Vous êtes sur la page 1sur 18

DASAR DASAR OLAH RAGA KESEHATAN

DIANTRI HANDOKO,S.Pd.

Arti dan Pengertian Olah Raga


1. Arti Olah Raga secara akademis yaitu : Suatu gerak gerak badan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan gerak, serta dapat mendukung setiap aktivitas dalam kehidupan sehari hari yang bersifat rutin sehingga dapat menyehatkan badan maupun untuk rekreasi.

CIRI CIRI OLAH RAGA :


a. Memiliki aturan yang jelas ( ROLE OF THE GAME ) b. Persaingan yang kompetitif( bernuansa berlombaan / pertandingan ) c. Even akbar ( ada panitia penyelenggara, penonton, dan wasit ) d. Memiliki peraturan yang baku, standart, resmi e. Sesuai dengan hakekat olahraga f. Otoritas ( diakuai oleh lembaga terkait )

Pengertian Olah Raga dari berbagai Sumber


Keolahragaan yaitu segala aspek yang berkaitan dengan olahraga yang memerlukan pengaturan, pendidikan, pelatihan, pembinaan, dan pengawasan. Keolahragaan Nasional adalah keolahragaan yang berdasarkan pancasila dan undang undang dasar negara republik indonesia tahun 1945 yang berakar pada nilai nilai keolahragaan, kebudayaan nasional dan tanggap terhadap tuntutan perkembangan.

Sistem

keolahragaan

nasional

yaitu

keseluruhan aspek keolahragaan yang saling

terkait secara terencana, sistematis, terpadu,


dan berkelanjutan sebagai satu kesatuan yang

meliputi pengaturan, pendidikan, pelatihan,


pengelola, pembinaan, pengembangan, dan

pengawasan,

untuk

mencapai

tujuan

keolahragaan nasional.

ARTI OLAHRAGA SECARA YURIDIS


Olahraga menurut undang undang No 3, 2005 Yaitu segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial. olahraga menurut Keppres No. 131 tahun 1962 yaitu segala kegiatan atau usaha untuk mendorong, membangkitkan, mengembangkan, dan membina kekuatan jasmani, maupun rohaniah pada tiap manusia.

ARTI OLAHRAGA SECARA LUAS


Yaitu segala kegiatan manusia yang dapat mendorong, membangkitkan, membangun, dan membina segala kekuatan atau potensi fisik jasmaniah, mental rohani untuk

membangun manusia indonesia baru.

Klasifikasi olahraga menurut undang undang No 3,


2005 tentang sistem keolahragaan 1. Olahraga pendidikan adalah pendidikan jasmani dan olahraga dilaksanakan sebagai proses pendidikan. 2. Olahraga Rekreasi adalah olahraga yang dilakukan oleh masyarakat dengan kegemaran dan kemampuan untuk kesehatan, kebugaran, dan kegembiraan. 3. Olahraga Prestasi adalah olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana melalui kompetisi untuk mencapai prestasi.

4. Olahraga Amatir adalah olahraga yang dilakukan atas dasar kecintaan atau kegemaran. 5. Olahraga Profesional adalah olahraga yang dilakukan untuk memperoleh pendapatan. 6. Olahraga penyandang cacat adalah olahraga yang dilakukan khusus sesuai kondisi kelainan fisik / mental seseorang.

PRINSIP PENYELENGARAAN KEOLAHRAGAAN


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. DEMOKRATIS KEADILAN SPORTIVITAS PEMBUDAYAAN DAN KETERBUKAAN KEBIASAAN HIDUP SEHAT PEMBERDAYAAN PERAN SERTA MASYARAKAT KESELAMATAN DAN KEAMANAN KEUTUHAN JASMANI DAN ROHANI

PERSAMAAN & PERBEDAAN ARTI PENDIDIKAN JASMANI DENGAN OLAHRAGA


PERSAMAAN : Sama sama ingin menyehatkan badan Mengembangkan potensi diri Mempunyai sifat rutin dilakukan sehari hari Sama sama memiliki aturan PERBEDAAAN : Dilakukan hanya untuk menyehatkan badan saja Dilakukan untuk mengukir prestasi Tidak memiliki klarifikasi Memiliki klarifikasi

KOMPONEN OLAHRAGA
1. VOLUME LATIHAN 2. INTENSITAS LATIHAN 3. DENSITAS LATIHAN 4. KOMPLEKSITAS LATIHAN

KOMPONEN LATIHAN
Setiap kegiatan fisik yang dilakukan atlit, akan mengarah kepada sejumlah perubahan yang bersifat anatomis, fisiologis, biokimia, dan kejiwaannya. Efisiensi dari suatu kegiatan merupakan akibat dari lamanya, jaraknya dan pengulangannya ( volume ), beban dan kecepatannya ( intensitas ) dan frekuensi penampilannya ( densitas ). Sebagai aturannya penekanan intensitas untuk olahraga yang membutuhkan kecepatan dan daya ledak dan untuk cabang olahraga yang dominan daya tahan terletak pada volumenya. Untuk cabang olahraga yang menuntut keterampilan yang canggih maka kompleksitas latihan merupakan hal yang sangat diutamakan.

Volume Latihan (Definisi)


Volume adalah kuantitas dari kerja yang ditampilkan, mengabungkan antara jarak dengan jam latihan (Bompa). Volume adalah total kerja yang ditampilkan dalam sebuah sesi latihan tunggal atau siklus (Chu, 1992). Volume latihan adalah diperkirakan sebagai jumlah total pengulangan yang ditampilkan selama periode waktu khusus. (Fleck dan Kraemer, 1996)

Intensitas (Definisi)
Intensitas latihan merupakan salah satu komponen yang sangat penting untuk dikaitkan dengan kualitas kerja yang dilakukan dalam kurun waktu yang diberikan.(Bompa,1999). Intensitas adalah sebuah pengukuran bagaimana tingkat kesulitan latihan. Harre menyatakan intensitas adalah hal yang utama dari kekuatan individu saat menerima stimulus atau kerja dari prestasi dalam waktu tertentu sampai satu seri latihan.(Haree,1982) Faktor yang terpenting dalam mendisain dan monitoring sebuah program latihan adalah dengan intensitas latihan. (Marten, 2004)

Densitas/kepadatan
Suatu Frekuensi dimana atlet dihadapkan pada sejumlah rangsangan persatuan waktu. Menyangkut hubungan yang tampak dalam waktu antara kerja dan fase pemulihan dari latihan. Kepadatan yang memadai akan menjamin efisiensi dari latihan, jadi atlet terhindar dari kelelahan kritis.

KOMPLEKSITAS LATIHAN
Kompleksitas latihan menunjukkan tingkat keragaman unsur yang dilakukan dalam latihan. Hal ini erat kaitannya untuk mengatasi masalah koordinasi neuro muscullar.

Kompleksitas Latihan merupakan Tingkat kerumitan


dalam latihan, makin besar perbedaan tiap individu, makin besar stress pada sistem syaraf dan diberikan dalam kondisi segar
CLICK

Vous aimerez peut-être aussi