Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Tetanus
Toksemia akut oleh neurotoksin
(tetanospasmin) yang dihasilkan Clostridium Tetani ditandai spasme otot perodik dan berat Penyebab: Clostridium Tetani Masa Inkubasi: 5-14 hari
Patofisiologi
Neurotoksin menuju SSP melalui ujung saraf motorik dan susunan limfatik ke sirkulasi darah Neurotoksin yang bersifat tetanospasmin, tetanolisin
Manifestasi Klinis
Kejang 3 hari pertama sampai 5-7 hari Ketegangan otot rahang dan leher Trismus (mulut sulit membuka, spasme otot
masetter) Opistotonus, Nuchal Rigidity (kaku kuduk) Risus Sardonikus (spasme otot muka, alis terangkat ke atas, sudut mulut tertarik keluar dan ke bawah, bibir tertekan kuat) Asfiksia, sianosis, retensi urin, fraktur columna vertebra Penurunan reflek batuk Peningkatan permeabilitas darah otak, inflamasi, peningkatan suhu
Risus Sardonikus
Tipe Tetanus
Tetanus Lokal Tetanus Chepalic Tetanus Generalized Tetanus Neonatorum
Derajat Tetanus
Derajat I (Ringan)
Trismus ringan sampai sedang Kaku kuduk, Opistotonus, perut
papan Disfagia ringan atau tidak ada Kejang (-) Gangguan respirasi (-)
Derajat II (Sedang)
Trismus sedang
Kaku kuduk, Opistotonus, perut
papan jelas Disfagia ringan Kejang rangsang (+), spontan (-) Takipnea
ditambah
Gangguan otonom berat Hipertensi berat dan takikardia
Penatalaksanaan
Mengeliminasi kuman-menetralisir toksin
mencegah spasme otot-memberi bantuan nafas sampai pulih Rawat luka, debridement Antitoksin, ATS Anti konvulsan (fenobarbital, diazepam) Antibiotik Diet TKTP, diet cair via NGT Isolasi penderita agar tenang Oksigenasi
Asuhan Keperawatan
Keluhan Utama
Panas, kejang, penurunan kesadaran
Riwayat Penyakit
Riwayat kejang, penurunan kesadaran, luka
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum, TTV, ABC Penilaian Kesadaran Status mental, gaya bicara, ekspresi wajah,
aktifitas motorik Saraf kranial, kaku kuduk, perut papan Head to toe/ per sistem
Masalah Keperawatan
Bersihan jalan nafas tidak efektif Hipertermia Risiko tinggi cedera Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Gangguan mobilitas fisik Gangguan pemenuhan ADL Gangguan eliminasi urin
Intervensi
Pertahankan jalan nafas paten Eliminasi kuman Nutrisi dan cairan Penanganan kejang Pengaturan posisi Oksigenasi Pemenuhan kebutuhan eliminasi, ADL
TERIMA KASIH