Vous êtes sur la page 1sur 27
Peraturan Perusahaan 2019 - 2021 Sumber Daya Manusia untuk kemudian dimasukkan ke dalam arsip pribadi Karyawan. 5. Keluhan yang tidak terkait dengan hubungan dan syarat kerja antara Perusahaan dan Karyawan diselesaikan di tingkat perusahaan. Pasal 52 Penyelesaian Keluhan Tingkat Tripartit 1. Bila keluhan mengenai hubungan dan syarat kerja antara perusahaan dan Karyawan (perselisihan hubungan industrial) tidak dapat diselesaikan secara internal (bipartit), maka hal ini dapat diselesaikan secara tripartit melalui mekanisme pencatatan perselisihan. 2. Mekanisme penyelesaian perselisihan hubungan industrial mengacu pada peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku. BAB X TATA TERTIB DAN SANKSI DISIPLIN Pasal 53 Kewajiban Karyawan UMUM Perusahaan dan Karyawan wajib untuk selalu berusaha menegakkan disiplin yang baik dengan menumbuh-kembangkan rasa saling menghormati terhadap hak dan tanggung jawab masing-masing. Setiap Karyawan wajib: 1. Menjaga integritas dan reputasi dir, 45 Peraturan Perusahaan 2019 - 2021 2 Menjaga reputasi, citra, dan nama baik perusahaan, serta melindungi kepentingan perusahaan. Bersikap, berperilaku, berbusana sesuai ketentuan perusahaan yang ditetapkan, dan bertutur kata secara wajar dan sopan di tempat kerja. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Perusahaan dengan penuh tanggung jawab. Mematuhi perintah dan petunjuk kerja dari Atasan yang berwenang. Meningkatkan kerjasama kelompok dan saling membantu satu sama lain. Menunjukkan pola Kerja dan pencapaian kinerja yang terbaik demi perkembangan karir Karyawan sendiri maupun kemajuan Perusahaan secara umum, serta menjadi contoh atau teladan yang baik bagi Karyawan lainnya. Menjaga kebersihan, kerapihan dan menjaga keamanan lingkungan tempat kerja masing-masing. Bekerja secara baik dan benar dengan mengutamakan keselamatan diri sendiri dan orang lain dalam bekerja dari bahaya yang mungkin timbul. Menepati ketentuan waktu kerja dan istirahat sesuai ketentuan yang telah ditetapkan, serta mencatatkan kehadiran harian di tempat kerja yang disediakan perusahaan. . Menjaga dan memelihara dengan sebaik-baiknya seluruh fasilitas, peralatan kerja yang dipercayakan untuk digunakan oleh karyawan , dan aset perusahaan antara lain berupa namun tidak terbatas pada tanah, bangunan (kantor maupun tempat tinggal), kendaraan dinas: jan, perkakas dan semua alat kerja teknik, komputer, dan segenap./perangkatnya, data/dokumen dalam bentuk cetak maupun elektronik, Karya cipta inteleKtual perusahaan, simbol/logo perusahaan yang Peraturan Perusahaan 2019 - 2021 berada di tempat umum, sarana komunikasi, suku cadang, dan segala bentuk informasi teknis/metoda operasional perusahaan. 12. Memelinara dan memegang teguh rahasia perusahaan terhadap siapapun mengenai segala hal yang diketahuinya termasuk di dalamnya adalah rahasia aset perusahaan. 13. Menjaga segala hasil kerjanya dan digunakan sebesar-besamya untuk kepentingan perusahaan. 14, Memperbaharui secara berkala data pribadi seperti alamat tempat tinggal, nomor telepon, nomor telepon darurat, status pernikahan, jumlah anak dan tanggungan, dan ahli waris, serta menyampaikannya kepada perusahaan paling lambat 30 hari setelah perubahan ke bagian Sumber Daya Manusia guna mengantisipasi keadaan darurat dan untuk kelengkapan administrasi perusahaan. 15. Mematuhi ketentuan pakaian kerja yang terkait dengan nilai kesopanan dan kerapian serta tidak mengganggu aktivitas kerja. 16. Mematuhi ketentuan khusus mengenai pakaian kerja pada lokasi khusus yang terkait kesehatan dan keselamatan diri. 17, Menjaga dan melaksanakan etika kerja di lingkungan dan lokasi kerja perusahaan dan pelanggan. 18. Menaati dan menjalankan tata tertib dan disiplin kerja yang telah ditetapkan berkaitan dengan aktifitas ja.di perusahaan maupun di lokasi kerja pelanggan. 19. Mengutamakan layanan kepada, pelanggan secara proporsional dan saling menguntungkan. i 47 Peraturan Perusahaan 2019 - 2021 20. Mematuhi dan melaksanakan ketentuan Keselamatan, Kesehatan dan Keamanan Lingkungan Kerja yang berlaku baik di lingkungan kerja perusahaan dan/atau lingkungan kerja pelenggan. 21. Setiap karyawan yang hendak membawa keluar barang-barang yang telah dibeli dari toko milik perusahaan wajib memperlihatkan bukti pembayaran barang dan/atau cap/tandatangan dari manajer departemen (supervisor) kepada petugas keamanan pada saat meninggalkan toko. 22. Karyawan yang ditempatkan di toko wajib mengikuti syarat-syarat berpenampilan dalam bekerja yaitu sebagai berikut: Untuk Karyawan Wanita a. Pakaian seragam atau pakaian yang telah ditentukan harus dicuci secara teratur disetrika dan rapi. b. Safety shoes berwarna hitam, selalu dalam keadaan bersih dan disemir rapi. c. Rambut panjang yang melebihi pundak harus diikat dengan rapi atau ditahan dengan jepitan rambut. d. —_ Dilarang mengunakan giwang, cicin, gelang pada saat bertugas. . _ Kalung harus tersembunyi di dalam blus. if Tidak dibolehkan mewarnai rambut dengan warna cerah/warna-warni dan/ atau bermodel rambut fantasi (potongan punk dsb). g. Dilarang mengunakan make-up yang berlebihan pada saat bertugas. h. Kuku pada jari tangan harus dirawat dengan rapi dan pendek serta tidak dibolehkan menggunakan caf S iH Tidak dibolehkan menggun in sandal pada saat bertugas. j Dilarang mengunakan Hetranagpewenay tubuh. 48 Peraturan Perusahaan 2019 - 2021 Untuk Karyawan Laki-laki a. b. sao Pakaian seragam atau pakaian yang telah ditentukan harus dicuci secara teratur disetrika dan rapi. Safety shoes berwarna hitam, selalu dalam keadaan bersih dan disemir rapi. Tidak dibolehkan menggunakan sandal pada saat bertugas. Rambut harus senantiasa rapi, bersih, dipotong pendek, tidak dibolehkan Mmewarnai rambut dengan warna cerah/warna-warni dan/atau bermodel rambut fantasi (potongan punk dsb). Tidak dibolehkan memelihara kumis/jenggot. Dilarang mengunakan parfum/pewangi tubuh. Dilarang menggunakan cincin, gelang (asesoris tubuh) pada saat bertugas. Kuku jari tangan harus dirawat dengan rapi dan pendek. Pasal 54 Larangan Setiap Karyawan dilarang : 1, Datang terlambat, meninggalkan pekerjaan atau pulang lebih awal tanpa jin Atasan, memalsukan daftar hadir, atau mencatatkan kehadiran Karyawan lain. 2, Membawa fasilitas dan aset milik perusahaan ke luar lingkungan perusahaan tanpa jjin tertulis Atasan atau Pimpinan Perusahaan. 3, Mengoperasikan segala jenis kendaraan berat atau ringan milik perusahaan tanpa ijin. 4, Menggunakan waktu kerja dan fasi itas perusahaan untuk kegiatan pribadi untuk mencari keuntungan pribadi atau orang lain. 49 Peraturan Perusahaan 2019 - 2021 oF . Menjual atau memperdagangKat Menyalahgunakan fasilitas dan aset milik perusahaan secara sengaja untuk keuntungan pribadi atau pihak lain yang dapat merugikan perusahaan dan/atau pelanggan. Memakai atau menggunakan alat atau perlengkapan kerja, fasilitas, milik perusahaan maupun jabatan dan kewenangan untuk keperluan pribadi tanpa jin tertulis Atasan atau Pimpinan Perusahaan. Menyalahgunakan sarana komunikasi milik perusahaan untuk propaganda politik, provokasi yang dapat menimbulkan pertentangan SARA, pertentangan kelompok/ sejenisnya, serta tujuan apapun lainnya yang tidak berhubungan dengan kepentingan operasional perusahaan. Menguasai, memiliki, serta menyimpan dokumen atau informasi dalam bentuk apapun milik perusahaan untuk kepentingan pribadi atau pihak lain, Menggunakan atau mengubah data dan informasi perusahaan secara tidak sah atau di luar kewenangannya, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk kepentingan sendiri atau pihak lain. ). Terlibat di dalam organisasi usaha lain baik secara langsung ataupun tidak langsung sebagai pekerjaan sampingan untuk memperoleh pendapatan tambahan tanpa jin perusahaan. . Menyalahgunakan kepercayaan, tugas, Kewenangan, dan tanggung jawab yang diberikan perusahaan untuk kepentingan dan/atau keuntungan pribadi maupun orang lain baik secara langsung ataupun tidak langsung . Melakukan kegiatan usaha sejenis dengan kegiatan usaha dari pengusaha, baik secara langsung maupun tidak langsung. ‘barang.atau jasa apapun termasuk multi level marketing, mengedarkan daftar permintaan sumbangan dari luar perusahaan, 50 Peraturan Perusahaan 2019 - 2021 20. menempelkan, atau mengedarkan poster yang tidak berhubungan dengan pekerjaan di dalam lingkungan perusahaan tanpa jin. Menyalahgunakan NAPZA (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya) baik di dalam maupun di luar jam kerja di lingkungan Perusahaan ataupun pelanggan. . Melakukan segala bentuk Kegiatan perjudian di lokasi perusahaan maupun pelanggan. . Membawa senjata api atau bahan peledak dan segala macam bentuk senjata tajam ke dalam lingkungan perusahaan atau pelanggan tanpa ijin instansi yang berwenang. . Melakukan tindakan yang melanggar hukum termasuk di dalamnya melakukan tindakan provokasi, hasutan, penekanan, atau ancaman baik lisan maupun tertulis ataupun perbuatan lainnya yang dapat menyebabkan terjadinya perpecahan dan/ atau perselisinan di antara Karyawan maupun terhadap Pimpinan Perusahaan atau Pengusaha dengan alasan SARA, politik, ataupun alasan hubungan industrial. . Meminta baik langsung ataupun tidak langsung, memerintahkan Karyawan lainnya untuk meminta berupa apapun sebagai suap, imbalan, tanda jasa, atau apapun sebutan lainnya dari pihak manapun di dalam maupun di luar perusahaan sehubungan dengan tugas pekerjaannya. ). Menerima pemberian berupa apapun, baik langsung ataupun tidak langsung, sebagai suap, imbalan, tanda jasa, atau apapun sebutan lainnya dari pihak manapun di dalam maupun di luar Perusahaan sehubungan dengan tugasnya sebagai Karyawan. BETENG VE \ Melakukan pelanggaran tata tertib asusila di dalam lingkungan Perusahaan. st Peraturan Perusahaan 2019 - 2021 21 22. 23. 24, 25, Melakukan pelecehan seksual kepada sesama Karyawan atau pihak lain di lingkungan Perusahaan ataupun pelanggan. Berlaku kasar, tidak sopan, dan menyimpang dari norma kesusilaan di lingkungan perusahaan ataupun pelanggan. Bersikap arogan dan meremehkan atau merendahkan rekan sekerja lainnya. Karyawan dilarang menyalahgunakan /D Card untuk mendapatkan keuntungan pribadi baik pada saat jam kerja ataupun di luar jam kerja. Karyawan dilarang makan, minum dan merokok di area store dan gudang. Pasal 55 Pengoperasian Peralatan Kerja Karyawan wajib untuk selalu menjaga dan mempergunakan semua peralatan kerja yang tersedia secara baik, wajar dan sesuai dengan peruntukannya sesuai petunjuk yang telah diberikan. Keteledoran, kekurang hati-hatian atau kecerobohan karyawan menggunakan peralatan tersebut secara tidak benar dan gegabah yang mengakibatkan rusak atau membahayakan diri atau orang lain, termasuk membahayakan posisi dan reputasi perusahaan akan dapat berakibat dicabutnya fasilitas peralatan kerja tersebut atau bahkan dapat diberikannya tindakan disiplin yang lebih berat. Pasal 56 Pemeliharaan Asset Perusahaan Aset perusahaan yang dimaksud_disini.antara lain tanah dan bangunan baik kantor ataupun fasilitas tempat tin sr Aeaetgunakan oleh Perusahaan ataupun Pejabat Perusahaan, termasuk simbob - simbol Perusahaan yang berada di tempat umum, kendaraan dinas perusahaan, sarana dan semua peralatan kerja, data - sj ] 52 Peraturan Perusahaan 2019 - 2021 data, dokumen atau informasi elektronik perusahaan, karya cipta intelektual perusahaan, suku cadang, dan segala bentuk informasi, cara kerja / metoda operasional serta formula-formula milk perusahaan yang digunakan untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan 2. Setiap Karyawan diharapkan untuk selalu memperhatikan, merawat, menjaga dan mempertahankan aset milk perusahaan dari kemungkinan tindakan oleh pihak manapun / siapapun yang akan merugikan kepentingan Perusahaan. 3. _ Bila terdapat indikasi ke arah hal tersebut dalam ayat 2 di atas, maka Karyawan diharapkan sesegera mungkin memberikan informasi atau laporan kepada Pejabat Perusahaan yang terkait untuk ditindak lanjuti sebagaimana mestinya. Pasal 57 Rahasia Perusahaan 1. Setiap karyawan wajib memelihara dan memegang teguh rahasia perusahaan, yang termasuk rahasia perusahaan mencakup informasi yang dimiliki oleh perusahaan dan/atau afliasinya termasuk rahasia dagang, informasi pelanggan. rencana bisnis, resep, strategi, prediksi, metode menjalankan usaha, rekaman, keuangan, data, metodologi, proses dan prosedur atau pengaturan lainnya yang bersumber dari produk milik perusahaan. Pelanggaran atas ketentuan ini dapat diputus hubungan kerjanya. 2. Pelanggaran dengan sengaja menyimpan dan menguasai baik sebagian ataupun seluruh informasi, data, software; -Karya-cipta intelektual, literatur, dan segala bentuk informasi yang bukan/untuk’kKonsumsi publik atau yang bersifat rahasia, baik untuk kepentingan pribadi “maupun -untuk keperluan lain tanpa_izin perusahaan adalah termasuk perbuatan tindak pidana. 53 Peraturan Perusahaan 2019 - 2021 Pasal 58 Jenis Sanksi atau Tindakan Disiplin 4. Sesuai jenis pelanggarannya, Karyawan dapat dikenai sanksi berupa: a). Peringatan lisan / teguran. b). Peringatan tertulis pertama. c). Peringatan tertulis kedua. d). Peringatan tertulis ketiga atau terakhir. e). Pemutusan Hubungan Kerja. 2. Dalam setiap pengenaan sanksi, Atasan harus memanggil Karyawan dan memberitahukan kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan. Karyawan wajib menandatangani daftar hadir, berita acara pemberian sanksi, dan tanda terima surat peringatan. 3. Setiap atasan langsung bertanggung jawab untuk menjalankan / melaksanakan peran dan tanggung jawab tersebut diatas dan bila perlu dapat meminta bantuan Bagian Sumber Daya Manusia untuk memberikan saran / langkah serta format peringatan yang sesuai. Pasal 59 Masa Berlaku dan Tata Urutan Surat Peringatan 14. Masing-masing surat peringatan berlaku selama 6 (enam) bulan, kecuali untuk peringatan lisan atau teguran berlaku selama 3 (tiga) bulan. 2. Selama periode berlakunya teguran lisan dan/atau surat peringatan, bilamana Karyawan melakukan pelanggaran lagi, baik untuk kasus yang sama ataupun berbeda, maka Karyawan dapat dikenai sanksi yang lebih berat. 3. Surat peringatan tidak selalu diberikan menuiit urutannya, melainkan dinilai dari bobot pelanggaran dan akibat yang ditimbulkan. 54 Peraturan Perusahaan 2019 - 2021 4, Karyawan yang telah mendapatkan peringatan terakhir dan melakukan pelanggaran lagi dapat langsung dibebastugaskan sementara sampai dengan ada keputusan pemutusan hubungan kerjanya. Pasal 60 Peringatan Lisan atau Teguran Perusahaan dapat memberikan peringatan lisan atau teguran kepada Karyawan sebagai bagian dari proses pembinaan Karyawan. Pelanggaran yang dianggap ringan dan karenanya dikenai sanksi peringatan lisan adalah seperti contoh berikut namun tidak terbatas pada: a). Tidak masuk kerja sehari tanpa alasan yang sah atau yang dapat dibenarkan b). Terlambat masuk kerja 2 (dua) kali perbulan atau pulang lebih awal 2 (dua) kali per bulan tanpa alasan yang sah atau yang dapat dibenarkan. c). Tidak mencatatkan kehadirannya. d). Mengganggu ketenangan dalam lingkungan kerja. ). Tidak mengenakan kartu tanda pengenal Karyawan yang disediakan oleh Perusahaan f). Tidak menggunakan komputer atau sistem komputer dengan benar. g). Menonton televisi di tempat kerja yang bukan area yang ditunjuk. h). Pelanggaran lain yang setara dengan hal-hal tersebut diatas. Pasal 61 Peringatan Tertulis Perusahaan dapat memberikan surat peringatan tertulis ke pada Karyawan, baik surat peringatan pertama, surat petingatan kedua, surat peringatan ketiga atau terakhir sebagai akibat dari pelanggaran Peraturan Perusahaan atau kesalahan yang dilakukannya. ; 3s Peraturan Perusahaan 2019 - 2021 2. Surat Peringatan Pertama (SP-I) diberikan atas kesalahan/pelanggaran Karyewan seperti contoh berikut tetapi tidak terbatas pada : a). 9). Berperilaku tidak sopan dalam lingkungan kerja yang dapat menimbulkan gangguan dan ketenangan kerja, termasuk pertengkaran mulut. Meninggalkan tempat kerja pada saat jam kerja tanpa seijin Atasan. Datang terlambat ke tempat kerja atau pulang lebih awal 3 (tiga) kali berturut- turut atau 6 (enam) kali tidak berturut-turut dalam 1 (satu) bulan. Tidak memakai pakaian kerja dan peralatan keselamatan kerja yang diharuskan. Mengganti atau mengubah data kehadiran, atau meminta orang atau Karyawan lain mencatatkan kehadiran Karyawan pada alat pencatat kehadiran. Mengulangi perbuatan yang telah diberikan peringatan lisan. Melakukan pelanggaran lain yang dapat dipandang setara dengan yang disebutkan di atas. 3. Surat Peringatan Kedua (SP-I|) diberikan atas kesalahan/pelanggaran Karyawan seperti contoh berikut tetapi tidak terbatas pada: a). b) h). Ns Menolak perintah kerja yang wajar. Melalaikan tugas atau kewajiban yang telah ditentukan Atasan atau melakukannya secara ceroboh. Datang terlambat di tempat tugas atau pulang lebih awal 4 (empat) kali berturut-turut atau 8 (delapan) kali tidak berturut-turut dalam satu bulan. . Berulang-ulang meninggalkan pekerjaan tanpa ijin dan alasan sah. Lalai melaksanakan tugas sehingga pekerjaan tidak selesai pada waktu yang dijadwalkan. Tidak cakap melakukan pekerjaan yang diberikan walaupun telah dibekali dengan keterampilan yang diperlukan atau dicoba di bagian lain. . Tidak mematuhi ketentuan tentang perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan. Tidak mematuhi petunjuk-atasan. Menolak pemindahan tempat tugas tanpa alasan wajar yang dapat diterima perusahaan. /=}s) 56 Peraturan Perusahaan 2019 - 2021 }). k). Sebagai peningkatan sanksi apabila Karyawan dalam jangka waktu berlakunya surat peringatan pertama melakukan lagi pelanggaran yang bobotnya sama atau lebih ringan. Melakukan pelanggaran lain yang dapat dipandang setara dengan yang disebutkan di atas. 4. Surat Peringatan Ketiga (SP-IIl) atau Terakhir diberikan —_atas kesalahan/pelanggaran Karyawan seperti contoh berikut tetapi tidak terbatas pada’ a). Selama 3 (tiga) kali berturut-turut Karyawan tetap menolak untuk mentaati perintah atau penugasan yang layak sebagaimana tercantum dalam perjanjian kerja, Peraturan Perusahaan, petunjuk dasar operasional ataupun peraturan pelaksanaan lainnya yang berlaku. . Dengan sengaja atau lalai mengakibatkan dirinya dalam keadaan tidak dapat melakukan pekerjaan yang diberikan kepadanya. . Tidak cakap melakukan pekerjaan walaupun telah dicoba dibidang tugas yang ada. . Melanggar tata tertib dan larangan-larangan yang tercantum dalam ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian kerja, Peraturan Perusahaan, petunjuk dasar operasional ataupun peraturan pelaksanaan lainnya yang dapat dikenakan peringatan terakhir. . Sebagai peningkatan sanksi apabila Karyawan dalam jangka waktu berlakunya surat peringatan kedua melakukan pelanggaran lagi yang dapat dikenai sanksi peringatan pertama atau kedua. Melakukan pelanggaran lain yang dapat dipandang setara dengan yang disebutkan di atas. Pasal 62 Pengurangan, Pencabutan, atau Penghapusan Fasilitas Selain pemberian sanksi berupa Surat Peringatan, Perusahaan dapat mengurangi, mencabut, atau menghapus fasilitas yang diberikan kepada Karyawan. 57 Peraturan Perusahaan 2019 - 2021 Pasal 63 Pemindahan atau Penurunan Jabatan Terhadap suatu kesalahan atau kegagalan Karyawan memenuhi tuntutan tanggung jawab atau pencapaian kinerja tertentu, perusahaan juga dapat melakukan pemindahan penugasan, perubahan tugas dan tanggung jawab, ataupun penurunan peringkat jabatan untuk disesuaikan dengan kemampuan kerja Karyawan yang bersangkutan sehingga memungkinkan mencapai kinerja yang sepadan. Pasal 64 Bebas Tugas Sementara 1. Untuk keperluan investigasi atas dugaan pelanggaran Peraturan Perusahaan, serta dalam proses penyelesaian pemutusan hubungan kerja Perusahaan dapat membebastugaskan sementara Karyawan. 2. _Jangka waktu pembebasan tugas sementara diberikan sampai adanya keputusan final atau tercapainya kesepakatan atau perjanjian bersama. 3. Pelaksanaan pembebasan tugas mengacu pada peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku. Pasal 65 Serah Terima Jabatan 1. Karyawan yang akan dipindah tugaskan »atau berhenti bekerja dengan alasan apapun diwajibkan untuk melaksanakan'serah terima tugas dan pekerjaannya kepada penggantinya ataupun kepada atasan “yang ditunjuk. 58 Peraturan Perusahaan 2019 - 2021 2 Perusahaan berhak menunda Karyawan yang akan meninggalkan jabatan/ pekerjaannya bila ketentuan dalam ayat (1) dalam pasal ini belum selesai dilaksanakan Ketentuan pelaksanaan ayat (1) dalam pasal ini diatur tersendiri dalam ketentuan yang ditetapkan Perusahaan BAB XI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) Pasal 66 Ketentuan Umum Pemutusan Hubungan Kerja dapat terjadi karena: a). Dalam Masa Percobaan. ). Berakhimya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu. c). _Karyawan Mengundurkan Diri atau Dikualifikasikan Mengundurkan Diri. d). Usia Pensiun. e). Meninggal Dunia. f). Restrukturisasi Organisasi. g). Perusahaan Tutup. h). Tidak Mampu Bekerja. i). Pelanggaran Peraturan Perusahaan. j). Alasan Mendesak. k). Ditahan yang Berwajib. |). Alasanlainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku. Pelaksanaan pemutusan hub a ja dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan ketenaga-kerjaan yang berlaku. 59 Peraturan Perusahaan 2019 - 2021 Pasal 67 PHK Dalam Masa Percobaan Selama dalam masa percobaan, baik karyawan maupun perusahaan dapat memutuskan hubungan kerjanya setiap saat tanpa syarat dan tanpa kewajiban membayar ganti rugi apapun, dengan pemberitahuan secara tertulis selambat- lambatnya 1 (satu) hari sebelumnya. Pasal 68 PHK karena Berakhirnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Hubungan kerja antara Karyawan Tidak Tetap dan Perusahaan berakhir dengan sendirinya pada saat berakhirnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu tanpa adanya kewajiban Perusahaan untuk membayar kompensasi apapun kecuali disepakati berbeda dalam masing-masing Perjanjian Kerja Waktu Tertentu. Pasal 69 PHK karena Karyawan Mengundurkan Diri ‘4. Karyawan yang akan mengundurkan diri dari perusahaan secara baik atas kemauan sendiri harus mengajukan permohonan tertulis sedikitnya 1 (satu) bulan sebelumnya untuk karyawan golongan non penyelia atau 2 (dua) bulan sebelumnya untuk karyawan golongan penyelia. Waktu pengunduran diri tersebut merupakan hari kerja efektif tanpa memperhitungkan hak cuti dari Karyawan, dengan hak sepenuhnya dari perusahaan untuk mengakhiri hubungan kerja sebelum berlakunya masa efektif dari pekerja. 2. Permohonan pengunduran diri Karyawan tidak dapat dicabut kembali tanpa persetujuan perusahaan. fnuhi Ketentuan tersebut dalam ayat (1) di atas Hak yang berkaitan dengan uang pisah, namun erisiun bila’ Karyawan menjadi peserta Program 3. Pengunduran diri yang tidak mel akan menyebabkan hilangnya/ tetap berhak akan manfaat, Pensiun Karyawan. \ 60 Peraturan Perusahaan 2019 - 2021 4. Besamya uang pisah diatur dalam lampiran tersendiri yang menjadi kesatuan dengan peraturan perusahaan ini, dan yang berhak mendapatkan uang pisah adalah golongan non penyelia 5. Karyawen nonpenyelia yang mangkir dan dikualifikasikan mengundurkan diri sebagaimana diatur dalam pasal 16 Peraturan Perusahaan ini mendapatkan uang penggantian hak dan uang pisah yang nilainya dirinci pada Lampiran Peraturan Perusahaan ini. Pasal 70 PHK karena Usia Pensiun 1. Karyawan yang mencapai usia pensiun akan berakhir hubungan kerjanya tanpa memerlukan penetapan Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial. 2. Karyawan yang mencapai usia pensiun berhak atas penggantian hak dan menerima manfaat pensiun sesuai peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku. 3. Pengakhiran hubungan kerja akan dilaksanakan pada akhir bulan berjalan ketika Karyawan tepat berusia 56 (lima puluh lima) tahun. 4, Selain manfaat pensiun dari Program Pensiun Karyawan, Karyawan juga akan menerima manfaat Jaminan Hari Tua dari BPJS Ketenagakerjaan. Pasal 71 Meninggal Dunia PHK karena Kal fr 1. Karyawan yang meninggal sunday necian peserta pada Program Pensiun Karyawan, maka almarhum terputus hubungan kerjanya Wr 61 Peraturan Perusahaan 2019 - 2021 dan perusahaan akan memberikan hak-haknya sesuai peraturan perundang- undangan ketenagakerjaan yang berlaku. 2. Ahli waris yang sah dari Karyawan yang meninggal dunia karena kecelakaan kerja akan menerima: a). Santunan Jaminan Kematian dan Jaminan Hari Tua dari BPJS Ketenagakerjaan. b). Santunan kematian dari perusahaan melalui lembaga asuransi yang ditunjuk perusahaan. c). Manfaat pensiun dari Program Pensiun Karyawan bagi Keryawan perserta Program Pensiun. 3. Ahli waris yang sah dari karyawan yang meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja akan menerima : a). Santunan Jaminan kematian dan Jaminan Hari Tua dari BPJS Ketenagakerjaan. b). Manfeat pensiun dari Program Pensiun Karyawan bagi Karyawan perserta Program Pensiun. Pasal 72 PHK karena Perombakan Struktur Organisasi Perusahaan dapat melakukan pemutusan.hubungan kerja terhadap Karyawan dalam hal terjadi perubahan status, penagabungan, peleburan, atau perubahan kepemilikan perusahaan yang pelaksanaannya Mengacu pada peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku. 62 Peraturan Perusahaan 2019 - 2021 Pasal 73 PHK karena Perusahaan Tutup Apabila karena sesuatu alasan tertentu sehingga menyebabkan perusahaan ditutup, maka Perusahaan dapat melakukan pemutusan hubungan kerja Karyawan. Pelaksanaan pemutusan hubungan kerja karyawan mengacu pada peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku. Pasal 74 PHK karena Tidak Mampu Bekerja Terhadap karyawan yang setelah diberikan surat peringatan secara cukup dan telah diberikan kesempatan untuk memperbaiki kinerjanya dan telah dicoba pada jabatan lainnya, namun tidak memperlihatkan peningkatan kinerja sebagaimana yang diharapkan atau ditetapkan, maka hubungan kerja karyawan tersebut dapat diputuskan dengan mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku. Pasal 75 PHK karena Pelanggaran Peraturan Perusahaan Perusahaan dapat melakukan pemtt hubungan kerja terhadap Karyawan yang melanggar Peraturan Perusahaa sebagaimana diatur pada peraturan perundang- undangan ketenagakerjaan yang berlaku dan’ sudah mendapatkan peringatan tertulis ketiga atau terakhir. i 63 Peraturan Perusahaan 2019 - 2021 Pasal 76 PHK karena Alasan Mendesak Karyawan yang melakukan pelanggaran yang termasuk dalam kategori alasan mendesak dapat diputus hubungan kerjanya dengan mendapatkan hak sesuai peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku. Contoh pelanggaran yang termasuk dalam kategori alasan mendesak adalah: 1 Mengambil, menguasai, menggunakan, menjual, memindah tangankan tanpa hak uang atau barang milik Perusahaan, karyawan lain maupun pihak ketiga baik yang berada didalam maupun di luar kekuasaannya. Memberikan keterangan yang tidak benar, tidak akurat atau yang berbeda dari yang sebenarya ke pada Perusahaan, pelanggan, Negara atau pihak manapun sehingga berpotensi atau telah merugikan Perusahaan Menggunakan barang atau fasilitas lain milik Perusahaan, pelanggan, rekanan Perusahaan, atau rekan sekerja yang bukan merupakan haknya, Melakukan manipulasi data, mengubah seperti menambah, mengurangi, atau menghapus data di dalam sistem informasi Perusahaan sehingga merugikan perusahaan, pelanggan dan/atau pihak lain. Melakukan penyalahgunaan jabatan atau wewenang sehingga merugikan Perusahaan, pelanggan, rekanan atau mitra usaha Perusahaan (vendor, supplier, atau kontraktor). ngakibatkan hilangnya kepercayaan Melakukan tindakan yang dapat n Perusahaan terhadap karyawan. 64 Peraturan Perusahaan 2019 - 2021 7. Mabuk, minum-minuman keras yang memabukkan, madat, menggunakan NAPZA, atau obat perangsang lainnya yang dilarang di tempat kerja termasuk di lokasi pelanggan. 8. Berjudi atau menganiaya pihak lain di dalam lingkungan perusahaan, maupun di lokasi pelanggan. 9. Bertengkar atau berkelahi di dalam lingkungan perusahaan baik di dalam maupun di luar jam kerja. 10. Melakukan kekerasan atau penyerangan secara fisik terhadap Pengusaha, Pimpinan Perusahaan, keluarga Pengusaha, pelanggan atau Karyawan pelanggan, atau sesama Karyawan. 41. Menghina dan melontarkan kata-kata kasar atau mengancam secara fisik atau mental, mengintimidasi atau melakukan teror atau tindaken pemaksaan kehendak, menakut-nakuti atau ucapan yang bersifat atau dapat ditafsirkan sebagai ancaman kepada Pengusaha, Pimpinan Perusahaan, keluarga Pengusaha, pelanggan atau Karyawan pelanggan, atau sesama Karyawan. 12. Membujuk atau mencoba membujuk Pengusaha, Pimpinan Perusahaan, pelanggan, rekanan atau mitra usaha Perusahaan (supplier, atau vendor, atau kontraktor), teman sekerja dan/atau keluarga mereka untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum, peraturan perusahaan, etika usaha, dan/atau tata susila. 43. Dengan sengaja atau ceroboh merusak, menghilangkan atau menempatkan dalam keadaan bahaya barang milik perusahaan dan/atau pelanggan. 14. Memberikan informasi perusaha ersifat rahasia ke pada pihak lain tanpa izin dari pihak yang berwenang. 65 Peraturan Perusahaan 2019 - 2021 15. 19. 20. 21. 22) Membocorkan rahasia perusahaan kepada pihak lain yang tidak berhak termasuk Menggunakan warkat atau dokumen perusahaan tanpa hak dan izin tertulis dari Pengusaha dan/atau Pimpinan Perusahaan. . Dengan sengaja meminta, menyuruh orang lain untuk meminta ataupun menerima imbalan berupa uang, atau jasa, atau barang baik dari pelanggan, rekanan atau mitra usaha perusahaan (supplier, atau vendor, atau kontraktor), maupun sesama Karyawan dengan memanfaatkan jabatannya untuk keuntungan diri sendiri, kelompok dan/atau pihak lain tanpa pengecualian, baik secara langsung maupun tidak langsung. . Memperdagangkan barang terlarang secara hukum, produk perusahaan lain yang bukan produk resmi perusahaan baik di dalam maupun di luar lingkungan perusahaan. . Bekerja baik langsung maupun tidak langsung pada suatu organisasi usaha lain di luar perusahaan yang dapat mengakibatkan pertentangan kepentingan tanpa jjin perusahaan. Menggunakan atribut perusahaan tanpa seizin Pimpinan Perusahaan atau Pengusaha untuk kepentingan pribadi maupun pihak ketiga. Dengan sengaja atau ceroboh menempatkan dirinya sendiri atau orang lain dalam keadaan bahaya. Melakukan perbuatan asusila di tempat kerja termasuk pelecehan seksual, dan/atau mengedarkan gambar yang mengandung unsur pornografi. Karyawan yang karena kelalaiannya ju. kecerobohannya tidak melaksanakan ketentuan K3 sehingga menimbulkan—akibat yang fatal bagi Karyawan lain, fasilitas dan aset perusahaan, rekanan atau mitra usaha perusahaan, atau relasi bisnis lainnya. 66 Peraturan Perusahaan 2019 - 2021 Pelanggaran lainnya yang dapat dipandang setara dengan pelanggaran diatas. Pasal 77 PHK karena Ditahan yang Berwajib Perusahaan dapat melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan yang ditahan oleh pihak yang benwajib atas dasar pengaduan dari pihak manapun karena melakukan tindak pidana baik di luar maupun di dalam hubungan kerja yang pelaksanaannya berpedoman pada peraturan perundang - undangan ketenagakerjaan yang berlaku. Pasal 78 Upah Karena Ditahan Pihak Yang Berwajib Dalam hal Karyawan ditahan pihak yang berwajib karena diduga melakukan tindak pidana, maka Perusahaan tidak berkewajiban membayar upah Karyawan, tetapi wajib memberikan bantuan terhadap tanggungan/ keluarganya yang sah yang menjadi tanggungannya dengan ketentuan sebagai berikut : a. 1 orang tanggungan (isteri/suami): 25 % x upah sebulan. b. 2 orang tanggungan (isteri/suami dan 1 anak): 35 % x upah sebulan. c. 3 orang tanggungan (isteri/suami dan 2 anak): 45 % x upah sebulan. d. 4 orang tanggungan atau lebih (isteri/ suami dan 3 anak): 50 % x upah sebulan. Pasal 79 Kompensasi PHK Bagi Karyawan yang terputus hubungan kerjanya bukan karena mengundurkan diri atas permintaan sendiri sebelum mencapai usia pensiun normal (55 tahun) atau pensiun dipercepat (45 tahun), make=apabila menurut ketentuan ketenagakerjaan dipersyaratkan adanya pembayaran’ kompensasi pemutusan hubungan kerja berupa uang pesangon, uang penghargaan nasa Kerja, dan uang penggantian hak, maka 67 Peraturan Perusahaan 2019 - 2021 jumlah iuran Perusahaan pada Program Pensiun Karyawan akan diperhitungkan dengan kompensasi pemutusan hubungan kerja tersebut. Namun, sebagai peserta Program Pensiun Karyawan tetap akan menerima manfaat pensiun pada saat mencapai usia pensiunnya (normal atau dipercepat) Pasal 80 Penyelesaian Administrasi dan Hutang Piutang pada Waktu PHK: 1. Karyawan yang terputus hubungan kerjanya dengan perusahaan karena alasan apapun wajib segera meyerahkan kembali semua peralatan kerja, dokumen, fasilitas, dan aset milik perusahaan termasuk kata kunci (password) komputer atau sistem informasi Perusahan kepada Atasan langsungnya, Kepala Cabang atau Bagian Sumber Daya Manusia setempat pada waktu hubungan kerja berakhir, 2. Perusahaan akan menyelesaikan administrasi pemutusan hubungan kerja yang meliputi penyelesaian pembayaran akhir kepada karyawan setelah karyawan memenuhi kewajibannya di atas. 3. Pada waktu pemutusan hubungan kerja, seluruh hutang-piutang Karyawan kepada perusahaan akan secara otomatis diperhitungkan dari pembayaran akhir yang akan diterima Karyawan, termasuk pengembalian atas biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk kepentingan Karyawan dalam satu tahun terakhir. BAB XII PENUTUP Pasal 81 Peraturan Pelaksanaan isahkan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan ig. merupakan peraturan induk yang Di samping Peraturan Perusahaai Transmigrasi Republik Indonesia Peraturan Perusahaan 2019 - 2021 bersumberkan pada peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku, Karyawan wajib mematuhi pula seluruh rincian Peraturan Pelaksanaan yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Perusahaan yang antara lain berupa : 1. Kebijakan Perusahaan (Corporate Policy) yang dikeluarkan oleh semua bagian atau fungsi dalam Perusahaan atau Induk Perusahaan yang mengatur aspek rinci tentang pelaksanaan atau rincian kebijakan Perusahaan dalam tata laksana operasional baru yang semuanya bersumber pada peraturan perundang- undangan ketenagakerjaan yang berlaku maupun Peraturan Perusahaan 2. Prosedur Operasional Baku (Standard Operating Procedure). 3. Petunjuk pelaksanaan (Working Instruction) yang sudah dan akan dikeluarkan kemudian oleh Perusahaan sehubungan dengan Peraturan Perusahaan ini sepanjang tidak bertentangan satu sama lainnya. 4. Surat Edaran (Circular) baik yang dikeluarkan oleh Pengusaha, Pimpinan Perusahaan di Kantor Pusat, Kantor Wilayah, maupun Kantor Cabang, Direksi PT Generasi Mutiara Bangsa termasuk Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Direksi Induk Perusahaan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang- undangan ketenagakerjaan yang berlaku. 5. Surat Perintah Kerja baik yang dikeluarkan oleh Pengusaha, Pimpinan Perusahaan di Kantor Pusat, Kantor Wilayah, maupun Kantor Cabang, serta Kepala Unit sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang- undangan ketenagakerjaan yang berlaku. Pasal 82 Berlakunya dan Pembagian Peraturan Perusahaan 1, Buku peraturan perusahaan ini diagiian pada setiap Karyawan untuk dipahami dan dilaksanakan bagi kepentingan ‘Karyawan dan Perusahaan. ee E 69 Peraturan Perusahaan 2019 - 2021 2, Peraturan perusahaan ini berlaku selama 2 (dua) tahun sejak disahkan oleh Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Pasal 83 Hal yang Belum Diatur Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur di dalam Peraturan Perusahaan ini akan mengacu kepada ketentuan dalam peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku. Pasal 84 Peraturan yang Bertentangan dengan Hukum Jika ternyata masih terdapat syarat - syarat kerja di dalam Peraturan Perusahaan ini yang Kurang atau bertentangan—dengan _peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku, maka syatat - syarat kerja tersebut batal demi hukum, dan yang berlaku adalah yan¢ sudah. diaturdidalam peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku. © | Jakarta, 12 Juli 2049 PT Generasi Mutiara Bangsa rect M TIARA BANGSA Ahmed Mehr Afzal Direktur 70 Peraturan Perusahaan 2019 - 2021 Tabel 1 Uang pisah untuk Karyawan golongan non penyelia yang mengundurkan di secara baik- balk den Keryewan yang dkualfkasikan pengunduran dr FAKTOR PENGALI UANG PISAH |, | _Dikualifkasitan Menguncurkan dit | Pengunduran Dir Beraku bagi karyawen | Berlaku bagi Karyawan Lees yang mengundurken | yang dkualfxasikan Giri secara baikbaik | mengundurkan di sebagaimana duraikan | sebageimana diuraikan pada Pasal 69 pada Pasal 69 7. 3 (tiga) tahun atau lebih tetapi Kurang dari6 (enam) tahun; pe) oy 2. 6 (enam) tahun etau eb telapi kurang dari (sembilan) tahun; ce Gay 3.9 (sembilan)tanun atau lebih tela aa: Ee kurang dari 12 (dua belas) tahun: 4-12 (Gua Getas) tahun atau lebin Telapi ia Fr | kurang dar 16 lima belas) tahun; 5. 15 (ima belas) tahun atau lebih felapi ae Te rang dar 18 (delapan bes) tahun; 6. 18 (Gelzpan belas) tahun atau lebih tetapikurang dari 21 (dua puluh satu) 225 18 tahun: 7, 2 (Gua pulh Sau) tahun atau lebih tetapi kurang dari 24 (dua puluh empat) | 263 175 tahun; 8.24 (Gua puluh empat tahun alu ebh. | ____400 200 Catatan : 1, Besaran Uang Pisah ditetapkan berdasarkan alasan pemutusan hubungan kerja dengan formula perhitungan Upah x Faktor Pengali 2. Komponen upah yang digunakan untuk menghitung Uang Pisah adalah Gaji Pokok itambah Tunjangan Setempat Jakarta, 12 Juli 2019 PT Generasi Mutiara Bangsa PT. cane RA BANGSA ‘Ahmed Metir Afzal Direktur \

Vous aimerez peut-être aussi