

[sunting] Daftar pustaka


Cordova, Cozy (2007). Jangan Mau Jadi Cewek Biasa: Muda, Kaya, Ternama! Bagaimana Bisa?. Kawan Pustaka. ISBN 9789797572150. Karsito, Eddie (2008). Menjadi Bintang: Kiat Sukses Jadi Artis Panggung, Film, dan Televisi. Ufuk Publishing House. ISBN 602-8224-33-8. Putranto, Wendi (2009). Rolling Stone Muc Biz: Manual Cerdas Menguasai Bisnis Musik. PT Mizan Publika. ISBN 9789792438673.

[sunting] Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki kategori mengenai Agnes Monica

Situs web resmi Agnes Monica Komunitas penggemar Agnes Monica Agnes Monica pada Internet Movie Database (Indonesia) Profil di situs KapanLagi.com. Agnes Monica di YouTube Agnes Monica di Twitter.

[tampilkan]
lbs

Agnes Monica
[tampilkan]
lbs

Indonesian Idol
Kategori: Orang hidup | Kelahiran 1986 | Pemusik Dance Indonesia | Aktris Indonesia | Penyanyi Indonesia | Tionghoa-Indonesia | Tokoh dari Jakarta | Tokoh Kristen Indonesia | Pemenang Anugerah Musik Indonesia | Pemusik berbahasa Inggris | Pemusik berbahasa Indonesia | Penyanyi cilik Indonesia

Masuk log / buat akun Halaman Pembicaraan Baca Sunting Versi terdahulu

Halaman Utama Perubahan terbaru Peristiwa terkini Halaman sembarang

Komunitas

Warung Kopi Portal komunitas Bantuan

Wikipedia Cetak/ekspor Peralatan Bahasa lain

English Basa Jawa Bahasa Melayu Polski Tagalog Bn-lm-g Halaman ini terakhir diubah pada 15:18, 21 September 2011. Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya. Kebijakan privasi Tentang Wikipedia Penyangkalan Tampilan seluler

Ajeng
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ajeng

Ajeng

Biodata Lahir Asal Genre 11 Juli 1986 (umur 25) Jakarta,Indonesia Pop

Pekerjaan penyanyi Situsweb http://www.ajengkurniamusik.com/news.html

Ajeng Kurnia Fajrin (lahir di Jakarta, DKI Jakarta, 11 Juli 1986; umur 25 tahun) atau dikenal dengan nama Ajeng adalah seorag penyanyi berkebangsaan Indonesia.

[sunting] Karier
Ajeng menelurkan album Pertama dengan hit Jangan Pernah Tinggalkan Aku. Jika dilihat dari pengalamannya menjelajahi dunia tarik suara, ia bukan lagi penyanyi yang diorbitkan dengan instan. Berpuluh-puluh acara telah diikutinya, mulai dari festival menyanyi hingga mengisi acara Permata Nusantara di TVRI. Tak tanggung-tanggung, penyanyai-penyanyi terkenal seperti Vina Panduwinata, Iga Mawarni, Reza, dan Krisdayanti mempercayainya untuk menjadi penyanyi latar saat konser maupun membuat album. Awal karier Ajeng bermula saat ia mengikuti Catatan AB Three yang pernah ditayangkan di TPI beberapa tahun silam. Dalam acara tersebut, ia berkenalan dengan Audensi Band. Audensi Band yang sering mengiringi Vina Panduwinata akhirnya memperkenalkan Ajeng kepada penyanyi Burung Camar itu. Terpukau mendengar suara gadis yang waktu itu masih kelas 1 SMP, Ajeng pun diajak bernyanyi sebagai penyanyi latar Vina. Sebelum bersama Vina, Ajeng lebih dahulu pernah dijadikan penyanyi latar Iga Mawarni. Perkenalannya dengan si pemoles bakatnya, Krisdayanti, dimulai saat Samsara yang waktu itu menjadi penyanyi latar KD tidak dapat mengiringi KD bernyanyi di I Like Monday Hard Rock Cafe. Samsara yang mengenalnya, akhirnya meminta Ajeng menggantikannya sebagai penyanyi

latar di acara tersebut. Ternyata KD menyukai karakter vokal Ajeng yang waktu itu kelas 2 SMP dan sejak itulah ia mulai sering diminta untuk mengiringi KD bernyanyi. Berkat kedekatannya dengan KD, Ajeng banyak belajar mengenai penampilan panggung dan cara menghadapi penonton. Mengenai penampilan, Ajeng juga banyak mendapat masukan dari pemilik KD Records tersebut. Meskipun demikian, Ajeng menolak anggapan masyarakat yang menyamakannya dengan KD, terutama karakter vokalnya. Menurutnya, ia ingin terus bernyanyi selama mungkin, tergantung respons masyarakat. Tapi, Ajeng tidak hanya ingin menyanyikan jenis lagu pop saja. Kalau ada yang nawarin Ajeng nyanyi dangdut untuk event tertentu, Ajeng mau. Ajeng mau nyanyiin semua lagu, bukan pop variatif aja, ujar penggemar sambal dan tempe goreng ini. Gadis yang baru lulus SMU ini telah melalui berbagai proses untuk menjadi seorang penyanyi profesional, menjadi pengisi acara, mengikuti festival, ditemukan penyanyi terkenal, dan akhirnya merilis album. Tapi ternyata, perjalanannya tak semulus yang dibayangkan. Ia pernah mendapatkan tawaran menyanyi di Bekasi untuk acara Tahun Baru. Ajeng yang selalu ditemani ibunya saat manggung akhirnya berangkat dari Tangerang bersama keluarganya hanya dengan ongkos yang cukup untuk pergi saja. Untuk pulang, ia mengharapkan honor yang akan didapatnya setelah bernyanyi. Ternyata yang terjadi tak sesuai harapan. Panitia acara ternyata ingkar janji dan Ajeng tidak mendapatkan honor yang diharapkannya. Karena tidak mempunyai ongkos, Ajeng sekeluarga menginap di stasiun kereta api. Masalah biaya seperti itu ternyata tak hanya terjadi sekali. Ajeng yang selalu bersusah payah naik metromini, jika akan mengikuti sebuah acara juga pernah terpaksa tak ditemani ibunya saat mengikuti Asian Song Festival di Shanghai. Tapi, ia tetap semangat dan akhirnya mendapat dua penghargaan, The Most Outstanding Potential Singer (solo) dan Best Stage Performance Award (duet dengan penyanyi muda Ika Putri). Ajeng yang mulai menyanyi sejak SD ternyata tak sekadar iseng dijalaninya sebagai hobi. Menyadari keluarganya yang sederhana, Ajeng ingin memanfaatkan bakat menyanyinya untuk membantu ekonomi keluarga. Sewaktu SMU, setiap pulang sekolah anak pertama dari 4 bersaudara ini selalu langsung latihan vokal. Ketekunan Ajeng untuk terus berlatih bernyanyi sepulang sekolah ternyata kini membawa hasil. Ia tak perlu iri lagi melihat teman-teman yang seusianya sedang sibuk kuliah.
[sunting] Diskografi

Pertama Saat Kau Tak di Sini (single)

[sunting] Pranala Luar

[1]

Kategori: Orang hidup | Kelahiran 1986 | Penyanyi Indonesia | Tokoh dari Jakarta

Masuk log / buat akun Halaman Pembicaraan Baca Sunting Versi terdahulu

Halaman Utama Perubahan terbaru Peristiwa terkini Halaman sembarang

Komunitas

Warung Kopi Portal komunitas Bantuan

Wikipedia Cetak/ekspor Peralatan

Halaman ini terakhir diubah pada 04:06, 14 Juni 2011. Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya. Kebijakan privasi Tentang Wikipedia Penyangkalan Mobile view

Rita Sugiarto
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa

Artikel biografi tokoh yang masih hidup ini tidak memiliki referensi atau sumber. Bantulah untuk menambahkan referensi atau sumber terpercaya. Hal-hal mengenai tokoh yang masih hidup tetapi tidak memiliki referensi atau sumber yang memadai harus segera dihapus. (Mei 2010)
Temukan sumber: (Rita Sugiarto berita, buku, cendekia)

Rita Sugiarto

Rita Sugiarto Lahir Pekerjaan 19 September 1965 (umur 46) Indonesia aktris, penyanyi

Rita Sugiarto (lahir 19 September 1965; umur 46 tahun) adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu dangdut. Namanya mulai dikenal sejak ia berduet dengan dan mengisi suara dalam film-film Rhoma Irama, seperti "Gitar Tua" ,"Berkelana", dan "Darah Muda". Dalam perkembangan kariernya, ia bersolo dan menciptakan lagu, seperti Jacky.

[sunting] Diskografi

Sahdu " - duet Rhoma Irama Piano " - duet Rhoma Irama Zaenal Jacky Pacar Dunia Akherat Cinta Setenga Mati Biarlahj Merana

Idaman Hati Lukaku Siksa Kubur Permata Biru Cinta Berawan Air Bunga Cinta Putih Cinta Setenga Mati Kupu Kupu Bukan Yang Kupinta Sejuta Luka Rindu Menanti Khusus malam Ini Iming iming Kuping panas Makin Sayang Joget feat rhoma irama Si kecil Kupu kupu

[sunting] Filmografi

Darah Muda - 1977 Perjuangan dan Doa - 1980 Dilihat Boleh Dipegang Jangan - 1983 Gitar Tua Berkelana

Artikel bertopik biografi tokoh Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. Kategori: Orang hidup | Kelahiran 1965 | Tokoh Indonesia | Aktris Indonesia | Penyanyi Indonesia | Penyanyi Dangdut

Masuk log / buat akun Halaman Pembicaraan Baca Sunting Versi terdahulu

Halaman Utama

Perubahan terbaru Peristiwa terkini Halaman sembarang

Komunitas

Warung Kopi Portal komunitas Bantuan

Wikipedia Cetak/ekspor Peralatan Bahasa lain

Basa Jawa Halaman ini terakhir diubah pada 12:19, 21 September 2011. Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya. Kebijakan privasi Tentang Wikipedia Penyangkalan Tampilan seluler

Titi Dwijayati
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas (Dialihkan dari Titi DJ) Belum Diperiksa Titi Dwijayati

Latar belakang Nama lahir Lahir Jenis Musik Pekerjaan Tahun aktif Titi Dwijayati 27 Mei 1966 (umur 45) Indonesia Pop Aktris, penyanyi, penulis lagu 1983 - sekarang

Nagaswara (2010-sekarang) Perusahaan rekaman Trinity Optima Production (2010) Aquarius Musikindo (1983-2010) Bucek Depp (bercerai) Andrew Hollis Dougharty (bercerai) Noviar Rachmansyah (berpisah) Pernikahan dengan Bucek Depp:

Pasangan

Anak

Salmaa Chetizsa Muchtar dan Salwaa Chetizsa Muchtar (kembar) Daffa Jenaro Muchtar Pernikahan dengan Andrew Hollis Dougharty: Stephanie Poetry Dougherty Pernikahan dengan Noviar Rachmansyah: Excel Keisha Orang tua Situs resmi John Sutanto (ayah) Yeni Veronica Simanjuntak (ibu) www.titi-dj.com Anggota 3 Diva Mantan Anggota Adarapta

Titi Dwijayati, yang lebih dikenal sebagai Titi DJ (lahir di Jakarta, 27 Mei 1966; umur 45 tahun), adalah penyanyi, diva pop,[1] aktris dan penulis lagu[2] Indonesia. Ia tergabung dalam kelompok 3 Diva yang juga beranggotakan Krisdayanti dan Ruth Sahanaya dan sebelumnya pernah tergabung dalam kelompok musik Adarapta yang beranggotakan Atiek CB, Endah Soebroto dan Titiek Hamzah. Ia merupakan salah satu juri dalam acara pencarian bakat menyanyi, Indonesian Idol 2004-2008. Ia pernah mengikuti ajang Miss World tahun 1983 di London, Inggris. Lagu-lagunya yang menjadi hits antara lain Imajinasi (1984), Yang Pertama Yang Bahagia (1986), Ekspresi (1988), Titi DJ 1989 (1989), Dunia Boleh Tertawa (1990), Bintang Bintang (1994), Kuingin (1996), dan Bahasa Kalbu (1999). Di tahun 2011, Ia akan bergabung menjadi juri dalam acara pencarian bakat menyanyi terbaru Indonesia, yaitu The X Factor.

Daftar isi
[sembunyikan]

1 Masa kecil 2 Karier

2.1 Awal karier 2.2 Mengikuti pemilihan Miss World 2.3 Album pertama 2.4 Kolaborasi dengan Indra Lesmana 2.5 Lenong Rumpi 2.6 Puncak karier 2.7 Konser 2.8 3 Diva 3 Kehidupan pribadi o 3.1 Kisah cinta sebelum menikah o 3.2 Menikah dengan Bucek Depp o 3.3 Menikah dengan Andrew Hollis Dougherty o 3.4 Menikah dengan Ovy 4 Kehidupan sosial 5 Filmografi 6 Diskografi o 6.1 Album o 6.2 Kompilasi o 6.3 Bersama Adarapta o 6.4 Bersama 3 Diva o 6.5 Iklan o 6.6 Penampilan lain 7 Pranala luar 8 Referensi

o o o o o o o o

[sunting] Masa kecil


Putri ketiga dari lima bersaudara pasangan John Sutanto yang berdarah Palembang-Tionghoa dan Yeni yang berdarah Manado-Batak ini telah suka menyanyi dan menari sejak kecil. Bakat seni Titi juga didukung oleh kedua orang tuanya. Di tengah kondisi serba pas-pasan, Yeni menyisihkan pendapatannya untuk memasukkan Titi ke sanggar seni suara yang cukup kondang saat itu, Bina Vokalia. Tak cukup hanya itu, Yeni juga mendaftarkan Titi kursus tari Bali dan piano. Bahkan, ibunya juga menghubungi Dewi Motik, wanita pengusaha terkemuka yang dikenal luwes dan pakar mengenai kewanitaan. Cobaan datang saat Titi masuk ke jenjang SMP. Kedua orang tuanya bercerai. Ibunya pun harus berjuang sendirian menghidupi keluarganya. Meski demikian, saat Titi bercerita tentang sebuah kelompok seni terkemuka, Swara Mahardhika (SM), ibunya begitu antusias. Bersama Soraya Haque, teman sekolahnya yang juga tinggal di Tebet, Titi pun mendaftar ke sanggar pimpinan Guruh Soekarnoputra itu. Keluarga Titi kembali diuji saat warung yang selama ini menjadi tumpuan hidup mereka, terkena gusuran. Mereka pun pindah ke kawasan lain di Tebet Timur. Sayang mereka sekali lagi mendapat ujian saat Yeni bangkrut akibat arisan call. Keterpurukan ekonomi membuat mereka pindah lagi, kali ini ibunya membeli rumah yang amat sederhana di sebuah gang di kawasan Tomang. Tak hanya itu, Titi pun harus merelakan pianonya dijual demi menutup hutang. Meski begitu, ibunya tak menghentikan 'jatah' Titi ikut di SM.

[sunting] Karier
[sunting] Awal karier

Sejak masuk SM, Titi mulai menjajal dunia model. Beberapa kali wajahnya muncul di majalah remaja dan mulai dikenal masyarakat. Ibunya juga selalu mencari peluang agar Titi bisa ikut lomba bergengsi. Tahun 1983 Titi ikut Lomba Bintang Radio & Televisi dan meraih Juara III, juga Juara Berpenampilan Terbaik. Namun bekal itu tak cukup membantu saat Titi ingin tampil di Aneka Ria Safari, ajang paling bergengsi bagi penyanyi saat itu. Titi ditolak karena belum memiliki album. Kesempatan untuk rekaman datang dari JK Record. Tawaran itu datang berkat usaha Frans Hasibuan, koordinator acara musik Kamera Ria, tempat Titi sering tampil. Sayang Titi tidak mendapat titik temu dengan Judi Kristianto mengenai musik yang bisa dibawakannya. Saat itu, JK Record memang dikenal sebagai perusahaan rekaman yang menelurkan album mendayu, sementara Titi terbiasa mengapresiasi musik Addie MS, Chrisye, atau Guruh Soekarnoputra. Meski tak jadi rekaman, Titi tidak putus semangat untuk mencari kesempatan show dan tampil di televisi. Titi pun melirik dunia film dan mulai main dalam film-film komedi yang waktu itu memang sedang marak-maraknya. Film pertamanya, bertajuk Gepeng Bayar Kontan (1983).
[sunting] Mengikuti pemilihan Miss World

Film itu pula yang membawa Titi mendapat tawaran dari Ibu Andi Nurhayati, salah satu produser film, untuk mengikuti Miss World. Tentu saja kesempatan itu tak disia-siakan walau Titi belum sekali pun mengikuti kontes kecantikan di tanah air. Sayang sepulangnya dari ajang tersebut (yang diselenggarakan di Inggris), Titi harus menghadapi kenyataan pahit. Berbagai media memprotes keberangkatannya dan menyebutnya sebagai peserta ilegal dan dituduh melanggar susila. Bahkan konon, Ibu Negara saat itu, Ibu Tien Soeharto sangat marah.
[sunting] Album pertama

Meski kecewa, namun berkat itu pula popularitas Titi menanjak cepat. Titi kerap kali mendapat tawaran bermain film dan tawaran rekaman dari Jackson Record. Pada 1984, Titi merilis album perdana, Imajinasi.
[sunting] Kolaborasi dengan Indra Lesmana

Meski penjualan album perdananya tidak terlalu bagus, produser puas dengan hasilnya. Memasuki tahun 1985, Titi sudah sibuk mempersiapkan album kedua, Yang Pertama Yang Bahagia. Dalam pembuatan album itu Titi berkenalan dengan Indra Lesmana. Tak lama mereka pun menjalin cinta. Album-album Titi selanjutnya tak lepas dari garapan Indra, Ekspresi (1988), dan Titi Dj '89 (1989). Titi juga sempat bergabung dengan Adarapta bersama Atiek CB dan menelurkan dua album. Seiring santernya isu bahwa kesuksesan Titi hanya karena Indra di sampingnya, hubungan mereka yang telah terbina selama 7 tahun pun berakhir di pertengahan tahun 1991. Setelah putus dengan Indra, orang-orang mulai mempertanyakan karier menyanyi Titi. Album-albumnya dinilai tidak sukses dan bahwa Titi bukan jaminan kelarisan album.

[sunting] Lenong Rumpi

Tak mau putus asa, Titi terus berjuang dan menjadi pribadi yang lebih ceria. Harry de Fretes pimpinan Lenong Rumpi, yang tayangannya amat populer di RCTI yang saat itu belum mengudara secara nasional, menawari Titi untuk bergabung. Titi sukses tampil mendampingi Ira Wibowo, Debby Sahertian, Ferina, dan Ade Juwita. Lenong Rumpi juga membawanya pada rekaman sebuah album, berjudul Emangnya Gue Pikirin. Bahkan, Titi juga mulai merambah dunia sinetron, antara lain Body Kuat, Lakon Tiga Duda, Jalan Pintas, Hari-Hari Gila, dan yang paling populer, Nurlela.
[sunting] Puncak karier

Setelah perceraian dengan Bucek Depp rupanya membawa hikmah. Meski sempat berat di awal perceraiannya, bahkan Titi sempat berhutang pada sahabatnya, Chintami Atmanegara untuk membayar uang muka rumah, namun itu menjadi titik balik kesuksesan Titi sebagai penyanyi. Jiwa yang emosional, semangat memperjuangkan hidup, dan rasa cinta pada anak-anak membuahkan karya yang sungguh menyentuh. Album Bahasa Kalbu yang dirilis tahun 1999, sukses. Album ini sarat dengan lagu-lagu berlirik indah dengan aransemen yang memikat. Bahkan Titi sukses meraih 5 penghargaan dari 6 kategori yang dinominasikan dalam ajang AMI (Anugerah Musik Indonesia) Award 1999. Titi meraih Album Terbaik Kategori Umum, Kategori Pop; Lagu Terbaik Kategori Umum, Penyanyi Wanita Terbaik Kategori Pop dan Kategori Umum. Lagu "Bahasa Kalbu" juga menjadi soundtrack sinetron Cinta yang dibintangi Desy Ratnasari. Pada tahun 2004, Titi meluncurkan album Greatest Hits yang berisi beberapa hits populer antara lain "Ekspresi" (feat Indra Lesmana), "Bintang-Bintang", "Dunia Boleh Tertawa" (feat Indra Lesmana), "Bahasa Kalbu", "Salahkah Aku", "Keresahanku", dan "Kuingin". Tiga tahun sebelumnya, Titi sudah pernah meluncurkan album the best yang bertajuk Titi DJ Menyanyi Kembali (2001). Album tersebut memang menyuguhkan sejumlah lagu yang bisa dibilang merupakan karya artistik Titi. Tahun 2007, Titi kembali merilis album The Best of Titi DJ. Album ini berisi sepuluh lagu lawas ditambah dua lagu baru, "Galau" ciptaan Titi sendiri dan "Engkau Laksana Bulan" karya composer legendaris Malaysia, P. Ramlee. Album ini juga menandai kerja sama pertama Titi dengan kekasihnya (yang sekarang telah menjadi suami ketiganya) Noviar Rachmansyah (Ovy). Karena penggarapan album hampir selesai, saat Titi mulai menjalin hubungan dengan Ovy, maka Ovy hanya berkontribusi pada desain sampul.[3] Setahun setelah menikah untuk kedua kalinya, Titi membuat album berjudul Sang Dewi. Album tersebut dibuat Titi sebagai ekspresi rasa cintanya terhadap Andy. Titi sendiri yang menuliskan lagu andalannya yang berjudul sama. Album itu meledak, menjadi album Titi tersukses selama kariernya.
[sunting] Konser

Tahun 2005, Titi menggelar konser tunggal pertamanya dengan tajuk Titi DJ Sang Dewi Live in Concert. Konser tersebut berlangsung di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Senayan pada tanggal 30 September 2005 dengan Tohpati sebagai music director dan juga Alex Hassim

sebagai creative director.[4] Tak hanya sukses sebagai lagu, album, dan tema konser, tembang "Sang Dewi" juga menginspirasi Dwi Ilalang untuk membuat film Sang Dewi (2007).[5][6]
[sunting] 3 Diva Artikel utama untuk bagian ini adalah: 3 Diva

Tiga Diva mulai terbentuk di awal tahun 2006. Saat itu, KD, Titi DJ dan Ruth Sahanaya bersama Erwin Gutawa sebagai penata musik dan Jay Subiyakto sebagai penata artistiknya menggelar konser di 4 kota besar, Jakarta, Surabaya, Bandung dan Denpasar.[7] Mereka berdua juga selalu mengiringi 3 Diva konser hingga akhirnya Erwin-Jay dan 3 Diva berpisah di awal tahun 2008. 3 Diva kemudian mengganti logonya menjadi DI3VA, dengan cara baca tetap sama, 3 Diva. Bersamaan dengan itu, mereka juga mengeluarkan mini album berjudul DI3VA (2008) berisi 3 lagu, yaitu "A Lotta Love" (diciptakan oleh Titi DJ), "Adilkah Ini Untukku" (diciptakan oleh Icha Jikustik), dan "Mencinta" (Titi DJ dan Anang).[8]

[sunting] Kehidupan pribadi


[sunting] Kisah cinta sebelum menikah

Titi juga sempat menjalin cinta dengan Adjie Massaid, model dan aktor tampan yang tengah naik daun saat itu. Tak sampai setahun kemudian, Titi menggandeng Ryan Hidayat (almarhum), bahkan sempat mengajaknya tampil di Lenong Rumpi. Titi DJ adalah mantan kekasih dari Indra Lesmana, salah satu pemusik jazz Indonesia. Setelah itu, Titi sempat jalan dengan beberapa pria lain.
[sunting] Menikah dengan Bucek Depp

Sampai akhirnya Titi menambatkan hatinya pada Bucek Depp, seorang aktor Indonesia yang 7 tahun lebih muda darinya. Pada tahun 1994, ia bertunangan dengan Bucek Depp dan kemudian menikah secara sederhana pada tanggal 9 Mei 1995. Dari perkawinannya ini, ia dikaruniai tiga orang anak, yaitu Salmaa Chetizsa Muchtar dan saudara kembarnya, Salwaa Chetizsa Muchtar, serta Daffa Jenaro Muchtar. Titi kemudian masuk Islam pada tahun 1994, mengikuti keyakinan Bucek. Kebahagiaan dengan Bucek amat tampak dalam album Titi yang diluncurkan tahun 1993 Bintang-Bintang. Dalam videoklipnya, Titi tampil amat bersinar, didampingi Bucek sebagai modelnya. Setelah melahirkan anak pertamanya yang kembar, rumah tangga Bucek-Titi mulai dilanda masalah. Namun saat akan berpisah, Titi dihadapkan pada kenyataan dirinya hamil lagi dan dengan kondisi keuangan yang memprihatinkan, karena jarang show selama hamil pertama. Kesempatan datang saat Elfa's Singer ditinggal Rita Effendy dan membutuhkan penyanyi baru. Titi pun mengikuti audisi dan diterima. Usai melahirkan anak keduanya, Bucek-Titi bercerai setelah dua tahun menikah. Keduanya resmi bercerai pada Desember 1997.

[sunting] Menikah dengan Andrew Hollis Dougherty

Setelah bercerai dengan Bucek Depp, Titi DJ kembali menikah dengan Andrew Hollis Dougherty, seorang warganegara Amerika Serikat yang masuk Islam. Pernikahannya yang berlangsung pada 5 November 1999 itu kali ini dikaruniai seorang anak perempuan yang bernama Stephanie Poetry Dougherty (lahir 20 Mei 2000). Setelah 7 tahun mengarungi bahtera rumah tangga dengan suami keduanya, ia resmi kembali bercerai pada 27 November 2006.
[sunting] Menikah dengan Ovy

Pada tahun 2007, ia kembali menikah dengan Noviar Rachmansyah (Ovy), salah satu personel grup band /rif. Pernikahan mereka dilangsungkan pada tanggal 23 Mei 2007 di Mekkah dengan disaksikan oleh Tantowi Yahya dan Habib Assegaf Abdullah sebagai saksi, serta Taufiqur SH sebagai wali hakim. Mas kawin yang diberikan Ovy berupa uang tunai senilai Rp 2.352.007,yang disesuaikan dengan tanggal berlangsungnya pernikahan mereka.

[sunting] Kehidupan sosial


Titi ditunjuk oleh Perhimpunan Donor Darah Indonesia sebagai Duta Donor Darah Indonesia.[9]

[sunting] Filmografi

Rini Tomboy (1991) Madame X (2010) Get Married 3 2011

[sunting] Diskografi
[sunting] Album

1983 - Bukan Hanya Satu Kali 1985 - Imajinasi 1986 - Yang Pertama Yang Bahagia 1988 - Ekspresi 1989 - Titi DJ 1989 1990 - Dunia Boleh Tertawa bersama Indra Lesmana 1992 - Take Me To Heaven 1995 - Bintang Bintang 1996 - Kuingin 1999 - Bahasa Kalbu 2000 - Sang Dewi 2001 - Menyanyikan Kembali 2003 - Senyuman 2004 - Immaculate Collection 2006 - Melayani Hatimu

2010 - Titi to Diana 2011 - Tak Ada Ujungnya

[sunting] Kompilasi

2007 - The Best of

[sunting] Bersama Adarapta

1985 - Dalam Lagu Dara Puspita

[sunting] Bersama 3 Diva


2006 - Semua Jadi Satu 2008 - DI3VA - (mini album)

[sunting] Iklan

Polytron Nokia Bodrex Rinso

[sunting] Penampilan lain


1985 - Festival Lagu Populer Indonesia 1986 lagu "Merah Hitam Cinta Kita" duet bersama Sandro Tobing 1987 - Soundgtrack album Catatan Si Boy 1989 - album Fariz RM, "Fashionova" 1991 - Lomba Cipta Lagu Remaja 1990/1991 1997 - Bersama Dalam Cinta proyek album untuk Gedung Kesenian Jakarta

[sunting] Pranala luar


(Indonesia) Titi Dwijayati - Hadirmu (TVRI 1985) (Indonesia) Profil di situs KapanLagi.com.

[sunting] Referensi
1. ^ "Audy: Tidak Pusing Soal Gelar Diva Pop". IndonesiaSelebriti. Diakses pada Kesalahan: waktu tidak valid. 2. ^ "Titi DJ Luncurkan Album Lagu Terbaiknya". Antara. Diakses pada Kesalahan: waktu tidak valid. 3. ^ Titi DJ Dan Ovie Pertama Kali Kerja Bareng Di Album Baru, KapanLagi.com, diakses 21 Februari 2008

4. ^ Titi DJ Gelar Konser Tunggal, KapanLagi.com, diakses 21 Februari 2008 5. ^ Agustus, Empat Film Anak Negeri Bakal Tayang di Bioskop, KapanLagi.com, diakses 21 Februari 2008 6. ^ 'SANG DEWI', Siap Saingi Dominasi Film Horor, KapanLagi.com, diakses 21 Februari 2008 7. ^ Konser Tiga Diva Indonesia Dalam Persiapan, KapanLagi.com, diakses 31 Januari 2008 8. ^ 'Rekaman Seperti Halal Bihalal', tabloid-wanita-indonesia.com, diakses 21 Februari 2008 9. ^ Titi DJ Jadi Duta Donor Darah, KapanLagi.com, diakses 21 Februari 2008 [sembunyikan]
lbs

Indonesian Idol
Musim Pembawa Acara Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima Keenam Ketujuh Amelia Natasha (2004-2007) Irgy Ahmad Fahrezy (2004-2005) Daniel Mananta (20062010) Marissa Nasution (2008) Dewi Sandra (2008) Indra Lesmana (2004-2008) Titi DJ (2004-2008) Meuthia Kasim (2004-2005) Dimas Djayadiningrat (2004-2006) Indy Barends (2006) Anang Hermansyah (2007-2010) Jamie Aditya (2007) Agnes Monica (2010) Erwin Gutawa (2010) Yovie Widianto (2005-Audisi dan Workshop) Rossa (2010) Melly Goeslaw (2010) Ahmad Dhani (2010) Pasha (2010) Charly (2010) Armand Maulana (2010) Joy Tobing Mike Mohede Ihsan Tarore Rini Wulandari Aris Runtuwene Igo Pentury

Juri

Juri Tamu Pemenang

Lagu "Karena Cinta" "Semua Untuk Cinta" "Kemenangan Hati" "Aku Tetap Milikmu" Kemenangan "Harapkan Sempurna" "Kemenangan Cinta" Tempat kedua Delon Thamrin Judika Sihotang Dirly Sompie Wilson Maiseka Gisel Citra Skolastika Alumni lain Album kompilasi Helena Andrian Winda Viska Firman Siagian Fandy Santoso Sarah Hadju Dyna Fransisca Musim 1 - Indonesian All-Time Hits Musim 2 - Seri Cinta Musim 3 - Tribute To Tonny Koeswoyo Musim 4 - Masterpiece

Kategori: Orang hidup | Kelahiran 1966 | Aktris Indonesia | Penyanyi Indonesia | Peserta Miss World 1983 | Pemenang Anugerah Musik Indonesia | Tokoh yang berpindah agama ke Islam | TionghoaIndonesia | Tokoh dari Jakarta

Masuk log / buat akun

Halaman Pembicaraan Baca Sunting Versi terdahulu

Halaman Utama Perubahan terbaru Peristiwa terkini Halaman sembarang

Komunitas

Warung Kopi Portal komunitas Bantuan

Wikipedia Cetak/ekspor Peralatan Bahasa lain

English Espaol Basa Jawa Halaman ini terakhir diubah pada 12:06, 14 September 2011. Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya. Kebijakan privasi Tentang Wikipedia Penyangkalan

Tampilan selulerVina Panduwinata


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa

Vina Panduwinata

Vina Panduwinata

Latar belakang Nama lahir Vina Dewi Sastaviyana Panduwinata 6 Agustus 1959 (umur 52) Bogor, Jawa Barat, Penyanyi 1978 - Sekarang

Lahir Pekerjaan Tahun aktif

Jaksons Record Perusahaan rekaman Harpa Records Musica Studios Pasangan Anak Orang tua Boy Haryanto Joedo Soembono Joedo Harvianto Kartiko R. Panduwinata (ayah) dan

Albertine Supit (ibu)

Vina Dewi Sastaviyana Panduwinata (lahir di Bogor, Jawa Barat, 6 Agustus 1959; umur 52 tahun; lebih dikenal dengan nama Vina Panduwinata) adalah salah satu diva musik pop Indonesia. Lagunya yang terkenal adalah Burung Camar.

Daftar isi
[sembunyikan]

1 Biografi o 1.1 Karier o 1.2 Kehidupan pribadi 2 Diskografi o 2.1 Album o 2.2 Single Festival 3 Pranala luar 4 Referensi

[sunting] Biografi
[sunting] Karier

Vina dibesarkan dalam keluarga pecinta musik. Bakat menyanyi Vina menurun dari sang ibu yang berdarah Ambon - Manado, Albertine Supit. Sejak kecil Vina seringkali berpindah-pindah negara mengikuti tugas ayahnya, R Panduwinata, sebagai diplomat. Masa sekolah dasar Vina habiskan di Bogor dan New Delhi, India. SMP dia habiskan di Bogor dan Wassenaar, Belanda. Saat memasuki sekolah menengah atas, Vina pindah ke Jerman Barat. Di sana, anak kedelapan dari 10 bersaudara ini sempat belajar selama empat tahun di Sekolah Musik Yamaha. Vina pun pernah membuat rekaman single di perusahaan rekaman RCA Hamburg, Jerman, yaitu Java dan Single Bar (1978) dan Sorry Sorry dan Touch Me (1979). Pada tahun 1981, wanita berdarah Sunda-Manado-Ambon ini kembali ke Indonesia dan bertemu dengan musisi Mogi Darusman yang tertarik dengan karakter vokal Vina dan mengenalkannya pada berbagai perusahaan rekaman. Akhirnya Jackson Records yang tertarik membuatkan album untuk Vina. Album perdananya di bawah Jackson Records bertajuk Citra Biru (1981). Album yang memuat lagu "Citra Biru" itu memperkenalkan nama Vina di belantika musik Tanah Air. Album kedua dirilis setahun kemudian bertajuk Citra Pesona (1982) melibatkan pencipta lagu seperti Dodo Zakaria, James F Sundah, plus penata musik Addie M.S. Album yang mulai melambungkan nama Vina itu berisi lagu antara lain "September Ceria", "Dunia yang Kudamba", "Resah", dan "Kasmaran". Album ketiga Citra Ceria (1984) pun berhasil merengkuh simpati dengan lagu "Di Dadaku Ada Kamu", "Duniaku Tersenyum", dan "Di antara Kita".

Lewat albumnya Burung Camar (1985), namanya semakin mencuat. Lagunya dengan judul yang sama dalam album tersebut menjadi icon dirinya, dengan sebutan 'Vina si Burung Camar'. Di luar album, Vina berjaya di ajang festival. Tiga kali berturutan ia mendapat gelar penyanyi berpenampilan terbaik pada Festival Lagu Populer Nasional. Tahun 1983 ia menang lewat lagu "Salamku Untuknya" ciptaan Adji Soetama dan Irianti Erningpradja. Kemudian "Aku Melangkah Lagi" (Santoso Gondowidjojo, 1984), serta "Burung Camar" (Aryono Huboyo Djati dan Iwan Abdulrachman, 1985). Tahun 1987 Vina tetap prima lewat album Cium Pipiku yang memuat lagu populer seperti "Cium Pipiku", "Surat Cinta", "Biru", dan "Logika". Era 1990-an, Vina tetap populer lewat lagu seperti "Rasa Sayang Itu Ada" pada 1991. Tahun 1992 keluar single "Mutiara yang Hilang" yang pernah dipopulerkan Ernie Djohan pada akhir 1960-an. Vina juga berduet dengan Broery Pesulima lewat lagu "Bahasa Cinta". Vina juga memopulerkan lagu ciptaan Loka M Prawiro, "Aku Makin Cinta". Bahkan lagu tersebut menjadi jingle iklan sebuah merek sabun colek. Setelah malang melintang di dunia musik tanah air selama 25 tahun dan menelurkan belasan album, Vina menggelar Konser Tunggal bertajuk Viva Vina pada 18 Februari 2006. Dalam konser yang juga dihadiri pesohor seperti Guruh Soekarnoputra, maestro Idris Sardi, Titiek Puspa dan diva Malaysia, Sheila Majid, Vina membawakan 23 lagu selama 3 jam pergelaran. Dalam konser yang didukung oleh konduktor piawai, Addie M.S., hampir semua pencipta lagulagu Vina berkumpul. Di antaranya Oddie Agam, Randy Anwar, Aminoto Kosim, James F Sundah, Deddy Dhukun, Adjie Soetama, dan Fariz RM.[1] Setelah sukses menggelar konser tunggal, Vina kembali mengeluarkan album The Best berisi lagu-lagu hit dari 1981-2006. Dalam album ini, Vina memilih lagu berjudul "Sejujurnya", sebagai single albumnya.[2] Perjalanan panjang bermusik Vina menjadi lengkap saat Anugerah Musik Indonesia (AMI) memberi penghargaan Lifetime Achievement 2006. Vina mendapatkan penghargaan tersebut atas dedikasi dan prestasinya sepanjang hidupnya yang diperuntukan bagi musik.[3] Selain itu, saat ini Vina aktif sebagai juri di Indonesia's Got Talent di Indosiar.
[sunting] Kehidupan pribadi

Vina menikah dengan Boy Haryanto Joedo Soembono pada tanggal 26 November 1989. Pernikahan ini dikaruniai seorang anak, Joedo Harvianto Kartiko (Vito).

[sunting] Diskografi
[sunting] Album

Citra Biru - 1980 Citra Pesona - 1982 Citra Ceria - 1984 Cinta - 1986 Cium Pipiku - 1987 Bahasa Cinta - 1987 - (Duet dengan Broery Pesulima)

Surat Cinta - 1988 Nurlela - 1989 : bersama RUMPIES WOW - 1989 Rasa Sayang Itu Ada - 1991 Aku Makin Cinta - 1996 : bersama Lydia Nursaid & Mus Mujiono Vina 2000 - 2000 Bawa Daku - 2001 Vina for Children - 2002 Vina Terbaik 1980-2006 - 2006

[sunting] Single Festival


Bisikan Malam (Festival Lagu Populer Indonesia 1982) Suara Hati Yang Damai (Lomba Cipta Lagu Remaja Prambors 1982) Sapa Pertiwi (Lomba Cipta Lagu Remaja Prambors 1982) Salamku Untuknya (Festival Lagu Populer Indonesia 1983) Alam Asa (Festival Lagu Asean 1983) Aku Melangkah Lagi (Festival Lagu Populer Indonesia 1984) Tuhan Ternyata Ada (Festival Lagu Populer Indonesia 1984) Burung Camar (Festival Lagu Populer Indonesia 1985) Satu Dalam Nada Cinta (Festival Lagu Populer Indonesia 1985) Lukisan Negeriku (Festival Lagu Pembangunan 1987) Begitulah Cinta - Duet Harvey Malaihollo (Festival Lagu Populer Indonesia 1988) Dilema (Festival Lagu Populer Indonesia 1988)

[sunting] Pranala luar


(Indonesia) Didadaku Ada Vina (Indonesia) Profil @ tokohIndonesia.com (Indonesia) Vina Panduwinata - Burung Camar (TVRI 1985) (Indonesia) Vina Panduwinata - Satu Dalam Nada Cinta (TVRI 1985) (Indonesia) Profil di situs KapanLagi.com. (Indonesia) [1] di indolawas.blogspot.com

[sunting] Referensi
1. ^ Pergelaran 'Viva Vina' Menuai Sukses, diakses 5 November 2007 2. ^ Vina Panduwinata, Luncurkan Album 'The Best', diakses 5 November 2007 3. ^ Vina Panduwinata Raih 'Lifetime Achievement' AMI 2006, diakses 5 November 2007 [sembunyikan] l b s Vina Panduwinata Diskografi Studio Album

Citra Biru Citra Pesona Citra Ceria Cinta Cium Pipiku Bahasa Cinta Surat Cinta Nurlela WOW Rasa Sayang Itu Ada Aku Makin Cinta Vina 2000 Bawa Daku Vina for Children Album Kompilasi Vina Terbaik 1980-2006 Penampilan Lain Festival Lagu Populer Indonesia 1982 Festival Lagu Populer Indonesia 1983 Lomba Cipta Lagu Remaja 1982/1983 Festival Lagu Populer Indonesia 1984 Festival Lagu Populer Indonesia 1985 Mallisa Festival Lagu Populer Indonesia 1986 Lomba Cipta Lagu Pembangunan 1987 Lomba Cipta Lagu Pembangunan 1988 10 Best + 2 Kategori: Orang hidup | Kelahiran 1959 | Penyanyi Indonesia | Anggota Rumpies | Tokoh dari Bogor

Masuk log / buat akun Halaman Pembicaraan Baca Sunting Versi terdahulu

Halaman Utama Perubahan terbaru Peristiwa terkini Halaman sembarang

Komunitas

Warung Kopi Portal komunitas Bantuan

Wikipedia Cetak/ekspor Peralatan Bahasa lain

Basa Jawa Halaman ini terakhir diubah pada 08:09, 17 September 2011. Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya. Kebijakan privasi Tentang Wikipedia Penyangkalan Tampilan seluler

Vous aimerez peut-être aussi