Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
AINUN RACHMI AR
110 210 0130
Pembimbing :
dr. Ferica Kuhuwael
Pembimbing Baca :
dr. Saharuddin
IDENTITAS PASIEN
Nama Penderita
: Tn. M
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Tgl lahir
: 22-03-1956
Alamat
: Pangkep
No. Rekam Medis : 696737
Tanggal Pemeriksaan : 07-02-2015
ANAMNESIS
ANAMNESIS
: Heteroanamnesis
KELUHAN UTAMA
ANAMNESIS TERPIMPIN
: Perut membesar
Perut membesar dialami sejak 1 bulan yang lalu sebelum masuk rumah sakit.
Awalnya perut tidak terlalu besar, namun lama kelamaan makin membesar selama
1 bulan ini. Nyeri perut (-). Mual (+), muntah (-), nyeri ulu hati (-), pasien juga
mengeluh cepat kenyang. Perut terasa kembung. Pasien juga mengeluh terjadi
penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan dalam 1 bulan terakhir yang
tidak diketahui berapa banyak. Demam (-), riwayat demam (-), sakit kepala (-),
batuk (-), sesak (-). Buang air besar biasa lancar, riwayat buang air besar warna
hitam (-), riwayat BAB dempul (-). Buang air kecil lancar, warna seperti teh
pekat, dan kesan cukup.
Riwayat di rawat di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo 1 bulan yang lalu dengan keluhan perut
membesar (+) selama 7 hari. Dan riwayat dikeluarkan cairan dari perut (+) sebanyak 7,5 liter.
Riwayat pribadi :
PEMERIKSAAN FISIS
Tanda
Vital
Tekanan
Kepala
Ekspresi
Simetris muka
Deformitas
Rambut
: Biasa
: Simetris kiri dan kanan
: Tidak ada
: Hitam, lurus, sukar dicabut
Mata
Eksoptalmus/Enoptalmus : (-)
Gerakan
Kelopak mata
Konjungtiva
: Anemis (-/-)
Sklera
: Ikterus (+/+)
Kornea
Pupil
: Jernih
: Bulat, isokor 2,5mm/2,5mm
Telinga
Tophi
: (-)
Pendengaran
Hidung
Perdarahan : (-)
Sekret
: (-)
Mulut
Bibir : Pucat (-), Kering (-)
Gigi geligi : Caries (-)
Gusi : Perdarahan gusi (-)
Tonsil
: T1 T1, hiperemis (-)
Faring
: Hiperemis (-)
Lidah : Kotor (-), tremor (-), hiperemis (-)
Leher
Kelenjar getah bening : Tidak ada pembesaran
Kelenjar gondok
: Tidak ada pembesaran
DVS
: R+1 cm H2O
Pembuluh darah
: Dalam batas normal
Kaku kuduk
: (-)
Tumor
: (-)
Thoraks
Inspeksi
Buah dada
Paru
Palpasi
Fremitus raba
Paru kanan
: Sonor
Auskultasi
Jantung
Palpasi
Perkusi : Pekak, batas jantung kesan normal (batas jantung kanan di linea parasternalis
dextra, batas jantung kiri di linea midclavicularis sinistra ICS V, batas jantung atas ICS II)
Abdomen
Palpasi : asites (+), udulasi (+) Nyeri tekan (-) MT (-) Hepar / Lien sulit dinilai,
caput medusae (+)
Perkusi
Auskultasi
: Timpani
: Peristaltik (+), kesan normal.
Alat Kelamin
Punggung
Palpasi
: NT (-), MT (-)
Nyeri ketok : (-)
Auskultasi
: BP: Vesikuler, Rh -/- , Wh -/ Gerakan
: Dalam batas normal
Ekstremitas
Superior
: Akral hangat
Edema
: +/+
Eritem Palmaris (+)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
DARAH RUTIN
Hasil
Nilai Rujukan
SATUAN
WBC
4x103
4 - 11 x 103
/uL
RBC
3,7x106
4,5-5,5 x 106
/uL
HGB
11,2
13 - 16
g/dL
HCT
33,3
40 50
PLT
91x103
/uL
NEUT
47.5
50.0 - 70,0
LYMPH
30.3
20,0 40,0
MONO
9,1
2,00 8,00
EOS
12
1,00 3,00
BASO
1.1
0,00 0,10
PT
16.6
10-14
detik
APTT
35.7
22.0-30.0
detik
ELEKTROLIT
Hasil
Nilai Rujukan
Satuan
Natrium
139
136-145
mmol/L
Kalium
3.6
3.5-5.1
mmol/L
Klorida
112
97-111
mmol/L
IMUNOSEROLOGI
Hasil
Nilai Rujukan
HbsAg (Rapid)
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
KIMIA DARAH
HASIL
NILAI RUJUKAN
SATUAN
SGOT
59
<35
U/L
SGPT
25
<45
U/L
Glukosa sewaktu
170
80-180
mg/dl
Ureum
40
0-53
mg/dl
Kreatinin
1.00
0.6-1.3
mg/dl
Albumin
2.3
3.3-5.0
mg/dl
Globulin
3,2
Bilirubin total
2.16
Bilirubin II
1.34
mg/dl
<1.00
mg/dl
mg/dl
PEMERIKSAAN PENUNJANG
USG Abdomen :
Kesan : * Sesuai gambaran sirosis hepatis
* Ascites
Foto thorax : Elevasi diafragma bilateral
DIAGNOSA SEMENTARA
PENATALAKSANAAN AWAL
Terapi
Diet Hepar
Spironolactone 100 mg 1-0-0
Furosemid 40 mg 1-0-0
Vitamin K 1 ampul/24 jam /IM
Koreksi albumin = = = 2,72
Albumin 2 botol ( 1 botol/hari)
Timbang BB/hari dan LP/hari, target 0,8-1
gram/hari
Monitoring
PROGNOSIS
FOLLOW UP
Hari
Perawat
an
07/02/2015
08/02/2015
09/2/2015
10/02/2015
11/02/2015
Tandatanda
vital
TD :110/70
N : 64
P :18
S : 37
BB :50 kg
LP : 92,5 cm
TD :120/80
N :80
P : 24
S : 36,5
BB : 51 kg
50 kg
LP : 95 cm
92,5 cm
TD: 120/80
N :80
P : 20
S :36,5
BB:51,5 kg
51 kg
LP : 97 cm
95 cm
TD :120/70
N : 80
P : 28
S : 36,8
BB : 52 kg
51,5 kg
LP : 97,5 cm
97 cm
TD :120/70
N : 88
P : 24
S : 36,7
BB : 52 kg
LP : 97,5 cm
KU
SS/GK/CM
SS/GK/CM
SS/GK/CM
SS/GK/CM
SS/GK/CM
Keluhan
utama
Perut membesar
(+), nyeri perut (-),
perut terasa
kembung (+), mual
(+), muntah (-),
nafsu makan
menurun (+). Batuk
(-). Demam (-),
mata kuning (+),
Kedua kaki
bengkak
BAB : Biasa, kuning
BAK : kesan lancar,
warna seperti teh
Perut membesar
(+), sesak (+), mata
kuning (+). Kedua
kaki bengkak sudah
berkurang.
Urin warna teh
pekat, sulit tidur (+)
BAB : Biasa, kuning
BAK : kesan lancar,
warna seperti teh
Hari
Perawat
an
07/02/2015
08/02/2015
09/02/2015
10/02/2015
11/02/2015
KEPALA
Anemis (-)
Ikterus (+)
DVS R+1 cm H20
Anemis (-)
Ikterus (+)
DVS R+1 cm H20
Anemis (-)
Ikterus (+)
DVS R+1 cm H20
Anemis (+)
Ikterus (+)
DVS R+1 cm H20
Anemis (+)
Ikterus (+)
DVS R+1 cm H20
THORAX
BP : Vesikuler,
Rh-/- wh-/-
BP : Vesikuler,
Rh-/- wh-/-
BP : Vesikuler,
Rh-/- wh-/-
BP : Vesikuler,
Rh-/- wh-/-
BP : Vesikuler,
Rh-/- wh-/-
Insp: cembung,
dinding abdomen
distended, caput
medusa (+)
Palpasi :
Nyeri tekan (-)
MT (-)
Insp: cembung,
dinding abdomen
distended, caput
medusa (+)
Palpasi :
Nyeri tekan (-)
MT (-)
Insp: cembung,
dinding abdomen
distended, caput
medusa (+)
Palpasi :
Nyeri tekan (-)
MT (-)
Insp: cembung,
dinding abdomen
distended, caput
medusa (+)
Palpasi :
Nyeri tekan (-)
MT (-)
Insp: cembung,
dinding abdomen
distended, caput
medusa (+)
Palpasi :
Nyeri tekan (-)
MT (-)
ABDOM
EN
Hari
Perawata
n
07/02/2015
08/02/2015
09/02/2015
10/02/2015
11/02/2015
ABDOMEN
Hepar/lien sulit
dinilai
Perkusi : timpani
dengan batas
redup, ascites (+),
undulasi (+)
Hepar/lien sulit
dinilai
Perkusi : timpani
dengan batas
redup, ascites
(+), undulasi (+)
Hepar/lien sulit
dinilai
Perkusi : timpani
dengan batas
redup, ascites
(+), undulasi (+)
Hepar/lien sulit
dinilai
Perkusi :
timpani dengan
batas redup,
ascites (+),
undulasi (+)
Hepar/lien sulit
dinilai
Perkusi :
timpani dengan
batas redup,
ascites (+),
undulasi (+)
Auskultasi :
Peristaltik(+)kesan
normal
Auskultasi :
Peristaltik (+)
kesan normal
Auskultasi :
Peristaltik (+)
kesan normal
Auskultasi :
Peristaltik (+)
kesan normal
Auskultasi :
Peristaltik (+)
kesan normal
EXTREMIT
AS
Edema +/+
eritem palmaris
(+)
Edema +/+
eritem palmaris
(+)
Edema +/+
eritem palmaris
(+)
Edema +/+
eritem palmaris
(+)
Edema +/+
eritem palmaris
(+),
DIAGNOS
A
Sirosis Hepatis
Dekompensata e.c.
HBV Kronik CTP B
Koagulopati
hepatikum
Hipoalbuminemia
Sirosis Hepatis
Dekompensata e.c.
HBV Kronik CTP B
Koagulopati
hepatikum
Hipoalbuminemia
Sirosis Hepatis
Dekompensata e.c.
HBV Kronik CTP B
Koagulopati
hepatikum
Hipoalbuminemia
Sirosis Hepatis
Dekompensata
e.c. HBV Kronik
CTP B
Ensefalopati
hepatikum grade 1
Koagulopati
hepatikum
Hipoalbuminemi
a
Anemia et causa
suspek penyakit
kronik
Sirosis Hepatis
Dekompensata e.c.
HBV Kronik CTP B
Ensefalopati
hepatikum grade 1
Koagulopati
hepatikum
Hipoalbuminemia
Anemia et causa
suspek penyakit
kronik
Hari
Perawat
an
Lab
07/02/2015
08/02/2015
09/2/2015
10/02/2015
11/02/2015
Rectal Touche :
Sphingter mencekik,
Feses konsistensi
biasa, warna kuning.
Hari
Perawata
n
TERAPI
07/02/2015
08/02/2015
09/2/2015
10/02/2015
11/02/2015
Diet Hepar
Conecta
Spironolactone
100 mg 1-0-0
Furosemid 40
mg 1-0-0
Balance
cairan
Injeksi
Vitamin K 1
ampul/ 24
jam/ IM (1)
Rencana
Koreksi
Albumin 1
botol/hari
Diet hepar
Conecta
Spironolacton
100 mg 0-1-1
Furosemid 40 mg
1-1-0
Laktulosa syr 1
C / 8 jam/ Oral
Timbang BB/hari
: 51,5 kg
Balance cairan
Injeksi Vitamin K
1 ampul/ 24 jam/
IM(2)
Koreksi Albumin
2 botol ( 1
botol/hari )
Diet hepar
Conecta
Spironolacton
100 mg 1-1-1
Furosemid 40 mg
1-1-0
Laktulosa syr 1
C / 8 jam/ Oral
Timbang BB/hari
: 51,5 kg
Balance cairan
Injeksi Vitamin K
1 ampul/ 24
jam/ IM(3)
Rencana LVP :
Plasbumin 25 % 3
botol untuk
persiapan LVP
Diet hepar
Conecta
Oksigen nasal
kanul 2 L
Spironolacton 100
mg 1-1-1
Furosemid 40 mg
1-1-0
Laktulosa syr 1
C / 8 jam/ Oral
Timbang BB/hari :
52 kg
Balance cairan
Infus Comafusin
hepar 1 botol/hari
Injeksi Vitamin K 1
ampul/ 24 jam/ IM
( selama 3 hari/ 1
minggu )
Rencana LVP :
Plasbumin 25 % 3
botol untuk
persiapan LVP
Usul :
Pemeriksaan darah
tepi
Diet Hepar
Conecta
Oksigen nasal
kanul 2 L
Spironolacton 100
mg 1-1-1
Furosemid 40 mg
1-1-0
Laktulosa syr 1
C / 8 jam/ Oral
Timbang BB/hari :
52 kg
Balance cairan
Infus Comafusin
hepar 1 botol/hari
Injeksi Vitamin K 1
ampul/ 24 jam/IM
(3 hari/1 minggu )
Rencana LVP :
Plasbumin 25 % 3
botol untuk
persiapan LVP
Usul :
Pemeriksaan darah
tepi
Usul terapi :
- LVP
Hari
Peraw
atan
07/02/2015
Rencana :
Pemeriksaan untuk
diagnostik :
Analisa dan sitologi
cairan ascites.
Alkali phosphate,
Gamma GT, AFP,LDH
Monitoring :
Monitoring darah
rutin, elektrolit,
ureum/kreatinin,
albumin.
Monitoring tandatanda ensefalopati
hepatikum
Timbang BB/hari dan
LP/ hari, target 0,8-1
gram/hari
Konsul GEH
08/02/2015
09/2/2015
10/02/2015
Rencana :
Pemeriksaan untuk
diagnostik :
Analisa dan
sitologi cairan
ascites.
Alkali phosphate,
Gamma GT,
AFP,LDH
Monitoring :
Monitoring darah
rutin, elektrolit,
ureum/kreatinin,
albumin.
Monitoring tandatanda ensefalopati
hepatikum
Timbang BB/hari,
target 0,8-1
gram/hari.
Rencana :
Pemeriksaan
untuk
diagnostik :
Analisa dan
sitologi cairan
ascites.
Alkali
phosphate,
Gamma GT,
AFP,LDH
Monitoring :
Monitoring
darah rutin,
elektrolit,
ureum/kreatini
n, albumin.
Monitoring
tanda-tanda
ensefalopati
hepatikum
Timbang
BB/hari, target
0,8-1
gram/hari.
Rencana :
Pemeriksaan
untuk
diagnostik :
Analisa dan
sitologi cairan
ascites.
Pemeriksaan
darah tepi
Monitoring :
Monitoring
darah rutin,
elektrolit,
ureum/kreatini
n, albumin.
Monitoring
tanda-tanda
ensefalopati
hepatikum
Timbang
BB/hari, target
0,8-1
gram/hari.
11/02/2015
Rencana :
Pemeriksaan
untuk
diagnostik :
Analisa dan
sitologi cairan
ascites.
Pemeriksaan
darah tepi
Monitoring :
Monitoring
darah rutin,
elektrolit,ureu
m/kreatinin,
albumin
Monitoring
tanda-tanda
ensefalopati
hepatikum
Timbang
BB/hari dan LP/
hari, target 0,81 gram/hari
RESUME
Seorang laki-laki, berumur 52 tahun, datang ke rumah sakit
dengan keluhan perut membesar dialami sejak 1 bulan yang
lalu sebelum masuk rumah sakit. Awalnya perut tidak
terlalu besar, namun lama kelamaan makin membesar
selama 1 bulan ini. Nyeri perut (-), mual (+), pasien juga
mengeluh cepat kenyang. Pasien juga mengeluh terjadi
penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan dalam
1 bulan terakhir yang tidak diketahui berapa kg. Buang air
kecil lancar, warna seperti teh pekat, dan kesan cukup.
Riwayat di rawat di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo 1
bulan yang lalu dengan keluhan perut membesar (+) selama
7 hari. Dan riwayat dikeluarkan cairan dari perut (+)
sebanyak 7,5 liter. Riwayat penyakit kuning disangkal.
Riwayat transfusi darah (-). Riwayat merokok 1
bungkus/hari. Riwayat minum alkohol disangkal
DISKUSI
PEMBAHASAN
DEFINISI
Sirosis adalah suatu keadaan patologis
yang menggambarkan stadium akhir
fibrosis hepatik yang berlangsung progresif
yang ditandai dengan distorsi dari
arsitektur hepar dan pembentukan nodulus
regeneratif.
ETIOLOGI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Infeksi
Alkohol
Penyakit metabolik dan keturunan
Biliaris
Terkait toksin dan obat-obatan
Penyebab lain atau tidak terbukti (sarkoidosis
dll)
PATOGENESIS
Fibrosis merangsang pembentukan
kolagen hati mengecil berbenjol-benjol
(nodular) menjadi keras Terbentuk sirosis
Penelitian terakhir
Fibrosis fungsi sel stellata berubah
(perubahan proses keseimbangan) sel
stellata membentuk kolagen Fibrosis
GEJALA KLINIK
Sering tanpa gejala
Gejala awal (kompensata) : perasaan mudah lelah
dan lemas, selera makan berkurang, perasaan perut
kembung, mual, berat badan menurun, pada laki-laki
testis mengecil, buah dada membesar, impotensi.
Bila berlanjut (dekompensata) : gangguan tidur,
demam tidak terlalu tinggi,hilangnya rambut badan
Gangguan
pembekuan darah, perdarahan gusi,
epistaksis, gangguan siklus haid, ikterus dengan air
kemih berwarna seperti teh pekat, hematemesis,
melena, serta perubahan mental, meliputi mudah
lupa, sukar konsentrasi, bingung, agitasi, sampai
koma.
TEMUAN KLINIS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Spider nevi
Eritema palmaris
Perubahan kuku-kuku Murchche
Ginekomasti
Atrofi testis impotensi dan infertil
Splenomegali
Ascites
Ikterus
DIAGNOSIS
1.
2.
3.
.
.
.
.
.
.
.
.
Anamnesis
Pemeriksaan fisis
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium :
SGOT/SGPT meningkat tak terlalu tinggi
Alkali fosfatase meningkat kurang dari 2-3 kali diatas
normal
Gamma-glutamil transpeptidase (GGT) meningkat
Bilirubin meningkat
Konsentrasi albumin menurun, globulin cenderung
meningkat
Waktu protrombin akan memanjang
Konsentrasi Na akan menurun
Dapat anemia, trombositopenia,leukopenia
USG Abdomen, CT Scan Abdomen
PENATALAKSANAAN
Ascites :
Tirah baring
Diet rendah garam
Dikombinasi dengan obat-obat diuretik. Spironolakton 100-200
mg sekali sehari.
Jika tidak adekuat : dikombinasi dgn furosemid 20-40 mg/hari.
Parasintesis dilakukan bila ascites sangat besar.
Ensefalopati hepatikum :
Laktulosa membantu pasien untuk mengeluarkan amonia
Varises esofagus :
Sebelum berdarah dan sesudah berdarah bisa diberikan obat
penyekat beta (propanolol).Jika perdarahan akut diberi
preparat somatostatin atau oktreotid, diteruskan dengan ligasi
endoskopi.
KOMPLIKASI
1.
2.
3.
4.
5.
PROGNOSIS
Skor
Parameter
pasien
Mudah dikontrol
Ascites
tidak ada
(minimal)
Sukar
PSE/Ensefalopati
tidak ada
Berat/koma(derajat III-IV)
<2,0
2-3
>3,0
Albumin (g/dl)
>3,5
2,8-3,5
<2,8
3
1
PT INR
<1.7
1.7-2.3
>2.3
Kategori
Skor
1 tahun
2 tahun
5-6
100%
85%
7-9
81%
57%
10-15
45%
35%
TERIMA KASIH