Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Kelompok III
Esperanza Arnis Marantika Utin Widya Riani Rezlie Bellatasie Nice Afdhalia Iqbal Gemi Ani Setia Mardiyati Hasanah Fitria Rizky Riski 06931024 0811013101 0811013102 0811013126 0811013129 0811013147 1111013018 1111013019 1111013057
Asam Karboksilat
Adalah senyawa organik yang mengandung gugus -COOH Terdiri dari gugus karbonil dan gugus hiroksil, antar aksi dari kedua gugus ini mengakibatkan suatu kereaktifan kimia yang unik dan untuk asam karboksilat
Penamaan
Penamaan senyawa-senyawa asam karboksilat juga ada dua cara yaitu : 1) Menurut IUPAC : mengikuti nama alkananya dengan menambahkan nama asam di depannya dan mengganti akhiran ana pada alkana dengan akiran anoat pada asam Alkanoat. 2) Menurut Trivial, penamaan yang didasarkan dari sumber penghasilnya.
O CH3 C C O
O dan O +
H H +
O O-
CH3
Sifat cont
ikatan hidrogen yang terbentuk > ikatan hidrogen pada alkohol titik didih asam karboksilat > titik didih alkohol yang Mr sama
O CH3 CH2 td C OH > CH3 CH2 CH2 td CH2 OH
Asam karboksilat mampu membentuk ikatan hidrogen dengan air mudah larut dalam air Kelarutan asam karboksilat makin menurun seiring dengan kenaikan jumlah atom karbon. Adanya rantai bercabang menyebabkan kelarutan makin menurun. O R C OH
rantai C non polar gugus polar
CH3
O- + H
1.
Sintesis
1. 2. 3. 4. 5. 6. Oksidasi alkohol 1o, 2o, atau dengan aldehid Oksidasi alkena Okasidasi alkuna Hidrolisa alkil sianida Hidrolisa ester dengan asam Hidrolisa asil halida
CH2
CH3 alkohol
CH2
CH2
CH2
OH + KMnO
CH3
CH2 OH
CH OH
C H
+ Ag
(NH3)2+
CH2 OH
CH OH
C OH
aldehida
oksidator lemah
Oks
sikloheksena
asam adipat
2. Reaksi Esterifikasi
Asam karboksilat dapat bereaksi dengan alkohol membentuk ester melalui reaksi kondensasi yang dikenal sebagai reaksi esterifikasi. Dikenal juga sebagai esterifikasi Fischer.
RCOOR + H2O
HA,
Esterifikasi Fischer berjalan lambat tanpa asam kuat, tetapi dapat menghasilkan produk yang banyak dalam beberapa jam dengan merefluks asam karboksilatdan alkohol dengan penambahan sedikit asam H2SO4 pekat atau HCl.
Identifikasi
Reaksi dengan Na-bikarbonat Na(CO2)2 5% + 1 tetes CH3COOH Timbulnya gelembung-gelembung udara Pembentukan ester 2 bagian etil alkohol + 1 bagian H2SO4 pekat dipanaskan selama 2 menit + NaHCO3 hasil : Bau karet As. monokarboksilat dan As . Dikarboksilat a. As. Monokarboksilat + FeSO4 + NaOH : Larutan kuning b. As. Dikarboksilat + FeSO4 + NaOH : larutan hijau dan berawan
Kegunaan
Penggunaan asam alkanoat dalam kehidupan sehari-hari antara lain : 1) Asam format (asam metanoat) biasanya digunakan untuk: a) menggumpalkan lateks (getah karet) b) obat pembasmi hama 2) Asam asetat atau asam etanoat atau asam cuka banyak digunakan sebagai pengawet makanan, dan penambah rasa makanan 3) Asam sitrat biasanya digunakan untuk pengawet buah dalam kaleng 4) Asam stearat, asam ini berbentuk padat, berwarna putih. Dalam kehidupan sehari-hari terutama digunakan untuk membuat lilin.
Asam karboksilat
Asam asetat (CH3COOH) sejauh ini merupakan asam karboksilat yang paling penting diperdagangan, industri dan laboratorium. Bentuk murninya disebut asam asetat glasial karena senyawa ini menjadi padat seperti es bila didinginkan. Asam asetat glasial tidak berwarna, cairan mudah terbakar (titik leleh 7C, titik didih 80C), dengan bau pedas menggigit. Dapat bercampur dengan air dan banyak pelarut organik
Ester
Sifat
Ester biasanya memiliki bau yang wangi, beberapa mirip dengan bau buahbuahan dan digunakan di industri untuk pembuatan perasa buatan.
Hidrolisis Ester
Ester dapat mengalami hidrolisis oleh basa seperti pada hidrolisis asam karboksilat. Hidrolisis dengan basa disebut penyabunan.
H2O
Transesterifikasi
Ester dapat disintesis melalui reaksi transesterifikasi.
H+, panas
RCOOR +
Anhidrida Asam
endapan
magenta
endapan
2. Hidrolisis
Magenta
Amida
Identifikasi Amida
1. Uji asam Hidroksamat
1o amida - terbentuk ammonia 2o amida lakmus berubah biru 3o amida lakmus berubah biru
Terima Kasih