Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Hirschsprung disease (HD) adalah kelainan kongenital dimana tidak dijumpai pleksus auerbach dan pleksus meisneri pada kolon.
90% terletak pada rectosigmoid, tetapi dapat mengenai seluruh colon bahkan seluruh usus (Total Colonic Aganglionois) Tidak adanya ganglion sel ini mengakibatkan hambatan pada pergerakan peristaltik sehingga terjadi ileus fungsional, dan dapat terjadi hipertrofi serta distensi yg berlebihan pada kolon yg lebih proksimal
Terjadi pada 1 dari 5000 kelahiran hidup Tercatat 20-40 pasien penyakit Hirschprung yang dirujuk setiap tahunnya ke RSCM Lebih banyak terjadi pada laki-laki dari pada perempuan. 4:1 Resiko tertinggi pada keluarga yg punya riwayat HD dan pada penderita Down Syndrome
Disebabkan karena kegagalan migrasi sel-sel saraf parasimpatis myentericus dari cephalo ke caudal, sehingga tidak ditemukan ganglion pada 3 pleksus,dari anus dan panjangnya bervariasi ke proksimal.
Pleksus auerbach : diantara otot sirkuler dan
longitudinal Pleksus henle : disepanjang batas dalam otott sirkuler Pleksus meissner : di submukosa
Penyebab kegagalan bermigrasinya sel saraf parasimpatis myentericus ini tidak diketahui secara pasti. Teori terbaru mengajukan, bahwa neuroblasts mungkin bisa ada tp gagal untuk berkembang jadi ganglia dewasa yg berfungsi, atau mengalami hambatan saat bermigrasi atau mengalami kerusakan karena elemen di dlm ling mikro dlm dinding usus.
Ultra short segment Short segment Long segment (20%) Total colonic agangliosis (3-12%) Hirschprung disease klasisik (75%)
Pada anak yg lebih besar, gejala yg lebih menonjol adalah konstipasi kronis dan gizi buruk. Umumnya diare ditemukan pada bayi yg berumur kurang dari 3 bulan. Tp harus dipikirkan pada gejala enterocolitis (komplikasi dari HD)
usus pada dinding abdomen DRE : TSA hipertonus, rektum kosong (pada kondisi enterokolitis, feses menyemprot saat jari dikeluarkan)
Pemeriksaan penunjang
Px lab Kimia darah Darah rutin Profil koagulasi Radiologi Foto polos abdomen
Daerah pelvis terlihat kosong tanpa udara Distensi usus karena ada udara
Apabila dari foto barium enema tidak terlihat tanda tanda HD, maka dapat dilanjutkan dengan foto retensi barium, yaitu foto setelah 24-48 jam barium dibiarkan membaur dengan feses. Gambaran khasnya terlihat barium yg membaur dengan feses ke arah proksimal colon.
Pemeriksaan lain
Manometri anorektal Manometri anorektal mendeteksi refleks relaksasi dari internal sphincter setelah distensi lumen rektal. Pada HD : tidak adanya refleks refleks relaksasi dari internal sphincter ani setelah distensi lumen rektal
Biopsi rektal Metode definitif untuk mengambil jaringan yg akan diperiksa dengan biopsi rektal full thickness Diagnosa : pleksus myenteric (auerbach) dan pleksus submukosa (meissner) tidak ditemukan pd lapisan muskuler dinding usus. Serat saraf yg mengalami hipertrofi terlihat dengan pewarnaan asetilkolinesterasi di temukan disepanjang lamina propia dan muskularis propia.
Diagnosis banding dari HD meliputi seluruh kelainan dengan obstruksi pada distal usus kecil dan kolon, meliputi
Obstruksi mekanik
Meconium ileus Colonic atresia Intususepsi Low imperforate anus
Obstruksi fungsional
Prematurity Hipotiroid Fungsional constipation
Preoperatif
Pengobatan medis
Tujuan dari pengobatan medis yaitu : 1. Untuk mengangani komplikasi dari HD yg tidak terdeteksi 2. Sebagai penatalaksanaan sementara sebelum operasi rekonstruktif definitif dilakukan 3. Untuk memperbaiki fungsi usus setelah operasi rekonstruksi
Pengobatan medis
Hydrasi intravena Dekompresi nasogastrik Antibiotik intravena Pembersihan colon, dengan melakukan irigasi dengan rectal tube lubang besar dan cairan untuk irigasi Injeksi BOTOX pada sphincter interna memicu pola pergerakan usus yg normal pada pasien post operatif
Penanganan operatif
Tindakan bedah semetara
Tindakan bedah sementara pada penderita penyakit Hirschsprung adalah berupa kolostomi (pullthrough) pada usus yang memiliki ganglion normal paling distal. Tindakan ini dimaksudkan guna menghilangkan obstruksi usus dan mencegah enterokolitis sebagai salah satu komplikasi yang berbahaya.
Operasi definitif
Prosedur swenson Prosedur duhamel Prosedur soave Myomectomi anorectal
Komplikasi pasca tindakan dan tanpa tindakan Kebocoran anastomose Stenosis Enterokolitis Gangguan fungsi sphincter