Vous êtes sur la page 1sur 18

ASKEP SISTITIS (CYSTITIS)

BY SUMARNI S.Kep, Ns.

FISIOLOGI
Kandung kemih atau vesika urinaria merupakan organ berongga yang terletak disebelah anterior tepat dibelakang os. Pubis. Organ ini berfungsi sebagai wadah sementara untuk menampung urin. Sebagian besar dinding kandung kemih tersusun dari otot polos yang dinamakan muskulus detrusor. Kontraksi otot ini berperan dalam pengosongan kandung kemih.

PROSES BERKEMIH
Urin msk kandung kemih (250 ml) Merangsang kandung kemih berkontraksi

Relaksasi spinkter uretra internus


Relaksasi spinkter uretra eksternus Berkemih

DEFINISI
Sistitis adalah peradangan/ infeksi yang terjadi pada kandung kemih.

ETIOLOGI

Bakteri (E. Colli, Candida albicans) Refluk Uretrovesikal Kontaminasi Fekal Pemakaian kateter atau sistokop Defek mukosa uretra, vagina, genitalia eksterna Pemakaian spermisid-diafragma Prostatitis, epididimitis Batu kandung kemih Coitus Wanita > sering daripada Laki-laki

PATOFISIOLOGI
Bakteri masuk ke kandung kemih berkembang di kandung kemih Peradangan Penekanan saraf, peningkatan rangsangan kontraksi otot, leukosit meningkat Nyeri, spasme otot, frekuensi kemih meningkat, piuria.

Bakteri

Refluk urethrovesikal

Batu VU

Penggunaan Spermisid-diafragma

Pemakaian kateter, sistokop

PATHWAYS

Lewat urethra

Statis urin

Pengosongan VU tdk sempurna

Coitus

Bakteri berkembang di VU

Bakteri menyebar

Epidedimitis, Prostatitis

Suplay darah ke area lesi meningkat

Peradangan di VU

SDP meningkat

Menekan saraf di sekitar VU

Nyeri

Kemerahan

Perlukaan

Fagosit dan pengeluaran lisosom meningkat

Suhu meningkat

Hematuri Nekrosis Jaringan

Rasa terbakar

Rangsangan terhadap otot VU meningkat

Piuria Kontraksi otot meningkat Spasme

Frekuensi berkemih meningkat

Perubahan eliminasi urin

TANDA & GEJALA

Urgensi Rasa panas dan nyeri saat berkemih Frekuensi berkemih meningkat Nokturia Nyeri pada area kandung kemih dan suprabupik Piuria Terdapat bakteri dalam urin Hematuria

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Urinalisis

Pada pemeriksaan urin kemungkinan ditemukan piuria, hematuria, terdapat bakteri dalam urin.

Kultur Urin

Digunakan untuk mengetahui jenis bakteri yang menyebabkan infeksi.

Pemeriksaan Darah

Kemungkinan akan didapatkan peningkatan sel darah putih.

USG

Untuk mengetahui adanya peradangan pada kandung kemih.

PENATALAKSANAAN
FARMAKOLOGI Pemberian antimikrobial dan analgesik DIIT Peningkatan asupan cairan 3000-4000 cc. AKTIVITAS Pembatasan aktivitas selama fase akut, bantu dan dorong klien untuk mengosongkan bladder secara maksimal.

ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN

KELUHAN KLIEN
Nyeri yang hebat disertai rasa seperti terbakar pada area suprapububik, nyeri saat berkemih, frekuensi berkemih yang meningkat, adanya nanah dalam urin atau hematuria.

PEMERIKSAAN FISIK

Nyeri pada area suprapubik, distensi kandung kemih, peningkatan suhu tubuh

PEMERIKSAAN PENUNJANG RIWAYAT KESEHATAN

Kaji adanya peradangan pada VU, peningkatan Sel darah putih, piuria, hematuria, adanya bakteri dalam urin.

Riwayat prostatitis, epidedimitis (pada laki-laki) atau batu kandung kemih. Kaji kebiasaan klien dalam melakukan perineal hygiene, kaji bagaimana pola/ kebiasaan dalam menjaga kebersihan sebelum dan setelah melakukan hubungan seksual. Kaji apakah klien menggunakan kontrasepsi spermisid-diafragma.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut b.d proses peradangan, spasme otot Vesika urinaria. Perubahan eliminasi urin b.d infeksi pada traktus urinarius. Kurang pengetahuan tentang proses, perawatan dan pencegahan penyakit

INTERVENSI

NYERI
Kaji kualitas dan kuantitas nyeri, perhatiakan respon klien terhadap nyeri. Diskusikan dengan klien metode yang biasa digunakan klien jika mengalami nyeri. Berikan tindakan kenyamanan, misalnya dengan masase atau pijat ringan. Anjurkan napas dalam dan relaksasi Kolaborasi pemberian analgesik jika diperlukan.

PERUBAHAN ELIMINASI URIN


Dorong

klien untuk meningkatkan asupan minum 3000 ml/ hari.

Tentukan pola eliminasi berkemih normal

klien dan perhatikan variasi. Pantau nilai lab sehubungan dengan urinasi. Kolaborasi pemberian antimikrobial dan analgesik sesuai indikasi. Beritahu klien jika pyridium menimbulkan warna orange pada urin.

KURANG PENGETAHUAN TENTANG PROSES, PERAWATAN, DAN PENCEGAHAN


Beritahu pentingnya medikasi bagi kesembuhan klien Ajarkan cara membersihkan perineum yang benar Hindari penggunaan produk vagina yang dapat menimbulkan iritasi. Beritahukan bahwa penggunaan spermisid dapat menimbulkan iritasi. Anjurkan klien untuk membersihkan perineum sebelum dan sesudah melakukan hubungan seksual

SEKIAN
BELAJAR YANG RAJIN YACH!!!

THANKS YOU

Vous aimerez peut-être aussi