Vous êtes sur la page 1sur 13

ANJAK PIUTANG

Anggota :
I Putu Purnam Jaya 1006105071
Cok Istri Sinta Regina T 1006105074
Ketut Satya Haridyantha 1006105075
Ayu Danni Lastina 1006105078
I Dewa Gede Darma Putra 1006105081
Nani Marta 1006105089
Anastia Petika 1006105092
I.A Widya Paramahita D 100 6105096
Ni Putu Rusmala Dewi K 1006105099


Fakultas Ekonomi
Universitas Udayana
2011/2012



KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmatnya
tugas ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Tugas ini disusun demi memenuhi kewajiban
mata kuliah pasar keuangan dan lembaga keuangan dengan judul 'Anjak Piutang.
Terimakasih kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah terlibat dalam pembuatan
paper ini. Demikian paper ini disusun, kami harapkan paper ini dapat memberi manIaat bagi
masyarakat.

Om Santih, Santih, Santih Om


Denpasar, 17 November 2011



Penulis




A I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR ELAKANG
Anjak piutang dikenal pertama kali di Eropa pada abad ke- 18 dan semakin maju
seiring dengan munculnya revolusi industri di Inggris pada akhir abad tersebut. Pada waktu
itu banyak perusahaan di Inggris yang menjual produknya ke Amerika namun dalam proses
transaksinya mereka tidak langsung kepada pembeli, sehingga tidak mengetahui siapa
pembeinya dan kurang mengetahui prosedur penagihan piutangnya. Untuk mengatasi
masalah ini, perusahaan-perusahaan mengembangkan suatu cara dengan bertindak sebagai
perantara dalam kegiatan penjualan produknya dan selanjutnya disebut Iaktor atau agen.
Selanjutnya, pada waktu terjadi revolusi industri, peran Iaktor berubah terutama pada
pabrik-pabrik tekstil menjadi penilai guna menentukan kelayakan kredit nasabah-nasabah
dari Amerika. Perkembangan peran tersebut berlanjut dengan pembelian Iaktur-Iaktur
pabrik tekstil Inggris oleh pihak Iaktor yang selanjutnya diuangkan pada saat jatuh tempo.
Kegiatan transaksi jual beli Iaktur ini selanjutnya mengalami perkembangan yang pesat.
Selanjutnya, di Amerika Serikat kegiatan anjak piutang dimulai dari pembayaan
industry tekstil, dimana pada awalnya merupakan bagian dari kegiatan bank. Kemudian
kegiatan ini berkembang menjadi badan usaha sendiri yang khusus menangani anjak piutang
dan kemudian menyebar ke wilayah Eropa. Di Negara-negara lain kegiatan anjak piutang ini
masih sangat baru dan dimualai sekitar tahun 1960an dan 1970an. Sedangkan kegiatan anjak
piutang di Indonesia dimulai sejak dikeluarkannya kebijaksanaan 20 Desember 1988.
Pengenlan usaha ini dimaksudkan untuk memperoleh sumber-sumber pembiayaan
alternative selain pembiayaan melalui lembagan perbankan, leasing, modal ventura, dan
pembiayaan konsumen. Kegiatan anjak piutang dapat dilakukan oleh multi Iinance
company, yaitu perusahaan pembiayaan yang melakukan kegiatan berbagai macam usaha
pembiayaan, yaitu anjak piutang, sewaguna usaha, modal ventura, kartu kredit dan
pembiayaan konsumen. Namun, perusahaan dapat memilih salah satu dari beberapa bentuk
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan multiIinance sebagai spesialisasi usahanya dengan
membentuk badan hukum baru.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.2.1 Apa pengertian Anjak Piutang dan siapa saja pihak yang terlibat di dalamnya ?
1.2.2 Bagaimana mekanisme dalam anjak piutang ?
1.2.3 Bagaimana aliran dana dalam perusahaan anjak piutang ?
1.2.4 Apa manIaat anjak piutang bagi pihak-pihak yang terlibat ?


A II
PEMAHASAN

2.1 PENGERTIAN AN1AK PIUTANG
Pengertian perusahaan anjak piutang atau yang lebih dikenal dengan nama factoring
adalah perusahaan yang kegiatannya adalah melakukan penagihan atau pembelian, atau
pengambilalihan atau pengelolaan utang piutang suatu perusahaan dengan imbalan atau
pembayaran tertentu milik perusahaan. Kemudian pengertian anjak piutang menurut keputusan
desamber 1988 adalah badan usahan yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu
perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri.
Dari deIinisi tersebut, dapat dikemukakan bahwa kegiatan anjak piutang meliputi :
1. Pengambil-alihan tagihan suatu perusahaan, baik dengan cara dibeli atau dengan cara
lain sesuai kesepakatan
2. Mengelola usaha penjualan kredit suatu perusahaan
3. Penagihan piutang perusahan klien
Dengan demikian, jelas perusahaan anjak piutang melakukan kegiatan pembiayaan baik
secara pembelian, pengelolaan atau pengambilalihan piutang suatu perusahaan. Kemudian dalam
menjalankan kegiatannya, perusahaan anjak piutang terdiri beberapa jenis. Jenis-jenis ini dilihat
dari kemampuan dan keragaman dari produk yang ditawarkannya kepada masyarakat.
2.2 1ENIS AN1AK PIUTANG
Dalam praktiknya terdapat beberapa jenis perusahaan anjak piutang, tergantung pada
tujuan pendirian perusahaan itu yang ditentukan oleh pemiliknya. Adapun jenisnya adalah
sebagai berikut :
1. : Service actoring, yaitu perusahaan anjak piutang yang memeberikan semua jasa,
baik jasa pembiayaan maupun jasa non pembiayaan.
#eco:rce actoring, yaitu perusahaan anjak piutang yang memberikan hamper semua
jasa, kecuali risiko tidak terbayarnya tagihan, yang tetap berada pada klien.
3 : actoring, yaitu perusahaan anjak piutang hanya memberikan jasa pembiayaan dan
pemberitahuan jatuh tempo pada debitur.
4 at:rity actoring, yaitu perusahaan anjak piutang yang memberikan jasa perlindungan
kredit yang meliputi pengurusan atas penjualan, penagihan dari debitur dan perlindungan
atas piutang. Jasa yang diberikan tanpa pembiayaan.

5 gency factoring, yaitu kreditur menyerahkan seluruh penjualan kredit kepada
perusahaan anjak piutang atas dasar pemberitahuan.
6 nvoice Disco:nting, yaitu pemberian jasa hanya untuk pembiayaan anjak piutang.
7 &ndiscosed actoring, yaitu perusahaan anjak piutang memberikan proteksi terhadap
kemacetan pelunasan piutang sampai dengan persentase tertentu dari jumlah Iaktur yang
telah disetujui.


2.3 PIHAK YANG TERLIAT DALAM AN1AK PIUTANG :
Dalam kegiatan transaksi perusahaan anjak piutang terdapat tiga pihak yang saling
berkepentingan. Tanpa keterlibatan ketiga pihak tersebut, maka kegiatan perusahaan anjak
piutang tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam
kegiatan transaksi anjak piutang adalah sebagai berikut.
1. Kreditor atau klien yang menyerahkan tagihannya kepada pihak anjak piutang untuk
ditagih atau dikelola atau diambil alih dengan cara dikelola atau dibeli sesuai
perjanjian dan kesepakatan yang telah dibuat.
2. Perusahaan anjak piutang(factoring, yaitu perusahaan yang akan mengambil alih
atau mengelola piutang atau penjualan kredit debiturnya.
3. Debiturnya, yaitu nasabah yang mempunyai masalah (utang kepada kreditor (klien.









Untuk lebih jelasnya transaksi yang terjadi di antara ketiga pihak yang terlibat dalam
kegiatan anjak piutang dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :
1
4

3 2


1. Kreditor menyerahkan persoalan piutangnya kepada perusahaan anjak piutang baik
dengan cara memberitahukan kepada debitur maupun tidak.
2. Perusahaan anjak piutang melakukan penagihan kepada debitur sesuai dengan
kesepakatan yang telah dibuat dengan kesepakatan yang telah dibuat dengan kreditor.
3. Debitur membayar kepada perusahaan anjak piutang
4. Perusahaan anjak piutang membayar sesuai tanggung jawabnya kepada kreditor sesudah
semua persoalan utang piutang diselesaikan.

2.4 MEKANISME AN1AK PIUTANG
Dalam kegiatan anjak piutang terdapat tiga pelaku utama yang terlibat, yaitu: Perusahaan anjak
piutang (factor),klien (s:55ier dan nasabah (c:stomer atau disebut debit:r. actor adalah perusahaan
atau pihak yang menawarkan jasa anjak piutang. Klien adalah pihak yang menggunakan jasa perusahaan
anjak piutang.Sedangkan nasabah adalah pihak-pihak yang mengadakan transaksi dengan klien.
Mekanisme anjak piutang sebenarnya diawali dari adanya jual beli atau jasa yang pembayarannya secara
kredit.pada umumnya ada dua mekanisme transaksi anjak piutang yaitu discosed dan :ndiscosed.
Discosed adalah penjualan atau penyerahan piutang kepada perusahaan anjak piutang dengan
sepengetahuan pihak debitur atau c:stomer. Oleh karena itu pada utang tersebut jatuh tempo,maka
perusahaan anjak piutang memiliki hak tagih pada nasabah yang bersangkutan.Oleh karena itu biasanya
diatas Iaktur dicantumkan pernyataan bahwa piutang yang timbul dari Iaktur ini telah diserahkan atau
dijual kepada peusahaan anjak piutang.
&ndiscosed atau confindenta adalah transaksi penjualan atau penyerahan piutang kepada
perusahaan anjak piutang oleh klien (s:55ier tanpa pemberitahuan kepada customer yang bersangkutan,
kecuali kalau ada pelanggaran atas kesepakatan pada klien atau kecuali secara sepihak perusahan anjak
piutang menganggap akan menghadapi resiko

erusahaan An[ak
luLang
kredlLor
(kllen)
ueblLur

2.5 1ASA-1ASA USAHA UNTUK PIUTANG
Pada dasarnya ada dua jenis yang ditawarkan dalam usaha anjak piutang, yaitu jasa pembiayaan
dan jasa non pembiayaan.
1. Jasa pembiayaan
Jasa pembiayaan ini dapat dilakukan dengan cara menyediakan pembiayaan dimuka
(5refinancing yang berkisar antara 60 - 80 dari total piutang yang setelah dilakukan kontrak
anjak piutang dan penyerahan bukti-bukti penjualan barang. Dalam hal jasa pembiayaan, kontrak
perjanjian dapat dibuat berdasarkan recourse, yaitu apabila debit:r tidak melunasi segala
kewajiban, resiko kredit menjadi tanggung jawab pihak redit:r. Sedangkan berdasarkan witho:t
reco:rse, yaitu semua resiko yang tidak terbayar dalam suatu penagihan piutang menjadi
tanggung jawab pihak perusahaan anjak piutang.

2. Jasa non pembiayaan
Produk jasa-jasa non pembiayaan yang ditawarkan oleh perusahaan anjak piutang antara lain:

a. Investigasi kredit (credit investigation
b. Saes edger administration atau saes acco:nting, merupakan jasa penatausahaan atas
penjualan yang dilakukan klien. Dalam jasa ini kadang-kadang juga meliputi
penjualan dalam berbagai valuta asing,yaitu dalam ex5ort factoring
c. Pengawasan kredit dan penagihannya
d. Perlindungan terhadap resiko kredit, misalnya jika terjadi Iluktuasi nilai kurs.

2.6 MANFAAT USAHA AN1AK PIUTANG

2.6.1 MANFAAT BAGI KLIEN
ManIaat yang dapat diterima klien terdiri dari manIaat karena menerima jasa pembiayaan dan
manIaat yang diterima karena jasa non pembiayaan.
1. ManIaat yang diterima melalui jasa pembiayaan,antara lain:
a. Peningkatan penjualan.
Adanya jasa pembiayaan memungkinkan klien melakukan penjualan dengan cara
kredit. Penjualan dengan kredit ini sebenarnya sulit untuk dilakukan apabila klien
mengalami kesulitan modal.Namun dengan adanya jasa anjak piutang,klien mampu
menjual dengan cara kredit. Penjualan dengan cara kredit meningkatkan kemampuan
dan daya tarik bagi pembeli dengan dana terbatas untuk melakukan pembelian pada
klien.

b. Kelancaran modal kerja
Jasa anjak piutang memungkinkan klien untuk mengkonIrensikan piutangnya yang
belum jatuh tempo menjadi dana tunai dengan prosedur yang relative mudah dan
cepat. Tersedianya dana tunai yang lebih besar ini dapat dimanIaatkan oleh klien
untuk mendanai kegiatan operasional klien seperti pembelian bahan
baku,pembayaran gaji pegawai,pembayan rekening listrik dll.
c. Pengurangi resiko tidak tertagihnya piutang
Pembayaran dengan cara witho:t reco:rse memungkinkan adanya penagihan sebagai
resiko tidak tertagihnya piutang kepada factor. Pengalihan resiko ini sangat
menguntungkan bagi kelancaran dan kepastian usaha bagi pihak klien.

2. ManIaat yang diterima melalui jasa non pembiayaan antara lain :
a. Memudahkan penagih piutang
Jasa penagih piutang yang diberikan oleh factor menyebabkan klien tidak perlu
secara langsung melakukan penagihan piutang kepada c:stomer sehingga waktu dan
tenaga karyawan dapat dimanIaatkan untuk melakukan kegiatan lain yang lebih
produktiI
b. EIisien usaha
Jasa administrasi penjualan memumgkinkan klien untuk mengelola kegiatan
penjualan secara lebih rapi dan eIisien karena administrasinya dilakukan oleh pihak
factor yang sudah lebih berpengalaman.
c. Peningkatan kualitas piutang.
Jasa administrasi penjualan memungkinkan pemberian Iasilitas kredit kepada penbeli
secara lebih eIektiI,sehingga kemungkinan tertagihnya piutang menjadi lebih tinggi.
d. Memudahnya perencanaan cash fow
Jasa investigasi kredit atau piutang memungkinakn klien melakukan perkiraan dan
jumlah piutng yang dapat ditagih,sehingga memudahkan proyeksi cash fow usaha
secara keseluruhan.

2.6.2 MANFAAT BAGI FACTOR
MaanIaat utama yang diterima factor adalah penerimaan dalam bentuk Iee dari pihak klien. Fee tersebut
terdiri dari:
1. Discount Iee/charge
Fee ini dibayarkan oleh klien kepada Iactor karena Iactor memberikan jasa pembiayaan
(uang muka atas piutang yang diberikan oleh Iactor. Discount Iee diperhitungkan
sebesar persentase tertentu terhadap besarnya pembiayaan yang di berikan atas dasar
resiko tertagihnya piutang, jangka waktu dan rata-rata tingkat bunga perbankan.

2. Service Iee/ charge
Fee ini dibayarkan oleh klien kepada Iactor karena Iactor memberikan jasa non
pembiayaan yang nilainya di tentukan sebesar persentase tertentu dari piutang atas dasar
beban kerja yang akan dilakukan oleh Iactor. Semakin besar volume penjualan, maka Iee
ini juga semakin besar. Semakin sulit penagihan piutang maka Iee ini akan semakin besar

.
2.6.3 MANFAAT BAGI CUSTOMER
Cutomer memperoleh maanIaat berupa :
1. Kesempatan untuk melakukan pembelian dengan kredit. Kehadiran jasa pembiayaan anjak
piutang memungkinkan klien untuk melakukann penjualan secara kredit.
2. Pelayanan penjualan yang lebih baik. Jasa administrasi penjualan memungkinkan klien melalukan
penjualan dengan lebih cepat dan tepat .

2.7 ORGANISASI AN1AK PIUTANG
Salah satu organisasi yang memayungi usaha anjak piutang internasional adalah actor Chain
nternationa (FCI yang berdiri paada tahun 1968, dan berkantor pusat di Amsterdam, Belanda.
Organisasi ini memiliki anggota sekitar 120 perusahaan yang tersebar di lebih dari 40 negara, termasuk
Indonesia. Perusahaan di Indonesia yang menjadi anggota organisasi ini adalah inance Centre dan
Salindo Perdana Finance.
Melalui organisasi ini kegiatan anjak piutang bagi transaksi ekspor/impor menjadi semakin
mudah. Sebagai contoh jika eksportir Indonesia menjual barang kepada importer Singapura dengan
pembayaran tunda, maka perusahaan anjak piutang di Indonesia dapat menyediakan dana tunai bagi
eksportir Indonesia tersebut. Selanjutnya perusahaan anjak piutang Indonesia akan bekerja sama dengan
perusahaan anjak piutang Singapura untuk menagih pembayaran ekspor tersebut pada saat jatuh tempo.










A III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Anjak piutang adalah perusahaan yang kegiatannya adalah melakukan penagihan atau
pembelian, atau pengambilalihan atau pengelolaan utang piutang suatu perusahaan dengan
imbalan atau pembayaran tertentu milik perusahaan. Perusahaan anjak piutang melakukan
kegiatan pembiayaan baik secara pembelian, pengelolaan atau pengambilalihan piutang suatu
perusahaan, dimana dalam kegiatan transaksi perusahaan anjak piutang terdapat tiga pihak yang
saling berkepentingan yaitu, ien, factor dan c:stomer Mekanisme anjak piutang sebenarnya
diawali dari adanya jual beli atau jasa yang pembayarannya secara kredit, pada umumnya ada dua
mekanisme transaksi anjak piutang yaitu discosed (dengan pemberitahuan kepada debitur dan
:ndiscosed (tanpa pemberitahuan kepada debitur. Dana yang dimiliki perusahhan anjak piutang berasal
dari modal sendiri, service charge, discount char ge dan dana yang dibayar kan ol eh
c:st omer yang ut angnya di jual ol eh i en kepada f act or. Dana yang di mi l i ki akan
dial okasi kan sedemi kian r upa dalam pemenuhan kewaj iban dan juga unt uk
kelangsungan penjalanan usaha per usahaan anjak piut ang yait u pembel ian piut ang
per usahaan yang mengalami kesulit an l i qui dit as. Adapun manIaat yang diterima oleh pihak-
pihak yang terlibat dalam transaksi anjak piutang yaitu :
1. ManIaat yang dapat diterima klien terdiri dari manIaat karena menerima jasa pembiayaan dan
manIaat yang diterima karena jasa non pembiayaan.
O ManIaat yang diterima melalui jasa pembiayaan,antara lain:
a. Peningkatan penjualan.
b. Kelancaran modal kerja
c. Pengurangi resiko tidak tertagihnya piutang
O ManIaat yang diterima melalui jasa non pembiayaan antara lain :
a. Memudahkan penagih piutang
b. EIisien usaha
c. Peningkatan kualitas piutang.
d. Memudahnya perencanaan cash fow

3. MaanIaat utama yang diterima factor adalah penerimaan dalam bentuk Iee dari pihak klien.
Fee tersebut terdiri dari:
a. Discount charge (dana dibayarkan oleh klien kepada Iactor karena Iactor memberikan
jasa pembiayaan (uang muka atas piutang yang diberikan oleh Iactor.
b. Service charge (dibayarkan oleh klien kepada Iactor karena Iactor memberikan jasa non
pembiayaan seperti penagihan, dan administrasi

4. Sedangkan cutomer memperoleh maanIaat berupa :
a. Kesempatan untuk melakukan pembelian dengan kredit.
b. Pelayanan penjualan yang lebih baik.





















DAFTAR PUSTAKA
Kasmir.2008.an dan Lembaga Ke:angan Lainnya.Jakarta:PT Raja GraIindoPersada
Martono.2002.an dan Lembaga Ke:angan Lain.Yogyakarta:Ekonisia
Triandaru,sigit dan totok budisantoso.2009.an dan Lembaga Ke:angan Lain.Jakarta:Salemba
Empat

Vous aimerez peut-être aussi