Vous êtes sur la page 1sur 17

Endoftalmitis

Pembimbing : dr. Ernita T,


SpM
Oleh : Mima Fatimah

Endoftalmitis merupakan
penyakit yang memerlukan
perhatian karena dapat
memberikan penyulit yang gawat
Secara garis besar,
endoftalmitis dibagi menjadi
eksogen (85%) dan endogen
(2 15 %)

Definisi
Peradangan hebat intra okular
yang biasanya disebabkan oleh
infeksi (jamur, bakteri/keduanya)

Epidemiologi
Endoftalmitis endogen : 2 15% dari
semua kasus endoftalmitis. Kejadian
rata ratanya 5/10.000 pasien
Endoftalmitis eksogen :
60% : setelah operasi intraocular
4 13 %
: post traumatic
endoftalmitis
7 31 %
: benda asing intra
okuler

Etiologi
ENDOGEN

Penyebaran bakteri,
jamur ataupun parasit
dari fokus infeksi di
dalam tubuh,
menyebar secara
hematogen
Jamur (Candida
albicans)
Bakteri (S. Aureus,
E.coli, Stafilokokus,
Bacillus spp.)

EKSOGEN

akibat trauma
tembus/infeksi
sekunder/komplikasi
pada tindakan
pembedahan yang
membuka bola mata,
Bakteri
(S. aureus, S.
trauma
tembus
epidermidis,
Pseudomonas
auruginosa,
Propionibacterium
acnes)

Endoftalmitis
Fakoanafilaktik

Penyakit autoimun terhadap


.
lensa
, karena lensa tidak
terletak di dalam kapsul lensa

Patofisiologi
Kerusakan Ocular Barrier
Bakteri masuk ke dalam bola mata
Eksogenous

Endogenous

Proliferasi bakteri

Bakteri / Benda Asing


Memicu Sel Sel Inflamasi
Rusaknya B-O-B
Masuknya Sel Sel Inflamasi
Pengeluaran Hasil Metabolisme + Toxin Bakteri
Kerusakan JaringaN

Manifestasi Klinik
Subjektif
Fotofobia
Nyeri pada bola
mata
Penurunan tajam
pengelihatan
Nyeri kepala
Mata terasa
bengkak
Kelopak mata
bengkak, merah,
kadang sulit

Objektif
odem palpebra
superior
reaksi konjungtiva
berupa
hiperemis dan
kemosis
injeksi siliar dan
injeksi
konjungtiva
Udem kornea
Kornea keruh

DIAGNOSIS

ANAMNE
SA

Pemeriksaan
Fisik

riwayat tindakan bedah mata, trauma tembus


bola mata disertai dengan atau tanpa adanya
penetrasi benda asing
penyakit infeksi yang dapat menyebabkan
endoftalmitis endogen akibat penyebarannya
secara hematogen adalah meningitis,
endokorditis, infeksi saluran kemih, infeksi paruparu dan pielonefritis
ditanyakan tentang adanya riwayat gejala
subjektif katarak yang diderita pasien
sebelumnya

Pemeriksaan luar, slit lamp dan


funduskopi untuk mengetahui gejala
gejala subjektif atupun objektif

PEMERIKSAA
N
PENUNJANG

Kultur cairan vitreus (aspirasi 0,51 ml cairan vitreus melalui


sklerotomi pars plana.) untuk
mengetahui mikroorganisme
penyebab spesifik
USG mata : mengetahui adakah
benda asing dalam bola mata dan
apakah infeksi telah mencapai
retina

Penatalaksanaan
Antibiotik yang sesuai dengan organisme penyebab
(kombinasi dengan aminoglikosida)
Intravitreal antibiotik
Pilihan pertama :
Vancomicin 1 mg dalam
0.1 ml + ceftazidine 2.25
mg dalam 0.1ml
Pilihan kedua :
Vancomicin 1 mg dalam
0.1ml + amikacin 0.4 mg
dalam 0.1 ml
Pilihan ketiga :
Vancomicin 1 mg dalam
0.1ml + gentamicin 0.2
mg dalam 0.1 ml

Injeksi Subkonjungtiva
Pilihan pertama :
Vancomicin 25 mg
dalam 0.5 ml +
ceftazidim 100 mg
dalam 0.5 ml
Pilihan kedua :
Vancomicin 2 5mg
dalam 0.5 ml +
cefuroxime 125 mg
dalam 0.5ml

Steroid untuk mengurangi inflamasi yang disertai


eksudat dan untuk mengurangi granulasi
jaringan
Sikloplegik mengurangi rasa nyeri dan stabilisasi
aliran darah pada mata
Vitrektomi untuk mengeluarkan organisme
penyebab beserta produk toksin dan enzim
proteolitiknya dan meningkatkan distribusi
antibiotik

Komplikasi
Panoftalmitis
Peradangan pada seluruh bola mata
termasuk sklera dan kapsula tenon

prognosis
Prognosis endoftalmitis bergantung
pada :
Durasi dari endoftalmitis
Jangka waktu infeksi sampai
penatalaksanaan
Virulensi bakteri
Keparahan dari trauma

TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi