Vous êtes sur la page 1sur 22

4.1.

1 Indikator Kinerja 5

Tabel
Indikator Kinerja 5
Indikator Kinerja:

Jumlah Dokumen Perencanaan Pengembangan Lingkungan Hunian


Target %
4 Laporan 100

Capaian indikator kinerja dokumen perencanaan pengembangan


lingkungan hunian adalah sebanyak 4 (empat) laporan dan terealisasi
sebanyak 4 (empat) laporan atau sebesar 100%. Capaian kinerja tersebut
yaitu sebagai berikut:

1. Laporan Penyusunan Rencana Rinci Pengembangan Lingkungan


Hunian Skala Besar Kota Sofifi
2. Laporan Penyusunan Rencana Rinci Pengembangan Hunian Skala
Besar di Kota Makassar
3. Laporan Penyusunan Rencana Tindak Pengembangan Lingkungan
Hunian Bukan Skala Besar di Kota Palu
4. Laporan Identifikasi Potensi Rencana Pengembangan Lingkungan
Hunian Bagi MBR dan MBM

Adapun rincian kegiatan dari keempat capaian tersebut yaitu sebagai


berikut:

1. Penyusunan Rencana Rinci Pengembangan Lingkungan Hunian Skala


Besar Kota Sofifi
Penyusunan rencana rinci di Kota Sofifi dimaksudkan untuk mengakomodasi kebutuhan
kawasan perumahan dan permukiman PNS yang merupakan dampak dari perpindahan
ibukota dari Kota Ternate ke Kota Sofifi. PNS yang sebelumnya tinggal di Kota Ternate yang
berada di Pulau Ternate membutuhkan tempat tinggal di Kota Sofifi yang terdapat di Pulau
Halmahera. Kebutuhan rumah untuk PNS di Kota Sofifi diperkirakan sekitar 3.000 unit rumah
dengan jumlah rumah yang sudah terbangun ±300 unit sehingga masih perlu direncanakan
untuk penambahan 2.700 unit rumah.
Lokasi pengembangan lingkungan hunian direncanakan di Kelurahan Sofifi,
Kecamatan Oba Utara dengan luas lahan yang sudah dibebaskan kurang lebih 10 Ha. Letak
lokasi perencanaan dekat dengan kawasan perkantoran SKPD Provinsi Maluku Utara,
sehingga perumahan PNS cocok untuk ditempatkan di lokasi ini.
Dalam pengembangannya, beberapa produk perencanaan seperti Masterplan Kota
Baru Sofifi, Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Sofifi, dan Peraturan Zonasi (PZ)
Kawasan Pusat Pemerintah Kota Sofifi telah dibuat untuk mendukung percepatan
pembangunan Kota Sofifi. Beberapa konten dari produk-produk ini belum terintegrasi
sehingga perlu adanya penyamaan konsep agar rencana rinci yang dibuat dapat sesuai
dengan kondisi eksisting dan dokumen-dokumen perencanaan sebelumnya.
Peta Lokasi Perencanaan
Rencana Rinci Lingkungan
Hunian Skala Besar Kota Sofifi

Lokasi Perencanaan

Lingkungan Perkantoran
Pemerintahan Maluku
Utara

Dengan demikian, output yang dihasilkan dalam kegiatan penyusunan rencana rinci
lingkungan hunian skala besar adalah tersusunnya dokumen laporan akhir Penyusunan
Rencana Rinci Pengembangan Lingkugan Hunian Skala Besar Kota Makassar dan Kota Sofifi
dilengkapi dengan executive summary, album peta, dan laporan dalam format digital (CD).

Cover Album Peta Penyusunan Rencana


Rinci Pengembangan Lingkungan Hunian
Skala Besar Kota Makassar

Cover Laporan Akhir Penyusunan


Rencana Rinci Lingkungan Hunian
Skala Besar Kota Sofifi
2. Laporan Penyusunan Rencana Rinci Pengembangan Hunian Skala
Besar di Kota Makassar
Lokasi penyusunan rencana rinci lingkungan hunian skala besar Kota Makassar
merupakan kesepakatan dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Lahan ini
merupakan aset PT.PPA (Persero)/eks Badan Penyehatan Perbankan Negara (BPPN) di
Jl.Urip Sumuharjo, Kelurahan Panaikang, Kecamatan Panakukkang, Kota Makassar yang
ditatatusahakan/dikelola oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian
Keuangan, Sulsetrabar. Lahan yang direncanakan masih dalam proses untuk mendapatkan
kepastian kepemilikan di kejaksaan sehingga nantinya dapat dikelola oleh Pemerintah
Daerah.
Perencanaan lingkungan hunian skala besar yang dilakukan di Kota Makassar diarahkan
sebagai hunian vertikal/rumah susun (rusun) untuk pekerja/PNS dengan kapasitas 2.014 unit,
20 lantai, 2 tower (masing-masing tower 20 lantai), luas tapak bangunan 7.348 m2, dan
dilengkapi dengan fasilitas penunjang dan fasilitas komersil.Pada aspek tata ruang, lokasi
sudah sesuai dengan arahan RTRW yaitu kawasan permukiman berkepadatan tinggi. Selain
itu lokasi berada di jalan arteri primer dan dekat dengan pusat kegiatan seperti perkantoran,
pendidikan dan jasa.
Secara umum pelaksanaan kegiatan penyusunan Rencana Rinci Lingkungan Hunian Kota
Makassar berjalan dengan baik. Terdapat beberapa masukan yang disempurnakan dalam isi
analisis antara lain: (i) kelengkapan analisis dukungan prasarana, sarana dan utilitas (PSU)
di sekitar kawasan perencanaan, (ii) perlu mempertimbangkan desain bangunan terhadap
kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar yang tinggal di kawasan perencanaan, hal ini
dikarenakan lingkungan hunian diarahkan menjadi hunian vertikal untuk pekerja/PNS.
Untuk ruang perencanaan pada sempadan sungai perlu dilakukan koordinasi dengan
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan-Jeneberang. Berdasarkan hasil pekerjaan,
terdapat koreksi mengenai jarak sempadan sungai yaitu sebesar 50 meter, bukan 15 meter.
Standar ini mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 28 Tahun 2015 tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai dan Sempadan Danau.

Koordinasi dan jaring pendapat dengan Pemerintah Kota Makassar

3. Laporan Penyusunan Rencana Tindak Pengembangan Lingkungan


Hunian Bukan Skala Besar di Kota Palu
Pada tahun 2015 telah melakukan penyusunan rencana rinci pengembangan
lingkungan hunian bukan skala besar di 4 (empat) lokasi, salah satunya di Kota Palu.
Penyusunan rencana rinci pengembangan lingkungan hunian bukan skala besar ini
dilaksanakan dalam rangka penyediaan perumahan khususnya untuk MBR yang ada di Kota
Palu (zero poverty).
Rencana rinci yang telah ada belum dilengkapi dengan rencana operasionalisasi yang
terpadu. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka perlu melengkapi rencana rinci
penataan kawasan yang sudah ada dengan rencana tindak agar pelaksanaan
pengembangan lingkungan hunian dapat terlaksana secara terpadu dengan
mengoptimalkan sumber daya yang tersedia. Adapun keluaran dari Rencana Tindak
Pengembangan Lingkungan Hunian Bukan Skala Besar di Kota Palu adalah sebagai berikut:

Peran Kelembagaan Terhadap Pengembangan Hunian


Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga
Tahapan Pengembangan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum
Tahapan Pengembangan Program Penunjang
Tahapan Pengembangan Perumahan Prioritas
Rencana Investasi Biaya

Dengan demikian, output yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah tersusunnya
dokumen laporan akhir Penyusunan Rencana Tindak Pengembangan Hunian Bukan Skala
Besar di Kota Palu dilengkapi dengan executive summary dan laporan dalam format digital
(CD).

Cover Laporan Akhir Penyusunan Rencana Rinci


Pengembangan Lingkungan Hunian Skala Besar Kota Palu
4. Laporan Identifikasi Potensi Rencana Pengembangan Lingkungan
Hunian Bagi MBR dan MBM
Kegiatan Penyusunan Dokumen Identifikasi Potensi Lokasi Rencana Pengembangan
Lingkungan Hunian bagi MBR dan MBM ini dilaksanakan dengan tujuan untuk
mengidentifikasi potensi lokasi pengembangan lingkungan hunian bagi Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR) dan Masyarakat Berpenghasilan Menengah (MBM). Kegiatan
ini dilakukan pada 10 kabupaten dan 11 kota (peta lokasi lihat dibawah ini).

Pada lokasi studi telah diidentifikasi beberapa lokasi lahan potensial yang dapat
dikembangkan sebagai perumahan MBR dan MBR dengan beberapa kriteria yang telah
ditetapkan meliputi: lokasi, luas lahan, status lahan, penggunaan lahan eksisting, kesesuaian
dengan rencana tata ruang (untuk permukiman), kondisi fisik lokasi, kedekatan dengan pusat
aktivitas, kemudahan aksesibiltas, ketersediaan PSU, fasilitas sosial dan fasilitas umum,
kisaran harga lahan dan potensi pengembangan perumahan.
Adapun kendala dalam melaksanakan identifikasi potensi lokasi adalah kesulitan
melengkapi kuesioner yang telah disediakan, dikarenakan pemda belum mendata potensi-
potensi lokasi lahan yang cocok untuk dikembangkan sebagai perumahan. Keterbatasan
waktu survei (3-4 hari) dan padatnya jadwal Pemda mengakibatkan kurang maksimalnya
pengisian kuisioner yang ditujukan pada Pemda. Namun dengan adanya kegiatan ini, sudah
terdapat beberapa lokasi hasil identifikasi yang dapat diusulkan sebagai lokasi
pengembangan perumahan untuk dibangun rumah susun, bantuan prasarana, sarana, dan
utilitas (PSU) rumah tapak PNS, bantuan PSU rumah tapak masyarakat berpenghasilan
rendah (MBR), dan rumah khusus.
Lokasi dan Pusat Perkantoran
Lokasi Bantuan PSU Pemerintahan Baru Kota Sukabumi

Koordinasi dengan Bappeda Provinsi


Koordinasi dengan Bappeda Kota
Jawa Tengah dan Dinas Ciptakaru Jawa
Sukabumi
Tengah

Dengan demikian, output akhir dari kegiatan ini adalah tersusunnya dokumen
perencanaan pengembangan lingkungan hunian dalam bentuk laporan Identifikasi Potensi
Lokasi Rencana Pengembangan Lingkungan Hunian Bagi MBR dan MBM.

Cover Laporan Akhir Identifikasi Potensi Lokasi Pengembangan


Lingkungan Hunian bagi MBR dan MBM

Berdasarkan penjabaran diatas dapat disimpulkan bawa indikator kinerja


tersusunnya 8 (delapan) Dokumen Perencanaan Pengembangan Lingkungan
Hunian telah terpenuhi.
4.1.2 Indikator Kinerja 7

Tabel
Indikator Kinerja 7
Indikator Kinerja:

Jumlah Pemda yang Mendapat Pembinaan Kelembagaan dan Perencanaan


Target %
3 Pemda 4.633%

Capaian indikator kinerja jumlah Pemda yang mendapatkan


pembinaan kelembagaan dan perencanaan sebanyak 3 (tiga) pemda dan
terealisasi sebanyak 139 (seratus tiga puluh sembilan) pemda atau
sebesar 4.633%. Pembinaan kelembagaan dan perencanaan
dilaksanakan melalaui pelaksanaan :

1. Penyusunan Pedoman Perencanaan Penyediaan Perumahan yang


Responsif Gender
2. Dukungan Pelaksanaan Sinergitas Perencanaan Perumahan melalui
Dekonsentrasi Perumahan
3. Bimbingan Teknis Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman

Adapun rincian kegiatan dari keempat capaian tersebut yaitu sebagai


berikut:
1. Penyusunan Pedoman Perencanaan Penyediaan Perumahan yang
Responsif Gender
Isu Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam pelaksanaan pembangunan
merupakan konsep yang ditujukan untuk memberikan kesetaraan dan keadilan bagi
setiap kelompok-kelompok laki-laki, perempuan, kelompok penyandang disabilitas,
manusia lanjut usia (manula), dan juga anak-anak yang merupakan sasaran
pelaksanaan pembangunan. Dalam konteks kegiatan penyediaan perumahan, isu PUG
menjadi krusial karena rumah merupakan unit hunian yang dimanfaatkan secara
bersama oleh pihak-pihak yang menjadi kelompok sasaran pengarusutamaan gender.
Dengan memperhatikan konsep-konsep PUG dalam setiap tahapan penyediaan
perumahan diharapkan nilai keamanan dan kenyamanan perumahan dan kawasan
permukiman akan dapat ditingkatkan.

Penyusunan Pedoman Perencanaan Penyediaan Perumahan yang Responsif


Gender dimaksudkan sebagai pedoman perencanaan penyediaan perumahan dalam
rangka pengarusutamaan gender yang memperhatikan kesetaraan dan keadilan hak
laki-laki, perempuan, manula, kelompok penyandang disabilitas, dan anak-anak.
Adapun produk yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah Pedoman Perencanaan
Penyediaan Perumahan yang Responsif Gender untuk memberikan acuan bagi
kegiatan perencanaan teknis pembangunan perumahan dan lingkungannya yang
aksesibel bagi semua orang yang meliputi:

o Desain teknis fasilitas rumah tapak (mengatur komponen-komponen terkait


kebutuhan ruang, pintu, ram, tangga, toilet, kamar mandi, wastafel, bak cuci piring,
perlengkapan dan peralatan kontrol serta perabotan);
o Desain teknis rumah susun (mengatur komponen-komponen terkait kebutuhan
ruang, pintu, ram, tangga, lift, toilet, kamar mandi, wastafel, bak cuci piring,
perlengkapan dan peralatan kontrol serta perabotan); dan
o Desain teknis fasilitas lingkungan perumahan (menatur komponen-komponen
terkait fasilitas ruang bersama, jalur pedestrian, jalur pemandu serta rambu dan
marka baik untuk fasilitas lingkungan rumah
tapak maupun fasilitas lingkungan rumah
susun).

Proses penyusunan pedoman belum


melibatkan pemda sebagai bentuk pembinaan dalam
perencanaan. Berdasarkan penjabaran tersebut dapat
disimpulkan bahwa target pembinaan Pemda untuk
kegiatan penyusunan Pedoman Perencanaan
Penyediaan Perumahan yang Responsif belum
terlaksana. Pembinaan terhadap Pemda dalam
rangka pengarusutamaan gender untuk perencanaan
penyediaan perumahan dapat dilaksanakan setelah
Pedoman Perencanaan Penyediaan Perumahan yang
Responsif Gender.

2. Dukungan Pelaksanaan Sinergitas Perencanaan Perumahan melalui


Dekonsentrasi Perumahan
Salah satu dari pelimpahan
kewenangan kepada Pemerintah
Daerah adalah Dekonsentrasi.
Pendanaan dalam rangka
dekonsentrasi dilaksanakan setelah
adanya pelimpahan wewenang
Pemerintah melalui
Kementerian/Lembaga kepada
Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di
Kegiatan Training of Trainer TAPP daerah. Dana Dekonsentrasi
merupakan bagian anggaran
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang dialokasikan
berdasarkan rencana kerja dan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat. Pendanaan dekonsentrasi oleh Pemerintah tersebut dialokasikan
untuk kegiatan yang bersifat non-fisik, antara lain berupa: koordinasi, perencanaan,
fasilitasi, bimbingan teknis, pelatihan, penyuluhan, supervisi, pembinaan, pengawasan,
dan pengendalian. Kegiatan Dukungan Pelaksanaan Sinergitas Perencanaan
Perumahan melalui Dekonsentrasi Perumahan adalah untuk memfasilitasi
pelaksanaan kegiatan Dekonsentrasi Perencanaan Perumahan Tahun 2016.

Kegiatan Bimtek Dekosentrasi Rapat Koordinasi Dekonsentrasi


Tahapan pelaksanaan kegiatan Dukungan Dukungan Pelaksanaan Sinergitas
Perencanaan Perumahan melalui Dekonsentrasi Perumahan dapat dilihat pada Tabel
terlampir.
Bentuk pembinaan kelembagaan dan perencanaan yang pada kegiatan ini yaitu
Fasilitasi Pendampingan Pembentukan Pokja PKP dan Pendataan Perumahan di 34
Provinsi dan terbentuknya Pokja PKP di 34 Provinsi dan Pokja PKP pada Kabupaten/
Kota terpilih. Melalui kegiatan dekonsentrasi Pemda didorong untuk dapat membentuk
Pokja PKP serta melaksanakan pendataan backlog dan RTLH ditingkat Provinsi dan
Kabupaten/Kota. Pokja PKP telah terbentuk di 34 Provinsi dan 100 Kabupaten/Kota.
Secara rinci data tersebut dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.
Tabel 4. 1
Hasil Pembinaan Pokja PKP Melalui Dekonsentrasi Bidang Perumahan

JUMLAH POKJA PKP YANG PILOT


SUDAH PROJECT
NO PROVINSI KAB/ KETERANGAN
PROV MEMILIKI POKJA
KOTA SK KAB/KOTA
SK Pokja sedang disinkronkan pelaku
Kota Banda
1 Aceh 1 1 dan leading sektor dengan SK Pokja
Aceh
Program KOTAKU
Pokja lain yang sudah dibentuk dan
Kab. Tebing sudah memiliki SK Pokja: Kota Gunung
2 Sumut 1 5 4
Tinggi Sitoli, Kab. Dairi, Kab. Simalungun,
Kota P.Siantar
Masing-masing kabupaten/Kota Sudah
3 Sumbar 1 19 19 19 Kab/Kota
memiliki SK
4 Riau 1 1 1 Kota Pekanbaru
Kota
5 Kepri 1 1 1
Tanjungpinang
6 Babel 1 1 Kab. Bangka
7 Jambi 1 1 Kota Jambi
8 Sumsel 1 1 Kota Palembang
JUMLAH POKJA PKP YANG PILOT
SUDAH PROJECT
NO PROVINSI KAB/ KETERANGAN
PROV MEMILIKI POKJA
KOTA SK KAB/KOTA
9 Bengkulu 1 1 Kota Bengkulu
Kota Bandar
10 Lampung 1 1
Lampung
Kota Tangerang
11 Banten 1 1
Selatan
Kota Jakarta SK Pokja PKP Kota sama dengan SK
12 DKI Jakarta 1 1
Timur Pokja PKP Provinsi
Kab. Bandung Tanya Bu Dewi berapa pokja kab/kota
13 Jabar 1 22
Barat yang terbentuk ?
Kab. Brebes, Pokja PKP di 5 Kab/Kota sudah
Wonosobo, terbentuk, yaitu: Kab. Brebes, Kab.
14 Jateng 1 5
Temanggung, Wonosobo, Kab. Temanggung, Kab.
Boyolali, Batang Boyolali, Kab. Batang
D. I.
15 1 1 Kab. Sleman
Yogyakarta
Kab.
16 Jatim 1 1
Probolinggo
17 Bali 1 1 Kab. Jembrana

Kota Mataram,
18 NTB 1 5 2
Kota Sumbawa
Pokja PKP yang sudah terbentuk ada 9
kabupaten, yaitu: Kab. Belu, TTS,
Kupang Kota, Sumba Barat, Sumba
Timur, Sikka, Ende, Ngada, Manggarai
(Fasilitasi Program Kotaku). Yang
Kab. Timor
19 NTT 1 1 1 sudah ada SK Kab. Sumba Timur, 8
Tengah Utara
lainnya masih di bag. Hukum pemda
setempat. Jadi total Pokja PKP 10
kab/kota. Sedangkan sisa 12 Pokja
Kab/Kota lainnya akan berproses
melalui Pokja PKP Prov. NTT
20 Kalbar 1 2 Kota Pontianak Kota Singkawang
Kota
21 Kalteng 1 1
Palangkaraya
9 Kab/Kota lainnya sedang dalam
22 Kaltim 1 10 1 Kota Balikpapan proses penandatanganan SK
bupati/walikota
23 Kalsel 1 1 Kab. Banjar
24 Kaltara 1 1 Kab. Bulungan
Pokja yang sudah terbentuk : Kab.
25 Sulut 1 2 1 Kota Bitung
Minahasa
26 Sulteng 1 1 Kota Palu
Pokja yang sudah terbentuk : Kab.
Kab. Bone
27 Gorontalo 1 1 Gorontalo & Kota Gorontalo
Bolango
(difasilitasi Kotaku)
Kab. Mamuju
28 Sulbar 1 1
Utara
JUMLAH POKJA PKP YANG PILOT
SUDAH PROJECT
NO PROVINSI KAB/ KETERANGAN
PROV MEMILIKI POKJA
KOTA SK KAB/KOTA
29 Sulsel 1 1 Kab. Sinjai
Kab/kota lain yang sedang membentuk
Kota Kendari,
30 Sultra 1 4 pokja : Kab. Kolaka Timur, Kab.
Kab. Bombana
Kendari ( melalui dana APBD)
31 Malut 1 1 1 Kota Ternate
32 Maluku 1 1 Kota Ambon
Pokja yang sudah terbentuk : Kota
33 Papua Barat 1 1 Kota Manokwari
Sorong (difasilitasi KOTAKU)
Pokja yang sudah terbentuk : Kab.
34 Papua 1 2 1 Kab. Keerom
Nabire

TOTAL 34 100 32

Disamping itu, untuk pelaksanaan pendataan sampai dengan 30 Desember


2016 telah terkumpul 24 (dua puluh empat) provinsi yang telah menyampaikan hasil
pendataan backlog dan RTLH. Secara rinci rekapitulasi data yang telah terkumpul dari
hasil pelaksanaan Dekonsentrasi Bidang Perumahan dapat dilihat pada tabel dibawah
ini.
Tabel 4. 2
Hasil Pendataan Melalui Dekonsentrasi Bidang Perumahan
Sinkron
Kelengkapan Form
No Provinsi PSR
1A 1B Sinkron
Asosiasi/ Ket
(Prov.) (Kab/Kota) PSR
Perbankan Pengembang APBD CSR
Kurang 14 REI dan
1 Aceh V - V - -
Kab/Kota Perumnas
Kurang 20 REI dan
2 Sumatera Utara - V - -
Kab/Kota Perumnas
Kurang 4 Bank
3 Sumatera Barat V Apersi, REI V - -
kab/Kota Nagari, BTN
Kurang 2
4 Riau BTN - V - -
Kab/Kota
Kurang 6
5 Kep.Riau V BTN Apersi - - -
Kab/Kota
REI, Apersi,
Kurang 4
6 Jambi V BTN Pengembang V - -
Kab/Kota
dan Perumnas
REI,
7 Bengkulu V Kurang 3 Kab - V - -
Perumnas
Sumatera Kurang 16 Perumnas,
8 - - - -
Selatan Kab/Kota BTN, Apersi
BTN, BPD,
Kurang 1
9 Bangka Belitung V BRI REI V - -
Kab/Kota
SYARIAH,
Sinkron
Kelengkapan Form
No Provinsi PSR
1A 1B Sinkron
Asosiasi/ Ket
(Prov.) (Kab/Kota) PSR
Perbankan Pengembang APBD CSR
ARTHA
GRAHA
10 Lampung V V Apersi Apersi V - -
11 DKI Jakarta V - - - V -
Apersi,
12 Banten V Kurang 1 Kota BPD, BTN Perumnas, V - -
REI
13 Jawa Barat - - - V - -
Kurang 26 REI,
14 Jawa Tengah V BTN, BPD V - -
Kab/Kota Perumnas
Perumnas,
15 DI. Yogyakarta V V BPD, BTN V V -
REI
APERSI, REI,
16 Jawa Timur V V BTN V - V
Perumnas
17 Bali V V - Perumnas V - -
Nusa Tenggara
18 V V BTN Perumnas V - -
Barat
Nusa Tenggara Kurang 16
19 BTN, BPD REI V - -
Timur Kab/Kota
20 Kalimantan Barat V V - - V - -
Kalimantan Kurang 10 BRI,BPD,BT
21 APERNAS - - -
Tengah Kab/Kota N
Perumnas,
Kalimantan Kurang 12
22 V BPD, BTN Apersi, REI, - - -
Selatan Kab/Kota
Pengembang
Kurang 2 Perumnas,
23 Kalimantan Timur V - - - -
Kab/Kota Apersi, REI
Kurang 3 Apersi,
24 Kalimantan Utara V - V - -
Kab/Kota Perumnas
Kurang 10
25 Sulawesi Utara V - Apersi V - -
kab/Kota
26 Gorontalo V - BTN - V - -
27 Sulawesi Tengah V V BTN REI - - -
REI,Apernas,
Sulawesi Kurang 4 Apersi,
28 V BPD - - -
Tenggara kab/Kota Perumnas,
Pengembang
29 Sulawesi Barat - - - - - -
Kurang 7 Perumnas,
30 Sulawesi Selatan V - - - -
kab/Kota REI
Kurang 4
31 Maluku V - Perumnas V - -
kab/Kota
Kurang 5
32 Maluku Utara - - - - -
kab/Kota
33 Papua - - - - - -
34 Papua Barat - - - V - -
Berdasarkan penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini telah dapat
melaksanakan pembinaan kelembagaan terhadap 34 Pemda Provinsi dan 100 Pemda
Kabupaten/Kota.

3. Bimbingan Teknis Rencana Pembangunan dan Pengembangan


Perumahan dan Kawasan Permukiman
Pemerintah Daerah selaku salah satu pemangku kepentingan utama
pembangunan perumahan dan kawasan permukiman diharapkan memiliki dokumen
perencanaan yaitu RP3KP yang dapat diacu oleh seluruh pelaku, penyelenggara
maupun yang memanfaatkan perumahan dan kawasan permukiman untuk dapat
mengatur dan menyelenggarakan perumahan dan kawasan permukiman (PKP) di
daerahnya. Kegiatan ini dilakukan untuk mendorong percepatan penyusunan RP3KP di
daerah. Selain itu, tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman aparatur pemerintah daerah dan
pemangku kepentingan terkait bidang perumahan dan kawasan permukiman dalam
menyiapkan dan menyusun Dokumen RP3KP.
Materi bimbingan teknis yg disampaikan disusun dalam bentuk modul Bimbingan
Teknis RP3KP yang mencakup keseluruhan isi Peraturan Menteri Perumahan Rakyat
Nomor 12 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan dan
Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman. Melalui pelaksanaan
bimbingan teknis diharapkan perserta mendapatkan pemahaman mengenai:
1. Pentingnya dokumen RP3KP bagi pembangunan perumahan dan kawasan
permukiman di daerah, karena perumahan dan kawasan permukiman menjadi
urusan wajib pemerintah daerah berdasarkan Undang-Undang 23 tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah. Selain itu, Undang-Undang 1 Tahun 2011 tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman telah mengamanatkan pemerintah daerah
untuk menyusun dokumen RP3KP.
2. Tahapan penyusunan dokumen RP3KP yang terdiri dari 3 tahapan: persiapan
penyusunan, penyusunan rencana, legislasi RP3KP.
Kegiatan ini awalnya direncanakan untuk dilakukan di 7 lokasi, yaitu: Kota
Mataram, Provinsi Gorontalo, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Kebumen,
Kabupaten Pangandaran, Kota Sorong, dan Kota Pontianak. Jumlah ini berkurang
menjadi 5 lokasi karena adanya self-blocking pagu kegiatan tahun anggaran 2016,
sehingga pelaksanaan di Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Pangandaran tidak dapat
dilaksanakan.
Adapun kendala pelaksanaan Bimtek RP3KP adalah jumlah perwakilan
dinas/instansi dan pemangku kepentingan di bidang PKP belum dapat hadir seluruhnya
sesuai dengan undangan yang dimaksud. Pelaksanaan bimtek akan lebih maksimal
dilaksanakan apabila koordinasi dengan SKPD terkait perumahan di kabupaten/kota
dan provinsi dilaksanakan dari jauh-jauh hari sehingga penentuan waktu kegiatan tidak
bersinggungan dengan kegiatan besar lain. Selain itu, selama keberjalanan bimbingan
teknis di 5 lokasi, tidak ada satupun perwakilan DPRD yang hadir. DPRD memiliki peran
sangat strategis dalam proses legislasi dokumen RP3KP, hal tersebut menjadi perhatian
utama SKPD di Pemerintah Daerah. Kedepannya, perlu dipertimbangkan strategi
komunikasi yang efektif untuk mensosialisasikan pentingnya dokumen RP3KP dengan
DPRD di daerah.

Kegiatan Bimbingan Teknis RP3KP di Kota Pontianak

Dengan demikian, output akhir dari kegiatan ini adalah untuk pembinaan
kelembagaan pemerintah tentang dokumen perencanaan yaitu Rencana Pembangunan
dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP). Telah dilakukan
pengukuran pemahaman peserta terhadap materi RP3KP dengan menggunakan pre-
test dan post-test saat kegiatan bimbingan teknis. Berikut merupakan salah satu hasil
peningkatan pemahaman peserta yang dilaksanakan di Kabupaten Kebumen.

Hasil pre dan post test peserta Bimtek RP3KP di Kabupaten Kebumen
90
80 sebelum sesudah
Jml Pertanyaan Terjawab

70
60
50
40
30
20
10
0

Peserta
Berdasarkan hasil pelaksanaan ketiga kegiatan untuk mendukung
pelaksanaan pembinaan kelembagaan dan perencanaan terhadap Pemda dapat
disimpulkan bahwa telah dilaksanakan pembinaan terhadap 34 Pemda tingkat Provinsi
dan 105 Pemda Kabupaten/Kota dari target 3 Pemda. Pembinaan kelembagaan dan
perencanaan dilaksankan melalui kegiatan Dukungan Pelaksanaan Sinergitas
Perencanaan Perumahan melalui Dekonsentrasi Perumahan dan Bimbingan Teknis
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Sedangkan hasil kegiatan Penyusunan Pedoman Perencanaan Penyediaan
Perumahan yang Responsif Gender adalah dokumen NSPK dan pelaksanaan
pembinaan terhadap pemda dapat dilaksanakan setelah disusunnya pedoman,
sehingga dapat disimpulkan pelaksanaan pembinaan belum tercapai pada kegiatan ini.
Secara rinci mengenai jumlah pemda yang telah mendapatkan pembinaan
kelembagaan dan perencaaan adalah sebagai berikut.
Tabel 4. 3
Jumlah Pemda yang Mendapat Pembinaan Kelembagaan dan Perencanaan

Jumlah Pemda yang Dibina


Kegiatan Capaian
Pemprov Pemkab/kota

Penyusunan Pedoman Perencanaan Penyediaan 0 0 0


Perumahan yang Responsif Gender
(0%)

Dukungan Pelaksanaan Sinergitas 34 100 134


Perencanaan Perumahan melalui
(4.467%)
Dekonsentrasi Perumahan

Bimbingan Teknis Rencana Pembangunan dan 0 5 5


Pengembangan Perumahan dan Kawasan
(167%)
Permukiman

Total 34 105 139

(4.633%)

4.2 Akuntabilitas Keuangan


Dalam merealisasikan komitmen yang telah ditetapkan Direktur Perencanaan
Penyediaan Perumahan kepada Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan dalam
Penetapan Kinerja Direktorat Perencanaan Penyediaan Perumahan Tahun 2016,
Direktorat Perencanaan Penyediaan Perumahan telah melaksanakan kegiatan di tahun
2016 dengan alokasi DIPA yang disediakan sebesar Rp. 32.950.107.000,- . Pada tahun
2016, dilakukan blokir terhadap alokasi anggaran Direktorat Perencanaan Penyediaan
Perumahan sebesar Rp 2.450.107.000,- Hal tersebut sesuai dengan Surat Direktur
Jenderal Perbendaharaan Nomor S-7174/PB/2016 tanggal 7 September 2016 tentang
Pengendalian Belanja Kementerian/Lembaga Melalui Persetujuan Pemberian
Tambahan Uang Persedian (TUP), sehingga alokasi anggaran efektif yang dapat
digunakan sebesar Rp. 30.500.000.000,-.
Adapun realisasi penyerapan anggaran Direktorat Perencanaan Penyediaan
Perumahan pada Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 29.464.297.000,- atau sama
dengan 89,42% terhadap alokasi DIPA atau 96,90% terhadap alokasi anggaran efektif.
Disamping itu, progres fisik seluruh kegiatan di Direktorat Perencanaan Penyediaan
Perumahan mencapai 100%, hal ini menunjukan bahwa seluruh kegiatan dapat
terlaksana.

Jumlah alokasi anggaran yang digunakan untuk mencapai berbagai Indikator


Kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja 2016 dijabarkan
melalui realisasi/penyerapan anggaran sebagai berikut:
Tabel 4. 4
Penyerapan Anggaran Direktorat Perencanaan Penyediaan Perumahan 2016
Target Pagu (Rp Ribu) Progres (%)
AU/
Realisasi Keu thd. Keu thd. Pagu
No Program/Kegiatan/Output/Paket/Sub Paket S/
Kuantitas Satuan DIPA Efektif (Rp Ribu) Pagu Pagu Fisik Blokir
K/
DIPA Efektif
Program Pengembangan Perumahan 32.950.107 30.500.000 29.464.297 89,42 96,60 100,00 2.450.107
Penyusunan Perencanaan Penyediaan Perumahan 32.950.107 30.500.000 29.464.297 89,42 96,60 100,00 2.450.107
A NSPK Perencanaan Penyediaan Perumahan 4 NSPK 2.092.638 1.901.841 1.762.672 84,23 92,68 100,00 190.797
Penyusunan Standar dan Tata Cara Kerjasama
1 1(1) DOK K 605.841 605.841 605.841 100,00 100,00 100,00 0
Pemerintah dan Daerah pada Penyediaan Perumahan
Legalisasi Pedoman Penyusunan Perencanaan Rinci
2 1(1) LAP S 506.000 421.000 384.015 75,89 91,21 100,00 85.000
Pengembangan Lingkungan Hunian
Penyusunan Dokumen Kebijakan dan Strategi
3 Penyediaan Perumahan melalui Sistem Karir 1(1) LAP S 750.000 725.000 651.329 86,84 89,84 100,00 25.000
Perumahan
Review Rencana Strategis Penyediaan Perumahan
2015-2019 sebagai Masukan Review Permen PUPR
4 1(1) LAP S 230.797 150.000 121.487 52,64 80,99 100,00 80.797
No.13.1/PRT/2015 tentang Rencana Strategis
Kementerian PUPR Tahun 2015-2019
B Rencana Strategis Penyediaan Perumahan 3 Dokumen 2.999.868 2.999.868 2.999.860 100,00 100,00 100,00 0
Penyusunan Kebijakan dan Strategi Pengembangan
dan Penyediaan Perumahan Dalam Rangka
5 1(1) DOK K 1.093.005 1.093.005 1.093.000 100,00 100,00 100,00 0
Pengembangan Kodiror Bandar Lampung-Palembang-
Tanjung Api-Api
Penyusunan Rencana dan Strategi Penyediaan
6 1(1) DOK K 861.616 861.616 861.614 100,00 100,00 100,00 0
Perumahan dalam Penanganan Bencana
Pemetaan Potensi Penyediaan Perumahan pada 4
7 Provinsi Backlog Tersebar (Jawa Barat, Sumatera 1(1) DOK K 1.045.247 1.045.247 1.045.246 100,00 100,00 100,00 0
Utara, Jawa Tengah dan Jawa Timur)
C Rencana tahunan penyediaan perumahan 3 rencana 3.250.000 2.307.816 2.205.752 67,87 95,58 100,00 942.184
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Perumahan di
8 1(1) LAP S 1.100.000 850.000 823.641 74,88 96,90 100,00 250.000
Daerah
Fasilitasi dan Koordinasi Pelaksanaan Pembangunan di
9 1(1) LAP S 1.500.000 872.816 817.620 54,51 93,68 100,00 627.184
Bidang Perumahan Rakyat Tahun 2016
10 Penyusunan Program dan Anggaran Tahun 2017 1(1) LAP S 650.000 585.000 564.491 86,84 96,49 100,00 65.000
Target Pagu (Rp Ribu) Progres (%)
AU/
Realisasi Keu thd. Keu thd. Pagu
No Program/Kegiatan/Output/Paket/Sub Paket S/
Kuantitas Satuan DIPA Efektif (Rp Ribu) Pagu Pagu Fisik Blokir
K/
DIPA Efektif
nilai
D Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kinerja 67 4.270.497 4.270.497 4.191.162 98,14 98,14 100,00 0
akuntabilitas
Konsultan Manajemen Pemantauan dan Evaluasi
11 1 DOK K 969.459 969.459 969.459 100,00 100,00 100,00 0
Program Penyediaan Perumahan
Evaluasi Manfaat Penyediaan Perumahan Sampai
12 1 DOK K 951.038 951.038 951.038 100,00 100,00 100,00 0
Dengan Tahun 2015
13 Pemantauan dan Evaluasi Penyediaan Perumahan 1 LAP S 1.064.000 1.064.000 1.062.399 99,85 99,85 100,00 0
Pemantauan dan Evaluasi Dekonsentrasi Bidang
14 1 LAP S 636.000 636.000 587.182 92,32 92,32 100,00 0
Perumahan
Penyusunan Laporan Kinerja Direktorat Perencanaan
15 Penyediaan Perumahan Tahun 2016 (Eselon II) Tahun 1 LAP S 145.000 145.000 141.146 97,34 97,34 100,00 0
2016
Penyusunan Laporan Kinerja Direktorat Jenderal nilai
16 67(67) S 505.000 505.000 479.939 95,04 95,04 100,00 0
Penyediaan Perumahan Tahun 2016 akuntabilitas
Dokumen perencanaan pengembangan lingkungan
E 4 Laporan 3.085.522 3.085.522 3.008.381 97,50 97,50 100,00 0
hunian
Penyusunan Rencana Rinci Pengembangan
17 1(1) DOK K 801.999 801.999 801.999 100,00 100,00 100,00 0
Lingkungan Hunian Skala Besar Kota Sofifi
Penyusunan Rencana Rinci Pengembangan
18 1(1) DOK K 803.192 803.192 803.193 100,00 100,00 100,00 0
Lingkungan Hunian Skala Besar di Kota Makassar
Penyusunan Rencana Tindak Pengembangan Hunian
19 1(1) DOK K 711.331 711.331 711.332 100,00 100,00 100,00 0
Bukan Skala Besar di Kota Palu
Identifikasi Potensi Lokasi Rencana Pengembangan
20 1(1) LAP S 769.000 769.000 691.858 89,97 89,97 100,00 0
Lingkunagan Hunian Bagi MBR dan MBM
F Layanan data dan informasi 100 data 5.626.266 5.201.266 4.904.976 87,18 94,30 100,00 425.000
21 Pengembangan Sistem GIS Profil Perumahan 1 DOK K 441.650 441.650 441.650 100,00 100,00 100,00 0
Penyusunan Sistem Informasi Pendataan
22 1 DOK K 477.972 477.972 477.972 100,00 100,00 100,00 0
Dekonsentrasi
Pengembangan, Pelaksanaan dan Bimbingan Sistem
23 Informasi Usulan Bantuan Program Ditjen Penyediaan 1 DOK K 863.005 863.005 863.005 100,00 100,00 100,00 0
Perumahan
Pengembangan Data dan Informasi Housing
24 1 DOK K 881.219 881.219 881.219 100,00 100,00 100,00 0
Information Center Daerah
Fasilitasi Pelaksanaan Pengelolaan Data Penyediaan
25 1(34) LAP S 1.189.260 999.795 886.486 74,54 88,67 100,00 189.465
Perumahan
Target Pagu (Rp Ribu) Progres (%)
AU/
Realisasi Keu thd. Keu thd. Pagu
No Program/Kegiatan/Output/Paket/Sub Paket S/
Kuantitas Satuan DIPA Efektif (Rp Ribu) Pagu Pagu Fisik Blokir
K/
DIPA Efektif
26 Penyusunan Pendataan Perumahan Nasional 1(33) LAP S 1.083.750 848.215 738.543 68,15 87,07 100,00 235.535
Dukungan Teknologi Informasi Dirjen Penyediaan
27 1(33) LAP S 689.410 689.410 616.102 89,37 89,37 100,00 0
Perumahan
G Pembinaan Kelembagaan dan Perencanaan 3 Pemda 5.175.316 4.775.094 4.685.964 90,54 98,13 100,00 400.222
Penyusunan Pedoman Perencanaan Penyediaan
28 1(1) DOK K 717.316 717.316 717.316 100,00 100,00 100,00 0
Perumahan yang Responsif Gender
Dukungan Pelaksanaan Sinergitas Perencanaan
29 1(1) LAP S 3.700.000 3.409.300 3.393.959 91,73 99,55 100,00 290.700
Perumahan melalui Dekonsentrasi Perumahan
Bimbingan Teknis Rencana Pembangunan dan
30 Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman 1(1) LAP S 758.000 648.478 574.689 75,82 88,62 100,00 109.522
(RP3KP)

H Layanan administrasi manajerial 12 kegiatan/bulan 2.050.000 1.758.096 1.719.584 83,88 97,81 100,00 291.904

Fasilitasi Penyiapan Dekonsentrasi Bidang Perumahan


31 1(3) DOK S 411.971 356.780 356.658 86,57 99,97 100,00 55.191
Tahun 2017
32 Fasilitasi Penyusunan Pelaporan Bidang Perumahan 1(3) DOK S 400.000 398.237 360.997 90,25 90,65 100,00 1.763
Koordinasi dan Kemitraan Penyediaan Perumahan
33 1(3) LAP S 673.129 557.329 556.572 82,68 99,86 100,00 115.800
Nasional
34 Fasilitasi Pengelolaan Kegiatan PHLN 1(3) LAP S 564.900 445.750 445.356 78,84 99,91 100,00 119.150
Bulan
I Layanan Perkantoran 12 4.400.000 4.200.000 3.985.947 90,59 94,90 100,00 200.000
Layanan
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan
35 1(1) DOK AU 4.400.000 4.200.000 3.985.947 90,59 94,90 100,00 200.000
Perkantoran
Total 32.950.107 30.500.000 29.464.297 89,42 96,60 100,00 2.450.107
Sumber: E-monitoring Kemen. PUPR status data 14 Januari 2017

Target Pagu (Rp Ribu) Progres (%)


No AU/
Realisasi Keu thd. Keu thd. Pagu
Program/Kegiatan/Output/Paket/Sub Paket S/
Kuantitas Satuan DIPA Efektif (Rp Ribu) Pagu Pagu Fisik Bloki
K/
DIPA Efektif
Program Pengembangan Perumahan 32.950.107 30.500.000 29.464.297 89,42 96,60 100,00 2.450.
Penyusunan Perencanaan Penyediaan Perumahan 32.950.107 30.500.000 29.464.297 89,42 96,60 100,00 2.450.
A NSPK Perencanaan Penyediaan Perumahan 4 NSPK 2.092.638 1.901.841 1.762.672 84,23 92,68 100,00 190.
Penyusunan Standar dan Tata Cara Kerjasama Pemerintah
1 1(1) DOK K 605.841 605.841 605.841 100,00 100,00 100,00
dan Daerah pada Penyediaan Perumahan
Legalisasi Pedoman Penyusunan Perencanaan Rinci
2 1(1) LAP S 506.000 421.000 384.015 75,89 91,21 100,00 85.
Pengembangan Lingkungan Hunian
Penyusunan Dokumen Kebijakan dan Strategi Penyediaan
3 1(1) LAP S 750.000 725.000 651.329 86,84 89,84 100,00 25.
Perumahan melalui Sistem Karir Perumahan
Review Rencana Strategis Penyediaan Perumahan 2015-
2019 sebagai Masukan Review Permen PUPR
4 1(1) LAP S 230.797 150.000 121.487 52,64 80,99 100,00 80.
No.13.1/PRT/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian
PUPR Tahun 2015-2019
B Rencana Strategis Penyediaan Perumahan 3 Dokumen 2.999.868 2.999.868 2.999.860 100,00 100,00 100,00
Penyusunan Kebijakan dan Strategi Pengembangan dan
5 Penyediaan Perumahan Dalam Rangka Pengembangan 1(1) DOK K 1.093.005 1.093.005 1.093.000 100,00 100,00 100,00
Kodiror Bandar Lampung-Palembang-Tanjung Api-Api
Penyusunan Rencana dan Strategi Penyediaan Perumahan
6 1(1) DOK K 861.616 861.616 861.614 100,00 100,00 100,00
dalam Penanganan Bencana
Pemetaan Potensi Penyediaan Perumahan pada 4 Provinsi
7 Backlog Tersebar (Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa 1(1) DOK K 1.045.247 1.045.247 1.045.246 100,00 100,00 100,00
Tengah dan Jawa Timur)
C Rencana tahunan penyediaan perumahan 3 rencana 3.250.000 2.307.816 2.205.752 67,87 95,58 100,00 942.
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Perumahan di
8 1(1) LAP S 1.100.000 850.000 823.641 74,88 96,90 100,00 250.
Daerah
Fasilitasi dan Koordinasi Pelaksanaan Pembangunan di
9 1(1) LAP S 1.500.000 872.816 817.620 54,51 93,68 100,00 627.
Bidang Perumahan Rakyat Tahun 2016
10 Penyusunan Program dan Anggaran Tahun 2017 1(1) LAP S 650.000 585.000 564.491 86,84 96,49 100,00 65.
nilai
D Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kinerja 67 4.270.497 4.270.497 4.191.162 98,14 98,14 100,00
akuntabilitas
Konsultan Manajemen Pemantauan dan Evaluasi Program
11 1 DOK K 969.459 969.459 969.459 100,00 100,00 100,00
Penyediaan Perumahan
Evaluasi Manfaat Penyediaan Perumahan Sampai Dengan
12 1 DOK K 951.038 951.038 951.038 100,00 100,00 100,00
Tahun 2015
13 Pemantauan dan Evaluasi Penyediaan Perumahan 1 LAP S 1.064.000 1.064.000 1.062.399 99,85 99,85 100,00
14 Pemantauan dan Evaluasi Dekonsentrasi Bidang Perumahan 1 LAP S 636.000 636.000 587.182 92,32 92,32 100,00
Penyusunan Laporan Kinerja Direktorat Perencanaan
15 1 LAP S 145.000 145.000 141.146 97,34 97,34 100,00
Penyediaan Perumahan Tahun 2016 (Eselon II) Tahun 2016
Penyusunan Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyediaan nilai
16 67(67) S 505.000 505.000 479.939 95,04 95,04 100,00
Perumahan Tahun 2016 akuntabilitas
Dokumen perencanaan pengembangan lingkungan
E 4 Laporan 3.085.522 3.085.522 3.008.381 97,50 97,50 100,00
hunian
Penyusunan Rencana Rinci Pengembangan Lingkungan
17 1(1) DOK K 801.999 801.999 801.999 100,00 100,00 100,00
Hunian Skala Besar Kota Sofifi
Penyusunan Rencana Rinci Pengembangan Lingkungan
18 1(1) DOK K 803.192 803.192 803.193 100,00 100,00 100,00
Hunian Skala Besar di Kota Makassar
Penyusunan Rencana Tindak Pengembangan Hunian Bukan
19 1(1) DOK K 711.331 711.331 711.332 100,00 100,00 100,00
Skala Besar di Kota Palu
Identifikasi Potensi Lokasi Rencana Pengembangan
20 1(1) LAP S 769.000 769.000 691.858 89,97 89,97 100,00
Lingkunagan Hunian Bagi MBR dan MBM
F Layanan data dan informasi 100 data 5.626.266 5.201.266 4.904.976 87,18 94,30 100,00 425.
21 Pengembangan Sistem GIS Profil Perumahan 1 DOK K 441.650 441.650 441.650 100,00 100,00 100,00
22 Penyusunan Sistem Informasi Pendataan Dekonsentrasi 1 DOK K 477.972 477.972 477.972 100,00 100,00 100,00
Pengembangan, Pelaksanaan dan Bimbingan Sistem
23 Informasi Usulan Bantuan Program Ditjen Penyediaan 1 DOK K 863.005 863.005 863.005 100,00 100,00 100,00
Perumahan
Pengembangan Data dan Informasi Housing Information
24 1 DOK K 881.219 881.219 881.219 100,00 100,00 100,00
Center Daerah
Fasilitasi Pelaksanaan Pengelolaan Data Penyediaan
25 1(34) LAP S 1.189.260 999.795 886.486 74,54 88,67 100,00 189.
Perumahan
26 Penyusunan Pendataan Perumahan Nasional 1(33) LAP S 1.083.750 848.215 738.543 68,15 87,07 100,00 235.
Dukungan Teknologi Informasi Dirjen Penyediaan
27 1(33) LAP S 689.410 689.410 616.102 89,37 89,37 100,00
Perumahan
G Pembinaan Kelembagaan dan Perencanaan 3 Pemda 5.175.316 4.775.094 4.685.964 90,54 98,13 100,00 400.
Penyusunan Pedoman Perencanaan Penyediaan
28 1(1) DOK K 717.316 717.316 717.316 100,00 100,00 100,00
Perumahan yang Responsif Gender
Dukungan Pelaksanaan Sinergitas Perencanaan Perumahan
29 1(1) LAP S 3.700.000 3.409.300 3.393.959 91,73 99,55 100,00 290.
melalui Dekonsentrasi Perumahan
Bimbingan Teknis Rencana Pembangunan dan
30 Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman 1(1) LAP S 758.000 648.478 574.689 75,82 88,62 100,00 109.
(RP3KP)

H Layanan administrasi manajerial 12 kegiatan/bulan 2.050.000 1.758.096 1.719.584 83,88 97,81 100,00 291.

Fasilitasi Penyiapan Dekonsentrasi Bidang Perumahan


31 1(3) DOK S 411.971 356.780 356.658 86,57 99,97 100,00 55.
Tahun 2017
32 Fasilitasi Penyusunan Pelaporan Bidang Perumahan 1(3) DOK S 400.000 398.237 360.997 90,25 90,65 100,00 1.
33 Koordinasi dan Kemitraan Penyediaan Perumahan Nasional 1(3) LAP S 673.129 557.329 556.572 82,68 99,86 100,00 115.
34 Fasilitasi Pengelolaan Kegiatan PHLN 1(3) LAP S 564.900 445.750 445.356 78,84 99,91 100,00 119.
Bulan
I Layanan Perkantoran 12 4.400.000 4.200.000 3.985.947 90,59 94,90 100,00 200.
Layanan
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan
35 1(1) DOK AU 4.400.000 4.200.000 3.985.947 90,59 94,90 100,00 200.
Perkantoran
Total 32.950.107 30.500.000 29.464.297 89,42 96,60 100,00 2.450.

Vous aimerez peut-être aussi