Vous êtes sur la page 1sur 24

ASAM DAN BASA

Di susun : Lutvia Fahira 2ipa5

TEORI ASAM BASA


Teori Arrhenius
Dasar teorinya adalah pengionan dalam air
dikatakan asam jika melepaskan ion H+
contohnya: HCl, H2SO4, H2CO3, H3PO4

HCl + H2O

H3O+ + Cl-

dikatakan basa jika melepaskan ion OHcontohnya: NaOH,KOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2

NaOH + H2O

Na+ + OH- +H2O

Teori Bronsted Lowry


Dasar teorinya adalah pertukaran proton (H+)
dikatakan asam jika sebagai donor proton (H+) dan basa jika
sebagai akseptor proton

H2O

NH3

NH4+

OH-

psg konjugat
psg konjugat
asam

basa

asam konjugasi

Asam kuat: basa konjugasi lemah


Basa kuat: asam konjugasi lemah

basa konjugasi

Teori Lewis
Dasarnya adalah pemakaian pasangan elektron bebas
dikatakan asam jika menerima pasangan elektron dan
basa jika memberikan pasangan elektron

F
H
F . .B + N . .H
.. ..
.
H..
. . .F
asam

basa

F H
F B . .N .H.
..
.. ..
F H .. ..
senyawa koordinasi

Perbedaan sifat asam &


basa
No
1
2
3
4
5

Asam

Basa

Senyawa bersifat korosif


Sebagian besar reaksi dgn
logam menghasilkan H2
Senyawa asam memiliki
rasa asam
Dapat mengubah warna zat
yg dimiliki oleh zat lain (dpt
dijadikan indikator )
Menghasilkan ion H+ dalam
air

Senyawa basa bersifat kaustik


Terasa licin di tangan
Senyawa basa terasa pahit
Dapat mengubah warna zat
lain (warna yg dihasilkan
berbeda dgn asm )
Menghasilkan ion OH- dalam
air

GARAM
Adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi
asam dan basa
contoh garam dapur ( NaCl )
dapat diperoleh dgn cara :
mengendapkan air laut ( penguapan
atau kristalisasi )
mereaksikan asam dan basa (netralisasi)
HCl + NaOH NaCl + H2O

B. IDENTIFIKASI ASAM,BASA DAN GARAM

Sifat larutan dapat ditunjukan dengan


indikator asam-basa.
yaitu : zat-zat warna yang menghasilkan
warna berbeda dlm larutan asam dan
basa.
antara lain :
kertas lakmus
larutan indikator / larutan alami

Warna lakmus dlm larutan


asam,basa dan garam
No
1
2
3
4
5

Indikator
Lakmus merah(LM)
Lakmus biru (LB)
Metil merah (MM)
Metil jingga (MO)
Fenolftalin (PP)

L. asam L. Basa L. Netral


Merah
Merah
Merah
Merah
TB

Biru
Biru
Kuning
Kuning
merah

Merah
Biru
Kuning
Kuning
TB

Warna ekstrak Kubis Ungu dalam


larutan asam,basa dan garam
No
1
2
3
4
5
6
7

Sifat Larutan
Asam kuat
Asam menengah
Asam lemah
Netral
Basa lemah
Basa menengah
Basa kuat

Warna indikator
Merah tua
Merah
Merah keunguan
Ungu
Biru kehijauan
Hijau
kuning

C. Penentuan Skala Keasaman


dan
Kebasaan

Perubahan Warna Indikator Universal Larutan


pH
3
4
5
6
7
8
9
10

Warna indikator Universal


Merah
Merah jingga
Jingga
Kuning
Hijau kekuningan
Biru kehijauan
Biru
ungu

TETAPAN KESETIMBANGAN PENGIONAN ASAM


DAN BASA

ASAM DAN BASA


reaksi pengionan asam asetat:
CH3COOH (aq)
H+(aq) +

CH3COO- (aq)

maka nilai
[H+] [CH3COO-]
Ka =
[CH3COOH]
reaksi pengionan amonium hidroksida:
NH4OH (aq)
OH-(aq) + NH4+ (aq)
maka nilai
[OH-] [NH4+]
Kb =
[NH4OH]

KONSENTRASI ION H+ DAN pH


ASAM/BASA KUAT:
pH dapat ditentukan langsung dari nilai konsentrasi (M) asam
dan basa tersebut
pH = - log [H+]

pOH = - log [OH-]


pH + pOH = 14
ASAM/BASA LEMAH:

Konsentrasi H+ dari asam dan OH- dari basa bergantung pada


derajat ionisasi () dan tetapan ionisasi (Ka atau Kb)
Nilai Ka menunjukkan kekuatan asam dan Kb kekuatan basa

pH Asam/Basa lemah
Reaksi

HA(aq)

H+(aq) +

A-(aq)

Awal

Ca

Mengion

-.Ca

.Ca

.Ca

Setimbang

Ca Ca.

.Ca

.Ca

Ka =

[H+] [A-]
[HA]

[Ca. ]2
[Ca Ca. ]

Ca. 2
(1 )

Bila nilai sangat kecil maka Ca (1- ) Ca sehingga:


Ka = [H+]2/ Ca ; [H+] = Ka. Ca
Analog untuk basa lemah:
[OH-] = Kb. Cb

pH LARUTAN GARAM

Garam yang terbentuk dari reaksi asam kuat dan basa kuat

kation/anion garam tak bereaksi dengan air

H+ dan OH- di air tetap

pH = 7
Contoh: NaCl, NaNO3

Garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah dan basa


kuat
NaCH3COO + H2O
CH3COOH + Na+ + OH anion garam bereaksi dengan air, kation tidak
hidrolisis sebagian
pH > 7
[H+] = Kw. Ka/Cg

Garam yang terbentuk dari reaksi basa lemah dan asam kuat
NH4Cl + H2O
NH4OH + Cl- + H+
kation garam bereaksi dengan air, anion tidak
hidrolisis sebagian
pH < 7
[H+] = Kw. Cg/Kb

Garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah dan basa


lemah
NH4CH3COO + H2O
NH4OH + CH3COOH
kation dan anion garam bereaksi dengan air
hidrolisis sempurna
pH = 7, jika Ka = Kb
pH > 7, jika Ka < Kb
pH < 7, jika Ka > Kb
[H+] = Kw. Ka/Kb

TITRASI ASAM - BASA

KURVA TITRASI ASAM BASA


Ada 4 titrasi asam basa :
1.
Titrasi Asam kuat (Analat) dengan Basa
kuat (titrant)
2.
Titrasi Basa kuat (Analat) dengan Asam
kuat (titrant)
3.
Titrasi Asam lemah (Analat) dengan Basa
kuat (titrant)
4.
Titrasi Basa lemah (Analat) dengan Asam
kuat (titrant)

1.Titrasi Asam kuat (Analat) dengan Basa kuat (titrant)

Perhitungan pH untuk titrasi asam kuat dengan basa


kuat yaitu:
1.
pH mula mula : Konsentrasi Analat ,
pH = -log [H3O+]. pH<7
2.

pH sebelum Titik Ekivalent : mol asam kuat > mol


basa kuat, pH<7
[H3O+]= (mol Asam kuat mol basa kuat)/ Volume total

3.

pH Titik Ekivalent : mol asam kuat = mol basa


kuat ; pH = 7
[H3O+]= (mol asam kuat)/Vol. total atau
[OH-]=(mol basa kuat)/Vol.total

4.

pH setelah Titik Ekivalent : mol asam kuat < mol


basa kuat. pH>7
[OH-]= (mol basa kuat mol asam kuat ) / volume total

Titrasi Basa kuat (Analat) dengan Asam kuat (titrant)


1.

2.

pH mula mula : Konsentrasi Analat ,


pOH = -log [OH-], pH = 14-pOH, pH>7
pH sebelum Titik Ekivalent : mol asam kuat < mol
basa kuat, pH>7
[OH-]= (mol Basa kuat mol asam kuat)/ Volume
total

3.

pOH = -log [OH-], pH = 14-pOH, pH>7


pH Titik Ekivalent : mol asam kuat = mol basa
kuat ; pH = 7
[H3O+]= (mol asam kuat)/Vol. total atau
[OH-]=(mol basa kuat)/Vol.total

4.

pOH = -log [OH-], pH = 14-pOH


pH setelah Titik Ekivalent : mol asam kuat > mol
basa kuat. pH<7
[H3O +]= (mol asam kuat mol basa kuat ) /
volume total

pH = -log [H3O+], pH <7

3. Titrasi Asam lemah (Analat) dengan Basa kuat (titrant

1.

pH mula mula : ditentukan dari


konsentrasi asam lemah. [H3O+]= Ka. Casam
lemah, pH<7,

2.

pH sebelum
Titik Ekivalent : mol asam

Casam lemah
[ H O ] Ka
lemah
> mol
Cbasa basa
konjugat kuat, Buffer asam,
pH<7

3. pH Titik Ekivalent : mol Kw


asam lemah = mol
]
garam
basa kuat ; pH > 7;[OHhidrolisa
dari asam
Ka
lemah-basa kuat.

4. pH setelah Titik Ekivalent : mol asam


lemah < mol basa kuat. pH>7; sisa basa
kuat

4.Titrasi basa lemah (Analat) dengan Asam kuat (titrant)


1.

pH mula mula : ditentukan


dari konsentrasi

basa lemah. pH>7, [OH ] Kb basa lemah

2.

pH sebelum Titik Ekivalent : mol basa lemah >


mol asam kuat, Buffer basa, pH>7,
Cbasa lemah
[OH ] Kb
Casam konjugat

3.

pH Titik Ekivalent : mol basa lemah = mol asam


kuat ; pH < 7; hidrolisa dari basa lemah-asam
kuat.
Kw
[ H 3O ]

4.

Kb

garam

pH setelah Titik Ekivalent : mol basa lemah <


mol asam kuat. pH<7; sisa asam kuat

Vous aimerez peut-être aussi