Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
FISIOLOGI
Kandung kemih atau vesika urinaria merupakan organ berongga yang terletak disebelah anterior tepat dibelakang os. Pubis. Organ ini berfungsi sebagai wadah sementara untuk menampung urin. Sebagian besar dinding kandung kemih tersusun dari otot polos yang dinamakan muskulus detrusor. Kontraksi otot ini berperan dalam pengosongan kandung kemih.
PROSES BERKEMIH
Urin msk kandung kemih (250 ml) Merangsang kandung kemih berkontraksi
DEFINISI
Sistitis adalah peradangan/ infeksi yang terjadi pada kandung kemih.
ETIOLOGI
Bakteri (E. Colli, Candida albicans) Refluk Uretrovesikal Kontaminasi Fekal Pemakaian kateter atau sistokop Defek mukosa uretra, vagina, genitalia eksterna Pemakaian spermisid-diafragma Prostatitis, epididimitis Batu kandung kemih Coitus Wanita > sering daripada Laki-laki
PATOFISIOLOGI
Bakteri masuk ke kandung kemih berkembang di kandung kemih Peradangan Penekanan saraf, peningkatan rangsangan kontraksi otot, leukosit meningkat Nyeri, spasme otot, frekuensi kemih meningkat, piuria.
Bakteri
Refluk urethrovesikal
Batu VU
Penggunaan Spermisid-diafragma
PATHWAYS
Lewat urethra
Statis urin
Coitus
Bakteri berkembang di VU
Bakteri menyebar
Epidedimitis, Prostatitis
Peradangan di VU
SDP meningkat
Nyeri
Kemerahan
Perlukaan
Suhu meningkat
Rasa terbakar
Urgensi Rasa panas dan nyeri saat berkemih Frekuensi berkemih meningkat Nokturia Nyeri pada area kandung kemih dan suprabupik Piuria Terdapat bakteri dalam urin Hematuria
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Urinalisis
Pada pemeriksaan urin kemungkinan ditemukan piuria, hematuria, terdapat bakteri dalam urin.
Kultur Urin
Pemeriksaan Darah
USG
PENATALAKSANAAN
FARMAKOLOGI Pemberian antimikrobial dan analgesik DIIT Peningkatan asupan cairan 3000-4000 cc. AKTIVITAS Pembatasan aktivitas selama fase akut, bantu dan dorong klien untuk mengosongkan bladder secara maksimal.
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
KELUHAN KLIEN
Nyeri yang hebat disertai rasa seperti terbakar pada area suprapububik, nyeri saat berkemih, frekuensi berkemih yang meningkat, adanya nanah dalam urin atau hematuria.
PEMERIKSAAN FISIK
Nyeri pada area suprapubik, distensi kandung kemih, peningkatan suhu tubuh
Kaji adanya peradangan pada VU, peningkatan Sel darah putih, piuria, hematuria, adanya bakteri dalam urin.
Riwayat prostatitis, epidedimitis (pada laki-laki) atau batu kandung kemih. Kaji kebiasaan klien dalam melakukan perineal hygiene, kaji bagaimana pola/ kebiasaan dalam menjaga kebersihan sebelum dan setelah melakukan hubungan seksual. Kaji apakah klien menggunakan kontrasepsi spermisid-diafragma.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut b.d proses peradangan, spasme otot Vesika urinaria. Perubahan eliminasi urin b.d infeksi pada traktus urinarius. Kurang pengetahuan tentang proses, perawatan dan pencegahan penyakit
INTERVENSI
NYERI
Kaji kualitas dan kuantitas nyeri, perhatiakan respon klien terhadap nyeri. Diskusikan dengan klien metode yang biasa digunakan klien jika mengalami nyeri. Berikan tindakan kenyamanan, misalnya dengan masase atau pijat ringan. Anjurkan napas dalam dan relaksasi Kolaborasi pemberian analgesik jika diperlukan.
klien dan perhatikan variasi. Pantau nilai lab sehubungan dengan urinasi. Kolaborasi pemberian antimikrobial dan analgesik sesuai indikasi. Beritahu klien jika pyridium menimbulkan warna orange pada urin.
SEKIAN
BELAJAR YANG RAJIN YACH!!!
THANKS YOU