Vous êtes sur la page 1sur 5

Abortus Imminens

Abortus Imminens ialah terjadinya pendarahan dari uterus pada kehamilan


sebelum 20 minggu dengan atau tanpa kontraksi uterus yang nyata dengan hasil
konsepsi dalam uterus dan tanpa adanya dilatasi servik uteri (Sarwono, 1996, hal. 261)
Abortus imminen adalah perdarahan bercak yang menunjukkan ancaman
terhadap kelangsungan sauatu kehamilan. Dalam kondisi seperti ini kehamilan
masih mungkin berlanjut atau dipertahankan. (Syaifudin. Bari Abdul, 2000)
Abortus imminen adalah perdarahan pervaginam pada kehamilan kurang dari
20 minggu,tanpa tanda-tanda dilatasi serviks yang meningkat (Mansjoer, Arif M, 1999)
Abortus imminen adalah pengeluaran secret pervaginam yang tampak pada
paruh pertama kehamilan. ( William Obstetri, 1990)

EPIDEMIOLOGI
Dari Hasil penelitian menunjukan bahwa responden yang mengalami
kejadian abortus Imminens sebesar 77 responden (43,8%)
Di Indonesia diperkirakan sekitar 2-2,5% mengalami keguguran setiap tahun
sehingga secara nyata dapat menurunkan angka kelahiran menjadi 1,7 per
tahunnya.
AKI Provinsi Sumatera Selatan Sebesar 467 per 100.000 kelahiran. Jumlah
kematian ibu tahun 2010 dikota Palembang sebanyak 10 orang diantaranya
disebabkan oleh perdarahan dan selebihnya disebabkan faktor lainnya
termasuk abortus imminens.
(Hj. Mursyida A. Wadud S.Sos.SKM M.kes RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG. 2011)

PATOFISIOLOGI
perdarahan
(desidua basalis)

nekrosis jaringan
disekitarnya

kehamilan antara 8
sampai 14minggu

dikeluarkan seluruhnya
karena villi
koriales belum menem
bus desidua secara
men dalam

Perdarahan tidak ba
nyak jika plasenta s
egera terlepas
dengan lengkap

Abortus
persalinan dalam
bentuk miniatur

kehamilan
14minggu ke atas
( dikeluarkan
setelah ketuban
pecah ialah janin )

konsepsi terlepas
sebagian atau
seluruhnya

benda asing
didalam uterus

kehamilan
kurangdari 8
minggu

uterus berkontraksi
untuk mengeluarkan
isinya

umumnya plasenta
tidak dilepaskan
sempurna
perdarahan

villi koriales menem


bus desidua lebih
dalam

ETIOLOGI
Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi, menyebabkan kematian janin
atau cacat, penyebabnya antara lain:
- Kelainan kromosom
- Endometrium kurang sempurna
- Pengaruh eksternal
Kelainan pada plasenta
Penyakit ibu (pneumonia, typhus, abdominalis, anemia berat,
malaria, keracunan)
Kelainan traktus genitalia (retroversi uteri, mioma uteri, kelainan
bawaan uterus)
Kelainan endokrin (hyperthiroid, diabetes melitus, kekurangan
progesteran)
antagonis rhesus
perangsangan pada ibu yang menyebabkan uterus berkintraksi
( Hamilton, C. Mary, 1995 )

MANIFESTASI KLINIS
Terdapat keterlambatan dating bulan
Terdapat perdarahan, disertai sakit perut atau mules
Pada pemeriksaan dijumpai besarnya rahim sama dengan
umur kehamilan dan terjadi kontraksi otot rahim
Hasil periksa dalam terdapat perdarahan dari kanalis
servikalis, dan kanalis servikalis masih tertutup, dapat
dirasakan kontraksi otot rahim
Hasil pemeriksaan tes kehamilan masih positif

(Syaifudin. Bari Abdul, 2000)

Vous aimerez peut-être aussi