Vous êtes sur la page 1sur 4

OBAT OBATAN PREMEDIKASI NARKOTIK Morphin dosis 0,1 - 0,2 mg / kg BB. Pethidine dosis 1 - 2 mg / kg BB.

BB. Dosis pada orangtua dan anak-anak diberikan lebih kecil (setengah dosis dewasa). KEUNTUNGAN. Memudahkan induksi. Mengurangi kebutuhan obat anestesi . Menghasilkan analgesia pra dan pasca bedah . Memudahkan melakukan pemberian napas buatan. Dapat diantagonisir dengan nalokson. KERUGIAN. Menyebabkan vasodilatasi perifer. Menyebabkan hipotensi ortostatik. Dapat menyebabkan depresi pusat pernapasan di medula. BENZODIAZEPIN. Diazepam dosis dewasa 10 mg, anak 0,2 - 0,5 mg / kg BB. Bekerja pada reseptor otak spesifik. Sangat spesifik untuk menghilangkan rasa cemas. KEUNTUNAGAN. Menghasilkan efek anti anxiety yang selektif pada dosis yang minimal . Tidak menimbulkan sedasi yang berlebihan, Tidak mendepresi napas, tidak menimbulkan mual atau muntah. KERUGIAN. Kadang pada orang tertentu menyebabkan sedasi berkepanjangan .

Rasa sakit pada area penyuntikan. Absorbsi sistemik yg jelek setelah pemberian IM. MIDAZOLAM. Midazolam (Dormicum) dosis 0,1 mg / kg BB. Sangat spesifik untuk menghilangkan rasa cemas. KEUNTUNGAN. Larut dalam air. Cepat diabsorbsi setelah pemberian IM. Tidak menimbulkan rasa nyeri pada IM / IV . KERUGIAN. Kemungkinan terjadi depresi respirasi. BUTYROPHENON. Droperidol (DHBP) dosis 2,3 - 5 mg IM dan dosis IV 1 - 1,25 mg. Digunakan kombinasi dengan narkotik. Hindari pemakaian pada pasien dengan riwayat alergi / rhinitis vasomotorika. KEUNTUNGAN. Efek emetik yg sangat kuat. Bekerja secara sentral pada pusat muntah di medulla. Ideal untuk digunakan pada pasien dg risiko tinggi spt operasi mata, pasien dg riwayat sering muntah dan obesitas.Efek vasodilatasi perifer dpt digunakan pada pasien hipertermia sebelum diberikan koompres basah seluruh tubuh, namun perlu diingat akan terjadinya relatif hipovolemia. KERUGIAN Menimbulkan Dysphoria (pasien merasa takut mati). Mempunyai efek blokade thd dopaminergik reseptor sehingga dapat menimbulkan gejala extrapyramidal pada pasien normal. Mempunyai efek alpha adrenergik antagonis yang ringan yg menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah perifer.

ANTIHISTAMIN. Promethazine (Phenergan) dosis 12,5 - 25 mg IM dewasa. Digunakan pada pasien dengan riwayat asma bronchiale. ANTICHOLINERGIC. Atropin dosis 0,25 mg IM dewasa. Anak-anak dosis 0,01 0,05 mg/kg BB. Punya efek kompetitif inhibitor terhadap mukarinik dari acethylcholine. Dapat menembus barier lemak seperti blood-barin, placenta dan GI. KEUNTUNGAN. Menghasilkan efek anti sialogog. Mengurangi sekresi ion H asam lambung . Menghambat reflex bradikardi . Efek sedativa dan amnesik (terutama scopolamin) . KERUGIAN. Nadi meningkat. Midriasis. Cycloplegia . Kenaikan suhu. Mengeringkan sekret jalan napas. CNS toxocity terjadi gelisah dan agitasi. BARBITURAT . Contoh Luminal. Merupakan hipnotik . Diberikan peroral sebelum waktu tidur sehari pre op. Kontraindikasi pada pasien intermitten porphyria. KEUNTUNGAN.

Menimbulkan sedasi. Efek terhadap depresi respirasi minimal. Depresi sirkulasi minimal Tidak menimbulkan efek mual-muntah. KERUGIAN. Tidak adanya efek anlgesia. Terjadi disorientasi terutama pada pasien yang kesakitan. Tidak ada antagonisnya. ANTASIDA . Contoh Gelusil. Pemberian 15 - 30 menit pra induksi . Hampir 100% efektif untuk menaikkan PH asam lambung diatas 2,5. Yang dianjurkan adalah preparat yang mengandung Mg-trisilikat. Aspirasi cairan Hcl dengan PH rendah dapat menimbulkan acid aspiration syndrome atauMendelsons syndrome. HISTAMIN H2-RESEPTOR ANTAGONIS. Cimetidine oral dosis 300 mg diberikan 1 - 1,5 jam sebelum induksi atau IV dosis 300 mg 2 jam sebelum induksi dimulai . Melawan kemampuan histamin dalam meningkatkan sekresi cairan lambungyang mengandung ion H tinggi. Dapat menaikkan PH cairan lambung diatas 2,5 sebanyak > 80% pasien.

Vous aimerez peut-être aussi