Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Presentasi
Apakah asesmen? Asesmen yang bersifat Sumatif dan Formatif Metoda Asesmen
assess
bersama Apa yang akan kita lakukan dengan dan untuk siswa (bukan kepada siswa)
Tujuan Asesmen
Menentukan tingkat kemampuan dari pengetahuan atau ketrampilan Melakukan ranking untuk seleksi Memotivasi (Assessment drive learning)
Validitas (Apakah benar2 mengukur apa yang harus diukur/ sesuai dengan Learning Objective?) Reliabilitas (Test memberikan skor yang sama bila diberikan oleh 2 asesor, atau bila diulang lagi) Sesuai dengan future learning & practice? Dapat diterima oleh mahasiswa & dosen? Costs (Fakultas)
3 tipe asesmen
umumnya dilakukan diakhir proses pembelajaran. Digunakan terutama untuk mendapatkan informasi sejauh mana mahasiswa sudah belajar dan seberapa baik materi diajarkan
Criterion-referenced assessment :
Penilaian/ testing terhadap mahasiswa dengan membandingkan terhadap standar yang sudah ditentukan (individual's performance against a benchmark)
Formative assessment
Summative assessment
Assessment dilakukan dg frekuensi yang cukup sering dan direncanakan (tidak terpisahkan dari perkuliahan) Memberikan umpan balik kepada Mahasiswa sehingga ia menyadari Kelemahannya dan berusaha memperbaikinya
Testing untuk memberikan score (nilai) dan umpan balik dalam bentuk Grade terhadap mahasiswa Terpisah dari perkuliahan
COCKTAIL EVALUATION
Assessment
Mentoring system
Portfolio
Knowledge Knowledge
Clinical skills
Professional behaviour
Block evaluation
Unit 1
Unit 2
Unit 3
Unit 4
Unit 5
Unit 6
Overall more qualitative and descriptive evaluations, longitudinally monitored, with an emphasis on reflection
PENGETAHUAN
TERTULIS: Multiple Choice Questions (MCQ) True-False Matching Extended Question (MEQ) Essay, Short Essay Questions Penulisan laporan
COMPUTER-BASED TESTING
Ketrampilan
Ketrampilan Komunikasi & Ketrampilan Klinik: - OSCE (Shows How) - Mini CEX (Shows How) - Observasi (Does) Ketrampilan prosedural Lab: - OSPA (Objective Structured Practical Assessment)
Perilaku ketika diskusi tutorial (Cek list) Perilaku pada penugasan bersama (Peer assessment) Perilaku sehari-hari (360 o evaluation)
MCQ
MCQ merupakan instrumen penilaian hasil be lajar yang objektif dan reliable (r= 0,9) Mengases banyak pengetahuan dalam waktu relatif singkat Dapat dibuat lebih kontekstual dengan bentuk clinical vignette atau skenario (meningkatkan validitas) Managemen mudah (Computerized)
Taxonomi Bloom: C1 C6 Evaluasi Mengases konsep Sintesis Mengorganisir konsep Analisis Menerapkan prinsip dan problem solving Aplikasi Menghubungkan 2 konsep atau lebih Komprehensif Mengklasififikasikan informasi Factual Knowledge Menyebutkan item informasi
Basic recall learning
PROSES BERPIKIR RENDAH: INGATAN PROSES BERPIKIR SEDANG: PEMAHAMAN DAN PENERAPAN PROSES BERPIKIR TINGGI: ANALISIS, SINTESIS, DAN EVALUASI
KISI-KISI TES
Merupakan penuntun dalam pembuatan butir soal Berisi informasi tentang: - materi yang akan diujikan, - jenis tes yang akan digunakan, - proses berpikir yg akan diukur, - tingkat kesukaran soal, - jumlah butir soal, - waktu ujian
21
2
3 4 5
SPB 2
SPB 3 SPB 4 SPB 5 2
2
3 2 1
4
3 2 1 12
JUMLAH (%)
C1 = Ingatan C2 = Proses berpikir pemahaman C3 = Proses berpikir penerapan C4, C5, C6 = Proses berpikir analisis, sintesis, dan evaluasi
22
Format MCQ
Opsi Jawaban: 1. Kunci Jawaban yang benar (1) 2. Distraktor Jawaban yang salah (4)
Bentuk MCQ
Stem: Mengandung semua informasi yang relevan dan kalimat bisa agak panjang Lead in: Pertanyaan (kalimat singkat dan jelas) A. Short Option B. Short Option C. Short Option D. Short Option E. Short Option
Soal Vignette
Stem A 2-years-old boy has a 1-week history of edema. BP is 100/60 mmHg, no generalized edema and ascites. Serum concentration are: creatinine 0.4 mg/dL, albumin 1.4 g/dL, cholesterol 569 mg/dL. Urine analysis shows 4 + protein and no blood.
Lead-in The most likely diagnosis is:
A. Acute post streptococcal glomerulonephritis B. Hemolytic uremic syndrome C. Minimal change nephrotic syndrome * D. Nephrotic syndrome due to focal and segmental glomerulosclerosis E. Schnlein-Henoch purpura with nephritis
Lead-in: In evaluating the cause of the diarrhea, which of the following is most appropriate?
A. Colonic biopsy to identify Giardia lamblia B. Culture of the oral cavity for C. albicans C. Duodenal biopsy to identify Entamoeba histolytica D. Gastric aspirate to identify M. avium intracellulare * E. Stool specimen to identify Cryptosporidium
Lead in: Further studies to evaluate her HIV infection shows the ratio of helper T lymphocytes to suppressor T lymphocytes to be 0.3. This occurs because HIV A. induce proliferation of helper T lymphocytes B. induce proliferation of suppressor T lymphocytes *C. infect cells with CD4 receptor D. infect macrophages E. stimulate the synthesis of leukotriene.
Recall Which of the following is the process of mitosis? Interpret Which of the following can be classified as a meiosis error? Problem solving A maternal blood sample revealed decreased levels of AFP and estriol, and elevated HCG. What would be the next logical test to perform?
Differentiate
knowledge - Use clinical vignette - Essential key concept and principles - Select content relevant to clinical clerkship and post graduate education
knowledge - Use clinical vignette to decide on patient care - Target common problems & decision making tasks - Avoid clinical situations reserved for subspecialists
Ujilah fakta-fakta yang penting Gunakan bahasa yang sederhana Buatlah pertanyaan secara benar dan jelas Pertanyaan indipenden Buatlah jawaban yang bentuknya seragam Jangan menggunakan pertanyaan yang (-) Hindari kata-kata absolut (selalu, tidak pernah, semua, tidak satupun) Hindari terminologi frequency (sering, jarang) Bedakan secara jelas antara kunci dengan distraktor
Pertama kali tulislah Kunci Jawaban Tulislah distraktor yang berbeda significant dengan kunci Gunakan opsi (salah) yang sering dipilih oleh mahasiswa Hindari jawaban yang sangat nyata salah Gunakan kata/ kalimat pendek yang sama untuk setiap opsi
Informasi diulang-ulang pada setiap opsi Opsi (-): bukan, tidak pernah, hanya Informasi pada stem diulang pada opsi Unparallel structure in options Semua di atas benar atau BSSD
TRUE - FALSE
Umumnya untuk Ujian Blok/ Modul Setiap tes terdiri dari 100 150 soal Materi tes disuaikan dengan tujuan pembelajaran 1. Bila mahasiswa merasa tidak bisa menjawab pertanyaan: ? Nilai neutral = 0 2. Peraturan nilai: jawaban benar jawaban salah
Progress Test
Untuk menghindari a steering-effect, dapat digunakan Progress Test Repeated final examination: (4 X/ tahun) untuk seluruh tingkatan mahasiswa
250-300 pertanyaan (True/ False format), mengases pengetahuan pada tingkat akhir pendidikan (dokter)
Soal dibuat berdasarkan blueprint dari International Classification of Diseases (ICD) 1. Bila mahasiswa merasa tidak bisa menjawab pertanyaan: ? Nilai neutral = 0 2. Peraturan nilai: jawaban benar jawaban salah
Tes yang sama diberikan pada seluruh tingkatan mahasiswa dalam waktu yang sama pula Secara alami mahasiswa baru tak akan bisa menjawab banyak, sebaliknya dengan mahasiswa tingkat akhir akan bisa menjawab hampir semua pertanyaan dengan benar
Sebagai continuous/ longitudinal evaluation, hasilnya tidak harus menjadi patokan penentuan kelulusan mahasiswa (formatif) Re-use items is still limited (item bank: 20,000) Reliability: Cronbachs alpha: 0,91 0.85 Validity: positive (research)
Progress test
all students from (all classes) are submitted to the same test
Question format
A patient suffers from chronic gastritis. You consider the diagnoses auto-immune gastritis and helicobacter gastritis. The patient also has a peptic ulcer of the STEM duodenum. This makes one of these diagnoses more probable, namely: 144. an auto-immune gastritis ITEM
Lit:
Robbins Pathologic Basis of Disease LITERATURE REFERENCE (6th ed. 1999), R. Cotran et al, p. 790
Pencegahan: test driven learning approach Rewards each individual learning activity Tidak perlu mengulang Deteksi dini dari outliers Kaya akan feedback (mahasiswa & dosen)
test difficulty varies in first year: poor sensitivity for low-scoring students long testing time central test-organization required hard to apply with less efficient item formats
Skills Assessment
The most valid way to assess the skills is have students actually demonstrate their abilities Shows how Does
OSCE
Performance-based assessment:
Station
1 2
OSCE
A performance-based test in a multiple-station format
Skills assessment
OSCE
Content
Problems
communication skills physical examination skills laboratory skills therapeutic skills cumulative test
Detailed checklist
Global checklists
Organisation
test every year 250 students per year 30 observers per day
Observer quality
Gunakan generic rating scale Multiple observations across a number of clinical situations and observers (staff, resident, nurse.) Dibutuhkan (narrative) feedback oleh observer
Regular feedback of performance For all the students Helping students to grow as a professional Starting from the beginning of the studies
Application of the three traits in various educational situations like tutorial groups simulated patient contacts practical home visits clinical rounds / clerkships
According a strict procedure
Portfolio
Portfolio assessment
Mentor = coach
In Practice
Mengklarifikasi tujuan pembelajaran pada saat perencanaan.
Memberitahu mahasiswa mengenai tujuan pembelajaran . Mendorong mahasiswa untuk melakukan selfassessment terhadap tujuan pembelajaran.