Vous êtes sur la page 1sur 22

AKHLAK

Pengertian dan Perbedaan Akhlaq


yang menurut bahasa Arab jamak dari khuluqun bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Istilah etika secara entimologis berasal dari bahasa Yunani, etos, artinya kebiasaan (costum), adat. Imam al-Ghazali Akhlak ialah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari padanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah, dengan tidak memerlukan pertimbangan pikiran (lebih dahulu). Achmad Amin etika adalah suatu ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh sebagian manusia kepada lainnya, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia di dalam perbuatan mereka, dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang harus diperbuat.

Pengertian dan Perbedaan Akhlaq


Moral berisi ajaran-ajaran, wejangan-wejangan, khotbahkhotbah, patokan-patokan kumpulan peraturan, dan ketetapan baik lisan atau tertulis tentang bagaimana manusia harus hidup bertindak agar menjadi manusia yang baik yang bersumber dari tradisi, adat istiadat, ajaran agama agama atau ideologi tertentu.

Karakteristik dari Akhlak


Yusuf Al-Qardhawi : 1. Akhlak itu Mampu untuk difahami 2. Moral yang Universal 3. Kesesuaian dengan Fitrah 4. Memperhatikan Realita 5. Akhlakitu Positif 6. Akhlak itu Komprehensif (Menyeluruh) 7. Tawazun (Keseimbangan)

Karakteristik dari Akhlak


Akhlak itu Mampu untuk difahami Islam selalu bersandar pada penilaian yang logis dan alasan yang dapat diterima oleh akal yang lurus dan naluri yang sehat, yaitu dengan menjelaskan kebaikan dibalik apa yang diperintahkan-Nya dan kerusakan dari terjadinya apa yang dilarang-Nya.Walaupun harus mampu untuk dilogiskan namun, jangan sampai fikiran logis kita bertentangan dengan wahyu yang sudah ada.

Karakteristik dari Akhlak


Moral yang Universal Moral dalam Islam berdasarkan karakteristik manusiawi yang universal, yaitu larangan bagi suatu ras manusia berlaku juga bagi ras yang lain, bahkan umat Islam dan umat-umat yang lain adalah sama dihadapan moral Islam yang universal. Dalam surat Al-Maidah ayat 8 : Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Karakteristik dari Akhlak


Kesesuaian dengan Fitrah Islam datang dengan membawa suatu yang sesuai dengan fitrah dan tabiat manusia serta penyempurnaannya.Islam mengakui eksistensi manusia sebagaimana yang telah diciptakan Allah dengan segala dorongan kejiwaan, kecenderunganfitrah serta segala yang telah digariskan-Nya.Islam menjadikan mulia dan membuat batasan hukum untuknya agar dapat memelihara kebaikan masyarakat dan individu manusia itu sendiri. Kita dilahirkan dengan fitoh kita sebagaoi makhluknya maka kita harus berbuat sesuai dengan apa fitroh kita sebagai makhluk maka hendaknya kita patuh kepada yang menciptakan kita yaitu Allah swt.

Karakteristik dari Akhlak


Memperhatikan Realita Al-Quran tidak membebankan kepada manusia suatu kewajiban untuk mencintai musuh-musuhnya, karena hal ini merupakan sesuatu hal yang tidak dimiliki jiwa manusia, akan tetapi Al-Quran memerintahkan kepada orang-orang mukmin untuk berlaku adil kepada musuh-musuhnya, supaya ras permusuhan dan kebencian mereka terhdap musuh-musuhnya tidak mendorong untuk melakukan pelanggaran terhadap musuh-musuh mereka. Penyesuaian dengan keadaan yang ada, artinya aturan Allah itu tidak statis namun dapat diterapkan diberbagai situasi dan kondisi, misalkan dulu bangsa Arab itu sangat gemar sekali melakukan perang antar suku, maka Allah katakana hal itu tidak baik dan dilarang, kemudian Allah menunjukan jalan mana yang baik begitu.

Karakteristik dari Akhlak


Akhlakitu Positif Islam menganjurkan kita kuatakan, keyakinan dan cita-cita, melawan sikap ketidakberdayaan dan pesimisme, malas serta segala bentuk penyebab kelemahan.Maka, kita hendaknya harus mempunyai sikap yang optimis, dan selalu semangat dalam menghadapi arus dunia ini.

Karakteristik dari Akhlak


Akhlak itu Komprehensif (Menyeluruh) Islam mengajarkan bahwa hubungan kita dengan Tuhan, hubungan kita dengan sesame manusia, dan hubungan kita dengan diri kita sendiri serta alam itu semua dapat terlihat dengan akhlak yang kita gunakan untuk membangun hubungan tersebut.

Karakteristik dari Akhlak


Tawazun (Keseimbangan) Tawazun dalam etika Islam yaitu menggabungkan sesuatu dengan penuh keserasian dan keharmonisan, tanpa sikap berlebihan maupun pengurangan.Sesuai dengan kadarnya

Akhlak al-mahmudah dan Akhlak al-mazmumah


Akhlaqul mahmudah segala tingkah laku yang terpuji (yang baik) yang biasa juga dinamakan fadilah (kelebihan) Akhlaqul mazmumah tingkah laku yang tercela atau akhlak yang jahat (qabillah)

Akhlak al-mahmudah dan Akhlak al-mazmumah


1

Al-Amanah >< Khianat


Al-Amanah menurut arti bahasa ialah : kesetiaan, ketulusan hati, kepercayaan (tsiqah) atau kejujuran. sikap pribadi yang setia, tulus hati dan jujur dalam melaksanakan sesuatu yang dipercayakan kepadanya, berupa harta benda, rahasia atau tugas kewajiban. Kewajiban memilki sifat dan sikap al-Amanah ini, (QS. An-Nisa (4): 58)


Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Akhlak al-mahmudah dan Akhlak al-mazmumah


1

Al-Amanah >< Khianat


Sebagai kebalikan dari sifat amanah itu ialah khianat, mungkar atau tidak setia kepada yang dipercayakan kepadanya. Khianat adalah salah satu gejala munafik, sebagaimana sabda Rasul : Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga : apabila berkata dia dusta, apabila berjanji dia ingkar dan jika di percaya (diamanati) dia khianat. (HR. Muslim).

Akhlak al-mahmudah dan Akhlak al-mazmumah


2

Ash-Shidqah >< Dusta


Yang dimaksud disini ialah berlaku benar dan jujur baik dalam perkataan maupun perbuatan. Kewajiban bersifat dan bersikap ini, (QS. At-Taubah (9) : 119).

Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.

Akhlak al-mahmudah dan Akhlak al-mazmumah


2

Ash-Shidqah >< Dusta


Sebagai kebalikan dari kebenaran dan kejujuran adalah dusta dan curang. Sifat dan sikap ini membawa kepada bencana dan kerusakan bagi pribadi dan masyarakat. Sabda Rasul : Sesungguhnya dusta membawa keburukan dan keburukan itu membawa ke neraka. Dan sesungguhnya seseorang yang membiasakan dirinya berdusta niscaya tercatat di sisi Allah sebagai tukang dusta. (Muttafaq Alaih).

Akhlak al-mahmudah dan Akhlak al-mazmumah


3

Al-Ifafah
Al-Ifafah (memelihara kesucian diri) termasuk dalam rangkaian fadlilah atau akhlaqul karimah yang dituntut dalam ajaran Islam. Menjaga diri dari segala keburukan dan memelihara kehormatan hendaklah dilakukan pada setiap waktu. Dengan penjagaan diri secara ketat, maka dapatlah diri dipertahankan untuk selalu berada pada status kesucian. Hal ini dilakukan mulai dari memelihara hati (qalbu) untuk tidak membuat rencana dan angan-angan yang buruk. Perhatikan QS. As-Syams (91): 9. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,

Akhlak al-mahmudah dan Akhlak al-mazmumah


4

Al-Haya
Sebagai rangkaian dari sifat dan sikap al-Ifafah ialah al-Haya (malu). Yang dimaksud disini ialah malu terhadap Allah dan malu terhadap diri sendiri dikala akan melanggar peraturan-peraturan Allah. Perasaan ini dapat menjadi pembimbing kepada jalan keselamatan dan mencegah diri dari perbuatan nista. Dari Muttafaq Alaih: Imam itu mempunyai 60 cabang, sedangkan malu adalah salah satu cabang dari pada iman. Juga dalam hal itu dikemukakan : Malu itu tidak membuahkan kecuali kebaikan. (Muttafaq Alaih). HR. Bukhari : Jika engkau tidak malu, berbuatlah apa yang engkau kehendaki.

Akhlak al-mahmudah dan Akhlak al-mazmumah


5

As-Syajaah
Syajaah atau sifat berani termasuk sebagai fadlilah dalam akhlaq. Syajaah bukanlah semata-mata keberanian berkelahi di medan laga, melainkan suatu sikap mental dimana seseorang dapat menguasai jiwanya yang berbuat menurut semestinya. Orang yang dapat menguasainya (jiwanya) pada masamasa kritis ketika bahaya di ambang pintu, itulah yang berani. Bukanlah yang dinamakan pemberani orang yang kuat bergulat, sesungguhnya pemberani itu ialah orang yang sanggup menguasai hawa.

Akhlak al-mahmudah dan Akhlak al-mazmumah


6

As-Syajaah
Syajaah atau sifat berani termasuk sebagai fadlilah dalam akhlaq. Syajaah bukanlah semata-mata keberanian berkelahi di medan laga, melainkan suatu sikap mental dimana seseorang dapat menguasai jiwanya yang berbuat menurut semestinya. Orang yang dapat menguasainya (jiwanya) pada masamasa kritis ketika bahaya di ambang pintu, itulah yang berani. Bukanlah yang dinamakan pemberani orang yang kuat bergulat, sesungguhnya pemberani itu ialah orang yang sanggup menguasai hawa.

Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Akhlak


Menurut aliran Nativisme bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap pembentukan diri seseorang adalah faktor pembawaan dari dalam yang bentuknya dapat berupa kecenderungan, bakat, akal, dan lain-lain. Jika seseorang sudah memiliki pembawaan atau kecendrungan kepada yang baik, maka dengan sendirinya orang tersebut menjadi baik. menurut aliran Empirisme bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap pembentukan diri seseorang adalah faktor dari luar, yaitu lingkungan sosial, termasuk pembinaan dan pendidikan yang diberikan. Jika pendidikan dan pembinaan yang diberikan kepada anak itu baik, maka baiklah anak itu. aliran konvergensi itun tampak sesuai dengan ajaran islam. Hal ini dapat dipahami dari Q.S. al-Nahl : 78 Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

Terimakasih Semoga bermanfaat ya


Wassalamualaikum Wr. Wb.

Vous aimerez peut-être aussi