Vous êtes sur la page 1sur 24

BATU VESIKA URINARIA

(VESIKOLITHIASIS)
FIRDHA AULIA NISA

DEFINISI
Batu vesika urinaria adalah suatu keadaan
ditemukannya batu di dalam vesika urinaria.

EPIDEMIOLOGI
dinegara berkembang
lebih banyak dijumpai
pada anak kurang gizi
dan yang sering
dehidrasi dan diare

Predisposisi terjadinya batu


1. Gangguan miksi
a. obstruksi infravesika
b. neurogenic bladder
c. Divertikel kandung kemih.
d. striktura uretra
e. pasien BPH
2. infeksi saluran kemih (urea-splitting bacteria),
3. adanya benda asing yang tidak sengaja masuk ke
dalam VU
4. kateter yang terpasang di VU dalam waktu lama
5. hiperparatiroid atau adenomaparatiroid
6. diet tinggi kalsium dan oksalat

Gejala
1. gejala iritasi
a. Rasa nyeri waktu miksi (disuria, stranguria)
biasanya pada akhir miksi
b. rasa tidak enak saat miksi
c. Pancaran urine tiba-tiba berhenti dan keluar
lagi pada perubahan posisi
d. dirasakan refered pain pada ujung penis,
skrotum, perineum, pinggang, sampai kaki.
2. Hematuria diserta urine yang keruh
3. Polakisuria (sering miksi)
4. Pada anak
a. nyeri miksi ditandai oleh kesakitan, menangis,
menarik-narik penis, miksi mengedan sering
diikuti defekasi atau prolapsus ani

px. penunjang
- paling sering
dikarenakan batu
struvit atau batu asam
urat
1. foto polos abdomen
(BNO)
- terlihat gambaran
lusen pada kavum
pelvis (sulit terlihat)

2. PIV/ IVU / IVP


- untuk menggambarkan keadaan VU
- menyuntikkan yodium (sbagai bahan kontras)
dengan dosis 300mg/kgbb secara IV
- normalnya :
a. tampak kontras mengisi glomeruli dan tubuli
ginjal --> terlihat gambaran dari parenkim ginjal
--> disebut fase nefrogram
b. selanjutnya kontras akan mengisi sistem
pelvikalises --> disebut fase pielogram
c. kemudian akan mengisi ke VU --> fase
sistogram
- pada vesikolithiasis = tidak terlihat fase sistogram

3. USG
- untuk mendeteksi batu
radiolusen di VU

terapi
1. vesikolitotripsi
a. elektrohidrolik (EHL)
- tidak dianjurkan pada batu besar dan
keras
- angka bebas batu : 63-92%
b. ultrasound
- digunakan pada batu besar
- angka bebas batu : 88%

c. laser
- menggunakan Holmium YAG
- angka bebas batu : 100%
d. pneumatik
- lebih efisien dibandingkan litotripsi
ultrasound dan EHL pada kasus batu
besar dan keras
- angka bebas batu : 85%

2. vesikolitotomi perkutan
- indikasi : untuk anak-anak
: untuk penderita dengan
kesulitan
akses melalui uretra,
batu besar
dan batu multipel
- angka bebas batu : 85-100%
3. litotripsi mekanik
- menggunakan alat litotriptor

BATU URETRA

definisi
Batu yang umumnya berasal dari batu kandung
kemih yang turun ke uretra.

etiologi
umumnya berasal dari batu ginjal atau
ureter yang turun ke VU kemudian ke
uretra
batu uretra primer jarang, kecuali
a. keadaan stasis urin kronis
b. infeksi seperti pada striktura uretra dan
divertikel uretra

gambaran klinis
Keluhan

tidak bergejala
disuria,
aliran mengecil atau retensi urin.
Jika batu berasal dari ureter yang turun ke buli-buli
kemudian ke uretra,
pasien mengeluh nyeri pinggang sebelum mengeluh kesulitan
miksi ( riwayat kolik ).

Nyeri dirasakan pada glands penis atau pada tempat


batu berada.
Batu yang berada pada uretra posterior, nyeri
dirasakan di perineum atau rektum.
batu yang berada di anterior : teraba benjolan keras
diuretra pars bulbosa atau pendularis atau terkadang
tampak di meatus uretra externa

Penatalaksanaan
Batu pada meatus uretra externus atau
fossa navicularis dapat diambil dengan
forsep setelah terlebih dahulu dilakukan
pelebaran meatus uretra (meatotomi).
batu kecil di uretra anterior dapat dicoba
dikeluarkan dengan melakukan lubrikasi
terlebih dahulu dengan memasukkan jelly
dan lidokain 2% intrauretra dengan
harapan batu dapat keluar spontan.

Batu yang masih berukuran cukup besar


dan berada di uretra posterior didorong
terlebih dahulu ke buli-buli kemudian
dilakukan litotripsi.
Batu yang yang besar dan menempel di
uretra sehingga berpindah tempat
meskipun telah dilubrikasi, mungkin perlu
dilakukan uretrolitotomi atau dihancurkan
dengan pemecah batu transuretra.

Vous aimerez peut-être aussi