Vous êtes sur la page 1sur 14

1.

2.

Analisa Proksimat (Proximate Analysis) Analisa Ultimat (Ultimate Analysis)

1. ar = as received 2. adb = air dried basis 3. daf = dry ash free 4. db = dry basis 5. mmmf = moist mineral matter free 6. maf = moisture ash free 7. mmf = mineral matter free

Basis Analisis dan Pelaporan Contoh Batu bara

Dalam pemanfaatan batu bara perlu dinyatakan basis analisis dan pelaporan mengenai bagaimana cara batu bara tersebut dianalisis. Analisis dan pelaporan batu bara dapat dinyatakan dengan cara : As received (a.r) yaitu batu bara dianalisis dan dilaporkan termasuk kandungan air totalnya. Air dry basis (a.d.b) yaitu batu bara dianalisis dan dilaporkan termasuk kandungan inherent moisturenya. Dry ash free (d.a.f) yaitu batu bara dianalisis dan dilaporkan tidak termasuk kandungan air total dan kandungan abunya. Dry basis (d/b) yaitu batu bara dianalisis dan dilaporkan tidak termasuk kandungan air total maupun inherent moisturenya. Moist mineral matter free (m.m.m.f)yaitu bila batu bara dianalisis dan dilaporkan tanpa mengikutkan mineral matter tapi masih mengandung moisture. Moisture ash free (m.a.f) yaitu bila batu bara dianalisis dan dilaporkan tanpa mengikutkan kadar abu tetapi masih mengandung air. Mineral matter free (m.m.f) yaitu bila batu bara dianalisis dan dilaporkan tanpa mengikutkan kadar mineral matter.

Moisture content (Kandungan/kadar air) - Inherent moisture - Free moisture Total moisture : berpengaruh dlm combustion process Volatile matter (Senyawa volatil/mudah menguap) Fixed carbon (Karbon tetap/tertambat) Ash content (Kadar Abu)

Kandungan zat anorganik yang dapat ditentukan jumlahnya sebagai berat yang tinggal apabila batubara dibakar secara sempurna.

Mineral matter (kandungan mineral) yg apabila dibakar akan menjadi abu. Ash : Fly ash dan bottom ash.

Material non carbonaceous dalam batubara yang dapat menurunkan nilai kalor. Mineral matter : - garam garam silikat, aluminat, sulfat, -Sulfida dari Na, K, Ca, Mg, Ti dan Fe -Trace element seperti Vanadium.

karbonat.

Mineral matter = 1.08 (ash) + 0.55 S (total) Kandungan mineral dari batubara : - Extraneous mineral/ash Zat organik ikutan selama coalifikasi. Clay, pyrites,calcites,Ca dan Mg Carbonate - Inherent mineral/ash : Zat anorganik yg ada dalam batubara yg berasal dari tumbuhan dan lumpur.

1.

2. 3.

4. 5.

Menambah energi pada proses penghalusan/penggilingan. Dapat menyebabkan korosi pada pipa boiler Penyumbatan/fouling yg akan menghalangi aliran panas Kesukaran dalam ruang bakar Dapat merusak klinker pada pabrik semen.

VM dapat ditentukan dengan kehilangan berat yg terjadi bila batubara dipanaskan tanpa kontak dgn udara pada suhu 950 oC. VM --- H2, CO, CO2,CH4, tar Makin tinggi rank makin kecil VM.

FC = 100 VM Ash

Nilai kalor adalah penjumlahan panas pembakaran dari unsur yg dapat terbakar dalam batubara (C, H dan S) dikurangi panas peruraian zat carbonaceous dan ditambah atau dikurangi dgn reaksi eksotermis dan endotermis dari pembakaran zat pengotor dalam batubara

Dulong Formula (1973) HHV(MJ/kg) = 33.86*C + 144.4*(HO/8)+9428*S

Channiwala & Parikh (2002) HHV(MJ/kg) = 34.91*C + 117.83*H-10.34 O11.51*N+10.05*S-2.11*Ash

Carbon Hidrogen Oksigen Nitrogen Sulfur Posfor

Sulfur Anorganik (Inorganic Sulphur) Sulfur Organik (Organic Sulphur) Sulphate Sulphur

Vous aimerez peut-être aussi