Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Stem cells are mother cells that have the potential to become any type of cell in the body. One of the main characteristics of stem cells is their 1. Ability to self-renew or multiply while 2. Maintaining the potential to develop into other types of cells. Stem cells can become cells of the blood, heart, bones, skin, muscles, brain etc. There are different sources of stem cells but all types of stem cells have the same capacity to develop into multiple types of cells.
Stem Cell Therapy Of Switzerland -Live Cell Therapy Enables You To -Receive More Effective And Affordable Stem Cell Therapy -At The Comfort Of Your Own Home -Without : Any Of The High Costs, Risks, Side Effects, Hassles, And Moral Implications . -That Are Associated With Traditional Stem Cell Therapy. -So You Can Get Antiaging, -Health and Beauty Benefits At The Same Time!
Pemanfaatan sel punca (stem cell) untuk terapi pengobatan terus berkembang pesat. Sejak digunakan di dunia kedokteran pada era 1950-an, sel punca kini dapat digunakan menjadi salah satu jenis terapi modern yg memberi harapan kesembuhan utk berbagai jenis penyakit kronis. Sel punca adalah : 1. jenis sel di dlm tubuh yg sangat aktif membelah dan belum memiliki fungsi khusus. 2. Sel punca berperan sangat penting karena dapat berdiferensiasi menjadi berbagai jenis
SEL EMBRIONIK
Sel punca ini dapat dikembangkan dari sel embrionik yang diambil dari : Embrio bayi atau Sel Dewasa, seperti : 1. sumsum tulang, 2. darah tepi, dan 3. tali pusat bayi baru lahir. Perlakuan dengan sel punca dibagi menjadi dua, yaitu : terapi dan transplantasi.
TERAPI
Pada proses TERAPI, sel punca hanya ; 1. Disuntikkan ke jaringan atau organ target dengan tujuan memperbaiki bagian yang rusak. 2. Penggunaan sel punca untuk terapi telah dilakukan di banyak negara. Namun di beberapa negara termasuk di Indonesia, pengobatan menggunakan terapi sel punca masih terbatas dalam skala penelitian. 3. Peraturan mengenai terapi sel punca cukup ketat, mengingat faktor keamanan serta problem etika.
Diungkapkan wakil direktur MCHG, Chen Bing, layanan terapi sel punca di tempatnya menawarkan harapan kesembuhan bagi beberapa jenis penyakit kronis di antaranya : diabetes, sirosis (pengerasan hati), gagal ginjal, dan penyakit degeneratif seperti parkinson. Chen menuturkan, pasien yang datang ke MCHG biasanya dalam kondisi cukup parah. Tetapi tak setiap pasien dapat dilayani terapi ini.
Sebelum menjalankan terapi, dokter ahli akan melakukan : - Pemeriksaan secara lengkap dan menyeluruh, - Sekaligus memberi saran kepada pasien mengenai harapan dan kemungkinan kesembuhannya.
Bila kondisi tidak memungkinkan, bukan pasien tak direkomendasikan menjalani terapi ini. "Kami menawarkan terapi ini kepada pasien untuk mengurangi tingkat kesakitan," ungkap Chen
Salah satu dokter ahli sel punca dari MCHG Zheng Xiang Lin mengklaim, efektivitas pengobatan menggunakan sel punca di rumah sakitnya dapat mencapai hingga 70 persen. "Artinya, dari 100 pasien yang datang, ada 70 pasien yang telah mendapatkan manfaat dari pengobatan ini,"
Zheng memaparkan, proses pengobatan sel punca terdiri beberapa tahap dan tidak berlangsung dalam waktu singkat. Untuk penyembuhan penyakit hati atau sirosis misalnya, tahapan pengobatan : 1. Dimulai dari pemeriksaan kondisi pasien . 2. Pengambilan sel dari sumsum tulang dari tubuh pasien. 3. Pemisahan dan pemeliharaan dan pengembangbiakan sel induk di luar tubuh. 4. Penyuntikan sel punca ke dalam tubuh pasien secara bertahap.
PENGEMBANG BIAKAN SEL PUNCA Sel punca dikembang biakan selama 4 sampai 5 hari hingga jumlahnya bisa mencapai jutaan, EFEKTIFITAS TERAPI sel punca sangat tergantung pada beberapa faktor seperti : 1. Riwayat dan kondisi penyakit pasien. 2. Tngkat kepatuhan pasien selama terapi.
PASAR PENGOBATAN.
Industri di bidang pengobatan sel punca di dunia terus berkembang. Mengutip data Transparency Market Research dari Amerika Serikat, pasar pengobatan sel punca di dunia mencapai 26,23 miliar dollar AS pada 2011, dan diproyeksikan bakal meningkat hingga 119,51 miliar dolar AS pada 2018.
Sel punca, sel induk, sel batang ( stem cell) : 1. Merupakan sel yang belum berdiferensiasi dan. 2. Mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk berkembang menjadi banyak jenis sel yang berbeda di dalam tubuh. 3. Sel punca juga berfungsi sebagai sistem perbaikan utk mengganti sel-sel tubuh yg telah rusak demi kelangsungan hidup organisme. Saat sel punca terbelah, sel yang baru mempunyai potensi untuk : 1. Tetap menjadi sel punca atau . 2. Menjadi sel dari jenis lain dengan fungsi yang lebih khusus, misalnya sel otot, sel darah
SIFAT PENTING Sel punca memiliki dua sifat penting yg sangat berbeda dengan sel yg lain: 1. Sel punca belum merupakan sel dengan spesialisasi fungsi tetapi dapat memperbaharui diri dgn pembelahan sel bahkan setelah tidak aktif dalam waktu yg panjang. 2. Dalam situasi tertentu, sel punca dapat diinduksi untuk menjadi sel dengan fungsi tertentu seperti sel jaringan maupun sel organ yang mempunyai tugas tersendiri. Pada sumsum tulang dan darah tali pusar ( umbilical cord blood), sel punca secara teratur membelah dan memperbaiki jaringan yang rusak,. Pada organ lain seperti pankreas atau hati, pembelahan hanya terjadi dalam kondisi tertentu.[1]
Mengubah keadaan penyakit manusia dengan cara digunakan memperbaiki jaringan atau organ tubuh tertentu..
Namun demikian, hal ini tampaknya belum dapat benar-benar diwujudkan dewasa ini. Penelitian sel punca dapat dikatakan dimulai pada tahun 1960-an setelah dilakukannya penelitian oleh ilmuwan Kanada, Ernest A. McCulloch dan James E. Till.
TOTIPOTENSI. Sel induk ber-totipotensi (toti=total) :sel induk yg memiliki potensi untuk berdiferensiasi menjadi semua jenis sel, yaitu : 1. sel ekstra embrionik, 2. sel somatik, dan 3. sel seksual. Jenis sel ini dpt bertumbuh menjadi organisme baru bila diberikan dukungan material yg memadai. Sel induk bertotipotensi diperoleh dari sel induk embrio, hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma.
Embryonic stem cells v. adult stem cells = theory and hype v. therapeutic
SEL INDUK PLURIPOTENSI Sel induk ber-pluripotensi (pluri=jamak) : sel-sel yg dapat berdiferensiasi menjadi semua jenis sel dlm tubuh, namun tidak dapat membentuk suatu organisme baru. SEL INDUK MULTIPOTENSI Sel induk ber-multipotensi adalah sel-sel yang dapat berdiferensiasi menjadi beberapa jenis sel dewasa. SEL INDUK UNIPOTENSI Sel induk ber-unipotensi (uni=tunggal) adalah sel induk yg hanya dapat menghasilkan satu jenis sel tertentu, tetapi memiliki kemampuan memperbarui diri yg tidak dimiliki oleh sel yang
SEL PUNCA DEWASA Sel punca dewasa adalah: 1. sel yang berasal dari jaringan dewasa dengan kemampuan memperbaharui diri dan 2. berdiferensiasi menjadi sel yg sesuai dgn jaringan asalnya. Walaupun pd umumnya sel punca dewasa hanya menghasilkan satu atau beberapa jenis sel yg berhubungan dengan jaringan asalnya. 3. Sel punca dewasa dpt dimanipulasi untuk menjadi berbagai macam sel lain nya. Definisi lain dari sel punca dewasa adalah: 1. sel yg terletak pada jaringan dewasa dan membelah secara otomatis atau. 2. karena respon terhadap sinyal regulasi, utk memproduksi sel-sel yg berperan dalam homeostasis mahluk hidup.
Sifat-sifat SEL PUNCA DEWASA . Salah satu sifat sel punca dewasa adalah mereka dapat diambil dan ditransplantasikan dari individu yang sama sehingga terapi imunosupresi (penekanan sistem imun) dapat dihindari. Berbeda halnya dengan sel punca dari sumber lain yang masih membutuhkan terapi imunosupresi (penekanan sistem imun) untuk menghindari reaksi penolakan dan intoleransi sistem imun akibat dari ketidakcocokkan antara jaringan donor dengan jaringan resipien.
3. Darah tepi atau darah yang mengalir pada pembuluh darah diketahui memiliki sel punca yang berperan dalam pembentukan sel darah(hematopoiesis). [6] Selain itu, sel punca dari darah manusia dapat berdiferensiasi menjadi sel hati, saluran pencernaan, dan kulit. [6] 4. Saluran pencernaan memiliki sel punca tepatnya pada bagian epitel usus untuk mendukung pergantian terus-menerus dari sel-sel epitel usus.[7] Salah satu tantangan yang dihadapi adalah mengidentifikasi niche atau relung dari sel punca tersebut karena jawabannya akan memberi petunjuk mengapa beberapa pasien yang terinfeksi Helicbacter pylori dapat terkena tukak lambung sementara sebagian besar orang yang memiliki H. pylori pada lambungnya tidak terkena tukak lambung, kemungkinan sel punca berperan dalam hal tersebut.[7].
Yang Lain : Kornea, Hati
2. Transplantasi alogenik (menggunakan sel induk dari donor yang cocok, baik dengan hubungan keluarga atau tanpa hubungan keluarga), atau transplantasi singenik(menggunakan sel induk dari saudara kembar identik.
Pada transplantasi ini prosedur yang dilakukan cukup sederhana, yaitu biasanya 1. Dalam keadaan teranestesi total sumsum tulang (sekitar 600 cc) diambil dari tulang panggul donor dengan bantuan sebuah jarum suntik khusus. 2. sumsum tulang itu disuntikkan ke dalam vena resipien. 3. Sumsum tulang donor berpindah dan menyatu di dalam tulang resipien dan sel-selnya mulai berproliferasi. 4. Pada akhirnya, jika semua berjalan lancar, seluruh sumsum tulang resipien akan tergantikan
KELEMAHAN prosedur transplantasi sumsum tulang : 1. karena sel darah putih resipien telah dihancurkan oleh terapi radiasi dan kemoterapi.. Sumsum tulang yang baru memerlukan waktu sekitar 2-3 minggu untuk menghasilkan sejumlah sel darah putih yang diperlukan guna melindungi resipien terhadap infeksi. Transplantasi sumsum tulang memerlukan kecocokan HLA 6/6 atau paling tidak 5/6. 2. Risiko lainnya adalah timbulnya penyakit GvHD, di mana sumsum tulang yang baru menghasilkan sel-sel aktif yang secara imunologi menyerang sel-sel resipien. 3. Risiko kontaminasi virus lebih tinggi dan 4. Prosedur pencarian donor yang memakan waktu lama.
Transplantasi sel punca darah tepi . (peripheral blood stem cell transplantation)
Seperti halnya sumsum tulang, peredaran darah tepi merupakan sumber sel induk walaupun jumlah sel induk yg dikandung tidak sebanyak pada sumsum tulang. Untuk mendapatkan jumlah sel induk yg jumlahnya mencukupi untuk suatu transplantasi, biasanya pd donor diberikan granulocyte-colony stimulating factor (GCSF) untuk menstimulasi sel induk hematopoietik bergerak dr sumsum tulang ke peredaran darah. Transplantasi dilakukan dgn proses yg disebut aferesis. Jika resipien membutuhkan sel induk hematopoietik, maka darah lengkap diambil dari donor dan sebuah mesin akan memisahkan darah menjadi komponen-2 nya, secara selektif memisahkan sel induk
Transplantasi sel induk darah tepi pertama kali berhasil dilakukan pada tahun 1986. Keuntungan transplantasi sel induk darah tepi adalah : 1. lebih mudah didapat. 2. tidak menyakitkan dan 3. hanya perlu sekitar 100 cc. 4. lebih mudah tumbuh. Kelemahannya : 1. lebih rentan, tidak setahan sumsum tulang. 2. Kurang lengkap. Sumsum tulang lebih lengkap, selain mengandung sel induk juga ada jaringan penunjang untuk pertumbuhan sel. Karena itu, transplantasi sel induk darah tepi tetap perlu dicampur dengan sumsum tulang.
Transplantasi sel induk dari darah tali pusat telah mengubah bahan sisa drproses kelahiran menjadi sebuah sumber yg dapat menyelamatkan jiwa. Transplantasi sel induk darah tali pusat : 1. Pertama kali dilakukan di Perancis pada penderita anemia Fanconi tahun 1988. 2. Thn 1991, darah tali pusat ditransplantasikan pada penderita Chronic Myelogenous Leukemia. Kedua transplantasi ini berhasil dengan baik. Sampai saat ini telah dilakukan kira-kira 3.000 transplantasi darah tali pusat
Sel induk mesenkimal Sel punca mesenkimal, salah satu sel punca dewasa yan berasal dari sumsum tulang belakang dan jaringan adiposa
Stem cell-derived sensory hair cells are in red with hair bundles in green.
Aplikasi. Pengobatan infark jantung Menggunakan sel stem sumsum tulang (bone marrow) yang beredar dalam darah perifer dan sel stem yang sudah berada di jantung akan menuju ke daerah infark, tetapi jumlahnya tidak cukup untuk dapat mengatasi dan menyembuhkan daerah infark tersebut. Sel stem akan membentuk sel kardiomiosit dan juga mengadakan neovaskularisasi. Karena jumlah sel stem endogen kurang banyak maka logis untuk mecarikan bantuan sel stem dari luar yang bisa berasal dari sumsum tulang atau sumber lain seperti UCB. [9]
Hal ini telah dilakukan dengan hasil yang cukup menggembirakan. [9] Intracoronary infusion BM stem cell otolog telah dilakukan pada 22 pasien dengan AMI dan melaporkan hasil yang sangat baik. [9] Sekarang dalam literatur sudah banyak dilaporkan hasil positif pemberian sel stem BM intrakoroner pada AMI
Sel punca kanker (cancer stem cells) Sel punca kanker adalah sel yang mengaktivasi lintasan onkogenik berupa tumorigenesis yang membuat sel normal mengalami fase inisiasi tumor, namun sel punca kanker tidak memiliki sifat tumorigenik. Dari data terakhir, ditemukan keberadaan sel punca kanker pada berbagai jenis kanker seperti leukimia, kanker payudara, kanker otak, kanker otak, kanker usus besar dan kanker kulit. Sel punca kanker pankreas memiliki kluster diferensiasi CD44, CD24 dan epithelial-specific antigen, selain SDF1 (stromal cell-derived factor 1)/CXCR4 untuk bermigrasi seperti sel punca normal,[7] serta ekspresi genetik lebih tinggi dari sel punca normal, seperti gen BMI-1 dan SHH (Sonic hedgehog) untuk memperbaharui diri
Aplikasi Pengobatan penyakit Parkinson Salah satu sumber alternatif sel untuk mengobati penyakit Parkinson adalah menggunakan sel punca dewasa yang berasal dari sumsum tulang belakang untuk menggantikan sel-sel neuron (saraf) otak yang rusak.[8
he handheld bio pen will allow surgeons to design customized implants during surgery
Thank you