Vous êtes sur la page 1sur 33

HERNIA INGUINALIS MEDIALIS

Oleh : Nelly Kesuma Nur Qomaria Hasibuan Nandara Priyanti Elna Dokter Pembimbing: Dr. Darwan Mouras Sp.B

STATUS PASIEN
Identitas Pasien

Nama Umur Jenis Kelamin Alamat Pekerjaan Suku/ Bangsa Agama Tgl Masuk RS No. RM

: Syarifuddin : 64 tahun : Laki- laki : Matang Seulimeng : PNS : Aceh / Indonesia : Islam : 16-april-2013 : 40.17.10

Anamnesa
Keluhan Utama

: Bengkak dan nyeri pada kemaluan setelah selesai BAB. Telaah : OS datang ke Poli Bedah RSUD Langsa dengan keluhan bengkak dan nyeri pada kemaluan setelah BAB. Hal ini sudah dialami Os lebih kurang 7 tahun yang lalu dan semakin memberat sejak sebulan yang lalu, dimana tonjolan pada kemaluannya terasa nyeri seperti diputar putar. Tonjolan ini biasanya timbul saat mengedan, batuk dan capek. Nyeri biasanya berlangsung hingga lebih kurang 10- 15 menit, biasanya setelah nyeri, OS berbaring selama lebih kurang 10 menit. RPT : Hipertensi RPO : Captopril 12,5 mg

Pemeriksaan Fisik
Status Generalisata Keadaan Umum
I.
Sensorium

Tek. Darah
HR RR

: Compos Mentis : 140/80mmHg : 80x/ menit : 24x/ menit

II. Status Lokalisata

Regio :Regio Inguinalis + Regio Scotalis


Inspeksi : Benjolan pada daerah Inguinalis dan pada Scrotum. Palpasi : teraba tonjolan pada scrotum pada ujung dan sisi jari telunjuk pemeriksa Perkusi :Auskultasi : -

Kepala

: simetris, Abdomen Leher : dbn, trakea I : Simetris P : Soepel medial, Struma (-) P : Tympani Thorax Belakang
I

P
P A

A : Peristaltik usus (+) : Simetris Ekstremitas : SF : Ka=ki : Sonor : SP : Vesikuler,

ST : (-)

Pemeriksaan Lab

Hb : 14,6 g/dL Ht : 42,0 % Leukosit : 6.200 L Eritrosit : 3,32 L Trombosit : 233.000L Ureum : 26 mg/dL Creatinin : 0,9 mg/dL KGD Adrandom: 107 mg/dL

Differential Diagnosa
Hernia Inguinalis Medialis

Hernia Scrotalis Dextra


Hernia Inguinalis Lateralis

Diagnosa Kerja
Hernia Inguinalis Medialis

Terapi
IVFD RL 20 gtt/i Ceftriaxone 2x1 Tamadol 2x1 Ranitidine 2x1

Tindakan Bedah
Hernioraphy Non-Tension (MESH)

Follow up
16 April 2013
S

17 April 2013
S

: nyeri dan bengkak pada kemaluan setelah BAB O : Tonjolan pada daerah inguinal A : Hernia Inguinalis Medialis P :
IVFD RL 20 gtt/I

: nyeri dan bengkak pada kemaluan setelah BAB O : Tonjolan pada daerah inguinal A : Hernia Inguinalis Medialis P :

Hernioraphy Non tension IVFD RL 20 gtt/I Inj. Ceftriaxone 1gr/ 12 jam Inj. Tramadol 1 amp/12 jam Inj. Ranitidine 4mg/ 12 jam

HERNIA INGUINALIS

Definisi
Hernia

merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga yang bersangkutan.

12

Bagian-bagian dari Hernia :


1. Cincin Hernia 2. Isi Kantong (Usus) 3. Kantong Hernia (Peritoneum) 4. Cairan 5. Pembungkus Hernia (Kulit/Scrotum)

13

Klasifikasi
Hernia diklasifikasikan menurut berbagai

dasar: Klasifikasi hernia berdasarkan terjadinya:


Hernia akuisita, merupakan hernia dapatan, yang umumnya terjadi akibat faktor peningkatan tekanan intra abdomen. Hernia kongenital, merupakan hernia bawaan yang terjadi pada saat bayi berada dalam kandungan dan menetap sampai bayi lahir.
14

Klasifikasi hernia berdasarkan letaknya:

Hernia diafragma
Hernia inguinalis Hernia umbilikalis

Hernia femoralis

15

Klasifikasi hernia berdasarkan sifatnya:


Hernia reponibel, bila isi kantong hernia

dapat keluar masuk ke dalam rongga. Hernia irreponibel, bila isi kantong hernia tidak dapat dikembalikan lagi ke dalam rongga.

16

Hernia akreta, bila terjadi perlekatan

antara isi kantong pada peritoneum kantong hernia dan tidak disertai nyeri ataupun tanda sumbatan usus.
Hernia inkarserata, bila isi kantong hernia

terjepit oleh cincin hernia, sehingga tidak dapat dikembalikan lagi, akibatnya terjadi gangguan pasase dan tanda-tanda sumbatan usus.
17

Hernia strangulata, bila terjadi

gangguan vaskularisasi dari mulai bendungan sampai nekrosis, pada saat isi hernia terjepit oleh cincinnya.

Anatomi Regio Inguinalis


Kanalis inguinalis dibatasi di kraniolateral oleh anulus inguinalis internus yang merupakan bagian terbuka dari fasia transversalis dan aponeurosis m. tranversus abdominis. Di medial bawah, di atas tuberkulum pubicum, kanal ini dibatasi oleh anulus inguinalis eksternus, bagian terbuka dari aponeurosis MOE. Atapnya ialah aponeurosis MOE, dan dasarnya ialah ligamentum inguinale. Kanal berisi funikulus spermatikus pada pria, dan ligamentum rotundum pada wanita
19

Hernia inguinalis dapat dibedakan

menjadi direk dan indirek


Hernia inguinalis direk, disebut juga

hernia inguinalis medialis, isi hernia menonjol langsung adanya tendon conjunctivus yang kuat. Biasanya hanya penonjolan biasa. Hernia inguinalis indirek atau hernia inguinalis lateralis, isi hernia keluar dari rongga peritoneum.
20

Hernia inguialis medialis


hernia ini disebabkan oleh peninggian tekanan intra abdomen kronik dan kelemahan otot dinding trigonum hasselbach.
Segitiga hasselbach daerah yang dibatasi ligamentum inguinale di bagian inferior, pembuluh epigastrika inferior bagian lateral dan tepi otot rectus dibagian medial.

Dasar segitiga hasselbach dibentuk oleh fasia tranvesal yang diperkuat oleh serat aponeurisis m. transversus abdominis yang kadang-kadang tidak sempurna sehingga daerah ini berpotensi menjadi lemah.

Hernia ini jarang pada wanita, khususnya pada lelaki tua dengan kelemahan otot dinding abdomen dan umumnya terjadi bilateral. bahkan hernia ini hampir tidak pernah, mengalami inkaserasi dan strangulasi tidak keluar melalui kanalis inguinalis, tidak keskrotum dan cincin hernia longar.

Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan fisik
Inspeksi

Palpasi
Perkusi Auskultasi

Keluhan :
Benjolan di pelipatan paha/perut bagian bawah
Benjolan timbul bila mengejan, berdiri, berjalan, menangis, batuk, mengangkat barang.

Benjolan hilang saat tiduran hernia reponibilis


Kadang-kadang benjolan dapat keluar masuk didaerah kemaluan (Scrotum laki-laki &

lab.mayus wanita) Hernia Inguinalis lateralis reponibilis

25

Pemeriksaan :
1.

ZIEMAN TEST : Bila hernia kanan periksa dengan

tangan kanan Bila hernia kiri periksa dengan tangan kiri Cara : - Jari ke 2 , diatas anulus int. - Jari ke 3 , diatas anulus ext. - Jari ke 4 , diatas fossa ovalis Hasil bila dorongan pada : - Jari ke 2 HIL - Jari ke 3 HIM - Jari ke 4 H. Femoralis
26

2.

FINGER TEST :

Dengan jari telunjuk/kelingking scrotum di invaginasikan menyelusuri anulus externus sampai dapat mencapai canalis inguinalis suruh mengejan Bila dorongan/tekanan pada ujung jari HIL Bila dorongan/tekanan pada medial jari HIM

27

3. THUMB TEST : Bila hernia kanan periksa

dengan tangan kiri Bila hernia kiri periksa dengan tangan kanan Ibu jari ditekankan pada anulus int. (kurang lebih pertengahan Sias-Tub.Pubicum, 1.5 cm diatas lig.inguinale) penderita disuruh mengejan Bila tidak keluar benjolan HIL Bila keluar benjolan HIM , H. Femoralis
28

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium Ultrasonografi

Terapi
Konservatif
Reposisi bimanual Reposisi spontan Bantal penyanga

Operatif
Herniotomi
Herniorafi

TERAPI
operasi :

- Herniotomi : terutama pada anak-anak dengan membuang kantong hernia (prinsipnya : ligasi tinggi) sebab dasarnya kongenital tanpa adanya kelemahan dinding perut. - Hernioraphy : membuang kantong hernia disertai tindakan bedah plastik untuk memperkuat bagian bawah dibelakang canalis inguinalis.

Macam-macam Hernioraphy : BASSINI FERGUSSON HALSTEDT Mc. EVEDY

32

Terima kasih

Vous aimerez peut-être aussi