Vous êtes sur la page 1sur 12

ASKEP PNEUMONIA

Oleh :
RATNA DEWITA

DEFINISI

Pneumonia adalah proses inflamatori


parenkim paru yang umumnya
disebabkan agens infeksius.

ETIOLOGI

Bakteri: stapilococcus, streptococcus


Virus: virus influenza, dll.
Jamur: candida albicans, dll.
Aspirasi karena makanan, benda asing

PATOFISIOLOGI

Agens penginfeksi merusak sel pertahanan


nafas
Reaksi radang akut: demam leukositosis
Menginfeksi alveoli dan bronkhus:
memproduksi sekret, sekret menumpuk di
interstitial paru dan cavum alveoli
Eksudasi paru, nafas meningkat, difusi gas
menurun
4

PENGKAJIAN

Demam tinggi disertai menggigil


Batuk-batuk
Sputum: jumlah, bau dan warna sekresi
Sesak nafas
Nyeri dada
Penggunaan otot-otot aksesori pernafasan untuk
bernafas
Peningkatan nadi
Bunyi nafas (pernafasan bronkial, ronkhi,
bronkovesikuler atau krekles )
5

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Rongtent thoraks
Leukositosis, LED meningkat
Sputum: pewarnaan gram
Analisa gas darah
Pemeriksaan khusus untuk menentukan
kuman penyebab.
6

KOMPLIKASI

Syok dan gagal nafas


Atelektasis, efusi pleura
Sepsis
Abses, emfisema
pneumotorak

PRIORITAS KEPERAWATAN

Menjaga/mengembalikan fungsi respirasi


Mencegah komplikasi
Mendukung proses penyembuhan
Memberikan informasi tentang proses
penyakit/prognosis dan treatment

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d peningkatan


produksi sputum
Kerusakan pertukaran gas b.d perubahan membran
alveolar kapiler (efek inflamasi)
Hipertermi b.d proses infeksi
Nyeri b.d peradangan jaringan pleura
Resiko tinggi penyebaran infeksi
Intoleransi aktivitas b.d peningkatan kebutuhan
metabolisme/keletihan
9

INTERVENSI KEPERAWATAN

Memperbaiki patensi jalan nafas


Melatih batuk efektif
Fisioterapi dada
Terapi oksigen
Suctioning
Mengatasi demam
Peningkatan masukan cairan
Observasi vital sign, suara nafas, karakteristik sputum
Peningkatan istirahat dan penghematan energi
Edukasi klien dan keluarga
Pemantauan dan penetalaksanaan komplikasi

10

EVALUASI

Menunjukkan perbaikan patensi jalan nafas


Istirahat dan menghemat energi dengan tetap
berada di tempat tidur ketika menunjukkan gejala.
Mempertahankan masukan cairan yang adekuat.
Mematuhi protokol pengobatan dan strategi
pencegahan.
Bebas dari komplikasi

11

TERIMA KASIH
12

Vous aimerez peut-être aussi