Vous êtes sur la page 1sur 24

BY : Retno Intan Juliani

1111011008
Menurut KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS
OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
HK.00.05.4.1745
Kosmetik adalah bahan atau sediaan yang
dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh
manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ
genital bagian luar) atau gigi dan mukosa mulut
terutama untuk membersihkan, mewangikan,
mengubah penampilan dan atau memperbaiki bau
badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada
kondisi baik

Berdasarkan bahan dan penggunaannya serta untuk
maksud evaluasi produk kosmetik dibagi 2 (dua)
golongan :
1. Kosmetik golongan I adalah :
Kosmetik yang digunakan untuk bayi;
Kosmetik yang digunakan disekitar mata, rongga
mulut dan mukosa lainnya;
Kosmetik yang mengandung bahan dengan
persyaratan kadar dan penandaan;
Kosmetik yang mengandung bahan dan fungsinya
belum lazim serta belum diketahui keamanan dan
kemanfaatannya.


BAHAN BAHAN KOSMETIKA
Menurut PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS
OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
HK.03.1.23.08.11.07517 TAHUN 2011 TENTANG
PERSYARATAN TEKNIS BAHAN KOSMETIKA
Bahan Kosmetika adalah bahan atau campuran bahan yang
berasal dari alam dan/atau sintetik yang merupakan
komponen kosmetika termasuk bahan pewarna, bahan
pengawet dan bahan tabir surya.
Bahan Pewarna adalah bahan atau campuran bahan yang
digunakan untuk memberi dan/atau memperbaiki warna
pada kosmetika.
Bahan Pengawet adalah bahan atau campuran bahan yang
digunakan untuk mencegah kerusakan kosmetika yang
disebabkan oleh mikrooganisme.
Bahan Tabir Surya adalah bahan yang digunakan untuk
melindungi kulit dari radiasi sinar ultra violet dengan cara
menyerap, memancarkan, dan menghamburkan.
PERSYARATAN BAHAN
Bahan Kosmetika harus memenuhi persyaratan mutu
sebagaimana tercantum dalam Kodeks Kosmetika
Indonesia atau standar lain yang diakui atau sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bahan Kosmetika sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berupa bahan yang diperbolehkan digunakan dalam
pembuatan kosmetika.

SEDIAAN YANG BEREDAR
North For Men Protective Lip Balm SPF 6

Bahan bahan kandungan :
Artic Pro Defence complex dan vitamin E.
SPF 6. OCTYLDODECANOL,
CAPRYLIC/CAPRIC TRIGLYCERIDE,
HYDROGENATED COCO-GLYCERIDES,
HYDROGENATED PALM OIL, CANDELILLA
CERA, CERA ALBA, CERA CARNAUBA,
BUTYROSPERMUM PARKII BUTTER,
OCTOCRYLENE, BUTYL
METHOXYDIBENZOYLMETHANE,
SIMMONDSIA CHINENSIS SEED OIL,
TITANIUM DIOXIDE (NANO), BUTYLENE
GLYCOL, PANTHENOL, SILICA,
TOCOPHEROL, AQUA, PARFUM, PENTYLENE
GLYCOL, BENZYL ALCOHOL, RHODIOLA
ROSEA ROOT EXTRACT.


OCTOCRYLENE; merupakan zat tabir surya yang digunakan dalam
produk di atas. Menurut peraturan Kepala Badan Pengawas Obat
dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.03.1.23.08.11.07517
TAHUN 2011 termasuk ke dalam bahan tabir surya yang diperbolehkan
penggunaannya dengan kadar maksimum 10 % (dinyatakan asam).
Penandaan unutk zat ini jangan terlalu lama terpapar dengan sinar
matahari meskipun menggunakan tabir surya.
BUTYL METHOXYDIBENZOYLMETHANE, zat ini berfungsi sebagai
sunscreen, namun zat ini tidak termasuk ke dalam zat / bahan tabir
surya yang diperbolehkan oleh BPOM dan juga tidak termasuk
kedalam zat / bahan yang dilarang oleh BPOM. Zat ini memiliki nama
lain BUTYL METHOXYDIBENZOYLMETHANE, 1,3-PROPANEDIONE,
2-BUTYL-2-METHOXY-1,3-DIPHENYL-; 2-BUTYL-2-METHOXY-1,3-
DIPHENYL- 1,3-PROPANEDIONE; 4-TERT-BUTYL-4'-
METHOXYDIBENZOYLMETHANE; AVO; AVOBENZONA;
AVOBENZONUM; BMDBM; EINECS 274-581-6;
METHOXYDIBENZOYLMETHANE
TITANIUM DIOXIDE ; pada produk ini digunakan sebagai tabir
surya. Menurut peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan Republik Indonesia Nomor HK.03.1.23.08.11.07517
TAHUN 2011 termasuk ke dalam bahan tabir surya yang diperbolehkan
penggunaannya dengan kadar maksimum 25%
Tender Care Almond Protecting Balm
Bahan bahan kandungan :
Balm pekat ini mengandung
banyak minyak yang baik bagi
kulit serta beraroma almond
lembut. PETROLATUM,
CAPRYLIC/CAPRIC
TRIGLYCERIDE, PARAFFINUM
LIQUIDUM, CERA ALBA,
PARAFFIN, ACETYLATED
LANOLIN, CETYL ALCOHOL,
PARFUM, TOCOPHERYL
ACETATE, GLYCERYL
CAPRYLATE.

PETROLATUM; Menurut peraturan Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia
Nomor HK.03.1.23.08.11.07517 TAHUN 2011 zat/bahan
ini dilarang penggunaannya dalam sediaan kosmetik,
kecuali apabila seluruh proses penyulingan diketahui
dan tidak menghasilkan bahan yang bersifat
karsinogenik. Petrolatum dikenal sebagai minyak bumi
yang tidak memiliki bau dan rasa. Bahan kimia ini
bukannya membantu menjaga kulit penggunanya tapi
malah merusak.


Maybelline Baby Lips Lip Balm
Bahan bahan yang terkandung

Berdasarkan PERATURAN KEPALA
BADAN PENGAWAS OBAT DAN
MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.03.1.23.08.11.07517 TAHUN
2011 TENTANG PERSYARATAN TEKNIS
BAHAN KOSMETIKA, zat zat untuk
produk kosmetik ini termasuk ke dalam
zat / bahan yang diperbolehkan.
Lip Ice Sheer Color with Beeswax
Cl 45410 : 1 (D&C Red No. 28) : pewarna merah. Zat ini
diperbolahkan penggunaanya untuk pewarna
kosmetik. Kadar maksimum 1% untuk 2-(6-hydroxy-3-
oxo-3H-xanthen-9yl) benzoic acid dan 2% untuk 2-
(bromo-6-hydroxy-3-oxo-3H-xanthen-9-yl)benzoic
acid

Maybelline Baby Lips Lip Balm Anti oxidant
Berry
Ethylhexyl salicylate ; zat / bahan ini berfungsi sebagai
tebir surya. Menurut PERATURAN KEPALA BADAN
PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR HK.03.1.23.08.11.07517 TAHUN
2011, kadar maksimum penggunaan zat ini sebagai
tabir surya yaitu 5 %
Cl 77891 (Pigmen White 6); pewarna yang
diperbolehkan untuk semua sediaan kosmetik. Warna
yang diberikan yaitu putih.
Cl 15850 (D&C Red No.6) ; pewarna merah. Boleh
digunakan untuk seluruh sediaan kosmetik

WADAH DAN PENANDAAN
Wadah kosmetik harus dapat :
melindungi isi terhadap pengaruh dari luar.
Menjamin mutu, keutuhan dan keaslian isinya
Wadah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dibuat
dengan mempertimbangkan keamanan pemakai dan
dibuat dari bahan yang tidak mengeluarkan atau
menghasilkan bahan berbahaya atau suatu bahan yang
dapat mengganggu kesehatan, dan tidak mempengaruhi
mutu.
Tutup wadah harus memenuhi persyaratan ayat (1) dan
(2)


Untuk melindungi wadah selama di peredaran, wadah
sebagaimana dimaksud dalam pasal (17) dapat diberi
pembungkus
Pembungkus harus terbuat dari bahan yang dapat
melindungi wadah selama di peredaran
Penandaan
Wadah dan pembungkus harus diberikan penandaan
yang berisi informasi yang lengkap, objektif dan tidak
menyesatkan
Penandaan harus berisi informasi yang sesuai dengan
data pendaftaran yang telah disetujui.
Penandaan selain dari penandaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus terlebih dahulu mendapat
persetujuan dari Kepala Badan.
Penandaan kosmetik tidak boleh berisi informasi seolah-
olah sebagai obat.


Penulisan pernyataan atau keterangan dalam penandaan harus jelas
dan mudah dibaca menggunakan huruf latin dan angka arab.
Penandaan yang ditulis dengan bahasa asing, harus disertai keterangan
mengenai kegunaan, cara penggunaan dan keterangan lain dalam
Bahasa Indonesia
Pada etiket wadah dan atau pembungkus harus dicantumkan
informasi/ keterangan mengenai :
a. nama produk;
b. nama dan alamat produsen atau importir / penyalur;
c. ukuran, isi atau berat bersih;
d. komposisi dengan nama bahan sesuai dengan kodeks kosmetik
indonesia atau
nomenklatur lainnya yang berlaku;
e. nomor izin edar;
f. nomor batch /kode produksi;
g. kegunaan dan cara penggunaan kecuali untuk produk yang sudah
jelas
penggunaannya;
h. bulan dan tahun kadaluwarsa bagi produk yang stabilitasnya kurang
dari 30 bulan;
i. penandaan lain yang berkaitan dengan keamanan dan atau mutu.


Apabila seluruh informasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tidak memungkinkan untuk
dicantumkan pada etiket wadah, maka dapat
menggunakan etiket gantung atau pita yang
dilekatkan pada wadah atau brosur.
Nama produsen atau importir/penyalur harus
dicantumkan secara lengkap
Bagi kosmetik impor, selain nama importir harus
dicantumkan pula nama produsen.
Bagi kosmetik lisensi, disamping nama produsen yang
memproduksi, harus dicantumkan pula nama pemberi
lisensi.
Bagi kosmetik kontrak, disamping nama produsen
yang memproduksi, harus dicantumkan pula nama
pemberi kontrak.

Alamat produsen atau importir harus sekurang-
kurangnya mencantumkan nama kota dan atau negara.
Ukuran, isi atau berat bersih dapat dicantumkan dengan
istilah netto
Pernyataan netto sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus menunjukkan secara seksama ukuran atau isi atau
berat bersih dalam wadah
Pernyataan netto pada kosmetik yang berbentuk aerosol
adalah isi termasuk propelan.
Pernyataan netto harus dinyatakan dalam satuan metrik,
atau satuan metrik dan satuan lainnya.
Penulisan nama bahan kosmetik dalam komposisi harus
mengacu pada Kodeks Kosmetika Indonesia atau standar
lain yang diakui

KESIMPULAN
Petrolatum diawasi penggunaanya pada sediaan kosmetik
karena dapat bersifat karsinogenik
Petrolatum dikenal sebagai minyak bumi yang tidak
memiliki bau dan rasa. Bahan kimia ini bukannya
membantu menjaga kulit penggunanya tapi malah
merusak.
Petrolatum apabila digunakan pada kulit akan menutupi
pori pori kulit, sehingga apabila digunakan dalam jangka
waktu panjang justru dapat membhayakan kulit
Jika terdapat produk Lip Balm yang menggunakan
petrolatum, kegunaan Lip Balm bukan melembabkan,
hanya sebagai pelindung agar kelembaban dari dalam bibir
itu tidak menguap.
Penggunaan petrolatum juga diawasi di eropa.
Persyaratan penggunaanya harus sesuai dengan
standar yang telah ditentukan oleh FDA
Zat warna yang digunakan pada produk lip balm yang
telah dijelaskan diperbolehkan penggunaanya oleh
BPOM

Vous aimerez peut-être aussi