Vous êtes sur la page 1sur 16

DISOLUSI OBAT

Disolusi Obat
Disolusi obat adalah suatu proses pelarutan senyawa aktif dari bentuk sediaan padat ke dalam media pelarut. Pelarutan suatu zat aktif sangat penting artinya karena ketersediaan suatu obat sangat tergantung dari kemampuan zat tersebut melarut ke dalam media pelarut sebelum diserap ke dalam tubuh.

Disolusi terjadi pada tablet, kapsul dan serbuk

Kecepatan Disolusi
Kecepatan disolusi adalah jumlah zat aktif yang dikandung sediaan zat padat yang dapat larut di dalam suatu waktu tertentu pada kondisi antarmuka cair-padat, suhu, dan komposisi medium yang dibakukan.

Jika volume medium disolusi lebih besar dibandingkan terhadap kelarutan jenuh (sedikitnya 5 sampai 10 kali lebih besar), maka Csol << Csat, maka rumus di atas menjadi: dW/dt = K.S.Csat Keadaan ini disebut sink condition, yaitu merupakan salah satu parameter percobaan yang harus dikendalikan selama uji disolusi. Dalam uji disolusi diusahakan supaya selalu tercapai sink condition (Abdou, 1989).

Kecepatan disolusi telah dirumuskan oleh Noyes-Whitney sebagai berikut: dW/dt=K.S(Csat-Csol) Keterangan: dW/dt = kecepatan disolusi, K = konstanta disolusi, S = luas permukaan, Csat = konsentrasi larutan jenuh, Csol = konsentrasi zat akhir yang larut dalam waktu tertentu.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Disolusi


Suhu Viskositas pH Pelarut Pengadukan Ukuran Partikel Polimorfisme Sifat Permukaan Zat

Suhu Meningginya suhu umumnya memperbesar kelarutan (Cs) suatu zat yang bersifat endotermik serta memperbesar harga koefisien difusi zat.

Viskositas Turunnya viskositas pelarut akan memperbesar kecepatan disolusi suatu zat

pH Pelarut pH pelarut sangat berpengaruh terhadap kelarutan zat-zat yang bersifat asam atau basa lemah. Untuk asam lemah, Jika (H+) kecil atau pH besar maka kelarutan zat akan meningkat. Dengan demikian, kecepatan disolusi zat juga meningkat. Untukbasa lemah, Jika (H+) besar atau pH kecil maka kelarutan zat akan meningkat. Dengan demikian, kecepatan disolusi juga meningkat.

Pengadukan Kecepatan pengadukan akan mempengaruhi tebal lapisan difusi (h). jika pengadukan berlangsung cepat, maka tebal lapisan difusi akan cepat berkurang. Kecepatan pengadukan dipengaruhi oleh turbulensi, gas yang terlarut, aliran pelarut dalam alat, viskositas tegangan permukaan, vibrasi dan geometri dari sistem

Ukuran Partikel Jika partikel zat berukuran kecil maka luas permukaan efektif menjadi besar sehingga kecepatan disolusi meningkat.

Polimorfisme Kelarutan suatu zat dipengaruhi pula oleh adanya polimorfisme. Struktur internal zat yang berlainan dapat memberikan tingkat kelarutan yang berbeda juga. Kristal meta stabil umumnya lebih mudah larut daripada bentuk stabilnya, sehingga kecepatan disolusinya besar.

Sifat Permukaan Zat Pada umumnya zat-zat yang digunakan sebagai bahan obat bersifat hidrofob. Dengan adanya surfaktan di dalam pelarut, tegangan permukaan antar partikel zat dengan pelarut akan menurun sehingga zat mudah terbasahi dan kecepatan disolusinya bertambah.

Faktor yang Mempengaruhi Laju Disolusi Obat secara in vitro


Berikut dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruh laju obat secara in vitro yaitu : 1. Sifat fisika kimia obat. 2. Faktor alat dan kondisi lingkungan. 3. Faktor formulasi.

TERIMAKASIH

Vous aimerez peut-être aussi