Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
DEFINI SI
KENAPA ?
Distrupsi pada integriti mukosa duodenum (ulkus duodeni) atau lambung (ulkus gaster) yang menyebabkan defek lokal akibat daripada inflamasi aktif
Ketidakseimbangan antara cairan digestif seperti asam hidroklorik(HCl) dan kemampuan lambung untuk pertahankan dirinya sendiri daripada faktor aggresif seperti HCl mengakibatkan ulkus
FAKTOR
Infeksi Helicobactor pylori (H.pylori) Penggunaan Non-Steroid AntiInflammatory Drug Ini adalah 2 causa yang utama. Selain itu, genetik, apoptosis, gaya hidup and faktor fisika juga berperan dalam pembentukan ulkus
EPIDEMIOLOGY
2-3x lebih banyak insidennya daripada ulkus gaster
ULKUS DUODE NI
15% daripada pasien infeksi H.pylori akan menderita ulkus duodeni (50-60% populasi dewasa) Dalam jangka waktu 30 tahun yang lalu: death rate Surgeri lebih daripada 50%
Angka mortality karena ulkus gaster lebih banyak dibandingkan ulkus duodeni di Negara Barat
Di Jepang, angka morbiditi dan angka mortality ulkus gaster lebih banyak dibandingkan ulkus duodeni
Rata-rata 3000 orang meninggal karena ulkus gaster dan ulkus duodeni di US.
jarang bisa dibedakan dengan anamnesa dan riwayat penyakit karena kebanyakan menifestasinya sama.
GAMBARAN KLINIS
Secara umum pasien ulkus peptikum biasanya mengeluh dyspepsia. Dyspepsia adalah suatu sindroma klinik/kumpulan keluhan beberapa penyakit saluran cerna seperti mual, muntah, kembung, nyeri ulu hati, sendawa, rasa terbakar, rasa penuh ulu hati dan cepat merasa kenyang. Pada ulkus peptikum memberikan ciri keluhan seperti nyeri ulu hati, rasa tidak nyaman disertai muntah. Pada ulkus duodenum rasa sakit timbul pada waktu pasien merasa lapar, rasa sakit membangunkan pasien tengah malam, rasa sakit hilang setelah makan ( Hunger Pain Food Relief=HPFR).
GAMBARAN KLINIS
Rasa sakit ulkus gaster timbul setelah makan, berbeda dengan ulkus duodenum yang merasa lebih enak setelah makan. Rasa sakit ulkus gaster di sebelah kiri dan rasa sakit ulkus duodenum sebelah kanan garis tengah perut. Pendarahan lambat gejala anemia (berupa fatigue, kulit pucat dan sesak terutama saat aktivitas) Pendarahan cepat melena + muntah berwarna hitam (coffee grounds)
40 -50 tahun / = 4 : 1 gol. O Produksi asam lambung hypersekresi nyeri 2 - 3 jam setelah makan, nyeri malam hari tidak gastritis
50 tahun / = 2 : 1 gol. A normal / hyposekresi nyeri 1/2 - 1 jam setelah makan atropi lambung
Mukosa
DIAGNOSIS
Diagnosis ulkus peptikum ditegakkan berdasarkan : 1) pengamatan klinis, dyspepsia, kelainan fisik yang dijumpai 2) hasil pemeriksaan penunjang (radiologi dan endoskopi (diagnosis pasti) 3) hasil biosi untuk pemeriksaan CLO, histopatologi kuman H. pylori.
TERAPI
Tujuan Terapi : 1. Menghilangkan keluhan / simptom 2. Menyembuhkan / memperbaiki kesembuhan 3. Mencegah komplikasi 4. Mencegah kekambuhan Walaupun ulkus peptikum dan ulkus duodenal sedikit berbeda dalam patofisiologi tapi respon terhadap terapi sama.
- diet
: ubah pola makan dengan cara 5/6 kali makan porsi kecil
- Hal lain : berhenti merokok hindari penggunaan NSAIDS hindari stress - Obat : antasida reseptor H2 blocker : ranitidin
famofidine cimetidine nizatidine Prostaglandin misoprostol Proton pump inhibitor : omeprazole lansoprazole rabeprozole pantoprozole Mucosal protectant sucralpate Antibiotik amoxicillin + metronidazole
- Operasi 1. Reseksi lambung parsial tanpa vagotomi billroth I (gastroduodenostomi) billroth II (gastrojejunostomi) shoemaker roux-Y 2. Vagotomi trunkus selektif
Ringkasan
Distrupsi pada integriti mukosa duodenum (ulkus duodeni) atau lambung (ulkus gaster) yang menyebabkan defek lokal akibat daripada inflamasi aktif. Etiologi dan faktor resiko : H. pylori, penggunaan NSAID. Gejala utama adalah dispepsia. Diagnosis ditegakkan melalui pemeriksn fisik, penunjang (radiologi an endoskopi) serta biopsi. Terapi : non medikamentosa, medikamentosa, dan tindakan operatif.
terima kasih