Vous êtes sur la page 1sur 24

PATOFISIOLOGI ASMA

Genitically Predisposed Population


Inducers (I)
Indoors Allergens
Alternaria, etc

? Avoidance
Immune response

Enhancers
(E)
Rhinovirus
Ozone
2-Agonist

Avoidance
Anti-inflammatories
Immunotherapy ?
Inflammation
Th2, Mast Cells,
Eosinophilis

Triggers*
Exercise / Cold Air
Histamine / Methacoline

BHR
2-Agonist

Wheezing
Gambar. Faktor-faktor yang Berperan Terjadinya Asma
(dikutip dari Platts Mills dkk Rising trends of Asthma)

DIAGNOSIS ASMA

BATUK DAN / WHEEZING


Riwayat
Riwayatpenyakit
penyakit
Pemeriksaan
Pemeriksaanfisis
fisis
Uji
tuberkulin
Uji tuberkulin
Tidak jelas asma :
- Timbul masa neonatus
- Gagal tumbuh
- Infeksi kronik
- Muntah / tersedak
- Kelainan fokal paru
- Kelainan sistem kardiovaskuler

Patut diduga asma :


- Episodik dan/atau kronik.
- Nokturnal / morning dip.
- Musiman
- Pajanan terhadap pencetus
- Riwayat atopi pasien / keluarga
Periksa peak flow meter atau spirometer
untuk menilai:
- reversibilitas ( 15%)
- variabilitas ( 15%)
Tidak berhasil
Berikan bronkodilator
Berhasil
Diagnosis kerja : Asma

Berikan obat anti asma: tidak


berhasil nilai ulang diagnosis
dan ketaatan berobat

Pertimbangan :
- Foto Ro toraks & sinus
- Uji faal paru
- Uji respons terhadap bronkodilator dan
steroid sistemik 5 hari.
- Uji provokasi bronkus
- Uji keringat
- Uji imunologis
- Pemeriksaan mortilitas silia
- Pemeriksaan refluks GE
Tidak mendukung
Diagnosis lain

Mendukung
diagnosis lain

Diagnosis & pengobatan penyakit lain

Pertimbangan asthma
disertai penyakit lain

Bukan
asma

TATALAKSANA ASMA

ASMA

SERANGAN
(Aspek Akut)

DI LUAR
SERANGAN
(Aspek Kronis)

SERANGAN ASMA

EPISODE PENINGKATAN YANG


PROGRESIF(PERBURUKAN) DARI
GEJALA-GEJALA BATUK, SESAK NAFAS,
WHEEZING, RASA DADA TERTEKAN
ATAU BERBAGAI KOMBINASI DARI
GEJALA TERSEBUT

TUJUAN TATALAKSANA
SERANGAN ASMA :
1. MEREDAKAN PENYEMPITAN SALURAN
NAFAS SECEPAT MUNGKIN
2. MENGURANGI HIPOKSEMIA
3. MENGEMBALIKAN FUNGSI PARU KE
KEADAAN NORMAL SECEPATNYA
4. RENCANA RE-EVALUASI TATALAKSANA
JANGKA PANJANG UNTUK MENCEGAH
KEKAMBUHAN

Pencetus
Bronkokonstriksi, oedem mukosa, sekresi berlebihan
Obstruksi saluran aspiratorik

Ventilasi tidak seragam

Hiperinflasi paru

Atelektasis

Ventilasi-perfusi
Tidak padu padan

Gangguan
compliance

Penurunan surfaktan

Hipoventilasi alveolar

Peningkatan kerja napas

Asidosis
Vasokonstriksi
Pulmonal

PaCO2
PaO2

PATOFISIOLOGI SERANGAN ASMA


Parameter Klinis,
Fungsi Paru,
Laboratorium
Sesak (breathless)

Ringan

Sedang

Berat

Berjalan

Berbicara

Istirahat

Bayi:
Menangis
keras

Bayi :
- Tangis pendek
dan lemah
- kesulitan
menetek/makan

Bayi :
Tidak mau minum /
makan

Ancaman Henti
Napas

Posisi

Bisa berbaring Lebih suka duduk

Bicara

Kalimat

Penggal kalimat

Duduk bertopang
lengan
Kata-kata

Kesadaran

Mungkin
iritable
Tidak ada

Biasanya iritable

Biasanya iritable

Kebingungan

Tidak ada

Ada

Nyata

Sianosis
Wheezing

Sedang, sering Nyaring, sepanjang Sangat nyaring,


hanya pada
ekspir. inspirasi terdengar tanpa
akhir ekspirasi
stetoskop

Sulit / tidak
terdengar

Penggunaan Otot bantu Biasanya tidak Biasanya ya


respiratorik

Ya

Retraksi

Dalam, ditambah
Dangkal / hilang
napas cuping hidung

Dangkal,
retraksi
interkostal

Sedang ditambah
retraksi
suprasternal

Gerakan paradok
torako-abdominal

Parameter Klinis,
Fungsi Paru,
Laboratorium
Frekuensi napas

Ringan

Sedang

Berat

Ancaman Henti
Nafas

Takipnu

Takipnu

Takipnu

Bradipnu

Pedoman nilai baku frekuensi napas pada anak sadar :


Usia
Frekuensi napas normal
<2 bulan
< 60 / menit
2-12 bulan
< 50 / menit
1-5 tahun
< 40 / menit
6-8 tahun
< 30 / menit

Frekuensi Nadi

Takikardi

Takikardi

Bradikardi

Pedoman nilai baku frekuensi napas pada anak sadar :


Usia
Frekuensi napas normal
2-12 bulan
< 160 / menit
1-2 tahun
< 120 / menit
3-8 tahun
< 110 / menit

Pulsus paradoksus
(pemeriksaannya tidak
praktis)

Tidak ada
< 10 mmHg

Tidak ada
< 10 mmHg

Ada
>20 mmHg

(% nilai dugaan /
>60%
>80%

% nilai terbaik)
40-60%
60-80%

<40%
<60%,
Respons < 2 jam

SaO2 %

91-95%

90%

PaO2

N (biasanya tdk
perlu diperiksa)

> 60 mmHg

<60 mmHg

PaCo2

<45 mmHg

<45 mmHg

>45 mmHg

PEFR atau FEV1


-pra bronkodilator
-pasca bronkodilator
SaO2 %

Tidak ada, tanda


kelelahan otot
respiratorik

ALGORITMA SERANGAN ASMA


Klinik / IGD
Nilai Derajat Serangan
Tata Laksana Awal
Nebulisasi -agonis 3x, selang 20
Nebulisasi ke-3 + antikolinergik

Serangan Ringan
(nebulisasi 1x,
respons baik

bertahan 1-2 jam,


boleh pulang
gejala timbul lagi
serangan sedang

Serangan sedang
(nebulisasi 2-3x,
repons parsial)

berikan O2
nilai ulang sedang Ruang
Rawat Sehari
pasang infus

Serangan berat
(nebulisasi 3x,
respons buruk)

O2 sejak awal
pasang infus
nilai ulang berat,
Ruang Rawat Inap
foto Ro toraks

Boleh Pulang
Bekali -agonis
(hirupan / oral)
Jika ada obat
pengendali, teruskan
Inf.virus (+),
steroid oral
24-48 jam kontrol
proevaluasi

Ruang Rawat Sehari


Oksigen teruskan

Steroid oral
Nebulisasi / 2 jam
8-12 jam klinis stabil

boleh pulang
12 jam tetap belum

baik rawat inap

Catatan:
Jika menurut penilaian serangannya berat, nebulisasi 1x,

langsung -agonis + antikolinergik


Bila belum ada alatnya, nebulisasi awal dapat diganti dgn
adrenalin sk. 0,01 ml/kgBB/kali, maksimal 0,3 ml/kali.
Untuk serangan sedang dan terutama berat, O2 2-4L/mnt
diberikan sejak awal, termasuk saat nebulisasi

Ruang Rawat Inap


Oksigen teruskan
Atasi dehidrasi &
asidosis jika ada
Steroid IV tiap
6-8 jam
Nebulisasi/1-2 jam
Aminofilin IV awal,
lanjutkan rumatan
Nebulisasi 4-6x
baik, interval 4-6 j
24 jam stabil
boleh pulang
Dengan steroid &
aminofilin IV tetap
tidak baik ICU

KRITERIA PASIEN YANG MEMERLUKAN


ICU :
1.

TIDAK ADA RESPONS SAMA SEKALI TERHADAP


TATALAKSANA AWAL DI UGD DAN ATAU
PERBURUKAN ASMA YG CEPAT

2.

ADANYA KEBINGUNGAN, DISORIENTASI DAN


TANDA LAIN ANCAMAN HENTI NAFAS ATAU
HILANGNYA KESADARAN

3.

TIDAK ADANYA PERBAIKAN DENGAN


TATALAKSANA DI RUANG RAWAT INAP

4.

ANCAMAN HENTI NAFAS: HIPOKSEMIA TETAP


TERJADI WALAUPUN SUDAH DIBERI OKSIGEN,
KADAR PaO2< 60 MMHG DAN/ATAU PACO2 >45
MMHG,

TUJUAN TATALAKSANA
JANGKA PANJANG
1. PASIEN DPT MENJALANI AKTIVITAS SECARA
NORMAL
2. ANGKA ABSENSI SEKOLAH SESEDIKIT
MUNGKIN
3. GEJALA TIDAK TIMBUL SIANG / MALAM HARI
4. UJI FUNGSI PARU SENORMAL MUNGKIN
5. KEBUTUHAN OBAT SEMINIMAL MUNGKIN
6. TIDAK ADA SERANGAN
7. EFEK SAMPING OBAT DAPAT DICEGAH AGAR
TIDAK / SESEDIKIT MUNGKIN TIMBUL

KLASIFIKASI DERAJAT PENYAKIT ASMA


ANAK

Parameter klinis,
Asma Episodik
Asma Episodik
kebutuhan obat, dan
Jarang
Sering
faal paru.
1. Frekuensi
<1x / bulan
>1x / bulan
2. serangan
<1 minggu
>1 minggu
Lama serangan
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Asma Persisten

Sering.
Hampir sepanjang
tahun, tidak ada
remisi.
Biasanya ringan Biasanya sedang Biasanya berat.
Intensitas
Tanpa gejala
Sering ada gejala Gejala siang dan
serangan
malam.
Di antara
Tidak
Sering terganggu Sangat terganggu
serangan
terganggu
Mungkin
Tidak pernah
Normal (tidak terganggu
normal
Tidur dan
ditemukan
(ditemukan
aktivitas
kelainan)
kelainan)
Pemeriksaan fisis Tidak perlu
Perlu
Perlu
di luar serangan
PEF/FEV 1>80% PEF/FEV1 60-80% PEF/FEV1 <60%
Obat pengendali
Variabilitas 20(anti inflamasi)
Variabilitas
Variabilitas >30% 30%
Uji faal paru
>15%
Variabilitas >50%
(di luar serangan
Variabilitas faal
paru (bila ada

Obat
Obatpereda:
pereda:-agonis
-agonisatau
atauteofilin
teofilin
(hirupan
atau
oral)
bila
perlu
(hirupan atau oral) bila perlu

Asma Episodik Jarang


4 6 minggu

3x dosis/
minggu

> 3x dosis/
minggu

Asma Episodik Sering

6-8 minggu, respons :

Tambahkan obat pengendali:


Tambahkan obat pengendali:
steroid
steroidhirupan
hirupandosis
dosisrendah
rendah
(-)

(+)

Pertimbangkan
Pertimbangkanalternatif
alternatifpenambahan
penambahan
salah
satu
obat:
salah satu obat:
- --agonis kerja panjang (LABA)
-agonis kerja panjang (LABA)
- -Teofilin lepas lambat
Teofilin lepas lambat
- Antileukotrien
- Antileukotrien
Atau dosis steroid hirupan ditingkatkan
Atau dosis steroid hirupan ditingkatkan
(medium)
(medium)

Asma Persisten

6-8 minggu, respons :

(-)

(+)

Steroid
Steroiddosis
dosismedium
mediumditambahkan
ditambahkansalah
salah
satu
obat:
satu obat:
- --agonis kerja panjang
-agonis kerja panjang
- -Teofilin lepas lambat
Teofilin lepas lambat
- -Antileukotrien
Antileukotrien
- Atau dosis steroid hirupan ditingkatkan
- Atau dosis steroid hirupan ditingkatkan
(tinggi)
(tinggi)
6-8 minggu, respons :

(-)

(+)
Obat
Obatdiganti
digantisteroid
steroidoral
oral

PP
EE
N
N
G
G
H
H
II
N
N
D
D
A
A
R
R
A
A
N
N

JENIS ALAT INHALASI DISESUAIKAN DENGAN


USIA
Umur

Alat inhalasi

<2 tahun Nebuliser, Aerochamber, Babyhaler.


24
Nebuliser, Aerochamber, Babyhaler Alat
tahun
hirupan (MDI) dengan alat perenggang
(spacer).
58
Nebuliser MDI dengan spacer Alat
tahun
hirupan bubuk (Spinhaler, Diskhaler,
Rotahaler, Turbuhaler).
>8 tahun Nebuliser MDI (metered dose inhaler)
Alat hirupan bubuk Autohaler.

GEJALA

LEMBAR CATATAN HARIAN ASMA


Bulan :
ANAK

Tanggal

Tidak ada gangguan / tidur nyenyak

Tidur nyenyak tetapi napas sedikit


berbunyi

Bangun 2-3 x karena napas berbunyi /


batuk

Tidur tadi malam

Tidak dapat tidur, sangat terganggu

Batuk hari ini

Tidak ada

Sedikit batuk

Agak hebat

Batuk hebat

Mengi hari ini

Tidak ada

(Napas bunyi ngik-gik)

Sedikit mengi

Mengi agak berat

Mengi berat

Aktivitas hari ini

Biasa

Dapat berlari tidak jauh

Berjalan terbatas karena sesak

Sulit berjalan karena sesak

Reak

Tidak ada

(ditambahi K kalu
kuning)

Ada sedikit (kurang dari 3 sendok the)

Tambah H kalau hijau)

Banyak lebih dari 3 sendok the)

Peak flow meter

Pagi (sebelum obat pagi)

DAFTAR OBAT STEROID SISTEMIK UNTUK SERANGAN ASMA


Nama Generik
Metil
Prednisolon

Nama
Dagang
Medixon

Sediaan

Dosis

Tablet 4
mg

0,5-1 mg/kgBB/hari
6 jam

tiap

Tablet 5
mg

0,5-1 mg/kgBB/hari
6 jam

tiap

Vial 125
mg,
Vial 500
mg

30 mg dalam 30 mnt
(dosis tinggi)
tiap 6
jam

HidrokortisonSuksinat inj

Vial 100
mg

4 mg/kgBB/kali
jam

Deksametason Kalmetaso
inj
n

Ampul

0,5-1 mg/kgBB bolus,


dilanjutkan 1
mg/kgBB/hari diberikan
tiap 6-8 jam

Betametason
inj

Ampul

0,05-0,1 mg/kgBB
jam

Prednison
Metil
Prednisolon
suksinat inj

Medixon

tiap 6

tiap 6

DAFTAR OBAT ASMA YANG ADA DI


INDONESIA
Fungsi

Nama
Generik

Nama
Dagang

Sediaan

Keterangan

Golongan -agonis (kerja pendek)

Obat pereda
(reliever)

Terbutalin

Bricasma

Salbutamol

Ventolin

Orsiprenalin

Alupent

Sirup, tablet,
MDI
tablet

Berotec

MDI

Heksoprenalin
Fenoterol

Sirup, tablet,
turbuhaler
Sirup, tablet,
MDI

Golongan Santin
Teofilin

Sirup, tablet

0,05-0,1
mg/kgBB/kali
0,05-0,1
mg/kgBB/kali

Fungsi
Obat
Pengendali
(controller)

Nama Generik

Nama Dagang

Sediaan

Keterangan

Golongan anti-inflamasi non-steroid


Kromoglikat

MDI

Tidak tersedia
lagi

Nedokromil

MDI

Tidak tersedia
lagi

Golongan anti-infalamasi steroid


Budesonid

Pulmicort Inflammide

MDI,
Turbuhaler

Flutikason

Flixotide

MDI

Beklometason

Becotide

MDI

Tidak tersedia
lagi

Golongan -agonis kerja panjang


Prokaterol

Meptin

Sirup, tablet,
MDI

Bambuterol

Bambec

Tablet

Salmeterol

Serevent

MDI

Klenbuterol

Spiropent

Sirup, tablet

Golongan obat lepas lambat / lepas terkendali


Terbutalin
Salbutamol

Kapsul
Volmax

Teofilin

Tablet
Tablet salut

Golongan antileukotrin
Zafirlukas
Montelukas

Accolate

Tablet

- Ada
- Belum ada

DAFTAR OBAT UNTUK NEBULISASI


Nama Generik

Nama
Dagang

Sediaan

Dosis nebulisasi

Golongan -agonis
Fenoterol

Berotec

Solution 0,1%

5-10 tetes

Salbutamol

Ventolin

Nebule 2,5 mg

1 nebule

Terbutalin

Bricasma

Respule 2,5 mg

1 respule

Solution
0,025%

> 6 tahun: 8-20


tetes
6 tahun: 4-10
tetes

Golongan antikolinergik
Ipratropium
Bromide

Atrovent

Golongan steroid
Budesonide

Pulmicort

Respules

Flutikason

Flixotide

Nebules

Golongan -agonis + antikolinergik


Salbutamol +
Ipratropium

Combivent
UDV

Unit Dose Vial

- 1 vial

DAFTAR EFEK SAMPING STEROID SISTEMIK


Penggunaan Akut dan

Penggunaan Kronik

Kronik
Metabolik

Kardiovaskuler

Saluran cerna

Komplikasi infeksi

Kulit

SSP
Muskuloskeletal

- Hipokalemia
- Diabetes melitus
- Supresi
* Aksis HPA
(Hypothalamicpituitaryadrenal)
- Hipertensi
- Eksaserbasi gagal jantung
kongestif
- Oedem
- Ulkus peptikum
- Esofagitis
- Pankreatitis
- Perforasi usus
- Rentan terhadap infeksi
- Reaktivasi infeksi
- Dissemination of live vaccine

Perubahan psikologis
- Kejang
- Miopati

Hiperlipidemia
Penampakan Cushing
Amenore sekunder
Impotensi

- Penipisan dan kerapuhan


- Mudah tergores
- Hirsuitism

- Osteoporosis
- Kehilangan massa otot

SEKIAN & TERIMA


KASIH

Vous aimerez peut-être aussi