Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
MUHAMMAD RIZAL INDA RIQKIANI DIMAS SETYO AJI IDA PUSPITASARI ADE LIES OKTORITA DWI ANNISA FAJRIA
KELOMPOK 2 :
Tujuan
Untuk menilai keadaan suatu penyakit di populasi tertentu sehingga akan di dapat pengetahuan yang bisa memberikan solusi, baik untuk pencegahan ataupun penanggulanggannya
Angka Insidensi
Insidensi adalah gambaran tentang frekuensi penderita baru suatu penyakit pada waktu tertentu di suatu kelompok masyarakat.
Angka Prevalensi
Prevalen adalah gambaran tentang frekuensi penderita lama & baru suatu penyakit pada jangka waktu tertentu di suatu kelompok masyarakat.
Angka Insidensi
Insidensi Rate
Attack Rate
Insidensi Rate
Jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu jangka waktu tertentu (umumnya 1 tahun) dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit baru tersebut pada pertengahan jangka waktu yang bersangkutan dalam persen atau permil.
Rumus yang digunakan :
Insidensi Rate
x K
Jumlah Penduduk yg mungkin terkena penyakit tersebut pada pertengahan tahun
Manfaat : Untuk mengetahui masalah kesehatan yang dihadapi, resiko untuk terkena masalah yang dihadapi, serta untuk mengetahui beban tugas yang harus diselenggarakan oleh suatu fasilitas pelayanan kesehatan baik untuk pencegahannya ataupun penanggulangannya.
Attack Rate
jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu saat dibagi dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit tersebut pada saat yang sama dalam persen atau permil.
Rumus yang digunakan :
Attack Rate =
Jumlah penduduk yg mungkin terkena penyakit tersebut pada saat itu
xK
Attack Rate
= 500 = 20 %
x 100%
Manfaat : Untuk memperkirakan derajat serangan atau penularan suatu penyakit sebab semakin tinggi nilai AR, maka semakin tinggi pula kemampuan Penularan Penyakit tersebut.
xK
Keluarga B 5 orang
Keluarga C 3 orang
SAR =
(6-1) + (5-2) + (3-1) = 60 %
x 100%
Angka Prevalensi
Manfaat : Untuk suatu penyakit yang sulit diketahui saat munculnya, misalnya pada penyakit kanker.
Period PR =
Jumlah penduduk pertengahan
Keterangan : K = Konstanta (100%, 1000)
xK
Contoh :
Suatu kantor dengan jumlah karyawan sebanyak 100 orang, 20 orang diantaranya sejak 2 bulan yang lalu tidak masuk kantor karena menderita penyakit A, dan selanjutnya pada hari ini 30 orang lainnya terpaksa pulang karena juga menderita penyakit A. Berapakah Period Prevalence Rate nya?
20 + 30
Period PR =
100 = 50%
x 100%
Point PR =
Jumlah penduduk saat itu
Keterangan : K = Konstanta (100%, 1000)
xK
Contoh :
Satu sekolah dengan murid sebanyak 100 orang, kemarin 5 orang menderita penyakit campak dan hari ini 5 orang lainnya menderita penyakit campak. Berapakah Point Prevalen Rate nya?
10
Point PR =
100 = 10%
x 100%
Contoh
Januari
B
Februari
A
Maret
April
Mei
Juni
C D
E F G H I
Pada suatu wilayah X ditemukan pola perjalanan penyakit Y untuk bulan Januari sampai Juni seperti diatas. Berapakah angka insiden & prevalen penyakit Y tersebut untuk periode Februari sampai dengan Mei ?
Jawaban
1. Insiden kasus baru yang ditemukan pada periode Februari Mei ialah : A+D+E+F+G=5 2. Prevalen kasus lama dan baru untuk periode Februari Mei ialah : A + B + D + E + F + G + H= 7
PMR =
UFMR =
Postneonatal Mortality Rate adalah kematian yang terjadi pada bayi usia 28 hari sampai 1 tahun per 1000
kelahiran hidup dalam satu tahun. Angka kematian pascaneonatal bermanfaat untuk menelusuri kematian di negara belum berkembang, terutama pada wilayah tempat bayi meninggal pada tahun pertama kehidupannya akibat malnutrisi, defisiensi nutrisi, dan penyakit infeksi.
Rumus yang digunakan :
Jumlah kematian bayi umur 28 hari sampai dgn 1 tahun Postneonatal MR = Jumlah kelahiran hidup pada tahun yang sama xK
Proporsi jumlah kematian janin yang dikaitkan dengan jumlah kelahiran pada periode waktu tertentu, biasanya 1 tahun.
Rumus yang digunakan :
Jumlah kematian janin dlm periode tertentu (1 thn)
xK Total kematian janin + Jumlah kelahiran hidup pada tahun yang sama
Jumlah seluruh kematian karena penyebab dalam satu jangka waktu tertentu dibagi dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit tersebut dalam persen atau permil
Rumus yang digunakan : ASMR = dx x K px
Keterangan : K = Konstanta umumnya 1000
dx = jumlah kematian yang dicatat dalam 1 tahun pada penduduk golongan umur tertentu (x) px= jumlah penduduk pertengahan tahun pada golongan umur tersebut (x)
2. Kesalahan akibat adanya faktor bias. Bias ialah terdapatnya perbedaan antara hasil pengukuran dengan nilai yang sebenarnya. Contoh: Mempergunakan alat ukur yang berbeda beda atau yang tidak distandarisasi Mempergunakan teknik pengukuran yang berbeda beda Mempergunakan cara pencatatan hasil yang berbeda beda Terdapatnya perbedaan persepsi masyarakat akan penyakit yang ditanyakan. Terdapatnya perbedaan respons terhadap alat ataupun test yang digunakan.
Sekian
Semoga bisa dipahami ANY QOESTION?