Vous êtes sur la page 1sur 45

ASKEP GANGGUAN PENGLIHATAN

Indera manusia
Penglihatan

(visual) Pendengaran (auditori) Perabaan (taktil) Penciuman (olfaktori) Rasa (gustatori) *indera tambahan: kinestetik dan stereognosis

Faktor2 yg mempengaruhi sensori


Usia Medikasi Lingkungan Tingkat

kenyamanan Penyakit sebelumnya Merokok Tingkat kebisingan Intubasi endotrakeal

Review!!!!
Fungsi

mata: mengirimkan suatu pola yg akurat ke otak dr sinar yg direfleksikan dari benda padat dan ditranformasikan ke dlm corak dan warna

Gangguan konjungtiva
Konjungtivitis (mata merah): inflamsi konjungtiva dan ditandai dgn pembengkakan dan eksudat Trakoma:konjungtivitis klamidia Pterigium:pertumbuhan berlebih jaringan ikat fibrivaskuler segitiga pd konjungtiva bulbar intrapalpebra dgn ekstensi ke kornea Perdarahan konjungtiva:pelebaran PD supefisial di forniks

Gangguan kornea
Abrasi kornea: defek pd lapisan epitel Keratitis mikrobial: infeksi pd kornea Keratitis pemajanan: kekeringan pd kornea diikuti ulserasi dan infeksi sekunder Distrofi kornea: kelainan kornea bilateral, diturunkan dgn deposisi bahan abnormal Keratokonus: penipisan progresif kornea, noninflamasi, shg bentuk kornea mjd progresif

Gangguan lensa

Katarak: opasitas lensa kristalina yg normalnya jernih

Gangguan sirkulasi humor aqueos

Glaukoma:drjt TIO yg terlalu tinggi utk berfungsinya saraf optikus scr normal

A. Pengkajian
Kebiasaan

promosi kesh: rutinitas harian klien utk mempertahankan fx penglihatan Faktor-faktor risiko: usia, pekerjaan Riwayat keperawatan Kemampuan perawatan diri Lingkungan:bahaya, stimulus yg bermakna, jumlah stimulus

Pengkajian lnjt....
Sosialisasi: Metode

komunikasi Status mental Pengkajian fisik Pemeriksaan penunjang

Pengkajian optalmik
Peran

prwt dlm perwatan mata meliputi: pengkajian, pendidikan kesehatan, perawatan tindak lanjut Pengkajian mata dan struktur lainnya mrpkan px neurologis Derajat potensial keterlibatan optalmik menentukan kpn diperlukan evaluasi khusus atau hanya singkat saja

1. Riwayat optalmik
Informasi

meliputi: penurunan tajam penglihatan, dan upaya keamanan dan tgt alasan melakukan px optalmik Selidiki setiap riwayat kelainan mata: katarak, glaukoma, pelepasan retina, penurunan tajam penglihatan Kaji riwayat: diabetes, hipertensi, trauma mata, pembedahan mata, dll

Riwayat optalmik lnjt....


Kaji

riwayat gejala optalmik: fotophobia, nyeri kepala (lokasi, frekwensi), pusing, nyeri okuler atau dahi, mata gatal, keluar air mata, floater, rabas pd mata Riwayat medis yg berkaitan:mistenia gravis, sklerosis multiple, trauma kepala, regimen obat

Riwayat optalmik lnjt....


Kaji

riwayat psikososial: keamanan lingkungan klien, aktivitas klien, fasilitasi komunikasi Pendekatan gerontologik

2. Px fisik penglihatan dan mata


Pengkajian

ketajaman penglihatan: dilakukan plg awal, menggunakan kartu snelen (jarak 6 mtr) Pengkajian gerakan mata:uji menutup, lirikan terkoordinasi, pemeriksaan kalori Pengkajian lapang pandang: konfrontasi langsung dan menggunakan jari telunjuk

Px fisik penglihatan dan mata lnjt....


Px fisik mata: inspeksi dan palpasi. Eksternal:alis, kelopak mata, bulu mata, aparatus lakrimalis, konjungtiva, kornea, kamera anterior, iris, pupil Sistem lakrimal (sekresi dan drainase): uji Schimer. Obstruksi dan inflamasi duktus lakrimalis diidentifikasi dgn meraba sisi hidung dekat kantus medial mata

Px fisik penglihatan dan mata lnjt....


Pemeriksaan mata anterior: sklera, konjungtiva bulbaris Pemeriksaan kornea: bisa menggunakan lampu senter kecil. Normalnya kornea tampak halus dgn pantulan cahaya spt cermin, terang simetris dan tunggal. Observasi adanya parut, kejernihan, pengkabutan kornea. Pantulan cahaya yg berpendar menunjukkan permukaan yg ireguler atau edema kornea

Px fisik penglihatan dan mata lnjt....


Px

iris dan kamera anterior: periksa kejernihan humor aqueus, adanya pengkabutan (infeksi kamera anterior). Periksa bentuk, simetri dan warna iris Pemeriksaan pupil: kaji reaksi thdp cahaya dan pandangan dekat dgn konvergensi. Pupil normal: PERRLA.

Px fisik penglihatan dan mata lnjt....


Px

lensa kristalina: pd katarak lanjut lensa mjd buram dan pupil berwarna putih keabuan, pd BBL periksa pupil utk mengetahui katarak kongenital Px segmen posterior: biasanya dilakukan prwt spesialisasi optalmik. Pupil didilatasi dan ruangan harus cukup gelap utk px

3. Evaluasi diagnostik
Oftalmoskopi:memeriksa

bagian fundus mata (retina, diskus optikus, makula, dan PD retina) Pengukuran tekanan okuler: dgn tonometri Px lampu-slit Prosedur pencitraan: MRI dan CT scan Ultrasonografi:

Evaluasi diagnostik lnjt....


Hitung

sel endotel: uji praoperatif utk mengidentifikasi kerusakan endotel yg akan meningkatkan risiko komplikasi pascaoperasi Angiografi fluoresen: evaluasi PD oftalmik Refraksi dan akomodasi Koreksi refraksi

B. Diagnosa
Gangguan persepsi sensori: penglihatan Cemas b/d kerusakan sensori Risiko cedera Nyeri akut b/d trauma pd mata, peningkatan TIO Defisit self care PK: Infeksi Isolasi sosial b/d keterbatasan kemampuan utk berpartisipasi dlm aktivitas sosial krn gangguan penglihatan

Konjungtivitis dan trakoma


PK: infeksi Gangguan persepsi sensori: penglihatan Risiko cedera Nyeri akut Defisit self care Kurang pengetahuan mengenai konjungtivitis atau tarkoma Gangguan pola tidur Cemas

Keratokonus post transplantasi kornea


Risiko

infeksi Nyeri akut PK: Perdarahan Risiko cedera Cemas

Katarak
Gangguan

persepsi sensori: penglihatan Risiko cedera Defisit self care Kurang pengetahuan mengenai katarak Cemas

Glaukoma
PK:

glaukoma Gangguan persepsi sensori: penglihatan Risiko cedera Defisit self care Kurang pengetahuan mengenai glaukoma Cemas

C. Rencana Intervensi
1.Gangguan persepsi sensori: penglihatan Tujuan dan KH: Vision Compensation Behavior Setelah dilakukan tindakan kep slm...x24 jam, klien menunjukkan kompensasi thdp gg penglihatan dgn KH: Memonitor tanda dan gejala gg penglihatan Menggunakan pencahayaan yg adekuat utk aktivitas Memposisikan diri di tpt yg meningkatkan penglihatan Menggunakan kacamata atau kontak lens secara tepat

1.Gangguan persepsi sensori: penglihatan

Intervensi: Comunication Enhancement: Visual Deficit


Perkenalkan diri saat masuk ke ruangan klien Catat reaksi klien b/d gg penglihatan Bimbing klien utk mencapai tujuanbagaimana melihat dgn indera yg lain Gambarkan lingkungan di sekitar klien Bacakan e-mail, suratkabar, dll utk klien Optimalkan kemampuan penglihatan klien yg msh ada, jika diindikasikan

2. Risiko cedera
Tujuan dan KH: Risk Control Setelah dilakukan tindakan kep slm ....x24 jam, risiko cedera terkontrol dgn KH:
Klien bisa menyebutkan faktor2 risiko cedera krn lingkungan dan diri sendiri Klien berpartisipasi dlm pencegahan cedera Klien menghindari hal-hal yang menimbulkan risiko cedera Tidak ada tanda-tanda cedera

2. Risiko cedera lnjt....

Intervensi: Enviromental Management


Identifikasi kebutuhan keamanan klien Ciptakan lingkungan yg aman utk klien Kurangi stimulus lingkungan (cahaya yg silau) jika memungkinkan Manipulasi pencahayaan utk keuntungan terapeutik Ijinkan keluarga utk menemani klien Ajarkan klien dan keluarga ttg lingkungan yg aman

3. Risiko infeksi
Tujuan dan KH: Risk Control Setelah dilakukan tindakan kep slm ....x24 jam, risiko infeksi terkontrol dgn KH:
Klien bisa menyebutkan tanda2 infeksi Klien bisa menyebutkan cara menghindari infeksi Tidak ada tanda2 infeksi TTV dbn (.....) Klien berpartisipasi dlm pencegahan infeksi

3. Risiko infeksi lnjt....

Intervensi: Infection Control


Lakukan universal precaution Ajarkan klien tehnik mencuci tangan yg tepat Anjurkan klien utk istirahat dan meningkatkan intake nutrisi Ajarkan tanda dan gejala infeksi pd klien Pantau tanda2 infeksi dan TTV Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi

4. PK: Infeksi
Tujuan dan KH: Setelah dilakukan tindakan kep selama...x24 jam, perawat dpt meminimalkan komplikasi infeksi yg tjd dgn KH:
TTV dbn (.......) Tidak ada tanda-tanda infeksi Angka leukosit dbn (.......) Tdk ada tanda-tanda sepsis

4. PK: Infeksi lnjt....

Intervensi:
Pantau tanda dan gejala infeksi Lakukan irigasi mata Berikan kompres hangat pada mata Ajari ttg cara penularan dan pencegahan infeksi mata Pantau TTV Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi (sistemik atau topikal) Kolaborasi pemberian antiinflamasi sesuai indikasi

KEDARURATAN MATA
Bbrp keadaan mata dianggap sbg kedaruratan medis Faktor kunci untuk mempertahankan penglihatan: waktu penanganan Macam2 kedaruratan mata: trauma mata, ulkus atau infeksi kornea, konjungtivitis hebat, selulitis orbita, luka bakar kimia, iritis akut, glaukoma akut, penyumbatan arteria retina sentralis, pengelupasan retina, endoftalmitis

Trauma oftalmik
Pengkajian dan manisfestasi klinis: Prioritas pertama: mencari riwayat cedera, bagaimana terjadinya dan gangguan penglihatan yg diakibatkan Penatalaksanaan: Bila dicurigai cedera bola mata hindari manipulasi mata. Pasang balutan ringan, berikan antibiotik, analgetik, antiemetik, dan antitetanus toksoid sesuai kebutuhan Laserasi klpk dijahit, diberi salep antibiotik dan dibalut

Trauma oftalmik lnjt....


Dx kep: Nyeri akut PK: perdarahan Risiko infeksi Risiko cedera Gangguan persepsi sensori:penglihatan

Benda asing
Pengkajian dan manifestasi klinis: Benda asing dlm kornea: mengeluh sensasi adanya benda asing dlm kornea, air mata banyak, mata merah Penatalaksanaan: Benda asing superfisial pd kornea: irigasi Benda asing yg tetanam: tindakan ahli oftalmologi

Benda asing lnjt....


Dx kep: Nyeri akut Risiko infeksi Cemas Risiko cedera

Abrasi kornea
Definisi:kornea

kehilangan sel epitel Manifestasi klinis: nyeri mendadak, fotofobia, sensasi benda asing, airmata berlebihan Penatalaksanaan: Anastesi lokal (penanganan awal), antibiotik profilaksis, balut tekan, tirah baring

Abrasi kornea lnjt....


Dx kep: Risiko infeksi Nyeri akut Cemas Gangguan persepsi sensori: penglihatan Risiko cedera

Luka bakar kimia


Pertolongan

pertama: irigasi dgn larutan fisiologis atau air dlm jumlah banyak Tetes anestetik topikal sblm irigasi dpt mengurangi nyeri Stlh irigasi, mata didilatasi dan diberikan antibiotik

Luka bakar kimia lnjt....


Dx kep: Risiko infeksi Nyeri akut Cemas Gangguan persepsi sensori: penglihatan

Ruptur bola mata


Hilangnya integritas bola mata, memerlukan intervensi bedah segera Manifestasi klinis:bukti adanya benda asing pd kornea atau jelas ada laserasi, pupil mengecil, sklera berwarna hitam Penatalaksanaan (hukum kardinal):

Jgn membuat bahaya atau cedera lain Jangan memberi tetes mata Tutup dan lindungi bola mata dan segera hubungi ahli optalmologi

Ruptur bola mata lnjt....


Dx kep: Nyeri akut Cemas Risiko cedera Gangguan persepsi sensori: penglihatan

Vous aimerez peut-être aussi