Vous êtes sur la page 1sur 22

LAPORAN KASUS

GASTRITIS

Pembimbing : dr. Rudi MH Pardede/ Dr. Yanti Supriyatna

SILVIANA SARI, S.Ked


G1A213028
BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI/PUSKESMAS OLAK KEMANG

2015

LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama/Jenis Kelamin/Umur:
N y.Rts.Halijah / Wanita /53 tahun
Pekerjaan/Pendidikan :Ibu Rumah Tangga/SMP
Alamat : RT 02 Kel. pasir panjang

Latar Belakang Sosio-ekonomi-demografi


lingkungan-keluarga
Status Perkawinan
: cukup
Status ekonomi keluarga
: menengah

Kondisi Rumah:
Rumah terletak Di sebuah perkampungan yang cukup
padat penduduk, tak jauh dari pinggir jalan raya, dan
dibelakang rumah berjarak 25 meter dari sebuah pinggir
sungai batanghari.
Struktur rumah berbentuk rumah panggung, Rumah
beratap seng, berdinding kayu dan beralas papan.
Terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, ruang TV, dan
dapur, serta kamar mandi di belakang.
Sumber air keluarga adalah PDAM. ventilasi cukup, WC
leher angsa dengan septik tank,
penerangan cukup.

Kondisi Lingkungan Keluarga:

pasien tinggal bersama dengan keluarga besarnya dengan


anggota keluarga berjumlah 8 orang yang terdiri dari 3
orang anaknya, 2 orang menantunya, dan 3 orang
cucunya. Suami pasien sudah meninggal. Keluarga pasien
sangat menyayangi pasien, komunikasi terjalin baik
diantara sesama anggota keluarga.
Aspek Psikologis
Pasien merupakan seorang nenek yang sudah tidak
bekerja lagi dan hanya membantu mengurus cucunya.
Suami pasien sudah 3 tahun ini meninggal.

Keluhan Utama:
Pasien datang dengan keluhan Nyeri ulu hati sejak 2 hari
sebelum datang ke puskesmas.

Riwayat Penyakit Sekarang


:
2 hari yll, nyeri ulu hati nyeri dirasakan tidak
menjalar ke punggung.
perut terasa kembung dan rasa tidak enak , mual (+),
muntah (+), muntahan terasa asam, muntah darah (-),
demam (-). Nafsu makan , badan terasa lemah namun
pasien masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari. BAK
dan BAB biasa.

Pasien sudah membeli obat di warung (promag),


keluhan dirasakan sedikit berkurang namun
kembali nyeri pada ulu hati. Pasien mengaku
beberapa hari ini makan tidak teratur. Riwayat
makan makanan asam dan pedas diakui pasien.
Kebiasaan konsumsi teh dan kopi (+). Keluhan
ini sering dirasakan pasien 2 tahun terakhir
terutama saat pasien terlambat makan.

Riwayat penyakit dahulu/penyakit keluarga


Sering mengalami keluhan yang sama 2 tahun
terakhir.
Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama (+)
Riwayat Hipertensi disangkal
Riwayat DM disangkal
Riwayat asam urat dan mengkonsumsi obat dalam
jangka waktu lama disangkal.
Riwayat mengkonsumsi obat sakit kepala rutin
disangkal.
Riwayat minum jamu-jamuan disangkal

Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum
Keadaan sakit : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Suhu : Afebris
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 84x/menit
Pernafasan
- Frekuensi : 18 x/menit
- Irama : reguler
- Tipe : abdominothorakalis
Kulit
- Turgor : baik
- Lembab / kering : lembab
- Lapisan lemak : ada
Tinggi badan : 155 cm
Berat Badan : 50 kg

Kepala
Mata
THT
Mulut
Leher

: Normochepal
: Ca -/-, Si -/- RC +/+
: dbn
: dbn
: Pem KGB (-)

Pulmo
: vesikuler (+), Wheezing (-), Ronkhi (-)
Jantung
: Bj I/II reguler, G (-), M (-)
Inspeksi
: Datar, skar (-), venektasi (-), spidernevi (-)
Palpasi
: Nyeri tekan regio epigastrium (+), defans musculer
(-),hepatomegali (-), splenomegali (-), nyeri ketok costovertebra (-/-)
Perkusi
: Timpani
Auskultasi
: Bising usus (+) normal
Ekstremitas: akral hangat, edema (-)

Pemeriksaan anjuran

Endoskopi

Diagnosis :
Gastritis Kronis
Diagnosis Band
Ulkus peptikum
pankreatitising

Manajemen.
a. Promotif :
. Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini akan kambuh
jika pasien stress (baik stres fisik ataupun stres psikologis),
atau makan tidak teratur, makan makanan yang
meningkatkan asam lambung seperti makanan yang pedas dan
asam.
. Menjelaskan kepada pasien cara penggunaan obat (Antasida
dikunyah 30-1 jam sebelum makan, ranitidin diberikan 1-2
jam setelah makan) untuk mendapatkan efek maksimal obat.
. Menjelaskan komplikasi terburuk dari penyakit ini agar pasien
patuh untuk berobat ( dapat menyebabkan ulkus pada gaster)

c. Kuratif

Non Farmakologik
Istirahat minimal 8 jam sehari
Diet lambung (Prinsip diet diantaranya pasien dianjurkan
untuk makan secara teratur, tidak terlalu kenyang dan
tidak boleh berpuasa. Makanan yang dikonsumsi harus
mengandung cukup kalori dan protein (TKTP) namun
kandungan lemak/minyak, khususnya yang jenuh harus
dikurangi.
Farmakologi
Antasida 3 x 200 mg
Domperidon 3 x 10 mg jika mual
Vit B complek 2x sehari

Tradisional
Kunyit
ambil 2 ruas kunyit, kupas, bersihkan dan parut kunyit, tambahkan air
matang dan peras untuk mengambil sarinya. Minum dua kali sehari,
Lidah Buaya
kupas kulit lidah buaya dan bersihkan lendirnya, Rebus hingga matang ).
Tambahkan madu..
Pisang raja
pilih pisang yang sudah tua dan belum matang, keringkan pisang akupas
kulit pisang. potong kecil-kecil seperti keripik dengan cara dijemur di
tumbuk atau blender. Ambil dua sendok bubuk pisang, campur dengan
madu, konsumsi dua kali sehari pagi dan malam.
Kacang Hijau
Bersihkan kacang hijau, dijemur, sangrai matang hingga halus, Ambil 1
sdm bubuk kacang hijau dan campurkan dengan air hangat, minum 3x
sehari.
Susu Kambing
Susu kambing untuk obat maag, minum 200 ml susu kambing dengan rutin
atau saat maag menyerang. Susu kambing bersifat basa sehingga mampu
menetralisir asam lambung yang berlebih.

d. Rehabilitatif
Menjalankan pengobatan dengan teratur
Jika nyerinya makin bertambah dan ada muntah
darah segera dibawa ke puskesmas atau ke
rumah sakit.
Pasien disarankan untuk kontrol ulang ke
puskesmas untuk melihat kembali apakah
bertambah parah.

Dinas Kesehatan Kota Jambi


Puskesmas Olak Kemang
dr. Silviana Sari G1A213028
STR 019/01/2015

Dinas Kesehatan Kota Jambi


Puskesmas Olak Kemang
dr. Silviana Sari G1A213028
STR 019/01/2015

Jl sehat no 01 RT 03

Jl sehat no 01 RT 03

Dokter :dr. Silviana Sari

Dokter :dr. Silviana Sari

SIP

: No. 266/SIK/2015 NO.I

SIP

: No. 266/SIK/2015 NO.2

09 Mei 2015
R/ Lansoprazol 30 mg tab No. VI
S 2 dd tab I
Ranitidin 150 mg tab No. VIII
S 2 dd tab I p.c
R/ Ondansentron tab 10 mg no XXX
S 3 dd tab 1
R/ Vitamin B complex tab no. XXX
S 3 d d tab 1
Pro Ny. Halijah / 52 tahun
Alamat : RT. 02 Kel.Pasir Panjang

09 Mei 2015
R/ Antasida doen tab No. X
S 3 dd tab I a.c
R/ Ondansentron tab 10 mg no XXX
S 3 dd tab 1
R/ Kalk tab No. XXX
S 3 dd tab 1
Pro Ny. Halijah / 52 tahun
Alamat : RT. 02 Kel.Pasir Panjang Olak Kemang

ANALISA KASUS

Hubungan diagnosis dengan anamnesis,


pemeriksaan fisik, keadaan rumah dan
lingkungan sekitar
Anamnesis: nyeri di ulu hati sejak 2 hari yll. nyeri tidak
menjalar ke punggung. perut terasa kembung dan rasa
tidak enak diperut, mual, muntah (+), muntahan terasa
asam. Nafsu makan berkurang, badan terasa lemah.
Pasien mengaku beberapa hari ini makan tidak teratur.
Riwayat makan makanan asam dan pedas diakui pasien.
Lingkungan sekitar rumah rapi bersih dan baik. Tidak ada
hubungan antara keadaan rumah pasien dengan penyakit
yang diderita pasien.

Hubungan diagnosis dengan keadaan keluarga dan hubungan


keluarga

Makanan sehari-hari pasien dan keluarganya selalu


terdiri atas sambal, tanpa sambal, keluarga pasien
mengaku tidak selera makan sehingga harus tersedia
sambal jika ingin makan, hal ini akan mempengaruhi
keasaman lambung yang mengakibatkan rasa panas
dan nyeri di ulu hati yang disertai dengan mual dan
muntah.

Hubungan diagnosis dengan perilaku kesehatan


dalam keluarga dan lingkungan sekitar.
Kebiasaan dan kesukaan pasien dan keluarganya dengan
adanya konsumsi makanan yang pedas setiap kali makan
harus tersedia sambal akan membuat pasien ikut makan
sambal karena terpengaruh oleh keadaan lingkungan
sekitar rumahnya. Sehingga Terdapat hubungan antara
perilaku kesehatan dalam keluarga dan lingkungan
sekitar dengan penyakit yang diderita pasien.
Terdapat hubungan antara diagnosis dengan perilaku
kesehatan dan lingkungan sekitar.

Analisis kemungkinan berbagai factor risiko


atau etiologi penyakit pada pasien ini
Adapun beberapa faktor risiko yang ada pada pasien ini
adalah:
Pola makan tidak teratur.
suka makanan yang mudah mengiritasi lambung seperti
makanan yang asam, berminyak, pedas, dan kopi.
Faktor stress, kurang istirahat, memaksakan diri
mengerjakan sesuatu,

Analisis untuk mengurangi paparan/memutuskan


rantai penularan dengan faktor resiko atau
etiologi pada pasien ini

TERIMAKASI
H

DAFTAR PUSTAKA
Sudoyo, W. Aru.2006. Ilmu Penyakit dalam. Jakrta: FKUI
Suparyanto. Etiologi dan Penanganan Gastritis. 2012. Diunduh dari
URL:
http://dr-suparyanto/2012/02/etiologi-dan-penanganan-gastritis.htm
l
Gastritis Akut. 2011. Diunduh dari URL:
http://www.scribd.com/doc/54752758/Gastritis-Akut
Sutadi SM. Gastritis. 2011. Diunduh dari URL: //
http://ww.wocw.usu.ac.id/course/download/.../gis_20102011_slide_
gastritis.pdf
Hirlan. 2006. Gastritis, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi
IV Hal. 335-337. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

Vous aimerez peut-être aussi