Vous êtes sur la page 1sur 16

ANGGARAN BAHAN BAKU

Dr. Muhammad Nasrum

ANGGARAN BAHAN BAKU


Bahan baku merupakan bahan langsung yang membentuk suatu produk. Atau bahan utama dari suatu produk jadi. Contoh : Produk : Kursi Rotan BB : Rotan Anggaran bahan baku merencanakan kebutuhan dan penggunaan bahan baku langsung. Bahan baku tidak langsung masuk anggaran biaya Overhead Pabrik. Anggaran bahan baku adalah semua anggaran yang berhubungan dengan perencanaan yang lebih rinci mengenai penggunaan bahan baku untuk proses produksi selama periode yad.

FORMULA :
Pembelian bahan baku
Persediaan B. Baku awal B. Baku Tersedia Persediaan B. Baku Akhir B. Baku yang dipakai

: ..
: .. ============== : .. : .. ============== : ==============

TUJUAN PENYUSUNAN ANGG. B. BAKU

Membantu Mgt dalam :


Memperkirakan jumlah kebutuhan bahan baku Memperkirakan jumlah Pembelian Bahan baku Dasar perkiraan kebutuhan dana Menentukan komponen Harga Pokok Produk

Dasar pengawasan penggunaan bahan baku.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEDIAAN BAHAN BAKU

a) b) c) d) e) f)

Anggaran Produksi Harga beli bahan baku Biaya Penyimpanan di gudang Ketepatan Standar Pemakaian Ketepatan leveransir Jumlah B. Baku/x pemesanan

ANGGARAN BAHAN BAKU : Anggaran Kebutuhan Bahan Baku Anggaran Pembelian Bahan Baku Anggaran Pemakaian Bahan Baku

EOQ ECONOMICAL ORDER QUANTITY


EOQ adalah kuantitas barang yang dapat diperoleh dengan biaya yang minimal. (jumlah pembelian bahan yang optimal)
EOQ 2.R.S P.I

R = Jumlah bahan yang diperlukan selama periode tertentu (1 tahun) S = Biaya pemesanan /x pesan P = Harga bahan/unit I = Biaya penimpangan (% dari Nilai ratarata persediaan

Syarat EOQ
a) b) c) d) Kebutuhan relatif stabil Harga beli bahan konstan Bahan selalu tersedia di Pasar Bahan yang dipesan tidak terikat dengan bahan lain.

Contoh EOQ :
Suatu Perusahaan membutuhkan Bahan Baku setahun 6.000 unit. Harga Bahan perunit Rp 4.000,Biaya Pemesanan stiap kali pesan Rp 5.000,- Biaya Penyimpanan 1,5% Lead time : 9 hari (1 tahun 360 hari) Safety Stock : 200 unit.

EOQ ?
EOQ 2.R.S P.1 2.6000.5000 1000 1,5% x 4000 lead unit time :

Pemakaian selama

9 x 6000 150 unit 360 Saf ety Stock 200 unit Re order po int 150 200 350 unit

DATA PT ARJUNA
A) Perkiraan Penjualan
Jenis Barang X Y Z Jumlah 15.000 30.000 20.000 Harga Unit 1.500 1.600 1.900 Persediaan

Awal
6.000 3.000 3.500

Akhir
4.000 5.000 6.5000

B) SUR (Standar usage Rate)


Jenis Bahan Satuan
X 1 2 3 Unit Kg unit 2 3 1

S U R
Y 3 4 Z 4 3 2

DATA PT ARJUNA
C) Jumlah Persediaan dan Harga

Jenis Bahan 1 2 3

Persediaan Awal Akhir 7.500 4.000 10.000 10.000 8.750 12.500

Harga/ Unit Rp 800 Rp 500 Rp 750

Ditanyakan :
a) b)

c)

Anggaran Produksi untuk masing-masing jenis Barang Anggaran kebutuhan bahan baku Anggaran pembelian bahan baku

Jawab : a). Anggaran Produksi (unit)


Keterangan Penjualan Persed. Akhir Kebutuhan X 15.000 4.000 19.000 Y 30.000 5.000 35.000 Z 20.000 6.500 26.500

Persed. Awal
Produksi

6.000
13.000

3.000
32.000

3.500
23.000

Jawab :
b). Anggaran Kebutuhan Bahan

Barang X Y Z

Prod. Unit 13.000 32.000 23.000

B. Baku 1 SUR Kebut. 2 3 4 26.000 96.000 92.000 214.000

B. Baku 2 SUR Kebt. 3 3 39.000 69.000 108.000

Jawab :
C). Anggaran Pembelian Bahan Baku
Keterangan
Kebutuhan Persed. Akhir Jumlah

B. Baku 1 B. Baku 2
214.000 4.000 218.000 108.000 8.750 116.750

B. Baku 3
187.000 12.500 199.500

Persed. Awal
Pembelian

7.500
210.500

10.000
186.750

10.000
189.500

Harga
Biaya Pembelian

800
168.400 000

500
53.375 000

750
142.125 000

KASUS B.B
PT. KITA membuat 2 jenis produk Q1 dan Q2 menggunakan Bahan Baku A dan B Rencana Penjualan 2009 sebagai berikut :

Persediaan AWAL AKHIR


SUR

BARANG Q1 Q2 3000 5000 4200 3000

bahan A B 60.000 50.000 50.000 60.000

B. BAKU A B. BAKU B

Q1 2 1

Q2 0 3

HARGA 100 120

Rencana penjualan ( unit):


produk Q1 Triwulan 1 15 000 Triwulan 2 11 000 Triwulan 3 18 000 Tri wulan 4 20 000 Q2 16 000 10 000 14 000 10 000

Thank You

Vous aimerez peut-être aussi