PSIKOPATOLOGI

= BAGIAN PSIKIATRI YANG MEMPELAJARI GEJALA GEJALA MENTAL YANG PATOLOGIS KOORDINAT PSIKIATRI :
1. 2. 3. 4. KESADARAN ALAM FIKIRAN ALAM PERASAAN PERILAKU (PSIKOMOTOR)

KESADARAN = KEMAMPUAN UNTUK MENGADAKAN

HUBUNGAN DENGAN LINGKUNGANNYA SERTA MENGADAKAN PEMBATASAN TERHADAP DIRI SENDIRI (MELALUI PERHATIAN)

 BILA KESADARAN BAIK, MAKA TERJADI ORIENTASI

(WAKTU, TEMPAT, ORANG) DAN PENGERTIAN YANG BAIK SERTA PEMAHAMAN INFORMASI YANG MASUK SECARA EFEKTIF (MELALUI INGATAN DAN PERTIMBANGAN)

KESADARAN YANG MENURUN = KEMAMPUAN

PERSEPSI, PERHATIAN DAN PEMIKIRAN YANG BERKURANG, KEMUDIAN MUNCUL AMNESIA (LUPA) SEBAGIAN ATAU TOTAL
1. APATI = MENGANTUK DAN ACUH TAK ACUH

TERHADAP RANGSANGAN YANG MASUK, DIPERLUKAN RANGSANGAN YANG LEBIH KERAS DARIPADA BIASANYA UNTUK MENARIK PERHATIANNYA.

2. SOMNOLENSI = JELAS SUDAH MENGANTUK DAN RANGSANG LEBIH KERAS LAGI DIPERLUKAN UNTUK MENARIK PERHATIANNYA 3. SOPOR : HANYA BERESPONS DENGAN RANGSANGAN YANG KERAS; INGATAN, ORIENTASI DAN PERTIMBANGAN SUDAH HILANG

4. SUBKOMA DAN KOMA : TAK ADA LAGI RESPONS TERHADAP RANGSANGAN YANG KERAS; BILA SUDAH DALAM SEKALI, REFLEKS PUPIL (YANG SUDAH LEBAR) DAN REFLEKS MUNTAH HILANG, TIMBUL REFLEKS PATOLOGIK

 HIPNOSIS : KESADARAN YANG SENGAJA DIUBAH

(MENURUN DAN MENYEMPIT, HANYA MENERIMA RANGSANG DARI SUMBER TERTENTU) MELALUI SUGESTI, MIRIP TIDUR DAN MUDAH DISUGESTI; SETELAH ITU TIMBUL AMNESIA. DAPAT BERUPA TRANS (TRANCE) : KESADARAN TANPA REAKSI YANG JELAS TERHADAP LINGKUNGANNYA YANG BIASANYA MULAI DENGAN MENDADAK; MUNGKIN TERJADI IMOBILITAS DAN ROMAN MUKANYA TAMPAK BENGONG ATAU MELAMUN; DAPAT TIMBUL KARENA HIPNOSIS ATAU UPACARA KEPERCAYAAN (KUDA KEPANG, KESURUPAN, TARI KERIS DAN MEDITASI)

KESADARAN = KEMAMPUAN UNTUK :

1. MENGADAKAN HUBUNGAN DENGAN LINGKUNGAN

DAN DIRI SENDIRI 2. MEMBATASI HUBUNGAN DENGAN LINGKUNGAN DAN DIRI SENDIRI 3. MENGADAKAN ORIENTASI 4. MENGERTI DAN MENGGUNAKAN INFORMASI

 KESADARAN PSIKOLOGIS = KUALITAS KESADARAN

1. KESADARAN MENYEMPIT (CONSTRICTED) HANYA

PADA SEBAGIAN KESADARAN YANG JERNIH, DI LUAR ITU BERKABUT/GELAP

2. KESADARAN BERUBAH (CHANGE OF CONSCIOUSNESS)

a. KONDISI MIMPI (DREAMY STATE)

b. KONDISI SENJA (TWILIGHT STATE)

NO 1. 2.

GEJALA PENURUNAN KESADARAN AMBANG RANGSANG ..

DREAMY + NAIK

TWILIGHT + TAK NAIK KADANG-2 TURUN

3.
4. 5. 6.

PERILAKU
GANGGUAN PERSEPSI .. (HALUSINASI) FUGA GANGGUAN PROSES FIKIR

GELISAH
+ + CVD ACUTE CONFUSIONAL STATE

TERKOORDINASI
+ HITERIA EPILEPSI

DREAMLIKE STATE = COMPLEX PARTIAL SEIZURE = PSYCHOMOTOR EPILEPSY TWILIGHT STATE = GANGGUAN KESADARAN DENGAN EPILEPSI

GANGGUAN ALAM FIKIRAN

PROSES FIKIR MELIPUTI PROSES PERTIMBANGAN (JUDGEMENT), PEMAHAMAN (COMPREHENSION) INGATAN SERTA PENALARAN (REASONING) 1. GANGGUAN BENTUK FIKIRAN : SEMUA PENYIMPANGAN DARI PEMIKIRAN RASIONAL, LOGIS DAN TERAPAN, GANGGUAN ASOSIASI.
a. INKOHERENSI : BICARA KACAU, TAK DAPAT DIMENGERTI, HUBUNGAN KATAKATA TIDAK LOGIS, TANPA TATA BAHASA

b. ASOSIASI LONGGAR : GAGASANGAGASAN BERGESER DARI SATU SUBYEK KE SUBYEK LAIN DALAM CARA YANG SAMA SEKALI TIDAK BERHUBUNGAN

c. LONCAT FIKIR (FLIGHT OF IDEAS) : VERBALISASI ATAU PERMAINAN KATAKATA YANG CEPAT DAN TERUS MENERUS DARI SATU IDE KE IDE LAIN, PENDENGAR MUNGKIN MAMPU MENGIKUTINYA
d. HAMBATANHAMBATAN TERPUTUSNYA ALIRAN BERFIKIR SECARA TIBATIBA SEBELUM FIKIRAN ATAU GAGASAN DISELESAIKAN.

2. GANGGUAN ISI FIKIRAN

a. WAHAM = DELUSION : KEYAKINAN PATOLOGIS YANG TAK SESUAI DENGAN REALITAS DAN TAK DAPAT DIKOREKSI WALAUPUN TELAH DIBERIKAN BUKTI BUKTI BAHWA KEYAKINANNYA SALAH, DAN TIDAK SESUAI DENGAN BUDAYA SETEMPAT. * CONTOH : WAHAM KEBESARAN (DELUSION OF GRANDEUR), WAHAM KEJAR, WAHAM CEMBURU b. OBSESI : FIKIRAN YANG MENETAP DAN BERULANG ULANG BIARPUN TAK DIKEHENDAKINYA DAN KALAU AKAN DIHILANGKAN, MENJADI CEMAS, OBSESI DAPAT MENIMBULKAN KOMPULSI, YAITU PERBUATAN YANG DIULANGULANG

c. PREOKUPASI = FIKIRAN TERPAKU HANYA PADA SATU IDE, YANG BIASANYA BERHUBUNGAN DENGAN KEADAAN YANG BERNADA EMOSIONAL YANG KUAT d. FOBIA : RASA TAKUT YANG IRASIONAL TERHADAP SESUATU BENDA ATAU KEADAAN YANG TAK DAPAT DIHILANGKAN ATAU DITEKAN OLEH PASIEN, BIARPUN DIKETAHUINYA BAHWA HAL ITU IRASIONAL

3. GANGGUAN PERSEPSI PERSEPSI = DAYA MENGENAI BARANG, KUALITAS ATAU HUBUNGAN SERTA PERBEDAAN MELALUI PROSES MENGAMATI, MENGETAHUI DAN MENGARTIKAN SETELAH PANCAINDERA MENDAPAT RANGSANGAN.
a. HALUSINASI : PERSEPSI PANCAINDERA TANPA ADA RANGSANGAN 1. HALUSINASI VISUAL 2. HALUSINASI ODITORIK 3. HALUSINASI OLFAKTORIK 4. HALUSINASI GUSTATORIK 5. HALUSINASI TAKTIL

b. ILUSI = PERSEPSI PANCAINDERA YANG SALAH TERHADAP SUATU RANGSANGAN c. DEPERSONALISASI : PERASAAN ANEH TENTANG DIRINYA ATAU PERASAAN BAHWA PRIBADINYA TIDAK SEPERTI BIASANYA LAGI. d. DEREALISASI : PERASAAN ANEH TENTANG LINGKUNGANNYA DAN TIDAK MENURUT KENYATAAN, UMPAMANYA SEGALA SESUATU DIALAMINYA SEPERTI DALAM IMPIANNYA.

3. GANGGUAN INTELEGENSI
a. INTELEGENSI : KEMAMPUAN UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH YANG BARU MELALUI PEMIKIRAN DAN PERTIMBANGAN. PENYEBAB KURANGNYA INTELEGENSI : KERUSAKAN OTAK, GANGGUAN JIWA BERAT. FAKTOR SOSIOBUDAYA

b. RETARDASI MENTAL : KEKURANGAN INTELEGENSI, SEHINGGA DAYA GUNA SOSIAL DAN PEKERJAAN TERGANGGU
c. DEMENSIA : KEMUNDURAN INTELEGENSI KARENA KERUSAKAN OTAK YANG TAK DAPAT DIPERBAIKI LAGI (IREVERSIBEL)

GANGGUAN ALAM FIKIRAN

A. FUNGSI INTELEKTUAL
1. DAYA KONSENTRASI
2. DAYA INGAT 3. ORIENTASI

4. DAYA PENILAIAN
5. FIKIRAN ABSTRAK 6. TARAF INTELEGENSI

7. KEMUNDURAN FUNGSI INTELEKTUAL

GANGGUAN ALAM FIKIRAN

B. PROSES FIKIR
1. GANGGUAN ARUS FIKIR (STREAM OF THOUGHT)
2. GANGGUAN MILIK FIKIR (POSSESION OF THOUGHT) 3. GANGGUAN ISI FIKIR (CONTENT OF THOUGHT) 4. GANGGUAN BENTUK FIKIR (FORM OF THOUGHT)

WAHAM (DELUSION) DIBAGI MENURUT :

1. TERJADINYA
a. WAHAM PRIMER b. WAHAM SEKUNDER

2. BENTUKNYA
a. WAHAM SISTEMATIK b. WAHAM NON SISTEMATIK

3. SIFATNYA
a. WAHAM BIZAR b. WAHAM TIDAK BIZAR

4. ISINYA
a. WAHAM MIKROMAN b. WAHAM MEGALOMAN c. WAHAM CURIGA d. WAHAM KEJAR (PERSECUTORIC) e. WAHAM SOMATIK

ALAM FIKIRAN
BENTUK FIKIR
1. NEOLOGISME
2. WORD SALAD = GADOGADO KATA = CAMPURAN INKOHEREN KATA DAN KALIMAT 3. SIRKUMSTANSIAL = PEMBICARAAN YANG TIDAK LANGSUNG, TERTUNDA MENCAPAI TITIK, TERAPI TERCAPAI DARI TITIK AWAL HINGGA TUJUAN YANG DIKEHENDAKI = BERTELETELE

4. TANGENSIAL = KETIDAK MAMPUAN UNTUK MENCAPAI ASOSIASI YANG DICAPAI. PEMBICARAAN TIDAK PERNAH MEMPEROLEH DARI AWAL HINGGA TUJUAN YANG DIKEHENDAKI 5. PERSEVERASI = RESPONS YANG MENETAP TERHADAP SUATU RANGSANGAN SEBELUMNYA SETELAH SUATU RANGSANGAN BARU DIBERIKAN 6. VERBIGERASI = PENGULANGAN TANPA ADA ARTI KATAKATA

GANGGUAN ISI FIKIRAN

1. WAHAM 2. PSEUDOLOGIA PHANTASTICA : TIPE MENIPU DI MANA ORANG PERCAYA PADA FANTASINYA DAN BERBUAT DEMIKIAN * AFASIA = GANGGUAN BAHASA

GANGGUAN PERSEPSI
1. HALUSINASI HIPNAGOGIK = AKAN JATUH TIDUR; DIANGGAP NON PATOLOGIS 2. HALUSINASI HIPNOPOMPIK = BARU BANGUN TIDUR; DIANGGAP NON PATOLOGIOS

 PERILAKU MOTORIK = CONATION = ASPEK MENTAL YANG MELIPUTI IMPULS, MOTIVASI, KEINGINAN, DORONGAN (DRIVE), INSTING DAN IDAMAN (CRAVING) YANG DIEKSPRESIKAN OLEH PERILAKU SESEORANG ATAU AKTIVITAS MOTORIK

1. AKATHISIA = RASA SUBJEKTIF KETEGANGAN OTOT, SEKUNDER KARENA OBAT ANTIPSIKOTIK ATAU OBAT LAIN, YANG MENYEBABKAN GELISAH, LANGKAH CEPAT, DUDUK DAN BERDIRI BERULANG
2. KOMPULSI = IMPULS TIDAK TERKONTROL DENGAN BERTINDAK BERULANGULANG :
a. DIPSOMANIA = KOMPULASI MINUM ALKOHOL
b. KLEPTOMANIA = KOMPULSI MENCURI c. NYMPHOMANIA = KEBUTUHAN KOMPULSIF UNTUK COITUS PADA WANITA d. SATYRIASIS = PADA PRIA

3. ANTASIA ABASIA = KETIDAKMAMPUAN UNTUK BERDIRI ATAU JALAN SECARA NORMAL; LANGKAHNYA BIZAR BUKAN KARENA LESI ORGANIK PADA GG. KONVERSI 4. DYSKINESIA = KESULITAN MELAKUKAN GERAKAN VOLUNTER (SUKARELA), TERDAPAT PADA GG. EKSTRAPIRAMIDAL 5. DISTONIA = KONTRAKSI YANG LAMBAT PADA TUBUH DAN TUNGKAI, TERDAPAT PADA DISTONIA KARENA OBAT

 GANGGUAN YANG BERHUBUNGAN DGN GG. KOGNITIF DAN KONDISI MEDIK

1. AGNOSIA = KETIDAKMAMPUAN MENGENAL DAN MENGINTERPRETASIKAN MAKNA IMPRESI SENSORIK 2. APRAXIA = KETIDAKMAMPUAN MELAKSANAKAN SUATU TUGAS KHUSUS 3. AURA = SENSASI PERINGATAN SEPERTI OTOMATISME, RASA PENUH DI LAMBUNG, PERUBAHAN NAPAS DAN KONDISI AFEKTIF YANG DIALAMI SEBELUM KEJANG

 GANGGUAN DAYA INGAT (MEMORI)

1. AMNESIA = DAPAT ORGANIK ATAU EMOSIONAL
a. ANTEROGRAD : AMNESIA TERHADAP PERISTIWA SETELAH KEJADIAN

b. RETROGRAD : AMNESIA TERHADAP KEJADIAN SEBELUM KEJADIAN

2. PARANEMSIA = PEMALSU MEMORI OLEH DISTORSI ATAU INGATAN KEMBALI (RECALL)

a. KONFABULASI = MENGISI CELAH MEMORI YANG TIDAK DISADARI DENGAN PERISTIWA PERISTIWA YANG DIBAYANGKAN ATAU TIDAK BENAR YANG DIYAKINI OLEH PASIEN, TAPI TIDAK ADA DASAR FAKTA b. DJ VU = ILUSI PENGENALAN VISUAL DIMANA SUATU SITUASI BARU SECARA SALAH DIANGGAP SEBAGAI SUATU PENGULANGAN SUATU MEMORI SEBELUMNYA c. JAMAIS VU = PERASAAN KELIRU DENGAN TIDAK MENGENAL SUATU SITUASI YANG NYATA, YANG DIALAMI OLEH PASIEN

INTELEGENSI

a. RETARDASI MENTAL

b. DEMENSIA = DETERIORASI FUNGSI INTELEKTUAL TANPA TURUNNYA KESADARAN

1) DISKALKULIA = BERHITUNG

2) DISGRAFIA = MENULIS
3) ALEXIA = BACA

c. PSEUDODEMENSIA = GAMBARAN KLINIK MENYERUPAI DEMENSIA, SERING KARENA DEPRESI (DEMENTIA SYNDROME OF DEPRESSION)

GANGGUAN ALAM PERSANAAN = EMOSI

SUASANA PERASAAN (MOOD) = ALAM PERASAN YANG BERLANGSUNG LAMA DAN KURANG DISERTAI KOMPONEN FISIOLOGIK AFEK (SUASANA AFEKTIF) = MANIFESTASI ALAM PERASAAN YANG DISERTAI KOMPONEN FISIOLOGIK DAN BERLANGSUNG TIDAK LAMA JENIS ALAM PERASAAN :
GEMBIRA
2) SEDIH 3) MARAH 4) TAKUT 1)

1. DEPRESI : SEDIH, SUSAH, RASA TAK BERGUNA, GAGAL, KEHILANGAN, TAK ADA HARAPAN, PUTUS ASA. KOMPONEN SOMATIK : ANOREXIA, KONSTIPASI, KULIT RASA DINGIN, TEKANAN DARAH/NADI TURUN, GANGGUAN TIDUR
2. ANXIETAS = CEMAS : KHAWATIR, GUGUP, TEGANG, CEMAS, RASA TAK AMAN, TAKUT, LEKAS TERKEJUT. KOMPONEN SOMATIK : PALPITASI, KERINGAT DINGIN, TEKANAN DARAH MENINGKAT, PERISTALTIK BERTAMBAH. 3. EUFORIA : RASA RIANG, GEMBIRA, SENANG, BERBAHAGIA YANG BERLEBIHAN
LEBIH GEMBIRA = ELASI LEBIH GEMBIRA LAGI = EXALTASI

4. ANHEDONIA : TIDAK MAMPU MERASAKAN KESENANGAN, TIDAK TIMBUL RASA SENANG DENGAN AKTIVITAS YANG BIASANYA MENYENANGKAN BAGINYA 5. AFEK/EMOSI YANG LABIL : BERUBAHUBAH TANPA PENGENDALIAN YANG BAIK, MISALNYA TIBATIBA MARAH ATAU MENANGIS 6. AMBIVALENSI : EMOSI/AFEK YANG BERLAWANAN TIMBUL BERSAMASAMA TERHADAP SESEORANG, SUATU OBJEK ATAU SUATU HAL.
7. MARAH, MURKA, PERMUSUHAN SERING DINYATAKAN DALAM SIFAT AGRESI

8. AFEK YANG TIDAK SESUAI (INAPPRORIATE) : TIDAK HARMONIS ANTARA IRAMA PERASAAN EMOSIONAL DENGAN GAGASAN, FIKIRAN ATAU PEMBICARAAN YANG MENYERTAINYA 9. AFEK YANG TIMBUL : GANGGUAN AFEK YANG DIMANIFESTASIKAN OLEH PENURUNAN BERAT PADA INTENSITAS IRAMA PERASAAN YANG DIUNGKAPKAN KELUAR
10. AFEK YANG DATAR : HAMPIR TAK ADANYA TANDA EKSPRESI AFEK, SUARA YANG MONOTON, WAJAH YANG TAK BERGERAK

EMOSI = KONDISI ALAM PERASAAN YANG KOMPLEKS DENGAN KOMPOSISI PSIKIS, SOMATIK DAN PERILAKU YANG BERKAITAN DENGAN AFEK DAN SUASANA PERASAAN (MOOD)

A. AFEK = EKSPRESI EMOSI YANG DIAMATI, MUNGKIN TIDAK KONSISTEN DENGAN DESKRIPSI EMOSI PASIEN
1. AFEK SERASI = HARMONIS DENGAN GAGASAN, FIKIRAN ATAU PEMBICARAAN, JUGA EKSPRESI EMOSI YANG LUAS & SERASI

2. AFEK TIDAK SERASI = DISHARMONI ANTARA NADA PERASAAN EMOSIONAL DAN GAGASAN FIKIRAN ATAU PEMBICARAAN YANG MENYERTAINYA
3. AFEK TUMPUL (BLUNTED) = DIMANIFESTASIKAN DENGAN REDUKSI YANG PARAH DALAM INTENSITAS NADA ALAM PERASAAN YANG DIUNGKAPKAN KELUAR 4. AFEK MENYEMPIT = PENGURANGAN INTENSITAS NADA ALAM PERASAAN, KURANG DARIPADA AFEK TUMPUL, TAPI JELAS BERKURANG 5. AFEK DATAR 6. AFEK LABIL = PERUBAHAN CEPAT DAN TIBATIBA DALAM NADA ALAM PERASAAN, YANG TIDAK TERKAIT DENGAN RANGSANGAN EKSTERNAL.

B. SUASANA PERASAAN (MOOD) = EMOSI YANG PERVASIF (MENEMBUS) DAN MENETAP YANG DIALAMI DAN DILAPORKAN OLEH PASIEN DAN DIAMATI OLEH ORANG LAIN. CONTOH : DEPRESI, ELASI DAN MARAH
1. DISFORIA : SUASANA PERASAAN YANG TIDAK NYAMAN (UNPLEASANT)

2. ALEXITHYMIA : KETIDAKMAMPUAN ATAU KESULITAN DALAM MENDESKRIPSIKAN ATAU KESADARAN AKAN EMOSI ATAU SUASANA PERASAAN

3. MELANCHOLIA : KONDISI DEPRESI YANG PARAH DIGUNAKAN UNTUK ISTILAH INVOLUTIONAL MELANCHOLIA

4. LA BLLE INDIFFERNCE : SIKAP TENANG YANG TIDAK SESUAI

ATAU KURANG PERHATIAN PADA KETIDAK MAMPUANNYA

GANGGUAN PSIKOMOTOR
1. EKOPRAKSIA : MENIRU GERAKAN ORANG LAIN
2. KATATONIA : KELAINAN MOTORIK DALAM GANGGUAN NONORGANIK
a. KATALEPSI : POSISI TIDAK BERGERAK YANG DIPERTAHANKAN TERUS MENERUS

b. STUPOR KATATONIK : PENURUNAN AKTIVITAS MOTORIK YANG NYATA, SERINGKALI SAMPAI TITIK IMOBILITAS
c. FLEXIBILITAS CEREA : POSISI DAPAT DIATUR DAN DIPERTAHANKAN DALAM WAKTU LAMA (SEPERTI LILIN

3. NEGATIVISME : MENENTANG PERMINTAAN UNTUK MELAKUKAN GERAKAN

4. STEREOTIPIK : POLA TINDAKAN FISIK ATAU BICARA YANG TERFIKSASI DAN BERULANG 5. MANERISME : GERAKAN ATAU LAGAK YANG STEREOTIP DAN TEATRAL 6. OTOMATISME : TINDAKAN YANG OTOMATIS DAN BIASANYA MEWAKILI SUATU AKTIVITAS SIMBOLIK 7. ABULIA : PENURUNAN IMPULS UNTUK BERTINDAK DAN BERFIKIR, DISERTAI DENGAN TIDAK ACUH TENTANG AKIBAT TINDAKAN

8. ATAKSIA : KEGAGALAN KOORDINASI OTOT; IRREGULARITAS GERAKAN OTOT