Vous êtes sur la page 1sur 13

ARUS LISTRIK DAN PENGHANTAR

1. Muatan Listrik Ada dua jenis muatan listrik yaitu muatan positif dan negatif. Dengan menggosokkan sisir dengan kain maka muatan negatif dihasilkan pada sisir dan muatan positif pada kain. 2. Teori Atom Bagian yang sangat kecil dari suatu benda (baik padat, cair maupun gas) dan masih memiliki sifat benda tersebut disebut molekul. Tiap molekul terdiri dari beberapa atom sejenis yang disebut unsur dan bila atomnya berbeda disebut senyawa. Sebuah atom terdiri dari : 1. Inti yang disebut nukleus. Inti atom mempunyai dua jenis partikel yaitu proton yang bermuatan listrik positif dan netron yang tidak bermuatan listrik. Masa proton hampir sama dengan massa netron. 2. Di sekitar inti atom terdapat partikel yang selalui bergerak mengilingi inti atom dengan lintasan berbentuk elips yang disebut elektron. Elektron bermuatan listrik negatif. Masa elektron dapat diabaikan karena massanya mendekati 1/1840 massa proton. Beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang struktur atom: 1. Massa proton adalah 1,66 x 10-27 kg dan massa elektron 9,1 x 10-31 kg dan muatan elektron 1,602 x 10-19coulomb. 2. Elektron bergerak pada lintasan tertentu, membentuk kulit atom K, L, M, N dan seterusnya yang diberi nomor n = 1,2,3,4 dan seterusnya. Jumlah elektron maksimal untuk tiap lintasan dinyatakan dalam 2n2. 3. Gaya sentripetal menyebabkan elektron tetap bergerak pada lintasannya. Elektron pada kulit terluar yang disebut elektron

valensi mendapat gaya yang paling lemah. Pada logam, elektron valensi ini bebas bergerak dan membentuk lautan elektron. Elektron yang bergerak bebas inilah yang bersifat menghantarkan arus listrik.
Gambar 1 di bawah ini menggambarkan model atom hidrogen, helium,

litium dan berilium. + e

+ e

= a. Hidrogen ( 1 H ) 1 =

= e b. Helium ( 4 H e) 2 =

+ e l c. Litium ( 3 Li )
7

+ e
K

d. Berlium ( 9 Be ) 4 l5 Gambar 1. Model Atom 3 4 = = 3.System satuan internasional e e


4

= = Untuk keseragaman tentang pembahasan mengenai kelistrikan maka siperlukan suatu standar satuan yang dalam hal ini digunakan standar satuan internasional (SI). Daftar satuan internasional
No. Jenis besaran 1. 2. 3. 4. Panjang Massa Waktu Arus listrik simbol L M t I Satuan Meter Kilogram Sekon Amper Lambing satuan m Kg S atau detik A

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.

Muatan listrik Tegangan listrik Daya listrik Energy / usaha Resistansi Induktansi Kapasitansi Gaya Frekuensi Intensitas cahaya Temperature Resivitas Konduktivitas konduktansi

Q E,V,U P W R L C F f J T K G

Coloumb Volt Watt Joule/KWH Ohm Henry Farad Newton Hertz Candela Derajat Kelvin Ohm,meta Siemens/meta Siemens(mho)

C V W J/KWH H F N HZ Cd o K M S/M mho

Awalan satuan 106 = mega 103 = kilo 102 = hekto 10-1 = dezi 10-2 = centi 10-3 =milli 10-6 =mikro 10-9 =nano 10-12=piko Contoh : 1) 1KA 2) 1mA 3) 1A 4) 1MV = 1000 A = 1/1000 = 1x103A = 1x10-3A

Lambang M K H D C m n P

= 1/1.000.000 = 1x10-6A = 1.000.000 = 1x106V

4.Kepadatan Arus Jumlah muatan yang bergerak melalui penampang suatu penghantar untuk setiap satuan waktu merupakan arus listrik, jika muatan dinyatakan q, arus listrik a dan waktu t maka: I= dq dt Coulum (C) = Amper (A). det ik (S)

Satuan arus listrik dalam SI adalah

Menurut konvensi, arus listrik mengalir dari potensial yang lebih tinggi ke potensial yang lebih rendah atau arah mengalirnya muatan positif. Pada penghantar logam arus listrik merupakan gerakangerakan elektron bebas. Muatan positif dalam penghantar logam tiidak dapat bergerak,.dengan demikian arah gerakan elektron berlawanan dengan arah arus listrik. Misalkan suatu penghantar yang panjangnya L dan luas penghantar A terdapat N elektron yang terdistribusi secara merata seperti pada Gambar 2. N elektron A Gambar 2. Penghantar untuk Menentukan Kepadatan Arus Jika medan listrik E menyebabkan elektron bergerak sepanjang L dalam waktu T detik maka kecepatan elektron adalah L/T. arus listrik I berdasarkan definisi merupakan jumlah muatan listrik yang melalui penampang A setiap satuan waktu. Sedangkan jumlah muatan listrik merupakan jumlah elektron dikalikan dengan muatan elektron q sehingga : I= qN L q.N .Vd . = ampere T L L

di mana Vd adalah kecepatan elektron. Kepadatan arus yang dinyatakan dalam J adalah besar arus listrik untuk setiap satuan luas penampang dalam medium penghantar. J= I A . A m2 q.N .Vd . maka: L

Jika I diganti dengan J= q.N .Vd . LA

LA merupakan volume penghantar yang berisikan N elektron maka konsentrasi elektron dalam penghantar adalah:

N =

N. 3 m LA A m2

Jika nilai n disubtitusikan maka: J =qn Vd = v. Vd.

Dimana v adalah kepadatan muatan, dalam satuan per meter kubik. 5.Resistansi (Hambatan Listrik) Kecepatan elektron dalam penghantar berbanding lurus dengan medan listrik E. Vd = E Vd = Kecepatan Elektron = Mobilitas Elektron E arus maka: J = q n Vd J=E J=qn E = Medan Listrik Jika persamaan ini disubtitusikan ke dalam persamaan kepadatan

Dimana = q n ( m)-1 merupakan daya hantar dari penghantar. Besarnya tegangan listrik dari penghantar yang panjangnya L dan medan listrik E adalah V = EL Sedangkan arus listrik yang mengalir pada penghantar I = J.A = E A
L A V = .V = ampere. L L R
1

Di mana R merupakan resistansi yang besarnya adalah : R=


L L = A A =

= Resistivitas atau hambat jenis = Konduktivitas atau daya hantar. Dengan demikian resistivitas suatu penghantar.

1. Berbanding lurus dengan panjang penghantar.. 2. Berbanding terbalik dengan penampang penghantar. 3. Tergantung dari jenis penghantar Satuan resistivitas dalam SI adalah:
= L L = A A

6.Konduktansi Konduktansi merupakan kebalikan dari resistansi, jika resistansi mempunyai persamaan maka konduktansinya adalah G= 1 1 A A = = R L L R= L A

di mana merupakan daya hantar atau konduktivitas dari penghantar. Satuan konduktivitas adalah mho. 7.Pengaruh Suhu Terhadap Resistansi Resistansi tergantung dari panjang penghantar, penampang

penghantar dan jenis bahan penghantar serta suhu penghantar. Pengaruh kenaikan temperatur terhadap resistansi antara lain : 1. Menaikkan nilai resistansi pada logam dan aloy. 2. Menurunkan nilai resistansi seperti pada elektrolit, isolator misalnya kertas, karet, gelas, mika, dan sebagainya. Jika suatu logam mempunyai resistansi Ro pada 0oC, kemudian suhunya dinaikkan t dan resistansi menjadi Rt maka kenaikan resistansi : R = Rt Ro

yang tergantung dari nilai resistansi awal, kenaikan temperatur, serta jenis bahan penghantar. Secara matematis dapat dituliskan dengan persamaan: R = Ro t Rt Ro = Ro t Rt = Ro + Ro t Rt = Ro (1 + t) dimana merupakan suatu konstanta yang disebut koefisien temperatur dari resistansi yang besarnya : 1 R . Ro t

Dalam praktik, koefisien temperatur untuk berbagai temperatur dianggap tetap. Padahal telah ditemukan bahwa nilai tidak tetap untuk temperatur yang berbeda. Jika pada temperatur 0oC disebut o dan pada temperatur toC disebut t dan resistansi pada toC besarnya Rt maka : Ro = Rt (1 - t t) dan sebaliknya, Rt = Ro (1 + o t) Berdasarkan persamaan di atas, Rt - Ro Rt . t Ro (1 + o t) - Ro Ro (1 + o t) . t

t= t= t=

o 1 + o t

Secara umum jika 1 = koefisien temperatur pada t1 2 = koefisien temperatur pada t2 maka,

2 = 2 =

1 1 + 1 (t 2 t 1 )
1 1 + (t 2 t 1 ) 1

8.Resistor Linier dan Non Linier Resistor biasanya terbuat dari logam atau campuran beberapa logam. Resistor dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu resistor linier dan resistor non linier. Resistor linier yaitu besarnya arus yang mengalir sebanding secara proporsional dengan besar tegangan yang diberikan pada resistor. Pada resistor linier besarnya resistansi tetap. Sedangkan resistor non linier adalah arus yang mengalir tidak sebanding proporsional dengan tegangan. Besarnya resistansi pada resistor non linier tidak tetap. Grafik arus sebagai fungsi tegangan ditunjukkan oleh Gambar 3.

Arus

A B C

Gambar 3. Grafik Arus sebagai Fungsi Tegangan

Tegangan

1. sumber listrik

Sumber listrik adalah alat atau benda yang menjadi sumber listrik dan menghasilkan arus, karena adanya beda potensial. Secara umum sumber listrik dikenal terdapat dua macam, yaitu : 1. sumber listrik arus searah (dc) 2. sumber listrik arus bolak balik (ac) Adapun sumber listrik arus searah (dc) adalah baterai yang mengandung elemen kering, dan accumulator(aki) yang mengandung elemen basah. Sumber lkistrik arus searah (dc) member catu daya listrik pada alat atau pesawat yang memerlukan daya listrik kecil, misalnya : pesawat penerima radio, jam dinding, calculator, dll. Sedangkan sumber listrik arus bolak-balik (ac) adalah generator AC. Sumber listrik arus bolak balik (ac), banyak dipakai pada system instalasi listrik rumah tangga, perusahaan, penerangan jalan, dll. Sifat atau karakteristik arus searah (dc) dan arus bolak balik (ac) dapat dilihat dengan menggunakan alat (osiloskop). Dari osiloskop ini kita dapat melihat sifat dan arah arus searah (dc) yang searah dan rata, dan tidak berfrekuensi (Hz), serta dapat melihat sifat dan arus bolak balik (ac) yang bergelombang dan berfrekuensi (Hz). Berikut menunjukkan karakteristik arus searah (dc) dan arus bolak balik (ac) jika dilihat dengan menggunakan osiloskop.

i i 2700 t 0 900 1800 3600 i

gambar 3.1 karakteristik arus (ac) dan (dc) 4. Besaran Listrik

a. Arus dan Muatan Listrik Arus listrik akan mengalir apabila ada beban listrik, misalnya lampu, pematas, dll. Yang dirangkai tertutup dengan sumber listrik. Rangkaian yang tertutup berarti

rangkaian yang seluruh bagiannya (beban, penghantar, dan sakelar) terhubung dengan sumber listrik. Aliran listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah. Berbeda dengan aliran atom yang bergerak dari potensial rendah ke potensial tinggi.

Aliran elektron

Aliran listrik Gambar 4.1 arah aliran electron dan arus

Dalam sumber arus, electron bergerak dari kutub positif ke kutub negative. Sedangkan pada rangkaian tertutup, electron mengalir dari kutub negative ke kutub positif melalui bebannya. Aliran arus listrik merupakan lawan dari aliran electron. Perhatikan gambar dibawah :

Alat-alat tertentu (baterai) mampu menyimpan muatan listrik dan mengalirkannya. Jumlah muatan listrik yang bersimbol (Q), mengandung pengertian kemampuan alat listrik untuk menyimpan atau membuang arus listrik (I) selama waktu tertentu (t). Secara matematis dapat ditulis : Q = I x t (coloumb)(1) = ampere x sekon = coloumb. Keterangan : Q = muatan listrik dalam satuan coloumb I = arus listrik dalam satuan ampere t = waktu dalam satuan sekon

muatan listrik yang terkandung dalam akumulator dinyatakan dalam satuan ampere jam ( AH = ampere hours). Besarnya 1 AH = 3600 coloumb. Seperti telah dinyatakan diatas, bahwa 1 coloumb = 6,24x10 18 elektron yang mengalir dalam rangkaian selama 1 detik. Jadi :

I = Q / t = coloumb / waktu = ampere.(2)


a. Tegangan Tegangan listrik dapat dimisalkan dengan tekanan air didalam menara air. Diatas menara terdapat bak air. Makin tinggi letak air itu, maka makin besar pula tekanannya. Jika keran dibuka, air mulai bergerak dalam pipa dan kecepatan mengalirnya berhubungan dengan tekanan air tersebut. Menurut teori atom benda bermuatan positif jika benda tersebut kehilangan electron dan sebuah benda bermuatan negative jika benda tersebut kelebihan electron. Dalam keadaan berbeda muatan seperti inilah munculnya tenaga potensial pada sesuatu yang berada diantara dua benda itu. Oleh karena itu, bila sepotong kawat penghantar dihubungkan diantara kedua benda yang berbeda muatan tersebut, menyebabkan terjadinya perpindahan muatan diantara benda-benda tersebut. Peralihan energy itu akan berlangsung terus selama terdapat perbedaan potensial. Perbedaan potensial listrik dapat dihasilkan dengan memberikan tekanan listrik dari suatu pembangkit tenaga listrik.

Jadi dapat dikatakan bahwa : Tegangan adalah suatu beda potensial antara dua titik yang mempunyai perbedaan jumlah muatan. Baterai atau generator dapat bertindak sebagai pemacu perbedaan tegangan diantara dua titik. Satuan volt adalah perubahan energy sebesar satu joule yang dialami oleh satu coloumb muatan listrik. Dapat dilihat secara matematis : V = W / Q (3) Volt = joule / coloumb Persamaan 3 dapat dirubah menjadi W = V x Q(4) Keterangan : V = tegangan Listrik (Volt) W = energy (Joule) Q = muatan listrik (Coloumb).

Soal dan Jawaban 3. jelaskan bagian bagian atom ?

Jawaban : Sebuah atom terdiri dari : Inti yang disebut nukleus. Inti atom mempunyai dua jenis partikel yaitu proton yang bermuatan listrik positif dan netron yang tidak bermuatan listrik. Masa proton hampir sama dengan massa netron. Di sekitar inti atom terdapat partikel yang selalui bergerak mengilingi inti atom dengan lintasan berbentuk elips yang disebut elektron. Elektron bermuatan listrik negatif. Masa elektron dapat diabaikan karena massanya mendekati 1/1840 massa proton. 2. Sebutkan hal-hal penting mengenai struktur atom ? Jawaban : Beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang struktur atom: Massa proton adalah 1,66 x 10-27 kg dan massa elektron 9,1 x 10-31 kg dan muatan elektron 1,602 x 10-19coulomb. Elektron bergerak pada lintasan tertentu, membentuk kulit atom K, L, M, N dan seterusnya yang diberi nomor n = 1,2,3,4 dan seterusnya. Jumlah elektron maksimal untuk tiap lintasan dinyatakan dalam 2n2. Gaya sentripetal menyebabkan elektron tetap bergerak pada lintasannya. Elektron pada kulit terluar yang disebut elektron valensi mendapat gaya yang paling lemah. Pada logam, elektron valensi ini bebas bergerak dan membentuk lautan elektron. Elektron yang bergerak bebas inilah yang bersifat menghantarkan arus listrik.

Vous aimerez peut-être aussi