Vous êtes sur la page 1sur 3

GAMBARAN UMUM Digoksin adalah suatu obat yang diperoleh dari tumbuhan Digitalis lanata.

Digoksin digunakan terutama untuk meningkatkan kemampuan memompa (kemampuan kontraksi) jantung dalam keadaan kegagalan jantung/congestive heart failure (CHF). Obat ini juga digunakan untuk membantu menormalkan beberapa dysrhythmias ( jenis abnormal denyut jantung). Obat ini termasuk obat dengan Therapeutic Window sempit (jarak antara MTC [Minimum Toxic Concentration] dan MEC [Minimum Effectiv Concentration] mempunyai jarak yang sempit. Artinya rentang antara kadar dalam darah yang dapat menimbulkan efek terapi dan yang dapat menimbulkan efek toksik sempit. Sehingga kadar obat dalam plasma harus tepat agar tidak melebihi batas MTC yang dapat menimbulkan efek toksik. Efek samping pada pemakaian dosis tinggi, gangguan susunan syaraf pusat: bingung, tidak nafsu makan, disorientasi, gangguan saluran cerna: mual, muntah dan gangguan ritme jantung. Reaksi alergi kulit seperti gatal-gatal, biduran dan juga terjadinya ginekomastia (jarang) yaitu membesarnya payudara pria)mungkin terjadi. B. Deskripsi Nama & Struktur Kimia : Sinonim : (3, 5 , 12 )-3-[(O-2,6-dideoxy- -D-ribo- hexopyranosyl-(1?4)-O-2,6dideoxy- - D-ribo-hexopyranosyl-(1?4)-2,6-dideoxy- -D- ribo-exopyranosyl)oxy]-12,14dihydroxy-card-20(22)-enolide. C41H64O14 Sifat Fisikokimia : Digoksin merupakan kristal putih tidak berbau. Obat ini praktis tidak larut dalam air dan dalam eter, sedikit larut dalam alkohol dan dalam kloroform dan sangat larut dalam piridin Keterangan : Digoksin adalah salah satu glikosida jantung (digitalis), suatu kelompok senyawa yang mempunyai efek khusus pada miokardium. Digoksin diekstraksi dari daun Digitalis lanata. D. Indikasi Gagal jantung, aritmia supraventrikular (terutama atrial fibrilasi) Oral, untuk digitalisasi cepat, 1 1,5 mg dalam dosis terbagi, bila tidak diperlukan cepat, 250 500 mikrogram sehari (dosis yang lebih tinggi harus dibagi). Dosis pemeliharaan : 62,5 500 mikrogram sehari (dosis yang lebih tinggi harus dibagi). Disesuaikan dengan fungsi ginjal dan pada atrial fibrilasi , tergantung pada respon denyut jantung; dosis pemeliharaan biasanya berkisar 125 250 mcg sehari (dosis yang lebih rendah diberikan pada penderita lanjut usia). Pada kondisi emergensi, loading dose (dosis muatan) diberikan secara infus intravena , 0,75 1 mg hingga paling sedikit 2 jam, kemudian dilanjutkan dosis pemeliharaan melalui oral. Interaksi

Dengan Obat Lain :

Efek Cytochrome P450: substrat CYP3A4 (minor): Meningkatkan efek/toksisitas : senyawa beta-blocking (propanolol), verapamil dan diltiazem mempunyai efek aditif pada denyut jantung. Karvedilol mempunyai efek tambahan pada denyut jantung dan menghambat metabolisme digoksin. Kadar digoksin ditingkatkan oleh amiodaron (dosis digoksin diturunkan 50 %), bepridil, siklosporin, diltiazem, indometasin, itrakonazol, beberapa makrolida (eritromisin, klaritromisin), metimazol, nitrendipin, propafenon, propiltiourasil, kuinidin dosis digoksin diturunkan 33 % hingga 50 % pada pengobatan awal), tetrasiklin dan verapamil. Moricizine dapat meningkatkan toksisitas digoksin . Spironolakton dapat mempengaruhi pemeriksaan digoksin, namun juga dapat meningkatkan kadar digoksin secara langsung. Pemberian suksinilkolin pada pasien bersamaan dengan digoksin dihubungkan dengan peningkatan risiko aritmia. Jarang terjadi kasus toksisitas akut digoksin yang berhubungan dengan pemberian kalsium secara parenteral (bolus). Obat-obat berikut dihubungkan dengan peningkatan kadar darah digoksin yang menunjukkan signifikansi klinik : famciclovir, flecainid, ibuprofen, fluoxetin, nefazodone, simetidein, famotidin, ranitidin, omeprazoe, trimethoprim. Menurunkan efek : Amilorid dan spironolakton dapat menurunkan respon inotropik digoksin. Kolestiramin, kolestipol, kaolin-pektin, dan metoklopramid dapat menurunkan absorpsi digoksin. Levothyroxine (dan suplemen tiroid yang lain) dapat menurunkan kadar digoksin dalam darah. Penicillamine dihubungkan dengan penurunan kadar digoksin dalam darah. Interaksi dengan obat-obat berikut dilaporkan menunjukkan signifikansi klinik aminoglutetimid, asam aminosalisilat, antasida yang mengandung alumunium, sukralfat, sulfasalazin, neomycin, ticlopidin.
http://sumarheni.blogs.unhas.ac.id/2010/12/23/terapi-digoksin-untuk-gagal-jantung/

Definisi ACE Inhibitors, Dan Cara Kerja Mereka


Angiotensin II adalah kimia yang sangat kuat yang menyebabkan otot2 yang mengelilingi pembuluh2 darah untuk berkontraksi, dengan demikian menyempitkan pembuluh2. Penyempitan pembuluh2 meningkatkan tekanan dalam pembuluh2 yang menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Angiotensin II dibentuk dari angiotensin I dalam darah oleh enzim angiotensin converting enzyme (ACE). ACE inhibitors adalah obat2 yang memperlambat (menghalangi) aktivitas dari enzim ACE, yang mengurangi produksi dari angiotensin II. Sebagai hasilnya, pembuluh2 darah melebar atau membesar, dan tekanan darah berkurang. Tekanan darah yang lebih rendah ini membuat jantung lebih mudah untuk memompa darah dan dapat memperbaiki fungsi dari jantung yang gagal. Sebagai tambahan, kemajuan dari penyakit ginjal yang disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi atau diabetes diperlambat. Inhibitor ACE ditoleransi dengan baik oleh sebagian besar individu. Namun demikian, mereka tidak bebas dari efek samping, dan beberapa pasien tidak harus menggunakan ACE inhibitor.

ACE inhibitors biasanya tidak diresepkan untuk pasien hamil karena dapat menyebabkan cacat lahir. Individu dengan stenosis arteri bilateral ginjal (penyempitan) mungkin mengalami perburukan fungsi ginjal, dan orang yang telah mengalami reaksi parah terhadap inhibitor ACE mungkin harus menghindari mereka. Efek samping yang paling umum adalah: * Batuk, * Darah tinggi kalium, * Tekanan darah rendah, pusing, * Sakit kepala, * Mengantuk, * Kelemahan, * Normal rasa (rasa logam atau asin), dan * Ruam. Ini bisa memakan waktu hingga satu bulan untuk batuk mereda, dan jika satu ACE inhibitor menyebabkan batuk ada kemungkinan bahwa orang lain juga akan. Yang paling serius, tapi jarang terjadi efek samping dari ACE inhibitor adalah gagal ginjal, reaksi alergi, penurunan sel darah putih, dan pembengkakan jaringan (angioedema).

Contoh2 Dari ACE Inhibitors


Berikut adalah daftar dari ACE inhibitors yang tersedia di Amerika :

benazepril (Lotensin), captopril (Capoten), enalapril (Vasotec), fosinopril (Monopril), lisinopril (Prinivil, Zestril) moexipril (Univasc), and perindopril (Aceon), quinapril (Accupril), ramipril (Altace), trandolapril (Mavik).

http://www.totalkesehatananda.com/aceinhibitors.html

Vous aimerez peut-être aussi

  • 6fermentasi PDF
    6fermentasi PDF
    Document11 pages
    6fermentasi PDF
    NettyElystiSimatupang
    Pas encore d'évaluation
  • Amlodipine
    Amlodipine
    Document2 pages
    Amlodipine
    Qaffah Silma Azas
    Pas encore d'évaluation
  • 6fermentasi PDF
    6fermentasi PDF
    Document11 pages
    6fermentasi PDF
    NettyElystiSimatupang
    Pas encore d'évaluation
  • ABSTRAK
    ABSTRAK
    Document1 page
    ABSTRAK
    Qaffah Silma Azas
    Pas encore d'évaluation
  • Canderin
    Canderin
    Document2 pages
    Canderin
    Qaffah Silma Azas
    Pas encore d'évaluation
  • .Presentasi Kasus 2
    .Presentasi Kasus 2
    Document8 pages
    .Presentasi Kasus 2
    Qaffah Silma Azas
    Pas encore d'évaluation
  • Amlodipine
    Amlodipine
    Document2 pages
    Amlodipine
    Qaffah Silma Azas
    Pas encore d'évaluation
  • Canderin
    Canderin
    Document2 pages
    Canderin
    Qaffah Silma Azas
    Pas encore d'évaluation
  • Baca 2
    Baca 2
    Document12 pages
    Baca 2
    Qaffah Silma Azas
    Pas encore d'évaluation
  • Baca 3
    Baca 3
    Document2 pages
    Baca 3
    Qaffah Silma Azas
    Pas encore d'évaluation
  • Baca 1
    Baca 1
    Document11 pages
    Baca 1
    Qaffah Silma Azas
    Pas encore d'évaluation
  • Baca 1
    Baca 1
    Document11 pages
    Baca 1
    Qaffah Silma Azas
    Pas encore d'évaluation
  • Relaksasi Otot
    Relaksasi Otot
    Document2 pages
    Relaksasi Otot
    Qaffah Silma Azas
    Pas encore d'évaluation
  • Berkas Pasien
    Berkas Pasien
    Document6 pages
    Berkas Pasien
    Qaffah Silma Azas
    Pas encore d'évaluation
  • HTTP Injeksi
    HTTP Injeksi
    Document5 pages
    HTTP Injeksi
    Qaffah Silma Azas
    Pas encore d'évaluation
  • Berkas Pasien
    Berkas Pasien
    Document6 pages
    Berkas Pasien
    Qaffah Silma Azas
    Pas encore d'évaluation