Efek Kebijakan Pembangunan Mall Terhadap Perekonomian Pedagang di Pasar Dinoyo Kota Malang

Oleh : NAMA NIM : AHMAD BAYHAQI : 201110310311024

JURUSAN : SOIOLOGI (A)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012-2013

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Dibangunnya Mall baru di Dinoyo kota Malang merupakan rencana pemerintah kota Malang mewujudkan kota yang bersih, salah satunya di Dinoyo. Bagi pemerintah, kebijakan menggusur pasar Dinoyo dan dipindah ke Merjosari merupakan kebijakan paling efektif, mengingat rencana pemerintah mewujudkan kota yang asri.tapi disamping kebijakan pemerintah tersebut menimbulkan pro dan kontra di masyarakat yang dari awalnya pedagang yang sudah puluhan tahun menetap akhirnya disuruh pindah ke tempat yang sudah disediakan. Itu berakibat hilangnya nilai tradisional dan hilangnya kesetrategisan dari pasar Dinoyo. Yang dulunya sangat strategis. Dari permasalahan diatas dapat disimpulkan bahwa pemerintah kota malang lebih memakai nilai-nilai modernisasi daripada mengutamakan nilai-nilai tradisional oleh karena itu, pembahasan kali ini akan dijelaskan dan di bicarakan tentang bagaimana efek dari kebijakan pembangunan mall terhadap perekonomian pedagang di pasar dinoyo kota Malang.

I.2 Rumusan Masalah a) Apakah ada dampak dari pembangunan mall di pasar Dinoyo Kota Malang ? b) Bagaimana kondisi perekonomian pedagang apabila terjadi

pembangunan mall di pasar Dinoyo ? I.3 Tujuan Penelitian a) Menguraikan dampak dari pembangunan mall di Pasar Dinoyo Kota Malang. b) Mengetahui kondisi perekonomian pedagang apabila terjadi pembanguna mall di pasar Dinoyo. I.4 Manfaat Penelitian Praktis : penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi atau pengetahuan kepada pembaca, tentang bagaimana efek kebijakan pembangunan mall di pasar dinoyo dan bagaimana untuk memecahkan problem masyarakat tersebut. Teoritis : perkembangan penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi atau pengetahuan dan sekaligus sebagai referensi kepada mahasiswa, akademisi, dosen, peneliti baru.