Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Di Susun Oleh :
Elsis Leli Murtika
Fahmi Junaidy
Rizky Zulfa Afrida
Dokter pembimbing :
LOGO Dr. Santi, Sp. An
Dr. Dadang, Sp. An
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. I
Usia
: 28 tahun
Alamat
: Wr.
: kuli
09 - 2013
No. RM : 596XXX
SNNT
Jenis pembedahan
bangunan
Status
:4
Diagnosa preop :
Kondang
Pekerjaan
Tanggal masuk
: Menikah
Isthmolobektomi
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Compos Mentis (GCS 15)
Antropometri :
Berat badan : 60 kg
Tinggi badan : 160cm
Tanda-tanda vital
TD
: 120/80 mmHg
Nadi
: 100 kali per menit
Suhu
: 36,5oC
RR
: 20 kali per menit
STATUS GENERALIS
Kepala : Normosefal, tidak ada deformitas
Mata
isokor, refleks
STATUS GENERALIS
Paru
Inspeksi : Gerakan pernafasan simetris kanan dan kiri
Palpasi
: Vocal fremitus simetris kanan dan kiri
Perkusi
: Sonor kedua lapang paru
Auskultasi : Bunyi nafas vesikular +/+, ronkhi -/-,
wheezing -/ Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus Cordis teraba di ICS V
Perkusi (batas jantung)
Atas : ICS II
Kanan : Linea parasternalis dekstra
Kiri: 1 cm lateral linea midklavikularis sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung 1 dan 2 reguler, murmur
Abdomen
Inspeksi : Datar
Palpasi
: Supel, hepar dan lien tidak
teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi: Bising usus +, 76x/menit
Ekstremitas :
Atas : Capillary Refill Time < 2 detik +/
+, akral hangat +/+
Bawah : Capillary Refill Time < 2 detik
+/+, akral hangat +/+
STATUS LOKALIS
Leher :
Tiroid : pembesaran (+), teraba
pembesaran tiroid pada lobus
sinistra, bentuk nodul single, warna
dan suhu sama dengan kulit
sekitar, permukaan rata,
konsistensi kenyal, mobile, nyeri
tekan (-)
KGB : pembesaran (-)
Thyromental Distance : 7,5cm
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
Pemeriksaan
Hematologi
Rutin
Hemoglobin
Leukosit
Hematokrit
Trombosit
Hasil
Nilai Rujukan
14
7.7
12-16 gr/dl
4,8- 10,8 .
41.6
317
10^3/uL
37-47 %
150-450 .
Laju
Endap
10
10^3/uL
7-17 mm/jam
Darah
Glukosa
darah
98
70-110 mg%
puasa
Fungsi hati
Fungsi ginjal
Ureum
Kreatinin
Elektrolit
30
0,9
10-50 mg%
0,5-1 mg%
Natrium
Kalium
Calsium ion
139,5
3,82
1,07
135-148 mEq/L
3,50-5,30 mEq/L
1,15-1,29
Non reaktif
mmol/L
Non reaktif
0.91
0.58 1.59
1,34
1,013
ng/ml
0,70-1,48 ng/dl
0,350-
HbsAg
Imunologi
T3
FT4
TSH
4,94uIu/ml
diagnosis
PRE-operaTIF
Keadaan pra-bedah
KU
: Baik
Kesadaran
: CM
Tanda-tanda vital preoperatif
Tekanan darah : 137/79
mmHg
Nadi
: 82 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36,5oC
SpO2
: 99%
Status Fisik : ASA I
INTRA-operaTiF
Operasi dilaksanakan pada tanggal 4
September 2013 pukul 12.00 s/d 13.00 WIB
Penatalaksanaan anestesi pkl. 12.15 WIB
Anestesi Umum :
Posisi
: Supine
Teknis Anestesi : anestesi umum
dengan menggunakan ETT No. 7,0
Anestesi dengan :
Induksi : IV
Maintenance : O2 2lt, N2O 2L v0l %
dan isoflurene 2%
INTRA-operaTiF
Medikasi dan pelaksanaan
pada kasus
Rocuronium 25mg
Propofol 100 mg
Fentanyl 50ug
Neostigmin 2mg
Atrofin sulfat 0,5mg
Dexametason 5mg
INTRA-operaTiF
INTRA-operaTiF
Tanda-tanda Vital Intraoperatif
Jam
12.15
12.25
12.35
12.45
12.55
Tek. darah
Nadi
RR
140/90m
100x/m
20x/
mHg
120/80m
nt
90x/mn
mnt
18x/
mHg
130/85m
t
94x/mn
mnt
16x/
mHg
120/75m
t
82x/mn
mnt
16x/
mHg
120/77m
t
84x/mn
mnt
18x/
mHg
mnt
SpO2
100%
99%
99%
99%
100%
POST-operaTiF
Keadaan Pasien Pasca Bedah
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 150/95
mmHg
Nadi
: 85 kali/menit
Respirasi : 18 kali/menit
Suhu : 35,8oC
POST-operaTiF
Aldrette score
Jam
WK
Mera
13.1
mud
a (2)
Mera
13.25
h
mud
a (2)
RR
KS
Nafa
150/
Sadar,
95
orien
dala
mm
tasi
Hg
baik
(2)
Nafa
(2)
140/
90
orien
dala
mm
tasi
Hg
baik
(2)
Sadar,
Scor
ACT
Gera
k4
ext
10
(2)
Gera
k4
ext
(2)
10
Tinjauan Pustaka
&
Pembahasan kasus
Ilmu anestesiologi
Ilmu anestesiologi
Manajemen
Evaluasi
Panduan
Supervisi,
Keterlibatan
fungsi
bagi
pendidikan
klinis
secara
klinisi,
respirasi
dan
administratif
translational,
dan
proses
dan
evaluasi
penerapan
pembelajaran
dalam
dan
terhadap
riset
penegelolaa
terapi
resusita
ilmu
kinerja
perna
pen
Perencanaan anestesi
Premedikasi
Jenis anestesi
Umum
Airway management
Induksi
Maintenance
Muscle relaxation
Regional
Teknik
Obat-obat
Monitored anesthesia care
Supplemental oxygen
Sedasi
Intraoperative management
Monitoring
Positioning
Anestesi umum
Definisi Anestesi umum :
Tindakan meniadakan nyeri secara
sentral disertai hilangnya kesadaran
dan bersifat pulih kembali (reversibel)
Komponen Anestesi :
- Hipnotik
- Analgesia
- Relaksasi otot
Penilaian Pra-anestesia
Pada kasus
Struma (pembesaran kelenjar tiroid),
perlu diketahui keluhan penyerta
lainnya untuk mengidentifikasi jenis
Struma
struma.
Penilaian Airway
Penilaian Airway
Kasus :
Mallampati I
Thyromental Distance : 7,5cm
Sternomental Distance : 13 cm
KESAN : diperkirakan kesulitan intubasi
minimal
Pemeriksaan penunjang
Pada kasus
Pasien dipuasakan 8 jam sebelum induksi
Tidak diberikan premedikasi
Intervensi
Kualitas
jalan nafas
Akses kepala
leher
Ventilasi
spontan
Ventilasi
kendali
Sungkup laring
Pipa trakea
Perlu
dipegang
Tak perlu
Tak perlu
dipegang
dipegang
Cukup atau
Cukup baik
Sangat Baik
baik
Jelek
Prosedur
sangat
pendek
Prosedur
sangat
pendek
Baik
Baik
Prosedur
lama
Prosedur
lama
Prosedur
lama
Prosedur
sangat
lama
INDUKSI ANESTESIA
Tindakan untuk membuat pasien dari
sadar menjadi tidak sadar, sehingga
memungkinkan dimulainya anastesia
dan pembedahan.
Nama
Dosis
obat
Propofol
2-
2,5mg/kgBB
Rocuroni
0,6um
1mg/kgBB
Fentanyl
2-50ug/kgBB
Neostig
0,04-
min
Sulfas
0,08mg/kgBB
0,01-
atropin
0,02mg/kgBB
Onset of
Duration
Action
of Action
1-1,5menit
30-45 menit
30 detik
5-10 menit
2 menit
45 menit2jam
< 3 menit
40-60 menit
45-60 detik
1-2 jam
INTRA-operaTiF
Rencana Medikasi dan
pelaksanaan pada kasus
Rocuronium 25mg
Propofol 100 mg
Fentanyl 50ug
Neostigmin 2mg
Atrofin sulfat 0,5mg
Dexametason 5mg
TERAPI CAIRAN
TERAPI RUMATAN
10 kg pertama
10 kg kedua
Sisa berat badan
4ml/KgBB/ jam
2ml/KgBB/ jam
1ml/KgBB/ jam
berikutnya
TERAPI RESUSITASI
0-2 ml/KgBB
:herniorafi)
Derajat sedang (cth :
2-4 ml/KgBB
kolesistektomi)
Kesimpulan
Anamnesa
Riwayat benjolan di leher
kiri sejak 5 bulan yang
lalu dan direncanakan
operasi isthmolobektomi
sinistra
Tidak ada keluhan cepat
lelah, sesak napas atau
sakit dada bila berjalan
jauh maupun naik
tangga, Tidak ada
keluhan berat badan
menurun, suka merasa
cemas, tangan basah,
tangan terasa panas,
keringat banyak. Pasien
juga menyangkal adanya
Pemeriksaan Fisik
Kesimpulan
Pre-operatif
Pemeriksaan Penunjang
Dilakukan pemeriksaan hormon
tiroid yaitu T3, TSH dan FT4 dan
didapatkan hasilnya dalam batas
normal.
Pada pemeriksaan laboratorium
dan rontgen thorax tidak
ditemukan kelainan
Berdasarkan anamnesa dan
Kesimpulan
Jenis anestesi yang digunakan
Kesimpulan
Premedikasi
Pada pasien
tidak diberikan
premedikasi
Operasi
Selama
tindakan
operasi, tandatanda vital
pasien stabil.
Cairan
Perhitungan Cairan
Kebutuhan maintenance/
rumatan : (BB= 60 kg)
10 kg pertama
: 10 x 4
cc/kg/jam = 40 cc
10 kg kedua : 10 x 2
cc/kg/jam = 20 cc
40 kg sisanya : 40 x
1cc/kg/jam = 40 cc
Pasien puasa 8 jam
preoperative : 8 x 100 cc/jam
= 800 cc
Kesimpulan
Post-operatif
Keadaan pasien post-operatif
baik, walaupun pada akhir
tindakan operatif didapatkan
peningkatan tekanan darah
tetapi kemungkinan merupakan
reaksi pada saat ekstubasi dan
kondisi membaik selama di
ruang pemulihan
DAFTAR PUSTAKA
Morgan, Edward; Mikhail, Maged;
Murray, Michael. Clinical
Anesthesiology. 2007. McGraw Hill:
USA
Latief, Said A. Dkk Petunjuk Praktis
Anestesiologi. Edisi kedua. Bagian
Anestesiologi dan Terapi Intensif.
Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. Jakarta, 2007.
Robinson, Neville. How to survive in