Vous êtes sur la page 1sur 33

REFERAT

BADAN PENYELENGGARA
JAMINAN SOSIAL (BPJS)
Penguji: dr. Sigid Kirana, Sp. KF
Pembimbing: dr. Suryo Wijoyo

Penyaji : Sherynne
Sulaiman
Christi Ervina Hartanto
Visakha Revana Irawan
Clarissa Theodora

Latar Belakang

SEHAT
?

Fasilitas
pelayanan
kesehatan
yang
memadai

Masalah

Latar Belakang
Asuransi

Jaminan
Kesehatan
Nasional
(JKN)

Pelayanan kesehatan dapat


ditanggung bersama oleh
seluruh peserta yang
membayar iuran tertentu
Perlindungan dalam
memenuhi kebutuhan dasar
kesehatan yg diberikan
kepada setiap orang yang
telah membayar atau
dibayarkan iuran tertentu
sesuai dengan kemampuan
& kebutuhannya

Mahal dan tidak


menjangkau
seluruh
masyarakat
Kewajiban
seluruh
masyarakat
Terjangkau
Seluruh
kebutuhan
dasar
kesehatan

Latar Belakang

Badan
Penyelenggara
Jaminan Sosial
(BPJS)

Badan hukum publik yg dibentuk untuk


menyelenggarakan program jaminan sosial
Mulai dilaksanakan sejak tanggal 1 Januari
2014
Salah satu program melaksanakan
jaminan kesehatan

UU No. 24 tahun 2011 BPJS


menggantikan sejumlah lembaga jaminan
sosial yang ada di Indonesia
Lembaga asuransi jaminan kesehatan
(PT. Askes) BPJS Kesehatan
Lembaga jaminan sosial
ketenagakerjaan (PT. Jamsostek) BPJS
Ketenagakerjaan Transformasi

Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan BPJS serta kegunaannya

bagi masyarakat?

Tujuan Umum
Untuk

memperoleh informasi mengenai


Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Badan

Tujuan Khusus
Mengetahui peserta Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial (BPJS)
Mengetahui alur pelayanan kesehatan bagi peserta
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Mengetahui manfaat Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS)

Tinjauan Pustaka
Definisi
1. Jaminan sosial
2. Asuransi sosial
3. Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
4. BPJS

Tinjauan Pustaka
1. Jaminan sosial
Bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh masyarakat
agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak
2. Asuransi sosial UU SJSN No.40 tahun 2004
Mekanisme pengumpulan iuran yang bersifat wajib dari peserta
guna memberikan perlindungan kepada peserta atas risiko sosial
ekonomi yang menimpa mereka dan atau anggota keluarganya
3. Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
Tatacara penyelenggaraan program jaminan sosial oleh BPJS
kesehatan dan ketenagakerjaan

Tinjauan Pustaka
4. BPJS
Badan hukum publik yang dibentuk untuk menyelenggarakan
program jaminan sosial
UU RI No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS

Tinjauan Pustaka

BPJS

Kesehatan
Ketenagakerjaan

Tinjauan Pustaka
Sejarah BPJS:
Konsep JKN pertama kali di Inggris tahun 1911.
28 September 2004
19 Oktober 2004
UU Sistem
31 Agustus 2005
Presiden
Jaminan
Keputusan MK 1 Januari 2014
Megawati

Sosial
Nasional
disetujui
DPR.

mengundang
kan UU
dengan
upacara
khusus.

bahwa UU
SJSN sesuai
dengan amanat
UUD 45 &
BPJS sah
sebagai badan
penyelenggara
tingkat nasional

BPJS
resmi
dijalankan.

Tinjauan Pustaka
Prinsip JKN:
Kegotong-royongan sehat >< sakit
Nirlaba
Portabilitas jaminan yang berkelanjutan
Kepesertaan wajib
Dana amanat
Hasil pengelolaan dana amanat seluruhnya untuk
pengembangan program dan kepentingan peserta

Peserta BPJS
PBI

Fakir miskin & orang


tidak mampu

NONPBI

Pekerja penerima upah &


anggota keluarganya

Pekerja bukan penerima


upah & anggota keluarganya

Bukan pekerja & anggota


keluarganya

Anggota Keluarga
1. Pekerja Penerima Upah
2. Pekerja Bukan Penerima Upah dan
Bukan Pekerja
3. Anggota keluarga tambahan
4. Kerabat lain, seperti saudara kandung
atau ipar, asisten rumah tangga, dan lainlain.

Hak Hak Peserta


1. Kartu peserta.
2. Informasi hak,
kewajiban, dan
prosedur pelayanan
kesehatan.
3. Mendapatkan
pelayanan kesehatan.
4. Menyampaikan keluhan
atau pengaduan.

Kewajiban Peserta
1. Daftar, bayar iuran.
2. Lapor perubahan data peserta.
3. Menjaga kartu peserta.
4. Mentaati semua ketentuan dan tata cara
pelayanan kesehatan.

TAHAP PERTAMA
(1 JANUARI 2014)

PBI Jaminan Kesehatan, Anggota TNI atau


Pegawai Negeri Sipil, Anggota Polri, Persero,
ASKES, JAMSOSTEK

TAHAP KEDUA
(1 JANUARI 2019)

SELURUH PENDUDUK

Alur Pelayanan Kesehatan


1. Ketentuan Umum

Pelayanan kesehatan pada Fasilitas Kesehatan tingkat


pertama
Pelayanan kesehatan tingkat lanjut merujuk ke tingkat
lanjutan
2.Rawat Jalan Tingkat Pertama dan Pelayanan Gigi
Indikasi medis memperoleh obat
Rujuk bila ada indikasi
Surat rujukan untuk pertama kali pengobatan dan belum
dirujuk balik
Pencatatan pelayanan dan tindakan yang telah dilakukan
Ketentuan Khusus untuk dan PNC

Alur Pelayanan Kesehatan


3. Rawat Inap Tingkat Pertama
Dapat dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan
bila ada indikasi medis
4. Pelayanan Darah sesuai Indikasi Medis
Penggunaan darah sesuai indikasi medis,
ditandatangani oleh dokter yang merawat.

Iuran Jaminan Kesehatan


Iuran Jaminan Kesehatan:
Dibayar oleh peserta pemberi kerja dan atau pemerintah
Wajib dilunasi setiap bulan paling lambat tanggal 10 setiap bulan
Terlambat membayar denda: 2% dari total iuran yang tertunggak

Iuran Jaminan Kesehatan

1
2
3

Peserta Pekerja Penerima Upah (PPPU) yang bekerja di


Lembaga Pemerintahan : 5% dari gaji per bulan
3% oleh pemberi kerja
2% oleh peserta

PPPU yang bekerja di BUMN, BUMD, dan Swasta: 4,5%


dari gaji per bulan
4% dari pemberi kerja
0.5% dari peserta

Keluarga tambahan Pekerja Penerima Upah (PPU):


1% dari gaji per bulan oleh PPU

Iuran Jaminan Kesehatan

4
5

Kerabat lain dari PPU, pekerja bukan penerima upah,


peserta bukan pekerja
Rp.25.500/ orang/bulan: ruang perawatan kelas III
Rp.42.500/orang/bulan: ruang perawatan kelas II
Rp.59.500/orang/bulan: perawatan kelas I

Veteran, perintis kemerdekaan, janda, duda, anak yatim


piatu dari veteran atau perintis kemerdekaan
5% dari 45% gaji pokok PNS golongan III/a oleh
Pemerintah

Cakupan BPJS
Cakupan BPJS:

Manfaat medis
Tidak terikat besar iuran yang
dibayarkan

Manfaat non-medis
Akomodasi
Ambulans

Pelayanan yang dijamin:


Pelayanan kesehatan
tingkat pertama

Pelayanan
administrasi

Tindakan promotif dan


preventif

Transfusi darah sesuai


kebutuhan medis

Pelayanan kesehatan
rujukan tingkat lanjutan

Rawat jalan:
Pemeriksaan, pengobatan, dan
konsultasi spesialistik oleh dokter
spesialis dan subspesialis
Pelayanan kedokteran forensik
Rehabilitasi medis

Rawat inap:
Perawatan inap non intensif
Perawatan inap di ruang intensif
Pelayanan kesehatan lain
ditetapkan oleh menteri

Pelayanan yang tidak dijamin:


akibat bencana,
kejadian luar
biasa/wabah

alat kontrasepsi,
kosmetik,
makanan bayi,
dan susu

percobaan
(eksperimen)

pengobatan
komplementer,
alternatif

akibat sengaja
menyakiti diri
sendiri

pelayanan
meratakan gigi
(ortodonsi)

Keuntungan:
Jaminan jika sakit yang bersifat tidak terbatas atau unlimited
Iurannya murah
Layanan kesehatan yang diberikan meliputi medis dan non medis
Biaya kesehatan gratis untuk semua jenis penyakit
Orang yang telah berhenti dari pekerjaannya kemudian belum

mendapat pekerjaan baru, biaya pengobatan pun masih


ditanggung selama enam bulan

Kerugian:
Hingga kini belum semua anggota PBI terlayani
Sistem BPJS mewajibkan rujukan dimulai dari fasilitas kesehatan

primer
pelayanan kesehatan yang disebabkan oleh bencana atau wabah
tidak ditanggung oleh BPJS

Kesimpulan
o BPJS adalah badan hukum publik yang dibentuk

untuk menyelenggarakan program jaminan


sosial.
o Semua penduduk Indonesia wajib menjadi
peserta BPJS, termasuk warga asing yang telah
bekerja di Indonesia paling singkat enam bulan
dan telah membayar iuran.
o Manfaat jaminan kesehatan tersebut mencakup
mafaat medis dan non medis.

Terima Kasih

Vous aimerez peut-être aussi