Vous êtes sur la page 1sur 22

THE ANTENATAL DI AGNOSI S OF PLACENTA

ACCRETA: A REVI EW



Jurnal Reading Kelompok
Oleh:
Nur Prasetyo Nugroho
Fania Rizky Ursula
Agatha Vamela


Pembimbing:
dr. Trimayanti Olfah, Sp.OG
Plasenta akreta terjadi bila implantasi plasenta
abnormal desidua basalis yang biasanya
memisahkan vili plasenta dan miometrium
menghilang
Kelainan ini dibagi menjadi 3 menurut
histopatologinya:
1. Plasenta akreta
2. Plasenta percreta
3. Plasenta inkreta
Plasenta akreta dianggap
sebagai komplikasi
kehamilan berat yg
mungkin berhubungan
dengan perdarahan
intrapartum dan
postpartum masif yg
berpotensi mengancam
nyawa. Hal ini telah
menjadi penyebab utama
histerektomi emergensi
sekitar 33-50%
Pemeriksaan penunjang
untuk plasenta akreta
yaitu :
a. USG
b. MRI
Trimester Pertama
Plasenta akreta dan perkreta telah terjadi sejak
trimester pertama. Biasanya hal ini ditemukan saat
dilatasi dan kuretase akibat perdarahan yang terjadi
akibat incasi plasenta ke miometrium

Faktor resiko plasenta akreta pada trimester awal
adalah wanita yang memiliki uterus scar/ parut
uterus bekas operasi

Posisi implantasi gestasi normal adalah di fundus
uteri atau di segmen bawah rahim
Posisi normal implantasi plasenta
Trimester kedua
Kebanyakan pasien
melakukan pemeriksaan
USG pertama pada
trimester kedua pada usia
18-20 minggu. Anamnesis
tentang riwayat operasi
uterus sangat penting
untuk menggali faktor
resiko adanya plasenta
akreta pada saat ini.

Plasenta lakuna: penyebab
plasenta lakuna tidak
diketahui tetapi erat
kaitannya dengan kejadian
plasenta akreta. Hanya
satu pasien plasenta akreta
yang tidak memiliki
gambaran plasenta lakuna.
Gambaran yang muncul
adalah moth-eaten atau
gambaran kayu yang
dimakan rayap

Gambaran moth-eaten
Ketebalan miometrium pada segmen bawah rahim
pada yang pernah mengalami sectio sesaria juga
mempengaruhi terjadinya plasenta akreta

Garis hitam yang muncul antara miometrium dan
plasenta menggambarkan desidua basalis. Pada
plasenta akreta tidak terdapat gambaran ini
sehingga bisa menjadi suatu gambaran adanya
plasenta akreta
Bladder border
Batas antara kandung kemih dan miometrium
normalnya echogenic dan halus. Pada kasus plasenta
akreta adanya gambaran bulging/pembesaran batas
dapat terjadi.
MRI dibutuhkan apabila didapatkan plasenta previa
dengan implantasi pada posterior dan lateral. Bekas
luka SC, miomektomi, riwayat ablasio endometrial.
Apakah wanita dengan bsc perlu dilakukan
screening untuk mencegah akreta pada trisemester
pertama?


Sebuah study prospektif membagi 105 wanita
dengan usia kehamilan 11-14 minggu ke dalam resiko
tinggi dan rendah. Wanita resiko tinggi yang
dimaksudkan adalah wanita dengan bekas luka SC,
miomektomi, riwayat ablasio endometrial.
Hasil pengamatan didapatkan terdapat 6 wanita
resiko tinggi dan hanya 1 wanita yang memiliki
plasenta anterior. Jadi wanita dengan resiko tinggi
perlu dilakukan pemeriksaan penunjang untuk
mencegah terjadinya plasenta akreta.
Discussion
Ketika angka kejadian
peningkatan
kewaspadaan terhadap
kemungkinan diagnosis
antenatal menjadi lebih
bermakna.
USG Dopler dan USG
Dopler 3 dimensi
memiliki keunggulan
berupa visualisasi
pembuluh darah lebih
terlihat jelas.
MRI jauh lebih baik
untuk mendapatkan
gambaran lebih detail
yakni bisa mendeteksi
kantong kehamilan
sedini mungkin terutama
apabila berimplantasi di
segmen anterior bawah

Jika pada trisemester 2 dan 3 biasanya sudah bisa
dilihat pada minggu ke 18. Dopler berwarna dapat
membedakan plasenta akreta dan perkreta.
Insiden plasenta acreta meningkat hal ini sesuai
dengan studi kasus dari berbagai institusi dengan
metode retrosprektif .
Conclusion
Perlu dilakukan pemeriksaan ANC rutin untuk
mendeteksi adanya plasenta akreta. Yang terpenting
dalam anamnesis ini adalah adanya pembedahan
uterus. MRI dan dopler merupakan fasilitas yang
paling penting untuk mendeteksi resiko tinggi
plasenta akreta.

Commentary
Terapi pilihan jika terjadi plasenta akreta adalah
terminasi kehamilan. Adakah hubungan antara
bekas SC/ implantasi kantung kandungan di istmus
dengan terjadinya plasenta akreta belum diketahui
pasti. Dalam hipotesis mengusulkan wanita dengan
bekas SC perlu dilakukan USG trans vagina untuk
mengetahui implantasi kantong kehamilan
Jika kantong kehamilan berimplantasi di fundus
kemungkinannya bebas dari plasenta akreta namun
bila implantasi di segmen bawah rahim berarti
memiliki resiko tinggi terjadinya plasenta akreta.
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi