Vous êtes sur la page 1sur 3

FUTURISM (1905-1915)

Futurism adalah aliran seni yang mendukung perkembangan tipografi sebagai unsur ekspresi dalam design sehingga banyak penyair futurism yang memanfaatkan tipo sebagai bagian dari ungkapan perasaannya dalam puisi. Dan merupakan bagaimana menangkap unsur gerak dan kecepatan ke dalam lukisan dengan memanfaatkan prinsip aneka tampak. Futurism: Dimulai di Italia pada tahun 1910 oleh sekelompok penulis dan seniman, gerakan Futurisme melakukan sebuah pemutusan radikal terhadap masa lampau. Gerakan ini mempromosikan bentukan-bentukan seni yang mencerminkan hidup di era modern, ditandai oleh keserempakan, dinamika dan kecepatan. Futurisme dari bahasa Perancis, futur atau bahasa Inggris, future yang keduanya berarti masa depan. Dapat juga di artikan sebagai : 1. Sebuah ilmu yang mempelajari masa depan 2. Aliran seni yang avant-garde, atau sebelum masanya, terutama pada tahun 1909 Masehi 3. Pandangan yang lebih mementingkan masa depan LATAR BELAKANG Futurisme adalah suatu paham dari beberapa orang atau sekelompok orang yang percaya atau yakin akan adanya masa mendatang yang lebih baik. Lebih baik dalam arti lebih modern, lebih konkrit, bahkan diyakini bahwa manusia akan mampu menguasai jagad raya dengan tehnologi yang dimilikinya nanti. Harapannya, seperti yang terpampang pada filmfilm kolosal seperti star wars dimana digambarkan bahwa manusia mampu menguasai jagad raya. Hal ini muncul sejak manusia mengenal peradaban yang merupakan titik tolak kemajuan kehidupan manusia sebagai mahluk modern. Hal ini muncul, menurut catatan sejarah, ada di mesir dan daratan tiongkok, sedangkan karya-karyanya berawal dengan dibangunnya spinx dan pyramida di mesir, tembok cina di daratan tiongkok, dan masih banyak lagi lainnya. Gerakan Futurisme diproklamirkan pada tahun 1909 oleh seorang penulis dan penyair Italia, Filippo Tommaso Marinetti. Futurisme adalah sebuah gerakan seni murni Italia dan sebuah pergerakan kebudayaan pertama dalam abad ke-20 yang diperkenalkan secara langsung kepada masyarakat luas. Bermula dari konsep dalam pergerakan sastra, kemudian merasuk ke dalam bidang kesenian seperti: seni lukis, seni patung, seni musik, desain dan arsitektur. Futurisme ini muncul dari situasi yang ditimbulkan akibat Perang Dunia I, dengan tujuan meninggalkan kenangan pahit, nostalgia, pesimistis, kemudian melepaskan materimateri, elemen-elemen, dan nilai-nilai lama. Nilai-nilai dari kaum Futuris, dimaksudkan untuk mengiringi dan mengimbangi pergeseran kebudayaan, kekuatan dinamis pasar yang luas, era permesinan, dan komunikasi global yang menurut argumentasi mereka tengah merubah

alam realitas dari kebudayaan dunia. Maka khayalan-khayalan kaum Futuris memakai polapola geometris untuk mewakili arah gerak dan makna dari pergerakan itu sendiri. Para seniman dan desainer Futurisme biasanya memanfaatkan hari-hari petang untuk berkumpul, menuliskan manifesto, puisi dan musik. Sifat agresif dan perilaku yang individualis dari kaum Futuris ini lambat laun dimanfaatkan untuk menyebarkan paham Fasisme. Salah seorang Futuris mempublikasikannya dalam surat kabar Perancis, le Figaro bertanggal 20 Pebruari 1909, dengan membuat pencampuran atau perpaduan yang tidak mudah di dalam memenuhi kepentingan nasionalisme Italia, kemiliteran dan kepercayaan baru terhadap mesin yang selanjutnya dijelmakan dalam produk mobil dan pesawat terbang. Sebelum Perang Dunia ke II, pergerakan para Futuris Italia yaitu mengantisipasi kemungkinan terjadinya kendala-kendala desain dalam kehidupan seharihari, melalui penyerapan dan penggambaran kualitas mekanisasi dan kecepatan, seperti yang telah dibahas oleh Banham dalam bukunya: Theory and Design in The First Machine Age. Era ini telah mengispirasikan pelukis Futuris, penyair dan arsitek, diantaranya: Filippo Tommaso Marinetti, Giacomo Balla, Gino Severini, Fornunato Depero, Carra, dan Antonio SantElia untuk menciptakan sebuah karya yang mencerminkan dunia mereka. Itu semua merupakan semangat baru yang mereka junjung tinggi dalam sebuah kelompok yang membawanya kepada politik Fasis, ketika ketergantungan akan keterlibatan emosi dengan gaya hidup kemodernan dan kebaruan di lingkungan masyarakat. Falsafah yang dipakai oleh kaum Futuris hampir sebagian besar diambil dari latar belakang sejarah kemunculan Modernisme. Sebab kita mengetahui, bahwa Futurisme ini merupakan gerakan awal lahirnya Modernisme. Di samping itu, dengan terjadinya Revolusi Industri berpengaruh pula pada Futurisme ini. The Machine Aesthetics atau estetika mesin muncul mempengaruhi ciri-ciri penyusunan tipografi baik pada poster, sampul buku, dan aneka bentuk grafis lain. Tokoh-tokohnya :

Giacomo Balla, painter Umberto Boccioni , painter, sculptor Carlo Carr, painter Filippo Tommaso Marinetti, poet Ambrogio Casati, painter Primo Conti, artist Fortunato Depero, painter David Burliuk, painter Vladimir Burliuk, painter Vladimir Mayakovsky, poet Angiolo Mazzoni, architect Luigi Russolo, painter, musician & custom-made instrument builder Antonio SantElia, architect Gino Severini, painter Femino Ganini - ars2011101003

Antonio Sant'Elia lahir di Como, Lombardy. Sebuah pembangun dengan pelatihan, ia membuka sebuah kantor desain di Milan pada tahun 1912 dan menjadi terlibat dengan gerakan Futurist. Antara 1912 dan 1914, dipengaruhi oleh kota-kota industri di Amerika Serikat dan Wina arsitek Otto Wagner dan Adolf Loos, ia mulai serangkaian gambar desain untuk futuris Citt Nuova ("New City") yang dikandung sebagai simbolis dari sebuah zaman baru . Banyak dari gambar yang ditampilkan di pameran hanya dari kelompok Tendenze Nuove (dimana dia adalah anggota) pameran di Mei / Juni 1914 di galeri "Artistica Famiglia". Hari ini, beberapa gambar yang dipajang permanen di galeri seni Como (Pinacoteca).(Mereka dulu di Villa Olmo) Arsitektur Futurist Manifesto diterbitkan pada bulan Agustus 1914, seharusnya oleh Sant'Elia, meskipun hal ini diperdebatkan. Di dalamnya penulis menyatakan bahwa "nilai dekoratif arsitektur Futurist semata-mata tergantung pada penggunaan dan pengaturan asli dari bahan berwarna mentah atau telanjang atau kekerasan". [1] Seperti dijelaskan dalam manifesto ini, desainnya menampilkan pengelompokan berani dan skala besar disposisi pesawat dan massa menciptakan ekspresionisme industri heroik. Visinya adalah untuk sebuah kota yang sangat maju dan mekanik dari masa depan, yang ia melihat bukan sebagai massa bangunan individu tetapi, besar multi level, conurbation perkotaan saling berhubungan dan terpadu dirancang di sekitar "kehidupan" kota. Desain nya sangat berpengaruh menampilkan bangunan pencakar langit yang luas monolitik dengan teras, jembatan dan trotoar udara yang terkandung kegembiraan belaka arsitektur modern dan teknologi.Bahkan dalam kegembiraan untuk teknologi dan modernitas, dalam monumentalism Sant'Elia, bagaimanapun, dapat ditemukan unsur-unsur arsitek Art Nouveau Giuseppe Sommaruga. [2] Seorang nasionalis serta irredentist sebuah, Sant'Elia bergabung dengan tentara Italia karena Italia memasuki Perang Dunia I pada tahun 1915. Dia tewas dalam Pertempuran dari Isonzo, dekat Monfalcone. Sebagian besar desain itu tidak pernah dibangun, tetapi visi futuris nya telah mempengaruhi banyak arsitek, seniman dan desainer.

Vous aimerez peut-être aussi