Vous êtes sur la page 1sur 12

AKUNTANSI

PERTANGGUNGJAWABAN
(RESPONSI BI LI TY ACCOUNTI NG)
Tumpal Manik, M.SI
Akuntansi Pertanggungjawaban adalah :
1. Sistem yang meliputi perencanaan, pengukuran dan
evaluasi informatika atau laporan akuntansi dalam
suatu organisasi yang terdiri dari beberapa pusat
pertanggungjawaban dimana tiap-tiap pusat
tanggungjawab dipimpin oleh seorang manajer yang
bertanggungjawab atas aktivitas yang dipimpinnya
(Siegel & Marconi, 1989: 96)
2. Mengendalikan biaya, dengan cara menggolongkan,
mencatat, meringkas, dan menghubungkan langsung
dengan pejabat atau orang yang bertanggungjawab
atas terjadinya biaya yang dikendalikan olehnya
Mulyadi, (2001 : 169)

Definisi Akuntansi Pertanggungjawaban
Peran akuntansi pertanggungjawaban adalah
sebagai alat utama pengendalian manajerial
Sistem akuntansi manajemen menawarkan tiga jenis
akuntansi pertanggung jawaban:
1. akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan
fungsional (functional based responsibility
accounting )
2. akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan
aktivitas (activity based responsibility accounting)
3. akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan
strategik (strategic based responsibility
accounting )
Akuntansi pertanggungjawaban merupakan
salah satu bidang dari akuntansi manajemen
yang dihubungkan dengan wewenang yang
dimiliki oleh setiap manajer atau dengan kata
lain akuntansi pertanggungjawaban merupakan
media pengendalian biaya atau pendapatan
dengan menghubungkan biaya atau pendapatan
dengan tempat dimana biaya atau pendapatan
tersebut dikeluarkan atau diperoleh oleh
penanggungjawab dari tempat tersebut
Tujuan Akuntansi Pertanggungjawaban
1. Untuk pengelompokkan dan pelaporan biaya agar
dapat dikendalikan dan diawasi secara efektif dan
efisien
2. Untuk pengendalian biaya menurut pusat
pertanggungjawabanya
3. Membantu manajemen dalam pengendalian dengan
melihat penyimpangan realisasi dibandingkan
dengan anggaran yang ditetapkan
4. Alat perencanaan untuk mengetahui kriteria-kriteria
penilaian prestasi unit usaha tertentu
5. Sebagai tolak ukur dalam rangka penilaian kinerja
(performance) bagian-bagian yang ada dalam
perusahaan
Akuntansi Pertanggungjawaban
Berdasarkan Aktivitas Dan Strategi
1. Akuntansi Pertanggungjawaban berdasarkan
Fungsional
2. Akuntansi Pertanggungjawaban berdasarkan
Aktivitas
3. Akuntansi Pertanggungjawaban berdasarkan
Strategi
Klasifikasi Pusat Pertanggungjawaban
1. Pusat Biaya (Cost Center )
2. Pusat Pendapatan (Revenue Center)
3. Pusat Laba (Profit Center)
4. Pusat Investasi (Investment Center)
Sistem pengendalian biaya atau penghasilan
dengan menghubungkan antara anggaran, tempat
pertanggungjawaban dan penanggung jawab dari
tempat tersebut Tempat yang menjadi objek
pertanggung-jawaban biasa disebut pusat
pertanggungjawaban
1. Pusat Biaya (Cost Center )
secara fiansial hanya bertanggungjawab atas
terjadinya biaya. Pusat biaya tidak
bertanggungjawab untuk memperoleh pendapatan.
Contoh kepala bagian produksi bertanggungjawab
terhadap biaya yang terjadi dalam bagiannya.
2. Pusat Pendapatan (Revenue Center)
bertanggungjawab atas timbulnya pendapatan,
baik pendapatan dari penjualan barang
dagangan, barang jadi, atas jasa. Contoh
manajer penjualan bertanggungjawab terhadap
penjualan yang ada pada wilayahnya.
Pertanggungjawaban, prestasi diukur dari laba yang
dihasilkan oleh pusat tersebut. Untuk mengetahui
prestasi relatif dengan pusat laba lainnya maka
penilaian pusat laba ditentukan dengan menghitung
Return on Capital Employed pusat-pusat laba tersebut
3. Pusat Laba (Profit Center)
Kriteria Pusat Laba (Profit Center):
1. Adanya tambahan pencatatan di bagian akuntansi.
2. Harus diberikan otoritas lebih luas kepada penanggung
jawab pusat laba.
3. Harus diterapkan pembebanan harga transfer.
4. Timbulnya persaingan antarpusat.
5. Unit yang dihasilkan oleh pusat laba harus diberi nilai
yang seragam berdasarkan bobot dan kualitasnya.

4. Pusat Investasi (Investment Center)
bertanggungjawab terhadap hubungan antara laba
dan seluruh investasi. Biasanya, manajemen pada
pusat investasi diharapkan untuk mencapai target
laba yang ditetapkan. Manajer pusat investasi
dinilai berdasarkan pada kemampuan dalam
menggunakan seluruh sumber daya yang
dipercayakan kepada pusat tersebut untuk
memperoleh LABA.
Sistem pengendalian manajemen yang baik
harus meliputi:
1. Perumusan strategi (strategy formulation)
2. Perencanaan strategik (strategic planning)
3. Pemrograman (programming)
4. Penganggaran (budgeting)
5. Pengoperasian dan pembukuan (operation
and accounting)
6. Laporan dan analisis (reporting and analysis)

Vous aimerez peut-être aussi