Vous êtes sur la page 1sur 12

Inspektur IV

Inspektorat Jenderal
Departemen Kelautan dan Perikanan
REFORMASI BIDANG KEUANGAN NEGARA
Pemberlakuan terhadap :

B. Undang-undang Keuangan Negara :

1. UU No 17/2003 tentang Keuangan Negara.

2. UU No 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara.

3. UU No 14/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan Tanggung

Jawab Keuangan Negara.

G. Standar Akuntansi Pemerintahan

H. Standar Pemeriksanaan Keuangan Negara (SPKN)


AUDIT
Adalah kegiatan pengumpulan dan evaluasiterhadap bukti-
buktiyang dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen
untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara
kondisi yang ditemukan dan kriteria yang ditetapkan.

AUDIT SEKTOR PUBLIK


Adalah kegiatan yang ditujukan terhadap terhadap entitas yang
menyediakan pelayanan dan penyediaan barang yang
pembiayaannya berasal dari penerimaan pajak dan penerimaan
negara lainnya dengan tujuan membadingkan antara kondisi
yang ditemukan dan kriteria yang ditetapkan.
AUDIT SEKTOR PUBLIK
Tiga elemen dalam kegiatan audit :
• Entitas pemeriksa (Auditor)
• Entitas yang diperiksa (Auditee)
• Entitas yang meminta pertanggungjawaban (stakeholder)

HUBUNGAN AUDIT

Auditor

Fungsi Fungsi
Atestasi Audit

Stakeholder Auditee
Fungsi
Akuntabilitas
KARAKTERISTIK MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK

Adalah berkaitan erat dengan kebijakan dan pertimbangan politik


serta ketentuan peraturan perundang-undangan.

Auditor harus secara jelas dapat membedakan hal-hal yang


berkaitan dengan kebijakan yang ditetapkan dan dapat
dikendalikan oleh auditee ( controllable factor ) serta kebijakan
yang ditetapkan di luar organisasi ( uncontrollable factor ).
PERBEDAAN AUDIT SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR PRIVAT

URAIAN SEKTOR PRIVAT SEKTOR PUBLIK

Pelaksana Audit Kantor Akuntan Publik BPK, BPKP, ITJEN,


BAWASDA dan KAP yang
ditunjuk
Obyek Audit Perusahaan/Entitas Entitas, Program, kegiatan
Swasta dan fungsi yang berkaitan
dengan pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan
negara, sesuai dengan
peraturan per-UU
Standar Audit Standar Profesional Standar Pemeriksaan
Akuntan Publik (SPAP) Keuangan Negara (SPKN)

Kepatuhan terhadap Tidak terlalu dominan Faktor dominan


Peraturan Karena kegiatan di sektor
perundang- publik sangat dipengaruhi
undangan oleh peraturan dan per-UU
TUJUAN AUDIT SEKTOR PUBLIK

Adalah untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan


pemerintahan negara dan pengelolaan keuangan negara secara
tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien,
ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan
JENIS AUDIT SEKTOR PUBLIK
Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN)

1. Audit Keuangan
Adalah audit atas laporan keuangan yang bertujuan untuk
memberikan keyakinan yang memadai (reasonable
asssurance), apakah laporan keuangan telah disajikan secara
wajar, dalam semua hal yang material sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia atau basis
akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia.

4. Audit Kinerja
Adalah audit yang dilakukan secara obyektif dan sistematis
terhadap berbagai macam bukti untuk menilai kinerja entitas
yang diaudit dalam hal ekonomi, efisien dan efektif ( value for
money audit ) dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja dan
entitas yang diaudit dan meningkatkan akuntabilitas publik.
3. Audit Dengan Tujuan Tertentu
Adalah bertujuan untuk memberikan simpulan atas suatu hal
yang diperiksa. Dapat bersifat eksaminasi (examination), reviu
(review), atau prosedur yang disepakati (agreed-upon
procedures). Audit Dengan Tujuan Tertentu mencakup audit
atas hal-hal lain di bidang keuangan, Audit Investigatif dan
Audit atas Sistem Pengendalian Manajemen.
Audit Dengan Tujuan tertentu adalah Audit yang tidak
termasuk Audit Keuangan dan Audit Kinerja ( UU No. 15 tahun
2004 psl. 4 )
STANDAR AUDIT

Adalah ukuran mutu berupa persyaratan minimum yang harus


dipenuhi oleh seorang auditor. Pasal 5 undang-undang no.15
tahun 2004 mmenyatakan bahwa standar audit keuangan negara
disusun oleh BPK. BPK menetapkan Standar Pemeriksaan
Keuangan Negara (SPKN) sebagai patokan untuk melakukan
audit atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
SPKN berlaku untuk semua audit yang dilaksanakan terhadap
entitas, program, kegiatan serta fungsi yang berkaitan dengan
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.

Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dapat


menggunakan SPKN sebagai acuan dalam menyusun standar
pengawasan sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsinya.

Vous aimerez peut-être aussi