Vous êtes sur la page 1sur 15

Abses Otak

Oleh: Irfan Maulana, Ns., M.Kep., Sp.KMB


Definisi
Abses otak adalah suatu proses infeksi dengan
pernanahan yang terlokalisir diantara jaringan
otak yang disebabkan oleh berbagai macam
variasi bakteri, fungus dan protozoa.
Predisposisi dan etiologi
Sebagian besar abses otak berasal langsung dari
penyebaran infeksi telinga tengah, sinusitis
(paranasal, ethmoidalis, sphenoidalis dan
maxillaries). 3,4
Abses dapat timbul akibat penyebaran secara
hematogen dari infeksi paru sistemik
(empyema, abses paru, bronkhiektase,
pneumonia), endokarditis bakterial akut dan
subakut dan pada penyakit jantung bawaan
Tetralogi Fallot.



......Lanjutan Etiologi
Abses dapat juga dijumpai pada penderita
penyakit immunologik seperti AIDS, penderita
penyakit kronis yang mendapat
kemoterapi/steroid yang dapat menurunkan
sistem kekebalan tubuh 3,7,8)
Infeksi sinus, dapat menyebar ke lobus frontal
maupun temporal
Infeksi pada mastoid dan kerusakan tengkorak
kepala karena kelainan bawaan dapat menyebar
kedalam cerebellum.


Infeksi parasit (Schistosomiasis, Amoeba,
Fungus (Actinomycosis, Candida albicans),
dapat juga menimbulkan abses, tetapi hal ini
sangat jarang terjadi.

......Lanjutan Etiologi
Proses pembentukan abses
Proses pembentukan abses otak oleh
bakteri Streptococcus alpha hemolyticus secara
histologis dibagi dalam 4 fase dan waktu 2
minggu untuk terbentuknya kapsul abses.10
1. Early cerebritis (hari 1 3 )
2. Late cerebritis (hari 4 9 )
3. Early capsule formation (hari 10 13 )
4. Late capsule formation (hari 14 atau lebih)

GEJALA DAN MANIFESTASI KLINIS 3,4,5,10)

Hampir seluruh penderita abses didapati keluhan sakit
kepala (70-90%)
Muntah-muntah (25-50%)
Kejang-kejang (30-50%)
Gejala-gejala pusing, vertigo, ataxia (pada penderita
abses cerebelli)
Gangguan bicara (19,6%), hemianopsis/gangguan
penglihatan(31%). Unilateral midriasis (20,5%) yang
merupakan indikasi terjadinya herniasi tentorial (pada
penderita abses temporal)
Gejala fokal (61%) (pada penderita abses supratentorial)

Gejala fokal yang terlihat pada abses
otak, antara lain:
Frontalis, yaitu mengantuk, tidak ada perhatian, hambatan dalam
mengambil keputusan, gangguan inteligensi, dan kadang-kandang
kejang.
Temporarils, yaitu tidak mampu menyebutkan objek, tidak
mampu membaca, menulis, atau mengerti kata-kata, dan
hemiaplopia.
Parietalis, yaitu gangguan sensasi posisi dan persepsi
stereognostik, kejang fokal, hemiaplopia, disfagia.
Sereberum, yaitu sakit kepala suboksipital, leher kaku, gangguan
koordinasi, nistagmus, gangguan berjalan, tremor.

PEMERIKSAAN UNTUK
MENEGAKKAN DIAGNOSA
Glasgow Coma Scale: untuk menentukan derajat kesadaran
penderita
Rontgen foto kepala, sinus atau mastoid, thorax: untuk
mencari sumber infeksi.
Ultrasonografi: untuk mendapatkan gambaran lateralisasi
Angiografi: untuk menentukan lokalisasi abses (34%)
Electro Encephalo Graphy: menunjukkan adanya lateralisasi
oleh abses supratentorial
CT-Scan: untuk menunjukkan lokasi abses dengan tepat dan
fase-fase dari abses tersebut.5,7,10


DIAGNOSA BANDING

Tumor ganas, Thrombophlebitis intra cerebral,
Empyema subdural, Abses extradural,
Ensefalitis.

PEMERIKSAAN LABORATORIUM 4,5

Jumlah leukosit; 10.000-20.000/cm3 (60-70%)
Laju endap darah meningkat ; 45mm/jam (75-
90%)
Lumbal punksi tidak dianjurkan (tidak spesifik
untuk abses otak), karena dapat dengan cepat
menunjukkan tanda-tanda herniasi otak .


KOMPLIKASI 3,5,7,10

Robeknya kapsul abses kedalam ventrikel atau ke
ruangan subarakhnoidal
Penyumbatan cairan serebrospinal
Hidrosefalus
Edema otak
Herniasi tentorial oleh massa abses otak


PRINSIP PENGOBATAN 1,6,9

Untuk menghilangkan proses infeksi, effek
massa dan oedem terhadap otak.
Pemberian antibiotik yang tepat selama 6-8
minggu untuk mengecilkan abses dan 10 minggu
untuk menghilangkan effek massa dari abses
otak.
Tindakan pembedahan (Aspirasi maupun Eksisi)

Daftar pustaka

1. Ingham HR, Selkon JB & Roxby CM: Bacteriological study of otogenic
cerebralabscess; Chemotherapeutic role of metronidazole, British Med J, 1977.
2. Xiang Y.Han et al :Fusobacterial brain abscess A review of five cases and analysis
of possible pathogenesis; Journal of Neurosurg, Oct.2003; vol.99.
3. Britt, Richard H : Brain Abscess, J. Neurosurg. 1985; vol.3.
4. Yang. SY :Brain Abscess ; A review of 400 cases, J. Neurosurg, 1981.
5. Hakim AA.Pengamatan pengelolaan abses otak di RSUD Dr. Soetomo Surabaya;
1984-1986
6. Garfield JS ; Primary excision of brain abscess, British Med. J., 1977
7. Fischbein Charles A. et al Risk factors for brain abscess in patients with congenital
heart disease; The American.J of Cardiology, July 1974
8. Keogh. AJ :Bacteriology of abscesses of the CNS ; British Med. J, 1977.
9. Choudhury AR, Taylor et al; Primary excision of brain abscess, British Med.
Journal, 1977.
10. Richard H., Setti S. Rengachary :Brain Abscess; Neurosurg; Mc.Graw-Hill
Company, New York, 1985, vol.1.

Vous aimerez peut-être aussi