Vous êtes sur la page 1sur 124

PROYEK AKHIR

SISTEM INFORMASI BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK DAN


KEMAHASISWAAN (BAAK) PENS-ITS VIA TELEPON

Retno Wardani
NRP. 7203 030 049

Dosen Pembimbing:
Ir. Prima Kristalina, MT
NIP. 131 916 852

Mike Yuliana, ST
NIP. 132 300 242

JURUSAN TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
SURABAYA 2006
SISTEM INFORMASI BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK
DAN KEMAHASISWAAN (BAAK) PENS-ITS VIA
TELEPON

Oleh:
Retno Wardani
7203 030 049

Proyek Akhir ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk


Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md.)
di
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Disetujui oleh:

Tim Penguji Proyek Akhir Dosen Pembimbing

1. 1.

Aries Pratiarso, ST Ir. Prima Kristalina, MT


NIP. 131 964 953 NIP. 131 916 852

2. 2.

Djoko Santoso, ST Mike Yuliana, ST


NIP. 131 793 753 NIP. 132 300 242

3.

Ir. Zainal Muludi.


NIP. 132 055 261

Mengetahui
Ketua Jurusan Telekomunikasi

Drs. Miftahul Huda


NIP. 132 055 257

ii
ABSTRAK

Kelebihan sebuah layanan informasi terletak pada kemudahan


dalam pengaksesannya. Layanan informasi yang bisa diakses lewat
pesawat telepon telah lama dikenal oleh masyarakat. Dialogic card
D/4PCIU yang berfungsi sebagai interface antara pesawat telepon
DTMF dengan personal komputer dapat diaplikasikan untuk membuat
layanan informasi yang bisa diakses lewat pesawat telepon. Simulasi
kerja sistem terdiri dari PABX, pesawat telepon DTMF, serta Dialogic
Card yang terpasang pada personal computer. Dialogic Card berisi
informasi sedangkan pesawat telepon DTMF yang merupakan nomor
extensi dari PABX berfungsi untuk menyuarakan informasi dalam digit
suara. Hasil dari tugas akhir ini merupakan layanan informasi BAAK
PENS-ITS yang bisa diakses lewat telepon.
Pada aplikasi ini untuk wtring rata-rata delay sampai dengan off
hook adalah sebesar 3.198 detik. Rekaman suara menggunakan Multi
Trade Voice dengan format ADPCM 8Khz karena memiliki kualitas
suara yang lebih jernih. Untuk akses database rata-rata waktu yang
diperlukan untuk mengakses satu informasi adalah sebesar 1.939 detik.
Sistem informasi ini dapat diinterupsi tetapi membutuhkan waktu rata-
rata 31.41 detik. Aplikasi ini juga dapat akses lewat 4 channel karena
tidak menggunakan sistem hunting. Nomor channel server adalah 101,
102, 103, dan 104.

Kata kunci: Dialogic Card, PABX, Telepon DTMF

iii
ABSTRACT

The benefit of an information services is on this easily access.


Information services which can be accessed via telephone more popular
in our society. Dialogic Card D/4 PCI-U is an interface between DTMF
telephone with personal computer and able to application to make
information services accessed by telephone. Work system simulation
consisted of PABX, DTMF telephone, and Dialogic Card placed in a
personal computer. Dialogic Card consisted of information, and DTMF
telephone which is extention number of PABX are used to make an
information in voice digit. BAAK–PENS information service are result
of this final project that can be accessed by telephone.
On this application, delay until off hook is about 3.198 second
on wtring. Voice record use Multi Trade Voice with ADPCM 8KHz
form because it have good quality and clearly then another. The time
that needed to access database is 1.939 second for one information. This
information system can be interupted and the time that needed for it is
31.41 second. Other that this application have 4 channel of server to
access but without hunting system . The number of server are 101, 102,
103 and 104

Key words: Dialogic Card, PABX, DTMF Telephone Handset.

iv
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT karena


hanya dengan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kami dapat
menyelesaikan proyek akhir ini dengan judul :

“SISTEM INFORMASI BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK


DAN KEMAHASISWAAN (BAAK) PENS-ITS VIA TELEPON”

Dalam menyelesaikan proyek akhir ini kami berpegang pada teori


yang pernah kami dapatkan dan bimbingan dari dosen pembimbing
proyek akhir. Serta pihak–pihak lain yang sangat membantu hingga
sampai terselesaikannya proyek akhir ini.
Proyek akhir ini digunakan sebagai salah satu syarat akademis
untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md.) di Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
perancangan dan pembuatan buku proyek akhir ini. Oleh karena itu
besar harapan kami untuk menerima saran dan kritik dari para pembaca.
Dan semoga buku ini dapat memberikan manfaaat bagi para mahasiswa
politeknik elektronika negeri surabaya pada umumnya dan dapat
memberikan nilai lebih untuk para pembaca pada khususnya.

Surabaya, Agustus 2006

Penyusun

v
UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur Alhamdulillah atas segala limpahan rahmat, taufik,


hidayah yang diberikan oleh Allah SWT sehingga Proyek Akhir ini
dapat terselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Disamping itu juga penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan dorongan
serta fasilitas sarana dan prasarana baik material maupun spiritual
sehingga penulis dapat menyusun buku laporan Proyek Akhir ini tepat
pada waktunya. Diantaranya adalah :

1. Allah SWT atas semuanya. Semua kenyataan yang sulit untuk


dilogikakan.
2. Bapak dan Ibuku tercinta yang telah memberikan segalanya
bagiku. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan segala
rahmat dan lindunganNya kepada mereka.
3. Mbak Atik dan Adek2ku tersayang (Nanang, Bambang dan
Ari) cintaku selamanya bersama kalian.
4. Bapak Ir. Muh. Nuh, DEA selaku rektor ITS.
5. Bapak Dr. Ir. Titon Dutono, M.Eng selaku Direktur Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya.
6. Bapak Drs. Miftahul Huda, MT selaku Kepala Jurusan
Telekomnikasi Politeknik Elektronika Surabaya.
7. Ibu Ir. Prima Kristalina, MT dan Ibu Mike Yuliana, ST selaku
dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingan
dengan penuh kesabaran untuk menyelesaikan Proyek Akhir ini.
8. My best friends (Ifa n Sari cayank) thanks yach kalian dah
pengertian ma aku dan dengan sabar dengerin curhatku.
9. Teguh dan Dean sebagai partner TA, thanks dah jadi partner
yang baik, “KEEP KOMPAK OK!!!”
10. Teman-teman lab “BAJAJ BAJURI”, Bagus yang selalu jadi
pelampiasan stressku dan thanks yach dah bantuin kerjain
program, Mbah (Yugo), Topek dan Vandry yang selalu jahil ma
aku. Ruri, Fitri, Winda, Indah, Niluh, Teti (My wife hehehe),
Adi, Mbah (Auruma), Bibib.
11. Teman – teman 3TB, Ali thanks dah pinjemin komputernya,
supportnya dan tumpangannya, Bita yang selalu kasih tumpangan
ke kampus, (Dina, Phutut, Fathur, Imam, Muhsin, auriza,
Rahma, Lia, Jupeng, Whuly, mas rudi) atas persahabatan,

vi
kebersamaan, kenangan manis dan semuanya. Semoga tetap ingat
selamnaya.
12. Hasbi yang telah bantuin mengerjakan programku. (Terima kasih
Buanyak !!!)
13. Mbak kos (Ence, Lia, Rendra) dan Adek–adek kos (Nani,
Ardiyah, sandra, venty) GL 80 terima kasih atas dukungan dan
semangat yang selalu kalian berikan.
14. Seseorang yang telah memberiku suport, dukungan, bantuannya
dan telah mendengarkan semua keluh kesahku serta telah mengisi
hari-hari terakhirku di PENS-ITS tercinta ini. Terima kasih
banyak atas semuanya.** U’re always in my heart **.

Dan semua pihak – pihak lain yang banyak membantuku dalam


Proyek Akhir dan tidak mungkin aku sebutkan semuanya disini. Sekali
lagi penulis mengucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga
Semoga Allah SWT membalas atas semua kebaikan dan bantuan dari
kalian semua.

vii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
ABSTRAK iii
ABSTRACT iv
KATA PENGANTAR v
UCAPAN TERIMA KASIH vi
DAFTAR ISI viii
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR TABEL xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG 1
1.2 TUJUAN 1
1.3 PRUMUSAN MASALAH 2
1.4 BAATASAN MASALAH 2
1.5 METODOLOGI 2
1.6 SISTEMATIKA PEMBAHASAN 3
BAB II TEORI PENUNJANG
2.1 TELEPON 5
2.1.1 Sejarah Telepoh 5
2.1.2 Fungsi Pesawat Telepon 5
2.1.3 Sistem Switching 6
2.1.4 Prinsip Dasar Signaling 7
2.1.5 Allerting 7
2.1.6 Nada-nada Telepon 7
2.1.7 Peasawat Telepon DTMF 9
2.2 SENTRAL TELEPON 10
2.3 PABX NEAX 2000 IPS 11
2.3.1 Langkah-langkah masuk ke “COMMAND” 13
2.3.2 Program Penomoran 13
2.4 DATABASE 14
2.5 MFC (Mcrosoft Foundation Class Library) 15
2.6 ACTIVE X DATA (ADO) 16
2.7 DIALOGIC CARD D/4PCIU 16
2.7.1 Fungsi atau Syntax-syntax Dialogi Card 13

viii
yang Digunakan
BAB III PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI
3.1 DIAGRAM KERJA SISTEM 26
3.2. INSTALASI HARDWARE 37
3.2.1 Dialogic Card D/4PCIU 37
3.2.1.1 Penginstalan Driver Dialogic 37
3.2.1.2 Penginstalan PCI Voice Card 41
3.2.1.3 Penginstalan Dialogic Card ke Slot PC 47
3.3 PERENCANAAN PERANGKAT LUNAK 49
(SOFTWARE)
3.3.1 Program Pembuatan Database Microsoft 49
Access
3.3.2 Koneksi Database di C++ 56
3.3.3 Perencanaan Program Visual C++ 58
3.3.4 Program Pemasukan Password 62
3.3.5 Program Searching Database 65
3.3.6 Program Deteksi Digit 67
3.3.7 Perekaman File Suara 74
3.3.8 Program Play Suara
3.4 KRONOLOGI PEMAKAIAN SISTEM 77
INFORMASI BAAK PENS-ITS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
4.1 TUJUAN PENGUJIAN DAN ANALISA 79
4.2 METODE PENGUJIAN DAN ANALISA 79
4.3 HASIL PENGUJIAN 79
4.3.1 Pendeteksian Digit 79
4.3.2 Fungsi Wtring 81
4.3.3 Fungsi Play File Suara 82
4.3.4 Progrm Searching Database 83
4.3.5 Akses Database 88
4.4 ANALISA UNJUK KERJA SISTEM 89
BAB V PENUTUP
5.1 KESIMPULAN 91
5.2 SARAN 91
DAFTAR PUSTAKA 93
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS

ix
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 PIM (port interface module) 12
Gambar 2.2 bentik fisik dialogic card D/4 PCIU 17
Gambar 2.3 incomming dan outgoing line 18
Gambar 3.1 Ilustrasi penggunaan sistem informasi 25
Gambar 3.2 Diagram kerja sistem 26
Gambar 3.3 Flowchart kerja sistem utama 28
Gambar 3.4 Flowchart program studi 29
Gambar 3.5 Flowchart pilihan kelas 30
Gambar 3.6 Flowchart pilihan semester 31
Gambar 3.7 Flowchart menu utama 31
Gambar 3.8 Flowchart pilihan hari untuk jadwal kuliah 32
Gambar 3.9 Flowchart pilihan jam untuk jadwal kuliah 33
Gambar 3.10 Flowchart pilihan ujian 34
Gambar 3.11 Flowchart pilihan hari ujina UTS dan UAS 34
Gambar 3.12 Flowchart pilihan jam ujian UTS dan UAS 35
Gambar 3.13 Flowchart pilihan bulan 36
Gambar 3.14 Jendela dialogic configuration sebelum run 37
Gambar 3.15 Jendela registration 38
Gambar 3.16 Jendela set up option 38
Gambar 3.17 Jendela destination location 39
Gambar 3.18 Jendela program goup folder 39
Gambar 3.19 Jendela set up options summary 40
Gambar 3.20 Jendela making selection 40
Gambar 3.21 Jendela set up complete 41
Gambar 3.22 Jendela found new hardware wizard 42
Gambar 3.23 Jendela instal device driver 42
Gambar 3.24 Jendela locate driver files 43
Gambar 3.25 Jendela dialogic instalation directory 43
Gambar 3.26 Jendela driver files search results 44
Gambar 3.27 Jendela found new hardware complete 44
Gambar 3.28 Jendela computer name-dialogic configuration 45
manager
Gambar 3.29 Jendela auto card detection 45
Gambar 3.30 Jendela intel dialogic configuration manager 46
Gambar 3.31 Jendela properties D/4PCIU #1 in slot 46

x
Gambar 3.32 Deskripsi fisik Dialogic card D/4PCIU 47
Gambar 3.33 Pemasangan board di slot 48
Gambar 3.34 Kabel CT Bus 48
Gambar 3.35 Kabel eksternal 48
Gambar 3.36 Database Microsoft Access 49
Gambar 3.37 Jendela untuk membuat field pada tabel database 52
nrp
Gambar 3.38 Tabel NRP 52
Gambar 3.39 Jendela untuk membuat field pada tabel database 53
kuliah
Gambar 3.40 Tabel kuliah 53
Gambar 3.41 Jendela untuk membuat field pada tabel daatabase 54
UTS
Gambar 3.42 Tabel UTS 54
Gambar 3.43 Jendela untuk membuat field pada tabel database 55
UAS
Gambar 3.44 Tabel UAS 55
Gambar 3.45 Koneksi di ODBC 56
Gambar 3.46 Tampilan sistem DSN 57
Gambar 3.47 Jendela create new data source 57
Gambar 3.48 Database yang diaktifkan 58
Gambar 3.49 Jendela pembuatan project baru 58
Gambar 3.50 Jendela Link Library 59
Gambar 3.51 Menambahkan include pada Include Files 59
Gambar 3.52 Menambahkan library pada Library Files 60
Gambar 3.53 Menambahkan ActiveX Database Object (ADO) 60
Gambar 3.54 Setting properties ADODC 61
Gambar 3.55 Setting properties DataGrid 61
Gambar 3.56 Tampilan program aplikasi 62
Gambar 3.57 Flowchart pemasukkan password 63
Gambar 3.58 Flowchart Program Searching 65
Gambar 3.59 Flowchart pendeteksian digit 68
Gambar 3.60 Flowchart perekaman file suara 70
Gambar 3.61 Select channel 71
Gambar 3.62 Function on-hook 71
Gambar 3.63 Record Wave Setting 71
Gambar 3.64 Record WAVE Format 72
Gambar 3.65 Flowchart play suara 75
Gambar 4.1 Dialog Detect_Digit 80

xi
Gambar 4.2 Sinyal suara 6KHz ADPCM.wav 83
Gambar 4.3 Sinyal suara ADPCM8KHz.wav 83
Gambar 4.4 Sinyal suara 8KHz LINEAR.wav 83

xii
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Nada-nada Pada Tone Signaling 9


Tabel 2.2 Pengaturan Tombol Sistem DTMF 10
Tabel 2.3 Fungsi dasar dan operasi pensinyalan 11
Tabel 2.4 Tabel Fungsi Sethook 20
Tabel 2.5 Tabel Fungsi Waitring 20
Tabel 2.6 Fungsi Reciottdata 21
Tabel 2.7 Struktur dx_iott 22
Tabel 2.8 Struktur dx_xpb 22
Tabel 2.9 Fungsi playiottdata 23
Tabel 3.1 Properti kolom database nrp 50
Tabel 3.2 Properti kolom database UTS dan UAS 50
Tabel 3.3 Properti kolom database kuliah 51
Tabel 3.4 Format NRP 62
Tabel 3.5 Data file suara 72
Tabel 4.1 Hasil pengujian fungsi getdigit 81
Tabel 4.2 Hasil pengujian fungsi wtring 82
Tabel 4.3 Format NRP benar 84
Tabel 4.4 Hasil pengujian akses database 88
Tabel 4.5 Hasil pengujian akses sistem bersama-sama 89
Tabel 4.6 Hasil pengujian interupsi 90

xiii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Saat ini banyak sistem informasi yang dibuat dengan web


maupun sms, namun bagi orang-orang yang tinggal di daerah terpencil
atau pedesaan, dimana tidak ada warnet dan belum terjangkau oleh
hand phone, tidak akan bisa untuk mengaksesnya. Sedangkan untuk
telepon saat ini telah menjangkau pedesaan maupun daerah terpencil,
sehingga memungkinkan untuk membuat suatu layanan informasi yang
bisa diakses melalui dial telepon. Layanan informasi dengan mendial
nomor telepon sebenarnya sudah mulai diperkenalkan oleh perusahaan
telekomunikasi seperti dial nomor tertentu untuk mengetahui tagihan
telepon rumah. Dialogic card yang telah terpasang pada personal
komputer di lab komunikasi digital bisa diaplikasikan untuk berbagai
informasi diantaranya untuk sistem informasi BAAK (Biro Administrasi
Akademik dan Kemahasiswaan) PENS-ITS. Dialogic card yang
berfungsi sebagai interface antara sistem telepon dengan PABX dan
komputer, dijadikan pilihan dalam proyek akhir ini sehingga nantinya
kita bisa mendial nomor telepon tertentu dan bisa langsung mendapatkan
informasi.

1.2 TUJUAN
Tujuan dari proyek akhir ini adalah memberdayakan Dialogic
Card D/4PCIU yang merupakan teknologi Computer Telepony
Integration (CTI) dan telah ada pada lab komunikasi digital, supaya bisa
dimanfaatkan untuk berbagai aplikasi diantaranya akses informasi yang
ada di BAAK PENS lewat dial telepon, sehingga dapat memberi
kemudahan bagi mahasiswa untuk memperoleh informasi BAAK PENS.
Sistem yang dibuat berupa simulasi dengan menggunakan PABX yang
tersambung dengan telepon DTMF beserta Dialogic Card D/4PCIU
sebagai interface yang menghubungkan dengan Personal Komputer.

1
2
1.3 PERUMUSAN MASALAH

Sistem yang akan diaplikasikan pada proyek akhir ini adalah


layanan informasi Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan
(BAAK) PENS-ITS yang menggunakan Dialogic Card D/4PCIU.

1.4 BATASAN MASALAH

Ruang lingkup dari proyek akhir ini adalah informasi jurusan


BAAK PENS-ITS yaitu :
1. Informasi jadwal kuliah semester gasal dan genap dari
seluruh kelas, program studi dan jurusan di PENS-ITS.
2. Informasi jadwal ujian baik UTS (Ujian Tengah Semester)
maupun UAS (Ujian Akhir Semester) semester gasal dan
genap dari seluruh kelas, program studi dan jurusan di
PENS-ITS.
3. Informasi kalender akademik PENS-ITS.

Layanan informasi ini hanya terbatas pada Informasi BAAK


PENS tahun ajaran 2005/2006. Untuk jadwal kuliah dan jadwal ujian
tiap tahun dianggap sama, dan tidak mencangkup keterangan ruangan.
Proyek akhir ini menggunakan Dialogic D/4PCIU yang
merupakan Computer Telephony Integration (CTI), PABX NEAX 2000
IPS, pesawat telepon DTMF, database Microsoft Access, bahasa
pemrograman C++ dan sistem operasi Windows. Sistem informasi ini
dibatasi hanya pada pemrograman dialogic card, tidak menggunakan
sistem hunting dan jumlah penelpon maksimum yang dapat diterima
secara bersamaan adalah empat penelepon. Sehingga ada empat nomor
telepon server yaitu 101, 102, 103 dan 104.

1.5 METODOLOGI

Untuk membuat sistem informasi dengan pemanfaatan Dialogic


Card D/4PCIU dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut:

(a) Perancangan Sistem


Perancangan sistem berdasarkan pada penggabungan antara
pesawat telepon DTMF, PABX, dialogic card dimana
pesawat telepon DTMF dikoneksikan dengan PABX
menggunakan RJ 11. Dialogic card digunakan sebagai
3
interface antara PC dengan PABX. PC dan pesawat telepon
merupakan ekstensi dari PABX.

(b) Perancangan Perangkat Keras (Hardware) Dan Perangkat


Lunak (Software)
• Perancangan perangkat keras meliputi : antara pesawat
telepon DTMF dengan PABX, dialogic card dengan
PC, PC dengan PABX.
• Perancangan perangkat lunak meliputi : Instalasi
PABX, pembuatan database informasi, koneksi
database dengan dialogic, perekaman file suara,
program dari dialogic mengenali database, dan
pengeluaran digit suara untuk output pesawat telepon
DTMF

(c) Pembuatan dan Pengukuran / Pengujian Perangkat Keras


(Hardware) Dan Perangkat Lunak (Software)
Dari hasil perancangan dilakukan realisasi / pembuatan
perangkat keras dan lunak. Dan diadakan pengukuran atau
pengujian masing-masing bagian dari perangkat keras
maupun perangkat lunak tersebut.

(d) Integrasi dan Pengujian Sistem


Hasil dari pembuatan perangkat keras yang berupa
penggabungan dari telepon DTMF, PABX, PC
diintegrasikan. Untuk Perangkat Lunak yaitu program dari
database diintegrasikan ke dialogic card, sehingga hasilnya
meliputi dial telepon ke nomor layanan informasi PENS,
setelah itu pemasukan kode angka dan dikenali oleh
database, database menunjukkan informasi BAAK, setelah
itu informasi tersebut diambil ke pengambilan file suara dan
dioutputkan pada pesawat telepon DTMF. Integrasi sistem
terdiri dari: dialogic card, PABX neax 2000 IPS dan pesawat
telepon DTMF.

(e) Eksperimen dan Analisa Sistem


Sistem yang sudah dibangun terintegrasi dan unjuk kerjanya
bisa dijadikan sistem informasi BAAK PENS.
Analisa hasil simulasi meliputi : Analisa rangkaian dan
software dengan kerja sistem yang telah dikembangkan.
4
1.5 SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Buku laporan proyek akhir ini tersusun atas beberapa bab


pembahasan. Sistematika pembahasan tersebut adalah sebagai berikut :

BABI : Pendahuluan, menguraikan secara singkat latar belakang,


tujuan, batasan masalah, metodologi dan sistematika
pembahasan.

BABII : Teori Penunjang, yang berisi pembahasan secara garis


besar tentang telepon, dialogic card, Pabx dan
perencanaan software.

BABIII : Perencanaan dan Implementasi, memuat cara kerja dalam


proses instalasi PABX dan dialogic card, algoritma
pemrograman, flowchart, serta integrasi sistem.

BABIV: Pengujian dan Analisa, memuat hasil pengujian dan


analisa terhadap hasil yang didapat, memberikan analisa
hasil program, kegagalan serta penyebabnya.

BABV : Penutup, yang berisi kesimpulan yang diambil berdasarkan


analisa hal-hal penting, keunikan, kelebihan/kekurangan,
serta saran-saran untuk penyempurnaan yang dibuat.
BAB II
TEORI PENUNJANG

2.1 TELEPON

2.1.1 Sejarah Telepon


Telepon ditemukan di Amerika lebih dari satu abad yang lalu
yaitu pada Tahun 1876 oleh Alexander Graham Bell. Kata telepon
berasal dari bahasa Yunani, yaitu “TELE” berarti jauh dan “PHON”
yang berarti suara, jadi telepon berarti komunikasi jarak jauh. Pesawat
telepon sederhana di-test pertama kali pada 10 Maret 1876, kemudian
diikuti oleh perkembangan yang sangat pesat sehingga dua tahun
kemudian pesawat telepon sudah dipasang sebagai alat komunikasi jarak
jauh. Perusahaan AT&T (American Telephone and Telegraph) didirikan
pada bulan Maret, 1885 untuk mengelola perkembangan jaringan
telepon yang luar biasa di seluruh Amerika Serikat. Hingga saat ini
telekomunikasi merupakan industri multi triliyun yang mempekerjakan
berjuta manusia. Jaringan modern ini mampu menangani komunikasi-
komunikasi suara dan data secara efisien dan handal.

2.1.2 Fungsi Pesawat Telepon


Pesawat telepon digunakan untuk mengirim dan menerima satu
panggilan telepon. Untuk dapat dibawa melalui jaringan telekomunikasi,
informasi pertama-tama harus dikodekan sebagai sinyal listrik. Dengan
sinyal-sinyal tersebut akhirnya bisa dibawa melalui kabel dan sentral
yang terdiri dari mekanisme transport dari jaringan telekomunikasi.
Mekanisme transport (media fisik) yang digunakan adalah kabel listrik,
yang dapat melewatkan arus listrik dari pengirim di satu sisi kabel ke
penerima disisi yang lain.
Beberapa fungsi dan tugas pesawat telepon yang sangat penting
diantaranya:
1. Saat handset diangkat, pesawat telepon memberitahu sentral bahwa
seseorang ingin bicara (menghubungi orang lain).
2. Menerima dial tone yang menandakan sentral siap melayani
penelepon (orang yang akan menelepon).
3. Mengirimkan nomor ke sentral dengan dial nomer telepon.
4. Memberikan tahap-tahap proses pemanggilan dengan menerima
nada-nada signaling (ringing, nada sibuk, dll).

5
6
5. Disisi pemanggil, pesawat telepon mengubah sinyal suara
menjadi sinyal listrik, dan sebaliknya disisi penerima berfungsi
mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara.

2.1.3 Sistem Switching


Peralatan switching diperlukan untuk menghubungkan antara
telepon yang satu dengan telepon yang lainnya. Pada sistem dasar
switching pesawat telepon, pelanggan dapat digambarkan sebagai
sebuah titik. Antara pelanggan satu dengan pelanggan yang lainnya
saling terhubung satu sama lainnya, sehingga sistem swiching ini dapat
digambarkan sebagai titik yang saling terhubung antara satu dengan
yang lainnya.
Sistem yang digambarkan diatas tidak dapat diterapkan untuk
system jaringan telepon karena banyak titik yang harus terhubung
sedangkan saluran yang dibutuhkan sangat besar. Untuk mengatasi hal
itu, titik tersebut dihubungkan dalam suatu saluran yang hampir tidak
berubah-ubah dan bertujuan untuk menggandakan kerja switching yang
dipusatkan disuatu tempat dan disebut sebagai sentral telepon.
Sentral ini menggunakan peralatan switching khusus yang disebut
junctor, hal ini memungkinkan satu titik terhubung dengan titik yang
lain, sehingga bisa dibangun jaringan regional maupun internasional.
Agar semua titik di atas dapat berkomunikasi satu dengan yang
lainnya, maka perubahan-perubahan disain dalam sistem telepon harus
sesuai dengan telepon yang lama. Syarat-syarat agar antara satu telepon
satu dengan yang lainnya dapat berkomunikasi adalah :

1. Sistem harus mengetahui kapan seseorang pemanggil akan


menelepon, berarti ada atau tidaknya suatu call request.
2. Pemanggil harus memberitahu sistem mengenai identitas
saluran yang diperlukan, yaitu saluran menuju pesawat yang
akan dihubungi (addressing).
3. Sistem akan memberitahu orang yang dituju, bahwa ada
panggilan telepon yang harus dijawab (allerting).
7
2.1.4 Prinsip Dasar Signaling
Signaling adalah sinyal-sinyal khusus dalam saluran tranmisi
yang dipergunakan untuk mengendalikan dan menghubungkan seorang
pelanggan dengan sentral telepon dan fasilitas tranmisi sehingga
terbentuk hubungan komunikasi (percakapan). Signaling digunakan
untuk menentukan status suatu panggilan telepon selama proses
penyambungan. Ada dua aspek dasar dari sebuah system signaling, yaitu
bentuk gelombang listrik yang mempunyai kode-kode tertentu, dan
bagaimana gelombang-gelombang tersebut diinterpretasikan.

2.1.5 Allerting
Allerting semacam loncatan sinyal yang menandakan bahwa ada
suatu panggilan yang masuk pada pesawat telepon kita. Allerting ini
diaktifkan oleh sinyal AC frekuensi rendah dan dihubungkan oleh
saluran pada suatu terminal, dan alat ini tidak melewatkan sinyal DC.
Allerting sederhana terdiri dari sebuah bel yang dikontrol oleh sinyal AC
dengan sebuah kapasitor yang berfungsi sebagai penahan sinyal DC.

2.1.6 Nada-nada telepon


Nada-nada yang terdapat pada sebuah proses penyambungan
telepon merupakan petunjuk status suatu panggilan telepon
selamaproses penyambungan sedang berlangsung. Dimana nada-nada
tersebut adalah :

♦ Nada Pilih (Dial Tone)


Nada pilih merupakan tanda dari sentral telepon kepada
pemanggil bahwa saat ini telah diperbolehkan memilih nomor-
nomor telepon yang dihubungi. Nada ini terdengar pada saat
pemanggil mengangkat gagang telepon.

♦ Nada Sibuk (Busy Tone)


Nada ini terdengar sebagai tanda bahwa pemanggil tidak
berhasil untuk menghubungi tujuan. Hal ini disebabkan antara
lain oleh pesawat yang dihubungi sedang terpakai atau rusak
atau lalu lintas pesawat yang dihubungi sedang terpakai atau
rusak atau lalu lintas percakapan terlalu padat. Ciri dari nada
ini adalah bergantian antara ada dan tidak ada selama 0,3 detik.
Nada sibuk (busy tone) akan memberitahukan si penelepon
bahwa yang ditelepon sedang sibuk atau berbicara (off hook).
Nada tersebut merupakan kombinasi nada dalam keadaan on
8
selama 0,5 detik dan dalam keadaan off selama 0,5 detik.
Sinyal peringatan bahwa receiver sedang offhook (handset
tidak pada tempatnya) adalah merupakan gabungan nada-nada
dengan empat frekuensi dalam keadaan on selama 0,1 detik
dan keadaan off selama 0,1 detik. Sinyal ini sangat keras
dengan tujuan untuk menarik perhatian seseorang yang ada di
sekitarnya, hal ini ditunjukkan agar seseorang dapat
mengetahui bahwa posisi handset tidak pada tempatnya
(handset pada posisi offhook).

♦ Nada Panggil (Ringing Tone)


Nada panggil ini memberitahukan kepada pemanggil bahwa
hubungan yang diinginkan tidak berhasil dan diharapkan
kepada pemanggil untuk menunggu pengangkatan gagang
telepon dari pihak penerima. Nada ini terdengar secara terputus
putus dengan 3 periode 3 detik, yaitu 1 detik ada dan 2 detik
tidak ada nada.

♦ Nada Pulsa
Nada ini tidak begitu terdengar karena dikirim dengan
frekuensi 16 Khz dari sentral telepon dengan selang waktu 100
mili detik untuk setiap pulsa yang dikirim. Nada ini mulai
muncul saat pertama lawan bicara lawan bicara mengangkat
gagang telepon (handset) dan diulang secara periodik untuk
menghitung pulsa pada sentral telepon. Nada-nada tersebut
dikirim oleh sentral kepada telepon pemanggil untuk
memberitahu kepada penelepon tentang status panggilannnya.
Sebagai contoh dial tone ( nada pilih ), dimana nada pilih
tersebut adalah suatu nada kontinyu yang dibuat dengan
menggabungkan frekuensi 350 Hz dan 440 Hz.
9
Tabel 2.1 Nada-nada Pada Tone Signaling

Nada Frekuensi Waktu On Waktu Off


(detik) (detik)
Dial 350+440 Kontinyu
Nada sibuk 480+620 0,5 0,5
Ringback 440+480 2 4
normal
Ringback 440+480 1 3
PBX
Congestion 480+620 0,2 0,3
(Toll)
Reorder 480+620 0,2 0,2
(Local)
Receiver 1400 2060 0,3 0,1
Off-hook 2450 2600
Nomor tidak 200 hingga Kontinyu Kontinyu
terdaftar 400 termodulasi termodulasi
FM dengan FM dengan
kecepatan 1Hz kecepatan 1
Hz

2.1.7 Pesawat Telepon Sistem DTMF


Pada proyek akhir ini digunakan pesawat telepon yang
menggunakan metode Dual Tone Multi Frequency (DTMF) yang
berfungsi untuk mengirimkan kode pin, nomor telepon yang dituju, dan
pilihan-pilihan kepada sentral dapat digunakan bila sentral dilengkapi
dengan rangkaian pendeteksi nada-nada tersebut. Pesawat telepon
DTMF dilengkapi dengan keypad 16 tombol yang diwakili 0 hingga 9,
A hingga D dan tombol # dan *.
Menekan satu tombol menyebabkan rangkaian elektronik
membangkitkan kombinasi dua buah nada dari dua buah frekuensi
(frekuensi rendah dan tinggi). Satu nada frekuensi rendah untuk tiap
baris dan satu nada frekuensi tinggi untuk tiap kolom. Seperti tampak
pada table 2.1, nada ini bisa menghasilkan 16 kombinasi.
10
Tabel 2.2 Pengaturan Tombol Sistem DTMF

FREQUENCY 1209 1336 1477 1633


Hz Hz Hz Hz
697 Hz 1 2 3 A
770 Hz 4 5 6 B
852 Hz 7 8 9 C
941 Hz * 0 # D

2.2 SENTRAL TELEPON


PABX merupakan sentral mini digital yang terpasang di rumah,
perkantoran dengan jumlah sambungan yang terbatas. Fungsi dasar
peralatan sentral adalah sebagai berikut :
Bila ada permintaan penyambungan telepon, maka peralatan
sentral akan bekerja yang berkaitan dengan :

- Menganalisa permintaan pembicaraan


- Menghubungkan pelanggan pemanggil dengan yang dipanggil
melalui saklar kanal bicara.
- Melepas semua rangkaian dan fasilitas saat pembicaraan
selesai.

Fungsi tersebut di atas yang berkaitan dengan penyambungan


pembicaraan dinamakan sebagai fungsi dasar peralatan sentral,
sedangkan hubungan antara fungsi dasar dan operasi pensinyalan
exchange ditunjukkan pada tabel 2.3.
11
Tabel 2.3 Fungsi dasar dan operasi pensinyalan

Fungsi Dasar Peralatan


Operasi Pensinyalan
Sentral
Pelanggan Pemanggil
1 Fungsi untuk mendeteksi Mendeteksi permintaan
permintaan panggilan panggilan

2 Fungsi untuk Mengirim nada putar


menganalisa permintaan Menerima sinyal pulsa dial
panggilan dan Menerjemahkan informasi
memutuskan pelanggan Memilih saluran keluar
yang dituju

3 Fungsi untuk menyusun Mengirim sinyal panggil


kanal bicara Mengirim nada bel
Mendeteksi jawaban
Menentukan titik silang kanal
bicara

4 Melakukan pembicaraan

5 Fungsi memutus Mendeteksi bahwa pembicaraan


telah selesai
Memutus semua titik silang
kanal bicara
6 Pembicaraan selesai

2.3 PABX NEAX 2000 IPS


Kita menggunakan PABX NEAX 2000 IPS. Beberapa pesawat
telepon DTMF merupakan ekstensi dari PABX tersebut, begitu pula
dengan PC yang didalamnya terdapat Dialogic card. Sehingga dari
nomor ekstensi satu dan lainnya bisa mengakses informasi nilai IP pada
PC.
Perangkat Modul PABX (NEAX 2000 IPS) terdiri dari PIM dan
rumah kabel yang saling terhubung. PIM (Port Interface Modul)
memiliki kapasitas fisik 64 port dengan dilengkapi tempat battery back
12
up internal. Dalam konfigurasi satu sistem maksimal terdiri dari delapan
PIM dengan kapasitas 512 port. Sedangkan rumah kabel berisi saluran-
saluran yang akan terhubung ke tiap ekstensi. Dalam satu PIM terdapat
beberapa card yaitu :

• MP (PN-CP14) yaitu main processor card. Untuk


setiap satu sistem PABX hingga kapasitas maksimal
512 port diperlukan satu buah MP.
• COT (Central Office Trunk) yaitu card untuk
penggunaan line PSTN.
• DLC (Digital Line Circiut) yaitu card penggunaan
pesawat telepon digital.
• LC (Line Circuit) yaitu card untuk penggunaan
pesawat telepon analog.

Gambar 2.1 PIM (Port Interface Module)

Keterangan :
LT00-LT11 Line/Trunk card mounting slot
AP00-AP11 Application Processor card mounting slot
MP PN-CP14 mounting slot
FP PN-CP15 mounting slot
VM PZ-VM00-M Mounting Slot
PFT PZ-8PFTB Mounting Slot
AC/DC PWR PZ-PW121/PW126 Mounting Slot
DC/DC PWR PZ-PW122 Mounting Slot
13
*
1 PZ-VM00-M CARD diletakkan pada slot LT00 untuk
menggunakan slot VM
*
2 Baik line/ trunk card atau aplikasi processor card dapat
diletakkan pada slot LT00/AP00-LT10/AP10
*
3 Baik PN-CP15 atau line/ trunk card atau aplikasi processor card
diletakkan pada slot LT11/AP11/FP11 berdasar konfigurasi
system
*
4 PN-CP14 atau PN-CP15 card diletakkan pada slot MP12/FP12
berdasar konfigurasi sistem
*
5 PZ-8PFTB card diletakkan pada slot PFT

2.3.1. Langkah – langkah masuk ke “COMMAND”

• Tekan transfer
• Tekan conf
• Tekan *
• Tekan transfer
• Tekan conf
• Tekan #
• Redial (Tampilan di monitor “COMMAND” )
Keterangan :

Conf : menyimpan data (save)


Answer : membatalkan
Redial : kembali ke command
Speaker : menaikkan data
Feature : menurunkan data

2.3.2. Program Penomoran

• command 10 recall 000 recall F300 conf (F – untuk card


digital)
• command 10 recall 001 recall E100 conf (E100 – untuk
DSS)
• command 10 recall 008 recall D000 conf (D – untuk
mengisi trunk)
• command 10 recall 012 recall 301 conf (tanpa diawali
huruf untuk analog)
14
2.4 DATABASE
Database yang digunakan adalah Microsoff Access. Database
merupakan kumpulan data-data dalam bentuk tabel-tabel yang saling
berhubungan yang disimpan dalam media perangkat keras komputer
yang dapat diambil lagi sebagai informasi. Elemen-elemen penyusun
database antara lain :

1. Tabel, merupakan kumpulan record dengan format field


yang sama. Satu tabel biasanya mempresentasikan data
satu objek maupun satu kejadian yang terjadi dalam sebuah
sistem.
2. Field/kolom, merupakan bagian terkecil dari tabel yang
digunakan untuk menyimpan item informasi.
3. Record/baris, merupakan sekumpulan field yang
berhubungan erat, yang menggambarkan satu informasi.
4. Primary key/kunci primer adalah suatu field yang nilainya
unik dan digunakan sebagai kunci yang membedakan
record satu dengan record lainnya.
5. Relationship/hubungan, merupakan hubungan antara satu
tabel dengan tabel yang lain.
6. Query, digunakan untuk menyaring dan menampilkan data
yang memenuhi kriteria tertentu dari satu tabel atau lebih.
Query dapat dibuat dengan menggunakan bahasa SQL
maupun dengan desain query.
7. DBMS, singkatan dari Database Manajemen Sistem yang
merupakan kumpulan program untuk membuat dan
merawat/mengelola database.
8. Sistem Database, merupakan gabungan database dengan
manajemen database.
Dalam pembuatan sistem ini dirancang sebuah database Access
yang digunakan untuk menampung dan menyimpan data-data yang
diinputkan maupun data yang akan disajikan kepada penelepon . Dari
database yang telah didesain, seorang administrator dapat melakukan
perubahan terhadap data awal. Data awal tersebut dapat dimasukkan
secara langsung pada sel-sel yang tersedia sesuai field-nya. Dengan
adanya pengisian data langsung maka secara otomatis tabel tersebut
telah memiliki data.
Pembangunan sistem informasi ini melibatkan objek database
berupa tabel untuk menyimpan data yang tersusun berdasarkan
record/baris dan field/kolom. Didalam pembuatan tabel dibutuhkan
15
pengaturan properti pada setiap field yang nantinya pengaturan tersebut
akan menentukan proses pengolahan database lebih lanjut. Beberapa
properti yang mungkin terdapat pada tiap tipe data(text, memo, number,
date/time, currency, autonumber, yes/no, OLE Object, hyperlink, dan
lookup wizard) field adalah :

1. Field Size (Text/Number)


2. Format
3. Input Max
4. Desimal Place
5. Caption
6. Default Value
7. Validation Rule
8. Validation Text
9. Required
10. Allow Zero Length
11. Indexed

Database berisi informasi yang nantinya dikoneksikan dengan


bahasa programnya lewat control panel ODBC Data Source(32bit). Data
yang berada pada database Access dapat terintegrasi dengan sistem
karena adanya suatu interface, interface tersebut yaitu MFC AppWizard
(exe). MFC AppWizard merupakan salah satu project dari Visual C++
yang berfungsi untuk mengkoneksikan aplikasi database dengan bahasa
C. Pengertian lebih lanjut mengenai MFC dapat dilihat pada subbab
selanjutnya.
Dengan integrasi sistem yang terdiri dari pesawat telepon DTMF,
PABX, dan PC yang di dalamnya dilengkapi dialogic card, akhirnya
didapatkan sistem informasi nilai IP dengan mengkoneksikan database
dan dialogic sehingga didapatkan output berupa digit suara.

2.5 MFC (Microsoft Foundation Class Library)


Microsoft Foundation Class Library (MFC) merupakan application
framework untuk pemrograman Microsoft Windows. MFC menyediakan
sebagian besar kode yang diperlukan untuk mengatur window, menu,
dan dialog box; menunjukkan input/output; penyimpanan koleksi data;
dan seterusnya. Yang harus dilakukan adalah menambahkan kode
aplikasi yang spesifik pada framework.
MFC framework adalah suatu pendekatan untuk membangun kerja
para programmer untuk Windows. MFC menyediakan kemudahan
16
mengakses “hard to program” atau user interface seperti teknologi
Active, OLE dan internet programming. Lebih jauh lagi MFC
menyederhanakan pemrograman database dengan Data Access Objects
(DAO) dan Open Database Connectivity (ODBC) dan pemrograman
jaringan dengan windows socket.
ODBC merupakan interface yang memperbolehkan user mengakses
data pada database. ODBC menyediakan API yang memperbolehkan
aplikasi menjadi independen pada database management system
(DBMS).
MFC database class berdasar ODBC didesain untuk menyediakan
akses database dimana driver ODBC telah tersedia. Karena class
menggunakan ODBC, aplikasi bisa mengakses data pada format data
yang berbeda dan konfigurasi yang berbeda pula. User harus
mempunyai driver ODBC 32 bit untuk mengakses data dan
memanipulasi data pada table.

2.6 ACTIVE X DATA OBJECT (ADO)


ActiveX Data Object adalah teknologi yang memudahkan kita
untuk menambahkan database pada halaman web. ADO digunakan
untuk menulis script yang kompak dan scalable untuk menghubungkan
ke OLE DB compliant data sources, seperti database, spread sheets,
sequential data files, atau direktory email. OLE DB adalah system level
programming interface yang menyediakan standart set dari COM
interface untuk mengekspor fungsi dari database management system
dengan ADO’s object model kita bisa dengan mudah mengakses
interface ini untuk menambah fungsi database pada aplikasi web. ADO
juga digunakan untuk mengakses Open Database Connectivity (ODBC)
compliant database.

2.7 DIALOGIC CARD D/4PCIU


Dialogic Card D/4 PCIU yang berfungsi sebagai interface antara
sistem telepon dengan komputer sehingga dapat digunakan untuk
beberapa keperluan. Selain itu berfungsi untuk signaling, recording dan
pengenalan digit DTMF.
Dialogic Card D/4 PCIU terdiri dari 4 port analog, dengan slot
PCI yang dapat bekerja dengan Operasi Sistem Windows 2000,
Windows NT, dan windows xp.
Dialogic Card D/4 PCIU dapat digunakan untuk aplikasi :

• Networked voice messaging


17
• Automated attendant
• Interactive voice response
• Enhanced messaging
• Voice Mail Systems
• Auto Dialer Systems
• Alarm Systems
• Automated Call Distribution
• DID Analysis
• Automated Call Transfer and Paging

Dialogic Card ini merupakan Plug & Play Board, digunakan


untuk aplikasi Enterprise kecil maupun sedang.
Bentuk fisik Dialogic adalah berupa card seperti pada gambar 2 di
bawah ini :

Gambar 2.2 Bentuk Fisik Dialogic Card D/4 PCIU

Berdasarkan betuk fisiknya, card ini mempunyai 4 incoming lines


dan outgoing lines.
18

Gambar 2.3 incoming dan outgoing line

Dialogic card merupakan teknologi Computer Telephony


Integration (CTI) yang berfungsi sebagai interface antara sistem telepon
dengan komputer.
Dialogic card D/4PCIU yang digunakan dalam pembuatan
system informasi ini, memiliki spesifikasi sebagai berikut:

Memiliki 4 port tiap board dan mencapai 64 port tiap sistem.


Mampu melakukan perekaman suara (digital speech
recording) dan menjalankan (playback).
Memiliki host interface ISA dan PCI
Transmisi dan pengenalan pulsa dan touch-tone
Memiliki faktor penekanan suara
Kemampuan memonitoring secara otomatis pada panggilan
real-time.
Memiliki line penghubung loop-start
Koneksi antara channel dengan line telepon menggunakan
RJ-11.
Fitur-fitur yang terdapat pada dialogic card tersebut dapat
dimanfaatkan untuk beberapa aplikasi. Contoh aplikasinya adalah :

1. Voice mail/voice messaging : pengiriman/peninggalan pesan


dalam bentuk suara.
2. Interactive voice response : sistem informasi layanan.
3. Auto dialers : dial ke nomor tujuan secara
otomatis.
19
4. Audio text : penyuaraan teks/cerita.
5. Operator service : layanan operator.
6. Telecomputing servers : penghitungan jarak
jauh/layanan premium call.
7. On-line data entry/query : pemasukan/penampilan data
secara online.

2.7.1Fungsi atau Syntax-syntax Dialogic Card yang Digunakan :


Dalam membuat program, header dari dialogic harus disertakan
yaitu :
#include<srllib.h>
#include<dxxxlib.h>
Header-header di atas akan memanggil header-header yang lain yaitu
Basetse.h, d40low.h, dxcallp.h, dxdevdef.h, dxdigit.h, dxr2mf.h,
dxsync.h, dxtables.h, srl_eblk.h, srltpt.h dengan catatan bahwa penulisan
kedua header di atas harus berurutan. Fungsi-fungsi yang digunakan
adalah :

dx_open:
Fungsi ini untuk membuka channel pada card. Fungsi lain
dapat dijalankan setelah channel dibuka. Command yang
digunakan adalah :

int dx_open(namep, oflags).


char *namep=pointer ke channel yang akan dibuka
channel B1C1=dxxxB1C1
channel B1C2=dxxxB1C2
channel B1C3=dxxxB1C3
channel B1C4=dxxxB1C4
int oplags=disediakan fungsi selanjutnya
oflags=null

dx_sethook
Fungsi yang mengontrol status kondisi hook dari channel
tertentu.
int dx_sethook(chdev, hookstate, mode)
20
Tabel 2.4 Tabel Fungsi Sethook

Parameter Penjelasan
chdev menunjukkan channel yang sudah dibuka
hookstate menunjukkan kondisi hook ;
- DX_ONHOOK untuk kondisi onhook
- DX_OFFHOOK untuk kondisi off
hook
mode - EV_SYNC untuk menjalankan secara
sinkron
- EV_ASYNC untuk menjalankan secara
asinkron

dx_wtring
Fungsi yang menunggu banyaknya jumlah ring tone dan
merubah kondisi channel menjadi On Hook atau Off Hook.
int dx_wtring(chdev, nrings, hstate, timeout)

Tabel 2.5 Tabel Fungsi Waitring

Parameter Penjelasan
chdev menunjukkan channel yang sudah dibuka
dx_open
rings banyaknya rings yang ditunggu sebelum
setting hookstate
hstate hookstate
timeout lamanya waktu untuk melaksanakan fungsi
tersebut

dx_getdig
Fungsi ini digunakan untuk menerima digit dari penelpon.
int dx_getdig(chdev, tptp, digitp, mode)
DV_TPT*tpt = menunjuk ke struktur tabel parameter
terminasi
DV_DIGIT = menunjuk ke struktur User Digit Buffer.

Struktur dari DV_DIGIT :


typedef struct dv digit {
21
char dg_value[DG_MAXDIGS-1];
char dg_type[DG_MAXDIGS-1];
}DV_DIGIT

dx_reciottdata
Fungsi untuk menjalankan perekaman suara (file suara) ke
beberapa sumber.
short dx_reciottdata (chdev, iottp, tptp, xpbp, mode)

Tabel 2.6 Fungsi Reciottdata

Parameter Penjelasan
chdev : menunjukkan channel yang telah dibuka
dx_open
iottp : menunjuk ke struktur DX_IOTT
tptp : menunjuk ke struktur DX_TPT
xpbp : menunjuk ke struktur DX_XPB
mode : menunjukkan mode yang digunakan;
- EV_SYNC : mode sinkron
- EV_ASYNC : menjalankan dengan
mode asinkron
- RM_TONE : mengirimkan sebuah
tone sebelum merekam file.
- MD_PCM : merekam dengan
menggunakan format µ-law PCM
- RM_SR8 : merekam dengan
menggunakan sampling rate 8 kHz

Struktur dari dx_iott adalah :


struct dx_iott {
22
Tabel 2.7 Struktur dx_iott

unsigned short io_type; // tipe transfer


unsigned short rfu;
int io_fhandle; // pendeskripsian file
char *io_bufp; // menunjuk ke memory
unsigned long io_offset; // file buffer offset
long int io-length; // panjang data
DX_IOTT *io_nextp; // menunjuk DX_IOTT
berikut jika IO_LINK
DX_IOTT *io_prevp; // pilihan ke DX_IOTT
sebelumnya

};

Struktur dari dx_xpb adalah :


typedef struct {

Tabel 2.8 Struktur dx_xpb

unsigned short wFileFormat; // format file


unsigned short wDataFormat; // format data
audio
unsigned long nSamplesPerSec; // sampling rate
unsigned long nBitsPerSample; // jumlah bit per
sample
}DX_XPB;

dx_playiottdata

Fungsi untuk menjalankan rekaman suara (file suara) dari


beberapa sumber.
short dx_playiottdata (chdev, iottp, tptp, xpbp, mode)
23

Tabel 2.9 Fungsi playiottdata


Parameter Penjelasan
chdev : menunjukkan channel yang telah
dibuka dx_open
iottp : menunjuk ke struktur DX_IOTT
tptp : menunjuk ke struktur DX_TPT
xpbp : menunjuk ke struktur DX_XPB
mode : menunjukkan mode yang digunakan;
- EV_SYNC : mode sinkron
- EV_ASYNC : menjalankan
dengan mode asinkron
- PM_TONE : menjalankan 200 ms
audible tone
24

Halaman ini sengaja dikosongkan


BAB III
PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI

Gambar 3.1 Ilustrasi Penggunaan Sistem Informasi

Gambar 3.1 mengilustrasikan seorang mahasiswa yang menelepon


ke server layanan inforamasi BAAK PENS-ITS untuk memperoleh
informasi jadwal kuliah, jadwal ujian dan kalender akademik. Server
akan membalas dengan pernyataan yang berupa suara dan berisi pesan
agar mahasiswa tersebut memasukkan NRP. NRP merupakan kode
password untuk mengakses informasi dari BAAK.
Program-program yang dibutuhkan untuk membuat tugas akhir ini
meliputi perancangan hardware dan pemrograman software.
Perancangan hardware meliputi instalasi Dialogic Card D/4PCIU dan
pemrograman PABX. Sedangkan pemrograman software meliputi
pembuatan database informasi, koneksi database dengan bahasa C++,
program searching database, pendeteksian digit DTMF, perekaman file
suara dan membunyikan file suara.

25
26
3.1 DIAGRAM KERJA SISTEM

Sistem informasi yang akan diaplikasikan pada dialogic card kali


ini adalah sistem informasi BAAK PENS-ITS dimana informasi yang
didapatkan adalah informasi jadwal kuliah, jadwal ujian, kalender
akademik. Ketika penelpon menghubungi server maka penelepon akan
menerima voice guide dari server untuk menentukan informasi yang
diinginkan dengan cara menekan digit-digit DTMF.
Sample yang diambil adalah informasi BAAK PENS tahun ajaran
2005/2006. Pertama-tama pengguna mendial nomor telepon server yaitu
101, 102, 103 dan 104. Bila tersambung dengan salah satu nomor
telepon server tersebut selanjutnya server meminta masukan password
berupa NRP mahasiswa. Format password berupa sepuluh angka NRP,
dua digit dari depan menunjukkan jurusan, digit ke tiga dan empat
menunjukkan tahun masuk, tiga digit selanjutnya menunjukkan kelas
27
reguler atau extensi dan tiga digit terakhir menunjukka nomor urut
mahasiswa. Bila NRP benar maka pengguna akan mendengar menu
pilihan jurusan, program studi, kelas, semester, dan menu utama yang
terdiri dari pilihan jadwal kuliah, jadwal ujian dan kalender akademik.
Bila pengguna menentukan pilihan jadwal kuliah selanjutnya harus
menetukan pilihan hari dan jam kuliah. Bila pengguna menentukan
pilihan jadwal ujian selanjutnya harus menentukan pilihan ujian UTS
atau UAS, hari dan jam ujian. Bila pengguna menentukan pilihan
kalender akademik selanjutnya harus menentukan pilihan bulan untuk
mendapatkan informasi kegiatan PENS. Pengguna menekan/mendial
kode-kode digit sesuai dengan pilihan-pilihan yang telah ditentukan
tersebut. Penekanan/dial kode digit dari semua pilihan tersebut dijadikan
sebagai acuan untuk searching ke database dan bila ditemukan informasi
jadwal kuliah, jadwal ujian dan kalender akademik, selanjutnya akses ke
line yang berisi sampel suara, dari situ informasi jadwal kuliah, jadwal
ujian dan kalender akademik diambil dengan teknik pengambilan suara,
akhirnya informasi tersebut disuarakan dan dapat didengar melalui
handset telepon. Database yang dibuat dalam bahasa C++ karena
dialogic card yang telah terpasang hanya mengenalidata dalam bahasa
C. Untuk lebih jelasnya dalam aplikasi penggunaan layanan informasi
ini dapat dimati dengan sistem kerja flowchart seperti ditunjukkan
gambar berikut:
28
Flowchart Sistem

Gambar 3.3 Flowchart kerja sistem utama


29

Gambar 3.4 Flowchart program studi


30

Gambar 3.5 Flowchart pilihan kelas


31

Gambar 3.6 Flowchart pilihan semester

Gambar 3.7 Flowchart menu utama


32

Gambar 3.8 Flowchart pilihan hari untuk jadwal kuliah


33

Gambar 3.9 Flowchart pilihan jam untuk jadwal kuliah


34

Gambar 3.10 Flowchart pilihan ujian

Gambar 3.11 Flowchart pilihan hari ujian UTS dan UAS


35

Gambar 3.12 Flowchart pilihan jam ujian UTS dan UAS


36

Gambar 3.13 Flowchart pilihan bulan


37

3.2 INSTALASI HARDWARE

3.2.1 Dialogic Card D/4PCIU


Instalasi dialogic card D/4PCIU memiliki tahapan yaitu instalasi
driver dan pemasangan dilogic card dalam PC. Sebelum memasang
dialogic card ke dalam PC maka hal yang harus dilakukan adalah
instalasi dialogic system software terlebih dahulu.

3.2.1.1 Penginstalan Driver Dialogic


Tahapan-tahapan dalam instalasi driver dialogic adalah sebagai
berikut:
1. Step 1
Masukkan CD diver dialogic card D/4PCIU dan run setup.exe,
seperti tampak pada gambar 3.4 kemudian klik next.

Gambar 3.14 Jendela dialogic configuration sebelum run

2. Step 2
Masukkan nama dan company, seperti ditunjukkan oleh gambar 3.5
kemudian klik next.
38

Gambar 3.15 Jendela registration

3. Step 3
Pilih salah satu pilihan dari typical installation dan jangan
memilih complete option.

Gambar 3.16 Jendela setup option

4. Step 4
Pilih directory tujuan dan default harus OK. Klik next.
39

Gambar 3.17 Jendela destination location

5. Step 5
Penerimaan default program folder. Pada programs folder dan
existing folders pilih Dialogic System Software dan klik next.

Gambar 3.18 Jendela program group folder

6. Step 6
Klik next untuk melanjutkan ke step berikutnya.
40

Gambar 3.19 Jendela setup options summary

7. Step 7
Pada step ini jangan pilih option apapun.

Gambar 3.20 Jendela making selection

8. Step 8
Step ini merupakan step terakhir dan dilakukan restart PC. Klik
finish.
41

Gambar 3.21 Jendela setup complete

9. Step 9
Untuk menginstal dialogic card D/4PCIU (akhiran Umenandakan
PCI versi Universal, seri baru dari D/4PCI card), maka harus
dilakukan penginstalan lebih lanjut untuk 2 paket layanan:
- Pertama, menginstal "Service Pack 1".
- Kedua, menginstal " Support for D4PCIU SP1".

3.2.1.2 Pengistalan PCI Voice Card


Dialogic PCI voice cards memiliki switch putar kecil (pada sirkuit
card) yang merupakan kumpulan nomor board. Jika pada PC ini
merupakan dialogic voice card yang pertama maka diset nomor board
ke-1. Masukkan dialogic voice card ke dalam slot PCI yang tersedia
pada mother board PC. Pada penginstalan card ini ada beberapa hal yang
harus diperhatikan, diantaranya adalah mengenali bahwa card tersebut
untuk slot ISA atau PCI. Untuk dialogic card D/4PCIU yang digunakan
adalah slot PCI maka selanjutnya dilakukan pengistalan PCI voice card.
Tahapan-tahapan dalam insatalasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Step 1
Setelah pemasangan dialogic PCI voice card, restart PC. Disana
akan ditampilkankan “Found New Hardware Wizard”. Klik next.
42

Gambar 3.22 Jendela found new hardware wizard

2. Step 2
Pilih option “Search for a suitable driver”. Klik next.

Gambar 3.23 Jendela Install device drivers

3. Step 3
Pilih hanya pada option “specify a locaton” . Klik next.
43

Gambar 3.24 Jendela locate driver files

4. Step 4
Browse ke Dialogic instllation directory dan pelihatkan disini.

Gambar 3.25 Jendela Dialogic installation directory

5. Step 5
Klik next. Berikut merupakan tampilan dari ”Driver Files search
results”.
44

Gambar 3.26 Jendela driver files search results

6. Step 6
Penginstalan selesai nama dialogic card yang benar/sesuai akan
ditampilkan. Klik finish.

Gambar 3.27 Jendela found new hardware complete

7. Step 7
Start Dialogic Configuration Manager:.
Dari Start menu, select programs, kemudian Dialogic System
Software, selanjutnya Dialogic Configuration Manager.
Koneksikan ke lokal computer.
45

Gambar 3.28 Jendela computer name – Dialogic Configuration


Manager

8. Step 8
Auto card detection akan dimulai.

Gambar 3.29 Jendela auto card detection

9. Step
Cek jika voice card telah mendeteksi auto. Model dan nomor card
harus ditampilkan secara jelas seperti tampilan berikut
(model=D/4PCIU).
46

Gambar 3.30 Jendela Intel Dialogic Configuration Manager

Pendeteksian Gagal
Jika card tidak terdeteksi atau model ditampilkan ???, maka lakukan hal
berikut:
- Restart PC
- Enter system BIOS
- Jika tidak bisa ”Plug & play” di BIOS
- Ulangi langkah 7 s/d 9

10. Step 10
Lakukan double click pada voice card icon. Set paramaeter country
dengan nilai yang benar.

Gambar 3.31 Jendela Properties D/4PCIU #1 in slot


47
Pilih Start-Service dari Service menu. Layanan akan mengambil waktu
sampai 30 detik untuk start. Dari Service menu, pilih Startup-Mode,
kemudian Automatic

3.2.1.3 Pengistalan Dialogic Card ke slotPC


Insatalasi/pemasangan card dari dialogic card D/4PCIU dilakukan
setelah selesai menginstal dialogic system software. Hal yang perlu
dilakukan sebelum pemasangan card PC harus dalam kondisi pawer off.
Deskripsi fisik Dialogic card D/4PCIU.

Gambar 3.32 Deskripsi fisik Dialogic card D/4PCIU

Langkah-langkah pemasangan card:


1. Set ID Number Board (= “0” untuk otomatis, “0-9,A-F” untuk
manual)
2. Set Status Hook-switch untuk Start Up

SW4 = Off (default) Æ pemanggil mendengar ringing (off-


hook)

SW4 = On Æ pemanggil mendengar sinyal sibuk / busy (on-


hook)
3. Set Ct Bus Jumper
Mode Stand Alone Æ tanpa melihat Jumper JP1, JP2
48
Mode CT Bus Æ dengan CT Bus jumper Æ JP1 tetap Æ JP2
pindah dari posisi default
4. Pasang Board di slot
Seperti ditunjukkan gambar 3.23 berikut ini

Gambar 3.33 Pemasangan board di slot

5. Pasang Kabel CT Bus (jika pakai lebih dari 1 board)

Gambar 3.34 Kabel CT Bus

6. Mengkoneksikan kabel Eksternal (dari PBX / sentral)

Gambar 3.35 Kabel eksternal


49
3.3. PERENCANAAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE)

3.3.1. Program Pembuatan Database Microsoft Access


Database yang digunakan ada 4 macam database terdiri dari
database nrp, kuliah, UTS dan UAS. Database nrp hanya memiliki
informasi NRP. Database kuliah terdiri dari informasi Jurusan, Prodi,
Kelas, Semester, Hari, Jam-1, File jam-1, Jam-2, File jam-2, Jam-3, File
jam-3, Jam-4, File jam-4, Jam-5, File jam-5, Jam-6, File jam-6, Jam-7,
File jam-7, Jam-8, File jam-8, Jam-9 dan File jam-9. Untuk database
UTS dan UAS masing-masing terdiri dari informasi Jurusan, Prodi,
Kelas, Semester, Hari, Jam-1, File jam-1, Jam-2 dan File jam-2.
Database hanya bersifat sebagai penyimpan data yang nantinya
dikeluarkan dalam bentuk suara. Algoritmanya yaitu:

1. Klik menu Create Table in Design View untuk membuat


database dari halaman yang baru.
2. Tentukan nama field dan tipe data untuk tiap field.
3. Tiap field diisi dengan data sebanyak yang ingin ditampilkan.

Cara membuat Database Microsoft Access seperti pada gamabar


di bawah ini :

Gambar 3.36 Database Microsoft Access

Di bawah ini merupakan type data dari masing-masing kolom


pada database, Didalam database ini tidak terdapat primary key karena
50
memang tidak ada relasi antar tabel. Didalam pembuatan tabel
dibutuhkan pengaturan properti pada setiap field yang nantinya
pengaturan tersebut akan menentukan proses pengolahan database lebih
lanjut seperti pada tabel-tabel berikut ini :

Tabel 3.1 Properti kolom database nrp

Properti Nama Kolom


NRP
Data Type Text
Field Size 50
Indexed No
IME Sentence Modal None
Unicode Compression Yes
IME Mode No Control
Required Yes
Allow Zero Length Yes

Tabel 3.2 Properti kolom database UTS dan UAS

Nama Kolom Properti


Data Type Field Size
Jurusan Text 5
Prodi Text 5
Kelas Text 5
Semester Text 5
Hari Text 5
Jam-1 Text 5
File Jam-1 Text 50
Jam-2 Text 5
File Jam-2 Text 50
Database UTS dan UAS mempunyai informasi yang sama. Pada
properti Indexed, IME Sentence Modal, Unicode Compression, IME
Mode, Required, Allow Zero Length didefinisikan sama seperti pada
properti database nrp untuk semua nama kolom. Tiap-tiap properti
tersebut didefinisikan sebagai berikut:
- Indexed = No
- IME Sentence Modal = None
- Unicode Compression = Yes
51
- IME Mode = No Control
- Required = Yes
- Allow Zero Length = Yes

Tabel 3.3 Properti kolom database kuliah

Nama Kolom Properti


Data Type Field Size
Jurusan Text 5
Prodi Text 5
Kelas Text 5
Semester Text 5
Hari Text 5
Jam-1 Text 5
File Jam-1 Text 50
Jam-2 Text 5
File Jam-2 Text 50
Jam-3 Text 5
File Jam-3 Text 50
Jam-4 Text 5
File Jam-4 Text 50
Jam-5 Text 5
File Jam-5 Text 50
Jam-6 Text 5
File Jam-6 Text 50
Jam-7 Text 5
File Jam-7 Text 50
Jam-8 Text 5
File Jam-8 Text 50
Jam-9 Text 5
File Jam-9 Text 50

Pada database kuliah untuk properti Indexed, IME Sentence Modal,


Unicode Compression, IME Mode, Required, Allow Zero Length untuk
didefinisikan sama seperti pada properti database nrp untuk semua nama
kolom. Tiap-tiap properti tersebut didefinisikan sebagai berikut:
- Indexed = No
- IME Sentence Modal = None
- Unicode Compression = Yes
52
- IME Mode = No Control
- Required = Yes
- Allow Zero Length = Yes

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar-gambar berikut:

Gambar 3.37 jendela untuk membuat field pada tabel database nrp

Gambar 3.38 Tabel NRP


53

Gambar 3.39 Jendela untuk membuat field pada tabel


database kuliah

Gambar 3.40 Tabel kuliah


54

Gambar 3.41 Jendela untuk membuat field pada tabel


database UTS

Gambar 3.42 Tabel UTS


55

Gambar 3.43 Jendela untuk membuat field pada tabel


database UAS

Gambar 3.44 Tabel UAS


56
3.3.2 Koneksi Database di C++
Setelah pembuatan database maka untuk mengaktifkannya maka
harus dikoneksikan lewat ODBC Data Sources (32bit) di Control Panel.
Sebelum database dikoneksikan harus di-convert ke Microsoft Access
1997 terlebih dahulu. Setelah database dikoneksikan maka harus
mensetting pada dialog di MFC, mengaktifkan Registered ActiveX
Control, dimana algoritmanya adalah sebgai brikut:

1. Buat File baru di MFC App Wizard.


2. Setelah semua langkah selesai maka pilih Project, add to
project, components and control.
3. Mengaktifkan Registered ActiveX control.
4 Mengaktifkan DataGrid dan ADODC

Langkah pengaktifan database di C++ adalah sebagai berikut :

Gambar 3.45 Koneksi di ODBC

Pengaktifan ODBC data source dengan memilih system DSN dan


mengambil database dari Microsoft Access seperti gambar 3.46 :
57

Gambar 3.46 Tampilan sistem DSN

Untuk koneksi database dengan Visual C++ menggunakan ODBC


(Open Database Connectivity). Pengaktifan ODBC Data Source dengan
memilih System DSN dan mengambil database Microsoft Access seperti
gambar.

Gambar 3.47 Jendela create new data source


58

Gambar 3.48 Database yang diaktifkan

3.3.3 Perencanaan Program Visual C++


Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Visual C++. Bahasa
ini mempunyai fasilitas untuk menambah link library pada project dan
sesuai dengan contoh program yang diberikan oleh Dialogic
Corporation Library. Library yang perlu ditambahkan dalam project
adalah libsrlmt.lib dan libdxxmt.lib. Project yang digunakan adalah
MFC Application Wizard.exe seperti gambar 3.49.

Gambar 3.49 Jendela pembuatan project baru


59
Setelah proses tersebut ditambahkan Link library. Library yang
perlu ditambahkan adalah: “libsrlmt.lib” dan “libdxxmt.lib.” Untuk
menambahkan link library pilih menu project, setting, link dan
tambahkan library-library diatas sehingga tampak seperti pada Gambar
3.50.

Gambar 3.50 Jendela Link Library

Directory tempat file-file header dan library milik Dialogic


ditambahkan pada menu Tools, Options, Directories, Include files dan
Library files seperti gambar.

Gambar 3.51 Menambahkan include pada Include Files


60

Gambar 3.52 Menambahkan library pada Library Files

Koneksi database dengan Visual C++ menggunakan ADO (ActiveX


Database Object). Untuk menambahkan komponen ActiceX, klik
project, add to project dan Components and Control. Kemudian pilih
Registered ActiveX Control, insert Microsoft ADO Data Control,
Version 6.0 (OLEDB) dan Microsoft DataGrid Control, Version 6.0
(OLEDB) seperti gambar.

Gambar 3.53 Menambahkan ActiveX Database Object (ADO)


61
Setelah kedua komponen tersebut ditampilkan di dialog box, maka
setting properties Microsoft ADO Data Control, Version 6.0 (OLEDB)
dan Microsoft DataGrid Control, Version 6.0 (OLEDB) seperti gambar

Gambar 3.54Setting properties ADODC

Gambar 3.55 Setting properties DataGrid


62
Tampilan program aplikasi ini adalah

Gambar 3.56 Tampilan program aplikasi

3.3.4. Program Pemasukkan Password

Algoritma program pemasukkan password :


1. Setelah masuk ke layanan informasi, penelepon harus
memasukkan password berupa NRP.
2. Format password yang dikenali :
Tabel 3.4 Format NRP

Urutan Digit NRP Format NRP


Digit 1 7
Digit 2, 4 1, 2, 3, 4
Digit 3, 5, 7 0
Digit 6 3, 4
Digit 8, 9, 10 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9

3. NRP yang dapat dikenali oleh sistem hanya terbatas antara


7102030044 s/d 7405040059.
4. Jika NRP yang dimasukkan tidak sesuai dengan batasan
tersebut maka server memberi alternative suara untuk
memasukkan password kembali.
63

gambar 3.57 Flowchart pemasukkan password

Listing program NRP

void CGetdigitDlg::nrp_mahasiswa(int chdev)


{
char dig[10],member[12];
CString query,data,noMenu;
ulang:
play(chdev,"nrp.wav");
member[0]=kenaldigit(chdev,dig,1);
member[1]=kenaldigit(chdev,dig,1);
member[2]=kenaldigit(chdev,dig,1);
member[3]=kenaldigit(chdev,dig,1);
member[4]=kenaldigit(chdev,dig,1);
member[5]=kenaldigit(chdev,dig,1);
64
member[6]=kenaldigit(chdev,dig,1);
member[7]=kenaldigit(chdev,dig,1);
member[8]=kenaldigit(chdev,dig,1);
member[9]=kenaldigit(chdev,dig,1);
member[10]='\0';
if(member[0]!='7')
{
play(chdev,"pesankonfirmasi.wav");
goto ulang;
}
if((member[1]!='1')&&(member[1]!='2')&&(
member[1]!='3')&&(member[1]!='4'))
{
play(chdev,"pesankonfirmasi.wav");
goto ulang;
}
if(member[2]!='0')
{
play(chdev,"pesankonfirmasi.wav");
goto ulang;
}
if((member[3]!='2')&&(member[3]!='3')&&(
member[3]!='4')&&(member[3]!='5'))
{
play(chdev,"pesankonfirmasi.wav");

goto ulang;
}
if(member[4]!='0')
{
play(chdev,"pesankonfirmasi.wav");
goto ulang;

}
if((member[5]!='3')&&(member[5]!='4'))
{
play(chdev,"pesankonfirmasi.wav");
goto ulang;
}
if((member[6]!='0')&&(member[7]!='0'))
65
{
play(chdev,"pesankonfirmasi.wav");
goto ulang;
}
}

3.3.5. Program Searching Database

Algoritma program searching password yaitu:


1. Password berupa sepuluh digit ditampung pada satu aray.
2. Searching dilakukan terhadap field NRP.
3. Bila digit yang dimasukkan tidak sesuai konsep penomoran
NRP maka program akan berhenti.

Gambar3.58 Flowchart Program Searching


66
Program Searching password

CString data, query;


nomor=member;
if((nomor>="7102030044")&&(nomor<="7405040059"))
{
query="select nrp from NRP where nrp
like'"+nomor+"'";
m_Adodc1.SetCommandType(1);
m_Adodc1.SetRecordSource(query);
m_Adodc1.Refresh();
m_DataGrid1.SetRefDataSource(m_Adodc1.GetD
SCCursor();
data=m_DataGrid1.GetText();
char *data1;
data1=data.GetBuffer(255);
jurusan(chdev);
}

Algoritma program searching database informasi adalah:


1. Digit diinputkan
2. Digit dibandingkan dengan data pada database
3. Apabila sesuai maka data yang diinginkan akan diambil untuk
proses selanjutnya. Sedangkan jika data tidak ada maka proses
akan selesai.
67

Program searching database informasi

CString data, query;

query = "SELECT kuliah.[File-jam1] FROM kuliah


WHERE ((kuliah.[Jurusan])=\'" + noJurusan +
"\')AND((kuliah.[Prodi])=\'" + noProdi + "\')
AND ((kuliah.[Kelas])=\'" + noKelas + "\') AND
((kuliah.[Semester])=\'" + noSemester + "\') AND
((kuliah.[Hari])=\'" + noHari + "\')AND
((kuliah.[Jam-1])=\'" + noJam + "\')";

m_Adodc2.SetCommandType(1);
m_Adodc2.SetRecordSource(query);
m_Adodc2.Refresh();
m_DataGrid2.SetRefDataSource(m_Adodc2.Get
DSCCursor());

data=m_DataGrid2.GetText();
char *data2;
data2=data.GetBuffer(255);
play(chdev,data2);

4.3.6 Program Deteksi Digit

Algoritma program deteksi digit DTMF adalah


4. Kondisi awal channel dibuka, kondisi off-hook diset menjadi
on-hook.
5. Inisialisasi banyaknya jumlah digit maksimum.
6. Channel yang terbuka akan mendeteksi adanya ring tone,
setelah ring tone terdeteksi maka kondisi on-hook diubah
menjadi off-hook.
7. Clear digit pada buffer.
8. Deteksi digit pada DTMF.
9. Selesai.
68
Flowchart pendeteksian digit DTMF

Gambar 3.59 Flowchart pendeteksian digit


69
Program untuk pendeteksian digit DTMF

DV_TPT tpt[3];
DV_DIGIT digp;
int numdigs,cnt;
dx_clrtpt(tpt,3);
tpt[0].tp_type=IO_CONT;
tpt[0].tp_termno=DX_MAXDTMF;
tpt[0].tp_length=x;
tpt[0].tp_flags=TF_MAXDTMF;
tpt[1].tp_type=IO_CONT;
tpt[1].tp_termno=DX_LCOFF;
tpt[1].tp_length=10;
tpt[1].tp_flags=TF_LCOFF|TF_10MS;

tpt[2].tp_type=IO_EOT;
tpt[2].tp_termno=DX_MAXTIME;
tpt[2].tp_length=50;
tpt[2].tp_flags=TF_MAXTIME;

//Get digit//
if((numdigs=dx_getdig(chdev,tpt,&digp,EV_SYNC))==-1)
{
MessageBox("Error get digit");
exit(1);
}
SetDlgItemText(IDC_DIGIT1,"Get digit success");

for(cnt=0;cnt<numdigs;cnt++){
digit[cnt]=digp.dg_value[cnt];
}
return(digp.dg_value[0]);

3.3.7 Perekaman File Suara

Perekaman file suara menggunakan fungsi dari dialogic itu


sendiri. Algoritma dari perekaman suara adalah
1. Kondisi awal dari channel B1C1 dibuka, kondisi off-hook
diset menjadi on-hook.
70
2. Channel yang terbuka akan menunggu sampai terdeteksi
adanya ring tone, apabila ada ring tone yang masuk maka
program akan mengeset kondisi on-hook menjadi off-hook.
3. Ketika kondisi ini, program akan digunakan untuk
perekaman file suara.
4. Proses perekaman file suara memerlukan file handler (tempat
menyimpan file suara), penentuan lama perekaman, jenis
data, jenis coding, jumlah bit per sample dan sampling rate.

Flowchart perekaman file suara

Gambar 3.60 Flowchart perekaman file suara

Proses perekaman file suara dimulai dengan pemilihan channel.


Channel yang digunakan adalah B1C1. Kemudian pada menu Function
pilih on-hook dan pada Option, Record Wave Setting pilih ADPCM 8
KHz. Proses-proses tersebut seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
71

Gambar 3.61 Select channel

Gambar 3.62 Function on-hook

Gambar 3.63 Record Wave Setting


72

Gambar 3.64 Record WAVE Format

Data File Suara


Tabel 3.5 Data file suara

NO NAMA FILE ISI


1. Selamatdatang.wav ”Selamat datang di layanan
informasi BAAK PENS -
ITS ”
2. Nrp.wav ”Silahkan masukkan NRP
Anda”
3. Pesankonfirmasi.wav ”Maaf, NRP yang Anda
masukkan salah, Silahkan
ulangi lagi”
4. jurusan.wav ”Untuk jurusan elektronika
tekan 1, untuk jurusan
telekomuniksai tekan 2,
untuk jurusan elektro
industri tekan 3, untuk
jurusan teknologi informasi
tekan 4, untuk mengakhiri
tekan * ”
5. Programstudi.wav ”Untuk program studi D3
tekan 1, untuk program
studi D4 tekan 2, untuk
program studi D4 LJ tekan
73
3, untuk mengakhiri tekan
*”
6. Kelas.wav ”Untuk kelas 1a tekan 1,
untuk kelas 1b tekan 2,
untuk kelas 2a tekan 3,
untuk kelas 2b tekan 4,
untuk kelas 3a tekan 5,
untuk kelas 3b tekan 6,
untuk kelas 4a tekan 7,
untuk kelas 4b tekan 8,
untuk mengakhiri tekan *”
7. Ujian.wav ”Untuk UTS tekan 1, untuk
UAS tekan 2, untuk
mengakhiri tekan *”
8. Hari.wav ”Untuk hari senin tekan 1,
untuk hari selasa tekan 2,
untuk hari rabu tekan 3,
untuk hari kamis tekan 4,
untuk hari jumat tekan 5,
untuk mengakhiri tekan *”
9. Jam.wav ”Untuk jam pertama tekan
1, untuk jam ke-2 tekan 2,
untuk jam ke-3 tekan 3,
untuk jam ke-4 tekan 4,
untuk jam ke-5 tekan 5,
untuk jam k-6 tekan 6,
untuk jam ke-7 tekan 7,
untuk jam ke-8 tekan 8,
untuk jam ke-9 tekan 9,
untuk mengakhiri tekan * ”
10. Jam_ujian.wav ”untuk jam pertama tekan 1,
untuk jam ke-2 tekan 2,
untuk mengakhiri tekan *”
11. Menupilihan.wav ”untuk informasi jadwal
kuliah tekan 1, untuk
informasi jadwal ujian tekan
2, untuk informasi kalender
akademiik tekan 3, untuk
mengakhiri tekan *”
12. Bulan.wav ”Untuk informasi kalender
74
akademik sesuai bulan
silahkan masukkan dua
kode digit sesuai urutannya.
Misalnya tekan 01 untuk
bulan januari”
13. Jadwal_kuliah_anda.wav ”Jadwal kuliah Anda
adalah”
14. Jadwal_ujian_anda.wav ”Jadwal ujian Anda adalah”
15. Kalender_akademik.wav ”Kalender akademik PENS–
TS untuk bulan tersebut
adalah ”
16. Terimakasih.wav ”Terima kasih Anda telah
menggunakan layanan ini”
17. Info_lain.wav ”untuk informasi lain tekan
#”
18. Hari_lain.wav ”Untuk informasi hari lain
tekan 0 ”
19. Jam_lain.wav ”Untuk informasi jam lain
tekan 0”
20. Kosong.wav ”kosong”

Data file suara yang lengkap dapat dilihat dalam lampiran

3.3.8 Program Play Suara

Algoritma program play suara adalah


1. Channel B1C1 dibuka. Channel ini akan menunggu sampai
terdeteksi adanya ring tone, apabila ada ring tone yang masuk
maka program akan mengeset on-hook menjadi off-hook.
2. Ketika kondisi ini, program akan digunakan untuk play suara.
3. Proses play suara memerlukan file handler (tempat file suara
disimpan), jenis data, jenis coding, jumlah bit per sample dan
sampling rate.
75
Flowchart play suara

Gambar 3.65 Flowchart play suara


76
Program untuk play suara adala

int fd;
DX_IOTT iott;
DV_TPT tpt;
DX_XPB xpb;

if ((fd = dx_fileopen(fname,O_RDONLY|O_BINARY)) == -
)
{
MessageBox("Error Open File");
exit(1);
}
tpt.tp_type = IO_EOT;
tpt.tp_termno = DX_MAXDTMF;
tpt.tp_length = 1;
tpt.tp_flags = TF_MAXDTMF;

iott.io_fhandle = fd;
iott.io_bufp = 0;
iott.io_offset = 0;
iott.io_length = -1;
iott.io_type = IO_DEV | IO_EOT;

xpb.wFileFormat = FILE_FORMAT_WAVE;
xpb.wDataFormat =
DATA_FORMAT_DIALOGIC_ADPCM;
xpb.nSamplesPerSec = DRT_8KHZ;
xpb.wBitsPerSample = 4;

if (dx_playiottdata(chdev,&iott,&tpt,&xpb,EV_SYNC)==-1)
{
printf("Error playing");
exit(1);
}
SetDlgItemText(IDC_PLAY,"Play WAV File Success");
77
3.4 KRONOLOGI PEMAKAIAN SISTEM INFORMASI BAAK
PENS-ITS

Tata cara penggunaan system informasi BAAK-PENS adalah


sebagai berikut :

1. Tekan nomor telepon server.


2. Masukkan NRP sebagai password agar bisa akses layanan.
3. Apabila NRP yang ditekan salah maka ada pesan konfirmasi
untuk menginputkan NRP kembali.
4. Jika NRP yang diinputkan benar maka user harus menetukan
pilihan jurusan, program studi, kelas, semester, baru kemudian
user mendengar menu pilihan. Menu pilihan berisi pilihan
jadwal kuliah, jadwal ujian dan kalender akademik.
5. Jika memilih jadwal kuliah maka untuk memperoleh informasi
user harus menetukan pilihan hari dan jam kuliah yang
diinginkan.
6. Jika memilih jadwal ujian maka untuk memperoleh informasi
user harus menentukan pilihan ujian, hari dan jam ujian yang
diinginkan.
7. Jika memilih kalender akademik maka user harus menentukan
pilihan bulan sesuai informasi yang diinginkan.
8. Jika informasi telah selesai maka user akan mendengar pesan
apakah dia menginginkan informasi lain atau akan keluar
layanan.
9. Jika user ingin memperoleh informasi lain maka harus
menekan kode pagar dan untuk keluar layanan tinggal
menekan kode bintang atau menutup handset.
78

Halaman ini sengaja dikosongkan


BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISA

4.1. TUJUAN PENGUJIAN DAN ANALISA


Pengujian merupakan salah satu langkah penting yang harus
dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat telah sesuai
dengan apa yang direncanakan, hal itu dapat dilihat dari hasil-hasil yang
dicapai selama pengujian sistem.
Selain untuk mengetahui apakah sistem sudah bekerja secara
efektif sesuai dengan yang diharapkan, pengujian juga bertujuan untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem yang dibuat. Hasil-
hasil pengujian tersebut nantinya akan dianalisa agar dapat diketahui
mengapa terjadi kekurangan.

4.2. METODE PENGUJIAN DAN ANALISA

Pengujian dan analisa yang akan dilakukan pada sistem meliputi


pendeteksian digit DTMF, play file suara, fungsi wtring, fungsi
searching database, akses database serta pengecekan unjuk kerja sistem
informasi ini. Hasil pengujian dan analisa dilakukan untuk mengetahui
unjuk kerja masing-masing sistem.

4.3. HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA

4.3.1 Pendeteksian Digit


Fungsi pendeteksian digit digunakan untuk menerima dan
menginisialisasi digit yang dimasukkan melalui telepon. Pada sistem ini
penerimaan digit serta inisialisasinya dapat dilakukan hingga n digit.

79
80

1
2 5
6
3
4
7

Gambar 4.1 Dialog Detect_Digit

Keterangan :

1. Button “RUN” digunakan untuk menjalankan program


deteksi digit.
2. “Open channel success” menandakan bahwa kanal sudah
terbuka.
3. “Off hook success” menandakan bahwa kanal yang sudah
terbuka, mendeteksi adanya ring tone dan merubah kondisi
on-hook menjadi off-hook.
4. “Get digit success” menandakan bahwa digit yang
dimasukkan pada pesawat telepon diterima dan diinisialisasi
dengan benar.
5. “Cancel” digunakan untuk membatalkan program atau
kembali ke aplikasi awal.
6. “OK” digunakan untuk membatalkan program atau kembali
ke aplikasi awal.
7. Tampilan yang menunjukkan bahwa digit yang dimasukkan
pada pesawat telepon adalah “7203030049”
81
Dibawah ini merupakan hasil pengujian terhadap fungsi
getdigit.
Tabel 4.1 Hasil pengujian fungsi getdigit

Pengamatan Input Output Kondisi


Ok Tidak Ok
1 7203030049 7203030049 √ -
2 72030030049 - - √
3 7203030040 7203030040 √ -
4 7203300049 - - √
5 7203003004 - - √
6 7203003304 - - √
7 7203033049 - - √
8 720303004 720303004 √ -
9 7203033049 - - √
10 7203030 7203030 √ -

Sehingga dari pengujian fungsi get digit ini diperoleh hasil


bahwa digit yang dikenali sebagai input dari telepon berjumlah
maksimal sepuluh digit. Hal ini sesuai dengan format NRP dimana
dikenali berjumlah sepuluh digit. Apabila input lebih dari sepuluh digit
maka digit tersebut tidak akan ditampilkan. Apabila input digit
berjumlah sepuluh digit tetapi format digit berbeda dengan format NRP
yang benar maka digit juga tidak akan ditampilkan. Bila input digit
kurang dari sepuluh digit tetapi formatnya sesuai dengan format NRP
yang benar maka input digit tersebut akan ditampilkan dan sebaliknya
bila tidak sama dengan format NRP yang benar maka tidak akan
ditampilkan.

4.3.2 Fungsi wtring


Fungsi wtring digunakan untuk menetapkan jumlah ring back
tone dan mengeset kondisi kanal menjadi on-hook atau off-hook setelah
ringtone terdeteksi.
82

Tabel 4.2 Hasil pengujian fungsi wtring

Input (ringtone) Output Delay sampai


No
(ringtone) off hook (detik)
1 2 1 3.20
2 2 1 3.70
3 2 1 2.23
4 2 1 2.35
5 2 2 3.80
6 2 1 3.36
7 2 1 3.32
8 2 2 3.75
9 2 1 3.07
10 2 1 3.20
Rata-rata 3.198

Data pengujian fungsi wtring pada tabel 4.2 menunjukkan adanya


perbedaan jumlah ring back tone yang diset pada program dengan
aplikasinya. Pada program diset ring back tone sebanyak 2 kali tetapi
pada aplikasinya bisa terjadi 1 kali ring back tone dan 2 kali ring back
tone. Berdasarkan data pada tabel 4.2 frekuensi terjadi 1 kali ring back
tone lebih banyak dibandingkan frekuensi terjadi 2 kali ring back tone.
Dari hasil pengujian menunjukkan rata-rata delay sampai terjadi off
hook pada wtring adalah sebesar 3.198 detik. Hal ini dipengaruhi oleh
proses switching pada PABX.

4.3.3 Fungsi Play File Suara


Fungsi play suara digunakan untuk memanggil dan memainkan
file suara yang disimpan dalam bentuk file WAVE. Pengujian fungsi
play suara perlu diperhatikan parameter-parameter yang menentukan
dalam play suara. Parameter-parameter tersebut adalah format file,
format data, jumlah sample per detik dan jumlah bit per sample.
Pengujiian dilakukan dengan cara survey kepada 5 orang
pendengar. File suara yang dimainkan yaitu file suara yang direkam
pada Multi-Thread Voice dibandingkan dengan rekaman dari software
Cool Edit Pro 2.0. Dari hasil survey diketahui bahwa file suara dari
Multi-Thread Voice dengan format ADPCM 8KHz memiliki kualitas
suara yang bagus. Untuk melihat sinyal dari file suara yang diujikan
83
menggunakan Cool Edit Pro 2.0 dan Vox Studio. Sinyal-sinyal tersebut
seperti pada gambar-gambar di bawah :

Gambar 4.2 Sinyal suara 6KHz ADPCM.wav

Gambar 4.3 Sinyal suara ADPCM8KHz.wav

Gambar 4.4 Sinyal suara 8KHz LINEAR.wav


84
4.3.4 Program Searching Database
Program searching diperlukan untuk mencari data di database
apakah ada atau tidak. Program searching ditempatkan pada bahasa
program. Pada proyek akhir ini terdapat beberapa program searching
database.
Database dalam proyek akhir ini ada 3 macam yaitu database NRP,
jadwal kuliah, UTS dan UAS. Untuk searching database jadwal kuliah ,
UTS dan UAS hampir sama. Sedangkan untuk searching NRP berbeda.
Database NRP hanya terdiri dari satu tabel dan satu kolom yaitu nrp.
Database jadwal kuliah terdiri dari satu tabel kuliah dan beberapa kolom
yaitu jurusan, prodi (program studi), kelas, semester, hari, jam ke-1 s/d
jam ke-9, dan file jam-1 s/d file jam-9 yg berisi file wav yang akan
dibunyikan. Sedangkan untuk database jadwal UTS dan UAS hampir
sama dengan database jadwal kuliah tetapi hanya ada dua kolom jam
dan file wav yaitu file jam-1 dan file jam-2. Sehingga untuk searching
database jadwal kuliah, UTS dan UAS memerlukan beberapa parameter
sebagai input.
Searching database NRP
Pada sistem informasi ini apabila data tidak ditemukan maka ada
dua cara untuk menghandel yaitu :
1. Dengan aturan digit DTMF yaitu akan ada pesan bahwa NRP
yang telah ditekan tidak ada dalam daftar dan diminta
memasukkan password kembali jika terjadi kesalahan pada
saat sepuluh digit yang dimasukkan tidak sesuai dengan
format NRP. Format NRP seperti tabel dibawah ini :
Tabel 4.3 Format NRP benar
Urutan Digit NRP Format NRP
Digit 1 7
Digit 2 1,2,3,4
Digit 4 1,2,3,4,5
Digit 3, 5, 7 0
Digit 6 3,4
Digit 8,9,10 0,1,2,3,,4,5,6,7,8,9

2. Jika pemasukan NRP telah sesuai pada format NRP tetapi data
tidak terdaftar di database maka terjadi error.
85
Listing Program Searching NRP

noMenu=member;
}
if((noMenu>="7102030044")&&(noMenu<="7
405040059"))
{query="select nrp from NRP where nrp
like'"+noMenu+"'"

m_Adodc1.SetCommandType(1);
m_Adodc1.SetRecordSource(query);
m_Adodc1.Refresh();
m_DataGrid1.SetRefDataSource(m_Adodc1.Ge
tDSCCursor());

data=m_DataGrid1.GetText();
char *data1;
data1=data.GetBuffer(255);
jurusan(chdev);}

Pada listing program tersebut NRP dalam database dibatasi antara


7102030044 s/d 7405040059. Jadi bila yang diinputkan diluar batas
NRP tersebut tidak akan dikenali dan menimbulkan dua kemungkinan
seperti telah disebutkan di atas.
Searching Database Informasi
Searching database informasi ada 13 bentuk searching. Hal ini
dikarenakan searching dilakukan untuk pengambilan file informasi pada
field/kolom database yang berbeda. Kolom-kolom tersebut adalah
kolom file jam ke-1 sampai file jam ke-9 untuk database kuliah dan
masing-masing dua kolom untuk database UTS dan UAS. Pada dasarnya
searching dari semua informasi itu sama hanya berbeda pada parameter
input saja.
Searching database informasi memerlukan beberapa parameter
input untuk dapat mengambil satu file informasi. Parameter input
tersebut berdasarkan pengkodean pada kolom jurusan, program studi
(prodi), kelas, semester, hari, jam dalam tabel database. Pengkodean
tersebut dapat dilihat dalam lampiran. Pengkodean informasi jurusan,
86
program studi (prodi), kelas, semester, hari, dan jam diperlukan karena
dialogic hanya dapat mengenali input berupa digit.
Sedangkan untuk informasi kalender akademik tidak perlu
searching database karena setelah user menentukan pilihan jurusan,
program studi, kelas, semester, menu pilihan kalender akademik dan
bulan maka user akan langsung mendengar informasi.
Program searching database pengambilan file jam untuk kuliah
CString query,data;
{
play(chdev,"jam-1.wav");
play(chdev,"jadwal_kuliah_anda.wav");

query = "SELECT kuliah.[File-jam1] FROM


kuliah WHERE ((kuliah.[Jurusan])=\'" +
noJurusan + "\')AND((kuliah.[Prodi])=\'" +
noProdi + "\') AND ((kuliah.[Kelas])=\'" +
noKelas + "\') AND ((kuliah.[Semester])=\'"
+ noSemester + "\') AND ((kuliah.[Hari])=\'"
+ noHari + "\')AND ((kuliah.[Jam-1])=\'" +
noJam + "\')";
m_Adodc2.SetCommandType(1);
m_Adodc2.SetRecordSource(query);
m_Adodc2.Refresh();

m_DataGrid2.SetRefDataSource(m_Adodc2
.GetDSCCursor());

data=m_DataGrid2.GetText();
char *data2;
data2=data.GetBuffer(255);
play(chdev,data2);
}

Syntax program searching database dan query untuk informasi


jadwal UTS dan UAS adalah sama seperti searching database informasi
jadwal kuliah.
Seperti yang telah dijelaskan pada bahasan BAB III, program
search digunakan untuk mencari data yang dibutuhkan oleh server.
Penjelasan dari program search tersebut adalah :
87

• CString cari : tipe data pada hasil pencarian berupa CString yaitu
kumpulan dari beberapa karakter.

• Perintah SQL untuk searching databse NRP


query="select nrp from NRP where nrp like'"+noMenu+"'"

Maksud dari perintah SQL diatas adalah select nrp dari tabel NRP
seperti noMenu dimana batasan untuk noMenu adalah 7102030044
s/d 7405040059. Jika data yang dimasukkan lebih atau kurang dari
batasan tersebut tidak akan dikenali.

• Perintah SQL untuk searching database informasi


query = "SELECT kuliah.[File-jam1] FROM kuliah WHERE
((kuliah.[Jurusan])=\'"+noJurusan+"\')AND((kuliah.[Prodi])=\'"+no
Prodi+"\')AND((kuliah.[Kelas])=\'"+noKelas+"\')AND((kuliah.[Se
mester])=\'"+noSemester+"\')AND((kuliah.[Hari])=\'"+noHari+"\')
AND((kuliah.[Jam-1])=\'"+ noJam +"\')";
Maksud dari perintah SQL tersebut adalah select File-jam1 dari
tabel kuliah dimana Jurusan seperti noJurusan, Prodi seperti
noProdi, Kelas seperti noKelas, Semester seperti noSemester, Hari
seperti noHari, dan Jam seperti noJam. File-jam1 berisi informasi
dalam bentuk file.WAV sehingga untuk dapat mengambil file
tersebut maka noJurusan, noProdi, noKelas, noSemester, noHari,
dan noJam merupakan variabel input harus diisi digit-digit yang
sesuai kode pengkodean pada kolom Jurusan, Prodi, Kelas, Hari,
Jam yang telah ditentukan. Pengkodean tersebut dapat dilihat dalam
lampiran.

• m_Adodc.SetCommandType :
Digunakan untuk mengeset tipe dari command yang dihasilkan oleh
sumber data (data source).
• m_Adodc.SetRecordSource(cari) :
Digunakan untuk mengeset persyaratan koneksi yang harus
dipenuhi dalam membuka sebuah obyek Recordset.
• m_Adodc1.Refresh( )
Digunakan untuk me-refresh data yang telah diambil dari database.
Sehingga saat program layanan sistem informasi ini dijalankan lagi,
data yang lama tidak akan muncul kembali karena sudah digantikan
dengan data yang baru.
88
• Command GetText() adalah perintah untuk mengambil data yang
ditampilkan oleh datagrid setelah proses searching.
• Command Get Buffer adalah pointer yang menunjuk pada buffer,
mengkonversi data bertype String ke Integer dan panjang buffernya
diset 255.

4.3.5 Akses Database


Akses database diperlukan untuk mengetahui lamanya pengaksesan
informasi. Untuk pengecekan diambil satu sampel yaitu pengecekan
jadwal kuliah untuk jurusan elektronika, program studi D3, kelas 1a,
semester gasal, hari senin pada jam pertama. Pengamatan dilakukan
sebanyak 20 kali. Data pada tabel berikut ini merupakan hasil dari
pengujian pada pengaksesan tersebut.

Tabel 4.4 Hasil pengujian akses database

Pengamatan Waktu yang diperlukan (second)


1 2.95
2 2.39
3 2.06
4 2.96
5 2.73
6 2.66
7 2.68
8 2.59
9 2.13
10 2.44
11 2.10
12 2.20
13 2.41
14 2.52
15 2.65
16 2.43
17 2.22
18 2.09
19 2.33
20 2.24
Rata-rata 1.939
89
Rata-rata waktu yang diperlukan untuk mengakses satu informasi jadwal
kuliah pada jam pertama kuliah tersebut diatas adalah: 1,939 detik.
Kecepatan rata-rata tersbut dipengaruhi jumlah parameter input yang
dimasukkan.

4.4 ANALISA UNJUK KERJA SISTEM

Sistem informasi BAAK PENS-ITS ini dapat menerima 4


penelpon secara bersama-sama. Hasil pengujian akses sistem ini secara
bersama-sama seperti pada tabel 4.3.

Tabel 4.5 Hasil pengujian akses sistem bersama-sama

Jumlah penelpon
Banyak
No yang masuk secara Berhasil Gagal
percobaan
bersama-sama
1 1 penelpon 10 10 -
2 2 penelpon 10 10 -
3 3 penelpon 10 10 -
4 4 penelpon 10 10 -

Dari data pengujian diatas menunjukkan bahwa sistem informasi


ini dapat menerima maksimal 4 penelpon secara bersama-sama. Hal ini
karena channel yang dimiliki Dialogic D/4PCIU adalah 4 buah.
Sistem informasi ini juga dapat diinterupsi. Interupsi disini berarti
sistem dapat menerima penelepon lagi walaupun penelepon sebelumnya
tidak mengakhiri aplikasi sesuai dengan petunjuk dari server. Dalam
sistem ini, keluar layanan adalah dengan menekan bintang (*). Tetapi
penelepon keluar layanan tidak menekan bintang (*), sehingga membuat
program error dan tidak dapat menerima penelepon berikutnya secara
langsung tetapi server dapat menerima request kembali setelah beberapa
detik. Waktu yang diperlukan untuk interupsi seperti yang ditunjukkan
pada tabel.
90
Tabel 4.6 Hasil pengujian interupsi

No Channel 1 Channel 2 Channel 3 Channel 4


(detik) (detik) (detik) (detik)
1 31.94 31.88 31.60 31.82
2 31.27 31.50 31.29 31.27
3 31.41 31.50 31.36 31.06
4 31.34 31.21 31.29 31.32
5 31.32 31.27 31.36 31.29

Waktu rata-rata interupsi tiap channel :


31.94 + 31.27 + 31.41 + 31.34 + 31.32
channel 1 = = 31.46 detik
5
31.88 + 31.50 + 31.50 + 31.21 + 31.27
channel 2 = = 31.47 detik
5
31.60 + 31.29 + 31.36 + 31.29 + 31.36
channel 3 = = 31.38 detik
5
31.82 + 31.27 + 31.06 + 31.32 + 31.29
channel 4 = = 31.35 detik
5
Dari hasil pengujian waktu yang diperlukan untuk interupsi
diketahui bahwa waktu yang diperlukan untuk interupsi berbeda-beda
untuk setiap percobaan dan setiap aplikasi berbeda-beda. Waktu yang
diperlukan rata-rata 31.41 detik untuk semua channel. Dengan kata lain,
setelah waktu itu server dapat menerima request kembali.
Sistem informasi ini tidak menggunakan sistem hunting sehingga
ada empat nomor server yaitu 101, 102, 103 dan 104. Hal ini karena
pada proyek akhir ini pemrograman yang dibuat hanya pada
pemrograman dialogic card sedangkan sistem hunting merupakan
pemrograman pada PABX.
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Setelah dilakukan pengujian dan analisa pada sistem layanan


informasi BAAK PENS-ITS diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Deteksi digit DTMF yang bisa dikenali sebagai input untuk


sistem informasi ini agar bisa berhasil yaitu berjumlah
maksimal sepuluh digit.
2. Perbedaan jumlah ring back tone yang diset pada program
dengan pengaplikasiannya karena adanya pengaruh dari
proses switching pada PABX. Rata-rata delay sampai dengan
off hook adalah sebesar 3.198 detik.
3. Rekaman suara dengan format ADPCM 8KHz pada Multi-
Trade Voice memiliki kualitas suara yang lebih jernih dan
lebih jelas didengar oleh telinga manusia.
4. Rata-rata waktu yang diperlukan untuk mengakses satu
informasi adalah sebesar 1.939 detik. Waktu untuk
mengakses informasi dipengaruhi oleh banyaknya parameter
input.
5. Sistem informasi ini dapat diinterupsi tetapi membutuhkan
waktu rata-rata 31.41 detik.

5.2 SARAN

Sistem informasi ini menggunakan program searching database


bertingkat yang kompleks dengan beberapa parameter input. Disamping
itu menu pilihan yang harus dilalui auntuk mendapatkan informasi
terlalu pannjang dan memakan waktu lama. Sehingga untuk selanjutnya
agar sistem ini lebih mudah diakses maka perlu adanya penyederhanaan
menu pilihan sehingga memudahkan user untuk mengakses informasi.

91
92

Halaman ini sengaja dikosongkan


DAFTAR PUSTAKA

[1] Kristalina, Prima, Introduction to Computer Telephony


Integration CTI, In-House Training CTI Telecommunication
Department, 2005.
[2] Kristalina, Prima, Introduction to Voice Processing Board, In-
House Training CTI Telecommunication Department, 2005.
[3] Kristalina, Prima, Aplikasi Voice Programming pada Dialogic
Card, In-House Training CTI Telecommunication Department,
2005.
[4] Kristalina, Prima, Praktikum IVR, _____.
[5] Kristalina, Prima, Praktikum Instalasi PABX, _____.
[6] Setyowati, Erik, Pembuatan Sistem Informasi Nilai IP PENS Via
Telepon dengan Pemanfaatan Dialogic Card D/4, proyek akhir
PENS-ITS, 2005.
[7] Kurniawati, Endah, Aplikasi Studi Islam Anak-anak dengan
Menggunakan Dialogic D/41 JCT-LS, Proyek Akhir PENS-ITS,
2005.
[8] Riyanto, Mengakses Database Menggunakan ODBC, Elex Media
Komputindo.Jakarta 2003.
[9] Erhans A, Microsoft Access 2000, Ercontara Rajawali, Jakarta,
2000.
[10] http://www.sqlphone.com
[11] http://www.dialogic.com
[12] http://www.intel .com

93
FOTO HASIL PROYEK AKHIR

SISTEM INFORMASI BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK


DAN KEMAHASIWAAN (BAAK) PENS-ITS VIA
TELEPON
PENGKODEAN DATA

Pengkodean untuk jurusan

Tabel 1. Kode jurusan

No. JURUSAN kode


1. Elektronika 1
2. Telekomunikasi 2
3. Elektro Industri 3
4. Teknologi Informasi 4

Pengkodean pogram studi

Tabel 2. Kode program studi

No. PROGRAM STUDI KODE


1. Diploma 3 1
2. Diploma 4 2
3. Diploma 4 Lintas Jalur 3

Pengkodean kelas
Tabel 3. Kode kelas

No. KELAS KODE


1. 1a 1
2. 1b 2
3. 2a 3
4. 2b 4
5. 3a 5
6. 3b 6
7. 4a 7
8. 4b 8
Pengkodean semester

Tabel 4. Kode semester

No. SEMESTER KODE


1. Semester gasal 1
2. Semester genap 2

Pengkodean menu pilihan

Tabel 5. Kode menu pilihan

No. MENU PILIHAN KODE


1. Jadwal Kuliah 1
2. Jadwal Ujian 2
3. Kalender Akademik 3

Pengkodean Ujian

Tabel 6. Kode ujian

No. UJIAN KODE


1. Ujian Tengah Semester (UTS) 1
2. Ujian Akhir Semester (UAS) 2

Pengkodean Hari

Tabel 7. Kode hari

No. HARI KODE


1. Senin 1
2. Selasa 2
3. Rabu 3
4. Kamis 4
5. Jumat 5
Pengkodean jam kuliah

Tabel 8. Kode jam kuliah

No. JAM KULIAH KODE


1. Jam ke-1 1
2. Jam ke-2 2
3. Jam ke-3 3
4. Jam ke-4 4
5. Jam ke-5 5
6. Jam ke-6 6
7. Jam ke-7 7
8. Jam ke-8 8
9. Jam ke-9 9

Pengkodean jam ujian


Tabel 9. Kode jam ujian

No. JAM UJIAN KODE


1. Jam ke-1 1
2. Jam ke-2 2

Pengkodean bulan
Tabel 10. Kode bulan

No. BULAN KODE


1. Januari 01
2. Februari 02
3. Maret 03
4. April 04
5. Mei 05
6. Juni 06
7. Juli 07
8. Agustus 08
9. September 09
10. Oktober 10
11. Nopember 11
12. Desember 12
FILE REKAMAN SUARA

Tabel 11. File Rekaman Suara

NO NAMA FILE ISI


1. Selamatdatang.wav ”Selamat datang di layanan
informasi BAAK PENS - ITS ”
2. Nrp.wav ”Silahkan masukkan NRP Anda”
3. Pesankonfirmasi.wav ”Maaf, NRP yang Anda masukkan
salah, Silahkan ulangi lagi”
4. jurusan.wav ”Untuk jurusan elektronika tekan
1, untuk jurusan telekomuniksai
tekan 2, untuk jurusan elektro
industri tekan 3, untuk jurusan
teknologi informasi tekan 4, untuk
mengakhiri tekan * ”
5. Programstudi.wav ”Untuk program studi D3 tekan 1,
untuk program studi D4 tekan 2,
untuk program studi D4 LJ tekan
3, untuk mengakhiri tekan * ”
6. Kelas.wav ”Untuk kelas 1a tekan 1, untuk
kelas 1b tekan 2, untuk kelas 2a
tekan 3, untuk kelas 2b tekan 4,
untuk kelas 3a tekan 5, untuk kelas
3b tekan 6, untuk kelas 4a tekan 7,
untuk kelas 4b tekan 8, untuk
mengakhiri tekan *”
7. Ujian.wav ”Untuk UTS tekan 1, untuk UAS
tekan 2, untuk mengakhiri tekan *”
8. Hari.wav ”Untuk hari senin tekan 1, untuk
hari selasa tekan 2, untuk hari rabu
tekan 3, untuk hari kamis tekan 4,
untuk hari jumat tekan 5, untuk
mengakhiri tekan *”
9. Jam.wav ”Untuk jam pertama tekan 1, untuk
jam ke-2 tekan 2, untuk jam ke-3
tekan 3, untuk jam ke-4 tekan 4,
untuk jam ke-5 tekan 5, untuk jam
k-6 tekan 6, untuk jam ke-7 tekan
7, untuk jam ke-8 tekan 8, untuk
jam ke-9 tekan 9, untuk
mengakhiri tekan * ”
10. Jam_ujian.wav ”untuk jam pertama tekan 1, untuk
jam ke-2 tekan 2, untuk
mengakhiri tekan *”
11. Menupilihan.wav ”untuk informasi jadwal kuliah
tekan 1, untuk informasi jadwal
ujian tekan 2, untuk informasi
kalender akademiik tekan 3, untuk
mengakhiri tekan *”
12. Bulan.wav ”Untuk informasi kalender
akademik sesuai bulan silahkan
masukkan dua kode digit sesuai
urutannya. Misalnya tekan 01
untuk bulan januari”
13. Jadwal_kuliah_anda. ”Jadwal kuliah Anda adalah”
wav
14. Jadwal_ujian_anda.w ”Jadwal ujian Anda adalah”
av
15. Kalender_akademik. ”Kalender akademik PENS– TS
wav untuk bulan tersebut adalah ”
16. Terimakasih.wav ”Terima kasih Anda telah
menggunakan layanan ini”
17. Info_lain.wav ”untuk informasi lain tekan #”
18. Hari_lain.wav ”Untuk informasi hari lain tekan 0

19. Jam_lain.wav ”Untuk informasi jam lain tekan 0”
20. Kosong.wav ”kosong”
21. Januari.wav ”Tanggal 1-13 januari kuliah,
tanggal 16-20 januari Ujian Akhir
Semester (UAS), tanggal 23-27
januari pengumpulan nilai UAS,
tanggal 30-31 ujian perbaikan dan
pengumpulan nilai UP, tanggal 24-
28 januari ujian proposal proyek
akhir”
22. Februari.wav ”Tanggal 1-3 februari ujian
perbaikan dan pengumpulan nilai
UP, tanggal 14-15 februari rapat
kenaikan kelas, tanggal 17-18
februari pembagian hasil belajar,
tanggal 6-28 februari kerja praktek,
tanggal 17 februari yudisium ITS”
23. Maret.wav ”Tanggal 1-3 maret kerja praktek,
tanggal 18-19 maret wisuda ITS
ke-92, tanggal 6-31 kuliah”
24. April.wav ”Tanggal 1-21 april kuliah, tanggal
24-28 april Ujian Tengah
Semester (UTS)”
25. Mei.wav ”Tanggal 1-31 mei kuliah dan
pengumpulan nilai UTS”
26. Juni.wav ”Tanggal 1-30 juni kuliah dan
pengumpulan nilai UTS”
27. Juli.wav ”Tanggal 3-7 juli Ujian Akhir
Semester (UAS), tanggal 10-14 juli
pengumpulan nilai UAS, tanggal
17-21 juli ujian perbaikan, tanggal
10-28 juli pembayaran SPP dan Du

28. Agustus.wav ”Tanggal 1-3 agustus ujian proyek
akhir, tanggal 8-10 agustus rapat
kenaikan kelas, tanggal 12 agustus
pembagian hasil belajar, tanggal 1-
26 agustus kerja praktek, tanggal
11 agustus prakiraan yudisium
ITS, tanggal 25 agustus
penerimaan resmi mahasiswa baru

29. September.wav ”Tanggal 8-9 september prakiraan
wisuda ITS ke-93, tanggal 10-11
september wisuda ITS ke-91,
tangggal 5-30 september kuliah”
30. Oktober.wav ”Tanggal 1-21 kuliah, tanggal 24-
28 oktober Ujian Tengah Semester
(UTS), tanggal 31 oktober libur
akademik (Idul Fitri)”
31. November.wav ”Tanggal 1-11 november libur
akademik (Idul Fitri), tanggal 14-
30 november kuliah ”
32. Desember.wav ”Tanggal 1-31 desember kuliah”
33. Bing1.wav ”Bahasa Inggris 1”
34. Bing2.wav ”Bahasa Inggris 2”
35. Bing3.wav ”Bahasa Inggris 3”
36. Bing4.wav ”Bahasa Inggris 4”
37. Bing5.wav ”Bahasa Inggris 5”
38. Bing6.wav ”Bahasa Inggris 6”
39. Mat1.wav ”Matematika 1”
40. Mat2.wav ”Matematika 2”
41. Mat3.wav ”Matematika 3”
42. Mat4.wav ”Matematika 4”
43. Matdis.wav ”Matematika diskrit”
44. Bindo.wav ”Bahasa Indonesia”
45. Agama.wav ”Agama”
46. Kwn.wav ”Kewarganegaraan”
47. mi.wav ”Menejemen Industri ”
48. Klh.wav ”Konsep teknologi dan lingkungan
hidup”
49. Rl1.wav ”Rangkaian Listrik 1”
50. Rl2.wav ”Rangkaian Listrik 2”
51 Ed1.wav ”Elektronika digital 1”
52. Ed2.wav ”Elektronika digital 2”
53. Kger.wav ”Kinematika gerak”
54. Gartek.wav ”Gambar teknik”
55. Pe.wav ”Piranti elka”
56. Alprog.wav ”Algoritma & Pemrograman”
57. Pl&inst.wav ”Pengukuran listrik &
instrumentasi”
58. Re1.wav ”Rangkaian elektronika 1”
59. Kotek.wav ”Konsep teknologi”
60. Lm.wav ”Listrik magnet”
61. Pemrog_lanjut.wav ”Pemrograman lanjutan”
62. Eo.wav ”Elektronika optik”
63. Re2.wav ”Rangkaian elektronika 2 ”
64. Ttl.wav ”Teknik tenaga listrik”
65. Metnum.wav ”Metode numerik”
66. Statis&prob.wav ”Statistik & probabilitas”
67. Bengkelelka.wav ”Bengkel elektronika”
68. P&p.wav ”Perawatan & perbaikan”
69. Mikrop&tam.wav ”Mikroprosessor & teknik antar
muka”
70. Pdt.wav ”Pemrograman database terapan”
71. Elin.wav ”Elektronika industri 1”
72. Re3.wav ”Rangkaian elektronika 3”
73. Robotika.wav ”robotika”
74. Po1.wav ”Pengaturan otomatis 1”
75. Po2.wav ”Pengaturan otometis 2”
76. Elin2.wav ”Elektronika industri 2”
77. Mikrop2.wav ”Mikroprosessor 2”
78. Ps.wav ”Pengontrolan sinyal”
79. Mikron.wav ”Mikrokontroler”
80. Psdk.wav ”Pengaturan sistem dengan
komputer”
81. Telemetri.wav ”telemetri”
82. Mekatronik.wav ”Mekatronik”
83. Swn.wav ”Sistem waktu nyata”
84. S&a.wav ”Sensor & aktuator”
85. Koncer.wav ”Kontrol cerdas”
86. Impros.wav ”Image processing”
87. Biopis.wav ”Biomedical physic”
88. Vlsi&ld.wav ”VLSI & logic design”
89. Jarkom&prosesmm.w ”Jaringan komputer & proses MM
av (Multimedia)”
90. Me.wav ”Medical Engineering”
91. Proses_emb.wav ”Proses embedded”
92. Si&kk.wav ”Standard internasional &
keselamatan kerja”
93. Rv.wav ”Robot vision”
94. Plk.wav ”Perancangan logika komputer”
95. Dasprog.wav ”Dasar pemrograman & algoritma”
96. Bengkelelkom.wav ”Bengkel elektrokomunikasi”
97. Bhs_pemrog.wav ”Bahasa pemrograman”
98. Bengkelelkom2.wav ” Bengkel elektrokomunikasi 2”
99. B_ass.wav ”Bahasa assembly”
100. Dastel.wav ”Dasar teleponi”
101. Dsk.wav ”Dasar sistem komunikasi”
102. Komdat.wav ”Komunikasi data”
103. Jartel.wav ”Jaringan teleponi”
104. Saltrans.wav ”Saluran transmisi”
105. Srk.wav ”Sistem rangkaian komunikasi”
106. Bengkel_internet.wav ”bengkel internet”
107. Tmd.wav ”Teknik modulasi digital”
108. Jarkom.wav ”Jaringan komputer”
109. Psd.wav ”Pengolahan sinyal digital”
110. Anprog.wav ”Antena & propagasi”
112. Ppk.wav ”Perawatan, perbaikan & kalibrasi”
113. Komter.wav ”Komunikasi terapan”
114. Fister.wav ”Fisika terapan”
115. Komlis.wav ”Komponen listrik”
116. Lm2.wav ”Listrik magnet 2”
117. Matek.wav ”Matematika teknik”
118. Sko.wav ”Sistem komunikasi optik”
119. S&s.wav ”Sinyal & sistem”
120. Bengkel_mikron ”Bengkel Mikrokontroler”
121. Komber.wav ”Kominikasi bergerak”
122. Jarkom2.wav ”Jaringan komputer 2”
123. Bp.wav ”Bahan piranti”
124. Bengkel_elmek.wav ”Bengkel elektromekanik”
125. Ild.wav ”Instalasi listrik dasar”
126. Pl&inst2.wav ”Pengukuran listrik & intrumentasi
2”
127. Bhs_pemrog.wav ”Bahasa pemrograman”
128. Ili.wav ”Instalasi listrik industri”
129. Metkom.wav ”Metode komputasi”
130. Bengkel_lis1.wav ”Bengkel listrik 1”
131. Ml1.wav ”Mesin listrik 1”
132. Stl.wav ”Sistem tenaga listrik”
133. Mikron_das.wav ”Mikrokontroler dasar”
134. Ml2.wav ”Mesin listrik 2”
135. Bengkel_lis2.wav ”bengkel listrik 2”
136. Elka_daya1.wav ”Elektronika daya 1 ”
137. Dpc.wav ”Dasar pengendali cerdas ”
138. Sptl.wav ”Sistem pengamanan tenaga
listrik”
139. Kd.wav ”kualitas daya”
140. Elka_daya2.wav ”Elektronika daya 2”
141. Dpe.wav ”Dasar pengemudian elektrik”
142. Tki.wav ”Teknik kontrol industri”
143. Pa.wav ”Proyek akhir”
144. Tak.wav ”Teknik antar muka komputer”
145. Sstl.wav ”Simulasi sistem tenaga listrik”
146. Sred.wav ”Simulasi rangkaian elektronika
daya”
147. Dkmd.wav ”Disain komponen magnet &
dielektrik”
148. Bengkel_elkadaya.wa ”Bengkel elektronika daya”
v
149. Kd_lanjut.wav ”Kualitas daya lanjutan”
150. Pengel_lanjut.wav ”Pengemudian elektrik lanjutan”
151. Stl_lanjut.wav ”Sistem tenaga listrik lanjutan”
152. kk.wav ”Ketrampilan komputer”
153. Rlog.wav ”Rangkaian logika”
154. Kopem.wav ”Konsep pemrograman”
155. Msi.wav ”Model & sistem informasi ”
156. Orkom.wav ”Organisasi komputer”
157. Asd.wav ”algoritma & struktur data”
158. Almat.wav ”Aljabar matrik”
159. Pbo.wav ”Pemrograman berbasis obyek”
160. Bd1.wav ”Basis data 1”
161. So.wav ”Sistem operasi”
162. Arsitektur_cpu.wav ”Arsitektur CPU”
163. Rpl.wav ”Rekayasa perangkat lunak”
164. Bd2.wav ”Basis data 2”
165. Kj.wav ”Konsep jaringan”
167. Kb.wav ”Kecerdasan buatan”
168. S&p.wav ”Simulasi & permodelan”
169. Grafikom.wav ”Grafika komputer”
170. Pemrog_lanjut.wav ”Pemrograman lanjut”
171. Aw.wav ”Aplikasi web”
172. Pc.wav ”Pengolahan citra”
173. Abd.wav ”Administrasi basis data”
174. Adminjar.wav ”Administrasi jaringan”
175. Sig.wav ”Sistem informasi geografi”
176. Imk.wav ”Interaksi manusia & komputer”
177. Mpsi.wav ”Menejemen proyek sistem
informasi”
178. Analgo.wav ”Analisa algoritma”
179. Mikrop&emb1.wav ”Mikroprosessor & Embedded 1”
180. Malear.wav ”Machine learning”
181. Kejar.wav ”Keamanan jaringan”
182. Grafikom2.wav ”Grafika komputer 2”
183. Mikrop&emb2.wav ”Mikroprosessor & Embedded 2”
184. Sbem.wav ”Sistem biomedika & elka medika”
185. Mat.wav ”Matematika”
186. Rd.wav ”Rangkaian digital”
187. Pemrog.wav ”Pemrograman”
188. Re.wav ”Rangkaian elektronika”
189. Dkd.wav ”Dasar kualitas daya”
190. Ppa.wav ”Proposal proyek akhir”
191. Dsp.wav ”Digital signal processing”
192. Pecer.wav ”Pengendali cerdas”
193. Oii.wav ”Otomasi industri &
instrumentasi”
194. Sptl_lanjut.wav ”Sistem pengamanan tenaga listrik
lanjut”
195. Kti.wav ”Konsep teknologi informasi”
196. Tek_mm.wav ”Teknologi multimadia”
197. Alprog2.wav ”Algoritma & pemrograman 2”
198. Tppa.wav ”Tugas pendahuluan proyek akhir”
199. Prak_alprog.wav ”Praktikum algoritma &
pemrograman”
200. Prak_pl&inst.wav ”Praktikum pengukuran listrik &
instrumentasi”
201. Prak_rl1&pe.wav ”Praktikum rangkaian listrik 1,
piranti elka”
202. Prak_rl2_lm1.wav ”Praktikum rangkaian listrik 2,
listrik magnet 1”
203. Prak_pemroglanjut.w ”Praktikum pemrograman lanjut”
av
204. Prak_re1_ed1.wav ”Praktikum rangkaian elektronika
1, elektronika digital 1”
205. Prak_metnum.wav ”Praktikum metode numrik”
206. Prak_elkaoptik&ttl.w ”Praktikum elektronika optik,
av teknik tenaga listrik”
207. Prak_re2&ed2.wav ”Praktikum rangkaian elektronika
2 & elektronika digital 2”
208. Prak_pemrogdbaseter ”Praktikum database terapan”
.wav
209. Prak_mikrop&tam.w ”Praktikum mikroprosessor &
av teknik antar muka komputer”
210. Prak_elin_po1_re3.w ”Praktikum elektro indutri,
av pengturan otomatis 1, rangkaian
elektronika 3”
211. Prak_mikrop2.wav ”Praktikum mikroprosessor 2”
212. Prak_ps_mikron.wav ”Praktikum pengolahan sinyal,
mikrokontroler”
213. Prak_po2_elin2.wav ”Praktikum pengaturan otomatis 2,
elektro industri 2”
214. Prak_telemetri_meka ”Praktikum telemetri, mekatronik”
tronik.wav
215. Prak_vlsi&ld_impros ”Praktikum VLSI & logic design,
.wav image processing”
216. Prak_s&a_koncer.wa ”Praktikum sensor & aktuator,
v kontrol cerdas”
217. Prak_jarkom&proses ”Praktikum jaringan komputer &
mm.wav proses multimedia”
218. Prak_rv_me_prosese ”Praktikum robot vision, medical
mb.wav engineering, proses embedded”
219. Prak_bpemrog.wav ”Praktikum bahasa pemrograman”
220. Prak_metnum_bass.w ”Praktikum metode numerik,
av bahasa assembly”
221. Prak_dsk_dastel.wav ”Praktikum dasar sistem
komunikasi, dasar teleponi”
222. Prak_jartel_saltrans. ”Praktikum jaringan teleponi,
wav saluran transmisi”
223. Prak_mikrop&tam_p ”Praktikum mikroprosessor &
o.wav teknik antar muka, pengaturan
otomatis”
224. Prak_srk_komdat.wa ”Praktikum sistem rangkaian
v komunikasi, komunikasi data”
225. Prak_jarkom_tmd.wa ”Praktikum jaringan komputer,
v teknik modulasi digital”
226. Prak_anprog_mikrop. ”Praktikum antena & propagasi,
wav mikroprosessor”
227. Prak_psd_komter.wa ”Praktikum pengolahan sinyal
v digital, komunikasi terapan”
228. Prak_dasalprog.wav ”Praktikum dasar pemrograman &
algoritma”
229. Prak_lm2_dsk_dastel ”Praktikum listrik magnet 2, dasar
.wav sistem komunikasi, dasar teleponi”
230. Prak_jarkom2_komte ”Praktikum jaringan komputer 2,
r.wav komunikasi terapan”
231. Prak_rl1_lm1_pl&ins ”Praktikum rangkaian listrik 1,
t2.wav listrik magnet 1, pengukuran listrik
& instrumentasi 2”
232. Prak_re1_bp.wav ”Praktikum rangkaian elektronika
1, bahan piranti”
233. Prak_ed1_re2.wav ”Praktikum elektronika digital,
rangkaian elektronika 2”
234. Prak_rl2_ml1.wav ”Praktikum rangkaian listrik 2,
mesin listrik1”
235. Prak_metkom_bass.w ”Praktikum metode komputasi,
av bahasa assembly”
236. Prak_ml2_po2.wav ”Praktikum mesin listrik 2,
pengaturan otomatis 2 ”
237. Prak_ed2_stl.wav ”Praktikum elektronika digital 2,
sistem tenaga listrik”
238. Prak_elkadaya1_mikr ”Praktikum elektronika daya 1,
ondas.wav mikrokontroler dasar”
239. Prak_elkadaya2_sptl. ”Praktikum elektronika daya 2,
wav sistem pengamanan tenaga listrik ”
240. Prak_mikron_tki.wav ”Praktikum mikrokontroler, teknik
kontrol industri”
241. Prak_sstl_tak.wav ”Praktikum simulasi sistem tenaga
listrik, teknik antarmuka
komputer”
242. Prak_sred_kd.wav ”Praktikum simulasi rangkaian
elektronika daya, kualitas daya”
243. Prak_tak_dpe.wav ”Praktikum teknik antarmuka
komputer, dasar pengemudian
elektrik”
244. Prak_kopem.wav ”Praktikum konsep pemrograman”
245. Prak_rlog.wav ”Praktikum rangkaian logika”
246. Prak_asd.wav ”Praktikum algoritma & struktur
data”
247. Prak_bass.wav ”Praktikum bahasa assembly”
248. Prak_so.wav ”Praktikum sistem operasi”
249. Prak_pbo.wav ”Praktikum berbasis obyek”
250. Prak_bd1.wav ”Praktikum basis data 1”
251. Prak_bd2.wav ”Praktikum basis data 2”
252. Prak_kejar.wav ”Praktikum konsep jaringan”
253. Prak_aw.wav ”Praktikum aplikasi web”
254. Prak_ps_pc.wav ”Praktikum pengolahan sinyal,
pengolahan citra”
255. Prak_rpl.wav ”Praktikum rekayasa perangkat
lunak”
256. Prak_ps.wav ”Praktikum pengolahan sinyal”
257. Prak_aj.wav ”Praktikum administrasi jaringan”
258. Prak_mikrop&emd1. ”Praktikum mikroprosessor &
wav embedded 1”
259. Prak_aa.wav ”Praktikum analisa algoritma”
260. Prak_kejar.wav ”Praktikum keamanan jaringan”
261. Prak_mikrop&emd2. ”Praktikum mikroprosessor &
wav embedded 2”
262. Prak_grafikom2.wav ”Praktikum grafika komputer 2”
263. Prak_pc.wav ”Praktikum pengolahan citra”
264. Prak_jarkom_koncer. ”praktikum jaringan komputer,
wav kontrol cerdas”
265. Prak_elmed_pemroge ”Praktikum elka medika,
mb.wav pemrograman embedded”
266. Prak_dkd.wav ”Praktikum dasar kualitas daya”
267. Prak_dpe.wav ”Praktikum dasar pengemudian
elektrik”
268. Prak_oii1_kd_sptll.w ”Praktikum otomasi industri &
av instrumentasi 1, kualitas daya,
sistem pengamanan tenaga listrik
lanjut”
269. Prak_pengel_dsp.wav ”Praktikum pengemudian elektrik,
digital sinyal processing ”
270. Prak_alprog1.wav ”Praktikum algoritma &
pemrograman 1”
271. Prak_alprog2.wav ”Praktikum algoritma &
pemrograman 2”
272. Koku.wav ”Kontrol kualitas”
273. 1a.wav ”kelas 1a”
274. 1b.wav ”kelas 1b”
275. 2a.wav ”kelas 2a”
276. 2b.wav ”kelas 2b”
277. 3a.wav ”kelas 3a”
278. 3b.wav ”kelas 3b”
279. 4a.wav ”kelas 4a”
280. 4b.wav ”kelas4b”
281. Jam-1.wav ”Jam pertama”
282. Jam-2.wav ”Jam kedua”
283. Jam-3.wav ”Jam ketiga”
284. Jam-4.wav ”Jam keempat”
285. Jam-5.wav ”Jam kelima”
286. Jam-6.wav ”Jam keenam”
287. Jam-7.wav ”Jam ketuju”
288. Jam-8.wav ”Jam kedelapan”
289. Jam-9.wav ”Jam kesembilan”
290. Jam-ujian1.wav ”Jam pertama”
291. Jam-ujian2.wav ”Jam kedua”
292. Elka.wav ”Jurusan elektronika”
293. Telkom.wav ”Jurusan telekomunikasi”
294. Elin.wav ”Jurusan elektro industri”
295. It.wav ”jurusan teknologi informasi”
296. Gasal.wav ”Semester gasal”
297. Genap.wav ”semester genap”
298. D3.wav ”Program studi diploma 3”
299. D4.wav ”Program studi diploma 4”
300. D4lj.wav ”Program studi diploma 4 lintas
jalur”
301. Senin.wav ”Hari senin”
302. Selasa.wav ”Hari selasa”
303. Rabu.wav ”Hari rabu”
304. Kamis.wav ”Hari kamis”
305. Jumat.wav ”Hari jumat”
ALGORITMA SISTEM

Kronologi penggunaan system informasi BAAK PENS-ITS

1. Tekan nomor telepon server. Yaitu 101, 102, 103, 104.


2. Setelah tersambung user akan mendengar pesan untuk
memasukkan NRP sebagai password agar bisa akses layanan.
3. Apabila NRP yang ditekan salah maka ada pesan konfirmasi
untuk menginputkan NRP kembali.
4. Jika NRP yang diinputkan benar maka user harus menentukan
pilihan jurusan, program studi, kelas, semester, sesuai dengan
pengkodean yang telah ditentukan. Pengkodean tersebut dapat
kita lihat pada tabel pengkodean yang telah dicantumkan dalam
lampiran. Setelah memasukkan semua inputan baru kemudian
user mendengar menu pilihan utama. Menu pilihan utama berisi
pilihan jadwal kuliah, jadwal ujian dan kalender akademik.
5. Jika memilih menu jadwal kuliah maka untuk memperoleh
informasi user harus menetukan pilihan hari dan jam kuliah
yang diinginkan. Setelah satu informasi dibunyikan misalnya
user mengakses informasi jadwal kuliah jam pertama, maka
setelah informasi jam pertama dibunyikan user akan mendengar
pesan untuk memilih pilihan jam lain, pilihan hari lain, pilihan
untuk kembali ke menu utama atau keluar layanan.
6. Jika memilih jadwal ujian maka untuk memperoleh informasi
user harus menentukan pilihan ujian, hari dan jam ujian yang
diinginkan. Setelah satu informasi dibunyikan misalnya user
mengakses informasi jadwal kuliah jam pertama, maka setelah
informasi jam pertama dibunyikan user akan mendengar pesan
untuk memilih pilihan jam lain, pilihan hari lain, pilihan untuk
kembali ke menu utama atau keluar layanan.
7. Jika memilih kalender akademik maka user harus menentukan
pilihan bulan sesuai informasi yang diinginkan. Yaitu dengan
memasukkan dua kode digit sesuai urutan bulan tersebut.
Setelah informasi dibunyikan maka user akan mendengar pesan
yang berisi pilihan untuk memilih informasi bulan lain, pilihan
untuk kembali ke menu utama atau pilihan untuk keluar
layanan.
8. Untuk pilihan jam lain tekan ’0’, untuk pilihan hari lain tekan
’1’, untuk pilihan kembali ke menu utama tekan ’#’ dan untuk
keluar layanan tekan ’*’ atau tutup handset.
PROFILE PENULIS

Nama : Retno Wardani


Nick : Anno
TTL : Ngawi, 11 Agustus 1984
Alamat rumah : Bandem, Kendal, Ngawi
HP : 081553214473
Hobby : Listening music and singing
Motto : Do my best !!!

Pendidikan:
1991 – 1997 : MIN Bandem Ngawi
1997 – 2000 : MTs Sunan Kalijogo Bandem Ngawi
2000 – 2003 : SMUN I Magetan
2003 – 2006 : Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)
Jurusan Teknik Telekomunikasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Vous aimerez peut-être aussi