Vous êtes sur la page 1sur 15

Aspergilllosis merupakan penyakit yang

disebabkan oleh jamur Aspergillus


Dijumpai lebih dari 300 jenis jamur ini, tetapi
yang lebih sering menimbulkan infeksi pada
manusia adalah A.fumigatus, kadang-kadang
A.niger,A.flavus,A.clavatus & A,nidulans
Aspergilllosis dapat mengenai semua ras dan
jenis kelamin dengan perbandingan yang
sama dan dapat mengenai semua jenis usia.
Sporajamur terhirup lalu mengadakan
kolonisasi di permukaan mukosa.
Menembus jaringan hanya bila ada gangguan
imun.
1) Allergic Bronchpulmonary Aspergillosis
(ABPA)
manifestasi klinis bervariasi: badan tidak
enak, demam, sesak, sakit dada, wheezing,
dahak yang purulen dan batuk darah.
Dikenal 5 macam staging ABPA yaitu akut,
remisi, eksaserbasi berulang, asma
dependen terhadap kortikosteroid dan
fibrosis paru.
2) Aspergiloma
Terjadi pada pasien yang sudah mempunyai
kelainan anatomis paru, misalnya ada
kavitas pada tuberkulosis paru, brokiektasis,
abses paru, tumor paru.
Gejala utama: hemoptisis
3) Aspergillosis invasif
Kecenderungan menyerbu pembuluh darah
sehingga dapat menimbulkan abses di otak,
hati, lesi di kulit dan lainnya, tetapi 60%
pasien penyakitnya hanya terlokalisasi di
paru.
Klinis: demam, batuk dan sesak napas,
kadang-kadang disertai batuk darah dan
nyeri pleura.
4) Aspergillosis Kronik Nekrotizing
Bentuk antara aspergiloma dan aspergillosis
invasif. Jamur tumbuh dan berkembang
dalam suatu rongga udara yang tidak normal
pada organ paru yang tidak normal.
Gejala: sesak napas, batuk kronik, berdahak,
berat badan menurun, keringat malam,
demam dan batuk darah intermiten.
ABPA ditegakkan berdasarkan kriteria yg terdiri atas:
I. asma
II. Eosinofilia(>1000m3)
III. Tes kulit positf terhadap A.fumigatus
IV. Presipitin antibody terhadap aspergillus
V. Radiologis adanya infiltrat
VI. Serum Ig E meninggi
VII. Bronkiektasis proksimal
VIII. Ig E dan Ig G spesifik meninggi terhadap
A.fumigatus
Gambaran lain: hasil kultur positif terhadap A,fumigatus
dan reaksi tes kulit tipe lambat positif.
Aspergiloma, ditegakkan secara radiologis.
kelompok hifa dan spora jamur memberi
bayangan radioopak, rongga kavitas
radiolusen, dengan demikian akan terlihat
suatu bayangan bulat lonjong radioopak yang
dikelilingi bayangan radiolusen yang disebut
fungus ball.
Diagnosis pasti dijumpai hifa pada
pemeriksaan histopatologi dan dipastikan
dengan kultur dari spesimen tersebut.
Aspergillosis invasif
pada awal bisa dijumpai suatu nodul kecil
didasar pleura dengan suatu halo sign yaitu
suatu area yang atenuasinya lemah
mengelilingi lesi nodular tersebut.
temuan selanjutnya: rongga dari lesi noduler
tersebut berupa radiolusen seperti bulan
sabit yang menggambarkan jaringan paru
yang infark dan kontraksi.
Jenis Penyakit Pengobatan lebih
cocok
Alternatif
Fungus ball di paru Pembedahan Untuk hemoptisis
embolisasi
Aspergilosis
bronkopulmoner
alergik
Glukokortikoid jangka
pendek
Profilaksis itrakonasol
Aspergilosis invasif Varikonasol, liposomal
atau amfoterisin B
konvensional
Amfoterisin B koloidal
dispersi atau
kompleks lipid,
itrakonasol atau
kaspofungin.
Lama pengobatan yang optimal untuk
aspergilosis invasif tidak diketahui, tetapi
direkomendasikan sampai penyakitnya
sembuh.
Dengan profilaksis itrakonasol oral 2 x
200mg sehari pada ABPA mengurangi
pemakaian glukokortikoid dan eksaserbasi
ulang
Khusus ABPA dan KBPA diberikan
kortikosteroid oral, diberikan beberapa bulan.

Vous aimerez peut-être aussi