Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Hafiz Sulistio U
14-133
ANISOMETROPIA
Gangguan penglihatan dimana kedua mata terdapat perbedaan
antara kedua mata lebih dari atau sama dengan 2,5 dioptri yang
akan menyebabkan perbedaan bayangan 5% atau lebih
ETIOLOGI
Kongenital dan anisometropia karena pertumbuhan muncul
diseabkan oleh perbedaan pertumbuhan dari kedua bola mata
Anisometropia didapat disebabkan oleh aphakia uniokular setelah
pengangkatan lensa pada katarak atau disebabkan oleh implantasi
lensa intra okuler dengan kekuatan yang salah
ANISOMETROPIA TERJADI
APABILA
Hipermetropia dan miopia
Hipermetropia/miopia/astigmatisma dan emetropia
Hipermetropia dan hipermetropia dengan derajat refraksi yang
tidak sama
Miopia dan miopia dengan derajat refraksi yang tidak sama
Astigmatisma dan astigmatisma dengan derajat yang tidak sama
KLASIFIKASI
Simple emetropia dengan miopia atau hipermetropia simple
Compound kedua mata hipermetropia atau miopia, tetapi salah
satunya lebih tinggi
Mixed hipermetropia dengan miopia
TINGKATAN ANISOMETROPIA
(SLOANE)
Kecil beda refraksi lebih kecil dari 1,5D
Sedang beda refraksi antara 1,5D 2,5D
Besar beda refraksi ;ebih besar dari 2,5D
GEJALA KLINIS
Sakit kepala
Kedua mata tidak enak, panas, tegang
Spesifik
Pusing
Mual
Melihat ganda
Kesulitan memperkirakan jarak suatu benda
Melihat lantai yang bergelombang
KELAINAN KLINIS
Akibat perbedaan visus strabismus, ambliopia
Akibat perbedaan bayangan aniseikonia
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan stereopsis dengan tes lang two pencil
Pemeriksa memegang pensil vertikal di depan pasien
Pasien diminta untuk memegang pensil lain, menyentuhakan ujungnya ke ujung
pensil pemeriksa,menyentuhkan dari atasdan dilakukan dengan cepat
Lakukan beberapa kali
Kesan : bila saat kedua mata dibuka hasil tes baik, dan ketika salah satu mata
ditutup tes tidak baik adanya steropsis dalam keadaan binokular secara kasar
Pemeriksaan Distorsi
Pasien berjalan dan melihat kebawah dengan penglihatan bnokular dengan
kacamata yang sudah dilakukan koreksi refraksi subjektif monokuler
Kesan :
PENATALAKSANAAN
Kacamata beda hingga 4D
Lensa kontak untuk derajat berat
Modalitas dari pengobatan
KOMPLIKASI
Diplopia
Ambliopia
Strabismus
Kebutaan monokuler
DIAGNOSIS
Pemeriksaan retinoskopi dinilai reflek fundus untuk bisa
mengetahui hipermetropia, miopia atau astgmatisma
Menentukan perbedaan kekuatan refraksi antara kedua bola mata
Menentukan derajat anisometropia